• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 0903983 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 0903983 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari dalam

pendidikan di Indonesia. Dalam mempelajari bahasa Jerman, sama halnya dalam

pengajaran bahasa asing yang lain, siswa harus dapat menguasai keterampilan

berbahasa. Keterampilan berbahasa memiliki peranan penting dalam pembelajaran

bahasa Jerman. Ada empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak

(Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit), keterampilan membaca

(Leseverstehen), dan keterampilan menulis (Schreibfertigkeit). Keempat keterampilan

tersebut harus dimiliki oleh siswa bahasa Jerman.

Sebelum siswa mampu menulis, mendengar, membaca dan berbicara, banyak

aspek yang harus diperhatikan pembelajar, salah satunya adalah penguasaan tata

bahasa bahasa Jerman. Siswa sering mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa

Jerman, karena banyaknya Wortarten atau jenis kata, di antaranya adjektiva, verba,

nomina, konjungsi, pronomina, preposisi dan lain sebagainya. Dalam menghapal

adjektiva, siswa harus menguasai macam penggunaan adjektiva di dalam kalimat

yaitu adjektiva yang berfungsi atributif (penjelas), dimana posisi adjektiva berada di

depan nomina dan adjektiva yang berfungsi predikatif (verba di dalam kalimat yang

menerangkan nomina) dimana posisi adjektiva berada di belakang nomina.

Penggunaan adjektiva yang berfungsi atributif dalam bahasa Jerman dapat terlihat

perbedaannya bila dibandingkan dengan penggunaan adjektiva yang berfungsi

predikatif dalam kalimat.

1) Das Hemd ist rot.

„ Kemeja ini bewarna merah‟

2) Das ist ein rotes Hemd.

(2)

Pada kalimat 1) adjektiva “rot” berfungsi predikatif dan tidak mengalami

perubahan apapun, sedangkan pada kalimat 2) adjektiva “rot” adalah sebagai

atributif dan mengalami perubahan menjadi “rotes”. Hal tersebut dikenal dengan

istilah deklinasi. Ini terjadi karena dipengaruhi beberapa hal antara lain: Kasus,

Artikel dan Genus. Bahasa Indonesia sendiri tidak mengenal adanya

Adjektivdeklination sehingga ini menjadi salah satu faktor penyebab pembelajar

sering membuat kesalahan dalam pembentukan Adjektivdeklination.

Banyaknya adjektiva dalam bahasa Jerman yang harus dihafal beserta jenis

Adjektivdeklination seperti deklinasi kuat, deklinasi lemah dan deklinasi campuran,

menyebabkan perlu adanya suatu cara untuk membuat proses pembelajaran menjadi

mudah dimengerti dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain pembelajaran struktur bahasa Jerman yang dianggap pembelajar sulit,

terkadang metode pengajaran terlangsung juga menjadi salah satu faktor yang

menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Jerman. Salah

satu solusi dari masalah tersebut adalah penggunaan media. Banyak sekali media

yang dapat membantu proses pembelajaran, sehingga dipilihlah media permainan

atau game. Jenis media permainan yang dipilih adalah permainan papan

(boardgame). Permainan boardgame adalah permainan di atas papan yang dilengkapi

bidak dan dirancang sedemikian rupa agar permainan terlihat menarik. Boardgame

dalam penelitian ini merupakan perminan papan dengan tema kota-kota di Jerman

dengan dilengkapi bidak dalam bentuk kereta dan bus untuk mengelilingi kota-kota di

Jerman yang ada di dalam papan permainan tersebut.

Boardgame sebagai media pembelajaran memiliki unsur-unsur visual dan

memiliki aturan permainan yang membuat siswa belajar tidak hanya melibatkan

aspek kognitif tapi juga aspek psikomotorik siswa secara bersamaan dan dapat

membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan baik, sehingga diharapkan

bahwa pembelajaran bahasa Jerman khususnya pada materi Adjektivdeklination

(3)

permainan, para siswa dapat menikmati media pembelajaran baru yang

menyenangkan dan dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan paparan di atas, timbul dugaan bahwa siswa akan lebih mudah

mempelajari bahasa Jerman khususnya dalam materi Adjektivdeklination dalam

bentuk pembelajaran yang dikemas dengan media permainan boardgame. Oleh

karena itu, perlu dikaji lebih dalam mengenai seberapa besar pengaruh penggunaan

media permainan boardgame sebagai media pembelajaran Adjektivdeklination dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Boardgame dalam meningkatkan penguasaan materi Adjektivdeklination pada siswa SMA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut.

1. Apakah sistem pembelajaran terlangsung di kelas menyebabkan siswa mengalami

kesulitan dalam menguasai materi Adjektivdeklination?

2. Apakah media yang tidak tepat mempengaruhi kesulitan siswa dalam mempelajari

materi Adjektivdeklination?

3. Apakah materi Adjektivdeklination yang diberikan oleh guru kurang dipahami oleh

siswa?

4. Apakah kesulitan siswa dalam mendeklinasikan adjektiva disebabkan oleh teknik

yang digunakan pengajar dalam pembelajaran kurang tepat?

5. Apakah penggunaan media boardgame dapat meningkatkan minat siswa dalam

mempelajari materi Adjektivdeklination sehingga kesulitan siswa dapat

diminimalkan?

6. Apakah media pembelajaran dengan menggunakan permainan dapat

mempermudah siswa dalam menguasai materi Adjektivdeklination?

7. Apakah permainan boardgame dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan

(4)

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan,

terdapat banyak masalah yang dapat diteliti dalam pembelajaran Adjektivdeklination

dengan menggunakan media boardgame, namun agar permasalahan ini tidak meluas

dan menyimpang mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan. Dalam penelitian

ini hanya meneliti keefektivan media pembelajaran berupa permainan papan atau

boardgame. Boardgame yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Boardgame

German Trip untuk meningkatkan penguasaan materi Adjektivdeklination pada

bestimmten, unbestimmten Artikel, Ohne Artikel dan Plural dalam kasus Nominativ

dan Akkusativ.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan di atas, maka dirumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai materi Adjektivdeklination

sebelum menggunakan media Boardgame German Trip?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai materi Adjektivdeklination

setelah menggunakan media Boardgame German Trip?

3. Apakah penggunaan media Boardgame German Trip efektif dalam meningkatkan

penguasaan materi Adjektivdeklination?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi Adjektivdeklination

sebelum menggunakan media Boardgame German Trip.

2. Mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan materi

(5)

3. Mengetahui efektivitas penggunaan media Boardgame German Trip dalam

meningkatkan penguasaan materi Adjektivdeklination.

F. Manfaat Penelitian

Dalam semua penelitian yang dilakukan tentu saja memiliki manfaat. secara

teoretis media permainan boardgame dalam penelitian ini bermanfaat untuk disiplin

ilmu pendidikan. Hal itu disebabkan media permainan Boardgame German Trip

dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dan inovasi baru dalam membuat suasana

pembelajaran di sekolah menjadi mudah dan menyenangkan sedangkan secara praktis

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut.

1. Bagi penulis

a. Sebagai pengetahuan baru mengenai efektivitas permainan BoardgameGerman

Trip untuk meningkatakan kemampuan siswa dalam meningkatkan penguasaan

materi Adjektivdeklination sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan

inovasi baru dalam mengajar.

b. Dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya apabila pada penelitian ini masih

terdapat banyak kekurangan.

c. Menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pengajaran gramatik

khususnya dalam Adjektivdeklination dengan menggunakan media Boardgame

German Trip.

2. Bagi guru

a. Dapat menjadi teknik pembelajaran alternatif dalam proses pembelajaran

terutama dalam materi Adjektivdeklination yaitu dengan menggunakan

permainan Boardgame German Trip.

b. Mendapat pengetahuan tentang manfaat Boardgame German Trip yang dapat

dijadikan media pembelajaran baru dalam mengajar.

c. Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

(6)

3. Bagi siswa

a. Memberikan pengalaman baru dalam belajar dan mempermudah penguasaan

materi Adjektivdeklination yang dibuat lebih menarik dalam bentuk Boardgame

German Trip agar pembelajaran tidak membosankan.

b. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination.

c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jerman

khususnya tentang Adjektivdeklination.

4.Bagi sekolah

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah media baru dalam proses

Referensi

Dokumen terkait

MEMPERKUAT UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SKPD dengan Program RKPD 10 Jumlah Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD. Jumlah

Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometruka untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.. Riduwan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © dessy eka wulan

Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi telah menyusun Laporan Pelaksanaan.. Kegiatan Tahun Anggaran 2012 yang merupakan realisasi atas

Uji aktivitas sediaan terhadap pertumbuhan rambut, meliputi penimbangan berat, pengukuran panjang dan diameter rambut tikus,yang ditentukan setiap sekali minggu selama tiga

Uji aktivitas sediaan terhadap pertumbuhan rambut, meliputi penimbangan berat, pengukuran panjang dan diameter rambut tikus,yang ditentukan setiap sekali minggu selama tiga

Implementasi Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Futsal Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..