• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : ANTON PRIATNA NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : ANTON PRIATNA NIM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

DI KELAS IX B SMP AL-RUSTALA KECAMATAN TANJUNGSARI

KABUPATEN BOGOR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh : ANTON PRIATNA

NIM.08.21.0834

Email : antonpriatna21@yahoo.co.id

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

2012

ABSTRAK

Penelitian dengan judul “Pembelajaran Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Pendekatan CTL Di Kelas IX B SMP Al-Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012”, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan pendekatan CTL dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen .Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Dalam menggunakan metode ini penulis menggunakan statistik t-tes dan tabel Nilai Kritis Distribusi t yang dikembangkan oleh W.S Gosset sebagai bahan acuan. Melalui metode penelitian ini, hipotesis yang talah ditetapkan dilakukan pengujian terhadapnya. Kriteria pengujian hipotesis yang penulis lakukan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1). Jika thitung > ttabel maka hipotesis diterima dan, 2). Jika thitung <

ttabel, maka hipotesis ditolak.

Setelah dilakukan perhitungan statistik terhadap data penelitian di dapatkan thitung sebesar 8,663. Harga thitung tersebut

dikonsultasikan dengan tabel nilai kritis distribusi t. Dengan db 28 (n-1) dan taraf signifikansi 0,05 didapatkan ttabel sebesar

2,048. Ternyata thitung > ttabel. atau 8,663 > 2,048. Dan dapatlah disimpulkan bahwa pendekatan CTL efektif digunakan dalam

meningkatkan kemampuan menulis cerpen.

Kata Kunci : Pembelajaran, Menulis, Pendekatan CTL (Konstruktivisme,Menemukan , Bertanya, Masyarakat belajar, Pemodelan, Refleksi, Penilaian sebenarnya)

PENDAHULUAN

Menulis merupakan kegiatan yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor, baik yang datang dari luar (hasil penemuan dan pengalaman ) maupun faktor dari diri sendiri. Oleh sebab itu, siswa harus terus dilatih diarahkan, dibimbing dan diberi motivasi agar dapat memiliki keterampilan menulis yang baik, karena dengan menulis siswa dapat meningkatkan

daya kreativitas, kecerdasan, keberanian dan

menambah informasi siswa, rasa ingin tahu siswa muncul melalui kegiatan menulis. Salah satu pendekatan yang sedang digalakan dalam dunia pendidikan sekarang adalah pendekatan kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL). Pendekatan CTL adalah merupakan konsep belajar-mengajar yang dapat membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkan dengan situsi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas,2002:5).

Pendekatan CTL dapat diaplikasikan dalam berbagai kegiatan pembelajaran diantaranya dalam pembelajaran menulis cerpen. Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176), cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.

Rumusan masalah yang penulis buat adalah

apakah pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan contextual teaching and learning dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan

(2)

apakah terdapat perbedaan nilai tes awal dan tes akhir dalam pembelajaran menulis cerpen terhadap keberhasilan proses pembelajaran.

Tujuanya dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah penggunaan pendekatan

contextual teaching and learning dapat meningkatkan

keterampilan menulis cerpen dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kemampuan menulis

cerpen siswa sebelum dan sesudah proses

pembelajaran dilakukan dengan mengunakan

pendekatan CTL.

Hipotesis yang penulis buat adalah

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

contextual teaching and learning (CTL) dapat

meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai hasil tes awal dan tes akhir dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan CTL.

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, di bawah ini penulis jelaskan beberapa pengertian secara operasional:

a. Pembelajaran adalah usaha-usaha yang dilakukan dalam membuat seseorang melakukan kegiatan belajar.

b. Menulis adalah suatu kegiatan mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran kita ke dalam bentuk tulisan.

c. Cerita pendek (cerpen) adalah suatu bentuk prosa naratif yang bersifat fiktif yang menceritakan suatu peristiwa dalam kehidupan pelakunya relatif singkat tetapi padat.

d. Pendekatan kontektual atau contextual teachning

and learning (CTL) adalah merupakan konsep

belajar-mengajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situsi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari (Depdiknas,2002:5)

Dengan demikian, pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan CTL adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberikan makna pada setiap materi yang disampaikan, yang disesuaikan dengan konteks siswa atau penyajian pembelajaran menulis dengan menggunakan prinsif-prinsif pendekatan contextual

teaching and learning (CTL). KAJIAN TEORI DAN METODE

Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dan instruction Menurut Arief. S Sadiman, kata pembelajaran dan kata pengajaran dapat dibedakan pengertiannya. Pengajaran hanya ada dalam konteks guru-murid di kelas formal. Sedangkan pembelajaran meliputi kegiatan belajar mengajar yang tidak langsung dihadiri guru secara fisik tetapi siswa

ditekankan belajar melalui usaha-usaha yang

terencana dalam memanipulsi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar. Pembelajaran berarti pula suatu proses membuat seseorang (siswa) melakukan kegiatan belajar.

Pembelajaran merupakan sebuah sistem yang memiliki sejumlah komponen yang berintegrasi satu sama lain. Sebagai sebuah sistem, pembelajaran

memiliki sejumlah komponen diantaranya

sebagaimana akan penulis kemukakan dibawah ini. Kegiatan pembelajaran yang baik sudah

seyogyanya menggunakan teknik, metode,

pendekatan, pembelajaran yang bervariatif teknik Pembelajaran CTL adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan

mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan konteks yang terbatas sedikit demi sedikit dan dan proses mengkontruksi sendiri sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi dan Senduk, 2003 : 13).

Dengan menggunakan pendekatan CTL siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan baik karena siswa dapat menangkap makna materi pelajaran yang disampaikan.

Pendekatan CTL merupakan salah satu

pendekatan yang dapat dikembangkan dan

diaplikasikan dalam proses pembelajaran di ruang-ruang kelas. Dengan CTL kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Menurut Surachmad (1990: 131), metode

merupakan suatu cara untuk

mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan menggunakan alat-alat atau teknik-teknik tertentu. Dengan demikian, metode penelitian adalah alat yang penulis gunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah ditentukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak.

Metode yang penulis gunakan adalah metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Dalam menggunakan metode ini penulis menggunakan statistik t-tes dan tabel Nilai Kritis Distribusi t yang dikembangkan oleh W.S Gosset sebagai bahan acuan. Melalui metode penelitian ini, hipotesis yang telah ditetapkan dilakukan pengujian terhadapnya. Kriteria

pengujian hipotesis yang penulis lakukan

menggunakan kriteria sebagai berikut: 1). Jika thitung >

ttabel maka hipotesis diterima dan, 2). Jika thitung < ttabel,

maka hipotesis ditolak. Dalam menguji hipotesis yang telah ditetapkan di atas, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode eksperimen

(3)

semu atau kuasi eksperimen dan desain penelitaiannya adalah Pre-test and Post-test Group

Design. Penggunaan metode eksperimen dengan

desain Pre-test and Post-test Group dapat dilihat dalam skema di bawah ini:

Keterangan:

0 : Observasi sebelum eksperimen (tes awal) X : Perlakuan (treatment)

02 : Observasi setelah eksperimen (tes akhir) (Suharsimi, 2006: 85)

Sebagaimana terlihat di atas, penulis akan melakukan observasi sebanyak dua kali. Observasi yang pertama disebut tes awal dan observasi yang kedua disebut tes akhir. Observasi akan dilakukan dengan cara melakukan tes kemampuan menulis cerpen.

Untuk memperoleh data penelitian yang

lengkap, penulis melakukan beberapa teknik

pengumpulan data sebagai berikut: 1) Teknik Studi Pustaka

Teknik studi pustaka digunakan penulis

untuk memperoleh sejumlah informasi yang

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik ini dilakukan dengan membaca sejumlah referensi buku yang membahas kajian tentang teori-teori pembelajaran, teori-teori menulis dan buku-buku yang membahas tentang penggunaan pendekatan CTL dalam pembelajaran. Hasil dan teknik studi pustaka ini oleh penulis digunakan sebagai data pelengkap

atau data sekunder.

2) Teknik uji coba.

Teknuik uji coba (eksperiment) yang penulis gunakan adalah mengujicobakan sebuah rancangan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL . Adapun langkah-langkah penggunaan pendekatan

CTL dalam pembelajaran menulis cerpen yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut: a).Persiapan

Sebelum melaksanakan pembelajaran

menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan

CTL , penulis terlebih dahulu menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang penulis susun berdasarkan kurikulum (KTSP) sekolah SMP Al-Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang penulis buat terlampir.

b).Pelaksanaan

Setelah penulis membuat rancangan kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP, penulis menyajikannya di ruang kelas percobaan.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan CTL

dilakukan selama dua jam pelajaran, yaitu enam kali empat puluh menit.

3) Teknik tes

Teknik tes merupakan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Al-Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012. Melalui teknik tes penulis dapat mengetahui rata-rata kemampuan dan seluruh sampel penelitian, dan hasil tes yang dilakukan merupakan data primer yang akan dianalisis.

Tes yang penulis lakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum pembelajaran (tes awal) dan sesudah pembelajaran (tes akhir) menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan CTL. Data yang penulis dapatkan melalui teknik tes selanjutnya dianalisis dan diukur dengan teknik pengolahan data sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini;

Teknik pengolahan data yaitu data primer yang diperoleh melalui teknik tes (tes awal dan tes akhir), selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik penghitungan dengan menggunakan rumus statistik.

Rumus statistika digunakan untuk

mengetahui perbedaan nilai antara tes awal dan tes akhir, atau untuk mengetahui taraf signifikan antara tes awal dan tes akhir. Dalam menganalisis data penulis menggunakan rumus Distribusi t yang dikembangkan oleb W.S Gosset pada tahun 1908 (Usman, 2006:112).

Langkah-langkah pengolahan data dengan

menggunakan rumus Distribust

t adalah sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil tes awal dan tes akhir dalarn tabel.

b. Menghitung deviasi antara data tes awal dengan tes akhir.

c. Menghitung mean tes awal dan tes akhir

1). Mean Tes awal : MO1 =

∑)𝑂1 𝑛

2). Mean Tes akhir : MO2 =

∑𝑂1 𝑛

a. Menghitung mean deviasi (Md) dengan rumus:

Md =

d

𝑛

b. Mengitung nilai kuadrat deviasi dengan rumus:

∑𝑋2𝑑 = ∑𝑑2(∑𝑑)2 𝑛

c. Mencari nilai koefisien t atau thitung dengan

rumus:

t = 𝑀𝑑

∑𝑥 2𝑑 𝑛 (𝑛 −1)

d. Mencari derajat keabsahan db = n-1

(4)

e. Menentukan taraf signifikan dengan mengkonsultasikan nilai thitung terhadap nilai

ttabel dengan taraf signifikansi 5% atau taraf

kepercayaan 95%.

f. Menarik kesimpulan

Sampel pada penelitian ini adalah nilai hasil tes awal dan tes akhir dan siswa kelas IX B Al-Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 29 orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah data-data hasil penelitian yang penulis susun :

a. Rata – rata nilai tes awal adalah 52,84

Rata – rata nilai tes awal dapat digunakan sebagai gambaran awal dari sampel sebelum ada treatment yaitu berupa variabel terikat CTL

Tujuan yang pertama dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kemampuan menulis pada siswa kelas IX B SMP Al-Rustala kecamatan Tanjungsari kabupaten Bogor tahun pelajaran 2011 / 2012. Dengan diperolehnya nilai rata – rata tes awal sebesar 52,84 ini membuktikan bahwa kemampuan menulis pada siswa kelas IX B SMP Al-Rustala masih rendah karena dibawah nilai rata – rata yang penulis tetapkan, yaitu 55.

b. Rata – rata tes akhir adalah 70,08

Nilai tes akhir didapat setelah sampel diberi treatment CTL , artinya terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari sebelumnya (tes awal) sebesar 17,24.

c. Mean deviasi ( Md ) adalah 17,24.

d. Jumlah kuadrat deviasi ( x2d ) adalah 3234,82. e. Mencari koefisien t hitung

t hitung = 𝑀𝑑 ∑𝑥2𝑑 𝑛 (𝑛 −1) t hitung = 17,24 3234 ,82 29 (29−1) t hitung = 17,24 3234 ,82 29 𝑥 28 t hitung = 17,24 3234 ,82 812 t hitung = 17,24 3,98 t hitung = 17,24 1,99 t hitung = 8,663

Dari hasil penelitian statistik didapatkan

harga thitung sebesar 8,663. Kemudian

mengkonsultasikan dengan tabel distribusi t ( terlampir) dengan db = 28 (N-1), dengan taraf signifikansi 0,05 (taraf kepercayaan 95%) harga ttabel

sebesar 2,048. Hal tersebut sebagai indikasi bahwa perbedaan tes awal dan tes akhir signifikan.

SIMPULAN

Adapun simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan menulis cerpen , siswa kelas IX B SMP AL Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012 sebelum perlakuan masih kurang baik. Hal tersebut dapat diketahui dari rendahnya rata-rata nilai pada saat tes awal yaitu sebesar 52,84.

b. Setelah melakukan perlakuan dengan melakukan

pembelajaran yang menggunakan pendekatan

contextual teaching and learning ( CTL),

kemampuan menulis cerpen, siswa kelas IX B SMP AL Rustala Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2011/2012 menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat diketahui dari meningkatnya rata-rata nilai hasil tes akhir menjadi 70,08.

c. Dari perhitungan statistik diketahui perbedaan antara tes awal dan tes akhir sangan signifikan. Besar thitung > ttabel, yaitu thitung sebesar 8,663 dan

ttabel dengan taraf signifikan 0,05 adalah 2,048.

Dengan demikian hipotesis yang penulis kemukakan diterima dengan taraf kepercayaan 95%.

d. Pendekatan contextual teaching ang learning (

CTL) efektif digunakan dalam pembelajaran

menulis cerpen.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.P (71-362) Nurgiantoro, Burhan.(2009). Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta.Gadjah Mada University Press. P(20-27)

Johnson, Elain B, Ph.D. (2006). Contextual Teaching

And Learning. Penerjemah Ibnu Setiawan .

Bandung : Mizan Learning Center. P(65-85)

Yunus, Mohamad.(2006). Keterampilan Dasar

Menulis. Jakarta : Universitas

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, kajian ini dijalankan untuk mengenalpasti elemen-elemen kemahiran “employability” yang telah diintegrasikan oleh tenaga pengajar Kolej Komuniti Kementerian

1 Tahun 1979 pada ketentuan KEDUA titik 1 sub 1.8 yang berbunyi: ”Pengankatan dan pemberhentian Pejabat-pejabat sebagai dimaksud dalam pasal 75 ayat (2) Keputusan Menteri Dalam

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan wizard sampai kotak dialog kesebelas, pada kotak dialog manapun Anda bisa menghentikan proses jika Anda inginkan, yaitu dengan klik

Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,748 &gt; 0,05 Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa

Perencanaan makan DM pada prinsipnya sama dengan perencanaan orang sehat, bedanya perencanaan makan orang DM sesuai prinsip 3 J yaitu: Tepat jumlah, jenis, dan jadwal. Hal-hal

Penelitian lain tentang perkembangan bahasa anak adalah penelitian oleh Silka (2011) dengan judul Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Autis