• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI - Perancangan Alat Uji Bahan Pengedap Suara Berbasis Mikrokontroller Atmega32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI - Perancangan Alat Uji Bahan Pengedap Suara Berbasis Mikrokontroller Atmega32"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sound Level Sensor (Sensor Suara)

Sound Level Sensor adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara

menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya.

Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser

microphone atau mic kondenser. Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang

diterima oleh dielectric berupa membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan

perubahan nilai kapasitasnya.

Rangkaian Sound Level Sensor ( Sensor Suara ) terdiri dari beberapa

komponen yaitu : 6 buah resistor ( 4K7, 100K, 220K, 100 dan 10K Ohm ), 4 buah

kapasitor ( 470 dan 1 nF ), 3 buah transistor ( BC548B dan BC558B ), 1 buah

diode 1N4148, 1 buah mic condenser dan 2 buah Trimpot ( 4K7 dan 50K ).

(2)

Adapun prinsip – prinsip agar kedapan suara menjadi maksimal, prinsip

dasarnya disebut dengan prinsip insulin suara, agar mendapat kedap suara yang

maksimal ialah:

Prinsip 1: Massa

Prinsip massa ini berkaitan dengan perilaku suara sebagai gelombang.

Apabila gelombang suara menumbuk suatu permukaan, maka dia akan

menggetarkan permukaan ini. Semakin ringan permukaan, tentu saja semakin

mudah digetarkan oleh gelombang suara dan sebaliknya, seperti halnya jika

didorong troley kosong akan lebih ringan dibandingkan mendorong troley

yang terisi penuh dengan batu bata. Tentu saja untuk membuat perubahan

besar pada kinerja insulasi, perlu perubahan massa yang besar pula. Secara

teoritis, dengan menggandakan massa dinding kita (tanpa rongga udara), akan

meningkatkan kinerja insulasi sebesar 6 dB. Misalnya anda punya dinding

drywall gypsum dengan single stud, maka setiap penambahan layer gypsum

akan memberikan tambahan insulasi 4-5 dB.

Prinsip 2: Dekopling Mekanik

Prinsip dekopling ini adalah prinsip yang paling umum dikenal dalam

konsep insulasi. Sound clips, resilient channel, staggered stud, dan double stud

adalah beberap contoh aplikasinya. Pada prinsipnya dekopling mekanik

dilakukan untuk menghalangi suara merambat dalam dinding, atau

menghalangi getaran merambat dari permukaan dinding ke permukaan yang

lain. Energi suara/getaran akan “hilang” oleh material lain atau udara yang ada

(3)

merupakan fungsi dari frekuensi suara, karena pada saat kita membuat

dekopling, kita menciptakan system resonansi., sehingga system dinding hanya

akan bekerja jauh diatas frekuensi resonansi itu. Insulasi akan buruk kinerjanya

pada frekuensi dibawah ½ oktaf frekuensi resonansi.

Prinsip 3: Absorpsi atau penyerapan energi suara

Penggunaan bahan penyerap suara dengan cara disisipkan dalam system

dinding insulasi akan meningkatkan kinerja insulasi, karena energi suara yang

merambat melewati bahan penyerap akan diubah menjadi energi panas (utk

menggetarkan partikel udara yang terperangkap dalam pori2 bahan penyerap.

Bahan penyerap ini juga akan menurunkan frekuensi resonansi system

partisi/dinding yang di dekopling. Dan dapat dipahami bahwa insulasi atau

sound tidak ditentukan semata oleh bahan penyerap apa yang diisikan dalam

dinding. Jika menggunakan dinding sandwich konvensional (kedua permukaan

dihubungkan oleh stud dan anda isi celah diantaranya dengan bahan penyerap

suara, suara akan tetap dapat lewat melalui stud tanpa harus melalui bahan

penyerap suara.

Prinsip 4: Resonansi

Prinsip ini bekerja bertentangan dengan prinsip 1, 2, dan 3, karena

resonansi bersifat memudahkan terjadinya getaran. Bila getaran terjadi pada

frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi system dinding anda, maka

energi suara akan dengan mudah menembus dinding anda (seberapa tebal dan

beratpun dinding anda). Ada 2 cara untuk mengendalikan resonansi ini:

 Redam resonansinya, sehingga amplituda energi yang sampai sisi

(4)

visco-elastic damping compund, tapi jangan gunakan Mass Loaded

Vinyl.

 Tekan frekuensi resonansi serendah mungkin dengan prinsip 1, 2

dan 3.

Prinsip 5: Konduksi

Suara adalah gelombang mekanik, sehingga apabila dinding terhubung

secara mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah merambat dari

satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu saja harus memotong

hubungan mekanis antara sisi satu dengan sisi yang lain, misalnya dengan

dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain yang memiliki karakter isolasi lebih

tinggi (beda Impedansi Akustik atau tahanan akustik), menggunakan studs

dengan cara zigzag, dan lain-lin. Konduksi ini juga yang seringkali

menyumbangkan problem flangking suara antar ruang. (Itu sebabnya

pemberian dekopling / dilatasi pada lantai dan langit-langit juga penting.

2.2 Mikrokontroller ATMEGA 32

Mikrokontrol ATMEGA32 hanya memerlukan tambahan kapasitor,

resistor dan kristal serta catu daya 5 Volt. Kapasitor dan resistor dipakai untuk

membentuk rangkaian reset. Dengan adanya rangkaian reset ini ATMEGA32

otomatis direset begitu rangkaian menerima catu daya. Kristal dengan frekuensi

maksimum 12 MHz dan kapasitor dipakai untuk melengkapi rangkaian oscilator

pembentuk clock yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler.

Memori merupakan bagian yang sangat penting pada

(5)

berbeda.Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC

kehilangan catu daya.Sesuai dangan keperluannya, dalam susunan MCS-51

memori penyimpanan progam ini dinamakan sebagai memori progam.Random

Access Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai

untuk menyimpan data pada saat progam bekerja. RAM yang dipakai untuk

menyimpan data ini disebut sebagai memori data.

Ada berbagai jenis ROM. Untuk mikrokontroler dengan progam yang

sudah baku dan diproduksi secara masal, progam diisikan ke dalam ROM pada

saat IC mikrokontroler dicetak di pabrik IC. Untuk keperluan tertentu

mikrokontroler mengunakan ROM yang dapat diisi ulang atau

Programble-Eraseable ROM yang disingkat menjadi PEROM atau PROM. Dulu banyak

dipakai UV-EPROM (Ultra Violet Eraseable Progamble ROM) yang kemudian

dinilai mahal dan ditinggalkan setelah ada flash PEROM yang harganya jauh

lebih murah.

Fungsi utama CPU Atmega32 adalah untuk memastikan pengeksekusian

instruksi dilakukan dengan benar. Oleh karena itu CPU harus dapat mengakses

memori, melakukan kalkulasi, mengontrol peripheral, dan menangani interupsi.

Ada 32 buah General Purpose Register yang membantu ALU bekerja. Untuk

operasi aritmatika dan logika, operand berasal dari dua buah general register dan

hasil operasi ditulis kembali ke register. Status and Control berfungsi untuk

menyimpan instruksi aritmatika yang baru saja dieksekusi. Informasi ini berguna

untuk mengubah alur program saat mengeksekusi operasi kondisional. Instruksi di

(6)

Setiap byte flash memory pada Atmega32 memiliki alamat

masing-masing. Alamat instruksi yang akan dieksekusi senantiasa disimpan Program

Counter. Ketika terjadi interupsi atau pemanggilan rutin biasa, alamat di Program

Counter disimpan terlebih dahulu di stack. Alamat interupsi atau rutin kemudian

ditulis ke Program Counter, instruksi kemudian dijemput dan dieksekusi. Ketika

CPU telah selesai mengeksekusi rutin interupsi atau rutin biasa, alamat yang ada

di stack dibaca dan ditulis kembali ke Program Counter.CTC adalah salah satu

mode Timer/Counter1, selain itu ada Normal mode, FastPWM mode, Phase

Correct PWM mode.

Gambar 2.2 Fisik Mikrokontroller dengan menggunakan ATMEGA 32

2.2.1 Konfigurasi Pin Atmega32

Pinout IC mikrokontroler ATMega32 yang berpackage DIP dapat dilihat

(7)

Gambar 2.3 Pin ATMEGA 32

ATmega32 memiliki 40 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi

yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan

dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki Atmega32.

 Pin 1 sampai 8 ( Port B )

Merupakan port parallel 8 bit dua arah ( bidirectional ), yang dapat

digunakan untuk general purpose dan special fiture

 Pin 9 ( Reset )

Jika terdapat minimum pulse pada saat active low

 Pin 10 ( VCC )

Merupakan supply tegangan digital yang dihubungkan ke VCC ( 2,7 – 5,5

(8)

 Pin 11 dan 31GND

Dihubungkan ke Vss atau Ground

 Pin 12 ( XTAL 2 )

Adalah pin masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator Kristal

atau sumber osilator luar dapat digunakan.

 Pin 13 ( XTAL 1 )

Adalah pin keluaran ke rangkaian osilator interna. Pin ini dipakai bila

menggunakan osilator Kristal.

 Pin 14 sampai 21 ( Port D )

Adalah 8-bit dua arah ( bi-directional I/O ) port dengan internal pull-up

resistors, digunakan untuk general purpose dan special feature.

 Pin 22 sampai 29 ( Port C )

Adalah 8-bit dua arah ( bi-directional I/O ) port dengan internal pull-up

resistors, digunakan untuk general purpose dan special feature.

 Pin 30 ( Avcc )

Adalah Avcc pin penyuplai daya untuk port A dan A/D converter dan

dihubungkan ke Vcc. Jika ADC digunakan maka pin ini dihubungkan ke

Vcc.

 Pin 32 ( A REF )

Merupakan pin referensi untuk analog jika A/D converter digunakan.

2.3 LCD (liquid crystal Display)

LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data pada

(9)

digunakan adalah mode pemrograman 4 bit. Dengan demikian, pin data LCD

yang dihubungkan ke mikrokontroler hanya pin D4, D5, D6, dan D7. Sedangkan

untuk jalur kontrolnya, pin LCD yang dihubungkan adalah pin RS dan E. LCD

pada alat ini hanya digunakan sebagai penampil, sehingga pin R/W-nya

dihubungkan ke ground.

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang

menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam

monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah

kristal cair sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya,

namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam

sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang

susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan

inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik

akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh

karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna

lainnya tersaring.

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :

1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

2. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

3. Terdapat karakter generator terprogram.

4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

(10)

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan

menggunakan mikrokontroler, LCD (Liquid Crysral Display) dapat berfungsi

untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilakan teks, atau

menampilakan menu pada aplikasi mikrokontroler. M1632 merupakan modul

LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya

dibentuk oleh baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris pixel terakhir adalah kursor).

Adapun konfigurasi dan deskripsi dari pin-pin LCD M1632 antara lain:

1. Pin 1 dihubungkan ke Gnd

2. Pin 2 dihubungkan ke Vcc +5V

3. Pin 3 dihubungkan ke bagian tegangan potensiometer 10KOhm sebagai

pengatur kontras.

4. Pin 4 untuk membritahukan LCD bahwa sinyal yang dikirim adalah data,

jika Pin 4 ini diset ke logika 1 (high, +5V), atau memberitahukan bahwa

sinyal yang dikirim adalah perintah jika pin ini di set ke logika 0 (low,

0V).

5. Pin 5 digunakan untuk mengatur fungsi LCD. Jika di set ke logika 1 (high,

+5V) maka LCD berfungsi untuk menerima data (membaca data). Dan

fungsi untuk mengeluarkan data, jika pin ini di set ke logika 0 (low, 0V).

Namun kebanyakan aplikasi hanya digunakan untuk menerima data,

sehingga pin 5 ini selalu dihubungkan ke Gnd.

6. Pin 6 adalah terminal enable. Berlogika 1 setiap kali pengiriman atau

pembaca data.

7. Pin 7 – Pin 14 adalah data 8 bit data bus (Aplikasi ini menggunakan 4 bit

(11)

8. Pin 15 dan Pin 16 adalah tegangan untuk menyalakan lampu LCD.

Adapun gambar dari LCD 2x16 adalah sebagai berikut:

Gambar 3.6 Fisik LCD

2.4 Bahasa Pemrograman CodeVisionAVR

Bahasa yang digunakan dalam CodeVisionAVR adalah bahasa C, Bahasa

pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat

pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell

Telephone Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan

jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam

mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis

platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa

compiler yang sangat populer telah tersedia.

2.5 Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan

tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga

komponen penting, yaitu:

(12)

2. Seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai) 3. Pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Baterai yang digunakan pada mikrokontroller ini mempunyai tegangan listrik

8,4 volt, dan berbentuk kotak. Batrei ini dinamakan rechargeable battery, yaitu

baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam.

Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi

ulang disebut dengan baterai sekunder. Dan kedua-duanya bersifat mengubah

energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali,

karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible

reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya

bersifat bisa dibalik (reversible reaction).

Gambar 2.5 Fisik Baterai Krisbow

2.6 Frekuensi dalam Signal Generator

Frekuensi dalam signal generator menghasilkan suara. Suara adalah

(13)

medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,

gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari

gelombang harmonis, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan

kecepatan getar osilasi atau frekuensi yang diukur dalam satuan getaran Hertz

(Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan

tekanan suara desibel (dB).

Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara

atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi

yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai 20 kHz

pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz

disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

2.7 Program USB Downloader ISP

USB Downloader merupaan perangkat hardware / tools yang digunakan untuk

mengisi firmware ke mikrokontroler AVR dan dapat dikatakan sebagai penghenal.

AVR USB Downloader memiliki interface USB yang memudahkan programmer

jika ingin memprogram mikrokontroler melalui Laptop. AVR USB Downloader

dapat digunakan dengan aplikasi external downloader seperti AVRDude,

Khazama, atupun yang lainnya. Internet Service Provider (ISP) atau

Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah

organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk

Gambar

Gambar 2.1 Rangkaian Sensor Suara
Gambar 2.2 Fisik Mikrokontroller dengan menggunakan ATMEGA 32
Gambar 2.3 Pin ATMEGA 32
Gambar 3.6  Fisik  LCD
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka perlu diadakan penelitian mengenai “ Pengaruh Augmented Product terhadap Peningkatan Kepuasan Tamu Hotel ” yang

Diperolehnya nilai ketahanan gosok yang sangat baik disebabkan morin yang terkandung dalam larutan ekstrak kayu nangka telah berikatan dengan serat sutera

A adalah lambang dari data garis dasar ( baseline data ), B untuk data perlakuan ( treatment data ), dan A kedua ditujukan untuk mengetahui apakah tanpa

Akan tetapi dengan perkembangan wilayah Surabaya Timur yang begitu pesat maka terdapat peluang dari Bababun Baby Spa untuk mengenalkan sebuah konsep baru dari bisnis spa

Adapun beberapa penelitian lainnya yang telah dilakukan di perpustakaan seperti penelitian imam sholeh maulana menganai aplikasi Let’s QR Augmented Reality Berbasis Web

Penggunaan tanah merupakan suatu bagian dari tata ruang, untuk tetap menjaga keseimbangan, keserasian, kelestarian lingkungan, serta memperoleh manfaat tata ruang kota, maka

4.5.3 (2)-(5) Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai program studi sarjana ilmu gizi dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/ pagelaran/

 pada 'anita. Ganggan insfisiensi kelen)ar hipofisis, tertama #agian anterior. Ganggan ini menye#a#kan mnlnya masalah dan manifestasi klinis yang ini