• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010 ______________________________ DOSIR PRAJURIT BAB I PENDAHULUAN 1. Umum.

a. Pembinaan dosir personel merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan fungsi Ajudan Jenderal dalam rangka pembinaan administrasi personel yang perlu dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus.

b. Dosir personel merupakan himpunan data/dokumen autentik sebagai bukti kegiatan tindakan administrasi bagi personel yang menunjukan perjalanan karier personel sejak pengangkatan sampai purnadinas.

c. Mengingat pentingnya dosir, maka badan pengurusan dosir personel Angkatan Darat harus mampu mewujudkan dosir yang benar, lengkap, absah dan mutakhir baik untuk keperluan perorangan atau organisasi serta dapat disajikan secara cepat, tepat sesuai dengan kebutuhan.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran dan kejelasan kepada Pasis tentang

tatacara pengurusan dosir personel, sehingga mampu berperan sebagai himpunan data autentik yang benar, lengkap dan mutakhir dalam lingkungan TNI AD.

b. Tujuan. Naskah departemen ini digunakan sebagai pedoman para Gumil dan

siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Ruang Lingkup.

a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan naskah departemen ini membahas

tentang dosir personel yang meliputi ketentuan umum pelaksanaan, organisasi penyelenggara, pelaksanaan kegiatan serta pengawasan dan pengendalian.

b. Tata Urut. Naskah departemen ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1) Pendahuluan.

2) Ketentuan Umum Pelaksanaan. 3) Organisasi Penyelenggara. 4) Pelaksanaan Kegiatan.

5) Pengawasan dan Pengendalian. 6) Evaluasi.

7) Penutup.

(2)

4. Pengertian.

a. Buku Agenda. Buku agenda adalah buku yang memuat kolom dan lajur untuk mencatat surat yang masuk, sebagai bukti bahwa surat tersebut benar-benar telah diterima dan berfungsi untuk memudahkan pencarian/penyajian kembali surat-surat masuk tersebut jika diperlukan.

b. Buku Induk Personel. Buku induk personel adalah buku himpunan data personel perorangan yang memuat kolom dan lajur, serta berisi data personel perorangan secara lengkap, benar absah dan mutakhir untuk kepentingan pembinaan personel dan penyelenggaraan administrasi personel.

c. Buku Peminjaman Data Personel. Buku peminjaman data personel adalah buku yang memuat kolom dan lajur untuk mencatat jenis/macam, jumlah, pemilik data/dokumen autentik personel yang dipinjamkan dan keterangan lain yang diperlukan, sehingga peminjaman tersebut dapat dipertanggung jawabkan sesuai ketentuan administrasi yang berlaku.

d. Buku Register Personel. Buku register personel adalah buku yang

memuat kolom lajur-lajur untuk mencatat data personel tertentu yang relatif tidak berubah dari setiap prajurit di suatu kesatuan untuk kepentingan penjagaan kekuatan. e. Bon Peminjaman Data Personel. Bon peminjaman data personel adalah

pormulir yang memuat lajur-lajur untuk mencatat jenis/macam, jumlah, pemilik data/dokumen otentik personel yang dipinjam serta keterangan lain yang diperlukan, sebagai tanda bukti peminjaman.

f. Daftar Isi Dosir. Daftar isi dosir adalah daftar yang memuat kolom dan lajur untuk mencatat setiap dokumen autentik personel perorangan sesuai urutan waktu penerimaanya dibagian, sebagai bukti bahwa dokumen autentik yang disimpan dalam sampul dosir personel atas nama yang bersangkutan, macam/jenis, jumlah dan susunanya sesuai dengan daftar tersebut.

g. Dokumen Autentik Personel. Dokumen autentik personel adalah segala bahan tulisan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dan bernilai penting sebagai bahan keterangan tentang keadaan personel yang bersangkutan.

h. Dosir Personel. Dosir personel adalah himpunan data/dokumen autentik personel sebagai bukti tindakan administrasi bagi personel yang menunjukkan perjalanan karier personel sejak pengangkatan sampai dengan purna dinas.

i. Kartu Petunjuk. Kartu petunjuk adalah lembaran kartu yang memuat

lajur-lajur untuk mencatat data tertentu dari personel perorangan guna membantu memudahkan pencarian dosir personel.

j. Kartu Induk Personel. Kartu induk personel adalah lembaran kartu yang memuat kolom dan lajur yang berisi data personel perorangan secara lengkap, benar, absah dan mutakhir untuk kepentingan pembinaan personel dan penyelenggaraan administrasi personel.

(3)

k. Kewenangan. Kewenangan adalah hak dan kekuasaan yang dipunyai untuk melakukan suatu tugas dan tanggung jawabnya.

l. Mutasi Personel. Mutasi personel adalah hasil perubahan/pergeseran/ pemindahan status dan suatu tindakan administrasi baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi terhadap kekuatan dan keadaan personel yang bersangkutan.

m. Pejabat Yang Berwenang. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat atau memberhentikan personel berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

n. Sampul Dosir. Sampul dosir adalah sampul yang digunakan untuk menyimpan dokumen autentik personel.

BAB II

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN

5. Umum. Dosir personel merupakan dokumen autentik yang mempunyai nilai tinggi, sehingga dalam pengurusannya harus dilaksanakan secara benar dan berlanjut dengan tata aturan yang mengacu pada sasaran, prinsip serta ketentuan administrasi pelaksanaan pengurusan dosir personel Angkatan Darat.

6. Sasaran.

a. Terwujudnya penyelenggaraan proses administrasi pengurusan dosir personel Angkatan Darat secara benar dan tepat, sehingga lancar dalam mendukung setiap pengacaraan personel.

b. Terselenggaranya pengurusan dosir yang benar, lengkap, absah dan mutakhir (BLAM), sehinga terwujudnya keseragaman dalam penyelenggaraan administrasi pengurusan dosir personel Angkatan Darat.

c. Terwujudnya pengurusan dosir personel yang dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai kewenangan pada setiap badan pelaksana.

d. Tumbuhnya tanggung jawab para pejabat sesuai dengan kewenangannya untuk terciptanya dosir personel yang benar, lengkap, absah dan mutakhir.

(4)

7. Prinsip-prinsip

a. Benar. Bahwa elemen-elemen data yang tertulis dalam dokumen autentik

personel sesuai dengan aslinya, keadaan dan keberadaan personel yang bersangkutan atau sesuai dengan kenyataannya.

b. Lengkap. Bahwa elemen data baik yang tertulis dalam dokumen autentik maupun jenis/jumlahnya yang ada dalam dosir personel yang bersangkutan harus genap/komplit/tidak ada kekurangan sesuai dengan aslinya.

c. Absah. Bahwa dokumen autentik personel yang ada dalam dosir dan berkaitan dengan status keberadaan personel yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan/aturan yang berlaku serta absah sesuai dengan aslinya.

d. Mutakhir. Bahwa setiap dokumen autentik yang ada dalam dosir selalu mengikuti perkembangan personelnya sesuai dengan keadaan, kondisi dan kenyataan terakhir.

e. Aman dan rahasia. Bahwa dosir personel disimpan bebas dari

bahaya/gangguan dan terlindung, serta hanya dapat diketahui oleh pejabat yang berkepentingan.

8. Ketentuan Administrasi. Guna kelancaran, keamanan dan kerahasiaan pengurusan

dosir, badan pelaksanaan pengurusan dosir harus memperhatikan ketentuan administrasi pengurusan dosir sebagai berikut :

a. Jumlah dosir.

1) Dosir prajurit sebanyak tiga berkas yang tanggung jawab pengurusannya masing-masing oleh :

a) Ditajenad.

b) Kotama/Balakpus. c) Satminkal.

2) Dosir prajurit yang pensiun pengurusan dosirnya oleh : a) Satminkal.

b) Ditajenad.

c) Ajendam dimana yang bersangkutan berdomisili.

b. Peminjaman dosir. Untuk menjaga keabsahan dan kerahasiaan dokumen autentik dalam pelaksanaan peminjaman terbatas hanya untuk hal-hal yang sangat penting dengan permohonan resmi dari pejabat yang berkepentingan/memerlukan. Badan pelaksana pengurusan dosir dapat meminjamkan data kepada pejabat yang terkait untuk kepentingan pengacaraan personel, dengan syarat tidak boleh mengubah data. Adapun data yang tidak boleh dipinjamkan (keluar dari ruangan dosir) adalah periode penyediaan/data awal, sedangkan data yang boleh dipinjamkan adalah data lanjutan.

(5)

c. Ketentuan peminjaman data.

1) Setiap peminjam salah satu dokumen autentik harus disertai bon peminjaman.

2) Setiap bon peminjaman dicatat dalam buku peminjaman data personel. 3) Apabila dokumen autentik yang dipinjam dikembalikan, maka bon peminjaman dicabut.

4) Lama peminjaman dokumen autentik satu hari kerja dan dapat diperpanjang dengan terlebih dahulu memberitahu kepada pejabat pengurus dosir.

5) Bilamana peminjaman dokumen autentik belum dikembalikan lebih dari satu hari, maka petugas dosir harus menanyakan kepada peminjam.

6) Dokumen autentik yang akan dikopi, pengkopian hanya dapat dilakukan oleh petugas dosir.

d. Pemindahan dosir. Pemindahan dosir adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh badan pengurus dosir yang disebabkan :

1) Pemindahan secara organik seseorang/sejumlah personel antar Satminkal atau dari Kotama/Balakpus ke Kotama/Balakpus lain.

2) Pemindahan secara organik seseorang/sejumlah personel dari Satminkal ke Balakpus yang mempunyai Satminkal.

3) Pemindahan dari Satminkal ke badan pelaksana pengurusan dosir pensiun untuk penyelesaian administrasi pensiun janda/duda, anak yatim piatu, di Ajendam dimana yang bersangkutan berdomisili.

4) Badan pengurusan dosir purnadinas satminkal setelah menyimpan dosir selama 30 tahun sejak dinyatakan personel yang bersangkutan pensiun/diberhentikan kemudian mengirimkan dosir ke Kotama/Balakpus dari Kotama/Balakpus ke Subditbindospers Ditajenad.

e. Jenis mutasi dan dokumen autentik. 1) Jenis mutasi prajurit :

a) Penempatan dalam jabatan. b) Kenaikan/penurunan pangkat.

c) Pemberhentian sementara dari jabatan skorsing (pengaktifan kembali dalam jabatan).

d) Nikah/talak/rujuk. e) Kelahiran anak. f) Kematian anak/isteri/suami. g) Perubahan/penggantian nama. h) Cuti. i) Pindah agama.

(6)

j) KGB.

k) Pemberian tanda jasa.

l) Pemeriksaan kesehatan badan (medical chek up). m) Daftar penilaian.

n) Pemberian hukuman.

o) Gugur cacat rohani/jasmani. p) Pemberian gelar pahlawan. q) Pemberian uang duka.

r) Sakit terus menerus lebih dari satu tahun. s) Pengangkatan sebagai prajurit/dalam pangkat. t) Penyesuaian gaji pertama/lanjutan/inpasing.

u) Pengangkatan sumpah prajurit/sumpah perwira/sumpah jabatan dan perjanjian ikatan dinas.

p) Pengalihan status dari prajurit wajib ke prajurit sukarela. w) Pendidikan keprajuritan/umum.

x) Penunjukan isteri/suami.

y) Penugasan/pengembalian tugas di dalam/dari luar negeri. z) Pindah kesenjataan/kecabangan.

aa) Pernyataan non aktif dari dinas prajurit.

bb) Pengaktifan kembali dalam jabatan/dinas prajurit. cc) Pemberian masa persiapan pensiun (MPP).

dd) Pemberian pensiun/tunjangan bersifat pensiun/tunjangan/ sokongan/pesangon.

ee) Pemberhentian/Purnadinas.

ff) Pensiun warakawuri/duda/tunjangan anak/yatim/piatu dan tunjangan anak yatim piatu.

2) Dokumen Autentik yang disimpan dalam dosir personel : a) Periode Penyediaan :

(1) Surat lamaran. (2) Daftar riwayat hidup.

(3) Fotokopi sah surat akte kelahiran/kenal lahir. (4) Fotokopi sah ijasah/STTB.

(5) Surat keterangan dari Kepolisian.

(6) Sket tidak terlibat G.30. S/PKI atau organisasi terlarang (bagi yang masuk antara tahun 1966 s.d. 1979).

(7) Surat pernyataan tidak terikat pada departemen/instansi lain.

(8) Sket pernyataan memenuhi syarat kesehatan badan, akademik, MI, kesamaptaan jasmani, hasil tes psikologi.

(9) Kep. Pengadilan Negeri tentang bukti kewarganegaraan RI, bagi eks WNA.

(10) Skep/keterangan pengalaman kerja sebelum masuk PNS/Prajurit.

(11) Surat pernyataan tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat.

(12) Surat pernyataan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah RI dan negara lain yang ditentukan pemerintah.

(7)

b) Periode pembagian untuk prajurit :

(1) Salinan fotokopi sah Dik dasar/pembentukan/ kecabangan. (2) Salinan fotokopi sah petikan Skep pengangkatan sebagai prajurit.

(3) Berita acara sumpah prajurit.

(4) Salinan fotokopi sah petikan Skep penempatan pertama. c) Periode Penggunaan dan Perawatan :

(1) Salinan/fotokopi sah petikan Skep/Sprin penempatan/ dalam jabatan.

(2) Sprin penugasan/pengembalian dan tugas di dalam/luar negeri.

(3) Petikan keputusan pemberian hukuman. (4) Surat izin nikah/talak/rujuk.

(5) Salinan/fotokopi sah surat nikah/talak/rujuk

(6) Salinan/fotokopi sah akte kelahiran/kenal lahir anak. (7) Salinan/fotokopi sah surat kematian isteri/ suami/anak. (8) Salinan/fotokopi sah petikan Skep pengaktifan kembali dalam jabatan.

(9) Salinan/fotokopi sah petikah Skep pemberian tanda jasa/ penghargaan dan salinan piagamnya.

(10) Salinan/fotokopi sah petikah Skep perubahan nama sendiri dan surat pernyataan perubahan nama isteri/suami/anak.

(11) Salinan/fotokopi sah Skep pengesahan pindah agama. (12) Salinan/fotokopi sah petikan Skep KP reguler, KPMT serta pemberian/pencabutan pangkat lokal dan penurunan pangkat bagi Ba/Ta.

(13) Salinan/fotokopi sah petikan Skep IDP bagi prajurit wajib. (14) Salinan/fotokopi sah petikan Skep peralihan status prajurit wajib ke prajurit sukarela.

(15) Salinan/fotokopi sah surat izin untuk mengikuti pendidikan umum/prajurit/surat ijin untuk mengikuti Dikum.

(16) Salinan/fotokopi sah ijazah Dikum/prajurit lanjutan. (17) Berita acara pengambilan sumpah.

(18) Salinan/fotokopi sah kartu penunjukan isteri/ bentuk U51-153.

(19) Salinan/fotokopi sah petikan Skep penyesuaian inpasing gaji tahun pertama/lanjutan.

(20) Salinan izin cuti dinas lama, bersalin, sakit kronis, ibadah haji dan cuti ke luar negeri.

(21) Salinan/fotokopi sah petikan Skep/perintah penugasan/ pencabutan dalam/dari kekaryaan.

(22) Salinan/fotokopi sah petikan Skep pindah kesenjataan/ kecabangan.

(23) Hasil Rikes.

(24) Hasil kesamaptaan Jasmani. (25) Daftar penilaian :

(8)

(a) Duplikat Dapen Ba/Ta disimpan di Satminkal. (b) Asli Dapen Ba/Ta di simpan di Kotama/Balakpus. (c) Duplikat Dapen Pa disimpan di Kotama/Balakpus. (d) Asli Dapen Pa (Letda-Letkol) di simpan di Spersad. Catatan :

Dapen disimpan dalam dosir selama lima tahun terakhir. d) Periode pemisahan.

(1) Surat pemberitahuan bebas tugas/MPP.

(2) Petikan keputusan/perintah kenaikan pangkat anumerta/ penghargaan/pengabdian.

(3) Surat keterangan pernyataan cacat/keuzuran jasmani/ rohani dari PPBPAD.

(4) Surat keterangan/berita acara gugur/tewas/meninggal dunia dalam dinas/hilang/melarikan diri.

(5) Salinan fotokopi sah petikan surat pemberian gelar pahlawan.

(6) Petikan surat pemberhentian/purna dinas.

(7) Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian penghasilan penuh kepada warakawuri/duda selama 6 bulan, 12 bulan dan 18 bulan.

(8) Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian pensiun/ tunjangan bersifat pensiun/tunjangan/sokongan.

(9) Salinan/fotokopi sah petikan keputusan pemberian pensiun, tunjangan anak yatim piatu.

9. Evaluasi

a. Sebutkan dokumen autentik yang disimpan dalam periode penyediaan ! b. Jelaskan cara-cara pelaksanaan pengiriman dosir !

BAB III

ORGANISASI PENYELENGGARA

10. Umum. Untuk kelancaran penyelenggaraan pengurusan administrasi dosir personel, diperlukan organisasi yang disusun mulai dari tingkat III, II dan I dengan disertai tugas dan tanggung jawabnya.

11. Organisasi Penyelenggara.

a. Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat sebagai badan penyelenggara pengurusan dosir personel tingkat III.

(9)

b. Kotama/Balakpus sebagai badan penyelenggara pengurusan dosir personel tingkat II.

c. Satuan administrasi pangkal (Satminkal) sebagai badan penyelenggara pengurusan dosir personel tingkat I.

12. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat. Sebagai badan pelaksana

pengurusan dosir personel tingkat III mempunyai tugas dan tanggung jawab :

1) Merawat, memelihara dan mengurus seluruh dosir personel Angkatan Darat yang masih aktif maupun yang telah mengakhiri/diakhiri kedinasannya dan diproses menjadi data elektronik/komputer oleh Subditbindospers Ditajenad.

2) Mengurus kartu induk/buku induk personel jenis U11-230, U11-232 semua prajurit.

3) Dalam kedudukannya sebagai Satminkal dan Balakpus, Ditajenad memelihara dan mengurus dosir personel di lingkungan Ditajenad.

4) Ditajenad mengirimkan dokumen autentik produk Ditajenad masing-masing satu eksemplar ke Satminkal, Kotama/Balakpus dan Subditbindospers Ditajenad.

b. Kotama/Balakpus. Sebagai badan pelaksana pengurusan dosir tingkat II

mempunyai tugas dan tanggung jawab :

1) Ajudan Jenderal Komando Daerah Militer mengurus dosir personel prajurit dan dosir pensiun wilayah Kodam.

2) Ajudan Jenderal Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat mengurus dosir personel prajurit Kostrad.

3) Ajudan Jenderal Akademi Militer mengurus dosir personel prajurit Akmil.

4) Bagian personel Balakpus mengurus dosir personel prajurit di lingkungannya.

5) Ajudan Jenderal Komando Pasukan Khusus mengurus dosir personel prajurit Kopassus.

6) Ajudan Jenderal Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat mengurus dosir di lingkungan Kodiklat termasuk Pusdik-pusdik di jajaran Angkatan Darat.

7) Seksi personel Denmabesad mengurus dosir personel prajurit dan staf umum dan Denmabesad.

(10)

8) Bagian umum mengurus dosir personel prajurit untuk Balakpus yang tidak mempunyai Bagpers.

9) Kotama/Balakpus mengirimkan dokumen autentik produk administrasi personel Kotama/Balakpus masing-masing satu eksemplar ke Bagpers/Bagum/ Seksi Personel Kotama/Balakpus, Satminkal dan Ditajenad.

10) Kotama/Balakpus mengurus bentuk U11-230 serta bentuk U11-232. c. Satuan Administrasi Pangkal. Sebagai badan pelaksana pengurusan

dosir personel tingkat I mempunyai tugas dan tanggung jawab :

1) Seksi/urusan administarsi personel mengurus dosir personel prajurit di lingkungannya.

2) Bagian Urusan Dalam/Tata Usaha Urusan Dalam/Detasemen Markas mengurus dosir personel Prajurit dilingkungannya.

3) Satminkal mengirimkan dokumen Autentik masing-masing satu eksemplar ke Urusan Dosir Satminkal, Kotama/Balakpus dan Ditajenad.

4) Satminkal mengurus bentuk U11-230 dan U11-232. 5) Ketentuan tambahan :

a) Kompi/Rai yang lokasinya terpisah jauh (sulit komunikasi) dari Mayon, maka kepada Kompi/Rai diberikan salinan Kartu Induk Personel (bentuk UU1-230 dan bentuk U11-232) yang dipertanggung jawabkan kepada Bamin.

b) Seksi Administrasi Personel Brigade memelihara Kartu Induk Personel (bentuk U11-230 dan bentuk U11-232) Batalyon di jajaran Brigadenya.

c) Ajudan Jenderal Divisi Infanteri Kostrad memelihara Kartu Induk Personel (bentuk U11-230 dan bentuk U11-232) di jajaran divisinya. d) Ajudan Jenderal Korem memelihara Kartu Induk Personel (bentuk U11-230 dan bentuk U11-232) Jawatan/Dinas, Kodim, Batalyon yang ada di lingkungannya.

e) Seksi Administrasi Satminkal setingkat di atas Yon memelihara Kartu Induk Personel (bentuk U11-230 dan bentuk U11-232) di lingkungannya.

b. Lain-lain :

1) Staf Personel Angkatan Darat. Mengurus kartu induk personel (bentuk U11-230) prajurit golongan perwira yang dalam pelaksanaannya ditangani Paban III/Binkar Spresad dan mengirimkan produk staf personel ke Satminkal, Kotama/Balakpus, Ditajenad.

(11)

2) Setumad mengirimkan dokumen autentik hasil tindakan administrasi dari Kasad/Pang TNI/Menhan/Presiden ke Ditajenad, Kotama/Balakpus dan Satminkal.

3) Lemdik mengirimkan dokumen autentik produk-produk dari Lemdik masing-masing ke Ditajenad, Kotama/Balakpus dan Satminkal.

4) Pelaksanaan pengurusan dosir personel yang bekerja di luar organisasi Angkatan Darat :

a) Dosir yang berada di Ditajenad pengurusannya dikelola oleh Subditbindospers Ditajenad.

b) Dosir yang berada di Kotama/Balakpus dipindahkan ke Ditajenad selanjutnya dikelola oleh Subditbindospers Ditajenad.

c) Dosir yang berada di Satminkal di luar organisasi Angkatan Darat, pengurusannya disesuaikan dengan ketentuan Satminkal/Satker dimana yang bersangkutan ditugaskan.

13. Evaluasi

a. Jelaskan tugas dan tanggung jawab Ditajenad !

b. Jelaskan tatacara pengurusan dosir personel yang bekerja diluar lingkungan Angkatan Darat !

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

14. Umum. Kegiatan pengurusan dosir personel yang diselenggarakan oleh badan pengurusan dosir adalah mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. Adapun pelaksanaan kegiatan pengurusan dosir personel Angkatan Darat meliputi penataan, penyimpanan, pemeliharaan, penyajian, penilaian dan pemisahan.

15. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Ditajenad.

a. Perencanaan. Ditajenad merencanakan kebutuhan pengurusan dosir personel yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus, rencana penambahan dan pemisahan baik Tamtama, Bintara dan Perwira.

b. Persiapan. Untuk mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel perlu mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah dosir, adapun prasarana dan sarana sebagai berikut :

1) Prasarana. Prasarana yang diperlukan antara lain : a) Ruangan.

(12)

c) Filling Kabinet. d) Meja tulis. e) Kursi. f) Alsintor.

g) Komputer dan alat pendukungnya. h) Alat penyemprot insekta.

i) Kapur barus.

j) Alat pemadam kebakaran. k) Masker.

l) Sarung tangan.

m) Oto (eypron)/pakaian pengunjung dosir. n) Jas lab/pakaian petugas dosir.

o) Alat penghisap debu. p) Lemari kartu.

q) Mesin fotocopi.

r) Alat pengatur peredaran udara (aschastfan). s) Alat pendingin (air conditioner).

t) Mesin laminating. u) Faksimile.

v) Kaca pembesar. w) Scanner.

2) Sarana. Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir sebagai berikut :

a) Buku Agenda (bentuk UO -1526).

b) Buku Register Prajurit/PNS (bentuk U11-229) c) Kartu Induk PNS (bentuk U11-232).

d) Sampul Dosir PNS (bentuk U11- 012).

e) Daftar Isi Dosir PNS/Prajurit (bentuk U11-235B). f) Map KIP (Bentuk U11 – 236)

g) Buku peminjaman data PNS/Prajurit (Bentuk U11-238). h) Bon peminjaman data PNS/Prajurit (Bentuk U11-237). i) Kartu Induk Prajurit ( Bentuk U11 – 230).

j) Sampul dosir prajurit ( Bentuk U11 – 001). k) Kartu petunjuk (Bentuk U11 – 234 A/B). l) Buku Induk PNS (Bentuk U11 – 235). m) Buku Induk Prajurit (Bentuk U11 – 231).

c. Pelaksanaan Kegiatan. Setelah tersedianya prasarana yang memadai untuk memudahkan penyimpanan, perawatan dan penyajian, maka pelaksanaan kegiatan dosir disusun sebagai berikut :

1) Pencatatan. Dokumen personel yang diterima menurut urutan waktu oleh bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :

a) Buku agenda.

b) Buku register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak berubah.

(13)

c) Kartu Induk Prajurit Angkatan Darat untuk mencatat data perorangan prajurit yang relatif berubah dan yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit yang bersangkutan.

d) Untuk dokumen autentik tertentu (foto depan, foto samping, KPI, akte kelahiran, lamaran, pengangkatan dan inpasing) dilaksanakan penyimpanan data pada komputer untuk dijadikan dosir elektronis.

2) Penataan.

a) Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud : (1) Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk personel sesuai dengan kenyataan.

(2) Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad.

Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai berikut. :

(a) Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit yang bersangkutan ke Ditajenad.

(b) Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir dicatat dan dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari dosir yang bersangkutan.

(c) Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir, maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang ada di Ditajenad, selanjutnya data di Disinfolahtad, Satminkal dan Kotama/Balakpus disesuaikan dengan data tersebut.

b) Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan yang tercantum dalam daftar isi dosir personel.

3) Penyimpanan. Dosir personel dimasukan dalam sampul dan disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :

a) Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b) Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir, dibubuhi cap “Khusus untuk Dosir”.

(14)

c) Sampul dosir personel disusun menurut golongan pangkat/NRP satuan disimpan dalam lemari dosir.

d) Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel, disusun menurut golongan pangkat/NRP serta disimpan dalam lemari.

4) Pemeliharaan. Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat, agar data autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :

a) Penyedotan debu secara berkala.

b) Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara periodik.

c) Sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup memadai. 5) Penyajian data personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel Ditajenad berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personell secara cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan personel, kenaikan pangkat, sidang jabatan dan pensiun.

6) Penilaian dan pemisahan.

a) Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir purnadinas setelah diterbitkan keputusan pemberhentian/pensiun.

b) Bagian pengurusan dosir purnadinas memisahkan dosir yang telah pensiun selama 30 tahun sejak yang bersangkutan pensiun/diberhentikan.

c) Dosir yang diterima dari Kotama/Balakpus digabung dengan dosir yang ada di Subdibindospers yang telah tersimpan selama 30 tahun sejak yang bersangkutan diberhentikan/pensiun untuk dinilai dan dinyatakan inaktif kemudian dibuat pertelaan untuk dipindahkan ke Subditbinminu Ditajenad sebagai Badan Arsip III. Adapun data yang dipindahkan antara lain :

(1) Kep. pengangkatan I/Inpasing I.

(2) Kep. pensiun/pensiun wari/duda/yatim piatu.

(3) Kep. pemberhentian baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat.

(4) Kep. kenaikan pangkat terakhir/anumerta/penghargaan. (5) Kep. pemberian tanda jasa.

(6) Surat keterangan keuzuran jasmani/rohani.

(7) Surat pemberian penghasilan penuh kepada warakawuri/ duda selama enam bulan, 12 bulan dan 18 bulan.

(15)

d) Dokumen yang tidak termasuk dalam daftar pertelaan dimusnahkan, tata cara pemusnahan sesuai dengan peraturan pemusnahan arsip.

d. Pengakhiran.

1) Bagian pengurusan dosir Subditbindospers mengevaluasi kelengkapan dosir personel.

2) Apabila isi dosir personel tidak lengkap, Kasubditbindospers membuat surat permintaan ke Kotama/Balakpus untuk dilengkapi.

3) Kasubditbindospers membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Dirajenad.

16. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Kotama/Balakpus.

a. Perencanaan. Pangkotama/Kabalakpus merencanakan pengurusan dosir personel yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus serta rencana penambahan pemisahan baik Tamtama, Bintara dan Perwira.

b. Persiapan. Guna mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel Kotama/Balakpus mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah dosir, adapun prasarana dan sarana sebagai berikut :

1) Prasarana. Prasarana yang dibutuhkan Kotama/Balakpus seperti yang tercantum di Ditajenad, dikurangi :

a) Mesin laminating. b) Faksimile.

c) Kaca pembesar. d) Scanner.

2) Sarana. Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir Kotama/Balakpus seperti di Ditajenad dikurangi buku induk pers.

c. Pelaksanaan kegiatan. Setelah tersedia prasarana dan sarana yang memadai untuk memudahkan penyimpanan, perawatan dan penyajian, maka pelaksanaan kegiatan dosir disusun sebagai berikut :

1) Pencatatan. Mutasi personel yang diterima menurut urutan waktu oleh bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :

a) Buku agenda.

b) Buku register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak berubah.

c) Kartu induk prajurit untuk mencatat data perorangan prajurit yang relatif berubah dan yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit yang bersangkutan.

(16)

2) Penataan.

a) Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud : (1) Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk prajurit sesuai dengan kenyataan.

(2) Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad. Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai berikut :

(a) Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit yang bersangkutan ke Ditajenad.

(b) Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir dicatat dan dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari dosir yang bersangkutan.

(c) Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir, maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang ada di Ditajenad, selanjutnya data di Disinfolahtad, Satminkal dan Kotama/Balakpus disesuaikan dengan data tersebut.

b) Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul dosir disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan yang tercantum dalam daftar isi dosir personel.

3) Penyimpanan. Dosir personel dimasukkan dalam sampul dan disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :

a) Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b) Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir, dibubuhi cap “Khusus untuk dosir”.

c) Sampul dosir personel disusun menurut golongan pangkat/NRP satuan disimpan dalam lemari dosir.

d) Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel, disusun menurut golongan pangkat/NRP serta disimpan dalam lemari.

(17)

4) Pemeliharaan. Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat, agar data autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :

a) Penyedotan debu secara berkala.

b) Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara periodik.

c) Sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup memadai. 5) Penyajian Data Personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel Kotama/Balakpus berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personel secara cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan pegacaraan personel dan pensiun.

6) Penilaian dan Pemisahan.

a) Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir purnadinas setelah diterbitkan Kep. pemberhentian/pensiun.

b) Bagian pengurusan dosir Kotama/Balakpus purnadinas memisahkan dosir yang tersimpan selama 30 tahun sejak yang bersangkutan pensiun/diberhentikan.

c) Dosir yang diterima dari Satminkal digabung dengan dosir yang tersimpan selama 30 tahun di Kotama/Balakpus sejak yang bersangkutan dinyatakan diberhentikan/pensiun kemudian dibuat surat pengiriman dosir ke Subditbindospers Ditajenad.

d) Dukumen yang tidak dikirim karena terdapat dokumen rangkap, tata cara pemusnahan sesuai dengan peraturan pemusnahan arsip. d. Pengakhiran.

1) Bagian pengurusan dosir mengevaluasi kelengkapan isi dosir personel. 2) Apabila isi dosir personel tidak lengkap, Kotama/Balakpus membuat surat ke Satminkal untuk dilengkapi.

3) Bagian pengurusan dosir membuat laporan pelaksanaan tugas pengurusan dosir kepada Pang, Dan, Dir, Ka, Kotama/Balakpus.

17. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir Personel di Satminkal

a. Perencanaan. Dansatminkal merencanakan pengurusan dosir personel yang disesuaikan dengan jumlah personel yang diurus serta rencana penambahan pemisahan baik Tamtama, Bintara dan Perwira.

(18)

b. Persiapan. Guna mendukung pelaksanaan pengurusan dosir personel Dansatminkal mempersiapkan prasarana dan sarana, disesuaikan dengan jumlah personel. Adapun prasarana dan sarana sebagai berikut :

1) Prasarana. Prasarana yang diperlukan di Satminkal seperti yang tercantum di Kotama/Balakpus, dikurangi :

a) Lemari kartu. b) Mesin fotocopi.

c) Alat pengatur udara (aschastfan). s) Alat pendingin (air conditioner).

2) Sarana. Sarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir Satminkal yang tercantum di Kotama/Balakpus dikurangi kartu petunjuk (Bentuk 234 A/B). c. Pelaksanaan kegiatan. Setelah tersedia prasarana dan sarana yang memadai untuk memudahkan pengurusan, maka pelaksanaan kegiatan dosir disusun sebagai berikut :

1) Pencatatan. Mutasi personel yang diterima menurut urutan waktu oleh bagian pengurusan dosir dicatat dengan menggunakan :

a) Buku agenda.

b) Buku register untuk mencatat data perorangan yang relatif tidak berubah.

c) Kartu induk prajurit untuk mencatat data perorangan prajurit yang relatif berubah dan yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap keadaan prajurit yang bersangkutan.

2) Penataan.

a) Dokumen autentik yang telah dicatat, ditata dengan maksud : (1) Data yang dicatat dalam buku register dan kartu induk prajurit sesuai dengan kenyataan.

(2) Mudah dicocokan dengan data hasil pengolahan komputer sesuai data personel perorangan yang disajikan oleh Disinfolahtad.

Apabila ditemukan data yang berbeda dilakukan tindakan sebagai berikut.

(a) Data dari Disinfolahtad lebih mutakhir, dimintakan kekurangan dokumen autentik atas nama prajurit yang bersangkutan ke Satminkal yang bersangkutan.

(b) Data dari Disinfolahtad tidak mutakhir, dicatat dan dilaporkan ke Disinfolahtad sesuai dengan data mutakhir dari dosir yang bersangkutan.

(19)

(c) Data dari Disinfolahtad dengan dosir yang bersangkutan berbeda, misalnya perbedaan tanggal lahir, maka untuk kebenarannya dicocokkan dengan data yang ada di Ditajenad, selanjutnya data di Ditajenad, data di Disinfolathtad dan Satminkal disesuaikan dengan data tersebut.

b) Pelaksanaan penataan dokumen autentik di dalam sampul dosir disusun menurut urutan waktu penerimaan, sesuai dengan yang tercantum dalam daftar isi dosir personel.

3) Penyimpanan. Dosir personel dimasukkan dalam sampul dan disimpan di lemari/rak dosir agar terjamin keamanan, kerahasiaan dan terhindar dari segala sesuatu yang merugikan. Penyimpanan diatur sebagai berikut :

a) Dokumen autentik dimasukkan dalam sampul dosir.

b) Semua dokumen yang akan dimasukkan ke dalam sampul dosir, dibubuhi cap “Khusus untuk Dosir”.

c) Sampul dosir personel disusun menurut golongan pangkat/NRP satuan disimpan dalam lemari dosir

d) Kartu induk personel dimasukkan dalam map kartu induk personel, disusun menurut golongan pangkat/NRP serta disimpan dalam lemari.

4) Pemeliharaan. Prasarana dan sarana dosir dipelihara setiap saat, agar autentik tetap terawat dengan baik, kegiatan pemeliharaan meliputi :

a) Penyedotan debu secara berkala.

b) Penyemprotan anti insekta dan pemberian kapur barus secara periodik.

c) Pengaturan sirkulasi/pergantian udara dan penerangan cukup memadai.

5) Penyajian data personel. Badan pelaksana pengurusan dosir personel Satminkal berperan sebagai badan yang dapat menyajikan data personel secara cepat, benar, lengkap, absah dan mutakhir untuk kepentingan pegacaraan personel, kenaikan pangkat, sidang dan pensiun.

6) Penilaian dan Pemisahan.

a) Bagian pengurusan dosir dalam dinas menilai/memisahkan dosir personel yang telah diberhentikan/pensiun dan memindahkan ke dosir purnadinas setelah diterbitkan keputusan pemberhentian/pensiun.

(20)

b) Bagian pengurusan dosir purnadinas memisahkan dosir yang telah tersimpan selama 30 tahun sejak yang bersangkutan pensiun/diberhentikan.

c) Satminkal membuat surat pengiriman dosir ke Purnadinas yang telah tersimpan selama 30 tahun sejak dinyatakan pensiun/ diberhentikan, ke Kotama/Balakpus.

d) Dokumen yang tidak dikirim karena terdapat dokumen rangkap, tata cara pemusnahan sesuai dengan peraturan pemusnahan arsip. d. Pengakhiran.

1) Bagian pengurusan dosir mengevaluasi pelaksanaan pengurusan dosir dengan jalan mengecek kelengkapan isi dosir.

2) Apabila diketemukan isi dosir personel tidak lengkap, bagian pengurusan dosir minta kepada yang bersangkutan untuk melengkapi dosir. 3) Bagian pengurusan dosir Satminkal membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Dansatminkal.

18. Evaluasi

a. Jelaskan mengapa pengurusan dosir di Satminkal harus dilaksanakan secara cermat, teliti, benar, jelas dan berlanjut !

b. Jelaskan tata cara pelaksanaan pengurusan dosir di Satminkal pada waktu pencatatan !

BAB V

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

19. Umum.

a. Pengawasan dan pengendalian merupakan kegiatan untuk menjamin pelaksanaan pengurusan dosir personel, agar sesuai dengan rencana dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.

b. Agar kegiatan pengurusan dosir personel Angkatan Darat dapat berdaya guna dan berhasil guna perlu adanya pengawasan dan pengendalian secara cermat dari pejabat yang berwenang.

(21)

20. Pengawasan.

a. Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat mengawasi pelaksanaan kegiatan pengurusan dosir Angkatan Darat di Subditbindospers Ditajenad.

b. Pang, Dan, Dir, Ka Kotama/Balakpus mengawasi kualitas dan kuantitas dosir di tingkat Kotama/Balakpus, agar tetap memenuhi kriteria benar, lengkap, absah dan mutakhir (BLAM).

c. Dansatminkal mengawasi pengurusan dosir personel di Satminkal, agar memenuhi kriteria yang telah ditentukan yaitu : benar, lengkap, absah dan mutakhir (BLAM).

21. Pengendalian.

a. Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat mengendalikan kegiatan administrasi pengurusan dosir di Subditbindospers Ditajenad,

b. Pang, Dan, Dir, Ka Kotama/Balakpus mengendalikan kegiatan administrasi pengurusan dosir yang berada di Kotama/Balakpus.

c. Satminkal mengendalikan kegiatan administrasi pengurusan dosir di Satminkal.

22. Evaluasi

a. Jelaskan pengawasan dan pengendalian di tingkat Ditajenad !

b. Jelaskan pengawasan dan pengendalian di tingkat Kotama/Balakpus ! c. Jelaskan pengawasan dan pengendalian di tingkat Satminkal !

BAB VI

EVALUASI AKHIR PELAJARAN ( Bukan naskah ujian )

23. Evaluasi Akhir.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dokumen autentik !

b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tugas dan tanggung jawab Satminkal ! c. Jelaskan mengapa pengurusan dosir di Satminkal harus dilaksanakan secara cermat, teliti, benar, jelas dan berlanjut !

d. Jelaskan tatacara penulisan data personel ke dalam KIP !

e. Jelaskan cara-cara pelaksanaan pengurusan dosir di Satminkal pada waktu pencatatan !

f. Jelaskan dokumen autentik yang disimpan dalam periode penyediaan !

g. Jelaskan prasarana yang dibutuhkan untuk pengurusan dosir di tingkat Satminkal !

(22)

22

BAB VI PENUTUP

24. Penutup. Demikian naskah departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk

pedoman bagi Gadik dan Pasis dalam proses belajar mengajar dosir personel pada pendidikan dasar kecabangan Ajen.

Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal

Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879

(23)

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran II Kep. Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010

Tanggal 2010

PETUNJUK UMUM

(Khusus Untuk Tenaga Pendidik)

1. Mata Pelajaran : Dosir Prajurit.

Untuk jenis/macam pendidikan : Diksarcab Ajen.

2. Jumlah Jam Pelajaran : 11 Jam Pelajaran a. Teori : 4 Jam Pelajaran b. Praktek Siang : 6 Jam Pelajaran c. Praktek Malam : -

d. Ujian : 1 Jam Pelajaran. 3. Isi Pelajaran.

a. Pendahuluan.

b. Ketentuan Umum Pelaksanaan. c. Organisasi Penyelenggara. d. Pelaksanaan Kegiatan.

e. Pengawasan dan Pengendalian. f. Penutup.

g. Evaluasi. 4. Tujuan Pelajaran.

a. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengetahui tentang Dosir Personel dan dapat secara terbatas melaksanakan pengurusan dosir personel.

b. Tujuan Instruksional.

1) Pendahuluan ( 15 menit )

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui maksud dan tujuan diberikan pelajaran dosir personel.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan tentang ketentuan umum pelaksanaan, organisasi penyelenggara, pelaksanaan kegiatan dan pengawasan dan pengendalian.

2) Ketentuan Umum Pelaksanaan. ( 15 Menit ).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui tentang ketentuan umum pelaksanaan.

(24)

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan tentang sasaran, prinsip-prinsip dan ketentuan administrasi.

3) Organisasi Penyelenggara. ( 1 Jam Pelajaran ).

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui tentang organisasi penyelenggara.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan tentang organisasi penyelenggara, tugas dan tanggung jawab

4) Pelaksanaan Kegiatan. ( 1 Jam Pelajaran )

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan tentang kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Ditajenad, kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Kotama/Balakpus dan kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Satminkal.

5) Pengawasan dan Pengendalian. ( 1 Jam Pelajaran )

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui tentang pengawasan dan pengendalian.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan tentang pengawasan dan pengendalian

6) Evaluasi ( 1 Jam Pelajaran )

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Pasis mengetahui pentingnya pelajaran dosir personel dalam menunjang pelaksanaan tugas.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat secara terbatas menjelaskan seluruh pelajaran yang telah diberikan.

7) Penutup ( 15 Menit )

a) Tujuan Instruksional Umum. Agar tingkat pengetahuan dan Basis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran dosir personel yang telah diberikan.

b) Kriteria Keberhasilan. Agar Pasis dapat menjelaskan seluruh materi pelajaran yang telah diberikan.

(25)

5. Metode

a. Metode Utama : Ceramah dan tanya jawab. b. Metode Penunjang : Aplikasi dan pemberian tugas.

6. Alins dan Alongins.

a. White Board. b. Board Marker. c. Laser Point. d. LCD In Focus.

e. Lap Top/Note Book/CPU.

7. Proses Belajar Mengajar.

NO KEGIATAN

TENAGA PENDIDIK BINTARA SISWA

1 2 3

1. Pendahuluan

a. Menjelaskan secara umum tentang ketentuan umum pelaksanaan, organisasi penyelenggara, pelaksanaan kegiatan dan pengawasan dan pengendalian.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting .

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

2. Ketentuan Umum Pelaksanaan

a. Menjelaskan secara rinci tentang sasaran, prinsip-prinsip dan ketentuan administrasi

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting.

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

3. Organisasi Penyelenggara

a. Menjelaskan secara rinci tentang organisasi penyelenggara, tugas dan tanggung jawab.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting .

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

(26)

1 2 3 4. Pelaksanaan Kegiatan

a. Menjelaskan secara rinci tentang kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Ditajenad, kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Kotama/ Balakpus dan kegiatan administrasi pengurusan dosir personel di Satminkal

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting.

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

5. Pengawasan dan Pengendalian

a. Menjelaskan secara rinci tentang pengawasan dan pengendalian

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting.

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

6. Penutup

a. Memberikan kesimpulan/rangkuman dan penekanan terhadap seluruh materi pelajaran yang telah diberikan.

a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting

b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap seluruh pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Basis.

b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

7. Evaluasi

a. Menyusun bahan ujian yang diketahui Kadepbinpers dan dalam pelaksanaan ujian sebagai pengawas umum.

a. Mengikuti ujian sesuai jadwal dan tempat yang ditentukan.

b. Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada Kasiopsdik dan mengoreksi/menilai hasil ujian Serdik.

b. Menyerahkan hasil ujian kepada pengawas ujian.

(27)

8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Seorang Perwira yang sudah berkualifikasi Susgumil/Susgadik/TOT dan menguasai materi dosir personel.

9. Referensi.

a. Instruksi Kasad Nomor : Ins/4/II/1982 tanggal 4-2-1982, tentang Pengurusan Dosir Personel Militer, Pegawai Negeri Sipil.

b. Instruksi Kasad Nomor : Ins/2/X/1992 tanggal 16-10-1992, tentang Pengurusan Dosir Prajurit TNI AD dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD.

c. Surat Keputusan Dirajenad Nomor Skep/38-A/XI/2004 tanggal 18 Nopember 2004 tentang Buku Petunjuk Administrasi Pengurusan Dosir Angkatan Darat.

10. Lain-lain.

a. Naskah departemen ini disusun untuk kepentingan Diksarcab Ajen.

b. Untuk kepentingan Pasis dapat direproduksi lembaga pendidikan tanpa petunjuk umum dan evaluasi tiap bab serta evaluasi akhir pelajaran.

RAHASIA

Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal

Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879

(28)

DAFTAR ISI

Halaman BAB I PENDAHULUAN

1. Umum………..………... 1

2. Maksud dan Tujuan.……….……... 1

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut..………...…………... 1

4. Pengertian-pengertian……….……... 2

BAB II KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN 5. Umum………... 3

6. Sasaran... 3

7. Prinsip-prinsip... 4

8. Ketentuan Administrasi... 4

9. Evaluasi………...………... 8

BAB III ORGANISASI PENYELENGGARA 10. Umum………...………..……... 8

11. Organisasi Penyelenggara... 8

12. Tugas dan Tanggung Jawab... ... 9

13. Evaluasi……….………... 11

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN 14. Umum……….………... 11

15. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir personel di Ditajenad...………. 11

16. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir personel di Kotama/Balakpus...………. 15

17. Kegiatan Administrasi Pengurusan Dosir personel di Satminkal...……….. 17

18. Evaluasi………...………..……….. 20

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 19. Umum……….………... 20

20. Pengawasan...………... 21

21. Pengendalian...………... 21

22. Evaluasi………...………..……….. 21

BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN 23. Evaluasi Akhir………...…….... 21

BAB VI PENUTUP 24. Penutup………..………... 22

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang dilakukan melalui teknik parafrase, dan meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Pringapus 01.Teknik parafrase di gunakan

Sains untuk anak dapat melibatkan kegiatan penemuan, membuktikan kebenaran, mencari tahu sebab sesuatu terjadi dan procedural (bagaimana sesuatu diselidiki). Menurut

Perlu ditetapkan pembentukan PAU dengan penunjukan instansi/lembaga/badan yang telah ada dalam struktur  organisasi Pemerintah kota Palangka Raya dalam melakukan rencana tindak

Studi ini menunjukkan bahwa IPMB berhubungan secara signifikan dengan sebagian besar komponen penyusunnya; pada anak usia 6-11 bulan yaitu praktek menyusu, pemberian

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara simultan (bersama-sama) antar variabel Bauran Eceran terhadap Struktur

Detectives trying to find people and items now in other peoples possession right down to my mother trying to find me when it’s time to mow her lawn again (:--). Due to demand a pile

berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Ketiga SDN ini tidak memiliki fasilitas UKS,tidak adanya buku pedoma PHBS untuk Sekolah Dasar, serta tidak adanya media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)