• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politik Pengupahan di Indonesia (Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Politik Pengupahan di Indonesia (Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

POLITIK PENGUPAHAN DI INDONESIA

(Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012)

Nico Demus Sagala (090906051)

Dosen Pembimbing : Drs. Ahmad Taufan Damanik MA Dosen Pembaca : Husnul Isa Harahap, SSos,M.Si

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

Nico Demus Sagala (090906051)

POLITIK PENGUPAHAN DI INDONESIA

(Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013) Rincian isi Skripsi ix, 142 halaman, 4 tabel, 1 gambar, 23 buku, 15 artikel dari situs internet 14, 1 koran, serta 6 wawancara. (Kisaran buku dari tahun 1990-2006)

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba menguraikan fakta-fakta tentang penetapan upah minimum provinsi di Indonesia yang dari tahun ketahun dalam penetapannya di akhir tahun diwarnai dengan aksi buruh turun kejalan, terutama penetapan upah minimum provinsi sumatera utara tahun 2013 yang ditetapkan tahun 2012. Pada penetapan upah minimum provinsi tahun 2013 gejolak gerakan buruh di Indonesia sangat ramai turun kejalan dan melakukan tetkanan-tekanan politik kepada kepala daerah untuk merubah nilai upah minimum provinsi, begitu pula dengan sumatera utara yang juga mengalami gejolak gerakan buruh yang luar biasa. Dengan melihat mobilisasi massa, tekanan politik buruh dan kebijakan upah minimum provinsi yang terus mengalami penolakan, maka penelitian ini menjawab bagaimana penetapan upah minimum provinsi sumatera utara tahun 2013, mengapa penetapan upah minimum provinsi terus diwarnai aksi penolakan ? dan mengapa gerakan buruh masih belum mampu menjadi alat bagi buruh mencapai kesejahteraan ?.

Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori ekonomi politik karl marx yang membahas dengan jelas tentang teori komoditas, teori nilai lebih, teori upah, teori gerakan social dan teori kelas dan perjuangan kelas, teori ini digunakan untuk melihat lebih jelas tentang kondisi perburuhan di Indonesia, pola produksi di Indonesia dan kondisi gerakan buruh di Indonesia. Dengan menggunakan desain studi kasus dan metode wawancara sebagai teknik utama dalam pengumpulan data, penelitian ini mengandalkan hasil analisis dari data wawancara yang diperoleh dan relevansinya dengan teori yang digunakan.

(3)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

Nico Demus Sagala (090906051)

POLITIK PENGUPAHAN DI INDONESIA

(Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013) Rincian isi Skripsi ix, 142 halaman, 4 tabel, 1 gambar, 23 buku, 15 artikel dari situs internet 14, 1 koran, serta 6 wawancara. (Kisaran buku dari tahun 1990-2006)

ABSTRACT

The study is to disentangle the facts about the provincial minimum wage in indonesia for the year of yearthe determination at year-end tinged with the union fell hit the road, especially the provincial minimum wage north sumatera 2013 set on 2012.In the provincial minimum wage 2013 the labor movement in indonesia is very crowded and hit the road to political Pressure for head of regions to change the province minimum wages, similarly in north sumatra which is also remarkable about labor movement.With the mobilization of the masses, political pressure and labor policies provincial minimum wage which is a denial, and this research is answering how the province minimum wages north sumatera 2013, why the provincial minimum wage is redolent the denial? and why does a labour still unable to become a tool for achieving prosperity union.

The theory was used to describe the problems his economic theories of karl marx discussing politics is clearly about the commodity, the value theory, the movement and the social class and the class struggle, this theory is used to see more clearly about labor conditions in indonesia production pattern at indonesia and the labor movement in indonesia.Using a case study, interview techniques and methods for major in the data, the study relied on the result analysis of data obtained from its relevance interview with the theory and use.

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SIOSIAL DAN ILMU POLITIK

Halaman Persetujuan

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh Nama : Nico Demus Sagala

NIM : 090906051 Departement : Ilmu Politik

Judul : Politik Pengupahan Di Indonesia (Studi Kasus : Penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013)

Menyetujui ; Ketua

Departemen Ilmu Politik,

Dra. T. Irmayani, M.Si NIP : 196806301994032001

Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca,

(Drs. Ahmad Taufan Damanik MA) (Husnul Isa Harahap, SSos,M.Si) NIP : 196506291988031001 NIP : 198212312010121001

Mengetahui : Dekan FISIP USU

(5)

Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena hanya atas berkat, kasih sayang dan karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.usaha diiringi doa serta bantuan orang-orang sekitar merupakan hal-hal yang memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “Politik Pengupahan Di Indonesia (Studi Kasus : penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara tahun 2012) ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan yang sedikit banyak mempengaruhi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, namum kesulitan-kesulitan yang dihadapi juga bisa dijadikan motivasi.

Penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Badarudin M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan

2. Ibu Dra. T Irmayani, selaku Ketua Departemen S-1 Ilmu Politik, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Bapak Ahmad Taufan Damanik, M.A, selaku Dosen pembimbing I, yang

sudah banyak memberikan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis dan memberikan penghargaan dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

(6)

dan memberikan penghargaan dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak/Ibu Dosen departemen Ilmu Politik S-1 Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

6. Orang tua penulis yaitu, Bapak Ir Daud Sagala dan Ibu Christiana Silitonga, yang selalu mendoakan dan mendukung agar penulis selalu sehat dan semangat, dan telah banyak mendoakan dan mendukung agar penulis selalu sehat dan semangat, dan telah banyak memberikan dukungan moral dan material yang tidak terhingga sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana seperti yang telah di cita-citakan, dan tanpa kedua orang tua penulis, penulis tidak akan mampu menjadi seperi saat ini.

7. Kepada kakak dan adik-adik penulis, Friska Mawarni Sagala, Juan Bill Parhugi Sagala dan Rani Inggriani Sagala, yang telah mendukung dan memotivasi kepada penulis.

8. Kepada teman-teman penulis di departemen Ilmu Politik stambuk 2009, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, semoga pertemanan kita dapat terus berlanjut dan tidak terbatas hanya dalam perkuliahan.

9. Kepada kakak-kakak senior dan adik-adik junior di departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

10.Kepada kawan-kawan Front Mahasiswa Nasional (FMN) Bung Kosner, Bung Irfan, Bung kiki, Bung Putri, Bung Solihin, Bung Tariq, Bung Amar, Bung Putra, Bung Janter, Bung Jeki, Bung Ludin, dan kawan-kawan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

11.Kepada kawan-kawan Gabungan serikat buruh Independen (GSBI) Bung Eben dan Bung Ken

(7)

13.Kepada para narasumber, Bapak Nelson Manalu dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Bapak Ponijo dari Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia (SPSI), Bapak Pahala Napitupulu dari Serikar Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI 1992), Bapak Bambang Hermanto dari Aliansi Pekerja Buruh Melawan (PBM), Bapak Juniman dari Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU), Ibu Ririn Bidasari dari dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi sumatera utara bagian hubungan industrial, Bapak Jony Sitanggang dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Banyak Kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, isi dari skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memperbaiki kesalahan pada masa mendatang.

Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini bermanfaat bagi para pambaca khususnya bagi peneliti yang memiliki keterkaitan dengan isi kripsi ini

Medan, Desember 2013 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Lembaran Persetujuan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi... v

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 13

1.3 Pembatasan Masalah... 13

1.4 Tujuan Penelitian ... 14

1.5 Manfaat Penelitian ... 14

1.6 Krangka Teori ... 15

1.6.1 Ekonomi Politik Marxis... 15

1.6.1.1 Komoditi ... 16

1.6.1.2 Teori Nilai Lebih ... 18

1.6.1.3 Upah ... 21

(9)

1.6.3 Teori Gerakan Sosial ... 24

1.7 Metodologi Penelitian ... 28

1.7.2 Jenis Penelitian ... 29

1.7.3 Lokasi Penelitian ... 31

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

1.7.4 Teknik Analisis Data ... 31

1.8 Sistematika Penulisan ... 32

BAB II Keadaaan Umum Pengupahan Di Indonesia ... 34

2.1 Upah ... 34

2.1.1 Sejarah Kebijakan Upah Minimum Di Indonesia... 37

2.1.2 Dewan Pengupahan Daerah ... 50

2.2 Buruh ... 53

2.2.1 Sejarah Lahirnya Buruh dan Gerakan Buruh Di Indonesia ... 53

BAB III Politik Pengupahan Di Indonesia ... 75

3.1 Penetapan UMP Di Sumatera Utara Tahun 2012 ... 78

3.2 Pelaksanaan Permenakertrans RI No 13 Tahun 2012 ... 86

3.3 Peranan Dewan Pengupahan Daerah ... 93

(10)

3.4.1 Karakter Industri di Indonesia ...114

3.4.2 Serikat Buruh di Indonesia ...117

BAB IV Penutup ...129

Kesimpulan ...129

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mendapatkan ijin untuk melaksanakan kegiatan pengabdian, pengabdi kemudian melakukan pertemuan dengan pelatih ekstra kurikuler yoga di SMKN 2 Singaraa dan

Selain sembilan poin persamaan yang dibahas pada sub-bab sebelumnya, melalui penelitian yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh berdasarkan informan yang

4 8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 8:39

Sesuai penjelasan tersebut, penulis mengamati pelaksanaan yang dilakukan oleh guru dalam mengajarkan materi menentukan pokok-pokok berita, menarik kesimpulan isi

Tanggal 27 September 1938, disepakatilah Tractaat van Vrindchaap (perjanjian perdamaian dan persahabatan) antara Kesultanan Indragiri dengan pemerintah

dari analisis terhadap kawasan yang telah dipilih. Analisis tema kawasan dilakukan dengan card

Subjek mengecek jumlah jawaban yang ditulis serta menghitung kembali hasil yang telah dituliskan dari awal sampai akhir.. Pada tabel 2 terdapat tiga bagian kemampuan

Hasil potongan protein pilli dilakukan uji hemaglutinasi dengan menggunakan sel darah merah manusia golongan A, B, AB dan O serta sel darah merah domba (1%).. Hasil