RADARBANDUNG
o
Se/asa0
Rabu.
Kam;s0
Jumat4
5
6
7
8
9
10
11
20
21
22
23
24
25
26
o
Mar OApr
o Me; OJun
OJul
0 Ags
o Sabtu 0 M;nggu
12
13
(!3)
15 16 27 28 29 30 31OSep OOkt ONov ODes
KurangPeminat
. _
_ _. ___ ~
_
___
Lilli IlLDiknasTutup450Prodi
___
". _,.' _ ,,_ A .., "~'~'_.', - ,. '. . .,"-- .N ~Ilmu
Pendidikan dan
Ekonomi j adi Prodi
Terbanyak
BA:\'DUl'iG- Departemen
Pen-didikan ~~sional(Depdiknas)
hingga tahun 2009 sudah
me-nutup 450 program studi(prodi)
atau sebanyak 5 persen dari
15.365prodi yang ada di seluruh
Indonesia.
Mereka
terpaksa
ditutup
pasalnya
sudah ada
peminat terhadap prodi tersebut.
---Hal tersebut diungkapkan Di-rektur Akademik Direktorat Jen-deral Pendidikan Tinggi Dep-diknas Illah Sailah, yang ditemui usai menjadi pembieara dalam aeara Kongres ~asional 'Ikatan Pend,idikan Pekerjaan Sosial
In-- donesia ke-5, di Ruang Ser-ba Guna Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur Bandung, Rabu (13/1 ).
"Sebetulnya jumlah ter-sebut relatif sedikit bahkan kurang ,dari lima persen dari jumlah keseluruhan prodi ~yang ada. Bidangnya ber-IvaTiasi, karena saat ini ada bQberapa prodi yang me-mang peminatnya sudah muali berkurang, namun masih kita biarkan untuk tetap buka meski mereka sudah tidak menerima maha-siswa. Kita beri kesempatan selama beberapa waktu, jika sudah enam semester masih tidak memiliki mahasiswa
baru!.it~utup~n~~apnya.
.Ia menegaskan Dikti sebenar-nya tidak memiliki kewenangan untuk menutup begitu saja pro-gram studi yang tidak laku di masyarakat. Meski demikian, Dikti pun memiliki hak perogratif jika ternyata perguruan tinggi di-anggap 'nakai' dan merugikan sehingga harus ditutup.
"Kami tahun lalu menutup satu perguruan tinggi swasta(PTS), <ff Jogjakarta karena telah 'nakai' karena mengcluarkan ijazah tanpa melakukan proses pembelajaran. Kalau kasusnya seperti itu kita bisa gunakan hak untuk menutup, tapi itupun harus ada pengaduan duluoleh masyarakat kepada pihak berwajib. Sebab kita bukan polisi yang bisa langsung me-nindak. Setelah itu baru kita investigasi," ujarnya.
la juga menuebutkan jika saat ini pihaknya kesulitan dalam melakukan pendataan di lapa-ngan pasalnya selama ini pihak perguruan tinggi yang dicurigai peminatnya sudah sedikit atau kolaps selalu kueing-kucing~n
Kliping Humas Unpad
2010
jika sedang di periksa oieh Dikti. "Sebab ketika divisitasi, ter-nyata perguruan tinggi tersebut dalam keadaan baik-baik saja lengkap dengan kelengkapan sarana, prasarana, termasuk ma-hasiswa. Karena punya lima mahasiswa saja kita terima dan artinya program studi terse but masih jalan. Tapi kita juga ingin pengaauan masyarakat !'tu bcr-dasarkan data dan fakta. Sebab tidak sedikit juga surat yang masuk ke kita hanya berupa surat kaleng. Kita tidak bisa mem-prosesnya," ungkapnya.
Selain itu, IIlah menyebutkan saat ini Diknas mencatat ada beberapa prodi yang jumlahnya sudah sangat banyak yakni bidang pendidikan dan ekonomi. Kendati demikian Dikti belum bisa membatasi pembukaan program studi pada kedua bidang ini karena masyarakat masih membutuhkannya.
"Kami bukan menyebutkaflya jenuh, namun jumlah prodi
ter-sebut sudah sangat banyak, namun sampai saat ini masih terus buka karena terkait dengan