• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES LOMBOK TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES LOMBOK TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

RESOR LOMBOK TIMUR Jalan Sayid Saleh 01, Selong 83612

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG

SATUAN POLAIR POLRES LOMBOK TIMUR

Selong, Juni 2020

(2)

RESOR LOMBOK TIMUR Jalan Sayid Saleh 01, Selong 83612

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN POLAIR POLRES LOMBOK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Bahwa Institusi Polri tidak pernah lepas dari sorotan Publik karena memiliki tugas Pokok, Fungsi, Peran dan wewenang sebagai salah satu bagian dari fungsi Pemerintahan Negara dibidang perairan dan keamanan dalam Negeri/Kamtibmas, Aparatur Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat di daerah perairan sehingga kinerja Polair perlu perencanaan dan anggaran yang baik sehinga dapat memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polair ditingkat Polres Pariaman pada umumnya.

b. Dalam menindaklanjuti tuntutan dan harapan Masyarakat Nelayan terhadap Pelayanan Prima Polair sebagai bagian dari unsur pelaksana tugas di bagian perairan tuntutan masyarakat terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Polair, maka Jajaran Polri telah dan terus melakukan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Polri baik menyangkut aspek Instrumental, Struktural dan Kultural, agar kedepan Polair lebih dapat meningkatkan Kinerjanya secara Optimal dan Profesional, Proaktif, Peka dan peduli serta dinamis, sehingga perlu kedepan diharapkan dapat memberikan Pelayanan Prima terhadap masyarakat di daerah perairan secara berhasil dan berdaya guna.

c. Terkait peran Satuan Polisi Perairan Polres Pariaman sebagai salah satu Unsur pelaksana tugas di bagian perairan yang berada dibawah Kapolres Pariaman dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres, dalam pelaksanaan tugas sehari–hari Kasat Polair dibantu oleh URBINOPSNAL, URMINTU, UNIT PATROLI, HARLANKAPAL, UNIT GAKKUM.

d. Sementara itu Satuan Polisi Perairan Polres Pariaman mendapat tugas langsung di daerah perairan khususnya perairan Pariaman yang langsung di kendalikan Kasat sebagai Pengawas tugas di satuan Polisi Perairan.

e. Dalam rangka untuk kesamaan Visi persepsi dan pola tindak yang sama terhadap Implementasi penyelenggaraan Pelayanan Prima Polri melalui Sentra Pelayanan Masyarakat, maka dipandang perlu membuat Naskah tentang “Pedoman tentang Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Satuan Polisi Perairan Polres Pariaman“ yang mengatur secara tegas dan jelas reaktulisasi kegiatan unsur pelaksana operasional Polri di bagian Perairan Polres Pariaman secara terpadu, tertib dan terkoordinasi.

f. Dengan penyusunan SOP satuan Polisi Perairan Polres Pariaman dimaksud adalah merupakan Pedoman Dasar, acuan/kerangka kerja bagi unsur pelaksana Bagian Perencanaan Polres Pariaman dan diharapkan akan dapat menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas Satuan Polisi Perairan yang output dan outcomenya dapat dirasakan serta dapat dinilai dan diterima oleh Masyarakat pada umumnya, dan personil Polres Pariaman pada Khususnya.

2. Dasar . . . .

(3)

3

2. Dasar

a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Undang-undang Nomor 06 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia;

c. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara;

d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sisrenbangnas;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang RKP;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL;

g. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang RPJMN;

h. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 22 /X /2002 tentang Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;

i. Kep. Kapolri No. Pol: KEP / 23 / X / 2002 tentang Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor.

3. Maksud Dan Tujuan a. Maksud

Maksud penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Satuan Polisi Perairan Polres Lombok Timur adalah :

1) Sebagai dasar dan Pedoman Implementasi bagi unsur Pelaksana operasional di bidang perairan Polres Lombok Timur dalam memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polri pada umumnya dan Polres Lombok Timur pada Khususnya kegiatan secara terpusat untuk Polres Lombok Timur dan Jajaran sehingga lebih terkoordinasi efektif dan efesien dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Masyarakat pada umumnya, dan personil Polres Lombok Timur pada khususnya.

2) Untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari SOP Sat Polair, agar mudah dipahami oleh seluruh Personil Polres Lombok Timur dari tingkat terendah sampai yang tertinggi.

b. Tujuan

Tujuan Penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Sat Polair Polres adalah : 1). Untuk menjamin pemahaman prinsip–prinsip dasar terhadap SOP Pada Sat Polair Polres

Lombok Timur, sehingga tidak ragu–ragu dalam melaksanakan tugasnya.

2). Untuk memastikan penerapan Prinsip dan Standar ( SOP ) guna terwujudnya persamaan Visi, Persepsi, Kesatuan Tindak dan Keseragaman dalam membuat Perencanaan dan anggaran Sat Polair Polres Lombok Timur kepada personil, sehingga tercapai standarisasi mutu kegiatan, materi dan sasaran serta memudahkan dalam pelaksanaanya.

3). Sebagai Pedoman atau kerangka kerja bagi unsur pelaksana Sat Polair Polres Lombok Timur agar selalu mendasari prinsip–prinsip yang terkandung didalam buku “ Pedoman Standar Operasional Prosedural (SOP ) Sat Polair Polres Lombok Timur “ dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok fungsi dan perannya.

4. Ruang Lingkup . . .

(4)

4. Ruang Lingkup

Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP ) Satuan Polisi Perairan Polres Lombok Timur meliputi :

a. Pelaksanaan tugas Pokok fungsi dan Peran Satuan Polisi Perairan Polres Lombok Timur khususnya unsur–unsur Perencanaan dan anggaran Polres Lombok Timur.

b. Standar Kinerja Satuan Polisi Perairan Polres Lombok Timur secara berhasil dan berdaya guna di lingkungan Polres Pariama Lombok Timur dan Jajaran.

5. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang.

2. Dasar.

3. Maksud dan Tujuan.

4. Ruang Lingkup.

5. Sistematika.

BAB II TUGAS POKOK BAB III PELAKSANAAN 6. Personel yang dilibatkan.

7. Ketentuan & kewajiban dalam sun Renja Satker Jangka Pendek & Menengah.

8. Langkah–Langkah dalam sun Pagu.

9. Langkah–Langkah Revisi DIPA / RKA–KL.

BAB IV ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN BAB V PENUTUP

BAB II TUGAS POKOK

Sat Polair bertugas sebagai salah satu Unsur pelaksana tugas khusus Polri yang bertanggung jawab kepada Kapolres Lombok Timur dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres, dalam pelaksanaan tugas sehari–hari Kasat Polair dibantu oleh URBINOPSNAL, URMINTU, UNIT PATROLI, HARLANKAPAL, UNIT GAKKUM. Yang bertugas di daerah perairan hukum Polres Lombok Timur.

I. Unsur Sat Polair, meliputi : a. Bagian Urbinopsnal.

b. Bagian Urmintu.

c. Bagian . . .

(5)

5

c. Bagian Unit Patrol.

d. Bagian Harlankapal.

e. Bagian Unit Gakkum.

II. Unsur Pelaksana Utama Satuan Polair, meliputi : a. Kasat

b. Urbinopsnal c. Urmintur d. Harlankapal e. Unit Gakkum

BAB III PELAKSANAAN

6. Personil yang dilibatkan Empat petugas dengan perincian sebagai berikut : a. Satu Pama / PNS Gol. III Kasat.

b. Satu Bintara / PNS Gol.II Sebagai Kaurmin.

c. Dua Bintara / PNS Gol. II Sebagai Urbinopsnal, Unit Gakkum, Unit Patrol dan Unit Harlankapal.

7. Ketentuan dan kewajiban dalam penyusunan Rencana Kerja Satker Pendek s.d Jangka Menengah : a. Langkah-Langkah dasar Urbinopsnal Polair Satker Polres :

1. Melaksanakan koordinasi di lingkungan perairan wilayah hukum Polres Lombok Timur.

2. Merawat dan memelihara kebersihan ruangan kerja.

3. Melakukan pembinaan administrasi Sat Polair.

4. Mengkompulir dan Menyusun Rencana Harian, Mingguan dan Tahunan di lingkungan Sat Polair.

5. Melaksanakan pengawasan operasional Sat Polair.

6. Membahas hasil kerja dan mengevaluasi Anev Sat Polair.

b. Langkah -Langkah dasar Urmintu Polair Satker Polres : 1. Mengagendakan surat masuk (Intern).

2. Mengagendakan dan mengkoreksi surat keluar (eksternal).

3. Membuat nota dinas di lingkungan Polres Lombok Timur dan Jajarannya yang berkaitan dengan Rengiat Sat Polair Subsatker Polres Lombok Timur.

4. Melaksanakan koordinasi baik intern maupun eksternal.

5. Menata dan mengarsipkan surat–surat.

6. Mendistribusikan surat surat baik intern maupun eksternal.

7. Memelihara kebersihan ruangan.

8. Menghimpun usulan kebutuhan ATK di Sat Polair.

9. Menyiapkan bahan rapat Staf Sat Polair.

10. Memberikan pelayanan urusan administrasi maupun penyediaan perlengkapan kerja(ATK).

c. Langkah . . .

(6)

c. Langkah -Langkah dasar Unit Patroli Polair Satker Polres : 1. Melaksanakan koordinasi dengan masyarakat Nelayan.

2. Melakukan sosialisasi terhadap Nelayan dan warga Sekitar Pantai.

3. Melakukan patroli laut dengan instansi terkait.

4. Melakukan pengawasan terhadap pulau di wilayah hukum Polres Lombok Timur.

5. Melakukan koordinasi dengan Instansi terkait.

6. Membuat laporan hasil pelaksanaan Patroli di Perairan Lombok Timur.

d. Langkah-Langkah dasar Unit Harlan Kapal Polair Satker Polres :

1. Melaksanakan pengecekan termasuk BBM dan Oli kapal Sat Polair 2. Melakukan pemeliharaan Kapal.

3. Melakukan perbaikan Kapal Sat Polair.

4. Melakukan pengecekan terhadap Instalasi Kapal Sat Polair.

5. Merawat kapal Sat Polair secara Kontinyu.

e. Langkah -Langkah dasar unit Gakkum Kapal Polair Satker Polres : 1. Melaksanakan pengamanan Pantai

2. Melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran di perairan Pantai.

3. Melakukan penegakan terhadap kejahatan di wilayah hukum Polres Lombok Timur.

4. Melakukan penegakan terhadap kecelakaan di wilayah hukum Polres Lombok Timur.

5. Melaksanakan penindakkan pelanggaran di perairan laut Lombok Timur.

BAB IV

ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN

Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan keberhasilan terhadap Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Sat Polair tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres, ada 3 ( tiga ) faktor pendukung yang saling

berkaitan dan terintegrasi meliputi hal -hal sebagai berikut :

1. Sistem Administrasi dan tata naskah penulisan tentang Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Sentra Pelayanan Kepolisian beserta lampiran–lampiran secara umum menggunakan tata naskah penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2. Aspek Dukungan Logistik yang digunakan dalam rangka mendukung efektifitas penyelenggaraan kegiatan Sentra Pelayanan Kepolisian secara umum mengacu kepada Peraturan / ketentuan tentang Pola pengadaan dan Pembinaan Logistik yang berlaku dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

3. Aspek Dukungan Anggaran yang digunakan mulai dari tahapan perencanaan, tahapan pengorganisasian, tahapan pelaksanaan, tahapan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan didukung / menggunakan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ).

BAB V. Penutup...

(7)

7

BAB V PENUTUP

1. Demikian Penyusunan Pedoman Standar Operasioanl Prosedur ( SOP ) SatPolair tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres Lombok Timur ini dibuat, agar dapat menunjang tugas pelaksanaan Sat Polair di lingkungan Perencanaan Anggaran secara terarah, tertib dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.

2. Sebagai Pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi para unsur pengembangan tugas pada SatPolair dalam rangka penyelenggaraan implementasi fungsi perencanaan umum dananggaran, pengembangan system Organisasi dan manajemen serta penelitian dan pengembangan.

3. Pada saat pedoman ini diberlakukan semua pedoman kerja dilingkungan Sat Polair dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman.

Selong, 5 Juni 2020

a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR LOMBOK TIMUR KEPALA SATPOLAIR

HALIDI

INSPEKTUR SATU POLISI NRP 66120456

Referensi

Dokumen terkait

165 dibutuhkan oleh guru berkenaan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 khususnya tentang pembelajaran berorientasi pada Keterampilan

Analisis yang digunakan adalah pengujian instrumen data, uji asumsi klasik, metode regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R 2 ). Dari hasil analisis

Pengawasan dan pengendalian untuk pencapaian target Rencana Lima Tahunan dilakukan setiap tahun, dan pada tengah periode lima tahunan dilakukan evaluasi periode tengah lima tahun

Nama alias : SHEIKH HASSAN DAHIR AWEYS alias AWES alias SHAYKH HASSAN DAHIR alias HASSEN DAHIR AWEYES alias AHMED DAHIR AWEYS alias MOHAMMED HASSAN IBRAHIM alias AWEYS

Karakter pengguna Pelatihan Beladiri Jepang dapat dibedakan dari kepentingan dan jenis kegiatan yang dilakukan dalam lokasi pelatihan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :. 1)

Dari pengujian yang telah dilakukan (dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2), maka diperoleh hasil bahwa mayoritas orang tua siswa menyatakan lebih senang dengan adanya

Perancangan ini bertujuan untuk membuat walkie talkie dari modul SR_FRS dengan menggunakan Atmega16 sebagai mikrokontroler, didukung juga dengan komponen Keypad dan LCD

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).. MBS di Indonesia pada realitanya lebih