PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK
STABIL
TESIS
Oleh
NOVRIN
NIM : 087101034
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK
STABIL
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
NOVRIN
NIM : 087101034
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK STABIL
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik dan Spesialis
Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
Oleh
NOVRIN
NIM : 087101034
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Nama Mahasiswa : Novrin
NIM : 087101034
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Spesialis Ilmu
Penyakit Dalam
Menyetujui,
Pembimbing Pertama
NIP. 195104011977111001 dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP
Pembimbing Kedua
NIP. 195207131982031002 dr. E. N. Keliat, SpPD-KP
Disahkan oleh:
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan
Sekretaris Program Studi
Dr. Murniati Manik,Msc,SpKK.SpGK Prof. Dr. Gontar A Siregar.SpPD-KGEH
NIP.19530719 198003 2 001 NIP. 19540220 198011 1 001
Judul Tesis : PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK STABIL
Nama Mahasiswa : Novrin
NIM : 087101034
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Spesialis Ilmu
Penyakit Dalam
Menyetujui,
Pembimbing Pertama
NIP. 195104011977111001 dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP
Pembimbing Kedua
NIP. 195207131982031002 dr. E. N. Keliat, SpPD-KP
Ketua Departemen Penyakit Dalam Ketua Program Studi
Dr. Refli Hasan SpPD,SpJP (K)
Telah diuji
Pada Tanggal : 29 Januari 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K)
Anggota : Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH
Dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah
penulis nyatakan dengan benar.
Nama : Novrin
NIM :087101034
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Novrin
NIM : 087101034
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera
Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul:
PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
EKSASERBASI AKUT
DENGAN PPOK STABIL
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas
Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 29 Januari 2015
Yang menyatakan :
Abstrak
PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT
DENGAN PPOK STABIL
Novrin, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Divisi Pulmonologi dan Alergi Immunologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP.H.Adam Malik Medan
Latar Belakang. PPOK eksaserbasi akut dan stabil menyebabkan terjadinya peningkatan inflamasi pada saluran nafas dan sistemik yang memicu pelepasan beberapa sitokin proinflamasi ke sirkulasi darah.
Tujuan.
Proses inflamasi ini merangsang hepar untuk memproduksi acute phase protein seperti CRP dan fibrinogen. Peningkatan kadar fibrinogen pada pasien PPOK menunjukkan risiko untuk dilakukannya perawatan di rumah sakit meningkat menjadi 70% dan setiap peningkatan kadar fibrinogen 1g/l meningkatkan risiko kematian pada pasien PPOK menjadi 4 kali lipatnya.
Bahan dan Cara. Penelitian ini dilaksanakan secara cross sectional yang bersifat deskriptif analitik. Subjek dengan PPOK eksaserbasi akut masuk ke instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria inklusi dilakukan anamnesis terhadap keluhan utama, riwayat merokok atau paparan terhadap polusi udara, riwayat serangan sebelumnya, riwayat penyakit lain, pemeriksaan IMT, laboratorium darah: leukosit, plasma fibrinogen pada saat PPOK eksaserbasi akut dan PPOK stabil, foto thorak, dan spirometri.
Untuk menilai apakah ada perbedaan kadar fibrinogen pada PPOK eksaserbasi akut dengan PPOK stabil.
Kesimpulan. Kadar plasma fibrinogen akan semakin meningkat pada PPOK eksaserbasi akut dibandingkan dengan PPOK stabil. Kadar plasma fibrinogen
Kata Kunci : PPOK eksaserbasi akut, PPOK stabil, fibrinogen, IMT, spirometri.
Abstract
Comparison of Fibrinogen Levels at Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Acute Exacerbation With COPD Stable
Novrin, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Pulmonology and Allergy-Immunology Division
Internal Medicine Department
Faculty of Medicine University of North Sumatera H. Adam Malik General Hospital Medan
Background. COPD acute exacerbation and COPD stable led to an increase of airways and systemic inflammation that triggers the release of several proinflammatory cytokines into the blood circulation. This inflammatory process stimulates the liver to produce acute phase proteins such as CRP and fibrinogen. Increased levels of fibrinogen in patients with COPD showed the risk for hospitalization did increase to 70% and any increase in fibrinogen levels 1 g/l increase the risk of death 4 times in patients with COPD.
Objective. To assess whether there are differences in the levels of fibrinogen in acute exacerbations of COPD and stable COPD.
Materials and Methods. This is a cross sectional descriptive analytic study. Subjects admitted into the emergency room with acute exacerbations of COPD who fits the inclusion criteria were inquired for ; smoking or exposure to air pollution, previous exacerbation history, other diseases, BMI examination, leucocyte level, serum fibrinogen level during acute COPD exacerbations and stable COPD, Chest X-Ray, and spirometry.
Conclusion. Serum fibrinogen level will be elevated in acute exacerbations of COPD compared to stable COPD. Serum level of fibrinogen may be a useful biomarker to indicate the severity of COPD exacerbations.
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “ PERBANDINGAN
KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN
PPOK STABIL” yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir pendidikan Magister
Kedokteran Klinik dan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam pada fakultas kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan terima kasih dan rasa
hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dekan Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Gontar A. Siregar Sp.PD-KGEH yang telah
memberikan izin dan menerima penulis untuk mengikuti Program Magister – Spesialis Ilmu
Penyakit Dalam di FK USU.
2. Dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH (Alm) dan Dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP selaku Kepala
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
3. Dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH (alm) dan Dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK-USU yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan tesis ini.
4. Dr. Ilhamd, SpPD-KGEH dan Dr. Dairion Gatot, SpPD-KHOM selakuSekretaris Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medanyang telah memberikan kemudahan dan dorongan
buat penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
5. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dan Dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP sebagai
pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama
penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya Allah SWT memberikan rahmat dan karunia
kepada beliau beserta keluarga.
6. Para guru besar, Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Bachtiar Fanani Lubis,
Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. Habibah Hanum, Sp.PD-Kpsi, Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD-KKV,
Prof. Dr. Azhar Tanjung, Sp.PD-KP-KAI-Sp.MK, Prof. Dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Prof. Dr.
Lukman Hakim Zain, Sp.PD-KGEH, Prof. Dr. M Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Abdul
Majid, Sp.PD-KKV, Prof. Dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. Gontar A. Siregar Sp.PD-KGEH,
Prof. Dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. Dr. Harun Al Rasyid Damanik, Sp.PD-KGK, yang
telah memberikan bimbingan dan teladan selama penulis menjalani pendidikan.
7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/ RSUP H. Adam Malik/ RSU Pirngadi
Medan, para guru penulis selama proses pendidikan: Dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH (alm),
Dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH (alm), Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Dr.
Alwinsyah Abidin, Dr.Santi Safril SpPD- KEMD Sp.PD-KP, dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP, Dr.
Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP, Dr. A. Adin St. Bagindo, KKV, Dr. Mabel Sihombing,
Sp.PD-KGEH, DR. Dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, DR. Dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, DR. Dr.
Juwita Sembiring, Sp.PD-KGEH, Dr. Leonardo Dairi, Sp.PD-KGEH, DR. Dr. Rustam Effendi,
Sp.PD-KGEH, Dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, Dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, Dr. Mardianto,
KEMD, Dr. Armon Rahimi, KPTI, Dr. E.N. Keliat, KP, Dr. Zuhrial Zubir,
Sp.PD-KAI, Dr. Pirma Siburian, Sp.PD-KGer (Alm), Dr. Savita Handayani, Dr. Saut Marpaung, Sp.PD,
Dr. Endang, Sp.PD, Dr. T. Abraham, Sp.PD, Dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, Dr. Jerahim Tarigan,
Sp.PD, Dr. Calvin Damanik, Sp.PD, Dr. Soegiarto Gani, Sp.PD, Dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH, Dr.
Religius Pinem, Sp.PD, Dr. Elyas Tarigan, Sp.PD, Dr. Fransiskus Ginting, Sp.PD, Dr. Alwi Thamrin
Nasution, Sp.PD, Dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD, Dr. Imelda Rey, Sp.PD, Dr. Deske Muhadi,
Sp.PD, Dr. Melati Sylvani Nasution, Sp.PD, Dr Aron M Pase, Sp.PD, Dr. Dewi Murni Sartika,
Sp.PD, Dr Medina, Sp.PD, Dr. Restuti Saragih, Sp.PD, Dr. Dina Aprilia Sp.PD, Dr. Sumi
Ramadhani, Sp.PD, Dr Anita Rosari, Sp.PD, Dr. Taufik Sungkar, Sp.PD, Dr. Zulkhairi, Sp.PD, Dr.
Adlin, Sp.PD, Dr. Radar Radius Tarigan, Sp.PD, Dr Wika Lubis, Sp.PD, dan Dr. Riri Andri Muzasti,
Sp.PD, sebagai dokter kepala ruangan / poliklinik / senior yang telah amat banyak membimbing
saya selama mengikuti pendidikan ini.
8. Kepada teman-teman seangkatan selama pendidikan yang memberikan dorongan semangat: dr.
Ivan Ramayana, M.Ked.PD, SpPD, dr. M. Feldi Gazaly Nasution, M.Ked.PD,SpPD, ,dr. Ryki M.
Harahap, dr. Dodo Aryanto, dr. Ferry Merbawanto, dr. Koko Infana Tarigan, dr. Beri TM
Sidabutar,dr. Leo Widia Sahputra, dr. Nova Damayanti. Juga para teman sejawat dan PPDS
interna lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, paramedik dan Bapak Syarifuddin
Abdullah, Kak Leli, Deni, Fitri, Ita, Wanti, Yanti, Tika dan Sari atas kerjasama yang baik selama
ini.
9. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan
begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk
menunjang pendidikan keahlian ini.
10. Para co-asisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam
Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan, karena tanpa adanya mereka tidak mungkin penulis
dapat menyelesaikan pendidikan ini.
11. Para pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian ini sehingga penulisan tesis ini dapat
terwujud.
12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang
tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.
13. Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Indaragiri Hulu yang telah
memberikan bantuan secara moril dan materil selama pendidikan ini.
Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan
kepada ayahanda Drs. H. Amiruddin Tanjung (alm) dan ibunda Hj. Azliar yang sangat ananda sayangi
dan kasihi, tiada kata-kata yang tepat untuk mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala
jasa-jasanya ayahanda dan ibunda yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Semoga Allah SWT
memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi. Demikian
juga mertua saya Maksum dan Afriza yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan
menasihati agar kuat dalam menjalani pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada orang tua yang sangat saya cintai dan
sayangi.
Kepada isteri tercinta Fitra Suzanti Ssi, MSi dan keempat anakku tercinta Alif Hibatul wafi,
Alya Nurazizah Al Afifi, Muhammad Daffa Asshiddiq, Atifah Humairoh, terima kasih atas kesabaran,
ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga apa yang kita capai
Terima kasih sebesar-besarnya kepada abang dan kakak kandung penulis Drs. Eka mirza, Apt, Ir.
Dita Mirwandi MM, Ir. Elfida, Drs. Femi Okriza, begitu juga adik kandung penulis Ir, Azmiral, Dr. Andri
Boy, Dr, Arfandi Bukit, serta segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan bantuan moril,
semangat dan doa tanpa pamrih selama pendidikan.
Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin saya ucapkan satu
persatu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan spesialis ini, saya ucapkan banyak
terima kasih.
Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan
kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang
diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda
dari Allah SWT yang maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang.
Medan, Januari 2015
DAFTAR ISI
1.2.
Perumusan Masalah ...
1.3.
Hipotesis ...
1.4.
Tujuan Penelitian ...
1.5.
Manfaat Penelitian ...
1.6.
Kerangka Konsepsional ...
BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA
2.3. Fibrinogen ...
2.3.1. Definisi Fibrinogen ...
2.3.2. Patofisiologi Fibrinogen ...
2.3.3. Fibrinogen dan Peradangan ...
2.3.4. Fibrinogen Pada PPOK ...
2.3.4.A. Fibrinogen Pada PPOK Stabil ...
2.3.4.B. Fibrinogen Pada PPOK Eksaserbasi Akut ...
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian ...
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Dasar Populasi Penelitian ...
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ...
6.2. Saran ...
49
49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.4.1
Modifikasi British Medical Research Council (mMRC) ....
15
Tabel 2.1.4.2
COPD Assessment Test ( CAT ) …..………...
15
Tabel 2.1.4.3
Penilaian Dari Keterbatasan Aliran Udara Pada PPOK …... 16
Tabel 2.1.5.1
Penilaian PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan Riwayat
Kesehatan ..………
20
Tabel 2.1.5.2
Penilaian PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan Tanda –
Tanda Keparahan ………
20
Tabel 4.1.1
Data Karakteristik Dasar Populasi ………...
43
Tabel 4.2.1
Perbandingan Kadar Fibrinogen Pada PPOK Eksaserbasi
Akut Dengan PPOK Stabil …..………...
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.3.1. Mekanisme yang mendasari keterbatasan aliran udara
pada PPOK ………..
10
Gambar 2.1.3.2
Proses patologi yang terlibat dalam Empisema ………..11
Gambar 2.1.5.1
Gabungan penilaian dari PPOK ..………19
Gambar 2.1.6.1
Penatalaksanaan PPOK Stabil Ringan ………22
Gambar 2.1.6.2
Penatalaksanaan PPOK Stabil Sedang Dan Berat ….……….23
Gambar 2.3.4.1
Mekanisme Terjadinya PPOK Eksaserbasi Akut Dan PPOKStabil .………..
30
Gambar 2.3.4.2
Hubungan Antara Sistem Mediator, Respon Imun, Infeksi Pada PPOK ………..35
Gambar 4.1.1
Klasifikasi IMT Dari Data Penelitian ...………..43
Gambar 4.1.2
Data Klasifikasi PPOK Stabil Penelitian Berdasarkan
Kriteria GOLD ………
44
Gambar 4.2.1 Perbandingan Kadar Fibrinogen PPOK Eksaserbasi Akut
Dengan PPOK Stabil Pada Penelitian .………
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
EGFR
Epidermal Growth Factor Reseptor
FEV1
Force Expiration Volume Pada 1 Detik Pertama
FRC Functional Residual Capacity
FVC Forse Vital Capacity
GOLD
Global Initiative For Chronic Obstructive Lung Disease
HDL
High Density Lipoprotein
ICAM-1
Intercelluler Adhetion Molekul-1
IHD
Iskemik Heart Disease
IL - 6
Interlaukin – 6
IL - 8
Interlaukin – 8
IMT
Index Masa Tubuh
LDL
Low Density Lipoprotein
LTB4
Leukotriene B 4
mMRC
Modified British Medical Research Council
Mac-1
Macrophage adhesion ligand-1
MVV
Maximal Voluntary Ventilation
PPOK
Penyakit Paru Obstruksi Kronik
PO2
Pressure of oxygen
PCO2
Pressure of carbon dioxide
SVC
Slow Vital Capacity
TB
Tinggi Badan
TNF
Tumor Nekrosis Faktor
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1. Lembar Penjelasan Kepada Subjek... 55
LAMPIRAN 2. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian... 56
LAMPIRAN 3. Lembar Kerja Profil Peserta Penelitian…..………..…... 57
LAMPIRAN 4. Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian... 59
LAMPIRAN 5. Daftar Riwayat Hidup…………... 60
LAMPIRAN 6. Rekapitulasi Subjek Penelitian ... 64