• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media - Aplikasi Penghitung Bangun Datar dan Bangun Ruang Menggunakan Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media - Aplikasi Penghitung Bangun Datar dan Bangun Ruang Menggunakan Visual Basic 6.0"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Media

Di dalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata media berasal dari bahasa latin dan secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara pesan dari pengirim keperima pesan.

Ruseffendi (1996) menyatakan bahwa: “Media merupakan alat bantu untuk

mempermudah siswa memahami konsep matematika. Alat bantu itu dapat berwujud benda konkrit seperti: batu-batuan dan kacang-kacangan. Untuk menerapkan konsep bilangan, kubus (bendanya) untuk memperjelas konsep titik, ruas garis, daerah bujur sangkar dan wujud dari kubus itu sendiri, serta benda-benda bidang beraturan untuk menrangkan konsep bangun datar dan bangun ruang”.

(2)

2.2 Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer

Pembelajaran Berbantuan Komputer diadopsi dari istilah asing Computer Aided Instruction (CAI). Sebenarnya ada banyak istilah lain yang digunakan selain Computer Aided Instruction, istilah-istilah itu antara lain Computer Based Instruction

(CBI), Computer Assisted Learning (CAL), dan Computer Based Education (CBE).

Pembelajaran Berbantuan Komputer terkait langsung dengan pemanfaatan komputer dalam (kegiatan) pembelajaran didalam dan diluar kelas, baik secara individu maupun secara kelompok. Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia.

2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer

Pembelajaran Berbantuan Komputer memiliki banyak kelebihan dibandingkan proses pembelajaran secara konvensional. Disamping memiliki kelebihan Pembelajaran Berbantuan Komputer juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional.

2.2.1.1 Kelebihan Pembelajaran Berbantuan Komputer

Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran adalah: 1. Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa. 2. Meningkatkan motivasi siswa.

(3)

4. Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi.

5. Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan menguatkan siswa.

6. Dapat mengakomodasi banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan.

7. Komputer tidak mudah lelah, benci, lupa dan marah.

8. Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.

9. Bersifat tanggap dan bersahabat sehingga siswa belajar tanpa tekanan psikologis.

10.Materi dapat didesain lebih menarik.

11.Tingkat kemampuan dan kecepatan belajar dapat dikontrol oleh siswa sehingga siswa dapat belajar dan berprestasi sesuai dengan kemampuannya.

2.2.1.2 Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer

Pada sisi lain, pembelajaran berbantuan komputer juga memiliki kekurangan, antara lain karena:

1. Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa.

2. Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal.

(4)

4. Pada kasus khusus, pembelajaran berbantuan komputer hanya dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu.

5. Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus menerus.

6. Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit.

7. Pada umumnya (hanya) menilai hasil akhir, bukan proses belajar.

2.3 BANGUN DATAR

Bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun ruang yang di pelajari di tingkat sekolah dasar ini adalah bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, jajar genjang, trapesium dan lingkaran.

2.3.1 Bujur Sangkar

Bujur Sangkar adalah bangun datar yang dibatasi 4 sisi yang sama panjang. Bujur Sangkar mempunyai: 4 titik sudut, 4 sudut siku-siku 90⁰, 2 diagonal yang sama panjang, 4 simetri lipat dan 4 simetri putar.

Gambar 2.1 Bujur Sangkar

Luas Bujur Sangkar = S x S = S2 Keliling Bujur Sangkar = 4 x S

S

(5)

2.3.2 Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang mempunyai 4 sisi. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi-sisi pada persegi panjang saling tegak lurus. Persegi panjang mempunyai: 4 sudut siku-siku 90⁰, 2 diagonal yang sama panjang, 2 simetri lipat dan 2 simetri putar.

Gambar 2.2 Persegi Panjang

Luas Persegi Panjang = p x l

Keliling Persegi Panjang = 2 x ( p + l)

2.3.3 Segitiga

Segitiga merupakan bangun datar yang dibentuk oleh 3 buah garis saling bertemu dan membentuk 3 buah titik sudut. Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180⁰.

Gambar 2.3 Segitiga

Luas Segitiga = 1/2 x ( a x t )

Keliling segitiga = panjang sisi 1 + panjang sisi 2 + panjang sisi 3 l

p

t t

(6)

2.3.4 Belah Ketupat

Belah ketupat merupakan bangun datar yang dibatasi 4 sisi sama panjang dan sisi-sisinya tidak tegak lurus. Belah ketupat mempunyai 4 titik sudut dan sudut yang berhadapan besarnya sama.

Gambar 2.4 Belah Ketupat

Luas Belah Ketupat = ½ x diagonal 1 x diagonal 2 Keliling Belah Ketupat = 4 x s

2.3.5 Jajar Genjang

Jajar genjang merupakan bangun datar yang mempunyai 4 buah sisi, sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang dan dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus. Jajar genjang mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan, sudut yang saling berdekatan besarnya 180⁰.

Gambar 2.5 Jajar Genjang

Luas Jajar Genjang = a x t

Keliling Jajar Genjang = 2 x ( a + b ) s

t

a

(7)

2.3.6 Trapesium

Trapesium adalah bangun datar yang berbentuk segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar. Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180⁰.

Gambar 2.6 Trapesium

Luas Trapesium = ( 1/2 x ( a + b )) x t

Keliling Trapesium = jumlah keempat sisinya.

2.3.7 Lingkaran

Lingkaran merupakan bangun datar yang berbentuk kurva tertutup sederhana beraturan. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360⁰.Lingkaran mempunyai 1 titik pusat dan mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.

Gambar 2.7 Lingkaran

Luas lingkaran = π x r x r

Keliling Lingkaran = 2 x π x r dengan π = 3.14 atau 22

/7

a

b t

(8)

2.4 Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume. Bangun ruang memiliki bagian-bagian seperti: Sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya. Sedangkan rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang. Dan titik sudut adalah titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. Bangun ruang yang di pelajari di tingkat sekolah dasar ini adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola. Bangun ruang tersebut sebenarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi. Abstraksi adalah proses memperhatikan dan menentukan sifat atribut

ataupun karakteristik khusus yang penting saja dengan mengesampingkan hal-hal yang berbeda yang tidak penting. Sebagai contoh benda konkret adalah potongan bambu, kaleng minuman dan lainnya.

Selain proses abstraksi, proses yang paling penting adalah proses idealisasi yaitu proses menganggap segala sesuatu dari benda konkret itu ideal. Misalkan hati batang pisang yang sedikit melengkung dianggap lurus tanpa cela, begitu pula pada batang bambu yang tidak rata harus dianggap seolah-olah rata.

2.4.1 Kubus

(9)

Gambar 2.8 Kubus Volume Kubus = S x S x S = S3

Luas Kubus = 6 x S2

2.4.2 Balok

Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang sebagai sisi dimana 3 pasang sisi berhadapan yang kongruen. Balok mempunyai 8 titik sudut dan mempunyai 12 rusuk dimana 4 buah rusuk yang sejajar sama panjang.

Gambar 2.9 Balok

Volume Balok = p x l x t

Luas Balok = 2 (p x l + p x t + l x t) s

s

p

t

(10)

2.4.3 Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar serta beberapa bidang yang saling berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Dua bidang yang sejajar tersebut dinamakan bidang alas dan biadang atas, bidang lainnya disebut dengan bidang tegak, sedangkan jarak antara kedua bidang tersebut disebut tinggi prisma. Prisma mempunyai 9 rusuk dan 6 titik sudut.

Gambar 2.10 Prisma Segitiga Volume Prisma = Luas alas x tinggi

Luas Prisma = ( 2 x Luas alas ) + Luas selimut

2.4.4 Kerucut

Kerucut merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh lingkaran (bidang alas) dan dibatasi juga oleh himpunan (tempat kedudukan) garis-garis yang melalui suatu titik (puncak) dan juga melalui lingkaran itu. Kerucut tidak mempunyai rusuk dan hanya mempunyai satu titik sudut.

(11)

r

Gambar 2.11 Kerucut Volume Kerucut = πr2

x 1/3 x t

Luas Kerucut = πr (r + s)

2.4.5 Tabung

Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma tegak dengan bidang alas dan atas berupa lingkaran.

Gambar 2.12 Tabung Volume Tabung = π x r2

x t Luas Tabung = 2π x r ( r + t )

t S= Apotema

r

(12)

2.4.6 Limas

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n ( yang disebut dengan bidang alas) dan beberapa segitiga (sisi tegak) yang memiliki satu titik sudut persekutuan (titik puncak). Rusuk-rusuk yang melalui puncak disebut rusuk tegak. Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya.

Tabel 2.1 Jenis Limas

Nama Limas Sisi Rusuk Titik Sudut

Limas Segitiga 4 6 4

Limas Segiempat 5 8 5

Limas Segilima 6 10 6

Limas Segienam 7 12 1

Gambar 2.13 Limas Segiempat

Volume Limas = ( Luas alas x t ) x 1/3

Luas Limas = Luas alas + Luas Selimut alas

(13)

2.4.7 Bola

Bola merupakan bangun ruang yang hanya memiliki satu sisi dan tidak memiliki rusuk serta titik sudut. Sisi bola disebut dinding bola. Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari.

Gambar 2.14 Bola

Volume Bola = 4/3 x π x r3

Luas Bola = 4 x π x r2

2.5 Microsoft Visual Basic

Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada Windows yang berbasis grafis (GUI - Grafical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming ( pemograman terkendali kejadian ) artinya program menunggu sampai

adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol di klik, menu dipilih, dan lain - lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan.

(14)

2.5.1 Sejarah Singkat Microsoft Visual Basic

Sejarah Visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginners All Purposes Syimbolic Intruction Code) yaitu bahasa yang sering digunakan pada tahun

1960. Kemudian pada tahun 1991 diperkenalkan Visual Basic untuk DOS dan Windows lalu pada tahun 1993 diliris Visual Basic 3.0, kemudian berkembang ke Visual Basic 4.0 pada tahun 1995, ini merupakan aplikasi yang didukung pada aplikasi 32 bit.

Karena kemiripannya dengan pemograman Basic, maka bahasa pemograman Microsoft Visual Basic ini menjadi lebih mudah dipelajari. Kemampuan Microsoft Visual Basic ini sangat besar dalam membuat program-program yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic terdiri dari beberapa versi, Microsoft Visual Basic 6.0 adalah penyempurnaan dari versi - versi sebelumnya.

2.5.2 Versi-versi Visual Basic 6.0

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran di antaranya adalah :

1. Standard Edition/Learing Edition

Versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.

2. Professional Edition

(15)

dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang lebih baik.

3. Enterprise Edition

Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.

2.5.3 Keistimewaan Visual Basic 6.0

Sejak dikembangkan dari versi pertamanya, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6, Beberapa keistimewaan Visual Basic 6.0 ini antara lain adalah :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++.

Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.

2. Memiliki kompiler yang dapat menghasilkan file executable (.exe).

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic.

5. Kemampuan membuat activeX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

(16)

2.5.4 Lingkungan Visual Basic 6.0

Pada layar awal akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.1. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open.

Gambar 2.15 Tampilan Utama Visual Basic 6.0

Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.2. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan digunakan untuk membuat progam-program aplikasi dengan Visual Basic.

(17)

2.5.4.1 Menubar

Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama perancangan program. Ada Menu File (untuk membuka program, menyimpan program, dan lain-lain), menu View (untuk menampilkan tool-tool yang belum ada), Menu Run (untuk kompilasi), dan sebagainya.

Gambar 2.17 Menubar

2.5.4.2 Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari visual basic.

Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Toolbar yang umum adalah toolbar standar. Pada visual basic 6.0, terdapat berbagai

toolbar yang dapat digunakan. Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada,

pilih menu View > Toolbars.

Gambar 2.18 Toolbar

2.5.4.3 Toolbox

(18)

Gambar 2.19 Toolbox

2.5.4.4 Jendela Form

Form merupakan daerah kerja utama dari pembuatan program atau tempat perancangan aplikasi. Pada daerah form kita dapat meletakkan objek interaktif seperti tombol-tombol, gambar, teks, garis, tabel, combo, checkbox dan lain sebagainya.

Gambar 2.20 Jendela Form

2.5.4.5 Jendela Code

(19)

Gambar 2.21 Jendela Code 2.5.4.6 Project Explorer

Project Explorer merupakan kumpulan dari sejumlah aplikasi yang sering disebut dengan project. Sementara proyek itu sendiri memiliki banyak file seperti file form, modul, class dan yang lainnya.

Gambar 2.22 Project Explorer

2.5.4.7 Jendela Properties

(20)

Gambar 2.23 Jendela Properties

2.5.4.8 Form Layout

Form layout merupakan jendela yang mengatur tampilan dari suatu form setelah proyek tersebut dijalankan.

Gambar 2.24 Form Layout

2.5.4.9 Kontrol Pada Visual Basic

Tabel 2.2 Kontrol Pada Visual Basic Gambar

Kontrol

Nama Kontrol Fungsi

(21)

Text Box Menampilkan teks dimana akan dapat diisi oleh pemakai setelah dijalankan.

Command Button Memberikan suatu perintah apabila tombol tersebut digunakan.

Option Button Menampilkan daftar item yang hasilnya dapat dipakai salah satu dari item yang ada.

List Box Menampilkan daftar item yang hasilnya dapat dipakai salah satu dari item yang ada.

Scrollbar Vertical Menampilkan roll penggulung secara vertikal.

Scrollbar horizontal

Menampilkan roll penggulung secara mendatar.

Drive List Box Menampilkan daftar drive.

File List Box Menampilkan daftar file pada drive dan direktori yang terpilih.

Line Menampilkan garis lurus pada form

Data Menghubungkan dan menampilkan suatu database pada form

Label Menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki.

Frame Mengatur sebuah grup objek yang ada.

(22)

Combo Box Menampilkan data dalam bentuk daftar (drop down).

Time Mengeksekusi waktu kejadian pada program.

Directory List Box

Menampilkan daftar direktori pada drive terpilih.

Shape Membuat lingkaran, elips, kotak pada form.

Image Untuk menampilkan file gambar tipe *.bmp, *.giff, .*Jpg, *ico. Tombol ini dapat memberikan perintah seperti command button saat pemakai mengklik gambar.

OLE Menggabungkan dengan aplikasi lain (link).

2.5.5 Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0

Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0 adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode, dan Event.

1. Property

Property adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan ciri/karakteristik suatu objek. Misalnya BackColor menunjukkan warna latar belakang, Font menunjukkan jenis dan ukuran font yang digunakan, dan sebagainya. Pengaturan property suatu objek dapat diatur dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan mengatur melalui Property Window. Cara kedua adalah dengan member baris program pada Code.

(23)

2. Metode

Metode adalah prosedur yang dikerjakan pada suatu objek. Metode merupakan suatu tindakan dimana objek dapat dibentuk.

3. Event

Event berfungsi untuk menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya, kejadian ketika command1 diklik (event Command1_Click), kejadian ketika form loading pertama kali (event Form_Load), dan sebagainya.

2.6 Microsoft Access 2007

Microsoft Access adalah aplikasi yang dipaketkan bersama Microsoft Office, Microsoft Access merupakan aplikasi yang dapat digunakan membuat aplikasi basis data (database) mulai dari tabel hingga membuat interface ke user seperti form dan report. Database adalah kumpulan data yang dipakai atau ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu. Tujuan dari database adalah mempermudah bagi seseorang untuk memperoleh informasi dari kumpulan data tersebut secara cepat dan tepat. Suatu database harus disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh informasi yang kita inginkan secra cepat dan tepat, dari kumpulan data yang begitu banyak. Database dalam Microsoft Access terdiri dari :

1. Tabel : Merupakan kumpulan data sebagai komponen dalam database.

2. Querry : Berguna untuk membuat virtual tabel, Update tabel, delete tabel, transfer data dan proses lainnya untuk memanipulasi tabel.

(24)

4. Report : Untuk membuat laporan – laporan.

Gambar 2.25 Tampilan Microsoft Access 2007

2.7 Koneksi Visual Basic dengan Database Access Menggunakan ODBC ( Open Database Connection )

Sesuai dengan namanya, ODBC adalah sebuah database terbuka yang dapat diakses oleh beberapa aplikasi. Dalam sebuah aplikasi jaringan, pada umumnya ODBC inilah yang membuat sebuah aplikasi dikatakan menjadi sebuah aplikasi jaringan (Client Server). Dengan menggunakan ODBC maka hanya perlu menetapkan satu kali aturan

saja untuk dapat berhubungan dengan file database yang digunakan. Ada 3 jenis pengaturan koneksi database (Data Source Name atau DSN) yang dapat dibuat baik di komputer server maupun klien.

(25)

2. System DSN : adalah ODBC yang bisa digunakan oleh semua pengguna (user) pada komputer dimana ODBC tersebut dibuat. 3. File DSN : adalah ODBC yang dapat digunakan bersama (share/sharing) dalam suatu jaringan, sepanjang komputer pengguna mempunyai ODBC yang sesuai dengan File DSN tersebut. Jenis – jenis file yang dapat digunakan sebagai data source antara lain file dengan ekstensi „ *.xls „ atau „ *.mdb „ atau „ *.dbf „ atau tabel dan database Visual Foxpro serta masih banyak yang lainnya. Setelah database dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat sebuah koneksi yang menghubungkan database tersebut dengan aplikasi lainnya, yaitu menggunakan OBDC. Caranya Start – Control Panel – Administration Tools ( dalam group Performance and Maintenance ) – ODBC. Klik Add, pilih Microsoft Access Driver ( *.mdb) lalu Finish. Ketik nama data source pada field Data Source Name, lalu klik Select, dan browse dan pilih file database yang telah kita buat sebelumnya, terakhir klik OK hingga keluar dari task pane. Dengan koneksi tersebut, akan memudahkan kita dalam memanipulasi, link, maupun export dan import data, dari dan ke file database tersebut.

2.8 Flowchart

(26)

2.8.1 Simbol-Simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Berikut ini akan diperkenalkan simbol-simbol diagram alur yang paling umum dan sering digunakan sebelum pembuatan

Process Untuk memberi harga kepada suatu variabel, atau untuk melakukan perhitungan matematika yang hasilnya diberikan sebagai harga suatu variabel.

Decision Untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai dengan kondisi yang saat itu terjadi, benar atau salah.

Input/Output Mempresentasikan input data yang diproses atau informasi.

Connector Simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama.

Proses Terdefinisi

(27)

Off-line Simbol untuk keluar atau masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang lain. Arah alur data Untuk menunjukkan kearah mana data atau

proses program selanjutnya akan berjalan.

2.8.2 Kaidah-kaidah Pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Input berupa bahan mentah. 2. Proses pengolahan.

Gambar

Gambar 2.1 Bujur Sangkar
Gambar 2.4 Belah Ketupat
Gambar 2.9 Balok
Gambar 2.10 Prisma Segitiga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah virus tersebut melakukan penggandaan ke sistem dan mengaktifkan diri, virus akan mengubah registry, dan setelah itu barulah virus tersebut melakukan penyebaran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi penularan scrub typus oleh tungau trombikulid pada masyarakat di pulau Jawa relatif kecil disebabkan habitat

Anda menderita ambeien atau wasir kami sarankan tidak mengkonsumsi obat kimia karena akan sangat berbahaya untuk tubuh anda, kami mempunyai suatu herbal ekstrak daun

Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimen untuk mengetahui pengaruh tebu ireng terhadap tingkat nyeri dismenorea dengan rancangan penelitian One Group

Pengaruh interaksi pemberian pupuk Urea dan SP-36 pada pertanaman buncis sangat nyata pada viabilitas benih yang dihasilkan, yang ditunjukkan terutama oleh variabel

The soil quality in the IFSCO field is better than that in the non-IFSCO field, which is indicated by the improvement of chemical soil quality, namely exchangeable-K, -Ca, -Mg, -Na,

Setelah dilakukan pengamatan dan pengkajian terhadap data dari petikan-petikan percakapan dapat diketahui bahwa dari 15 data implikatur yang dikaji dan digunakan oleh

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja puteri di SMK Muhammadiyah I Moyudan Yogyakarta yang tertuang dalam