• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT DILIHAT DARI WAKTU DAN BIAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT DILIHAT DARI WAKTU DAN BIAYA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT DILIHAT DARI WAKTU DAN BIAYA

Ibnu Hidajat P.J.

Dosen Teknik Sipil FTSP ITN Malang

ABSTRAKSI

Proyek peningkatan jalan merupakan proyek yang dalam pelaksanaannya memerlukan bantuan alat-alat berat. Dalam hal ini perlu diadakan pemilihan terhadap jenis maupun tipe peralatan yang akan digunakan, sehingga mutu pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan perjanjian kontrak serta waktu dan biaya pelaksanaan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat-alat berat, maka akan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut akan menyebabkan biaya proyek membengkak dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana.

Pada studi ini akan ditinjau pekerjaan perkerasan jalan dengan penekanan pada pemasangan onderlaag dengan volume 751 m3, pemasangan stylaag 1.742 m3, pemasangan lapen 2.726 m3, dan penghamparan HRS 5.400 m3. Akan ditinjau pula pada pengembalian fungsi jalan pada pemasangan onderlaag dengan volume 41 m3, pemasangan stylaag 286,27 m3, pemasangan lapen 560 m3, dan penghamparan HRS 982,37 m3

Dengan menggunakan skala pengukuran didapatkan alternatif kombinasi alat-alat berat yang mempunyai waktu dan biaya paling efektif dan efisien yaitu penggunaan 1 unit Roller Three Wheel 6 ton, 1 unit Tendem Roller 10 ton, 1 unit Pneumatic Roller 10 ton, Asphalt Finisher 80 ton, Asphalt Sprayer 350 L, 1 unit Compressor 125 Cfm, 1 Unit Flat Bed Truck 4 ton, serta waktu pengerjaan yang diperlukan adalah 1.220 jam dengan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 200.129.000.

. Metode pemilihan alternatif terbaik menggunakan metode skala pengukuran.

Kata Kunci: Peningkatan Jalan, Perkerasan Ruas Jalan, Produktivitas.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kadangkala kegiatan pekerjaan tanah mempunyai porsi yang cukup besar. Hal ini dapat terjadi pada proyek pembangunan bendungan, jalan raya, pembukaan untuk lokasi hunian atau perkebunan, dan lain sebagainya. Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas pekerjaan, maka perlu dilakukan perencanaan secara cermat dan teliti.

(2)

Salah satu permasalahan yang terjadi adalah bagaimana cara melakukan perencanaan tersebut dan kemudian melaksanakannya, serta bagaimana mengendalikannya. Hal ini dapat tercapai apabila dilakukan oleh orang yang betul-betul mampu, dalam arti mempunyai keahlian, pengalaman yang baik, dan memiliki kemampuan manajerial, karena pada dasarnya sasaran utama dari suatu pelaksanan proyek adalah bagaimana dapat melakukan efisiensi terhadap biaya, mutu, dan waktu.

Identifikasi Masalah

Studi ini akan menganalisis optimasi penggunaan alat berat dilihat dari waktu dan biaya berdasarkan data-data proyek yang nantinya akan digunakan untuk menghitung besar biaya pengoperasian pelaksanaan pekerjaan masing-masing alat berat dan durasi waktu (time schedule) yang dihasilkan dari alat berat tersebut.

Rumusan Permasalahan

Pokok-pokok masalah yang dapat dirumuskan adalah:

 Bagaimana memilih serta menentukan jenis alat-alat berat yang dipergunakan pada suatu pekerjaan?

 Berapa durasi waktu total (time schedule) yang dihasilkan dari peralatan berat yang ada?

 Berapa biaya yang dibutuhkan sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan masing-masing kombinasi alat berat?

 Alternatif kombinasi yang mana yang efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari studi ini adalah:

 Untuk mengetahui cara penentuan dan pemilihan jenis alat-alat berat dengan kapasitas yang berbeda, sehingga menghasilkan perhitungan pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan efisien.

 Untuk mengetahui rencana waktu secara keseluruhan dari tiap-tiap jenis alat berat dalam menyelesaikannya.

 Mengetahui biaya dan waktu yang dibutuhkan sesuai dengan alat- alat berat yang direncanakan.

 Mengetahui alternatif kombinasi alat berat yang efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu.

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dari masing-masing jenis alat berat diklasifikasikan menurut kondisinya, seperti di bawah ini:

 Faktor gabungan cuaca dan operator (Eco

 Faktor gabungan kondisi alat dan medan lapangan (E )

 Faktor manajemen (E am

)

 Faktor material (E M

)

m)

Analisa Produksi Alat Berat Pada Pelaksanaan Pekerjaan

Proses analisa perhitungan kapasitas alat berat pada proyek peningkatan jalan, meliputi:

 Pekerjaan Perkerasan Jalan

 Pengembalian Fungsi Ruas Jalan

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Tandem Roller 8 Ton

Et = Eco x Eam x EM x Em Kapasitas Produksi per Jam

= 0.478

n

Et H

W

Q = v × × × 1000 ×

= 17,204 m3 Koefisiensi Alat

/jam

=

Kapasitas 1

=

204 , 17

1

= 0,058

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Pneumatic Roller 8 ton

Et = Eco x Eam x EM x Em Kapasitas Produksi per Jam

= 0.599

n

Et H

W

Q = v × × × 1000 ×

= 19,100 m3 Koefisiensi Alat

/jam

=

Kapasitas 1

=

100 , 19

1

= 0,052

(4)

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Asphalt Finisher 60 T

Et = Eco x Eam x EM x Em

Kapasitas Produksi per Jam

= 0,694

E

V

Q = ×

= 41,629 ton / jam Koefisiensi Alat

=

Kapasitas 1

=

629 , 41

1

= 0,024

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Asphalt Sprayer 350

Et = Eco x Eam x EM x Em Kapasitas Produksi per Jam

= 0,694

Cm E Q = q × 60 ×

= 421,346 L/jam Koefisiensi Alat

=

Kapasitas 1

=

346 , 421

1

= 0,0023

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Three Wheel Roller 6 ton

Et = Eco x Eam x EM x Em

Kapasitas Produksi per Jam

= 0,478

n

Et H

W

Q v × × × ×

= 1000

= 107,523 m3 Koefisiensi Alat

/jam

=

Kapasitas 1

=

04 , 86

1

= 0,012

Perhitungan Efisiensi

Perhitungan Flat Bed Truck 4 Ton

Et = Eco x Eam x EM x Em

Kapasitas Produksi per Jam

= 0,536

Q =

CT

E q × 60 ×

= 9,191 m3/jam

(5)

Koefisiensi Alat

=

Kapasitas 1

=

191 , 9

1

= 0,109

Kapasitas Produksi per Jam Perhitungan Air Compressor 125

Q = 125 Cfm = 125 Ft3/m = 213 m3 Koefisien Alat

/jam

=

Kapasitas 1

=

213

1

= 0.005

Analisa Jumlah Kebutuhan Peralatan

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Tandem Roller 8 Ton

= 0.698 ≈ 1 unit

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Pneumatic Roller 8 ton

= 0,628 ≈ 1 unit

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Asphalt Finisher 60 T

= 0,288 ≈ 1 unit

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Asphalt Sprayer 350

= 0,028 ≈ 1 unit

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Three Wheel Roller 6 ton

= 0.016 ≈ 1 unit

(6)

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Flat Bed Truck 4 Ton

= 0,659 ≈ 1 unit

Q S We n V

×

= ×

Perhitungan Air Compresor 125

= 0,056 ≈ 1 Unit

Analisa Waktu Penyelesaian

Penjadwalan peralatan pada pekerjaan perkerasan jalan dapat dianalisis dengan alternatif sebagai berikut:

Alat yang digunakan :

 1 unit Tandem Roller 8 Ton Produktifitas alat = 17,204 m3

 1 unit Pneumatic Roller 6 Ton /jam Produktifitas alat = 19,100 m3

 1 unit Asphalt Finisher 60 T /jam Produktifitas alat = 41,629 ton/jam

 1 unit Asphalt Sprayer 350

Produktifitas alat = 421,346 L/jam

 1 unit Three Wheel Roller 6 ton Produktifitas alat = 107,523 m3

 1 unit Flat Bed Truck 4 ton

/jam Produktifitas alat = 9,191 m3

 1 unit Air Compressor 125 Cfm /jam Produktifitas alat = 213 m3/jam

Jadi waktu yang dibutuhkan alat dalam mengerjakan pekerjaan pada perkerasan jalan dengan pemakaian peralatan pada kombinasi alternatif adalah sebagai berikut:

Waktu pengerjaan =

Jam Per Produksi Kapasitas

Volume

 Tendem Roller 8 Ton / 40 Hp

Waktu pengerjaan = 395,315 jam ≈ 16,47 hari

 Pneumatic Roller 6 Ton / 9 Hp Waktu pengerjaan = 267,115 jam

(7)

 Asphalt Finisher 60 T

Waktu pengerjaan = 129,870 jam

 Asphalt Sprayer 350

Waktu pengerjaan = 11,401 jam

 Roller Three Wheel 6 ton

Waktu pengerjaan = 6,984 jam (pasang onderlaag) Waktu pengerjaan = 40,500 jam (pasang stylaag) Waktu pengerjaan = 101,410 jam (pasang lapen)

 Flat Bed Truck 4 ton

Waktu pengerjaan = 51,930 jam

 Compressor Air 125 Cfm

Waktu pengerjaan = 25,350 jam Analisa Biaya Operasi Alat

Berikut adalah perhitungan biaya operasi Tandem Roller 8 ton/40 Hp, yaitu:

Harga = Rp. 191.407.314.

Umur kerja : tahun = 15.000 jam Dimana

1 tahun = 300 hari kerja 1 hari = 5 jam

Depresiasi = 90 % x Harga alat x CRF x

Biaya Pemilikan (Rp/Jam)

tahun Jam /

1

=

1500

187 , 0 314 . 407 . 191 90 ,

0 × ×

= Rp. 20.743,19 Lain-lain (asuransi + PPN) =

= 3,30 % x

tahun Jam

ga Har

/

.

= Rp. 4.210,96

Sub Total = Rp. 24.954,15

(8)

Kebutuhan bahan bakar dan pelumas tiap HP adalah:

Biaya Operasional (Rp/Jam)

Bahan bakar = 0,16 x 40 x 4.094,80 = Rp. 26.206,72 Pelumas = 0,006 x 40 x 33.329,73 = Rp. 7.999,14 Perbaikan dan Sparepart = 60% x depresiasi

= 0,600 x 20.743,19 = Rp. 12.445,92

Operator = Rp. 9.600,00

Sub Total = Rp. 56.251,77

Total Biaya Pemilikan dan Operasional = Rp. 81.205,92/jam

Pemilihan Alternatif dengan menggunakan Skala Pengukuran

Berikut akan ditampilkan interval pembobotan pada masing-masing alternatif dengan cara nilai tertinggi dikurang nilai terendah dibagi empat.

Tabel 5.

Kriteria Pembobotan Untuk Waktu Dan Biaya

Discription Instrumen Biaya Sewa Peralatan (Rp)

Waktu Pelaksanaan

(Jam)

Bobot

Peningkatan Jalan

Sangat Baik 199184000 204985000

1179 - 1246 4

Cukup Baik 204985001 - 210786001

1247 - 1314 3

Kurang Baik 210786002 - 216587002 1315 - 1382 2

Tidak Baik 216587003 - 222388003

1383 - 1450 1

(9)

Tabel 6.

Nilai Pembobotan Tiap Alternatif

Pekerjaan Peningkatan Jalan

Rangking Alternatif Waktu

(Jam) Biaya (Rp) Bobot

Total Waktu Biaya

I 1449 209279000 1 3 4 6

II 1409 221569000 1 1 2 7

III 1329 211653000 2 2 4 5

IV 1222 217257000 4 1 5 4

V 1342 222387000 2 1 3 6

VI 1262 212512000 3 2 5 4

VII 1435 214517000 1 2 3 6

VIII 1405 221284000 1 1 2 7

IX 1325 211409000 2 2 4 5

X 1218 219120000 4 1 5 4

XI 1338 222228000 2 1 3 6

XII 1258 212249000 3 2 5 6

XIII 1411 202597000 1 4 5 4

XIV 1370 209345000 2 3 5 4

XV 1291 199428000 3 4 7 2

XVI 1183 207054000 4 3 7 2

XVII 1304 210162000 3 3 6 3

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XIX 1397 202292000 1 4 5 4

XX 1367 209059000 2 3 5 4

XXI 1287 199184000 3 4 7 2

XXII 1179 206895000 4 3 7 2

XXIII 1300 210003000 3 3 6 3

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

(Sudah termasuk biaya operator, masing-masing Rp. 9600/jam)

(10)

Tabel 7.

Nilai Pembobotan Tiap Alternatif

Pekerjaan Peningkatan Jalan

Rangking Alternatif Waktu

(Jam) Biaya (Rp) Bobot

Total Waktu Biaya

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XXI 1287 199184000 3 4 7 2

XXII 1179 206895000 4 3 7 2

XV 1291 199428000 3 4 7 2

XVI 1183 207054000 4 3 7 2

XXIII 1300 210003000 3 3 6 3

XVII 1304 210162000 3 3 6 3

X 1218 219120000 4 1 5 4

VI 1262 212512000 3 2 5 4

IV 1222 217257000 4 1 5 4

XIX 1397 202292000 1 4 5 4

XX 1367 209059000 2 3 5 4

XII 1258 212249000 3 2 5 4

XIII 1411 202597000 1 4 5 4

XIV 1370 209345000 2 3 5 4

IX 1325 211409000 2 2 4 5

III 1329 211653000 2 2 4 5

I 1449 209279000 1 3 4 5

(Sudah termasuk biaya operator, masing-masing Rp. 9600/jam)

Setelah dilakukan pembobotan, maka alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan bobot terbesar adalah alternatif XVIII dan alternatif XXIV.

Dan alternatif kombinasi yang paling efisien adalah pada alternatif XXIV.

Sedangkan alternatif VII merupakan kombinasi alat-alat berat yang digunakan pada proyek peningkatan jalan.

(11)

Tabel 8.

Pekerjaan Peningkatan Jalan

Ranking

Alternatif Waktu (Jam)

Biaya (Rp)

Bobot

Total Waktu Biaya

Waktu Biaya

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XXI 1287 199184000 3 4 7 2 67 945000

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XXII 1179 206895000 4 3 7 2 41 6766000

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XV 1291 199428000 3 4 7 2 70 701000

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XVI 1183 207054000 4 3 7 2 37 6925000

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XXIII 1300 210003000 3 3 6 3 80 9874000

XXIV 1220 200129000 4 4 8 1

XVII 1304 210162000 3 3 6 3 84 10033000

(Sudah termasuk biaya operator, masing-masing Rp. 9600/jam)

Tabel 9.

Pekerjaan Peningkatan Jalan

Ranking

Alternatif Waktu (Jam)

Biaya (Rp)

Bobot

Total Waktu Biaya

Waktu Biaya

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XXI 1287 199184000 3 4 7 2 63 1104000

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XXII 1179 206895000 4 3 7 2 45 6607000

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XV 1291 199428000 3 4 7 2 67 860000

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XVI 1183 207054000 4 3 7 2 41 6766000

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XXIII 1300 210003000 3 3 6 3 76 9715000

XVIII 1224 200288000 4 4 8 1

XVII 1304 210162000 3 3 6 3 80 9874000

(Sudah termasuk biaya operator, masing-masing Rp. 9600/jam)

(12)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari hasil analisis yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal- hal sebagai berikut:

a. Pada proyek peningkatan jalan Kapas-Sampang untuk mendapatkan alternatif kombinasi alat berat yang efektif dan efisien terdapat 24 alternatif kombinasi alat berat.

b. Durasi waktu total dari masing – masing alternatif kombinasi adalah sebagai berikut :

Alternatif Waktu (Jam)

I 1449

II 1409

III 1329

IV 1222

V 1342

VI 1262

VII 1435

VIII 1405

IX 1325

X 1218

XI 1338

XII 1258

XIII 1411

XIV 1370

XV 1291

XVI 1183

XVII 1304

XVIII 1224

XIX 1397

XX 1367

XXI 1287

XXII 1179

XXIII 1300

XXIV 1220

c. Biaya yang dibutuhkan pada pelaksanaan pekerjaan pada masing- masing kombinasi alat berat adalah:

(13)

Alternatif Biaya (Rp)

I 209.279.000

II 221.569.000

III 211.653.000

IV 217.257.000

V 222.387.000

VI 212.512.000

VII 214.517.000

VIII 221.284.000

IX 211.409.000

X 219.120.000

XI 222.228.000

XII 212.249.000

XIII 202.597.000

XIV 209.345.000

XV 199.428.000

XVI 207.054.000

XVII 210.162.000

XVIII 200.288.000

XIX 202.292.000

XX 209.059.000

XXI 199.184.000

XXII 206.895.000

XXIII 210.003.000

XXIV 200.129.000

d. Alternatif kombinasi alat berat yang efektif dan efisien pada pekerjaan peningkatan jalan adalah alternatif XXIV, waktu pengerjaan yang diperlukan pada alternatif XXIV adalah 1220 jam.

Biaya yang dibutuhkan kombinasi alat pada alternatif XXIV adalah Rp. 200.129.000,00

Saran

Perhitungan dalam penulisan ini hanya berdasarkan data yang ada dari pelaksana proyek. Demi kesempurnaan perhitungan ini, bagi Peneliti lain disarankan agar informasi data yang diperoleh dapat lebih banyak, sehingga pada perhitungan ini dapat lebih mendekati ketelitian yang sempurna.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1998. Perpindahan Tanah Mekanis

Anonim. 2001. Pedoman Perhitungan Harga Satuan dengan Menggunakan Peralatan. Jurusan Teknik Sipil. Denpasar: Politeknik Negeri Bali.

. Diktat Kuliah. Malang: Institut Teknologi Nasional.

Anonim. 2002. Teknik Perkerasan Jalan

Dharma Kusuma, CV. 2006. Analisa Biaya Peralatan Untuk Perhitungan Harga Satuan. Proyek Peningkatan Jalan Kapas-Sampang. Bojonegoro.

. Bahan Kuliah. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Fatena, S. 2002. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Frick, Heinz. Peralatan Pembangunan Konstruksi: Penggunaan dan Pemeliharaan.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Haryanto, Y.W. & Hendra Suryadharma. 1998. Alat-alat Berat. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmajaya.

Rochmanhadi. 1984. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-Alat Berat. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta:

YBPPU.

________. 1988. Perpindahan Tanah Mekanis. Departemen Pekerjaan Umum.

Jakarta.

________. 1992. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta: YBPPU.

Sugiono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan pada waktu tahun haji di Mekah telah datang 12 orang di baiat aqabah kedua, dengan ini bahwa penganut Islam telah ada dan menemani Mushab bin Umair

Oleh karena yang diamati adalah organisasi sektor publik atau entitas pemerintahan, maka penyerapan anggaran disini dapat diartikan sebagai pencairan atau realisasi anggaran

Menurut Doymus (2008) Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang membantu siswa untuk belajar satu sama lain dengan membuat kelompok kecil dalam materi

Sistem yang demikian mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan proyek yang selanjutnya memperbesar biaya; menghasilkan kinerja proyek yang buruk dan menunda manfaat proyek

Faktor-faktor yang mempengaruhi hitungan kebutuhan irigasi meliputi luas areal, hujan Faktor-faktor yang mempengaruhi hitungan kebutuhan irigasi meliputi luas areal,

Tanaman pengarah, penahan dan pemecah angin Tanaman pengarah, penahan dan pemecah angin adalah jenis tanaman yang berfungsi sebagai pengarah, adalah jenis tanaman

4 Kabupaten Manokwari Selatan GURU MATEMATIKA PERTAMA 3034-2-059170 AWAN ANGGITA HART 5 Kabupaten Manokwari Selatan GURU MATEMATIKA PERTAMA 3034-2-058269 SENY KARTIKASARI 6