• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berdasarkan perancangan dan desain yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Berikut ini adalah pengimplementasian sistem aplikasi pencarian menggunakan metode Random Controlled Search. Tahap Implementasi membutuhkan proses dan waktu yang paling lama dibanding tahap – tahap lainnya. Hal ini disebabkan dibutuhkan banyak penyesuaian kondisi antar pemrograman Java, pemrograman grafis Android kemudian penyesuaian terhadap Class – Class warisan Android beserta metode - metodenya yang terakhir penyesuaian terhadap beragam Application Program Interface (API) Android. Di samping kesulitan di atas, kebutuhan terhadap tampilan antarmuka pengguna (User Interface) yang sederhana, intuitif sekaligus menarik juga merupakan tantangan tersendiri yang membutuhkan kreativitas penulis.

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan environment Eclipse (Eclipse Java EE IDE for Web Developers). Eclipse merupakan IDE yang handal untuk berbagai pemrograman Java based untuk berbagai macam perangkat. Eclipse menyediakan berbagai Virtual Device sehingga pengembang aplikasi dapat menguji aplikasi layaknya pada perangkat aslinya.

Selanjutnya akan dijelaskan tampilan aplikasi yang telah dibuat.

4.1. Implementasi 4.1.1. Splash Screen

Splash Screen merupakan tampilan pembuka dari sebuah aplikasi, tujuannya untuk meberikan notifikasi terhadap pengguna bahwa aplikasi baru saja dipanggil, sehingga bila aplikasi dipanggil secara tidak sengaja user akan paham dan bisa memilih untuk keluar. Tujuan lain splash screen yang lebih penting adalah untuk melakukan loading parameter – parameter dan sumber daya yang dibutuhkan aplikasi.

Pada aplikasi ini splash screen hanya berfungsi sebagai penyapa user dan memberikan keterangan singkat tentang aplikasi Pencarian CRS. Splash screen akan ditampilkan selama 5 detik.

(2)

41

GAMBAR 16 – TAMPILAN SPLASH SCREEN

4.1.2. Menu Utama

Setelah Splash Screen selesai ditampilkan, maka Menu Utama akan ditampilkan secara otomatis. Pada menu utama terdapat tampilan judul aplikasi dan beberapa tombol sebagai berikut :

 Pencarian : Untuk menuju menu Pencarian

 Simulasi : Untuk menuju menu Simulasi

 Petunjuk : Untuk menuju menu Petunjuk

 Keluar : Keluar dari aplikasi

(3)

42

GAMBAR 17 – TAMPILAN MENU UTAMA

4.1.3. Menu Pencarian

Menu Pencarian dipanggil dari menu utama, menu ini adalah esensi dari aplikasi ini. Berikut adalah tampilan dari Menu Pencarian :

GAMBAR 18 – TAMPILAN MENU PENCARIAN

(4)

43

Pada menu pencarian terdapat beberapa objek sebagai berikut :

 InputBox Keyword : Untuk memasukan kata kunci (keyword) pencarian

 Tombol Cari : Untuk melakukan pencarian data kontak

 TextView detik : Untuk mengetahui lamanya pencarian data

 TextView iterasi : Untuk mengetahui berapa banyak iterasi dilakukan

 Tombol Keluar : Untuk keluar dari Aplikasi

 InputBox N data : Untuk menentukan banyaknya N data pada subset

 TextView Hasil : Untuk menampilkan hasil pencarian

 Tombol Menu utama : Kembali ke Menu Utama

4.1.4. Menu Simulasi

Menu Simulasi dipanggil dari menu utama, menu ini adalah inti dari algoritma Controlled Random Search yang digunakan pada saat pencarian data. Tujuan dibuatnya menu ini adalah untuk membantu user untuk memahami bagaimana proses – proses pada algoritma CRS bekerja, proses – proses ini meliputu :

 Pengambilan Populasi data

 Pembagian Subset sejumlah N data

 Pemilihan Subset secara Acak

 Pemilihan Data pada Random Subset secara Acak

(5)

44

GAMBAR 19 – TAMPILAN MENU SIMULASI

4.1.5. Menu Petunjuk

Menu Petunjuk dipanggil dari menu utama, menu ini bertujuan untuk memberikan informasi detail pada pengguna tentang penggunaan aplikasi Pencarian CRS. Setelah pengguna selesai dengan menu petunjuk, pengguna dapat kembali ke Menu Utama kembali.

(6)

45

GAMBAR 20 – TAMPILAN MENU PETUNJUK

4.1.6. Menu Pencarian

Pencarian data kontak merupakan jenis pencarian yang hasilnya bisa berupa pencarian yang hasilnya berhasil ditemukan, atau pencarian yang tidak berhasil menemukan data sesuai kriteria.

Untuk kedua jenis hasil pencarian akan diberikan tampilan yang berbeda. Berikut ini adalah tampilan hasil pencarian yang berhasil :

(7)

46

GAMBAR 21 – TAMPILAN HASIL PENCARIAN BERHASIL

l

Pada suatu pencarian yang berhasil menemukan hasil ada beberapa variable yang akan ditampilkan dan berbeda dibandingkan dengan pencarian yang tidak menemukan hasil, yaitu :

 Indeks penemuan data

 Jumlah data diproses

 Jumlah subset diproses

Sementara itu untuk pencarian yang tidak menemukan hasil maka tampilan menu pencarian akan memberikan tampilan sebagai berikut :

(8)

47 4.1.7. Melakukan Simulasi

Menu Simulasi ditujukan untuk mempelajari proses pencarian data pada skenario kondisi terburuk (worst case scenario) , disamping itu juga untuk memberikan gambaran keandalan aplikasi dan algoritma bila menangani pencarian data kontak dengan jumlah yang besar (ratusan / ribuan).

Menu Simulasi juga merupakan salah satu metode pengujian aplikasi pencarian ini. Dengan Menu simulasi kita dapat mendapatkan hasil pengujian aplikasi dengan berbagai macam konfigurasi parameter Jumlah Data, Jumlah Subset, Jumlah Data per Subset yang berbeda – beda.

(9)

48

GAMBAR 22 – TAMPILAN MENU SIMULASI

4.2. Pengujian

4.2.1. Pengujian Black Box

Pengujian dilakukan untuk memastikan respons atas suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output dengan hasil sebagai berikut :

(10)

49

TABEL 6 – PENGUJIAN BLACK BOX

Item Input / event Output / Next

State Hasil Uji

Menu

Utama Klik tombol Menu Pencarian

Menampilkan halaman Menu Pencarian

Sesuai

Klik tombol Menu Simulasi

Menampilkan halaman Menu Simulasi

Sesuai

Klik tombol Menu Petunjuk

Menampilkan halaman Menu Petunjuk

Sesuai

Klik tombol Menu Keluar Menutup atau mengakhiri aplikasi

Sesuai

Menu Pencarian

Memasukan keyword pencarian Keyword pencarian diterima

Sesuai

Memasukan input Jumlah Subset Harga N data subset diterima

Sesuai

Klik tombol Cari Menampilkan hasil

pencarian

Sesuai

Klik tombol Keluar Menutup atau

mengakhiri aplikasi

Sesuai

Klik tombol Menu Utama Kembali ke Menu Utama

Sesuai

Menu Simulasi

Memasukan Jumlah Data Harga Jumlah data diterima

Sesuai

Memasukan input Jumlah Subset Harga N data subset diterima

Sesuai

Klik tombol Cari Menampilkan hasil

pencarian

Sesuai

Klik tombol Keluar Kembali ke Menu

Utama

Sesuai

Menu Petunjuk

Klik tombol Menu Utama Kembali ke Menu Utama

Sesuai

4.2.2. Spesifikasi Perangkat Pengujian Aplikasi

Untuk mendapatkan hasil pengujian yang komprehensif, pengujian dilakukan pada beberapa perangkat Android. Berikut gambaran spesifikasi perangkat yang digunakan untuk pengujian Aplikasi :

(11)

50

TABEL 7 – SPESIFIKASI PERANGKAT PENGUJIAN

Android Device RAM Versi OS CPU Merk

AVD (Eclipse) 256 MB 2.3.3 ARM 300

Mhz Virtual Device Blade N880 512 MB 2.2.2 ARM 600

MHz ZTE

SPH D700 1 GB 2.3.3 ARM 1 GHz Samsung

Galaxy Y 180 MB 2.3.3 ARM 830

MHz Samsung

4.2.3. Eksperimen Unjuk Kerja Pencarian Aplikasi Standar dan Pencarian Aplikasi CRS

Aplikasi pencarian standar Android memiliki algortitma tersendiri dan perbedaan mode operasi dibandingkan dengan aplikasi Pencarian CRS ini. Ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua aplikasi ini, pertama, aplikasi pencarian standar akan mulai bekerja segera setelah karakter pertama diketikkan sementara aplikasi pencarian CRS akan mulai bekerja segera setelah tombol cari ditap. Dari sisi algoritma aplikasi pencarian CRS dirancang untuk mencari satu nilai yang benar sementara aplikasi pencarian standar dirancang untuk memberikan semua kemungkinan nilai benar dari seluruh populasi.

GAMBAR 23 – MODE APLIKASI PENCARIAN STANDAR

(12)

51

Karena itu perbandingan yang mungkin dilakukan antara aplikasi pencarian standar dengan aplikasi pencarian CRS adalah dari berapa lama wantu yang dibutuhkan untuk mencari data yang ada pada kontak.

TABEL 8 – PERBANDINGAN WAKTU PENCARIAN STANDAR DAN CRS

Jumlah

Data Standar

CRS CRS CRS

Catatan Terbaik Average Terburuk

35 1 1 1 1 CRS 10 kali

60 1 1 1 1

75 1 1 1 1

90 1 1 1 1

110 1 1 1 1

130 1 1 1 1

155 1 1 1 1

175 1 1 1 1

200 1 1 1 1

230 1 1 1 2

275 1 1 1 2

290 1 1 1 2

300 1 1 1 2

310 1 1 1 2

340 1 1 2 2

370 1 1 2 2

400 1 1 2 2

Hasil eksperimen menunjukan untuk jumlah data <= 400, dengan jumlah percobaan 10 kali pada tiga perangkat Smartphone android dan satu Virtual Device, didapatkan hasil pengukuran yang kurang lebih mendekati waktu yang dibutuhkan oleh hasil pencarian standard. Hasil pengukuran aplikasi terburuk dicatatkan oleh perangkat Virtual Device dan ZTE Blade N880.

4.2.4. Eksperimen Cost Iterasi Algoritma CRS dan Algoritma Serial Satu hal yang menjadi ciri Algoritma CRS adalah harga iterasi/ trial.

Pada versi algoritma asli penentuan kriteria berhentinya proses pencarian tidak ditentukan, hal ini karena semesta populasi data pada persamaan matematika bisa sangat besar jumlahnya bahkan mungkin tidak terbatas. Pada suatu pencarian data

(13)

52

kontak tentu saja salah satu kriteria berhentinya pencarian adalah bila data ditemukan.

Berikut harga iterasi hasil test pada aplikasi pencarian CRS dibandingakan dengan jumlah iterasi pada pencarian dengan algoritma serial untuk data yang ditemukan, data yang dicari adalah data dengan indeks terakhir.

TABEL 9 – PERBANDINGAN COST ITERASI ALGORITMA SERIAL DAN CRS

Jumlah Data = Indeks Data

Yang Dicari Serial

CRS CRS CRS

Catatan Terbaik Average Terburuk

35 35 13 37 101 CRS 10 kali

60 60 23 55 132

75 75 4 80 122

90 90 23 88 243

110 110 11 115 201

130 130 12 90 178

155 155 3 163 231

175 175 23 176 198

200 200 15 134 223

230 230 23 167 304

275 275 60 298 498

290 290 34 259 410

300 300 3 206 326

310 310 25 389 501

340 340 34 205 351

370 370 44 398 674

400 400 79 462 640

Hasil eksperimen dengan berbagai kombinasi indeks data terakhr, dengan jumlah percobaan 10 kali pada tiga perangkat Smartphone android dan satu Virtual Device, didapatkan hasil pengukuran sebagai berikut :

 Cost Iterasi CRS Terbaik selalu lebih baik dibanding Cost Iterasi Serial.

Nilai perbaikan bervariasi antara 40% sampai dengan 99%.

 Cost Iterasi CRS Terburuk selalu lebih buruk dibanding Cost Iterasi Serial. Nilai penurunan bervariasi antara 110% sampai dengan 290%, atau hampir menjadi 3 kali lebih buruk.

(14)

53

 Hasil perbandingan Cost Iterasi CRS Average dan Cost Iterasi Serial didapatkan hasil 53% membaik, dan 47% menjadi lebih buruk. Nilai ini dihitung berdasarkan berapa kali hasil membaik dan memburuk muncul dan bukan pada kualitas perbaikan dan penurunannya.

4.2.5. Eksperimen Algoritma CRS Pada Worst Case Scenario Kondisi Terburuk

Pengujian performansi dilakukan untuk menguji keandalan controlled random search untuk mencari data dengan jumlah tertentu dengan setting jumlah subset atau jumlah data dalam subset yang berbeda beda. Pada aplikasi ini algoritma CRS digunakan untuk mencari data kontak pada smartphone android. Umumnya jumlah kontak hanya sedikit kurang lebih 200 kontak. Dengan menggunakan menu simulasi kita dapat mengetahui keandalan algoritma CRS pada kondisi terburuk dengan jumlah data yang lebih banyak maupun lebih sedikit.

Berikut hasil pengujian yang dilakukan :

TABEL 10 – HASIL PENGUJIAN WORST CASE

Jumlah Data

Jumlah Subset

Data Per Subset

Rata Detik

Rata Iterasi

Jumlah

Percobaan Catatan

35 4 10 0 103 5

75 8 10 0 168 5

150 15 10 0 522 5

230 23 10 0 768 5

450 45 10 1 1595 5

750 75 10 2 2574 5 X

1000 100 10 3 3666 5 X

1500 150 10 5 5208 5 X

2000 200 10 9 7032 5 X

750 25 30 2 3102 5 Y

1000 29 35 3 4293 5 Y

1500 41 37 5 6186 5 Y

2000 47 43 10 8905 5 Y

750 8 100 2 3388 5 Z

1000 10 100 4 5225 5 Z

1500 15 100 7 8306 5 Z

2000 20 100 13 11200 5 Z

(15)

54

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa “Aplikasi Pencarian Dengan Controlled Random Search” untuk pengujian blackbox yang meliputi uji input proses dan output dengan acuan rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancang.

Di samping itu pengujian Worst Case Scenario (Kondisi Terburuk) terhadap algoritma Controlled Random Search menunjukan bahwa algoritma ini bukanlah pilihan terbaik untuk diterapkan untuk jenis pencarian yang memiliki kemungkinan gagal. Algoritma ini sangat cocok untuk diterapkan untuk pencarian yang hanya memiliki kemungkinan berhasil dan pencarian hanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian yang paling optimum.

4.3. Distribusi dan Instalasi Pada Perangkat Android

Aplikasi Pencarian dengan Controlled Random Search didistibusikan dengan cara mengkopi file berekstensi .apk hasil kompilasi Eclipse. Selanjutnya file ini ditempatkan pada perangkat android untuk diintal.

Karena aplikasi ini tidak diambil dari Android Market (Google Play Store), maka untuk menginstal aplikasi ini pada perangkat android, Application Settings Unknown sources perlu di allow terlebih dahulu.

GAMBAR 24 – SETTING UNKNOWN SOURCE

Referensi

Dokumen terkait

menu Masukan username dan password Input data sesuai dengan form tersebut Menu akan login terbuka Berhasil membuka Menu Login 4 Menu Registrasi Proses menu Laman

Pada bagian ini berisi penjelasan tahapan-tahapan pengujian yang terdiri dari penjelasan terhadap proses pengujian kode algoritma DBSCAN, pengujian waktu jalannya

Untuk menguji proses perhitungan algoritma tabu search, dilakukan perhitungan manual yang akan dibandingkan dengan hasil perhitungan algoritma yang dilakukan oleh

Jika pengguna ingin menyimpan gambar yang telah dihasilkan, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol “Save” pada program dan memilih menu “Save”...... Gambar 4.9 Tampilan

Layout Menu Utama dapat menghubungkan antara bagian pilih kategori Bidang Kesehatan , Bidang Pendidikan, Bidang Keamanan, Bidang Pemerintahan, Bidang Transportasi. Layout

 Pada halaman menu utama, bagian yang diuji adalah tombol materi, video, game, admin, dan profil yang di input, maka program akan menampilkan halaman materi,

Tidak Normal : gagal menampilkan halaman jenjang pendidikan Menu jenjang pendidikan tidak tampil Tidak dapat menampilkan halaman jenjang pendidikan 3 Menu Pengaturan

Dalam pembuatan simulasi VoIP pada jaringan ad hoc perlu dilakukan pengujian yang berguna untuk mengetahui hasil kinerja dari simulasi yang telah dibuat1.