• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA OPERATOR PEMBUATAN KUALI BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UD SATRIA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA OPERATOR PEMBUATAN KUALI BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UD SATRIA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA OPERATOR PEMBUATAN KUALI BERDASARKAN PENDEKATAN

ERGONOMI DI UD SATRIA

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

AMI NURUL HIDAYATI 0 8 0 4 0 3 0 4 6

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini dengan baik.

Tugas sarjana ini berjudul “Analisis Rancangan Fasilitas Kerja pada Operator Pembuatan Kuali Berdasarkan Pendekatan Ergonomi di UD Satria”. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada UKM yang bergerak dibidang industri pembuatan kuali di Jalan Brigjen Katamso Gang Satria No. 20, Medan.

Akhirnya, dengan keterbatasan yang ada penulis menyadari bahwa penyusunan laporan tugas sarjana ini belum sempurna sehingga memerlukan perbaikan dan penyesuaian lebih lanjut. Untuk itu penulis mengharapkan kritik atau saran yang membangun dalam penyempurnaan laporan tugas sarjana ini.

Medan, Maret 2015

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah Nya penulis telah menyelesaikan tugas sarjana ini. Penulis banyak mendapat bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, berupa do’a, materil, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, M.T. selaku Ketua Departemen Teknik Industri USU yang telah memberikan izin, dukungan, dan perhatian kepada penulis. 2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri USU

yang telah memberikan izin, dukungan, dan perhatian kepada penulis.

3. Bapak Ir. Sugiharto Pujangkoro, MM selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan yang sangat berharga.

4. Ibu Ir. Anizar, M.Kes. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan yang sangat berharga.

5. Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc. selaku koordinator tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pengajuan judul tugas sarjana. 6. Ayahanda tercinta Abdul Hakim, Drs dan Ibu Siswanti, Dra, serta saudara

(4)

7. Seluruh teman – teman Teknik Industri khususnya stambuk 2008, Rea Cinthia, ST, Ayu Suci Wulandari, ST, Bang Sirmon P. Tarigan, ST, Kak Sri Wahyuni, ST, Patimah Harahap, ST, Ainul Sabrini, ST dan lain – lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

8. Teman – teman bimbingan Ibu Anizar, Benny, Andria, Agil, kak Dian, Kak Refi, dan Yuni yang telah membantu dan memberikan informasi kepada penulis, sehingga mempermudah penulis menyelesaikan tugas sarjana ini. 9. Bapak Tiamsah Muhammad Kamil selaku pemilik UD Satria yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian di UD Satria dan para karyawan yang memberi dukungan dan informasi mengenai kondisi tempat usaha dan dalam hal pengambilan data.

10.Bang Nurmansyah, Bang Mijo, Kak Dina, Kak Ani, dan Bang Ridho atas bantuan dan tenaga yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.

(5)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

ABSTRAK ... xvii

(6)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1 2.1 Sejarah Perusahaan ... II-1 2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-1 2.3 Organisasi dan Manajemen ... II-2 2.3.1 Struktur Organisasi ... II-2 2.3.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab ... II-3 2.3.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan ... II-6

(7)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

3.7 Postur Kerja ... III-22 3.7.1 Sikap Kerja Duduk ... III-23 3.8 Pengukuran Denyut Jantung... III-26 3.8.1 Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi ... III-27 3.8.2 Metode Penilaian Langsung ... III-29

(8)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1 Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1 Data Standard Nordic Questionnaire (SNQ) ... V-1 5.1.2 Elemen Kegiatan pada Kondid Aktual ... V-5 5.1.3 Denyut Nadi ... V-5 5.2 Pengolahan Data ... V-7

5.2.1 Keluhan Operator Berdasarkan Kuesioner SNQ pada

Stasiun Pemukulan Halus ... V-7 5.2.2 Penentuan Level Tindakan Postur Kerja dengan Metode

REBA ... V-13 5.2.3 Fisiologi ... V-15 5.2.3.1 Metode Penilaian Lansung ... V-15 5.2.3.2 Metode Penilaian Tidak Langsung ... V-18 5.3 Rancangan Usulan Fasilitas Kerja ... V-20

(9)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

6.3 Analisis Beban Kerja ... VI-3 6.3.1 Analisis Penilaian Secara Langsung ... VI-3 6.3.2 Analisis Penilaian Secara Tidak Langsung ... VI-3

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1 Kesimpulan... VII-1 7.2 Saran ... VII-2

(10)

DAFTAR TABEL

3.7 Skor Pergelangan Tangan... III-20 3.8 Coupling ... III-20 3.9 Skor Aktivitas ... III-20 3.10 Faktor Kenyamanan Kursi ... III-25 5.1 Rekapitulasi Data SNQ Operator Stasiun Pemukulan Halus Kuali

Sebelum Menggunakan Fasilitas Kerja Ergonomis ... V-1 5.2 Rekapitulasi Data SNQ Operator Stasiun Pemukulan Halus Kuali

Setelah Menggunakan Fasilitas Kerja Ergonomis ... V-2 5.3 Elemen Kegiatan Pekerja ... V-5 5.4 Denyut Nadi Operator 1 Sebelum dan Setelah Menggunakan

(11)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.5 Denyut Nadi Operator 2 Sebelum dan Setelah Menggunakan

Fasilitas Kerja Ergonomis ... V-6 5.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja Sebelum dan Setelah

Menggunakan Fasilitas Kerja Ergonomis ... V-14 5.7 Konsumsi Energi Operator 1 Sebelum Menggunakan Fasilitas

Kerja Ergonomis ... V-16 5.8 Konsumsi Energi Operator 2 Sebelum Menggunakan Fasilitas

Kerja Ergonomis ... V-16 5.9 Konsumsi Energi Operator 1 Setelah Menggunakan Fasilitas

Kerja Ergonomis ... V-17 5.10 Konsumsi Energi Operator 2 Setelah Menggunakan Fasilitas

Kerja Ergonomis ... V-17 5.11 Rekapitulasi Perhitungan % CVL Operator Sebelum

Menggunakan Fasilitas Kerja Ergonomis ... V-19 5.12 Rekapitulasi Perhitungan % CVL Operator Setelah

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1 Kondisi Aktual saat Operator Melakukan Pemukulan Halus... I-2 2.1 Struktur Organisasi UD Satria... II-3 3.1 Postur Batang Tubuh (Trunk) ... III-16 3.2 Postur Tubuh Bagian Leher (Neck) ... III-17 3.3 Postur Tubuh Bagian Leher (Legs) ... III-17 3.4 Ukuran Beban (Load) ... III-18 3.5 Postur Tubuh Bagian Lengan Atas (Upper Arm) ... III-18 3.6 Postur Lengan Bawah... III-19 3.7 Postur Pergelangan Tangan ... III-19 3.8 Peta Tubuh... III-21 4.1 Flow Chart Metodologi Penelitian ... IV-7 5.1 Histogram Keluhan Operator 1 Stasiun Pemukulan Halus Kuali

(13)

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

GAMBAR HALAMAN

5.6 Histogram Keluhan Operator 2 Stasiun Pemukulan Halus Kuali

(14)

ABSTRAK

Fasilitas kerja operator merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performansi kerja dalam suatu sistem. Fasilitas kerja yang baik harus memperhatikan kenyamanan kerja operator yang menggunakannya. UD Satria merupakan industri usaha pandai besi yang menghasilkan kuali, tepatnya dilakukan pada stasiun pemukulan halus. Pekerja sering mengalami keluhan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh karena fasilitas kerja tidak sesuai dengan antropometri tubuh operator sehingga mengakibatkan postur tubuh operator membungkuk serta kaki tertekuk. Tujuan penelitian untuk mendapatkan rancangan fasilitas kerja ergonomis bagi operator sehingga mengurangi keluhan rasa sakit pada operator. Hasil pengumpulan data dilakukan saat sebelum operator menggunakan fasilitas ergonomis dan setelah operator menggunakan fasilitas ergonomis. Hasil standard nordic questionnaire (SNQ) mengindikasikan bahwa pekerja berada di kategori sangat sakit di bagian leher bagian atas, bahu kanan, lengan atas kanan, pinggang, paha kanan, lutut kanan, betis kanan, yang menunjukkan postur kerja di stasiun pemukulan halus tidak ergonomis. Penilaian level tindakan postur kerja menggunakan metode rapid entire body assesment

(REBA) menunjukan level risiko tinggi bernilai 11-12 artinya pekerja memerlukan perbaikan segera dalam waktu dekat. Rata-rata beban kerja dengan metode cardiovasculerload (CVL) 43% berada dalam kategori diperlukan perbaikan. Hasil penerapan fasilitas kerja ergonomis didapatkan bahwa terjadi penurunan tingkat keluhan rasa sakit yang dialami oleh operator, penilaian level tindakan postur kerja dengan REBA bernilai 3-5 artinya mungkin diperlukan tindakan dan beban kerja dengan metode CVL 19% termasuk dalam kategori ringan.

Gambar

TABEL
GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitas kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan penyesuaian sikap kerja seperti sikap kerja duduk membungkuk dan jongkok yang menyebabkan keluhan rasa sakit pada bagian

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan proses produksi yang dilakukan di tempat kerja, diketahui aktivitas para operator dilakukan dengan posisi postur tubuh duduk

Permasalahan penelitian ini adalah fasilitas kerja yang tidak nyaman sehingga menimbulkan keluhan Musculoskeletal rasa sakit pada otot skeletal karena posisi

Keluhan MSDs pada operator akibat fasilitas kerja yang tidak ergonomis diteliti oleh Batubara,dkk (2014) pada operator perajangan singkong di Kecamatan Rasau, Kabupaten

Untuk meminimalkan rasa sakit maka fasilitas kerja yang dirancang adalah troli berpegas yang ukurannya sudah di sesuaikan dengan antropometri operator pada saat

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan yang dialami oleh operator PMC Lokal R2 cukup berpengaruh terhadap kinerja operator itu sendiri dan produktivitas perusahaan, yang

Fasilitas kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan penyesuaian sikap kerja seperti sikap kerja duduk membungkuk dan jongkok yang menyebabkan keluhan rasa sakit pada bagian