• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LOGIKA INFORMATIKA

Bahan Ajar

Digunakan sebagai salah satu bahan ajar mata kuliah

Logika Informatika

Oleh

Achmad Fauzan

TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2016

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi ii

Daftar Gambar iii

Daftar Tabel iv

1 Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika 1 1.1 Definisi . . . . 1

2 Kesetaraan Logis Dan Relasi Ekivalensi 7

2.1 Pernyataan dan Bukan Pernyataan . . . . 7

3 Argumen & Validitas 8

4 Pohon Semantik 9

5 Kuantor Pernyataan Dan Induksi Matematika 10

6 Logika Predikat 11

7 Aljabar Boolean 12

8 Gerbang Logika 13

(3)

Daftar Isi

9 Penyederhanaan Fungsi Boolean Secara Aljabar & Peta Kar-

naugh 14

10 Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Metode Quine-Mccluskey 15

A Perhitungan Mean dan Variansi Pada Model 17

Daftar Pustaka 17

(4)

Daftar Gambar

(5)

Daftar Tabel

1.1 Tabel kebenaran Inclusive or . . . . 2 1.2 Tabel kebenaran Exclusive or . . . . 3 1.3 Tabel kebenaran Exclusive or . . . . 5

(6)

Bab 1

Pengantar Logika Proposisional

& Operator Logika

1.1 Definisi

• Logika adalah suatu sistem berbasis proposisi.

• Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

• Proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang dapat bernilai be- nar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya.

• Dikatakan bahwa nilai kebenaran suatu proposisi adalah salah satu dari Benar (True) disajikan dengan T atau Salah (False) disajikan dengan F.

• Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan dengan 0 dan 1.

• Jika proposisi-proposisi akan dikombinasikan untuk memperoleh propo- sisi baru maka diperlukan operator logika yang dilambangkan sebagai berikut.

1. ¬ : ’not’ tau negasi 2. ∧ : ’and’ atau konjungsi

(7)

BAB 1 : Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

3. ∨ : ’or’ atau disjungsi atau ’inclusive or’

4. −→ : implies, atau ’Jika . . . maka . . .’, atau ’implikasi kondisional’

5. ←→ : ’jika dan hanya jika’, atau ’bikondisional’

1. Negasi

Jika p sebarang proposisi, penyataan ”not p” atau ”negasi daripada p”

akan bernilai F jika p bernailai T dan sebaliknya. Ditulis dengan ¬p 2. Konjungsi / conjunction (and )

Konjungsi adalah suatu operator binary atau diadika (diadic). Jika p dan q suatu proposisi, pernyataan p dan q akan benilai kebenaran T jika dan hanya jika kedua p dan q mempunyai nilai kebenaran T, dan ditulis dengan p∧q.

Sifat:

(a) Komutatif (p ∧ q = q ∧p)

(b) Asosiatif ((p ∧q)∧r = p ∧ (q ∧ r))

3. Disjungsi (or ) Pernyataan ”p or q” bernilai T jika dan hanya jika salah satu p atau q (atau keduanya) bernilai T ditulis dengan p ∨ q.

Sifat:

(a) Komutatif (p ∨ q = q ∨ p)

(b) Asosiatif ((p ∨ q) ∨ r = p ∨ (q ∨ r))

Terdapat dua pengertian or yaitu inclusive or dan exclusive or.

Inclusive or peristiwanya dapat terjadi keduanya bersamaan.

Exclusive or peristiwanya tidak dapat terjadi keduanya bersamaan.

Tabel 1.1: Tabel kebenaran Inclusive or

p q

T T T

T T T

F T T

F F F

(8)

BAB 1 : Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

Tabel 1.2: Tabel kebenaran Exclusive or

p Y q

T F T

T T F

F T T

F F F

4. Implikasi (Implication)

Arti daripada pernyataan ”if p then q” atau ”q if p” atau ”p hanya jika q” atau ”q syarat perlu untuk p” atau ”p syarat cukup untuk q” adalah T jika salh satu dari p bernilai T dan q bernilai T atau jika p benilai F.

Ilustrasi dari implikasi adalah sebagai berikut

”Jika Anita pergi keluar negeri maka ia mempunyai passport”

Penjelasannya adalah sebagai berikut.

(a) Jika Anita keluar negeri (T) dan Ia mempunyai passport (T), maka legal (T)

(b) Jika Anita keluar negeri (T) dan Ia tidak mempunyai passport (F), maka ilegal (F)

(c) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan Ia mempunyai passport (T), maka legl (T)

(d) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan Ia tidak memiliki passport (F), maka legal (T)

Pernyataan p → q selalu mempunyai tabel kebenaran (¬p) ∨ q dan juga dengan ¬ (p ∧ ¬ q)

5. Ekuivalensi

Pernyataan ”p ekuivalen dengan q” mempunyai nilai kebenaran T jika dan hanya jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama ditulis dengan simbol p↔q.

Sifat:

(9)

BAB 1 : Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

(a) Komutatif (p ↔ q = q ←→ p)

(b) Asosiatif ((p ↔ q) ↔r = p ↔ (q ↔ r))

(c) Pernyataan ¬ (p ↔ q) mempunyai tabel kebenaran yang sama de- ngan pernyataan p Y q

(d) Perhatikam bahwa ia juga dapat dipikirkan sebagai pernyataan ”p jika dan hanya jika q”

(e) Bikondisial : p ↔ q = (p → q) ∧ (q → p)

Prioritas Operator

Seperti pada ungkapan dalam ilmu hitung, maka operator logika pun terdapat prioritas sebagai berikut.

1. Operator (¬) prioritas tertinggi 2. Operator (∧) berprioritas berikutnya 3. Operator (∨) berprioritas berikutnya 4. Operator (→) berprioritas berikutnya 5. Operator (↔) berprioritas berikutnya 6. dan seterusnya operator yang lain

Contoh:

1. ”Saya lapar” dan ”Saya malas” atau ”Saya bahagia” dan ”Saya telah makan enak”,

berarti

(Saya lapar dan saya malas) atau (Saya bahagia dan saya telah makan enak)

2. ”Saya lapar ∧ saya sedih ∨ saya bahagia ∧ saya telah kekenyangan”, berarti

(Saya lapar ∧ saya sedih) ∨ (Saya bahagia ∧ saya telah kekenyangan)

(10)

BAB 1 : Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

3. p ∧ ¬q ∨ r → s ↔ p ∨ ¬r ∧ t Diartikan sebagai

(((p ∧ (¬q)) ∨ r) → s) ↔ (p ∨ (¬r)) ∧ t

Kalimat yang bukan pernyataan diantaranya kalimat perintah, kaimat per- tanyaan, kalimat keheranan, kalimat harapan

Logika Proporsional (Notasi Operator logis/ functor)

Tabel 1.3: Tabel kebenaran Exclusive or

Operator Prof. Suhakso Peano Russel Hilbert Burke Kuliah Polandia Konjungsi p & q p . q p & q p ∧ q p ∧ q K p q

Disjungsi p ∨ q p ∨ q p ∨ q p ∨ q p ∨ q p ∨ q

Negasi p ;p p p ¬ p ¬ p N p

Implikasi p → q p ⊃ q p → q p ⇒ q p → q C p q

Bi-implikasi p ↔ q p ≡ q p q p ⇔ q p ↔ q E p q

Contoh

1. Notasi Polandia: E p q

Disajikan dalam notasi yag lain: p ↔ q = p ≡ q = p q 2. Polandia: C K p q r

Disajikan dalam notasi lain: C (p & q) r = (p & q) → r 3. Notasi Operator logika biasa: ¬(p ∨ q)

Disajikan dalam notasi polandia : N A p q 4. Notasi Operator Logika Biasa : ¬((p ∨ q) → r)

Disajikan dalam notasi polandia : N C A p q r 5. Notasi operator logika biasa: ((p∨ q)→ r ↔ (p ∧ q )

Disajikan dalam notasi polandia” E C A p q r K p q

(11)

BAB 1 : Pengantar Logika Proposisional & Operator Logika

6. Notasi opertaor logika biasa : ((p ∨ q) → (q ∨ r)) ↔ ¬ (p ∨¬ r ) Disajikan dalam notasi polandia: E C A p q K q r N C A p N r q 7. Notasi Operator Logika Biasa:

((p ∧ q) → r) ↔ ((p ∧ ¬r) → ¬q) ((Kpq) → r) ↔ ((p ∧ ¬r) →)¬q)

C(Kpq)r ↔ ((p ∧ ¬r) → ¬q) C(Kpq)r ↔ ((p ∧ (N r)) → ¬q)

C(kpq)r ↔ (Kp(N r) → ¬q) C(Kpq)r ↔ (Kp(N r) → (N q)) C(Kpq)r ↔ (C(Kp(N r)(N q)) ECKpqrCKpN rN q

(12)

Bab 2

Kesetaraan Logis Dan Relasi Ekivalensi

2.1 Pernyataan dan Bukan Pernyataan

Mana yang pernyataan dan mana yang bukan pernyataan:

1. Ngawi adalah ibukota propinisi Jawa Timur 2. Dilarang merokok

3. Sesama Cabup tidak boleh saling mendahului

(13)

Bab 3

Argumen & Validitas

(14)

Bab 4

Pohon Semantik

(15)

Bab 5

Kuantor Pernyataan Dan

Induksi Matematika

(16)

Bab 6

Logika Predikat

(17)

Bab 7

Aljabar Boolean

(18)

Bab 8

Gerbang Logika

(19)

Bab 9

Penyederhanaan Fungsi Boolean Secara Aljabar & Peta

Karnaugh

(20)

Bab 10

Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Metode

Quine-Mccluskey

(21)

Daftar Pustaka

1. Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pem- rograman Komputer. Penerbit ANDI : Yogyakarta

2. Program Studi Teknik Informatika (2014). Bahan Ajar Logika Infor- matika. Universitas Negeri Semarang

3. Retno Hendrowati dan Bambang Hariyanto. 2000. Logika Matematika.

Penerbit Informatika : Bandung

4. Setiadji. 2007. Logika Informatika. Penerbit Graha Ilmu : Yogyakarta.

5. Soesianto, F & Djoni Dwijono. 2010. Logika Matematika untuk Ilmu Komputer. Andi. Yogyakarta

(22)

Lampiran A

Perhitungan Mean dan Variansi

Pada Model

Gambar

Tabel 1.3: Tabel kebenaran Exclusive or

Referensi

Dokumen terkait

Nilai kebenaran dari setiap simbol proposisi p, q, r, … dalam E adalah sama dengan nilai kebenaran yang diberikan untuk I..  Aturan

DEFINISI 5.1.1 Sebuah pernyataan atau proposisi adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran, yaitu: ” Benar ” (B) saja atau” Salah ” (S) saja,

Definisi Logika Proposisional Definisi - kalimat deklaratif atau pernyataan - memiliki hanya satu nilai kebenaran benar atau salah - tidak keduanya Proposisi yang bukan hasil

Proposisi merupakan kalimat deklaratif atau pernyataan yang memiliki nilai kebenaran benar atau salah , tetapi tidak keduanya. Logika proposisi: suatu sistem logika yang didasarkan

Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak dapat bernilai keduanya sekaligus... Kalimat Deklaratif

Kebalikan nilai kebenaran dari sebuah proposisi disebut negasi, jika sebuah proposisi memiliki nilai kebenaran Benar, maka negasi dari proposisi tersebut adalah salah,

Pernyataan yang hanya memiliki satu nilai benar atau salah disebut proposisi sehingga logika yang memproses penarikan kesimpulan secara logis dari proposisi – proposisi disebut logika

TABEL KEBENARAN - TAUTOLOGI ▰ Coba buat pernyataan masing-masing untuk p dan q dari contoh tabel kebenaran Tautologi di atas dengan p pernyataannya benar dan salah, q juga