MA5031 Analisis Real Lanjut
Semester I, Tahun 2015/2016
2.2 Sistem Bilangan Real
sebagai Lapangan Terurut
Operasi Aritmetika. Sifat-sifat dasar urutan dan aritmetika dari Sistem Bilangan Rasional dapat diperluas ke Sistem Bilangan Real secara “suku demi suku” pada barisan Cauchy.
Catatan. Di sini, frasa “barisan Cauchy” berarti barisan bilangan rasional Cauchy, kecuali nanti ketika Sistem Bilangan Real telah selesai
Lemma
(a) Jika (xk) dan (yk) adalah barisan Cauchy, maka (xk + yk) juga merupakan barisan Cauchy.
(b) Sebagai tambahan, jika (xk’) dan (yk’) adalah barisan Cauchy yang ekuivalen dengan (xk) dan (yk) berturut-turut, maka (xk’ + yk’)
ekuivalen dengan (xk + yk).
Catatan. Bukti bagian (b) mirip dengan bukti bagian (a). [Dijelaskan di papan tulis.]
Operasi Penjumlahan
Definisi. Misalkan (xk) dan (yk) adalah barisan
Cauchy yang mewakili bilangan real x dan y. Kita definisikan x + y sebagai kelas ekuivalen yang
memuat barisan (xk + yk).
Catatan. Lemma bagian (b) tadi menjamin bhw definisi x + y tidak bergantung pada pemilihan barisan Cauchy yang mewakili x dan y.
Untuk mendefinisikan perkalian, kita memerlu-kan lemma berikut.
Lemma. Setiap barisan Cauchy (xk) terbatas, yakni terdapat bilangan asli M sedemikian sehingga untuk setiap bilangan asli k berlaku |xk| ≤ M.
Ide Pembuktian. Bilangan M dapat diperoleh sebagai bilangan asli yang lebih besar daripada |x1|, …, |xm-1|, dan |xm| + 1, untuk suatu m
yang ‘menangkap’ ekor barisan (xk) dengan ‘jala’ yang lebarnya 1.
Lemma
(a) Jika (xk) dan (yk) adalah barisan Cauchy, maka (xkyk) juga merupakan barisan Cauchy.
(b) Sebagai tambahan, jika (xk’) dan (yk’) adalah barisan Cauchy yang ekuivalen dengan (xk) dan (yk) berturut-turut, maka (xk’yk’) ekui-valen dengan (xkyk).
Definisi. Misalkan (xk) dan (yk) adalah barisan Cauchy yang mewakili bilangan real x dan y.
Kita definisikan xy sebagai kelas ekuivalen yang memuat barisan (xkyk).
Lapangan
Himpunan F dengan operasi penjumlahan (+) dan perkalian (∙) yang didefinisikan padanya disebut lapangan apabila
(a) (F,+) membentuk grup komutatif dengan unsur identitas 0.
(b) (F,∙) membentuk grup komutatif dengan unsur identitas 1 ≠ 0.
(c) Untuk setiap x, y, dan z di F berlaku x∙(y + z) = xy + xz (hukum distributif).
Sifat Lapangan
Teorema. Sistem Bilangan Real membentuk suatu lapangan.
Ide Pembuktian
a. Unsur identitas penjumlahannya adalah kelas ekuivalen 0 yang memuat barisan (0), dan unsur identitas perkaliannya adalah kelas ekuivalen 1 yang memuat barisan (1).
b. Jika x ≠ 0 diwakili oleh barisan Cauchy (xk), maka x mempunyai kebalikan, yaitu x-1, yang diwakili
oleh barisan Cauchy (xk-1) dengan (x
Lemma. Misalkan x adalah bilangan real yang tidak sama dengan 0. Maka terdapat bilangan asli N sedemikian sehingga untuk setiap barisan Cauchy (xk) yang mewakili x terdapat m sedemi-kian sehingga |xk| ≥ 1/N untuk setiap k ≥ m.
Catatan. Bilangan m bergantung pada barisan Cauchy (xk), tetapi N tidak!
Lemma berikut merupakan bagian dari bukti teorema di atas berkenaan dengan eksistensi unsur kebalikan x-1.
Urutan (1)
Jika r adalah bilangan rasional, maka hanya satu di antara tiga kemungkinan berikut berlaku:
atau r > 0 (positif), atau r < 0 (negatif), atau r = 0.
Sehubungan dengan itu, jika r dan s bilangan rasional, maka:
atau r – s > 0, atau r – s < 0, atau r – s = 0; yang setara dengan:
atau r > s, atau r < s, atau r = s.
Himpunan bilangan rasional positif tertutup terhadap penjumlahan dan perkalian.
Urutan (2)
Sekarang kita ingin mendefinisikan hal serupa untuk bilangan real. Bila (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili bilangan real x > 0, apakah kita harus mempunyai xk > 0 untuk setiap k? Jawabannya tidak harus!
Apakah mesti terdapat m sedemikian sehingga xk > 0 untuk setiap k ≥ m? Jawabannya tidak
juga! Sebagai contoh, 1/k > 0 untuk setiap k ≥ 1, tetapi (1/k) tidak mewakili bilangan positif.
Definisi. Bilangan real x dikatakan positif, ditulis
x > 0, apabila terdapat bilangan asli N
sedemi-kian sehingga untuk setiap barisan Cauchy (xk) yang mewakili x terdapat m sedemikian
se-hingga xk ≥ 1/N untuk setiap k ≥ m.
Bilangan real x dikatakan negatif, ditulis x < 0, apabila –x > 0.
Catatan. Definisi di atas konsisten dengan
urutan pada bilangan rasional, karena bilangan rasional memenuhi Sifat Archimedes: untuk
setiap bilangan rasional r > 0 terdapat bilangan asli N sedemikian sehingga r ≥ 1/N.
Ilustrasi: Bilangan real positif
. . .
1 2 3 4 m m+1 m+2 m+3
Setelah suku ke-m, titik xk berada di atas garis merah 1/N
Hukum Trikotomi
Teorema. Jika x adalah bilangan real, maka
hanya satu di antara tiga kemungkinan berikut yang berlaku: atau x > 0, atau x < 0, atau x = 0. Bukti. Bilangan 0 yang dapat diwakili oleh
barisan (0) bukan bilangan positif, juga bukan bilangan negatif. Selanjutnya misalkan x ≠ 0. Akan ditunjukkan: atau x > 0 atau –x > 0.
Bukti (lanjutan). Misalkan (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili x. Menurut lemma belumnya, terdapat bilangan asli N dan m se-demikian sehingga |xk| ≥ 1/N utk setiap k ≥ m. Mengingat bahwa (xk) adalah barisan Cauchy, xk yang memenuhi |xk| ≥ 1/N tidak mungkin berubah tanda tak terhingga kali. Karena itu
mestilah xk ≥ 1/N atau xk ≤ -1/N untuk setiap k ≥ m*. Jadi x > 0 atau x < 0, tetapi hanya satu di antara keduanya yang berlaku. [QED]
Teorema. Jika x dan y positif, maka x + y dan xy positif.
Bukti. Latihan.
Definisi. Jika x dan y adalah bilangan real, maka kita definisikan x > y apabila x – y > 0. Selanjutnya, x ≥ y berarti x > y atau x = y.
Secara tak langsung kita telah mendefinisikan pula x < y dan x ≤ y.
Definisi (Nilai Mutlak). |x| := x apabila x > 0, |x| := -x apabila x < 0, dan |0| := 0.
Ketaksamaan < pada bilangan rasional tidak selalu dipertahankan pada bilangan real. Sbg contoh, 1/k > 0 untuk setiap k, tetapi (1/k)
merepresentasikan bilangan 0, dan tentu saja kita tidak mempunyai 0 > 0.
Namun, lemma berikut menyatakan bahwa ketaksamaan ≤ terbawa dari bilangan rasional ke bilangan real.
Lemma. Misalkan (xk) dan (yk) adalah barisan
Cauchy yang mewakili bilangan real x dan y. Jika terdapat m sedemikian sehingga xk ≤ yk untuk setiap k ≥ m, maka x ≤ y.
Bukti. Andaikan x > y, yakni x – y > 0. Maka, per definisi, terdapat bilangan asli N dan m sedemi-kian sehingga xk – yk ≥ 1/N untuk setiap k ≥ m, bertentangan dengan hipotesis. [QED]
Ketaksamaan Segitiga
Teorema. |x + y| ≤ |x| + |y| untuk setiap bilangan real x dan y.
Bukti. Terapkan lemma sebelumnya pada
ketaksamaan segitiga |xk + yk| ≤ |xk| + |yk|, dimana (xk) dan (yk) adalah barisan Cauchy yang mewakili x dan y berturut-turut. [QED] Catatan. Jika (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili x, maka (|xk|) adalah barisan Cauchy yang mewakili |x|.
Sifat Archimedes
Teorema. Untuk setiap bilangan real x > 0
terdapat bilangan asli N sedemikian sehingga x ≥ 1/N.
Bukti. Misalkan (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili x. Berdasarkan lemma ter-dahulu terdapat bilangan asli N dan m
se-demikian sehingga xk ≥ 1/N utk setiap k ≥ m. Akibatnya, x ≥ 1/N. [QED]
Kepadatan Bilangan Rasional
Teorema. Untuk setiap bilangan real x dan bilangan asli n, terdapat bilangan rasional r sedemikian sehingga |x – r| ≤ 1/n.
Bukti. Misalkan (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili x. Diberikan n, terdapat m sedemikian |xk – xj| ≤ 1/n untuk setiap j, k ≥ m. Pilih r = xm, sehingga |xk – r| ≤ 1/n untuk setiap k ≥ m.
Menurut lemma sebelumnya, |x – r| ≤ 1/n. [QED]
Latihan
1. Buktikan jika (xk) adalah barisan Cauchy yang mewakili bilangan real x, maka (|xk|) adalah barisan Cauchy yang mewakili |x|.
2. Berikan contoh bilangan real x dan y, beserta barisan (xk) dan (yk) yang mewakilinya, yang memenuhi x ≤ y tetapi tidak terdapat m se-demikian sehingga xk ≤ yk untuk setiap k ≥ m. 3. Buktikan bahwa Sistem Bilangan Real tak
terhitung, dan mempunyai kardinalitas yang sama dengan 2N.
4. Buktikan jika x adalah bilangan real, maka
terdapat barisan Cauchy (xk) yang mewakili x sedemikian sehingga x < x untuk setiap k.