• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Overweight Dengan Status Mental Emosional Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Overweight Dengan Status Mental Emosional Anak"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN OVERWEIGHT DENGAN STATUS MENTAL EMOSIONAL ANAK

OLEH :

PEPITA NESI GINTING 100100174

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN OVERWEIGHT DENGAN STATUS MENTAL EMOSIONAL ANAK

“Karya Tulis Ilmiah ini dilanjutkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

OLEH :

PEPITA NESI GINTING 100100174

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Hubungan Overweight dengan Status Mental Emosional Anak Nama : Pepita Nesi Ginting

NIM : 100100174

Pembimbing Penguji I

(dr. Badai Buana Nasution, M.Ked (dr. Andrina Rambe, Sp.THT)

(Ped), Sp.A) NIP. 19710622 199703 2 001

NIP. 19810422 200812 1 003

Penguji II

(dr. Evita Mayasari, M.Kes) NIP. 19771018 200312 2 003

Medan, 11 Januari 2014 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Prevalensi obesitas dan overweight pada anak terus meningkat di dunia. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, masalah muskuloskeletal, dan masalah mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara

overweight dengan mental emosional anak.

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pengambilan potong lintang (cross-sectional study) yang dilakukan dengan mengumpulkan data antropometri dari pengukuran berat badan, tinggi badan, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Status mental emosional ditentukan dengan pengisian Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Subjek diambil dengan cara consecutive sampling.

Total subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 162 anak usia 12-14 tahun (78 subjek overweight dan 86 subjek normoweight). Setelah dilakukan uji statistik, diketahui tidak terdapat hubungan antara overweight dengan status mental emosional anak. Tidak terdapat hubungan antara overweight dengan gejala emosional, masalah perilaku, hiperaktivitas, dan hubungan dengan teman sebaya pada anak. Tetapi terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan status mental emosional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak perempuan lebih banyak memiliki masalah mental emosional dibandingkan anak laki-laki

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis berbagai faktor risiko dan faktor protektif yang dapat mempengaruhi status mental emosional anak.

(5)

ABSTRACT

Prevalence of adolescent obesity and overweight is increasing in the world. This is known to present a risk for a number of adverse physical outcomes, including type 2 diabetes mellitus, hypertension, musculoskeletal problems, and mental health problems. This study analyzed the relation between overweight and mental health status in children.

This was an analytic study with cross-sectional study design. This study collected anthropometric data, which were weight, height, and Body Mass Index (BMI). Mental health status was determined by using Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). The subjects of this study were obtained using consecutive sampling.

Total subject in this study were 162 children aged 12-14 (78 overweight subject and 86 normoweight subject). Statistical analysis revealed that there was no relation between overweight and mental health status in children. There was also no relation between overweight and emotional problems, conduct problems, hyperactivity, and peer problems in children. However, there was a relation between gender and mental health. This study showed that girls tend to had lower mental health than boys.

More studies are needed to determine protective factor and risk factor of mental health in children.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penulisan laporan hasil peneltian ini yang merupakan salah satu area kompetensi

dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum. Laporan hasil penelitian ini

disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan penddidikan di

program studi Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis menyelesaikan

laporan hasil penelitian ini, di antaranya:

1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada dosen pembimbing dr. Badai Buana Nasution, M.Ked (Ped), Sp.A

yang dengan sepenuh hati telah meluangkan waktu untuk membimbing

dan mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini.

3. Kepada dr. Andrina Rambe, Sp.THT dan dr. Evita Mayasari, M.Kes

selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang

membangun untuk penelitian ini.

4. Kepada dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc., CM-FM selaku dosen penasehat

akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada Drs. Marolop Situmorang, M.Psi selaku kepala sekolah SMP

Santo Thomas I Medan, guru-guru, dan pegawai SMP Santo Thomas I

Medan yang memberikan izin dan kesediaan memberi bantuan dalam

menjalankan penelitian ini.

6. Kepada keluarga penulis, ayahanda Drs.Silvanus Ginting, SE, Ak, ibunda

(7)

dan kakak penulis Kania Ginting, SE yang senantiasa memberikan

dukungan dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian ini.

7. Kepada Ivan Poltak Sitompul, sahabat terbaik penulis yang senantiasa

memberikan motivasi dan dukungan tiada henti kepada penulis dalam

menyelesaikan penelitian ini.

8. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh sahabat

penulis, Kristin Stephanie Sembiring, Dewi Lydia Arianna Manulang,

Monica Natalia Hutapea, Jessica Patricia Pangaribuan, Stefanie Theresia

Tarigan, Parastika Wisesa Dabungke, Rodinda Hutabarat, Fenny, Dwi

Indriani, dan Mazkuroh Urfah yang memberikan bantuan dan keringanan

tangan untuk membantu penulis merampungkan hasil penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih belum

sempurna baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian di kemudian hari.

Medan, 11 Januari 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.2.1 Definisi Masalah Mental Emosional... 6

(9)

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mental Emosional... 6

2.3 Overweight dan Status Mental Emosional Anak... 8

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 12

3.1 Kerangka Konsep... 12

3.2 Identifikasi Variabel... 12

3.2.1 Variabel independen... 12

3.2.2 Variabel dependen... 12

3.3 Definisi Operasional... 12

3.3.1 Underweight... 12

3.3.1 Normoweight... 12

3.3.2 Overweight... 13

3.3.4 Obesitas... 13

3.3.3 Status Mental Emosional... 13

3.3.4 Anak Usia 12-14 Tahun... 15

3.4 Hipotesis... 15

BAB 4 METODE PENELITIAN... 16

4.1 Rancangan Penelitian... 16

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 16

4.3 Populasi dan Sampel... 16

4.3.1 Populasi... 16

4.3.1.1 Populasi Target... 16

4.3.1.2 Populasi Terjangkau... 16

4.3.2 Sampel... 17

4.3.2.1 Perkiraan Besar Sampel... 17

4.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi... 17

4.4.1 Kriteria Inklusi... 17

(10)

4.5 Teknik Pengumpulan Data... 18

4.6 Pengolahan dan Metode Analisis Data... 19

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 20

5.1 Hasil Penelitian... 20

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 20

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Individu... 20

5.1.3 Hasil Analisa Data... 23

5.2 Pembahasan... 26

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 31

6.1 Kesimpulan... 31

6.2 Saran... 31

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut

Jenis Kelamin 19

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut

Usia 20

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut

Indeks Massa Tubuh 20

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Masalah Emosi dan

Perilaku 21

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Menurut Total Skor

Masalah Mental Emosional 21

Tabel 5.6 Hubungan Jenis Kelamin dengan Status Mental

Emosional 22

Tabel 5.7 Hubungan Usia dengan Status Mental Emosional 22

Tabel 5.8 Hubungan Overweight dengan Gejala Emosional dan

Masalah Perilaku 23

Tabel 5.9 Hubungan Overweight dengan Masalah Hiperaktivitas

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

1 Daftar Riwayat Hidup

2 Lembar penjelasan penelitian

3 Persetujuan menjadi responden (informed consent)

4 Lembar kuesioner SDQ (Strength and Difficulties Questionnaire) 5 Kurva z-score WHO IMT untuk usia 5-19 tahun

6 Ethical Clearance

7 Surat Selesai Penelitian

8 Data Induk

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 189 responden, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan hubungan bermain game online terhadap status mental emosional

Hasil yang didapat adalah 0,639 artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku mencontek siswa artinya hubungan

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku menyontek pada siswa SMA.. Sumbangan efektif

Tabel 1. diatas mengambarkan status kesehatan mental dari 3 kategori yang berbeda yaitu: 1) gejala perilaku sosial, 2) gejala perilaku akademik, 3) gejala perilaku emosional

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara simultan antara dukungan emosional keluarga dan dukungan emosional teman sebaya dengan self-compassion yang dimiliki

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku konsumtif, ada hubungan negatif antara konsep diri dengan

Dapat dibuktikan teori yang dikemukankan oleh para ahli di atas, bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku asosial

dengan pola makan anak baik terdapat 1 responden, perilaku teman sebaya kategori. cukup dengan pola makan anak cukup terdapat 30 responden, perilaku