• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya berbagai aplikasi yang muncul saat ini telah memberikan kemudahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Maraknya berbagai aplikasi yang muncul saat ini telah memberikan kemudahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Aplikasi dibuat dengan tujuan utama yaitu mempermudah penggunanya.

Maraknya berbagai aplikasi yang muncul saat ini telah memberikan kemudahan pada berbagai aspek kehidupan. Aplikasi berbasis platform android merupakan aplikasi yang tengah merajai untuk saat ini, khususnya pada sebuah perangkat bergerak/smartphone. Dengan dukungan akses internet yang prima yang dimiliki smartphone dengan sistem operasi android, aplikasi berbasis mobile platform ini belakangan menjadi primadona dalam proses pertukaran data pada aplikasi.

Dalam dunia pendidikan keunggulan aplikasi berbasis android dapat dimanfaatkan sebagai alat atau media yang mempermudah jalannya proses pendidikan. Salah satunya ialah proses presensi/absensi mahasiswa pada perguruan tinggi. Universitas Dian Nusantara merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang masih menerapkan sistem presensi/absensi manual dimana pengumpulan data-data hadir mahasiswa dilakukan dengan pemanggilan atau pengisian tanda tangan secara langsung pada sebuah kertas. Masalah diatas agaknya dapat diatasi dengan dibangunnya sebuah aplikasi mobile presensi mahasiswa berbasis platform android yang mengusung konsep kemudahan dalam pemakaiannya. Dimana dalam implementasinya dimanfaatkan teknologi Quick Response Code (QR Code) sebagai inisial/ID yang menyimpan data mahasiswa dalam bentuk gambar.

(2)

QR Code sendiri merupakan evolusi kode batang dari 1 dimensi menjadi 2 dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave. Dengan berbagai keunggulan QR Code yang meliputi mudah dibaca dari berbagai arah, ukuran kecil, kapasitas besar hingga tahan terhadap kotoran dan rusak, teknologi jenis ini akan memudahkan proses presensi/absensi hingga berjalan otomatis dan terkomputerisasi serta akan pula meminimalisir penggunaan sebuah kertas dalam proses presensi/absensi tersebut.

Nantinya aplikasi akan dibangun dua arah meliputi aplikasi web sebagai admin dan aplikasi android sebagai pengguna dengan memanfaatkan JSON (Java Script Object Notation) sebagai format pertukaran data pada aplikasi android.

JSON sendiri merupakan format yang ringan untuk memasukan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam melakukan parsingnya. Dengan itu pada perancangan aplikasi ini penulis berinisiatif mengangkat perancangan ini dengan judul “Perancangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Teknologi Quick Response Code ”

I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

(3)

1. Sistem absensi mahasiswa yang belum terkomputerisasi dan masih berjalan manual yaitu dengan pemanggilan atau pengisian tanda tangan secara langsung pada sebuah kertas.

2. Perlu dibangun sebuah aplikasi berbasis mobile android untuk menangani proses absensi mahasiswa.

3. Penerapan Teknologi QR Code pada perangkat Mobile.

I.2.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah:

1. Bagaimana merancang sebuah sistem absensi yang terkomputerisasi?

2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi mobile berbasis android untuk menangani proses absensi?

3. Bagaimana menerapkan teknologi QR Code pada perangkat Mobile?

I.2.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, maka batasan yang dipakai saat penulisan dari penelitian ini adalah:

1. Aplikasi akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

2. Aplikasi hanya dikembangkan untuk perangkat smartphone dengan sistem operasi android.

(4)

3. Perancangan antarmuka pada sisi admin akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP.

4. Untuk penyimpanan data absensi digunakan MySQL sebagai database aplikasi.

5. Perancangan sistem absensi hanya untuk satu kelas saja.

6. Pada tahap implementasi diasumsikan tidak meliputi bagaimana penyalahgunaan QR Code pada proses absensi.

I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan

Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengkaji bagaimana penerapan teknologi QR Code pada sebuah perangkat mobile berbasis android.

2. Membangun sebuah sistem absensi mahasiswa dengan QR Code.

3. Menghasilkan sebuah sistem absensi berbasis android yang akan membuat proses absensi berjalan secara terkomputerisasi.

I.3.2. Manfaat

Selain memiliki tujuan penelitian ini juga memiliki manfaat yang dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1. Perancangan aplikasi ini akan menghasilkan sistem absensi mahasiswa yang terkomputerisasi.

(5)

2. Memudahkan mahasiswa melakukan absensi melalui sebuah perangkat mobile berbasis android.

3. Dibangunnya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak kampus khususnya yaitu pegawai Universitas Dian Nusantara dalam memanajemen absensi mahasiswa yang mengikuti pendidikan.

4. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pengembang lain khususnya yang mengupas topik tentang penerapan teknologi QR Code pada aplikasi mobile.

I.4. Metodologi Penelitian

Pada penelitian kali ini penulis menggunakan studi kepustakaan (library research), yaitu menggunakan sumber-sumber melalui buku, jurnal, tugas akhir, tesis maupun disertai browsing melalui internet, serta sumber-sumber lain yang relevan untuk digunakan dalam penelitian ini. Perancangan aplikasi dilakukan untuk merencanakan alur program, serta rancangan tampilan untuk aplikasi yang akan dibuat. Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan ialah pembuatan program menggunakan Eclipse sebagai tool pemrograman. Tahap selanjutnya testing program yang telah dibuat menggunakan pemrograman android. Tahap terakhir dalam pembuatan aplikasi ini dilakukan proses instalasi untuk program yang telah selesai dibuat pada peralatan sesungguhnya.

Sistematika dari metodologi penelitian ini di antaranya:

1.4.1. Prosedur Perancangan

(6)

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat aplikasi ini dapat dilihat pada gambar I.1. berikut ini.

Gambar I.1. Prosedur Perancangan 1.4.2. Analisis Kebutuhan

Sesuai dengan penyelesaian masalah yang akan dilakukan, kebutuhan yang harus ada pada aplikasi yang dibuat adalah:

Gagal

Target:

Sistem Absensi Berbasis Android

Analisis Kebutuhan:

Aplikasi mampu melakukan proses absensi

Spesifikasi:

Aplikasi dapat berjalan pada smartphone dengan sistem operasi android Ice Cream Sandwich, Jeally Bean, dan generasi selanjutnya.

Desain dan Implementasi:

Perancangan sistem serta implementasinya menggunakan bahasa pemrograman java.

Verifikasi

Validasi:

Pengujian dilakukan secara menyeluruh Pengujian dilakukan secara menyeluruh

Finalisasi:

Hasil akhir berupa Aplikasi Absensi Berbasis Android Berhasil

(7)

1. Aplikasi harus dapat digunakan pada sistem operasi android smartphone Ice Cream Sandwich, Jeally Bean, dan android generasi selanjutnya.

2. Aplikasi harus mampu melakukan proses absensi dengan memanfaatkan teknologi QR Code melalui perangkat mobile berbasis android.

1.4.3. Spesifikasi dan Desain

Secara umum aplikasi mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat berjalan pada perangkat mobile dengan sistem operasi android.

2. Sebuah perangkat komputer atau laptop yang terhubung pada jaringan Internet.

Dengan spesifikasi di atas, maka tools yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi ini adalah:

a. Tools yang digunakan adalah Eclipse versi Juno (untuk struktur navigasi dan storyboard) dan Android Virtual Device (untuk eksekusi melihat tampilan dan uji coba program).

b. Alat uji yang digunakan untuk menguji adalah 1 unit PC/laptop dengan sistem operasi windows yang berfungsi sebagai wadah tempat perancangan aplikasi ini sebelum akhirnya dapat dijalankan di smartphone android.

1.4.4. Implementasi dan Verifikasi

(8)

Setelah spesifikasi dan desain, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi untuk mengetahui apakah aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik sehingga perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan dapat diperbaiki terlebih dahulu.

1.4.5. Validasi

Selanjutnya dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh. Setelah melewati tahap validasi dan sistem telah berjalan dengan baik sesuai dengan spesifikasi maka sistem telah siap diuji pada saat seminar dan sidang skripsi.

I.5. Keaslian Penelitian

Dalam perancangan maupun penelitian yang dilakukan memiliki bukti keaslian, dimana setiap keaslian dari penelitian terdahulu akan pengembangan dengan penelitian yang akan dirancang. Berikut penelitian terdahulu tertera pada tabel I.1. berikut :

Tabel I.1. Keaslian Penelitian

No. Peneliti/Tahun Judul Hasil

(9)

1. M. Pasca Nugraha, Dr.

Ir. Rinaldi Munir M.T. (2011)

Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image

1. Dari hasil pengujian bahwa Perangkat lunak dapat menerima masukan berupa file gambar dengan berbagai kemungkinan tipe file. File yang bukan gambar akan ditolak.

2. Dapat mengubah file gambar masukan menjadi sebuah QR Code dengan ukuran tertentu.

3. Dapat menyimpan QR Code yang telah dibangkitkan menjadi sebuah file gambar.

4. Perangkat lunak dapat menerima masukan

berupa file gambar QR Code

dengan berbagai

kemungkinan tipe file.

5. Perangkat lunak dapat membaca QR Code masukan dan menerjemahkannya menjadi sebuah gambar.

2. Rizkysari Meimaharani, Diana Laily (2014)

PERANCANGAN E-COMMERCE

GOODY BAG

SPUNBOND MENGGUNAKAN

QR CODE

BERBASIS WEB RESPONSIF

1. Dengan adanya QR Code ini konsumen lebih mudah memperoleh informasi mengenai apa yang ditawarkan dari vantacy shop. Selain itu website penjualan online ini berbasis web responsive, sehingga dapat diakses menggunakan semua gadget yang dimiliki oleh konsumen dengan tampilan yang baik.

2. Menggunakan teknologi QR Code untuk mempermudah pihak Vantacy Shop dalam pendataan Barang masuk dan barang keluar.

I.6. Lokasi Penelitian

(10)

Lokasi penelitian bertempat di Universitas Dian Nusantara yang beralamat Jl. Jamin Ginting. No. 1 Km.12,5 Lingkungan I, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

I.7. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dan beberapa lampiran. Adapun setiap bab terdiri dari sub sub dan sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini secara ringkas diterangkan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metodologi penyelesaian masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori yang berkaitan dengan pembuatan, desain dan tampilan Perancangan Absensi Mahasiswa Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Teknologi Quick Response Code, serta teori-teori yang mendukung analisa penelitian.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan aplikasi, yang meliputi analisa masalah, perancangan interface, perangkat yang digunakan, algortima serta ketentuan penggunaan.

(11)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang tampilan hasil impelentasi program, beserta pembahasannya, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi yang dirancang.

Gambar

Gambar I.1. Prosedur Perancangan  1.4.2. Analisis Kebutuhan

Referensi

Dokumen terkait

Adanya warna merah muda menunjukkan terbentuknya ion hidroksida di ruang katoda dan diukur pH nya dengan pH meter (untuk penentuan batas konsetrasi minimum larutan KI), sedangkan

Purwanti serta kedua saudara kandung penulis yaitu Echa dan Yoan yang selalu memberikan dukungan berupa doa, motivasi, dan pengetahuan yang diberikan dalam menyelesaikan studi

Metode LZW lebih efektif dalam pengkompresian audio dan video karena data hasil kompresinya menghasilkan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Non

Judul yang digunakan adalah “Penantian di Jembatan Kota Intan”, Penantian merupakan salah satu komponen yang di eksplor dalam karya ini, sedangkan penerapan kata Kota

Pada menopause konversi terbanyak androgen menjadi estrogen terjadi di jaringan adiposa sehingga sering diasumsikan bahwa wanita dengan obesitas atau berat badan lebih yang

 Untuk mengetahui faktor resiko yang diduga berperan dalam terjadinya myoma uteri pada pasien dalam laporan kasus ini..  Untuk mengetahui bagaimana diagnosis myoma uteri

Kompetensi Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tahap Kegiatan Dosen Media & Alat