• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN PEJAGOAN

KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2021-2026

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PEJAGOAN

TAHUN 2021

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026, merupakan tindak lanjut pelaksanaan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan PeraturanDaerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahDan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, SertaTata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, DanRencana Kerja Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan dimutakhirkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050/3708 tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Kecamatan merupakan salah satu Perangkat Daerah, dalam Permendagri No 86 Tahun 2017 dijelaskan bahwa Perangkat Daerah menyusun dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun atau disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah.

Dokumen Renstra Perangkat Daerah didalamnya memuat tujuan, sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas danfungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Dokumen Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 telah

selaras dengan visi misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan

program yang telah tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor

....Tahun ... tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Kebumen Tahun 2021-2026, serta Rencana Tata Ruang

dan Tata Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2031. Dalam

rangka mengaplikasikan integrasi antara perencanaan dan

penganggaran dalam dokumen Renstra Kecamatan Tahun 2021-

2026, sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-

undangan terkait, dan dalam rangka mengantisipasi dinamika

perkembangan masyarakat yang langsung maupun tidak langsung

akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang

semakin cepat, tepat, murah dan mudah, serta profesional, maka

target capaian program, serta pagu indikatif yang telah tertuangdalam

dokumen RPJMD dijadikan pedoman dan dituangkan kedalam daftar

(3)

prioritas program, kegiatan dan sub kegiatan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan.

Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan unsur kewilayahan Kecamatan dan Kelurahan dan kewenangan Daerah yang dilimpahkan oleh Bupati. Salah satunya adalah dalam hal pelayanan publik,yang digambarkan dengan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan masyarakat di Kecamatan Pejagoan dalam kurun waktu Tahun 2021-2026.Oleh karena itu, dipandang sangat perlu untuk menjelaskan gambaran umum kondisi pelayanan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Kecamatan Pejagoan untuk 5 (lima) tahun kedepan.Secara operasional Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 harus mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021 selain itu juga memperhatikan hasil evaluasi capaian kinerja selama 5 (lima) tahun terakhir dan kondisi serta potensi yang ada di wilayah kecamatan.

Sebagai dokumen perencanaan strategis 5 (lima) tahunan, Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen-dokumen perencanaan lainnya.

Hubungan antara Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 merupakan penjabaran dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2021-2026;

2. Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009- 2029 dan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen 2011-2031;

3. Renstra Kecamata Pejagoan Tahun 2021-2026 disusun secara partisipatif dengan memperhatikan hasil evaluasi capaian kinerja kecamatan 5 (lima) tahun terakhir serta kondisi dan potensi yang ada dikecamatan;

4. Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Pejagoan

Proses penyusunan Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-

2026 dilakukan melalui tahapan persiapan penyusunan,

penyusunan rancangan awal Renstra, Penyusunan rancangan

Renstra, pelaksanaan forum renstra kecamatan, penyusunan

rancangan akhir Renstra hingga penetapan Rensta. Keterkaitan

serta tahapan penyusunan Renstra Kecamatan Pejagoan Tahun

2021-2026 mengacu pada Permendagri 86 Tahun 2017

sebagaimana gambar berikut :

(4)

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ) ; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) ;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400).

5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(5)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68);

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);

11. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

13. Perturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata RuangNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

15. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata CaraPerencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata CaraEvaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem

Informasi Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan KeuanganDaerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004

tentang Partisipasi Masyuarakat dalam Proses Kebijakan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 64,);

(6)

20. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 36;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2012 Nomor 23);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2020 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor…. Tahun….

Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor ….Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah ………… ;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor ….Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2021-2026.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Pejagoan Tahun 2021- 2026 merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, sebagai penjabaran secara operasional visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program RPJMD Kebupaten Kebumen Tahun 2021-2026. Penjabaran secara operasional tersebut dituangkan dalam tahapan program kegiatan dan sub kegiatanserta target kinerja yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Kebumen di unsur kewilayahan.

Adapun tujuan penyusunan dokumen Renstra, antara lain adalah : 1. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima (5) tahun yang akan datang;

2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan;

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kecamatan Pejagoan

4. Menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Kecamatan.

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Pejagoan Tahun 2021- 2026 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan

hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan

penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen

Renstra.

(7)

Bab II Gambaran Pelayanan Kecamatan Pejagoan

Memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Pejagoan; sumber daya yang dimiliki oleh Kecamatan Pejagoan, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan di Kecamatan Pejagoan

Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Kecamatan

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan Pejagoantelaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

telaahan Renstra; telaahan dokumen RTRW Kabupaten Kebumen, dan penentuan isu-isu strategis di unsur kewilayahan.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Pejagoan Tahun 2021-2026, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah diunsur kewilayahan.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

Memuat rencana program dan kegiatan Kecamatan Pejagoan selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan

Bab ini memuat rencana program, kegiatan dan sub kegiatan serta pendanaan selama 5 (lima) tahun

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini memuat indikator kinerja kecamatan untuk periode 2021-2026

Bab VIII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan

dokumen Renstra Kecamatan Pejagoan, disertai dengan

harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman

pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh unit kerja didalam

Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.

(8)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PERANGKAT DAERAH

Kecamatan Pejagoan merupakan bagian dari Kabupaten Kebumen dan secara geografis Kecamatan Pejagoan terletak anta 7

0

40’192.2” lintang selatan dan 109

0

38’48.7248” bujur timur. Dengan luas 3.458 hektar atau 34,58 km2 yang berada diketinggian rata-rata 3 meter dari permukaan laut, batas wilayah kecamatan Pejagoan adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sruweng;

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kebumen dan Kecamatan Karangsambung;

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Karanggayam;dan 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Klirong

Gambar 1

Peta Administrasi Kecamatan Pejagoan

Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kecamatan Pejagoan Dari

aspek demografi penduduk Kecamatan Pejagoan berjumlah 124.589jiwa,

terdiri dari Laki-laki berjumlah 62.053 jiwa dan Perempuan berjumlah

62.536 jiwa. Jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Pejagoan

terdiridari Taman Kanak-Kanak 17 (tujuh belas) buah,sekolah SD/Sederajat

sebanyak ,SMP/Mts/Sederajat sebanyak 4 (empat) buah, SMA/Sederajat

sebanyak 1 (satu) buah. Untuk jumlah perguruan di Kecamatan Pejagoan

sebanyak (1) satu. Sedangkan fasilitas kesehatan yang berada di wilayah

Kecamatan Pejagoansebanyak 1 (satu) PuskesmasRujukan sebanyak 1

(satu)) buah, Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang ekonomi di

Kecamatan Pejagoan Terdapat Pasar modern (mal/super market/dlsb)

sebanyak 0 buah,Pasar tradisional sebanyak1 buah

(9)

Dengan tersusunnya Renstra Kecamatan Pejagoan, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan diurusan kewilayahan.Dokumen ini memuat perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program, kegiatan dan sub kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian target sasaran pembangunan Kabupaten Kebumen.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Kecamatan Pejagoan, merupakan salah satu Perangkat Daerah di Kabupaten Kebumen yang mempunyai wilayah kerja di Kecamatan yang bertugas melaksanakan unsur kewilayahan Kecamatan dan Kelurahan dan kewenangan Daerah yang dilimpahkan oleh Bupati.

Kecamatan Pejagoan dipimpin oleh Camat, yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat bertugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan dengan mengacu pada Peraturan Bupati Kebumen Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata KerjaKecamatan.

Kecamatan mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan Daerah yang dilimpahkan oleh Bupati. Dalam melaksanakan tugas, Kecamatan menyelenggarakan fungsi :

1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

2. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

4. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan PeraturanKepala Daerah;

5. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

6. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan olehperangkat daerah di tingkat kecamatan;

7. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan/ataukelurahan;

8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yangtidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di Kecamatan;

9. perencanaan, pengoordinasian, pengendalian dan penyelenggaraan PelayananAdministrasi Terpadu Kecamatan;

10. fasilitasi dan evaluasi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

11. pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;

dan

12. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati

sesuai dengantugas dan fungsinya

(10)

Struktur organisasi Kecamatan Pejagoan berdasarkan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi, serta Tata KerjaKecamatan terdiri dari : 1. Camat;

Camat sebagai pimpinan di Tingkat Kecamatan mempunyai tugas pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan.

2. Sekretariat Kecamatan

Sekretariat Kecamatan merupakan unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaCamat.Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perumusan rencana, pengoordinasian,pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pembinaanketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, kearsipan, dokumen,keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan, kepegawaian, administrasipenanganan aduan dan pelayanan administrasi di lingkungan Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi, antara lain :

a. pengoordinasian kegiatan di lingkungan Kecamatan;

b. pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja di lingkunganKecamatan;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan,kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, penanganan aduan,arsip dan dokumentasi di lingkungan Kecamatan;

d. pengoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana dilingkungan Kecamatan;

e. pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang- undangan dilingkungan Kecamatan;

f. pengoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Kecamatan;

h. pelaksanaan penatausahaan administrasi Pelayanan Administrasi TerpaduKecamatan;

i. pelaksanaan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

j. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepadamasyarakat di kecamatan;

k. koordinasi dengan organisasi perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yangtugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayananumum;

l. koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasaranadan fasilitas pelayanan umum;

m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkuptugasnya; dan

(11)

n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas danfungsinya.

Sekretariat terdiri atas Sub bagian Perencanaan dan Keuangan;

dan Sub bagian Umum dan Kepegawaian. Sub bagian pada Sekretariat dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Camat dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan,pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputipengumpulan dan penyusunan bahan rencana program dan anggaran, pengelolaandata dan informasi, pengelolaan keuangan, penatausahaan keuangan, akuntansidan pelaporan serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Kecamatan.

b. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputipembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang milik daerah,kerjasama, kearsipan, dokumen, keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan,kepegawaian, administrasi penanganan aduan dan pelayanan administrasi dilingkungan Kecamatan.

3. Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Seksi Tata Pemerintahan yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputipembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/ataukelurahan, pemberian bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaanadministrasi desa dan/atau kelurahan, pembinaan dan pengawasan terhadapkepala desa dan/atau lurah, pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desadan/atau kelurahan, evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ataukelurahan di tingkat Kecamatan, fasilitasi dan evaluasi penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Desa, pelaporan pelaksanaan pembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat Kecamatankepada Bupati.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatanbidang pemerintahan;

b. penyiapan bahan penyusunan program, pembinaan, penyelenggaraanpemerintahan desa/kelurahan;

c. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan tertib

administrasi desadan/atau kelurahan;

(12)

d. penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas di bidang keagrariaansesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

e. pelaksanaan upaya kelancaran pemasukan setiap pendapatan daerah yangbersumber dari wilayah kerjanya;

f. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan perangkatdaerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahandesa/kelurahan di tingkat Kecamatan;

i. pelaporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa/kelurahan di tingkatKecamatan;

j. penyusunan program, penyelenggaraan, pembinaan serta inventarisasi sumbersumber pandapatan dan kekayaan desa/kelurahan;

k. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan, pemberian bimbingan, supervisi,fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan tertib administrasi pemerintahan desadan/atau kelurahan;

l. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/ataulurah beserta perangkat desa dan/atau kelurahan;

m. penyiapan bahan fasilitasi dan evaluasi penyusunan Anggaran Pendapatan danBelanja Desa;

n. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tata pemerintahan desa dan/ataukelurahan di tingkat Kecamatan; dan

o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengantugas dan fungsinya

4. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dipimpin oleh Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakanteknis,

pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta

pelaporanmeliputi koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik

Indonesia dan/atauTentara Nasional Indonesia mengenai program

dan kegiatan penyelenggaraanketenteraman dan ketertiban umum

di wilayah Kecamatan, koordinasi denganpemuka agama yang

berada di wilayah kerja kecamatan untuk

mewujudkanketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di

wilayah Kecamatan, koordinasidengan perangkat daerah yang tugas

dan fungsinya di bidang penerapan peraturanperundang-undangan,

koordinasi dengan perangkat daerah yang tugas danfungsinya di

bidang penegakan peraturan perundang-undangan

dan/atauKepolisian Negara Republik Indonesia, pelaporan

(13)

pelaksanaan penerapan danpenegakan peraturan perundang- undangan di wilayah Kecamatan kepada Bupati

.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan bidangketenteraman dan ketertiban wilayah;

b. penyiapan bahan penyusunan program dan pembinaan umum dalam rangkapemantapan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegaraberdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945;

c. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi negara dankesatuan bangsa serta sosial politik;

d. penyiapan dan pelaksanaan pendataan yang diperlukan dalam penyelenggaraanPemilihan Umum;

e. penyiapan bahan penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan PolisiPamong Praja dan perlindungan masyarakat di tingkat desa/kelurahan;

f. penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengamanan akibat bencanaalam dan bencana lainnya;

g. peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya terlaksananya supremasihukum dalam wilayah kerjanya;

h. penyiapan bahan kooordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesiadan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatanpenyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan;

i. penyiapan bahan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayahkerjanya untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat;

j. pelaporan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban;

k. penyiapan bahan koordinasi dengan perangkat daerah yang tugas danfungsinya di bidang penegakan peraturan perundang- undangan dan/atauKepolisian Negara Republik Indonesia;

l. pelaporan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan di wilayahnya; dan

m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengantugas dan fungsinya.

5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakanteknis,

pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta

pelaporanmeliputi peningkatan partisipasi masyarakat untuk ikut

serta dalam perencanaanpembangunan lingkup Kecamatan dalam

forum musyawarah perencanaanpembangunan di desa/kelurahan

dan Kecamatan, pembinaan dan pengawasanterhadap keseluruhan

(14)

unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyaiprogram kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Kecamatan,evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayahKecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta,pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai denganperaturan perundang-undangan, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan BadanUsaha Milik Desa, pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat diwilayah kerja Kecamatan kepada Bupati dengan tembusan kepada perangkatdaerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan bidangpemberdayaan masyarakat;

b. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidangpemberdayaan masyarakat;

d. koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunanlingkup Kecamatan;

e. peningkatan partisipasi masyarakat dan pihak-pihak lain untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat;

f. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerjabaik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatanpemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Kecamatan;

g. pelaksanaan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan danpembangunan masyarakat di wilayah Kecamatan baik yang dilakukan oleh unitkerja pemerintah maupun swasta;

h. penyiapan bahan koordinasi pembinaan lingkungan hidup, pertanian,peternakan, perikanan dan kelautan, perekonomian masyarakatdesa/kelurahan, produksi dan distribusi serta koperasi dan usaha kecilmenengah;

i. penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat diwilayah kerjanya;

j. penyiapan bahan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Badan Usaha MilikDesa;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuaidengan peraturan perundang-undangan; dan l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat

sesuai dengantugas dan fungsinya.

6. Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial

Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan teknis,

(15)

pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasiserta pelaporan meliputi pelaksanakan teknis Pelayanan Administrasi TerpaduKecamatan, perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan,percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya, pembinaan danpengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan,evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayahKecamatan, koordinasi dengan perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yangtugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayananumum, koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaanprasarana dan fasilitas pelayanan umum, pelaporan pelaksanaan kegiatanpelayanan kepada masyarakat dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayananumum di wilayah Kecamatan kepada Bupati.

Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan bidang pelayananumum dan kesejahteraan sosial;

b. pelaksanakan teknis pelayanan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;

c. perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan;

d. percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

e. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepadamasyarakat di Kecamatan;

f. evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayahKecamatan;

g. koordinasi dengan perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas danfungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

h. koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasaranadan fasilitas pelayanan umum;

i. koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesejahteraan sosial,pelayanan dan bantuan sosial, peranan wanita, Keluarga Berencana,pembinaan kepemudaan olah raga dan kesehatan;

j. koordinasi dan fasilitasi pemeliharaan dan pengembangan kehidupanmasyarakat di bidang sosial budaya, agama dan kepercayaan terhadap TuhanYang Maha Esa;

k. penanganan bencana alam dan bencana sosial;

l. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan kepadamasyarakat dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum diwilayah Kecamatan serta kesejahteraan sosial di wilayah kerjanya; dan

m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat

sesuai dengantugas dan fungsinya.

(16)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI JABATAN KECAMATAN PEJAGOAN

CAMAT

KELOMPOK FUNGSIONAL JABATAN

KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASUBAG PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KASI PELAYANAN UMUM DAN KESOS

KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KASI KETENTRAMAN DAN

KETERTIBAN KASI TATA PEMERINTAHAN

SEKRETARIS CAMAT

(17)

1.2. Sumber Daya Kecamatan Pejagoan 1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkanberbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya.

Pegawai Kecamatan pejagoan berjumlah 18 orang, terdiri dari 15 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 4 orang Tenaga bantu.

Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan golongan dapat digambarkan sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel Pegawai Berdasar Pangkat dan Golongan

No. Golongan/Eselon Jumlah

1. Golongan I -

Golongan II 3

Golongan III 9

Golongan IV 3

Eselon IV b 2

Eselon IV a 3

Eselon III a 1

Eselon III b 1

Sumber : Sekretariat Kecamatan Pejagoan

Tabel Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

SD -

SMP -

SMA 7

D3 -

S1 6

S2 2

Sumber : Sekretariat Kecamatan Pejagoan

2. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas kerja Kecamatan. Hal ini merupakan salah satu kendala yang harus mendapat perhatian serius. Berikut perlengkapan yang mendukung kinerja pegawai :

Tabel Sarana Prasarana Kecamatan Pejagoan Tahun 2021

No Jenis Aset Nama Aset Jumlah Satuan

1 Tanah dan Bangunan Tanah 2776 M2

Gedung 1 Unit

Rumah Dinas 1 Unit

(18)

2 Kendaraan/Operasional Mobil 1 Unit

Sepeda Motor 20 Unit

3 Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Laptop 6 Unit

AC 5 Unit

Printer 4 Unit

CPU 3 Unit

Lemari Arsip 2 Unit

Filling Cabinet 5 Unit

LCD Infocus 1 Unit

Sound System 1 Unit

Kursi Esselon dll Unit

Brand Kas 1 Unit

Sumber : Sekretariat KecamatanPejagoan (sesuaikan dengan inventarisasi barang milik daerah)

1.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Pejagoan (Disesuaikan dengan LKJIP)

Berdasarkan sasaran/target Renstra sebelumnya dapat diberikan gambaran tingkat capaian kinerja pelayanan Kecamatan Pejagoan Kinerja Pelayanan di Kecamatan Pejagoandapat dilihat dari beberapa indikator kinerja yaitu :

1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran;

2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur;

3. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur; dan

4. Meningkatnya Sistim Pengawasan Internal dan pengendalian.

Secara umum beberapa capaian pelayanan kinerja menurut bidangkerja di Kecamatan Pejagoandapat dijelaskan sebagaimana tersebut di bawah ini :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Komunikasi. Sumber daya air dan Listrik

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik di Kecamatan Pejagoan selama 5 (lima) Tahun yang lalu mengalami perubahan sesuaidengan Kebutuhan, yang disebabkan dengan adanya Kenaikan Harga BBM sehingga anggaran dana yang tersedia tidak mencukupi.

b. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Alat Tulis Kantor di Kecamatan Pejagoan setiap Tahun dalam menunjang Pelayanan ke Masyarakat tidak mencukupi, disebabkan pelayanan kepada Publik bertambah, sehingga Penyediaan Alat Tulis Kantor setiap Tahun tidak terpenuhi.

c. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan di Kecamatan

Pejagoan setiap Tahun dalam menunjang kegiatan tidak

mencukupi, disebabkan banyaknya kegiatan sosialisasi kepada

masyarakat sehingga penyediaan barang cetakan dan

penggandaan meningkat, sedang penyediaan barang Cetakan

dan penggandaan tersebut terbatas.

(19)

d. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor di Kecamatan Pejagoan setiap Tahunnya mengalami penurunan, disebabkan Peralatan dan Perlengkapan kantor tersebut banyak yang rusak dan tidak layak untuk digunakan sehingga menghambatnya Pelayanan kepada masyarakat.

e. Penyediaan Makanan dan Minuman

Penyediaan makanan dan minuman di Kantor Kecamatan Pejagoan setiap tahunnya mengalami kenaikan, dikarenakan padatnya kegiatan di Kecamatan sehingga penjamuan pada setiap kegiatan tidak maksimal.

f. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Penyediaan anggaran perjalanan dinas setiap tahun terus bertambah, dikarenakan banyaknya kegiatan-kegiatan pegawai baik kegiatan dalam daerah maupun ke luar daerah, sehingga anggaran untuk rapat-rapat koordinasi dan konultasi masih kurang.

2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja pelayanan aparatur Kecamatan Pejagoan dirasa masih belum mencukupi, dibanding cakupan wilayah dan jumlah penduduk yang harus dilayani. Sarana kerja aparatur seperti kendaraan dinas operasional masih sangat terbatas dari segi kualitas maupun kuantitas. Demikian juga dengan prasarana kerja seperti kondisi gedung perkantoran yang masih memerlukan peningkatan kualitas demi mendukung pelayanan yang prima kepada masyarakat.

3. Kinerja Pelayanan di Bidang Pemerintahan

Beberapa kinerja pelayanan Kecamatan Pejagoan di Bidang Pemerintahan tercermin dari :

a. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan kepada Aparat Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk meningkatkan disiplin dalam kegiatan sehari – hari.

b. Memberikan kesempatan kepada aparat kecamatan, desa dan kelurahan untuk mengikuti diklat, pendidikan dan kursus baik yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten maupun pihak lainnya.

c. Meningkatnya pembinaan kelengkapan administrasi kecamatan, desa dan kelurahan;

d. Meningkatnya pembinaan secara rutin ke desa dan kelurahan yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan

e. Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan terhadap kegiatan di desa dan kelurahan

f. Meningkatnya fasilitasi yang cukup untuk setiap

penyelenggaraan kegiatan rutin pemerintahan desa dan

kelurahan

(20)

4. Pelayanan di Bidang Pembangunan

a. Monitoring pelaksanaan Musrenbang Desa, Kelurahan dan melaksanakan Musrenbang Kecamatan;

b. Monitoring Penyaluran Beras Raskin, dan program-program sosial lainnya;

c. Monitoring dan fasilitasi penyerahan Bantuan BLSM di wilayah Kecamatan Pejagoan

d. Verifikasi dan fasilitasi penyaluran dana bantuan RTLH kepada masyarakat.

e. Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK dan Posyandu;

f. Pembinaan anggota Linmas Desa dan Kelurahan di kecamatan Pejagoan

g. Terselenggaranya Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

“PATEN”. PATEN merupakan suatu sistem pelayanan berstandar nasional terhadap masyarakat pada lingkup Pemerintah Kecamatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan instruksi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

Maksud penyelenggaraan PATEN adalah mewujudkan

Pemerintah Kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat

dan menjadi simpul bagi Kantor/Badan/Dinas pelayanan

terpadu di Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia, dengan

Tujuan Utama untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan

pelayanan kepada masyarakat dibawah koordinasi dan binaan

Camat selaku penanggung jawab penyelenggaraan

PATEN.Kinerja pelayanan Kecamatan Pejagoan secara lebih

lengkap dapat dilihat dalam 2 (dua) tabel berikut:

(21)

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kinerja Pelayanan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2020

No. Jenis Belanja Anggaran Tahun (Juta Rp) Realisasi Anggaran Tahun (Juta Rp) Rasio Capaian Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi

1. Belanja Tidak Langsung

1.380.600 1.447.441 1.659.691 1.667.691 1.723.499 1.284.123 1.114.341 1.604.352 1.629.016 1.712.319 93,01 76,98 96,66 97,71 99,35 6,35 10,62

a. Belanja Pegawai 1.380.600 1.447.441 1.659.691 1.667.102 1.723.499 1.284.123 1.114.341 1.604.352 1.629.016 1.712.319 93,01 76,98 96,66 97,71 99,35 6,35 10,62 2. Belanja Langsung 313.720 311.852 470.584 532.168 431.382 276.148 173.481 455.526 515.594 216.590 93,01 76,98 96,66 97,71 99,35 17,45 7,53 a. Belanja Pegawai 69.953 66.841 51.550 87.253 90.055 65.700 50.732 51.245 86.683 60.018 93,92 75,89 99,40 99,34 66,64 7,25 2,71 b. Belanja Barang dan

Jasa

209.767 228.511 359.034 401.215 235.011 176.448 106.249 344.291 386.301 78.337 84,12 46,58 95,89 96,28 33,33 5,00 1,82 c. Belanja Modal 34.000 16.500 60.000 43.700 106.316 34.000 16.500 59.990 42.610 78.235 100 100 99,98 97,75 73587 5,20 3,00 Sumber : Subbagian Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Pejagoan , 2021

Keterangan : *) Angka Perkiraan

(22)

Tabel 2.1

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2020

No. Indikator kinerja sesuai Tugas dan Fungsi perangkat Daerah

Target Indikator

lainya

Target Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2011-2015

Realisasi Capaian Tahun 2011-2015 Rasio Capaian Tahun ke-

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

a b c d e g h i j k g/a h/b i/c j/d k/e

1. Tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran - Terkirimnya surat menyurat dan

kebutuhan Materai (Lembar)

885 150 170 170 195 200 150 170 170 194 200 100 100 100 100 100

- Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, SDA dan listrik (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

- Terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

- Terpenuhinya jasa administrasi keuangan (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

- Terpenuhinya Kebutuhan Kebersihan Kantor (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

-Terpenuhinya Kebutuhan Perbaikan peralatan kerja (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

-Terpenuhinya ATK (bulan) 60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

-Terpenuunya kebutuhan barangcetak dan penggandaan (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

Terpenuhinya kebutuhan Instalasi Listrik/Penerangan (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

Terpenuhunya bahan bacaan dan perundang-undangan (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

-Terpenuhnya kebutuhan makan dan minum (bulan)

60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

Terpenuhinya kebutuhan rapat-rapat 60 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 100 100 100 100 100

(23)

No. Indikator kinerja sesuai Tugas dan Fungsi perangkat Daerah

Target Indikator

lainya

Target Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2011-2015

Realisasi Capaian Tahun 2011-2015 Rasio Capaian Tahun ke-

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

a b c d e g h i j k g/a h/b i/c j/d k/e

koordinasi dan konsultasi dalam daerah (bulan)

2. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur -Tersedianaya pengadaan mebeuler Kantor (unit)

47 2 2 8 6 35 2 2 8 6 35 100 100 100 100 100

-Tersedianya Sarana dan prasarana Kantor

25 6 0 4 0 15 6 0 4 0 15 100 0 100 0 100

Sumber : Subbagian Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Pejagoan , 2020 Keterangan : *) Angka Perkiraan

(24)

1.3.1.1. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan (menyesuaikan kondisi di masing-masing kecamatan)

Berdasarkan evaluasi kinerja pelayanan Kecamatan Pejagoan selama 5 (lima) tahun yang lalu, beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan pelayanan Kecamatan Pejagoan 5 (lima) tahun ke depan di antaranya:

1. Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara optimal/maksimal tanpa komplain sebagai instansi pembina penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

2. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan;

3. Beragamnya tuntutan dan aspirasi masyarakat dengan berbagai kepentingan kadang-kadang menimbulakan pertentangan. Untuk itu segala aspirasi tersebut ditampung dan diperhatikan;

4. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas;

5. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Tigaraksa harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat;

6. Semakin dinamisnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat;

Sedangkan peluang yang bisa dimanfaatkan selama 5 (lima) tahun ke depan dalam rangka pengembangan pelayanan Kecamatan Pejagoan, antara lain:

1. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan, pejabat struktural, para staf Kecamatan, kelurahan dan desa sehingga tercipta suasana kerja dan pelayanan yang nyaman dan kondusif;

2. Tingkat Partisipasi Masyarakat yang cukup tinggi dalam proses perencanaan pembangunan;

3. Penerapan Otonomi Daerah dan tuntutan implementasi Good Governance merupakan peluang untuk meningkatkan kinerja dan memberikan kesempatan bagi Kecamatan Pejagoan. dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

4. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal dan pendidikan latihan bagi setiap pegawai;

5. Keberadaan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan merupakan peluang dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan melalui koordinasi dan dalam implementasiprogram pembangunan;

6. Kepedulian pihak swasta dalam mendukung program yang akan dilaksanakan dalam mendukung kegiatan pelaksanan pembangunan;

dan

7. Akses informasi yang lebih cepat, tepat sehingga mempermudah peningkatan profesionalisme. Sejalan dengan kemajuan jaman, media informasi dari segala jenis mudah didapat di Kecamatan Pejagoan, terutama dilihat dari posisi strategis wilayahnya.

8. Hal ini dapat dipergunakan untuk lebih memperluas informasi untuk

memperkenalkan potensi Kecamatan Pejagoan

(25)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

Berdasarkan evaluasi kinerja pelayanan Kecamatan Pejagoan selama 5 (lima) tahun yang lalu, mencermati tantangan dan peluang pelayanan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pejagoan, maka beberapa permasalahan berdasarkan tugas dan pelayanan yang berkembang dan harus dihadapi Kecamatan Pejagoan 5 (lima) tahun ke depan antara lain:

1. Belum optimalnya kompetensi sumber daya aparatur kecamatan, desa dan kelurahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

2. Belum adanya ukuran standar kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan.

3. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Kecamatan Pejagoan belum optimal sehingga penilaian kinerja aparatur pemerintahan kurang.

4. Kurang optimalnya koordinasi lintas sektor di wilayah Kecamatan Pejagoan.

5. Masih lemahnya pembinaan/koordinasi aparatur desa dan kelurahan tentang pelaksanaan pembangunan desa dan kelurahan.

Sedangkan permasalahan terkait kondisi sosial masyarakat yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Pejagoan dalam tugas dan pelayanan, dapat dilihat dalam beberapa perspektif, menurut seksi di Kecamatan antara lain:

1. Seksi Tata Pemerintahan

a. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan pemerintahan desa.

b. Pengelolaan data administrasi pemerintahan masih belum berjalan secara maksimal.

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan belum optimal.

2. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban

a. Semakin rendahnya toleransi dalam beragama.

b. Masih tingginya kenakalan remaja di wilayah kecamatan yang diakibatkan oleh menurunnya penerapan budaya lokal.

c. Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang hukum.

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

a. Masih rendahnya partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan musrenbang kecamatan dan forum-forum kecamatan.

b. Belum optimalnya peran serta dan swadaya masyarakat dalam pemberdayaan dan pembangunan wilayah.

c. Pembangunan pedesaan masih dilakukan secara parsial, dan

belum mengarah terhadap dampak pembangunan yang lebih

luas di kecamatan.

(26)

d. Belum optimalnya pemberdayaan ekonomi baik di tingkat kelembagaan maupun masyarakat.

4. Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial

a. Belum optimalnya peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan.

b. Belum optimalnya pelayanan yang berkaitan dengan administrasi kependudukan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih.

Kecamatan Pejagoan memiliki tugas dan fungsi sesuai peraturan bupati, jika dikaitkan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati lima tahun ke depan terkait dengan Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan birokrasi yang responsif serta penerapan e-gov dan open-gov yang terintegrasi.

Tabel 3.1.

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri, Berakhlak Bersama Rakyat No. Misi dan

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

Faktor

Pendorong Penghambat

1 2 3 4 5 6

Misi ke 1:

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan birokrasi yang responsif serta penerapan e- gov dan open- gov yang terintegrasi

1. penyelenggaraan urusan

pemerintahan umum;

2. pengoordinasian kegiatan

pemberdayaan masyarakat;

3. pengoordinasian upaya

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

4. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

5. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

6. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

7. pembinaan dan

1. Belum optimalnya kompetensi sumber daya aparatur kecamatan, desa dan kelurahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

2. Belum adanya ukuran standar kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan.

3. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Kecamatan Pejagoan belum optimal sehingga kinerja aparatur

pemerintahan kurang.

4. Kurang optimalnya koordinasi lintas sektor di wilayah Kecamatan Pejagoan.

5. Masih lemahnya pembinaan/koordina si aparatur desa dan kelurahan tentang pelaksanaan

pembangunan desa dan kelurahan.

Tugas fungsi yang sudah jelas.

Kurangnya koordinasi lintas sektor

(27)

pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau

kelurahan;

8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak

dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di Kecamatan;

9. perencanaan, pengoordinasian, pengendalian dan penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;

10. fasilitasi dan evaluasi

penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa;

11. pembinaan dan fasilitasi

pengelolaan Badan Usaha Milik Desa; dan 12. pelaksanaan

tugas kedinasan

lain yang

diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Capaian kecamatan untuk mendukung misi satu kepala daerah yakni Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan birokrasi yang responsif serta penerapan e-gov dan open- gov yang terintegrasi.

Ditambahkan dengan program unggulan yang terkait dengan kecamatan,

Inovasi E-KTP untuk Pasien ODGJ Tiada hari tanpa pelayanan

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Telaah terhadap K/L dan Renstra PD Provinsi tidak dilakukan

dalam penyusunan restra kecamatan karena renstra kecamatan

hanya terkait dengan RPJMD Kabupaten Kebumen 2021-2026.

(28)

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan ruang. Segala bentuk perencanaan pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011- 2031.

RTRW merupakan acuan pemanfaatan ruang yang masih bersifat umum, sehingga diperlukan dokumen rencana tata ruang yang lebih operasional, terutama untuk arahan peraturan zonasi dan rencana tata ruang (RTR) kawasan strategis Kecamatan. Pembangunan di wilayah Kecamatan Pejagoan harus mempedomani peruntukan ruang menurut RTRW.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaah dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang dihadapi Kecamatan Pejagoan berdasarkan tugas pokok dan fungsi jabatan, antara lain:

1. Sekretariat Kecamatan

a. Pembinaan Aparatur/Pegawai yang ada di Kantor Kecamatan, termasuk juga aparatur di Desa dan Kelurahan.

b. Penyusunan Renstra, Renja, Lakip dan Laporan akhir tahun.

c. Fasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan dan pelayanan umum kepada masyarakat.

2. Seksi Tata Pemerintahan

a. Fasilitasi program dan kegiatan Desa dan Kelurahan.

b. Pembinaan bidang pemerintahan di Desa dan Kelurahan.

3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban

Pembinaan linmas dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang hukum dan trantib.

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

a. Peningkatan peran serta dan swadaya masyarakat dalam pemberdayaan dan pembangunan wilayah.

b. Peningkatan fasilitasi dan koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Kecamatan, Desa dan Kelurahan.

c. Peningkatan fasilitasi dan koordinasi penanganan infrastruktur

wilayah desa dan kelurahan.

(29)

5. Seksi Kesejahteraan Sosial

a. Peningkatan fasilitasi dan koordinasi program-program kesejahteraan sosial dari Pemerintah.

b. Penyusunan database sarana ibadah, sekolah dan pondok

pesantren yang ada.

(30)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah 1. Visi dan Misi Kabupaten Kebumen

a. Visi

Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena dengan visi tersebut akan dapat mencerminkan apa yang hendak dicapai oleh organisasi serta memberikan arah dan fokus strategis yang berorientasi terhadap masa depan pembangunan dan bahkan menjamin kesinambungan pelaksanaan tugas organisasi.

VISI:

Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semakin Sejahtera, Mandiri, Berakhlak Bersama Rakyat

b. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

MISI:

1. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan birokrasi yang responsif serta penerapan e-gov dan open-gov yang terintegrasi

2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya

3. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pengembangan potensi sumber daya alam, pariwisata dan kearifan lokal yang berbasiskan agrobisnis dan ekonomi kerakyatan

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

5. Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya dan bermartabat

2. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis di Kecamatan berdasarkan pada penyusunan tujuan kabupaten yaitu:

Mewujudkan reformasi Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dan baik.

3. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu

sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Kecamatan

Pejagoan dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Sesuai dengan

tujuan yang telah diuraikan di atas, maka sasaran yang ingin dicapai

dan dituangkan dalam rencana strategis Kecamatan Pejagoandalam

(31)

periode pembangunan 2021-2026 adalah: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.

4. Strategi

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam rencana strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program- program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi Kecamatan Pejagoan adalah: Peningkatan Kualitas Sistem dan Aparatur Pelayanan Publik.

5. Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan

bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan

serangkaian kebijakan. Kebijakan diambil sebagai arah dalam

menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai

tujuan. Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan dalam

mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun

bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur,

mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Kebijakan

Kecamatan Pejagoan adalah: Meningkatkan Kualitas Sistem dan

Aparatur Pelayanan Publik.

Gambar

Tabel Pegawai Berdasar Pangkat dan Golongan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Chodri Cahyadi, Kepala Desa, Wawancara 7 Mei 2018.. kelembagaan BUMDes bersifat unik. BUMDes bukan sebagai usaha murni pemerintah, bukan usaha bersama masyarakat, bukan

Adapun aktivitas antioksidan ekstrak biji mahoni dari metode maserasi sebesar 33,56% dengan kondisi rasio pelarut: bahan 14:1 dan lama waktu ekstraksi 48 jam.. Berdasarkan Gambar

Learning model developed is analyzed through an FGD forum, also be validated by five experts in the field of Education Science. The results of validation

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Melalui Model Pembelajaran Visual, Auditory,

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam menjalankan teknik aseptik pemasangan infus dengan kejadian flebitis yaitu disenfektan sebelum

Diselenggarakan oleh pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomer 760) sebagai mana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nasional

LEMBAGA YANG MEMILIKI FUNGSI DAN TUGAS POKOKNYA berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari.. APBN/D, atau organisasi