• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, berikut penulis jabarkan berbagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, berikut penulis jabarkan berbagai"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan

menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, berikut penulis jabarkan berbagai

pendapat menurut para ahli:

2.1.1. Definisi Sistem

Definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau

elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk

keseluruhan yang kompleks.

Menurut Gordon B.Davis dalam Zakiyudin (2011:1) menerangkan bahwa “Sistem sebagai seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep

dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama”.

Sedangkan menurut Raymond McLeod Jr dalam Zakiyudin (2011:1) „Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu

prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam

sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai

(2)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem memiliki sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Menurut Zakiyudin (2011:2)

suatu sistem memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu yanmg mencirikan sebagai

suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (component) atau

subsistem-subsistem.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam memiliki akhir tujuan yang

berbeda.

Menurut Koniyo (2007:7) dalam bukunya mengatakan bahwa “Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut”:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan Tuhan. Sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya komputer,

(3)

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat

oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam

sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin, atau yang disebut dengan human machine system.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat di prediksi, sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh

lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup adalah merupakan sistem yang

tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

Dari definisi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa klasifikasi

sistem adalah bentuk kesatuan antara satu komponen yang dapat diklasifikasikan

dalam beberapa sudut pandang yang memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk

setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.

2.1.4. Definisi Informasi

Informasi adalah sekumpulan data fakta yang diorganisasi atau diolah

dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah

diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat

(4)

Informasi sangat penting pada suatu organisasi/instansi. Informasi

(information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Zakiyudin (2011:5) “Mendefinisikan informasi sebagai data

yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seorang yang menggunakan data tersebut”.

Sedangkan Menurut Koniyo (2007:7), “informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk,

ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

2.1.5. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan

manajemen.

Menurut Ladjamudin (2013:14), dalam bukunya mengatakan bahwa “sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi bersifat

manajerial, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sedangkan menurut Koniyo (2007:8), “Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah system informasi”.

Menurut Susanto (dalam Aprianti Winda dan Umi Maliha 2016:21) “sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik phisik ataupun

(5)

non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang bearti dan berguna”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan untuk melaporkan informasi.

2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang berfungsi untuk

menyediakan informasi keuangan bagi pembuat keputusan yang dibutuhkan

perusahaan, yang meliputi komponen people, procedure, data, software,

information technology infrastructure. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner

dengan menggunakan skala ordinal.

Sistem informasi akuntansi menurut Jones dan Rama (dalam Henny Hendarti dkk 2008:89) “sistem informasi akuntansi adalah subsistem atau bagian

dari MIS (Managenent Information System) yang menyediakan informasi

akuntansi dan keuangan serta informasi yang diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin”.

2.1.7. Definisi Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau

langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu

berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.

Menurut McLeod (dalam Paillin:2012). “Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi

(6)

mendapatkan sumberdaya lainnya seperti kas atau janji untuk membayar (piutang)”.

Sedangkan menurut Mcleod Raymond, (dalam Widharta, dkk:2013). “Definisi

dari sistem penjualan, suatu proses melalui prosedur-prosedur yang meliputi

urutan

kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau

tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku”.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah

suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjual belikan

barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan

untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model

sistem yang baru pada penulisan Tugas Akhir ini adalah:

2.2.1. Unifed Modelling Languange (UML)

Unifed Modelling Languange (UML) adalah alat perancangan sistem yang

berorientasi pada objek.

Pengertian Unifed Modelling Languange (UML) menurut Gornik (dalam Edgar Winata dan Johan Setiawan 2013:37) “Unifed Modelling Languange

(7)

develover dan software analyst sebagai suatu bahasa yang cocok untuk

mempresentasikan grafik dari suatu relasi antar entitas-entitas software”.)

Menurut Martin Fowler (dalam Surmayanti 2016:94) “Unifed Modelling

Languange (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh mata-model

tunggal, yang membantu pendeskripsian dan sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek”.

2.2.2. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukkan

kelakuan atau kebiasaan sistem.

Pengertian Use Case Diagram menurut Martin Fowler (dalam Surmayanti 2016:95) “Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan

fungsional sebuah sistem. Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi tipikal

antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (dalam Aprianti Winda dan Umi Maliha 2016:23) “Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antar satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Tabel II.1

Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskription

Use Case Fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit dan aktor.

Nama Use Case

(8)

Aktor/Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi.

Asosiasi / Association Komunikasi antar aktor dan Use Case yang berpartisipasi

Ekstensi / extend <<extend>>

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambah dapat berdiri sendiri walau tanpa Use Case tambahan.

Generalisasi /generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah Use Case yang mana fungsi yang satu lebih umum dari yang lainnya.

Menggunakan Include / Use Case <<Include>>

Uses

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambahkan memerlukan Use Case ini untuk menjalankan fungsinya.

Sumber : Winda Apriant dan Umi Maliha (2016:23)

2.2.3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis

secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas

ke aktivitas lainnya.

Pengertian Activity Diagram Menurut Martin Fowler (dalam Surmayanti 2016:95) “Acitivity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logica

procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini

memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara

diagram ini dan notasi diagram alir adalah digram ini mendukung behavior paralel”.

Sedangkan menurut Hofmeister, Nord dan soni (dalam Winata dkk:2013) “Acitivity Diagram adalah teknik untuk menjelaskan business process, procedural

(9)

logic, dan work flow. Bisa dipakai untuk menjelaskan teks use case dalam notasi

grafis dengan menggunakan notasi yang mirip flow chart, meskipun terdapat sedikit perbedaan notasi”.

1. Nodes, menandakan intial dan final node, final node boleh lebih dari 1 2. Activity, aktivitas sistem dapat berupa aktivitas fisik juga bagi user. 3. Flowledge, arah sebuah proses.

4. Fork, awal sebuah proses paralel. 5. Join, akhir proses paralel.

6. Condition, kondisi yang dituliskan dalam bentuk teks. 7. Decision, implementasi if dan then.

8. Merge, penyatuan beberapa flow.

9. Partition, siapa atau apa yang menjalankan aktivitas. Tabel II.2

Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Setatus Awal Setatus awal aktivitas pada sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah setatus awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan Asosiasi percabangan diamana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan Asosiasi Penggabungan diamana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status Akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memilki sebuah setatus akhir.

Sumber : Winda Arianti dan Umi Maliha (2016:23) aktivitas

(10)

2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar

data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur

data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa

notasi dan simbol.

Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50) “ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

Sedangkan menurut Koniyo (2007:99) “Entity Relationship Diagram

(ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan”.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ERD adalah suatu

pemodelan basis data yang menghubungkan/merelasikan antar entitas.

Berikut ini beberapa komponen ERD, yaitu:

1. Entitas

Entitas objek yang mempunyai data dan harus disimpan datanya agar dapat

diakses oleh komputer.

Gambar II.1 Entitas Sumber: Ladjamuddin (2013:149)

(11)

2. Atribut

Atribut merupakan field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

Gambar II.2 Atribut

Sumber: Ladjamuddin (2013:149) 3. Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

Gambar II.3 Relasi Sumber: Ladjamuddin (2013:149)

4. Garis atau Link

Garis berfungsi sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan

entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

Gambar II.4 Garis/ Link Sumber: Ladjamuddin (2013:149)

Tabel II.3 Simbol ERD

Simbol Deskripsi

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data;benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan merupakan nama table

Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas

Nama_atribut

Nama_relasi

Nama_entitas

Nama_atribu t

(12)

atribut kunci primer field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses recordyang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai / multivalue field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi Relasi yang menghubungkan antar

entitas;biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi / association penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian

kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:50)

2.2.5. Logical Record Structure (LRS)

LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur

record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan

konvensi ke LRS”.

Sedangkan menurut Ladjamuddin (2013:159) “Logical Record Structure

(LRS) merupakan hasil transformasi ERD dan LRS yang melalui proses

kardinilitas dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”.

Terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel didalam ERD menurut Pratama

(2014:49), tersebut yaitu: Nama_atribut_prime r Nama_atribut Nama_relas N

(13)

1. One to One (Satu ke Satu)

Relasi ini menggambarkan tentang hubungan satu field pada tabel pertama

kesatu field pada tabel kedua.

2. One to many (Satu ke Banyak)

Relasi ini menggambarkan tentang hubungan satu field pada tabel pertama

kedua atau beberapa buah field pada tabel kedua.

3. Many to many (Banyak ke Banyak)

Sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru dan siswa

didalamnya. Sisem informasi ini memiliki sebuah database bernama

sisposekolah dengan tiga buah tabel didalamnya.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa LRS (Logical Record

Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel

yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.

2.2.6. Basis Data

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan

didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan

suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Pengertian basis data menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:43) “Sistem

basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah

memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Sedangkan menurut Fathansyah (2007:11) ”Basis data (database) sebuah

(14)

memiliki sejumlah objek basis data (seperti file table, indeks, dan lain-lain). Di

samping berisi, menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau

menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail)”.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Basis Data adalah suatu tempat untuk memelihara dan menyimpan data agar

mudah digunakan dan ditampilkan kembali oleh pemiliknya.

2.2.7. MySQL ( My Struktur Query Languange )

Dalam pembahasan ini MySQL adalah software database yang lazim

disandingkan dengan PHP. Berikut ini pengertian MySQL menurut dua para ahli,

yaitu:

Menurut Kadir (dalam Ruhul Amin 2017:115) “MySQL merupakan

software yang tergolong database server dan bersifat open source”.

Sedangkan menurut Saputra dan Agustin (dalam Hinsa dan Ahmad Ishag

2016:65) MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman. MySQL merupakan

salah satu database populer dan mendunia. MySQL bekerja menggunakan SQL

Languange (Structure Query Languange). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar penggunaan database di sunia untuk pengolahan data”.

Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL

merupakan tipe data relasional yang bersifat Open Source sehingga umum

(15)

2.2.8. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam rekayasa perangkat lunak, metodologi pengembangan perangkat lunak atau metodologi pengembangan sistem adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu sistem informasi.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) ”Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, dan tahap pendukung (support)”.

Berikut adalah gambar model air terjun:

Gambar II.5 Waterfall Model

Sumber :Rosa dan Shalahuddin (2013:29)

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:29) yang

terbagi menjadi lima tahapan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Sistem / Rekayasa Informasi

(16)

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

2.2.9. Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemograman komputer. Bahasa

pemograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic, yang

(17)

pendahulunya, yaitu bahasa pemograman BASIC (Beginner’s All-purpose

Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visua Basic

merupakan salah satu Development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman komputer yang

mendukung pemograman berorientasi objek (Object Oriented Programming ,

OOP) (Koniyo 2007:171).

IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian besar, yaitu menu,

toolbar, toolbox, project explorer, properties windows, form layout, window,

form, dan kode editor. Untuk melihat IDE Visual Basic 6.0, dari menu Star –

Programs – Microsoft Visual Basic 6.0 dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0.

1. Menu

Pada bagian menu terdapat 13 menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows, dan Help.

Untuk menggunakan menu itu Anda tinggal mengklik pada menu utama dan kemudian memilih submenu sebelumnya.

2. Toolbar

Toolbar memiliki fungsi yang sama dengan menu, hanya saja pilihannya berbentuk

ikon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, anda tinggal mengklik ikon yang sesuai dengan proses yang anda inginkan.

3. Toolbox

Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrol-kontrol yang

terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi. Objek kontrol yang dibuat pada form aplikasi diambil dari kontrol-kontrol yang ada pada toolbox .

(18)

4. Project Explorer

Project explorer adalah tempat untuk melihat daftar form dan modul yang digunakan

dalam proyek. Melalui project explorer anda juga dapat memilih form yang akan dipakai.

5. Properties Window

Properties window adalah tempat properti setiap objek kontrol. Properties window

juga dipakai untuk mengatur properti dari objek kontrol yang dipakai. Dengan Properties window anda dapat mengubah properti yang nantinya akan dipakai sebagai

default objek kontrol pada waktu program pertama kali dieksekusi. 6. Form Layout Window

Berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi. Untuk menggeser posisi form, klik dan geser form pada form layout window sesuai dengan posisi yang anda inginkan.

7. Form

Form adalah tempat untuk membuat tampilan (user interfacc) bagi program aplikasi anda. Pada form anda dapat meletakkan atau menambahkan objek kontrol.

8. Kode Editor

Kode editor adalah tempat dimana anda meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi anda.

2.2.10. Pengkodean

Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan.

(19)

Menurut Fathansyah (2007:105) pengkodean adalah “cara yang ditempuh untuk menyatakan suatu data dalam bentuk lain”. Ada 3 jenis bentuk pengkodean yang dapat dipilih menurut Fathansyah (2007:105), yaitu:

1. Sekuensial

Dimana pengkodean dilakukan dengan mengasosiasikan dan dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli dan abjad).

2. Mnemonic

Dimana pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu singkatan dari data yang ingin dikodekan.

3. Blok

Dimana pengkodean dinyatakan data format tertentu.

2.2.11. Sequence Diagram

Menurut Martin Flower (dalam Surmayanti 2016:95) “Sequence Diagram

adalah diagram yang menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek saling

berkolaborasi dalam beberapa behavior. Sebuah sequence diagram secara khusus

menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan

sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini dalam use

case”.

Sedangkan menurut Hofmeister, Nord dan Soni (dalam Edgar Winata dan Johan Setiawan 2013:39) “Sequence Diagram menjelaskan interaksi obyek-obyek

yang saling berkolaborasi (berhubungan) mirip dengan activity diagram yaitu

menggambarkan alur kejadian sebuah aktivitas tetapi lebih detil dalam

menggambarkan aliran data termasuk data atau behavior yang dikirimkan atau

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2
Gambar II.3 Relasi  Sumber: Ladjamuddin (2013:149)
Gambar II.5 Waterfall Model

Referensi

Dokumen terkait

Dalam arti luas, wawasan adalah cara pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap lingkungan sekitarnya, dan bersumber pada falsafah hidup.. Bangsa adalah

Saat menghadapi kelompok yang kesulitan menyelesaikan tugas maka guru model menggunakan metode tutor teman sebaya dengan meminta salah satu anggota kelompok yang sudah

Hal yang harus dilakukan adalah merasakan masalah apa yang dialami nasabah dan menanggapi apa yang dikeluhkan, misalnya jika nasabah mengalamipenipuan teller bisa menbantu

mungkin orang yang memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap syariat, mengakui syariat Islam sebagai satu-satunya jalan kebahagiaan dijanjikan Allah, dan

Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat dipelajari secara mandiri

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Lepas dari penjelasan yang mana saja adalah benar, data pernyataan Komisi sesuai dengan hipotesis bahwa penghilangan besar-besaran dan pembunuhan

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran beberapa pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup kepada responden yang akan kita pilih atau tetapkan