• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Sistem Informasi pada PT. "X" dengan Menggunakan Framework Cobit 4.1 pada Proses (PO1,PO7,PO9,PO10,AI4,AI5,DS1,DS5,DS6,DS7,ME1,ME2).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Audit Sistem Informasi pada PT. "X" dengan Menggunakan Framework Cobit 4.1 pada Proses (PO1,PO7,PO9,PO10,AI4,AI5,DS1,DS5,DS6,DS7,ME1,ME2)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRACT

This paper will discuss about information system auditing process which held in PT. X, a pharmaceutical manufacture company using framework COBIT 4.1, that comprise 12 process that is Define a strategic IT plan (PO1) Manage IT Human Resources (PO7), Assess and Manage IT risks (PO9), Manage Project (PO10), Enabled Operation and Use (AI4), Procure IT resources (AI5), Define and manage service levels (DS1), Ensure system security(DS5), Identify and allocate cost (DS6) Educate and Train Users (DS7), Monitor and evaluate IT performance (ME1) and Monitor and Evaluate Internal Control (ME2). The purpose of this audit is to inform the company about the information system they implemented, is accordingly to standard COBIT 4.1 or not and also give recommendations and solutions to solving their problems. The writer using COBIT 4.1 as Guidance and references. and method for collecting information in this auditing process is by interviewing related person and observation. In this paper also include suggestions and inputs for the company to help increasing their performance achieving their goal.

(2)

ix

ABSTRAK

Dalam laporan ini akan dibahas mengenai proses audit sistem informasi yang dilakukan pada PT X, perusahaan manufaktur yang memproduksi obat-obatan menggunakan framework COBIT 4.1. yang terdiri dari 12 proses yaitu Define a strategic IT plan (PO1) Manage IT Human Resources (PO7), Assess and Manage IT risks

(PO9), Manage Project (PO10), Enabled Operation and Use (AI4), Procure IT resources (AI5), Define and manage service levels (DS1), Ensure system security(DS5), Identify and allocate cost (DS6) Educate and Train Users (DS7), Monitor and evaluate IT performance (ME1) dan Monitor and Evaluate Internal Control (ME2)..

Tujuan dari proses audit ini adalah untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan apakah sudah sesuai dengan standar COBIT 4.1 atau belum, dan juga memberikan rekomendasi dan solusi untuk menyelesaikan masalah perusahaan. Penulis menggunakan COBIT 4.1 sebagai petunjuk dan referensi. Metoda dalam mengumpulkan data dalam laporan proses audit ini adalah dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait dan melakukan observasi. Laporan ini juga disertai dengan pendapat dan masukan untuk perusahaan untuk meningkatkan kinerja sistem informasi dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.

(3)

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

PRAKATA ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Sumber Data ... 5

I.6 Metode Penelitian ... 5

I.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

II.1 IT Governance... 7

II.2 Audit ... 9

II.3 Sistem Informasi ... 10

II.4 Audit Sistem Informasi ... 13

II.4.1 Standar yang digunakan dalam audit SI ... 22

II.4.2 Prosedur audit SI ... 23

II.5 COBIT (control objective for information related technology) ... 25

II.6 Proses-proses COBIT yang akan diterapkan ... 26

BAB III ANALISIS ... 39

III.1 Sejarah Perusahaan ... 39

III.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 40

III.2.1 Visi ... 40

III.2.2 Misi ... 40

III.3 Struktur Organisasi Umum Perusahaan ... 41

III.4 Struktur Organisasi MIS (Management Information System) ... 42

(4)

xi

III.6 Proses Bisnis Perusahaan ... 44

III.7 Alur Proses Bisnis Perusahaan ... 45

III.8 Perencanaan Audit ... 46

III.9 Proses-proses yang akan dianalisis ... 47

III.9.1 Define a Strategic IT Plan (PO1) ... 47

III.9.2 Manage IT Human Resources (PO7) ... 50

III.9.3 Assess and Manage IT Risks (PO9) ... 54

III.9.4 Manage Project (PO10) ... 57

III.9.5 Enable Operation and Use (AI4) ... 61

III.9.6 Procure IT Resources (AI5) ... 64

III.9.7 Define and Manage Service Levels (DS1) ... 67

III.9.8 Ensure System Security (DS5) ... 70

III.9.9 Identify and Allocate Costs (DS6) ... 74

III.9.10 Educate and Train Users (DS7) ... 77

III.9.11 Monitor and Evaluate IT Performance (ME1) ... 80

III.9.12 Monitor and Evaluate Internal Control (ME2) ... 83

BAB IV PENUTUP ... 87

IV.1 Kesimpulan ... 87

IV.2I Saran ... 89

(5)

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 MAKIN PERLUNYA KONTROL DAN AUDIT ... 16

GAMBAR 2 STRUKTUR ORGANISASI UMUM ... 42

GAMBAR 3 STRUKTUR ORGANISASI MIS... 43

GAMBAR 4 ALUR PROSES BISNIS ... 45

(6)

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1 GOAL AND METRIC (PO1) ... 49

TABEL 2 GOAL AND METRIC (PO7) ... 53

TABEL 3 GOAL AND METRIC (PO9) ... 56

TABEL 4 GOAL AND METRIC (PO10) ... 60

TABEL 5 GOAL AND METRIC (AI4) ... 63

TABEL 6 GOAL AND METRIC (AI5) ... 66

TABEL 7 GOAL AND METRIC (DS1) ... 69

TABEL 8 GOAL AND METRIC (DS5) ... 73

TABEL 9 GOAL AND METRIC (DS6) ... 76

TABEL 10 GOAL AND METRIC (DS7) ... 79

TABEL 11 GOAL AND METRIC (ME1) ... 82

TABEL 12 GOAL AND METRIC (ME2) ... 85

(7)

xiv

DAFTAR

LAMPIRAN

(8)

xv

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan

suksesnya sebuah perusahaan. Untuk mendukung tercapainya tujuan

perusahaan tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang efektif, efisien

dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan tata kelola

teknologi informasi (TI) yang baik dan sesuai dengan standar internasional

dalam mengelola sumber daya TI yang mencakup sumber daya manusia SDM,

hardware, software,

dan infrastruktur dalam rangka menciptakan sebuah sistem

informasi yang benar-benar baik.

Untuk itu perlu dilakukan standarisasi proses-proses pada perusahaan

dengan standar internasional yang ada dalam hal ini standar yang dibunakan

adalah COBIT 4.1. Penerapan

IT Governance

juga tak lepas dari kegiatan audit

karena pada saat melakukan penerapan / standarisasi dilakukan juga

pengumpulan dan evaluasi bukti yang dapat membantu membuat sebuah solusi

untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul dalam penerapan

IT

governance.

PT. X merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di

bidang farmasi. Berdiri sejak tahun 1975, berawal dari industri rumahan yang

hanya memiliki 7 orang karyawan perusahaan terus berkembang hingga

menjadi salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Untuk

mendukung tercapainya tujuan perusahaan dibutuhkan sebuah sistem informasi

dan tata kelola TI yang baik. Sistem informasi yang baik harus bisa menjaga

keutuhan, keakuratan, dan ketepatan dari informasi itu sendiri, karena akan

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Sedangkan tata kelola TI yang

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha

pengelolaan sumber daya TI (sumberdaya daya manusia, infrastruktur,

hardware, software

)

Untuk 12 proses yang digunakan dipilih berdasarkan pentingnya proses

tersebut terhdap perusahaan sebagai pondasi dan pendukung tercapainya

tujuan perusahaan mulai dari mendefinisikan perencaan stategis yang

didalamnya terdapat perencanaan taktikal untuk mendukung tercapainya

rencana strategis tersebut, pengelolaan sumber daya manusia mulai dari

rekrutmen, penyediaan sarana belajar dan pelatihan, pengelolaan resiko,

memastikan aspek keamanan, menetapkan prosedur dalam memperoleh

sumber daya TI, evaluasi kinerja dan yang terakhir melakukan pengawasan

terhadap kontrol intern perusahaan.

I.2 Perumusan Masalah

1. Apakah kegiatan perusahaan pada 12 proses yang dievaluasi sudah

sesuai dengan standar COBIT 4.1?

2. Apa saja masalah yang menghambat dan bagaimana cara mangatasi

masalah tersebut agar proses-proses yang belum sesuai dapat

disesuaikan dengan COBIT 4.1?

3. Apa saja hal yang harus dilakukan (rekomendasi) dalam rangka

menyesuaikan proses yang belum sesuai dengan standar

framework

yang digunakan?

I.3 Tujuan

Melakukan audit sistem informasi dengan menggunakan

framework

COBIT 4.1 sebagai standar, mengukur proses pada perusahaan dengan g

oal

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

I.4 Batasan Masalah

1. Hasil temuan yang tidak memiliki bukti dokumen maka akan disertakan bukti

hasil tanya jawab/

interview

dengan pihak terkait untuk menguatkan hasil

temuan.

2. Untuk lampiran yang berupa dokumen disimpan di dalam folder lampiran

dokumen yang disertakan dalam cd, dikarenakan beberapa dokumen

memiliki format dan ekstensi berbeda-beda yang tidak memungkinkan

disimpan dalam lembar lampiran.

3. Pengukuran goal and metric didapat dari hasil tanya jawab dengan MIS

manager Perusahaan sehingga hasil pengukuran belum benar-benar akurat

hal ini disebabkan karena keterbatasan akses auditor terhadap lingkungan

perusahaan.

4. Dalam audit sistem informasi di PT. X ini menggunakan

framework

COBIT

4.1 dengan 12 proses yang akan di analisis yaitu :

1. PO1 Define a strategic IT plan,

Mendefinisikan dan

menerapkan

perencanaan strategis TI untuk mengelola dan mengarahkan semua

sumber daya TI agar sejalan dengan strategi bisnis dan prioritas

perusahaan. Dan melakukan penilaian terhadap kemampuan TI.

2. PO7 Manage IT human resources,

Mendefinisikan proses pengelolaan

sumber daya manusia mulai dari tahap rekrutmen, pelatihan,

pendeskripsian kerja yang jelas hingga penilaian kinerja personil dalam

penggunaan TI.

3. PO9 Assess and manage IT risks,

Menyusun dan memelihara

framework

pengelolaan resiko, melakukan analisis terhadap resiko dan

mengkomunikasikan dampak yang akan dihasilkan dan perngaruhnya

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

4. PO10 Manage project,

Menyusun program dan

framework

pengelolaan

proyek untuk mengelola semua proyek TI yang bertujuan meyakinkan

bahwa pengerjaan proyek sudah sesuai waktu, anggaran dana, dan

kualitas yang telah ditentukan.

5. AI4 Enable operation and use,

Menyediakan dokumentasi atau

user

manual

untuk penggunaan aplikasi dan infrastruktur yang digunakan oleh

perusahaan, dan juga menyediakan pelatihan untuk memastikan

penggunaan dan pengoperasian aplikasi yang efektif dan efisien.

6. AI5 Procure IT resources,

Mendefinisikan dan menjalankan prosedur

dalam rangka memperoleh sumber daya TI yang meliputi sumber daya

manusia (SDM),

hardware, software,

dan pelayanan secara efektif dalam

hal waktu dan biaya.

7. DS1 Define and manage service levels,

Menciptakan sebuah

komunikasi yang efektif antara manajemen TI dan pelanggan bisnis

mengenai kebutuhan bisnis dengan definisi dan perjanjian layanan TI

dalam perjanjian

service level

yang terdokumentasi.

8. DS5 Ensure system security,

Menyusun sebuah proses pengelolaan

keamanan dalam menjaga keutuhan informasi dan melindungi aset TI.

Proses ini meliputi menyusun dan memelihara keamanan TI dan

tanggung jawab, kebijakan, standard, prosedur dan juga termasuk

pengawasan keamanan, testing secara periodik dan menerapkan

tindakan penanggulangan untuk mengidentifikasi kelemahan keamanan

dan kejadian yang tiba-tiba.

9. DS6 Identify and allocate costs,

Menyusun dan menjalankan sebuah

sistem yang berfungsi memperoleh, menyediakan, dan melaporkan biaya

TI kepada pengguna layanan, sehingga perusahaan dapat mengambil

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

10. DS7 Educate and Train Users,

Mendefinisikan dan menjalankan sebuah

kurikulum pelatihan yang isinya didapat dari hasil identifikasi kebutuhan

setiap pengguna dalam rangka meningkatkan efektifitas kinerja dalam

pengunaan

teknologi

dan

untuk

mengurangi

kesalahan

serta

meningkatkan kualitas kerja karyawan

11. Me1 Monitor and evaluate IT performance,

Mendefinisikan sebuah

proses pengawasan kinerja TI yang didalamnya terdapat penentuan

indikator kinerja yang relevan, sistematis, pelaporan kinerja secara

periodik

dan

tindakan

penanggulangan

cepat

ketika

terjadi

penyimpangan.

12. Me2 Monitor and evaluate internal control,

Menyusun program

pengawasan intern yang didalamnya terdapat pengawasan dan

pelaporan pengecualian kontrol, hasil penilaian dan pemeriksaan

terhadap pihak ketiga untuk memastikan efektifitas dan efisiensi operasi

dan pelaksanaan hukum dan regulasi.

I.5 Sumber Data

1. Sumber data diambil langsung dari perusahaan yang bersangkutan.

2. Teori diambil buku referensi dan

Ebook.

I.6 Metode Penelitian

Langkah

langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi dan Wawancara dengan pihak terkait

2. Study pustaka, buku referensi dan internet

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN, berisi Latar belakang, perumusan masalah, tujuan,

batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, berisi penjelasan mengenai teori-teori yang

menunjang termasuk framework COBIT 4.1 sebagai teori penunjang dalam

proses audit sistem informasi.

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI, berisi analisis dan pembahasan

terperinci dari 12 proses yang telah memenuhi standar COBIT 4.1 beserta

bukti-bukti yang dapat dilampirkan, sedangkan untuk standar yang belum sesuai

perusahaan akan diberi rekomendasi dan solusi yang bermanfaat bagi

perusahaan.

BAB IV PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran yang dapat berguna bagi

perusahaan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sistem

(15)

87

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dari hasil audit sistem informasi menggunakan

framework

COBIT 4.1

pada proses PO1, PO7, PO9, PO10, AI4, AI5, DS1, DS5, DS6, DS7, ME1, ME2

di PT. X dan berdasarkan dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sekitar 80 persen proses yang dianalis dan dievaluasi sudah sesuai

dengan standar COBIt 4.1 pada tingkat

repeatable

dan

defined

dengan

beberapa sasaran kontrol yang belum terpenuhi.

Sedangkan 20 persen

sisanya berada pada tingkat

initial

yang tentunya masih banyak sasaran

kontrol yang belum terpenuhi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini yang akan dijabarkan ke 12 proses tersebut berikut

dengan tingkat kematanganya dari yang paling rendah ke tingkat yang

paling tinggi:

No

Proses

Tingkat kematangan

1

PO9- Assess and manage IT risk

Initial

2

DS1- Define and manage service levels

Initial

3

PO1- Define a strategic IT plan

Repeatable

4

PO7- Manage IT human resources

Repeatable

5

PO10- Manage project

Repeatable

6

DS6- Identify and allocate cost

Repeatable

(16)

88

Universitas Kristen Maranatha

8

ME2- Monitor and evaluate internal control

Repeatable

9

AI4- Enabled operation and use

Defined

10

AI5- Procure IT resources

Defined

11

DS5- ensure system security

Defined

12

ME1- monitor and evaluate IT performance

Defined

2. Dari hasil analisis tidak ditemukan masalah yang signifikan pada PT. X

dalam menerapkan standar COBIT 4.1, ke tiadaan beberapa sasaran

kontrol ini mungkin dikarenakan oleh migrasi sistem yang dilakukan oleh

MIS dari sistem lama berbasis DOS novel netware menuju sistem yang

berbasis web menggunakan java yang masih dalam tahap implementasi

sehingga sasaran kontrol yang belum terpenuhi harus dipending hingga

proses migrasi selesai.

3. Setelah mengetahui

current state

dari hasil audit ini sebaiknya

perusahaan mulai menetapkan target minimal satu tingkatan lebih tinggi

dari kodisi saat ini, namun sasaran kontrol dari keseluruhan proses yang

masih kurang harus sudah terpenuhi. Perusahaan juga harus

menentukan jangka waktu dalam melakukan peningkatan tingkat

kematangan TI sehingga sistem informasi yang efektif dan efisien dapat

tercapai secara bertahap dan cepat.

(17)

89

Universitas Kristen Maranatha

IV.2 Saran

untuk mengoptimalkan sistem informasi pada proses yang diaudit penulis

memiliki saran sebagai berikut:

1. Menyusun dan mendokumentasikan kebijakan, aturan dan

SOP

untuk

seluruh proses yang ada diperusahaan sehingga aturan dan kebijakan

jelas adanya.

2. mengadakan suatu program pelatihan atau seminar secara reguler

mengenai sistem informasi, penggunaan teknologi informasi, dan

perkembangan teknologi informasi bagi para karyawan untuk

memastikan karyawan dapat mengerti dan memahami sistem informasi

dan teknologi informasi lebih mendalam.

3. Agar perusahaan mempertahankan semua proses yang sudah sesuai

dengan standar COBIT 4.1 dan menyesuaikan proses yang belum sesuai

dengan standar COBIT 4.1.

4. perusahaan dapat mulai memikirkan pentingnya melakukan identifikasi

resiko dan ketaatan terhadap kontrol intern karena dampak yang dihasil

kan dari keduanya akan sangat menghambat pencapaian target dan

tujuan bisnis.

5. Diharapkan perusahaan melakukan audit sistem informasi secara

reguler, lebih mendalam dan menyeluruh untuk mengukur perkembangan

dalam perenrapan tata kelola TI yang baik dan benar mengikuti best

practice, terencana terorganisir dan menggunakan methodology yang

(18)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. IT Governance Institute,

COBIT 3

rd

Edition Management Guidelines,

USA, 2000

2. IT Governance Institute,

COBIIT 3

rd

Edition Framework, USA, 2000

3. IT Governance Institute,

COBIT 4.1 Edition Framework, USA, 2007

4. Gondodiyoto, Sanyoto. (2003).

Audit Sistem Informasi: pendekatan

konsep

. Pengkaji Materi So, I.G. PT. Media Global Edukasi, Jakarta

5. Gondodiyoto, Sanyoto. (2006, 2007).

Audit Sistem Informasi: pendekatan

cobIT

. Penerbit Mitra Wacana Media

6. Weber, Ron. (1998).

Information System Auditing

, October 2000.

Prentice-Hall, New Jersey, USA

7. Wilkinson, joseph W, (2004).

Audit Sistem Informasi (edisi kedua).

Jakarta. Penerbit Erlangga

8. Http://home.unpar.ac.id/~itegral/Volume%209/integral%209%20No.%201

Gambar

tabel dibawah ini yang akan dijabarkan ke 12 proses tersebut berikut

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan yang dilakukan selama 24 jam pada penelitian lanjutan, didapatkan hasil bahwa granul ekstrak buah belimbing wuluh konsentrasi 50 mg/ 100 ml rata-rata pada 4

Hasil analisis statistik hubungan perilaku diet pola minum minuman manis dengan rerata pengalaman karies………

keduanya merupakan ahli fihq mazhab Hanafi yakni mendefinisikan wakaf adalah menahan tindakan hukum orang yang berwakaf terhadap hartanya yang telah diwakafkan dengan

13 Kandungan K-tukar tanah Ultisol dengan pemberian konsentrat limbah cair pabrik kelapa sawit dan abu boiler pabrik kelapa

[r]

Peningkatkan daya saing UMKM dan koperasi sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar dalam rangka mendukung kemandirian

Input penelitian ini diawali, pada Fase Diagnose , dengan masukan dari narasumber yang didapat melalui wawancara dan studi literatur untuk mendapatkan identifikasi

Pertama : Menunjuk/mengangkat yang namanya tersebut pada Lampiran Keputusan ini sebagai Dosen Pengasuh Praktikum Semester Genap 2015/2016 Pada Fakultas Pertanian