• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA SUBSEKTOR LOGAM DAN MINERAL DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA SUBSEKTOR LOGAM DAN MINERAL DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPEB: 315/UN40.7.01/LT/2014

PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP

RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA

SUBSEKTOR LOGAM DAN MINERAL DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

MOHAMMAD AZLAN SAPUTRA NIM. 0901284

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR

TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR PADA SUBSEKTOR LOGAM DAN MINERAL

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :

Mohammad Azlan Saputra

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Mohammad Azlan Saputra 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa

Efek Indonesia

MOHAMMAD AZLAN SAPUTRA

0901284

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Budhi Pamungkas G. SE. M. Sc. NIP 19820707 200912 1 005

Mengetahui:

Ketua Program Studi Manajemen

(4)

vii

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 12

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 12

1.2.2 Rumusan Masalah... 14

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ... 15

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 15

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 17

2.1 Kajian Pustaka ... 17

2.1.1 Kinerja Keuangan ... 17

2.1.1.1 Komponen Kinerja Keuangan ... 18

2.1.1.2 Profitabilitas... 20

2.1.1.2.1 Earning Per Share (EPS) ... 22

2.1.1.2.2 Unsur-unsur Pembentukan Earning Per Share (EPS) ... 22

(5)

2.1.1.3.1 Price to Book Value (PBV) ... 24

2.1.1.3.2 Unsur-unsur Pembentukan Price to Book Value (PBV) ... 25

2.1.2 Saham ... 26

2.1.2.1 Jenis-jenis Saham ... 27

2.1.2.2 Harga Saham... 30

2.1.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham ... 31

2.1.2.4 Signaling Theory...33

2.1.2.5 Analisis terhadap Harga Saham ... 33

2.1.3 Return Saham ... 36

2.1.4 Pengaruh Profitablitas terhadap Return Saham ... 38

2.1.5 Pengaruh Nilai Pasar terhadap Return Saham ... 39

2.1.2 Penelitian Terdahulu ... 40

2.3 Kerangka Pemikiran ... 41

2.4 Paradigma Penelitian ... 45

2.5 Hipotesis ... 45

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 47

3.1 Objek Penelitian ... 47

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 47

3.2.1 Metode Penelitian ... 47

3.2.2 Desain Penelitian ... 48

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 49

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.4.1 Sumber Data ... 51

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 52

(6)

ix

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1 Populasi ... 52

3.5.2 Sampel ... 52

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 54

3.6.1 Pengolahan dan Analisis Data ... 54

3.6.2 Analisis Statistik ... 55

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 55

3.6.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 57

3.6.2.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 58

3.6.3 Uji Hipotesis ... 59

3.6.3.1 Uji F ... 59

3.6.3.2 Uji t ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia...61

4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 65

4.1.2.1 Deskripsi Profitabilitas Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 65

4.1.2.2 Deskripsi Nilai Pasar Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 70

4.1.2.3 Deskripsi Return Saham Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 73

4.1.3 Analisis Statistik ... 77

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 77

(7)

4.1.3.3 Analisis Koefesien Determinasi ... 82

4.1.3.5 Uji Hipotesis ... 83

4.1.3.5.1 Uji F ... 83

4.1.3.5.2 Uji t ... 84

4.2 Pembahasan ... 85

4.2.1 Gambaran Profitabilitas Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 85

4.2.2 Gambaran Nilai Pasar Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 87

4.2.3 Gambaran Return Saham Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 89

4.2.4 Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

(8)

xi

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pergerakan Return Saham Sektor Pertambangan Periode 2007-2012 ... 4

Tabel 1.2 Perkembangan Return Saham Subsektor Logam dan Mineral pada Periode 2007-2012 ... 6

Tabel 1.3 Rata-rata Kinerja Keuangan Subsektor Logam dan Mineral Periode 2007-2012 ... 8

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 50

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 54

Tabel 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58

Tabel 4.1 Perkembangan Earning Per Share Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012 (dalam Rp) .... 67

Tabel 4.2 Perkembangan Price to Book Value Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012 (dalam x) ... 71

Tabel 4.3 Perkembangan Return Saham Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012 (dalam %) ... 74

Tabel 4.4 Uji Multikolonieritas ... 78

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ... 79

(9)

Tabel 4.7 Koefesien Determinasi ... 82

Tabel 4.8 Uji F ... 83

(10)

xiii

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perbandingan Pergerakan Return Saham Sektor Tambang Periode 2007-2012 ... 5

Gambar 1.2 Earning Per Share Subsektor Logam dan Mineral Periode 2007-2012 ... .10

Gambar 1.3 Price to Book Value Subsektor Logam dan Mineral Periode 2007-2012 .... 11

Gambar 2.1 Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Subsektor Logam dan Mineral ... 44

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... .45

Gambar 4.1 Perkembangan Rata-rata Earning per Share Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012. ... 69 Gambar 4.2 Perkembangan Rata-rata Price to Book Value Perusahaan pada Subsektor

Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012 ... 73

Gambar 4.3 Perkembangan Rata-rata Return Saham Perusahaan pada Subsektor Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012 .... .76

Gambar 4.4 Uji Normalitas ... .77

(11)

ABSTRAK

Mohammad Azlan Saputra, 0901284. Pengaruh Profitabilitas dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di bawah bimbingan Budhi Pamungkas G. SE. M. Sc.

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu menjadi sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dan sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan.

Turunnya return saham perusahaan pada subsektor logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007–2012 melatarbelakangi penelitian ini, karena return saham yang cenderung menurun tentu dapat merugikan para pemilik saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diukur dengan earning per share dan pengaruh nilai pasar yang diukur dengan price to book value terhadap return saham. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verikatif. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t.

Setelah dilakukan penelitian maka didapat hasil yang menunjukan bahwa profitabilitas yang diukur dengan earning per share tidak berpengaruh terhadap

return saham, sedangkan nilai pasar yang diukur dengan price to book value

berpengaruh terhadap return saham. Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham yaitu 57,8%.

(12)

ii

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Mohammad Azlan Saputra, 0901284. Influence of Profitability and Market

Value to wards Stock Return on Registered Company in Metals and Minerals Subsectorin Indonesia Stock Exchange (IDX). Supervised by Budhi Pamungkas G.SE. M.Sc.

Stock markets havean important role for the economy of a country because of stock market shave two functions, which isfor companies to obtain funds and for people to investin financial instruments.

The decrease of companies’ stock return on metals and minerals subsectors that registered in Indonesia Stock Exchange in 2007 – 2012 periods which is the background of this research, due to the decrease in stock return certainly can harm stock owners. This research is aimed to determine the influence of profitability which was measured by earnings per share and market value which was measured byprice to book value towards the stock return. Descriptive and vericative method was used in this research. The analysis use dismultiple linear regressions to test the hypothesis by using F-test and t-test.

The result of this research showed that the profitability which was measured by earnings per share has no influence towards the stock return, while market value that was measured by price to book value has an influence and has positive correlation towards the stock return. The influence of profitability and market value of the stock return is 57.8%.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Secara umum pasar modal memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena perusahaan dapat mendapatkan dana menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal. Sedangkan bagi pemegang saham atau investor baik itu individu maupun perusahaan, pasar modal dapat menjadi salah satu sarana menginvestasikan dananya mendapatkan keuntungan berupa deviden dan capital gain. Karena pada umumnya, perusahaan yang menjual surat berharga (saham atau obligasi) ke pasar modal adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang baik dan terpercaya, sehingga saham-saham yang dikeluarkan akan laku dijual belikan di bursa.

Pasar modal dapat dikatakan likuid jika para pelaku pasar modal dapat dengan mudah menjual ataupun membeli surat-surat berharga dengan cepat. Kemudahan yang didapat para pelaku pasar disebabkan oleh fasilitas yang diberikan, baik berupa sarana, maupun prasarana pasar modal. Sedangkan pasar modal dikatakan efesien jika harga surat-surat berharga mencerminkan nilai-nilai perusahaan secara akurat. Artinya, harga dari surat berharga merupakan penilaian investor terhadap proyek laba perusahaan di masa mendatang. Termasuk di dalamnya penilaian terhadap kualitas manajemen.

Di dalam pasar modal keuntungan dari saham dapat dihubungkan dengan

(14)

2

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

saham atau investor, oleh sebab itu perusahaan harus memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada investor dengan pemberian return yang optimal dari investasi-investasi yang ada di perusahaannya. Tanpa adanya keuntungan yang dapay dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berrinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil (Ang, 1997). Penentuan return saham dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut dari harga saham pada penutupan akhir tahun ke tahun. Para investor mengharapkan return yang maksimal. Harapan memperoleh return yang maksimal tersebut diusahakan agar dapat terwujud dengan mengadakan analisis dan upaya tindakan yang berkaitan dengan investasi dalam sahamnya.

(15)

3

minat investasi di sektor pertambangan turun menjadi 17% pada 2012, di tahun sebelumnya 20%. Para investor bergeser ke sektor manufaktur.

(Sumber:http://www.neraca.co.id/harian/article/27149/Kejayaan.Saham.Sektor.Ta mbangan.Mulai.Pudar-, 11-04-2013)

(16)

4

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih menunjukkan peningkatan. Hingga pertengahan tahun ini, sektor pertambangan berhasil mencatatkan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 2,9 persen. Namun, pada pertengahan ke dua tahun ini, pertumbuhan sektor pertambangan diperkirakan akan menurun sehingga sektor pertambangan diperkirakan hanya tumbuh 2,2 persen pada tahun ini. Selain itu, sektor pertambangan sering menghadapi kendala dalam masalah ketidakpastian hukum terutama bagi investor. Apabila tidak segera diselesaikan, masalah ini dapat menghambat kinerja sektor pertambangan di masa mendatang.

(Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/12/12/10/metfqg-2013-kinerja-sektor-tambang-indonesia-masih-tertekan, 10-12-2012)

Sektor pertambangan membawahi beberapa subsektor, diantaranya yaitu subsektor Batu-batuan, subsektor Minyak dan Gas Bumi, subsektor Batubara serta subsektor Logam dan Mineral. Dari keempat subsektor tersebut, subsektor Logam dan Mineral yang memiliki return saham yang terendah diantara subsektor lainnya, hal tersebut dapat dilihat dari return saham yang mengalami penurunan pada priode 2007-2012 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Pergerakan Return Saham Sektor Pertambangan Periode 2007-2012

No Sektor Tambang

Return Saham

Ket 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Subsektor Batu-batuan 1,7714 -0,4845 0,2400 0,0243 -0,0317 0,1557 Naik

2 Subsektor Logam dan

Mineral 1,9552 -26,440 0,8097 0,1474 -0,3471 -0,2065 Turun

3 Subsektor Minyak dan Gas

(17)

5

4 Subsektor Batubara 1,063 -0,5398 1,6797 0,4717 -0,2061 -0,0833 Turun

Sumber: Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Capital Market Directory (ICMD) (data diolah kembali).

Berdasarkan tabel 1.1 terlihat rata-rata return saham dari rata-rata industri pertambangan periode 2007-2012 pada sektor pertambangan mengalami penurunan, namun penurunan yang besar terjadi pada saham subsektor logam dan mineral dari tahun ke tahun, dari tahun 2007-2008 terjadi penurunan dari 1,9552 ke -26,440 dan kembali menurun pada tahun 2009 dan 2010 yaitu 0,8097 dan ke 0,1474 dan terus turun hingga 2012 hingga -0,2065. Nilai returnnya pun berada dibawah return saham subsektor lain dalam sektor pertambangan.

Berikut ini perbandingan pergerakan return saham sektor tambang dalam bentuk grafik:

Sumber: Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Capital Market Directory (ICMD) (data diolah kembali).

Gambar 1.1

Perbandingan Pergerakan Return Saham Sektor Tambang Periode 2007-2012

2007 2008 2009 2010 2011 2012

subsektor batubara 1.063 -0.5398 1.6797 0.4717 -0.2061 -0.0833

subsektor minyak dan gas

bumi 0.4164 -0.6849 0.1885 0.1794 -0.2311 -0.1782

subsektor logam dan

mineral 1.9552 -26.44 0.8097 0.1474 -0.3471 -0.2065

(18)

6

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada Gambar 1.1 terlihat bahwa rata-rata return saham Subsektor Batu-batuan menunjukan kondisi yang membaik pada tahun 2012 meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari return saham yang mengalami peningkatan dari periode tahun 2011 ke 2012 dengan nilai

return masing-masing -0,0317 dan 0,1557.

Namun, hal serupa tidak terjadi pada subsektor logam dan mineral, dari tahun 2007-2008 terjadi penurunan dari 1,9552 ke -26,440 dan kembali menurun pada tahun 2009 dan 2010 yaitu 0,8097 dan ke 0,1474 dan terus turun hingga 2012 hingga -0,2065. Nilai returnnya pun berada dibawah return saham subsektor lain dalam sektor pertambangan.

Pada tahun 2012 dalam subsektor logam dan mineral terdapat 6 perusahaan, namun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan yang menjadi sampel hanya sebanyak 4 perusahaan, PT SMR Utama tbk. (SMRU) baru melakukan IPO pada tanggal 10 Oktober 2011 dan PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) pada tanggal 22 Juni 2009 baru merubah usaha dari perusahaan jasa pembiayaan menjadi perusahaan perdagangan dan pertambangan. Secara lebih rinci berikut data perkembangan rata-rata return saham perusahaan emiten pada subsektor logam dan mineral di BEI:

Tabel 1.2

(19)

7

Rata-rata 516 236 0,7288 0,0617 -0,2703 -0,1383 Sumber: Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

(data diolah kembali).

Berdasarkan Tabel 1.2 terlihat perkembangan rata-rata return saham industri subsektor logam dan mineral selama periode 2007-2012 mengalami fluktuasi. Pada periode 2009-2010 rata-rata return saham industri mengalami penurunan yang signifikan dengan selisih return sebesar 0,6671% Pada periode 2010-2011 rata-rata return saham industri kembali mengalami penurunan selisih

return sebesar 0,332%. Namun memasuki periode 2011-2012 rata-rata return

saham industri mengalami peningkatan dari -0,2703% menjadi -0,1383% namun masih tetap minus. Hal ini menunjukan bahwa kinerja subsektor logam dan mineral kurang baik, karena semakin bagus kinerja perusahaan tercatat maka permintaan investor terhadap saham pun semakin tinggi sehingga return sahamnya cenderung tinggi, begitu pula sebaiknya. Kinerja subsektor logam dan mineral yang kurang baik ini merupakan salah satu penyebab sektor pertambangan mengalami pertumbuhan indeks yang rendah.

Return saham yang mengalami penurunan secara terus menerus ini dapat

merugikan perusahaan karena mengurangi minat investor menanamkan modalnya di perusahaan logam dan mineral. Menurut Pandji Anoraga dan Pijipakarti (2006:60) menyatakan bahwa :

(20)

8

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pernyataan diatas menunjukkan bahwa penurunan harga saham dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor secara internal maupun eksternal perusahaan dan penurunan harga saham itu berdampak pada return saham perusahaan. Faktor internal perusahaan dapat dilihat dengan melakukan analisis fundamental. Analisis fundamental adalah metode analisis berdasarkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Menurut (Natarsyah, 2000) menyatakan bahwa “dalam analisis fundamental setiap investasi saham mempunyai landasan kuat yaitu nilai instristik yang dapat ditentukan melalui suatu analisis terhadap kondisi perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya dimasa yang akan datang”.

Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan perusahaan akan mencerminkan keadaan keuangan dan hasil dari operasional perusahaan. Berikut data rata-rata kinerja keuangan yang akan di teliti pada subsektor logam dan mineral periode 2007-2012:

Tabel 1.3

Rata-rata Kinerja Keuangan Subsektor Logam dan Mineral Periode 2007-2012

(21)

9

signifikan pada 2012 yaitu sebesar Rp 140,72. Artinya rata-rata perusahaan subsektor logam dan mineral sedang dalam tahap penurunan atau kondisi keuangannya sedang mengalami penurunan dalam penjualan dan laba, atau dengan kata lain semakin kecil perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setiap lembar saham. Kinerja pasar yang diukur dengan PBV terjadi peningkatan pada periode 2009-2010 yaitu sebesar 0,12 dan kembali turun pada periode 2010-2011 yaitu sebesar 1,08 dan kembali turun pada periode 2012 yaitu sebesar 0,25. Artinya rata-rata perusahaan subsektor logam dan mineral sedang dalam tahap penurunan dalam harga pasar saham terhadap nilai bukunya.

Berdasarkan data kinerja keuangan tersebut diindikasikan kinerja profitabilitas yang diukur dengan EPS merupakan salah satu penyebab return saham mengalami penurunan, karena pada umumnya investor akan melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik sehingga mereka biasanya melakukan analisis terhadap profitabilitas. Profitabilitas menunjukan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Perusahaan yang menghasilkan profit yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan, sehingga dapat menarik investor berinvestasi. Salah satu rasio profitabilitas yang dapat dianalisis adalah Earning

Per Share (EPS).

Menurut Syamsuddin (2009:59) mengatakan bahwa “ada beberapa pengukuran tingkat profitabilitas yaitu gross profit margin, operating profit

(22)

10

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

equity, return on common stock equity, earning per share, devidden per share,

book value per share”.

Definisi Earning Per Share menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:195), menerangkan bahwa “Earning Per Share merupakan rasio yang

menunjukan bagian laba untuk setiap saham yang diperoleh investor”. Sedangkan menurut Sawidji Widoatmodjo (2005:102), menerangkan bahwa “Earning Per

Share merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak dengan jumlah saham

yang beredar”.

Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2006: 317) "jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat”. Dengan kata lain profitabilitas akan meningkatkan harga saham yang akhirnya berpengaruh terhadap return saham.

Berikut ini pergerakan tingkat Earning Per Share (EPS) dalam bentuk grafik pada subsektor logam dan mineral:

Sumber: Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Capital Market Directory (ICMD) (data diolah kembali).

Gambar 1.2

Earning Per Share Subsektor Logam dan Mineral Periode 2009-2012

515.5

2007 2008 2009 2010 2011 2012

(23)

11

Selain itu yang dianggap akan dapat mempengaruhi return saham adalah nilai pasar. Menurut (Ang, 1997) “price to book value merupakan rasio pasar yang

digunakan mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya”. Pengertian price to book value sendiri menurut Harahap (2008: 311) adalah “paradigma antara harga saham di pasar modal dengan nilai buku saham tersebut yang digambarkan di neraca”. Menurut Tandelilin (2001) “ada hubungan antara harga saham dengan nilai buku (book value) per lembar saham dan itu bisa dijadikan pendekatan untuk mencari nilai suatu saham, karena secara teori nilai buku tercermin dari nilai pasar suatu saham”. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. “Semakin kecil nilai Price to Book Value maka harga dari suatu saham dianggap semakin murah” (Martono, 2009). Tingkat rasio PBV pada subsektor logam dan mineral menunjukkan nilai yang menurun, yang artinya nilai pasar perusahaan kurang baik.

(24)

12

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Indonesia Stock Exchange (IDX), Indonesia Capital Market Directory (ICMD) (data diolah kembali).

Gambar 1.3

Price to Book Value Subsektor Logam dan Mineral Periode 2009-2012 Profitabilitas yang terus mengalami penurunan dan nilai pasar yang mengalami penurunan juga akan berakibat buruk pada kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan yang kurang baik akan berakibat pada menurunnya kepercayaan investor menanamkan modalnya pada perusahaan. Hal tersebut dapat terjadi karena investor akan tertarik dengan perusahaan yang memiliki nilai tinggi dan prospek kinerja yang bagus di masa depan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik mengetahui lebih jauh mengenai keterkaitan antara EPS dan PBV terhadap return saham maka penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh Profitabilitas dan

Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada

Subsektor Logam dan Mineral di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dijelaskan bahwa return saham subsektor logam dan mineral cenderung mengalami penurunan sejak tahun 2009

31.35

2007 2008 2009 2010 2011 2012

(25)

13

sampai tahun 2012. Jika return saham terus mengalami penurunan maka nilai perusahaan pun akan menjadi semakin rendah. Rendahnya nilai perusahaan akan membuat kepercayaan investor menanamkan modalnya pada perusahaan akan berkurang.

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut

Ang (1997) menyatakan bahwa “tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil”. Lebih lanjut setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan mendapatkan keuntungan (return).

Nilai perusahaan dapat dilihat dengan mengukur kinerja keuangan perusahaan, salah satunya dengan melakukan analisis rasio profitabilitas. Menurut Syamsuddin (2009:59) mengatakan bahwa “ada beberapa pengukuran tingkat profitabilitas yaitu gross profit margin, operating profit margin, net profit margin,

total assets turnover, return on investment, return on equity, return on common

stock equity, earning per share, deviden per share, book value per share”. Rasio profitabilitas yang dapat digunakan salah satunya adalah Earning Per Share yaitu “rasio yang menunjukan bagian laba untuk setiap saham yang diperoleh investor” Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:195).

(26)

14

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu kinerja keuangan dapat dilihat dengan menganalisis nilai pasar perusahaan dengan menggunakan rasio Price to Book Value (PBV). Menurut Tandelilin (2001) “ada hubungan antara harga saham dengan nilai buku (book

value) per lembar saham dan itu bisa dijadikan pendekatan untuk mencari nilai

suatu saham, karena secara teori nilai buku tercermin dari nilai pasar suatu saham”. Menurut (Ang, 1997) “price to book value merupakan rasio pasar yang

digunakan mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya”. Selain itu pengertian price to book value sendiri menurut Harahap (2008: 311) adalah “paradigma antara harga saham di pasar modal dengan nilai buku saham tersebut yang digambarkan di neraca”. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. “Semakin kecil nilai Price to Book Value maka harga dari suatu saham dianggap semakin murah” (Martono, 2009). Tingkat rasio PBV pada subsektor logam dan mineral menunjukkan nilai yang menurun, yang artinya nilai pasar perusahaan kurang baik.

(27)

15

yang diukur dengan rasio price to book value (PBV) terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor logam dan mineral?

2. Bagaimana gambaran nilai pasar pada perusahaan subsektor logam dan mineral?

3. Bagaimana gambaran return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral?

4. Bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral?

1.3Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujan dari penelitian ini adalah sebagai beikut:

1. Mengetahui gambaran profitabilitas perusahaan subsektor logam dan mineral. 2. Mengetahui gambaran nilai pasar perusahaan subsektor logam dan mineral. 3. Mengetahui gambaran return saham perusahaan subsektor logam dan mineral. 4. Mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham

pada perusahaan subsektor logam dan mineral.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

(28)

16

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kegunaan Teoritis

Secara teorotis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu manajemen keuangan khususnya mengenai analisis fundamental return saham dengan indikator profitabilitas dan nilai pasar

b. Kegunaan Praktis

(29)

BAB III

METODE DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menilai

kinerja keuangan dengan menganalisis rasio keuangan yang meliputi profitabilitas dengan indikator earning per share dan nilai pasar dengan indikator price to book

value terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral di

Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah profitabilitas sebagai variabel bebas pertama ( ) dan nilai pasar adalah variabel bebas kedua ( ), sedangkan variabel terikat (Y) yaitu

return saham. Sementara itu yang menjadi subjek penelitian adalah perusahaan

subsektor logam dan mineral periode tahun 2007-2012 di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral tahun 2007-2012 di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

(30)

48

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2011:29) bahwa “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:8), “penelitian verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Metode ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh antara variabel terikat dan variabel bebas yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik.

Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menggunakan kedua metode tersebut dikarenakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui bagaimana gambaran profitabilitas yang diukur dengan rasio EPS dan nilai pasar yang diukur dengan rasio PBV, dan gambaran return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral. Sedangkan penelitian verifikatif dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor logam dan mineral.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “desain penelitian merupakan rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan”.

(31)

49

1. Riset Eksploratif

Riset eksploratif merupakan desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalah dasar yang belum diketahui.

2. Riset Deskriptif

Riset deskriptif merupakan desain riset yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu hal.

3. Riset Kausal

Riset kausal merupakan desain riset yang digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat.

Penelitian ini digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen serta menjelaskan masing-masing variabel. Maka dari itu, desain penelitian dalam penelitian ini bersifat kausal.

3.3 Operasionalisasi Variabel

(32)

50

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep Indikator Skala

Profitabilitas

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:306) “Earning Per Share

(EPS) menunjukan berapa besar kemampuan per lembar saham

Menurut (Ang, 1997) Price to Book

Value merupakan rasio pasar yang

digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya.

(33)

51

Return Saham

(Y)

Menurut Husnan (1994) menyatakan bahwa return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi.

Rasio

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada pengguna data. Data sekunder yang digunakan adalah:

1. Data harga saham perusahaan subsektor logam dan mineral untuk menghitung return saham dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari

www.idx.co.id, www.icmd.com dan website masing-masing perusahaan. 2. Data laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor logam dan mineral

dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari www.idx.co.id, www.icmd.com

dan website masing-masing perusahaan.

(34)

52

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.

Metode dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan dari instansi terkait yang berhubungan dengan laporan keuangan.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan sekumpulan objek/subjek yang memiliki suatu karakteristik tertentu yang memenuhi syarat yang ada, kemudian dapat ditarik kesimpulannya dalam penelitian ini yang menjadi popilasi adalah 6 perusahaan subsektor logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2012

3.5.2 Sampel

(35)

53

dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.

Untuk menentukan sampel yang akan diteliti, oleh karena itu perlu dilakukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling. Menurut Sugiyono (2011:81) “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007 sampai dengan 2012. Sampel penelitian ini akan ditentukan berdasarkan syarat yang ditentukan yaitu purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2011:85) “purposive sampling adalah sampel

dengan pertimbangan tertentu”. Di bawah ini adalah kriteria sampel perusahaan logam dan mineral yang akan dijadikan sampel.

1. Perusahaan logam dan mineral yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

2. Tidak delisting selama periode 2007-2012.

3. Konsisten mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2007-2012.

(36)

54

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Perusahaan Kode

Perusahaan Tanggal Listing

1 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 27 November 1997 2 PT Cita Mineral Investindo Tbk. CITA 20 Maret 2002

3 PT Vale Indonesia Tbk. INCO 16 Mei 1990

4 PT Timah (Persero) Tbk. TINS 19 Oktober 1995

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.6.1 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah serta dianalisis agar data tersebut menjadi akurat. Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kembali data yang diperoleh kedalam tabel dan menyajikan dalam bentuk grafik.

2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan indikator earning per share (EPS) dan nilai pasar perusahaan dengan menggunakan indikator price to book value (PBV) pada perusahaan yang akan diteliti.

3. Analisis deskriptif terhadap return saham perusahaan yang diteliti dengan menghitung close price.

(37)

55

Berdasarkan uraian di atas, maka analisis keuangan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap

return saham adalah :

1. Perhitungan nilai profitabilitas

2. Perhitungan nilai pasar

3. Return Saham

3.6.2 Analisis Statistik

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Regresi linier berganda (multi linier regression method) disebut sebagai model yang baik apabila model tersebut memenuhi uji asumsi klasik statistik yang terdiri dari asumsi Normalitas, Autokorelasi, Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

(38)

56

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Menurut Singgih Santoso (2005:347) bahwa “jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak disekitar garis lurus”.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menguji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai VIF lebih tinggi dari 0,1 atau VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah atutokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak untuk dipakai. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson, adapaun kriteria pengujiannya adalah:

(39)

57

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, karena jika terdapat heteroskedastisitas maka varians tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar eror. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, salah satu cara yaitu dengan melihat diagram scatter plot. Suatu model regresi yang baik yaitu apabila pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu serta datanya berpencar di sekitar nilai nol (pada sumbu Y). Selain itu tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.

3.6.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Sidik dan Saludin (2009:76) menyatakan bahwa:

Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata-rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.

(40)

58

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan regresi berganda sebagai berikut:

(Sugiyono, 2011:192) Ket :

Y = return saham a = konstanta

= koefisien arah regresi = profitabilitas (EPS)

= nilai pasar (PBV)

3.6.2.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari variabel X terhadap variabel Y. Rumus yang digunakan adalah :

(Ridwan, 2007:81) Keterangan :

KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

KD = r2 * 100%

(41)

59

3.6.3 Uji Hipotesis

3.6.3.1 Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian model regresi. Digunakan uji statistik F dengan taraf signifikansi 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut:

Sugiyono (2011:192) Keterangan:

R= Koefesien korelasi berganda k= Jumlah variabel independen n= Jumlah anggota sampel

Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung lebih besari dari Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan, begitupun sebaliknya. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah:

Hipotesis:

a. Ho: Regresi tidak berarti b. Ha: Regresi berarti

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:

 Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak

 Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima

(42)

60

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.3.2 Uji t

Hasil uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, rumus t hitung dapat dilihat dalam persamaan berikut :

(Sugiyono, 2011:250) Keterangan :

t hitung = nilai t

r = koefisien korelasi

n = banyaknya data

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

a. Ho = tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap return saham Ha = terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap return saham b. Ho = tidak terdapat pengaruh antara nilai pasar terhadap return saham

Ha = terdapat pengaruh antara nilai pasar terhadap return saham Keputusan pengujian t hitung adalah sebagai berikut :

1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima 2. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis dilakukan pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan sebesar dk= n–2

(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan profitabilitas yang diukur melalui indikator earning per share periode 2007-2012 pada perusahan subsektor Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami perubahan yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp 516, dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp 50.

2. Perkembangan nilai pasar yang diukur melalui indikator price to book value periode 2007-2012 pada perusahan subsektor Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 31,36 dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 1,33.

3. Perkembangan return saham periode 2007-2012 pada perusahan subsektor Logam dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 2,15 dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar -0,69.

(44)

95

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan price to book value (PBV) memiliki pengaruh signifikan terhadap

return saham.

5.2 Saran

Berdasarkan pada pembahasan, kesimpulan, dan hasil penelitian maka peneliti mengajukan beberapa saran, diantaranya:

1. Perusahaan diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar investor tertarik untuk berinvestasi. Perusahaan juga diharapkan lebih aktif dalam menginformasikan kondisi keuangan kepada masyarakat khususnya investor agar terdapat peningkatan kepercayaan pada perusahaan.

2. Investor dapat melihat variabel lain selain profitabilitas yang diukur dengan

earning per share untuk memprediksi perubahan return saham sebelum

melakukan investasi pada subsektor logam dan mineral, karena berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa profitabilitas yang diukur dengan

earning per share tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Investor

dapat melihat faktor kinerja keuangan lainnya seperti solvabilitas, aktivitas dan likuiditas atau faktor fundamental lain yang belum diteliti.

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Indonesia. Anoraga, Pandji dan Pijipakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal (Edisi Revisi).

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Brigham dan Houston. 2001. Manajemen keuangan. Edisi kedelapan, Terjemahan

staf editor. Jakarta: Erlangga.

Darmadji dan Hendi M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji dan Hendi M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham danYovi L Hadi. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.

Fakhrudin, M. dan Hardianto, M.S. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi

di pasar modal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Halim, Abdul. 2005. Analisa Investasi edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan

Teori, Kasus dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Husnan, Suad. 1994. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi

Kedua. Yogyakarta: AMPYKPN.

Husnan, Suad. 2003. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

(46)

97

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Husnan, Suad. 2005. Teori Portofolio dan Analisis Sekurita. Yogyakarta: UHAL AMP YKPN.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UHAL AMP YKPM.

Kamarudin, Ahmad. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio

Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Martono dan Agus Harjito. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Purbayu. 2005. Analisis Statistik dengan Excel dan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Ridwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistik untuk Penelitian Sosial Ekonomi,

Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Rusdin. 2008. Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung: Alfabeta.

Saludin, Sidik PM. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Jogjakarta: Graha Ilmu.

Sjadzali, Munawir. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Sjadzali, Munawir. 2001, Analisa Laporan Keuangan .Edisi Revisi. Yogyakarta:

Liberty.

Sjadzali, Munawir. 2004, Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Santosa, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi Dengan SPSS 12.

Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Sawir, Agnes. 2000. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. cetakan keuda. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfhabeta

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: CV Alfabeta.

(47)

98

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep

Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi 1. BPFE. Yogyakarta

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi

Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Jurnal dan Tesis

Arista, Desy. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham: Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI periode tahun 2005-2009. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 3 No. 1 Hal 1-15.

Astutik, Esti Puji. 2005. Pengaruh EPS, PER, DER terhadap Return saham pada perusahaan property yang terdaftar di BEJ. Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 1 No 2.

Kusumawati, Rita. 2004. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Return Saham Kasus pada Perusahan Manufaktur Di BEJ Periode 1998-2001.

Jurnal Analisis Bisnis dan Ekonomi, Vol 2. Hal 69-83.

Lestari, Amelia Yulian. 2012. Pengaruh Price Earning Ratio (Per) dan Earning

Per Share (Eps) Terhadap Return Saham: Studi Pada Perusahaan Indeks

Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Analisis Bisnis dan

Ekonomi, Vol 3. Hal 1-28.

Martono, Nugroho Cahyo. 2009. Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan dan Nilai Tukar terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI (Kasus pada Perusahaan Manufaktur Periode Tahun 2003-2007. Tesis. Program Pasca Sajana Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.( Tidak dipublikasikan)

(48)

99

Mohammad Azlan S, 2014

Pengaruh Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Subsektor Logam Dan Mineral Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wulandari, Ria Retno. 2012. Pengaruh Earning Per Share (Eps), Dividend Payout

Ratio (Dpr), Return On Equity (Roe), Price To Book Value (Pbv) dan Financial leverage Terhadap Return Saham: Pada Perusahaan

Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011. Jurnal Analisis

Bisnis dan Ekonomi Vol. 2 No. 1 hal 1-15.

Internet

http://citamineral.com/?q=sekilascita

http://investorgrup.wordpress.com/pt-vale-indonesia-tbk/bab-ii-pt-vale-indonesia-tbk/

http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=529&Ite mid=244

http://www.icmd.com

http://www.idx.co.id

http://www.neraca.co.id/harian/article/27149/Kejayaan.Saham.Sektor.Tambangan .Mulai.Pudar-, 11-04-2013

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/12/12/10/metfqg-2013-kinerja-sektor-tambang-indonesia-masih-tertekan, 10-12-2012

Gambar

Tabel 1.1  Saham Sektor Pertambangan Periode 2007-2012
Gambar 1.1  Saham Sektor Tambang Periode 2007-
Tabel 1.2
grafik pada subsektor logam dan mineral:
+4

Referensi

Dokumen terkait

Soeharso Surakarta untuk mrmberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi fraktur kompresi vertebra cervical 5 frankle A yang menyebabkan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “KAJI AWAL TURBIN DARRIEUS 3 BLADE

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana. © Handayani Nila Praja 2015 Universitas

Tahapan metodologi yang dilakukan dalam penelitian kerusakan tebing ini adalah tahap persiapan, tahap penganalisaan data untuk kemudian menentukan penyebab kerusakan tebing

Diletakkan cakram yang telah ditetesi dengan ekstrak bakteri endofit (konsentrasi 40, 60, 80, 100%) pada jarak yang telah ditentukan sebanyak 10 µl Dibuat kontrol

Tujuan dari laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui cara kerja sistem penerima inframerah pada TV, sedangkan metode yang dilakukan oleh penulis adalah dengan pengambilan

anak berbakat melalui model struktur keberbakatan Milgram dalam setting akselerasi-. inklusi yang applicable dan menguji efektivitasnya terhadap optimalisasi

Penelitian di Sungai Sibiru-biru telah dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman plankton, hubungan faktor fisik dan kimia perairan dengan keanekaragaman