Organisasi kantor
Junaidi
Abstrack
Organization that is as a social entity set by the purpose, deliberately designed a structured and coordinated system of activities, and related to external environment the principle of purpose, the principle of unity of functiones, the principle of individual relationship, the principle of simplicity, the principle of outhory commensurate with responsibility, the principle of reporting to a single leader, the principle of supervion and leadership, the principle of surveillance. Organizational culture is a framework that guides the behavior and decision making of members of the organization and direct their actions to achieve organizational goals.
Keywork: Organizational office, Principle organizational, Organizational cultures Abstrak
Organisasi yaitu sebagai entitas sosial yang diatur oleh tujuan, didesain secara sengaja berupa sistem aktifitas yang terstruktur dan terkoordinasi, dan berhubungan dengan lingkungan eksternalnya. Prinsip organisasi kantor yaitu prinsip tujuan, prinsip kesetauan fungsi, prinsip hubungan individual, prinsip kesederhanaan, prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab, prinsip laporan kepada pimpinan tunggal, prinsip kepengawasan dan kepemimpinan, prinsip jangkauan pengawasan. Budaya organisasi merupaka kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku dan pembuatan keputusan anggota organisasi serta mengarahkan tindakan mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Kata kunci: Organisasi kantor, prinsip organisasi kantor, budaya organisasi Pendahuluan
ini akan disampaikan beberapa pembahasan mengenai organisasi kantor yang dapat dijadikan sebagai pondasi untuk menjadi suatu suatu perusahaan yang memiliki organisasi kantor yang baik. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan di atas terdapat rumusan masalah: 1. Apa pengertian organisasi kantor?. 2. Apa saja prinsip organisasi kantor?. 3. Bagaimana peranan budaya organisasi kantor?
Tujuan Pembahasan
Dari rumusan di atas terdapat tujuan pembahasan: 1. Untuk mengetahui pengertian organisasi kantor. 2. Untuk mengetahui prinsip organisasi kantor. 3. Untuk mengetahui peranan budaya organisasi kantor
Hasil pembahasan Pengertian organisasi
Organisasi berasal dari bahasa latin, organum yang berarti alat, bagian, anggota badan.Organisasi yaitu sebagai entitas sosial yang diatur oleh tujuan, didesain secara sengaja berupa sistem aktifitas yang terstruktur dan terkoordinasi, dan berhubungan dengan lingkungan eksternalnya.1
Banyak para ahli manajemen yang mendefinisikan tentang organisasi berbeda beda, namun isntisari dari organisasi tersebut yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi terkandung tiga unsure, yaitu (1) kerja sama, (2) dua orang atau lebih, dan (3) tujuan yang hendak dicapai.2
Dilingkungan perkantoran ada beberapa fakta yang terdapat dan berlangsung dalam dalam organisasi perkantoran antara lain. Yaitu, (1) sumber daya manusia (SDM),
(2) struktur, (3) hubungan timbal balik, (4) tujuan individu, (5) tujuan bersama.
Jadi, dari kelima fakta dilingkungan perkantoran tersebut yang akan membawa atau bisa menjadikan perkantoran tersebut hidup dalam orgsnisasi.
Perusahaan perlu berorganisasi dengan tujuan dan manfaat, antara lain untuk 1) mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan, dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuannya; 2) mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan secara bersama sama untuk pencapaian tujuan; 3) wadah memanfaatkan sumber daya teknologi bersama sama; 4) wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang khususnya yang berprestasi; 5) wadah mendapatkan jabatan dan pebagian kerja; 6) wadah mengelola lingkungan bersama sama; 7) wadah mencari keuntungan bersama sama; 8) wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan; 9) wadah mendapatkan penghargaan; 10) wadah memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks; 11) wadah menambah pergaulan dengan lingkungan dan; 12) wadah memanfaatkan waktu luang dengan lingkungan masyarakat sekitar.3
Jadi, organisasi sangatlah penting dalam dunia perkantoran, karna pengelolaan dan perencanaan yang baik itu harus di organisasikan. Tanpa organisasi yang efisien dan terorganisir dengan baik, kegiatan di kantor tidak dapat di lakukan secara sistematik dan efisien.
Prinsip organisasi kantor
Organisasi perkantoran ini mencakup susunan staf dan alokasi tugas serta tanggung jawab dalam berbagai kegiatan perkantoran. Maka dari itu perkantoran harus memiliki prinsip untuk
1 Agus Garninda, Manajemen Perkantoran,(Bandung: Alfabeta,2015)hlm. 61.
2 Abdul azis, pengantar manajemen dan subtansi administrasi pendidikan,(jember: pustaka radja,
2017)hlm. 55
mendapat tujuan yang di inginkan, dalam proses mencapai berbagai tujuan kantor tersebut, ada beberapa prinsip organisasi kantor yang perlu untuk di ketahui dan di pahami.
Prinsip organisasi kantor menurut Neuner dan Keeling ada delapan, yaitu: 1. Prinsip tujuan
Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis.
2. Prinsip kesetauan fungsi
Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu.
3. Prinsip hubungan individual.
Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan.
4. Prinsip kesederhanaan
Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas.
5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab.
Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawabnya sehingga ia dapat bertannggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut.
6. Prinsip laporan kepada pimpinan tunggal.
Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalam organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.
7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan.
Kepemimpinan dan kepengawasan yang efektif mesti ditegakkan sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai.
8. Prinsip jangkauan pengawasan.
Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang manejer kantor atau seorang pengawasan yang dibatasi, semakin jauh pengawasan manejer kantor, maka semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan.4
Budaya organisasi
Terdapat banyak definisi mengenai budaya atau kultur sebagaimana diadaptasi dari bahasa inggris culture, colore dalam bahasa latin. Secara harfiah budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi, atau sejumlah pola sikap, keyakinan, dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan memberi arti padat ingkah laku seseorang dalam suatu masyarakat.
Mengemukakan bahwa budaya secara ideal mengkomunikasikan secara jelas pesan pesan tentang bagaimana kita melakukan sesuatu atau bertindak, berperilaku disekitar sini.5 Dari pemikiran tersebut dapatlah diinterpretasikan bahwa budaya memberikan arahan mengenai bagaimana seseorang harus berprilaku, bersikap, bertindak dalam suatu komunitas, kata “here” dalam artian diatas`mengacu kepada suatu komunitas tertentu, baik itu berbentuk organisasi, perusahaan, atau masyarakat.
Budaya organisasi sebagai salah satu aspek dari perilaku organisasi, secara keilmuan mempunyai arti penting, karena dapat turut membangun konstruksi perilaku organisasi secara keseluruhan sebagai suatu ilmu terapan, misalnya dengan memetakkan budaya organisasi dalam suatu model penelitian, sehingga dari variabel variabel yang dikaji dan dianalisis dapat diperoleh
gambaran yang lebih jelas atau dapat lebih menggambarkan fenomena yang ada dalam organisasi.
Peranan organisasi budaya dalam perkantoran yaitu:
1) Menetapkan tapal batas, dalam artian menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya 2) memberikan ciri identitas bagi anggota organisasi 3) mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu 4) meningkatkan kemantapan sistem sosial 5) memandu dan membentuk sikap anggota organisasi ( budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali).6
Dalam konteks diatas maka budaya organisasi merupaka kerangka kerja yang menjadi pedoman tingkah laku dan pembuatan keputusan anggota organisasi serta mengarahkan tindakan mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian jelas bahwa budaya organisasi kantor ini memiliki penting baik dilihat dari segi kepentingan keilmuan maupun dari segi pragmatisnya.
Kesimpulan
Organisasi yaitu sebagai entitas sosial yang diatur oleh tujuan, didesain secara sengaja berupa sistem aktifitas yang terstruktur dan terkoordinasi, dan berhubungan dengan lingkungan eksternalnya. Banyak para ahli manajemen yang mendefinisikan tentang organisasi berbeda beda, namun isntisari dari organisasi tersebut yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Organisasi perkantoran ini mencakup susunan staf dan alokasi tugas serta tanggung jawab dalam berbagai kegiatan perkantoran. Maka dari itu perkantoran harus memiliki prinsip untuk mendapat tujuan yang di inginkan, dalam proses mencapai berbagai tujuan kantor tersebut, ada beberapa prinsip organisasi kantor yang perlu di ketahui dan di pahami, yaitu prinsip tujuan, prinsip kesetauan fungsi, prinsip hubungan individual, prinsip kesederhanaan, prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab, prinsip laporan kepada pimpinan tunggal, prinsip kepengawasan dan kepemimpinan, prinsip jangkauan pengawasan.
Budaya organisasi sebagai salah satu aspek dari perilaku organisasi, secara keilmuan mempunyai arti penting, karena dapat turut membangun konstruksi perilaku organisasi secara keseluruhan sebagai suatu ilmu terapan, misalnya dengan memetakkan budaya organisasi dalam suatu model penelitian, sehingga dari variabel variabel yang dikaji dan dianalisis dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas atau dapat lebih menggambarkan fenomena yang ada dalam organisasi.
tujuan organisasi. Dengan demikian jelas bahwa budaya organisasi kantor ini memiliki penting baik dilihat dari segi kepentingan keilmuan maupun dari segi pragmatisnya.
DaftarPustaka
Agus garninda, manajemen perkantoran,(bandung: alfabeta, 2015)
Abdul azis, pengantar manajemen dan subtansi administrasi
pendidikan,(jember: pustaka radja, 2017)
R veithzal, kepemimpinan dan perilaku organisasi,( Jakarta: grafndd