• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN SMALL GROUP DISSCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII DI SMPN 1 LAEPARIRA TAHUNPELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN SMALL GROUP DISSCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII DI SMPN 1 LAEPARIRA TAHUNPELAJARAN 2013-2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISSCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII DI SMP N 1 LAEPARIRA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh

TUMPAK RONI TUA BUTAR-BUTAR NIM. 309111077

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

ABSTRAK

Tumpak Roni Tua Butar-Butar. NIM. 309111077. “Penerapan Model Pembelajaran Small Group Disscussion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Kelas VIII di SMPN 1 Laeparira Tahun Pelajaran 2013/2014". Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar PKn siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Small Group Disscussion dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa di kelas VIII-2 SMP N 1 Laeparira T.P 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Laeparira pada semester ganjil T.P 2013/2014 dengan subjek siswa kelas VIII-2 yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan test hasil belajar ( post test dan pre test). Sedangkan tehnik analisis data adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh adalah 50% (20 siswa) dengan rata-rata 61,7, sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh menjadi 82,5% (33 siswa) dengan rata-rata 78, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 32.5%.

Dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Small Group Disscussion di kelas VIII-1 SMPN 1 Laeparira T.P 2013/2014 membuktikan peningkatan hasil belajar.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis dalam hal ini memberanikan diri untuk menyusun sebuah skripsi dalam judul : “Penerapan Model Pembelajaran Small Group Disscussion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Kelas VIII di SMPN 1 Laeparira Tahun Pelajaran 2013/2014"

disusun untuk memenuhi persiapan memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Liber Siagian M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan banyak bimbingan kepada penulis sejak awal hingga selesai penulisan skripsi serta semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan serta sebagai Dosen Penguji.

4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH. M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan serta sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.

(6)

ii

6. Ucapan terima kasih kepada Marulak Sianturi SP.d selaku Kepala Sekolah SMPN 1 LAEPARIRA yang telah dengan senang hati menerima penulis dalam melakukan penelitian di sekolah.

7. Ucapan terima kasih kepada Ibu T.Sitio B.A selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 1 LAEPARIRA yang telah memberikan motivasi kepada penulis.

8. Ucapan terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu guru beserta staf pegawai dan para siswa di SMPN 1 LAEPARIRA yang telah membantu penulis selama dalam penelitian sehingga penulis dapat meneliti tanpa menemukan kendala yang berarti.

9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada orangtua tercinta ayahanda M. Butar-Butar dan Ibunda R.F Hutagalung yang telah memberikan motivasi, doa dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

10. Terkhusus buat Evi Fanny Habeahan yang telah memberikan dukungan dan motivasi baik secara spiritual maupun emosional. Terima kasih atas dukungan dan motivasi selama ini.

11. Untuk semua sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2009 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan serta teman-teman PPLT 2012 yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dalam pembuatan skripsi ini kemungkinan terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan baik dalam bentuk tulisan maupun penyajian. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari Bapak/Ibu dosen maupun semua pihak yang membaca skripsi ini.

Medan, September 2013

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah... 1

B.

Identifikasi Masalah ... 4

C.

PembatasanMasalah ... 4

D.

Rumusan Masalah ... 5

E.

Tujuan Penelitian ... 5

F.

Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A.

KajianTeori ... 6

a)

Hakikat Belajar ... 6

b)

Ciri-ciri Belajar Mengajar ... 8

c)

Komponen-Komponen Belajar. ... 10

i.

Tujuan. ... 10

ii.

Bahan Pelajaran. ... 12

iii.

Kegiatan Belajar Mengajar. ... 13

iv.

Metode. ... 15

v.

Alat. ... 16

d)

Hakikat Model Pembelajaran

Small Group Dicussion

. ... 17

e)

Hasil Belajar PKN. ... 26

(8)

B.

Model Pembelajaran ... 31

C.

Penelitian yang Relevan. ... 33

D.

Kerangka Berfikir. ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A.

Lokasi dan WaktuPenelitian... 40

B.

Populasi dan Sampel ... 40

1.

Populasi. ... 40

2.

Sampel. ... 40

C.

Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

1.

Variabel Penelitian ... 41

2.

Defenisi operasional ... 41

D.

Jenis Penelitian ... 41

1.

Menyusun Rencana Tindakan (Planning). ... 43

2.

Tahap Pelaksanaan. ... 43

3.

Tahap Pengamatan (Observasi) ... 43

4.

Tahap Refleksi. ... 43

E.

Teknik Pengumpulan Data ... 47

F.

Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A.

HasilPenelitian ... 50

B.

Pelaksanaan siklus I ... 50

a)

Perencanaan (Planning). ... 50

b)

Tindakan (Action). ... 51

c)

Pengamatan. ... 52

d)

Refleksi ... 52

C.

Pelaksanaan siklus II ... 53

a)

Perencanaan (Planning). ... 53

(9)

c)

Pengamatan. ... 54

d)

Refleksi. ... 54

D.

Analisis Data... 56

a)

Reduksi Data. ... 56

b)

Penyajian Data. ... 57

c)

Kesimpulan. ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A.

Kesimpulan ... 59

B.

Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan persaingan seperti ini, pendidikan merupakan

hal terpenting bagi setiap orang dan semakin mendapat sorotan tajam dari

berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena pendidikan itu merupakan salah satu

faktor yang sangat penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia. Seiring

dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), manusia

dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Peningkatan kualitas

pendidikan merupakan suatu proses peningkatan Sumber Daya Manusia itu

sendiri.

Menyadari pentingnya pendidikan, pemerintah khususnya Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,

banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah, diantaranya adalah melakukan

perubahan kurikulum pendidikan dimulai dari pendekatan (CBSA), Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan

kurikulum 2013 yang akan diberlakukan awal tahun pembelajaran 2013/2014.

Perubahan kurikulum pendidikan ini, ditujukan agar siswa lebih aktif dan hasil

belajar lebih meningkat.

Selain melakukan perubahan kurikulum, proses belajar mengajar yang

(11)

2

menghidupkan, mengarahkan, merangsang, dan mempercepat perubahan belajar

baik ke arah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), psikomotorik (keterampilan).

Oleh karena itu, kemampuan dan kesiapan seorang guru dalam mengajar

sangatlah penting. Dimana seorang guru harus tanggap dalam menyampaikan

materi yang akan diajarkan. Hal ini menunjukan adanya kaitan antara hasil belajar

dengan metode mengajar seorang guru.

Metode mengajar merupakan salah satu strategi pembelajaran yang biasa

digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya. Setiap

metode mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Hal ini terjadi

karena karekteristik peserta didik yang sangat bervariasi dan latar belakang yang

berbeda-beda.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap perkembangan pendidikan di

SMP N 1 Laeparira dalam kenyataannya hasil belajar mata pelajaran PKN yang

terjadi masih rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai hasil tes dikelas VIII-2 dari 40

orang siswa, yang dinyatakan memenuhi nilai ketuntasan minimal sebanyak 15

orang siswa (37%) dan yang lainnya tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal sebanyak 25 orang (63%). Pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan sekolah yaitu nilai 70,00.

Hal ini terjadi karena model mengajar yang dipakai guru cenderung

monoton dan kurang bervariasi yakni pengajaran konvensional yang sering hanya

menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa kurang mandiri. Pada

pengajaran konvensional guru lebih banyak aktif dan mendominasi dalam proses

(12)

3

cenderung merasa malas, jenuh dan bosan dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

Keadaan seperti ini membuat siswa yang belajar secara individu kurang

melibatkan interaksi sehingga menimbulkan kebosanan siswa yang

mengakibatkan rendahnya hasil belajar PKn siswa.

Oleh sebab itu guru perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat

meningkatkan semangat untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Salah

satunya dengan menerapkan model pembelajaran, yakni menerapkan model

pembelajaran Small Group Disscusion. Model ini untuk membangun kerjasama

individu dalam kelompok, kemampuan analisis, kepekaan sosial dan tanggung

jawab individu dalam kelompok.

Model pembelajaran Small Group Disscussion adalah memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya secara

terbimbing. Model pembelajaran Small Group Disscussion dirancang untuk

membangun kerjasama individu dalam kelompok, kemampuan analisis, kepekaan

sosial serta tanggung jawab individu dalam kelompok.

Dengan menerapkan model pembelajaran Small Group Disscussion

diharapkan membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan

memecahkan masalah secara kelompok. Mendidik siswa untuk bertanggung

jawab terhadap sesama anggota kelompoknya dan menggabungkan ide-ide yang

bertujuan agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.

Dari hal yang telah diuraikan di atas maka masalah ini menarik untuk

diteliti, sehingga dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan model

(13)

4

PKN khususnya pada materi pokok penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Small Group Disscussion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran PKN Kelas VIII di SMPN 1 Laeparira Tahun Pelajaran 2013/2014"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah yang dapat

diperoleh adalah:

1. Cara meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKN.

2. Guru selalu menggunakan metode pembelajaran satu arah (konvensional)

dalam proses belajar mengajar.

3. Penggunaan model pembelajaran Small Group Disscussion dapat

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKN.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas maka batasan masalah dari

penelitian ini adalah penerapan tipe model pembelajaran Small Group Disscussion

untuk meningkatkan hasil belajar PKN siswa kelas VIII-2 pada materi bahasan

“Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.” di SMPN

(14)

5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Apakah

penerapan model pembelajaran Small Group Disscussion dapat meningkatkan

hasil belajar mata pelajaran PKN siswa kelas VIII-2 SMP N SMP N 1 Laeparira

Tahun Pelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran Small Group Disscussion terhadap hasil belajar

PKN kelas VIII SMP N 1 LaepariraTahun Pelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Dapat menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran

Small Group Disscussion dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pemahaman

bagi guru dan sekolah tentang manfaat diterapkannya model belajar

Small Group Disscussion untuk menyelenggarakan pembelajaran yang

kreatif dan inovatif.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ilmu

(15)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapanmodel pembelajaran Small Group Disscussion dengan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar yang

diperoleh adalah 50% (20 siswa) dengan rata-rata 76,66, sedangkan pada

siklus II terdapat peningkatan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh

menjadi 82.5% (33 siswa) dengan rata-rata 84,72, jadi peningkatan dari

siklus I ke siklus II sebesar 32.5%. Maka penerapan model pembelajaran

Small Group Disscussion dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII-1 pada materi mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional di SMP N 1Laeparira.

2. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar

menggunakan model pembelajaran Small Group Disscussion dapat

memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran . Dan juga

(16)

60

5.2 SARAN

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi PPKn agar menerapkanmodel

pembelajaran Small Group Disscussion sebagai salah satu variasi

dalampembelajaranPPKn khususnya pada proses belajar mengajar di

kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk

dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti

dalam menerapkan model pembelajaran Small Group Disscussion didalam

kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam

(17)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya,beni. 2012. Psikologi Pendidikan Dan Pengajaran (teori dan praktik).Yogyakarta: CAPS

Arikunto, S,.2008, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta Rineka Cipta

Arikunto,dan Suhardjono, Supardi, 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Gulo.W 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Hamalik, O.2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110106-ghufron.ps

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja &ved

0CFsQFjAH&url=http%3A%2F%2Furipsantoso.wordpress.com%2F2011% 2F06%2F03%2Fmetode-pembelajaran-dalam-student-centered-learning-scl%2F&ei=xVfNUd28CourAfs6YHYCg&usg=AFQjCNHVrdzbii3XhhxF wWg9YSAmsKZt0Q&bvm=bv.48572450,d.bmk

Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010 Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:Rineka cipta

Sudjana,nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Suryosubroto,B.2009. Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta:rineka cipta Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi progresif.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Rabu tanggal dua puluh lima bulan Juli tahun dua ribu dua belas, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Sekretariat Negara,

• Tulisan kiri atas dan bawah : menunjukkan tentang materi yang akan disampaikan tentang bersyukur, warna hijau merupakan kedamaian dan kesejukkan tentang kesyukuran kita

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

obesitas didalam keluarga yaitu sebesar 67,5%,riwayat DM saat ibu hamil sebesar 5,0%, ibu pada masa kehamilan mengalami preeklamsi sebesar 5,0%,balita saat lahir yang

Semua Faktor-faktor yang diteliti pada penelitian ini memiliki hubungan yang gignifikan terhadap gizi lebih pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan