DATA, ISU, DAN F GERINDRA DPR RI
DI MEDIA MASSA
Ruko ITC Cempaka Mas, Blok A, Lantai 6, No 139 Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat
Institut Riset Indonesia (INSIS) didirikan pada 2014. INSIS lahir untuk berkontribusi pada kemajuan demokrasi dalam hal penelitian ilmiah. Pendekatan yang digunakan melalui riset opini publik (survey public opinion) dan media monitoring. Organisasi yang dipimpin oleh Dian Permata banyak meneliti
tentang masalah politik dan komunikasi. Mulai dari penelitian tentang pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden, dan pemilihan legislatif. Belakangan, INSIS juga mulai merambah ke dunia riset ekonomi.
Seperti riset Corporate Social Responsibility (CSR) dan riset pasar. Penelitian terbaru dari INSIS berjudul DPR Milenial belum Bicara di Media Massa. Riset ini menerima tanggapan positif dari media.
INSIS lahir dari idealisme untuk menyajikan data penelitian sebagai argumentasi material. Kegiatan INSIS didasarkan pada penelitian dan diskusi mendalam tentang demokrasi, politik, dan komunikasi. Salah satu kekuatan INSIS adalah penelitian menggunakan data dari media massa. Beberapa hasil penelitian INSIS yang menggunakan media monitoring telah dipublikasikan di media massa.
Penelitian menggunakan data media monitoring belum banyak dilakukan saat ini. Padahal, berita di
media bisa menjadi sumber informasi penting setelah didata. Dalam durasi tertentu, berita bisa menjadi data besar (Big Data) yang dapat menjelaskan tren dan peta untuk berbagai masalah. INSIS
mengumpulkan berita dari beberapa media massa.
Kami merekam berita dan kemudian menghitung persentase dan tren. Untuk menangkap masalah, kami menggunakan beragam instrumen. Dari kategori berita, nama pembicara, dan nama partai politik, dan lainnya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di beberapa media massa. Data media monitoring ini dapat digunakan sebagai dasar untuk argumentasi untuk perumusan kebijakan, kegiatan hubungan masyarakat, dan menentukan indikator untuk berbagai tujuan penelitian.
INSTITUT RISET INDONESIA—INSIS
BRIEF
1. Daftar Isi
2. Metodologi
3. Pengantar
4. Gambaran Umum
5. Temuan
DAFTAR ISI
‣
Riset ini menggunakan metodologi Purposive Sampling
‣
Empat (4) media massa cetak. Kompas, Koran Tempo, Koran Sindo, Rakyat
Merdeka,
‣
Dua (2) media massa siber. tribunnews.com dan detik.com
‣
Locus
penelitian publikasi yang memuat kutipan anggota DPR 2019-2024. Materi
publikasi bertemakan politik, ekonomi, dan lainnya
‣
Pengumpulan data (data collecting) 1 Oktober - 31 Desember 2019
‣
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan dan menganalisa
semua isi berita (
content analysis)
‣
Penelitian dan analisis selanjutnya difokuskan pada lima aspek sebagai berikut: 1)
Frekuensi artikel; 2) Tema artikel; 3)Narasumber artikel (Bank of Statement);
METODOLOGI
Persepsi Media dan Agenda Setting
Media menentukan agenda opini publik
dengan mengedepankan pelbagai isu
tertentu. Penelitian McCombs & Shaw
(1968) mengenai kampanye politik di media
menemukan bahwa hal itu bisa
menentukan apa yang sebaiknya dipikirkan
audiens
bukan apa yang perlu yang
dipikirkan
Penelitian tersebut diperbaharui 40 tahun
kemudian (Media tenor, McCombs & Shaw:
2008) menemukan bahwa media sangat
menentukan dalam membentuk pola piker
audiens, khususnya pada mereka yang
tidak memiliki interaksi langsung dengan
kejadian sebenarnya. Konsekuensinya topik
yang tidak dibahas di media terbukti tidak
dipandang atau kurang relevan bagi publik
PENGANTAR
Persepsi Media dan Agenda Setting
Analisis isi (
content analysis
) adalah
suatu teknik yang digunakan untuk
menarik kesimpulan dengan cara
menemukan karakteristik pesan yang
dilakukan secara obyektif dan
sistematis. (Holsti dalam Fluornoy,
1989)
Menurut Fluornoy (1989), analisis isi
adalah suatu metoda untuk mengamati
dan mengukur isi komunikasi. Metoda
ini sering digunakan untuk mengetahui
karakteristik isi surat kabar mengenai
frekuensi, volume berdasarkan bidang
masalah, penggunaan sumber
informasi, dan kecenderungan isi
PENGANTAR
GAMBARAN UMUM 1
Detik.com
Tribunnews.com
0
1800
1.797
1.215
59,66%
40,34%
Detik.com Tribunnews.comKompas
Koran Sindo
Koran Tempo
Rakyat Merdeka
0
500
429
95
113
82
59,67%
13,21%
15,72%
11,40%
Kompas
Koran Sindo
Koran tempo
Rakyat Merdeka
GAMBARAN UMUM 2
Detik.com
Kompas
Koran Sindo
Koran Tempo
Rakyat Merdeka
Tribunnews.com
0
1800
1.797
429
95
113
82
1.215
48%
12,15%
2,46%
2,97%
2,17%
31,95%
Detik.com Kompas Koran Sindo Koran tempo Rakyat Merdeka Tribunnews.com AnalisisRakyat Merdeka menjadi surat kabar terbanyak dalam penelitian
Tribunnews.com menjadi media siber terbanyak dalam penelitian
GAMBARAN UMUM 3
3729
Artikel Publikasi
TEMUAN 1
8%
2,64%
3,52%
7,60%
22,61%
55,51%
Politik
Hukum
Ekonomi
Agama
Pendidikan
Lainnya
AnalisisPolitik menjadi tema dominan dalam penelitian. Disusul, hukum, ekonomi, dan lainnya
Politik
Hukum
Ekonomi
Agama
Pendidikan
Lainnya
0
1500
3000
314
102
136
294
874
2.146
TEMUAN 2 (KATEGORI PUBLIKASI)
ANGGOTA DPR F GERINDRA DI RUANG MEDIA
30
Anggota mewarnai
ruang opini publik
di media massa
Analisis
1. Dari 78 anggota F Gerindra, baru 30 anggota komisi yang terbaca di data muncul atau mewarnai opini publik di media massa
2. Bisa saja, sisanya anggota DPR lainnya muncul di media lain yang tidak menjadi wilayah kajian riset
78
Analisis
1. 78 anggota F Gerindra, menyumbang 956 frekuensi kemunculan di media massa
2. Dari 5778 frekuensi total kemunculan anggota DPR di media, 16.54 persen disumbangkan F Gerindra
5778
FREKUENSI KEMUNCULAN
ANGGOTA DPR
DI MEDIA MASSA
956
(16.54%)
Tema Publikasi
DPR F Gerindra
4822
(83.45%)
Tema Publikasi
DPR Partai Lain
FREKUENSI KEMUNCULAN DI MEDIA MASSA
TOP OPINION LEADER F GERINDRA
Analisis
1. Andre Rosiade tidak menjabat pimpinan komisi
2. Sugiono, Habibburokhman, dan Ahmad Riza Patria, juru bicara Gerindra tidak berada di top opinion leader
Sufmi Dasco Ahmad
Ahmad Muzani
Fadli Zon
Andre Rosiade
Desmond Junaidi Mahesa
Lainnya
0
60
120
180
240
205
52
138
159
163
239
HIGHLIGHT ISU ANGGOTA F GERINDRA
Perebutan Kursi Pimpinan MPR
Gerindra Incar/Minta/Dapat Jatah 3 Menteri
Amandemen UUD 45
Kementerian BUMN--Ahok jadi Komut dan gaji di Pertamina
HRS--dicekal dan kepulangan ke Indonesia
Lainnya
0
200
400
600
800
799
19
21
30
39
48
AnalisTema perebutan kursi pimpinan MPR dan soal posisi Gerindra di kabinet menjadi isu yang paling sering dipublis oleh anggota DPR F Gerindra
Analisis
Di dalam data chart bart ini akan terlihat setiap anggota F Gerindra menjadi influencer pada isu tertentu. Semakin sering ia
mempengaruhi opini publik terhadap sebuah isu maka semakin besar pula frekuensi
kemunculan dia di media pada isu tersebut