• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1100776 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1100776 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

86

Mentari Qorina Alwasilah, 2015

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SD, SMP, DAN SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat perkembangan

pemahaman konsep pada materi sistem peredaran darah di SD, SMP, dan SMA.

Perkembangan konsep yang diukur melalui jawaban siswa ini bervariasi antara

konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Pada konsep mengenai bentuk

jantung, peran pembuluh darah dan komposisi darah terdapat perkembangan yang

berkontinu dari siswa SD, menuju SMP dan SMA. Namun pada konsep

mekanisme penyembuhan luka tidak terjadi perkembangan yang kontinu dari

SMP menuju SMA, pada konsep ini siswa SMA mengalami banyak kesalahan

dalam menjawab pertanyaan, mereka menjawab konsep dengan tidak tepat dan

terdapat beberapa konsep yang tertukar.

Secara umum, siswa pada setiap jenjang mampu menguasai materi dasar

sistem peredaran darah seperti bentuk jantung, komposisi darah, peran pembuluh

darah dan proses penyembuhan luka, meskipun pada beberapa siswa jawaban

yang diberikan belum tepat secara konsep. Rata-rata siswa SD sudah memahami

keberadaan organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Mereka

mampu menjelaskan fungsi dari beberapa organ tersebut, namun siswa masih sulit

untuk menggambarkan sesuatu yang tidak tampak seperti bagian anatomi jantung

serta mekanisme peredaran darah yang tidak terlihat. Sedangkan rata-rata siswa

SMP dan SMA sudah memahami proses-proses yang berlangsung pada sistem

peredaran darah, seperti mekanisme aliran darah yang dipacu oleh jantung,

keberadaan sel darah yang bermacam-macam, serta bagaimana keterkaitan antar

organnya. Siswa pada kedua jenjang ini sulit menuliskan nama-nama ilmiah yang

berkaitan dengan sistem peredaran darah seperti eritrosit, nama-nama enzim, serta

sulit mengkonstruk pengetahuan mereka dalam menjelaskan antara konsep yang

satu dengan konsep yang lainnya, siswa menjelaskan konsep secara parsial dan

(2)

87

Mentari Qorina Alwasilah, 2015

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SD, SMP, DAN SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi dan Rekomendasi

Adanya penemuan mengenai perkembangan pemahaman konsep siswa SD,

SMP, dan SMA pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Disarankan setiap guru mengetahui bagaimana

pengetahuan awal siswa saat akan membelajarkan materi baru, terutama materi

yang telah diajarkan pada jenjang sebelumnya. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan awal siswa yaitu dengan

mengadakan pretest, agar guru dapat mendeteksi apakah siswa sudah mengetahui

konsep dasar dari suatu materi, sehingga guru dapat menyesuaikan materi yang

akan diberikan dengan kondisi pengetahuan yang dimiliki siswa.

Guru harus memperhatikan bagaimana kemampuan berfikir dan tahap

penguasaan konsep siswa sesuai dengan jenjangnya, sehingga guru dapat

memberikan materi dan kegiatan belajar yang tepat dan sesuai. Agar penguasaan

konsep siswa dapat berkembang dan semakin bertambah sesuai dengan tingkat

pendidikannya, dan kedewasaan penguasaan konsep siswa dapat berubah dengan

tepat saat siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Guru harus mampu

memotivasi agar siswa paham bahwa mereka harus terus yakin untuk terus

mengembangkan pemahamannya dalam menguasai konsep. Seperti yang

diutarakan oleh Arnaudin & Mintzes (1985) bahwa unsur yang penting dalam

mengembangkan perubahan konsep siswa adalah dengan membentuk lingkungan

pembelajaran yang dapat efektif untuk bertukar ide.

Penelitian ini hanya menggali bagaimana pemahaman konsep siswa pada

empat konsep yang dianggap esensial dalam kehidupan sehari-hari. Akan lebih

bermakna bila penelitian selanjutnya dapat menggali lebih dalam mengenai

penguasaan konsep siswa pada konsep lainnya. Selain itu instrumen pada

penelitian ini tidak mengunakan pertanyaan bertingkat untuk mendaptkan jawaban

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bentuk Penyelesaian Menurut Hukum Internasional Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Kejahatan Genosida Suku Aborigin Di

Proses Transformasi Nilai – Nilai Demokrasi melalui Kesenian Benjang dalam Membangun Warga Negara yang Baik.... Hambatan Melestarikan Nilai – Nilai Demokrasi dalam

Pow erPoint Course Mat erial for SCELE Graduat e Program I nform at ion Technology.. Facult y of Com put er Science – UNI VERSI TY OF I

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat, anugrah dan karunia sehingga dengan ijinnya penulis dapat menyelesaikan penelitian

Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.. tanda intravital yang ditemukan pada kasus tenggelam

Norma subyektif merupakan faktor social yang mengacu pada tekanan social yang dirasakan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (Ajzen, 1991: 188),

iklan tersebut untuk membeli produk atau mengikuti informasi yang.. ditawarkan dari