No. 144/UN40.FPEB.1.PL/2013
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR MAKANAN DAN
MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
NURUL ULFAH SITI FATHONAH
0906459
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
MINUMAN
Oleh
Nurul Ulfah Siti Fathonah
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nurul Ulfah Siti Fathonah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2013
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
No. 144/UN40.FPEB.1.PL/2013
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN
NURUL ULFAH SITI FATHONAH 0906459
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si Budhi Pamungkas G, SE.,M.Sc NIP. 19470125 197501 1 001 NIP. 19820707 200912 1 005
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
NurulUlfahSitiFathonah, 0906459.
PengaruhProfitabilitasdanNilaiPasarTerhadapReturnSahamPada
Perusahaan SubsektorMakanandanMinuman di Bursa Efek Indonesia.DosenPembimbing: Prof. Dr. H. DadangSadeli, M.SidanBudhiPamungkas G, SE. M.Sc.
Salah satutujuan investor
dalammelakukaninvestasiadalahmendapatkanreturn yang dihasilkanolehperusahaan.
Masalahdalampenelitianiniadalahadanyapenurunanhargasahamtahun 2007-2012 padaperusahaansubsektormakanandanminuman, makatingkatreturn yang
dihasilkan pun cenderungmenurun.
Tujuandaripenelitianiniuntukmengetahuigambaranprofitabilitas yang diukurdenganReturn On Equity (ROE), nilaipasar yang diukurdenganPrice
Earning Ratio (PER)
danreturnsahampadaperusahaansubsektormakanandanminuman di Bursa Efek Indonesia. Serta mengujipengaruhReturn On Equity (ROE) danPrice Earning Ratio (PER) terhadapreturnsaham.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Kemudianteknikanalisis yang digunakanadalahAnalisisregresi linier berganda, analisiskorelasiproduct moment, dananalisiskoefisiendeterminasi.Sedangkanujihipotesismenggunakanuji F danuji t. Data yang digunakanadalah data sekunder ROE, PER dan return saham perusahaan subsektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007–2012.
Semua variabel diteliti yaitu ROE dan PER berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasilujisimultan (Uji F) menyatakanbahwaROEdan PER secarabersama-samaberpengaruhsignifikanterhadapreturnsaham. Nilaidari R2adalah 0,182 yang menunjukkanbahwapengaruhdari ROE dan PER terhadapreturnsahamsebesar 18,2%, sedangkansisanyasebesar 81,8% dipengaruhiolehvariabel lain yang tidakditeliti.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT
NurulUlfahSitiFathonah, 0906459. The Influences of Profitability and Market Value to the Stock Return on Food and Beverage Subsector CompaniesIn Indonesia Stock Exchange. Under the guidance of Prof. Dr. H. DadangSadeli, M.SidanBudhiPamungkas G, SE. M.Sc.
A shareholder purpose in investment to gain the return which is earned by the company.The phenomena on this research is the decline of stock price food and beverage subsector during 2007-2012. So that, the stock return was earned by food and beverage subsector during 2007-2012 inclining decline. The research purposes to know profitability description is measured by Return On Equity (ROE), market value by Price Earning Ratio (PER) and stock return on food and beverage subsector companies in Indonesia Stock Exchange. Beside that, to determine the influence of Return on Equity (ROE) and Price Earning Ratio (PER) to stock return
The research method used descriptive method and verification method. And analysis technique which used is double linier regression analysis, product moment correlation and determination coefficient analysis. Meanwhile, the hypotheses test used F-test and T-test. Data which used is secondary data ROE, PER and stock return on food and beverage subsector companies in Indonesia remaining as much 81,8% is influenced by other variables.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
i DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 13
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 13
1.2.2 Rumusan Masalah ... 15
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ii
1.4 Kegunaan Penelitian... 16
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 16
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 18
2.1.1 Kinerja Keuangan... 18
2.1.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan ... 18
2.1.1.2 Tujuan Penilaian Kinerja Keuangan ... 19
2.1.2 Analisis Rasio Keuangan ... 20
2.1.2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan ... 20
2.1.2.2 Keunggulan Analisis Rasio ... 21
2.1.2.3 Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 21
2.1.3 Profitabilitas ... 23
2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ... 23
2.1.3.3 Indikator Penilai Profitabilitas ... 24
2.1.4 Return on Equity ... 25
2.1.5 Nilai Pasar ... 26
2.1.5.1 Pengertian Nilai Pasar ... 26
2.1.5.2 Indikator Penilai Nilai Pasar ... 28
2.1.6 Price Earning Ratio ... 28
2.1.7 Saham ... 32
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iii
2.1.7.2 Nilai Saham ... 31
2.1.7.3 Harga Saham ... 32
2.1.7.4 Analisis Harga Saham ... 33
2.1.7.5 Return Saham ... 35
2.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham ... 37
2.3 Pengaruh Nilai Pasar Terhadap Return Saham ... 38
2.4 Penelitian Terdahulu ... 40
2.5 Kerangka Pemikiran ... 42
2.6 Paradigma Pemikiran ... 46
2.7 Hipotesis ... 46
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 48
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 48
3.2.1 Metode Penelitian... 48
3.2.2 Desain Penelitian ... 49
3.3 Operasionalisasi Variabel... 51
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 53
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... 53
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 55
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 55
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 58
3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 58
3.6.2 Analisis Deskriptif ... 58
3.6.3 Analisis Statistik ... 59
3.6.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 59
3.6.3.2 Analisis RegresiLinier Berganda ... 61
3.6.3.3 Analisis Korelasi ... 62
3.6.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 64
3.6.4 Uji Hipotesis ... 64
3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F) ... 65
3.6.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 68
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia ... 68
4.1.2 Deskripsi Variabel yang Diteliti ... 75
4.1.2.1 Gambaran Profitabilitas Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia ... 76
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
4.1.2.3 Gambaran Return Saham Pada Perusahaan Subsektor
Makanan dan MinumanDi Bursa Efek Indonesia ... 95
4.1.3 Analisis Data ... 106
4.1.3.1 Statistik Deskriptif ... 106
4.1.4 Analisis Statistik ... 107
4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 107
4.1.4.1.1 Uji Normalitas Data ... 107
4.1.4.1.2 Uji Multikolinearitas ... 108
4.1.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 109
4.1.4.1.4 Uji Autokorelasi ... 110
4.1.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 111
4.1.4.3 Analisis Korelasi ... 113
4.1.4.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment ... 113
4.1.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 114
4.1.4.5 Uji Hipotesis ... 115
4.1.4.5.1 Uji Simultan (Uji F) ... 115
4.1.4.5.2 Uji Parsial (Uji t) ... 115
4.2 Pembahasan ... 117
4.2.1 Gambaran Profitabilitas Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan MinumanDi Bursa Efek Indonesia ... 117
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
4.2.3 Gambaran Return Saham Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan
MinumanDi Bursa Efek Indonesia ... 119
4.2.4 Gambaran Profitabilitas dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan MinumanDi Bursa Efek Indonesia ... 119
4.2.5 Hasil Pembahasan Penelitian ... 121
4.2.5.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham ... 122
4.2.5.1 Pengaruh Nilai Pasar Terhadap Return Saham ... 123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 125
5.2 Saran ... 127
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbandingan Return Saham Pada Sektor Industri Barang dan Konsumsi
Tahun 2010-2012 ... 4
Tabel 1.2 Perkembangan Return Saham Seluruh Perusahaan yang ada di SubsektorMakanan dan Minuman Tahun 2010-2012 ... 6
Tabel 1.3 Perkembangan Return on EquityPada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 ... 9
Tabel 1.4 Perkembangan Price Earning Ratio Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 ... 11
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 52
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 56
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 63
Tabel 4.1 Perkembangan Return on Equity Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2007-2012 ... 77
Tabel 4.2 Perkembangan Price Earning Ratio Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2007-2012 ... 87
Tabel 4.3 Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2007-2012 ... 96
Tabel 4.4 Deskriptif Statistik... 107
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ... 109
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda ... 112
Tabel 4.8 Analisis Korelasi ... 113
Tabel 4.9 Analisis Koefisien Determinasi ... 114
Tabel 4.10 Uji F... 115
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Perbandingan Rata-Rata Return Saham Pada Sektor Industri Barang dan Konsumsi Tahun 2010-2012 ... 5
Grafik 1.2 Perkembangan Rata-Rata Return on EquityPada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 ... 10
Grafik 1.3 Perkembangan Rata-Rata Price Earning RatioPada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 ... 12
Grafik 4.1 Perkembangan Return on Equity Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2007-2012 ... 85 Grafik 4.2 Perkembangan Price Earning Ratio Pada Perusahaan Subsektor Makanan
dan Minuman Tahun 2007-2012 ... 94 Grafik 4.3 Perkembangan Return Saham Pada Subsektor Makanan dan Minuman
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
x
DAFTAR GAMBAR
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Administrasi
Lampiran 2 Data Penelitian Lampiran 3 Hasil Uji SPSS
Lampiran 4 Laporan Keuangan Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Di
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk.Namun, industri manufaktur di Indonesia belum
mampu memenuhi sepenuhnya segala permintaan konsumsen.Untuk memenuhi permintaan tersebut maka banyak industri asing mulai memasuki dan bersaing
dengan industri Indonesia.
Tri Wibowo (Peneliti Departemen Keuangan) berpendapat bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia masih kalah bersaing dengan perusahaan
manufaktur lain yang ada di luar negeri. Jika kondisi tersebut berlangsung maka akan memperburuk perekonomian nasional. Internasional Institue for
management development dalam world’s competitiveness report 2004 buruknya kinerja perekonomian nasional di Indonesia tercemin dalam kinerja di perdagangan internasional, investasi, ketenagakerjaan dan stabilitas harga.(Potret
Industri Manufaktur: 2009)
Subsektor makanan dan minuman merupakan salah satu subsektor yang
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perusahaan untuk menaikan nilai PDB yaitu menjaga margin laba perusahaannya. Namun, karena biaya bahan baku yang semakin mahal juga tingginya biaya
produksi mengakibatkan harga jual produk pun semakin tinggi. Jika hal tersebut terus berlanjut maka daya saing produk yang ada di subsektor makanan dan
minuman ini akan semakin rendah dan terpuruk karena produk Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan produk asing. Dan rendahnya kondisi daya saing produk Indonesia ini pun akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi juga kinerja perekonomian sekaligus memperburuk PDB negara. Oleh karena itu, perusahaan subsektor makanan dan minuman seharusnya menambah
peluang investasi untuk mencari pembiayaan eksternal agar perusahaannya lebih berkembang.
Pasar modal merupakan sarana yang efektif dalam memperoleh alternatif
sumber pembiayaan atau pendanaan dari eksternal perusahaan untuk membantu kelancaran operasional perusahaan. Pasar modal memiliki fungsi sebagai tempat
melakukan transaksi antara pihak-pihak pencari dana (perusahaan) dengan pihak yang kelebihan dana (surplus fund). Tempat penawaran penjualan sekuritas ini dilaksanakan oleh satu lembaga resmi yang disebut bursa efek. Menurut Sawidji
(2009:11)“Yang membedakan pasar modal dengan pasar-pasar lainnya adalah komoditi yang diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak,
3
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pasar modal mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber pembiayaan eksternal perusahaan yang menguntungkan karena lebih praktis dan
biayanya cenderung rendah.Menurut Pandji dan Piji (2008:98) “Suatu kebijaksanaan pemerintah dapat mendorong investor memasuki pasar
modal.Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa untuk dapat menjadi investor yang baik harus mempunyai keberanian untuk menanggung risiko. Investor baru akan memasuki pasar modal kalau menurut penilaiannya investasi dalam
sekuritas. Instrument pasar modal lebih menguntungkan dibanding dengan alternative lain”.
Menurut Rusdin (2008:68) “Instrumen yang ada di pasar modal terdiri dari
saham, obligasi, produk derivatif (seperti waran, bukti right dan kontrak berjangka), dan reksadana.Saham adalah sertifikat yang menunjukan bukti
kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan”.
Sebagai pemegang saham (investor), memiliki kewenangan dalam memutuskan akan membeli, mempertahankan, menjual atau menambah jumlah
saham yang dikuasainya. Dan investor bebas dalam memilih perusahaan yang diminati dengan membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya guna memperoleh perusahaan yang tepat dan berpotensi memberikan return yang
paling menguntungkan. Akan tetapi, perusahaan pun harus mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada investor dengan pemberian return yang
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
satu tujuan investor dalam melakukan suatu investasi. Pengertian Return itu sendiriadalah “tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukan”. (Ang, 1997)
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, sampai
dengan 08 Oktober 2012, perusahaan tercatat sebagai perusahaan di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 455 perusahaan (http://sahamok.com/pasar-
modal/emiten/daftar-perusahaan-publik-terbuka-tbk-emiten-bei-bursa-efek-indonesia/08 Oktober 2012). Dari 455 perusahaan tersebut dirumpunkan kedalam
beberapa industri.
Dalam sektor industri barang dan konsumsi (Consumer Goods) terdapat 5 subsektor yaitu Food and Beverages (Makanan dan Minuman), Tobacco Manufacturers (Rokok), Pharmaceuticals (Kimia), Cosmeticand Household
(Kosmetik), dan Houseware (Perlengkapan Rumah tangga). Dibawah ini adalah data dari hasil perhitungan return saham pada sektor industri barang dan
konsumsi pada tahun 2007-2012.
Tabel 1.1
Perbandingan Return Saham Pada Sektor Industri Barang dan Konsumsi Tahun 2010-2012 (Dalam Persentase)
NO SUBSEKTOR Return Saham
5
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai return saham pada seluruh
subsektor yang ada di sektor industri barang dan konsumsi selama 3 tahun berturut-turut berfluktuasi dan cenderung menurun. Rata-rata sektor industri barang dan konsumsi pada tahun 2011 menurun menjadi 0,30% sedangkan tahun
2012 naik kembali menjadi 0,46%. Namun, jika dilihat satu persatu nilai return saham subsektor yang ada di industri barang dan konsumsi masih berada di bawah
rata-rata sektor sehingga dapat dikatakan memiliki nilai return saham yang cukup buruk. Begitupun pada subsektor makanan dan minuman, persentase return sahamnya dari tahun 2010-2012 berada di bawah standar rata-rata sektor. Berikut
disajikan dalam bentuk grafik perkembangan persentase return saham pada sektor industri barang dan konsumsi tahun 2010-2012.
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Grafik 1.1
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tahun 2010-2012 (Dalam Persentase)
Berdasarkan grafik diatas, dapat terlihat persentase return saham paling
menonjol pada industri barang konsumsi selama 3 tahun yaitu pada tahun 2011 dimana seluruh subsektor mengalami penurunan return saham pada tahun 2011.
Hal ini terjadi karena terjadinya krisis di Eropa dan Amerika sehingga industri di Indonesia pun terkena dampaknya.Dengan penurunan persentase return saham tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi keputusan investasi pada sektor
tersebut. Karena subsektor makanan dan minuman memiliki trend yang cenderung menurun maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut faktor apa saja yang
mempengaruhi return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman. Dibawah ini perbandingan return saham seluruh perusahaan yang ada di subsektor makanan dan minuman tahun 2010-2012:
Tabel 1.2
PerkembanganReturn Saham Seluruh Perusahaan yang ada di SubsektorMakanan dan Minuman Tahun 2007-2012 (Dalam Persentase)
No Perusahaan Return Saham
7
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rata-Rata Subsektor 0.63 0.29 0.56
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa rata-rata persentase return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman dari tahun 2010-2012
mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Jika dilihat dari hasil rata-rata returnsaham seluruh perusahaan tiap tahunnya, return saham yang paling
menurun adalah pada tahun 2011. Dimana tahun 2010 ke tahun 2011 semua industri terkena dampak krisis, dimana nilai rata-rata returnsaham tahun 2011
hingga 0,29% dari tahun sebelumnya (2010) 0,63%. Kenaikan rata-rata return saham tertinggi yaitu terjadi pada tahun 2012 mencapai 0,56%.
Krisis global pada industri manufaktur tersebut berdampak pada
penurunan harga saham sehingga nilai return saham pun turun. Namun,berdasarkan fenomena tersebut dengan melihat data historis dari perhitungan ini belum cukup untuk dijadikan pedoman dalam memprediksikan
nilai returnsaham yang dapat diberikan perusahaan kepada para calon investornya. Karena adanya pergerakan tingkat pengembalian (return) ini akan
mempengaruhi investor dalam menentukan prospek investasinya.
Untuk dapat memilih investasi yang aman, diperlukan informasi-informasi
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan analisis kinerja keuangan perusahaan dengan melakukan analisis fundamental.“Dengan analisis fundamental diharapkan calon investor akan
mengetahui bagaimana operasional dari perusahaan.Karena nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja dari perusahaannya” (Pandji dan Piji, 2008:35).
Menurut Harianto dan Sudomo (2001:212) mengatakan bahwa “Apabila
kinerja keuangan menunjukan adanya prospek yang baik, maka sahamnya akan diminati oleh investor dan harganya meningkat, dengan meningktanya harga
saham tentunya return saham yang diterima pun meningkat”. Kinerja keuangan merupakan salah satu aspek untuk menilai kelayakan suatu investasi pada suatu
9
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menurut Tandelilin (2010:372),
Dari sudut pandang investor salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang dinyatakan investor. Untuk itu, biasanya digunakan rasio-rasio profitabilitas seperti Return on Equity yang menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham.
Return on equity termasuk salah satu indikator penilai profitabilitas. Rasio
profitabilitas merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh keuntungan.“Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya”.
(Rusdin, 2008:144).Return on equity pada umumnya menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari modal sendiri. Hal ini akan
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 1.3
Perkembangan Return on Equity Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 (Dalam Persentase)
NO Perusahaan Return on Equity
2010 2011 2012
1 Akasha Wira Internasional Tbk 33.58 23.56 33.58
2 Cahaya Kalbar Tbk 13.07 32.16 14.86
3 Delta Djakarta Tbk 33.40 35.76 37.69
4 Indofood Sukses Makmur Tbk 32.37 20.10 15.03
5 Mayora Indah Tbk 33.06 25.84 23.48
6 Multi Bintang Indonesia Tbk 126.09 128.33 52.71
7 Prasidha Aneka Niaga Tbk 28.36 17.99 12.54
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Dari tabel 1.3 terlihat nilai ROE dari tahun 2010-2012 cenderung menurun terus menerus.Hal ini berarti perusahaan kurang mampu menghasilkan
keuntungan dan cenderung mengalami kerugian.Tahun 2010 merupakan tahun yang memiliki nilai rata-rata ROE tertinggi dengan persentase 28,9%. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang mana
menjadi salah satu aspek yang menggambarkan kinerja yang memuaskan bagi investor khususnya bagi perusahaan dalam hal profitabilitas perusahaan.Namun
11
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebesat 20,48%. Berikut perkembangan rata-rata persentase ROE subsektor
makanan dan minuman tahun 2010-2012 yang disajikan dalam bentuk grafik:
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Grafik 1.2
Perkembangan Rata-Rata Return on Equity Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 (Dalam Persentase)
Grafik diatas menunjukan bahwa nilairata-rata ROE pada perusahaan subesktor makanan dan minuman tahun 2010-2012 tidak stabil dan menurun.Perubahan nilai ROE ini disebabkan oleh penurunan besar penjualan
sehingga mengakibatkan penurunan laba bersih. Jika nilai ROE menurun terus-menerus tentunya akan menujukan kinerja perusahaan yang kurang baik. Maka
berdasarkan permasalahan tersebut perlu diketahui adakah pengaruh profitabilitas yang diukur denganreturn on equityterhadap tingkat pengembalian atau
returnsaham.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
manajemen perusahaan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang”.Indikator dari nilai pasar yang
mempengaruhi tingkat pengembalian atau return adalah Price Earning Ratio. Menurut Mamduh(2004:43) “Perusahaan yang diharapkan tumbuh dengan tingkat
pertumbuhan tinggi (berarti mempunyai prospek yang baik, biasanya mempunyai PER yang tinggi. Sebaliknya, perusahaan yang diharapkan mempunyai pertumbuhan yang rendah, akan mempunyai PER yang rendah juga”.
Sedangkan menurut Tandelilin (2010:375) “Price Earning Ratio
mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah earning perusahaan”.Dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi nilai PER suatu perusahaan, semakin tinggi rupiah yang harus dibayarkan investor pada perusahaan tersebut. Berikut perkembangan nilai price earning ratio
pada perusahaan subsektor makanan dan minuman tahun 2007-2012:
Tabel 1.4
Perkembangan Price Earning Ratio Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 (Dalam Kali)
No Perusahaan Price Earning Ratio
2010 2011 2012
1 Akasha Wira Internasional Tbk 30.19 23.03 13.17
13
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
10 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 17.19 9.66 12.11
11 Ultra Jaya Milk Tbk 32.63 30.79 16.49
Rata-Rata Subsektor 17.29 15.81 14.37
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
Informasi yang didapat dari tabel 1.4 yaitusecara garis besar terlihat adanya penurunan nilai PER selama 3 tahun yaitu tahun 2010-2012.Pada tahun
2010 nilai PER pada subsektor makanan dan minuman mempunyai nilai yang baik yaitu 17,29 kali. Namu, pada tahun 2011-2012 nilai PER subsektor makanan
dan minuman menurun masing-masing sebesar 15,81 kali dan 14,37 kali. Dengan menurunnya nilai PER ini menunjukan perusahaan mengalami penurunan pertumbuhan laba sehingga tingkat pengembalian yang akan diterima investor pun
menurun. Adanya perubahan nilai PER ini disebabkan oleh penurunan harga saham ataupun EPS (earning per share) yang dimiliki perusahaan.Pergerakan
nilai PER pada subsektor makanan dan minuman tahun 2010-2012 akan lebih jelas terlihat dengan melihat grafik di bawah ini.
Sumber: idx.co.id(Data diolah kembali)
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perkembangan Rata-Rata Price Earning Ratio Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Tahun 2010-2012 (Dalam Kali)
Grafik 1.4 yang menunjukan pergerakan nilai PER pada subsektor
makanan dan minuman tahun 2010-2012.Dimana tahun 2010-2012 nilai PER subsektor makanan dan minuman mengalami penurunan terus. Oleh karena itu perlu diketahui adakah pengaruh nilai pasar yang diukur denganprice earning
ratio terhadap tingkat pengembalian atau returnsaham.
Berdasarkan latar belakang penelitian, fenomena dan berbagai
permasalahan diatas, maka peneliti memutuskan untuk mengembangkan lebih lanjut penelitian yang berhubungan dengan kinerja keuangan dengan menganalisis rasio keuangan yaitu profitabilitas yang diukur denganreturn on equity dan nilai
pasar yang diukur denganprice earning ratio terhadap return saham.
Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian denganjudul ”Pengaruh
Profitabilitas dan Nilai Pasar Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
15
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
stabil, sehingga mempengaruhi besarreturnsaham yang akan diterima para investor juga mempengaruhi minat investasi di suatu perusahaan. Perkembangan
return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman selama tahun
2010 ke 2011 cenderung mengalami fluktuasi yang sangat signifikan dan
cenderung menurun. Hal ini dikarenakan adanyakrisis finansial global pada tahun-tahun tersebut.
Berdasarkan fenomena tersebut, banyak perusahaan membuka peluang
investasi dan mencari investor dengan memasuki pasar modal dengan tujuan untuk mendapatkan modal tambahan sehingga perusahaan mampu untuk lebih
membesarkan perusahaannya sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang banyak dan beragam.
Tempat penawaran dan penjualan sekuritas ini dilaksanakan oleh satu
lembaga resmi yang disebut bursa efek. Perdagangan surat berharga ini merupakan salah satu cara untuk menarik dana dari calon-calon investor. Salah
satu sekuritas atau surat berharga yang diperjualbeilkan di pasar modal adalah saham. Pasar modal sebagai salah satu langkah bagi investor untuk memutuskan dimanakah mereka akan menanamkan sahamnya. Keputusan investor tersebut
dapat dipengaruhi secara ekternal oleh harga saham dan secara internal yaitu dengan melihat kinerja keuangannya.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memberikan rasa aman dan percaya kepada investor dengan pemberian return
yang optimal dari investasi-investasi yang ada.
Salah satu indikator penilai profitabilitas untuk memprediksi return saham adalah return on equity. Pengertian profitabilitas termasuk kedalam salah satu
penilai kinerja keuangan yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Dengan meningkatnya return on equity, maka akan terlihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan sehingga investor
dapat mengukur tingkat pengembalian atau return yang akan didapatkan.
Indikator nilai pasar yang banyak mempengaruhi return saham adalah
rasio harga saham terhadap laba bersih per sahamnya atau price earning ratio. Oleh para investor nilai PER ini digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang. Kesedian para
investor untuk menerima kenaikan PER sangat bergantung pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan peluang tingkat perkembangan yang tinggi,
biasanya memiliki PER yang tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat perkembangan yang rendah cenderung memiliki PER yang rendah.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini membatasi masalah yang diteliti dan difokuskan pada pengaruh profitabilitas yang diukur dengan return on equity dan nilai pasar yang diukur price earning ratio
17
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor makanan dan
minuman?
2. Bagaimana gambaran nilai pasar pada perusahaan subsektor makanan dan minuman?
3. Bagaimana gambaran return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman?
4. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman?
5. Bagaimana pengaruh nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan
subsektor makanan dan minuman?
6. Bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada
perusahaan subsektor makanan dan minuman?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor makanan dan minuman.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman?
5. Pengaruh nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman?
6. Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
berguna. Adapun kegunaan-kegunaan tersebut yaitu: 1.4.1 Kegunaan Teoritis
Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu tentang manajemen
keuangan khususnya dalam pengetahuan pasar modal, investasi dan kinerja keuangan mengenai pengaruh kinerja keuangan yang diukur
dengan rasio keuangan yaitu profitabilitas dengan indikator ROE dan nilai pasar dengan indikator PER terhadap return saham.
1.4.2 Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk
19
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan hasil terbaik untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaannya.
b. Bagi Peneliti
Peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai
pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham, sebaiknya menggunakan indikator lain seperti indikator profitabilitas lainnya misalnya ROA (Return On Asset) dan indikator nilai pasar
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menilai kinerja keuangan dengan menganalisis rasio keuangan yang meliputi Profitabilitas dengan indikator Return on Equity dan Nilai Pasar dengan indikatorPrice Earning
Ratio terhadap Return Saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman
di BursaEfek Indonesia. Oleh karena itu yang menjadi objek penelitian dalam
penelitian ini adalah profitabilitas sebagai variabel bebas pertama (X1) dan nilai
pasar adalah variabel bebas ke-dua (X2), sedangkan variabel terikat (Y) yaitu return saham.Sementara itu yang menjadi subjek penelitiannya adalah perusahaan
subsektor makanan dan minuman tahun 2007-2012 di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti
mengenai pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman tahun 2007-2012 di Bursa Efek
Indonesia.
48
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono(2011:2), “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu”.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
verifikatif.Menurut Sugiyono (2011: 29) bahwa ‟Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas‟.
Dengan metode deskriptif ini dapat diperoleh gambaran kondisi prrofitabilitas perusahaan yang diukur dengan return on equity dan nilai pasar yang diukur
dengan price earning ratio, serta return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman.
Sedangkan metode penelitian verifikatif adalah metode yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh antara variabel satu dengan lainnya sesuai dengan hipotesis menggunakan hitungan-hitungan statistik. Dengan metode penelitian
verifikatif dapat diuji kebenaran dari suatu hipotesis sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di Bursa Efek
Indonesia.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk melakukan sebuah penelitian diperlukan desain penelitian guna untuk membuat rangkaian rencana, gambaran dan penjelasan yang tersusun rapi
sehingga mendapatkan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian.
Iqbal (2002:31) mengemukakan pengertian desain penelitian adalah
“Keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian sehingga pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab”. Sedangkan Arikunto
(2006:51) mengemukakan bahwa “Desain penelitian adalah rencana atau
rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan, yang akan
dilaksanakan”.
Menurut Husein Umar (2008:5) terdapat tiga jenis desain penelitian yaitu: 1. Riset Eksploratif
Riset eksploratif yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui
permasalahan yang belum diketahui (kelayakan riset). 2. Riset Deskriptif
Riset deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu (hubungan).
3. Riset Kausal
Riset kausal yaitu menguji hubungan “sebab akibat”.
Metode kasualitas menurut Kuncoro (2003:10) adalah “Selain mengukur
50
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hubungan antara dua variabel atau lebih juga menunjukan arah hubungan
antara variabel indipenden dengan dependen”.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan desain penelitian yang digunakan yaitu desain kausal, karena desain kausal ini mengkaji secara
mendalam dan menyeluruh hubungan sebab akibat sekaligus untuk mencari tahu bagaimana keterkaitan antara variabel dan masalahnya yang merujuk pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono,
2011:38)
Operasionalisasi variabel digunakan untuk menentukan data yang diperlukan sehingga memudahkan pengukuran dari variabel juga untuk membatasi
pembahasan dalam penelitian.Untuk mendapatkan data yang relevan dengan hipotesis penelitian, dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel penelitian.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut:
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Menurut Sugiyono (2011:39) Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
varaibel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah profitabilitas X1, dan nilai pasar sebagai variabel X2.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Menurut Sugiyono (2011:39) Variabel Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
52
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jadi, di dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu profitabilitas (X1)
dan nilai pasar (X2) sebagai variabel independen (variabel bebas) dan return
saham (Y) sebagai variabel dependen (terikat). Yang kemudian variabel-variabel tersebut dirangkai dalam suatu model guna menjelaskan pengaruh profitabilitas
dan nilai pasar terhadap return saham yang terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel Indikator Alat Ukur Skala
Profitabilitas
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menanggung risiko atas
investasi yang
dilakukannya” (Tandelilin,
2010:102).
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Sumber data merupakan hal-hal yang akan dijadikan sumber informasi dan data dalam penelitian ini. Data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Menurut Sugiyono(2011:137) “Sumber sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen”.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data laporan keuangan dari tahun 2007-2012.Laporan keuangan tersebut yang memuat data mengenai rasio keuangan yaitu return on equity (ROE)
dan price earning ratio (PER).
Untuk menghitung return dari tahun 2007 membutuhkan harga saham
2006, maka perusahaan yang diteliti pada sebsektor makanan dan minuman ini berjumlah 11 perusahaan yang ada dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006-2012. Tidak semua perusahaan mempublikasikan laporan
keuangannya pada setiap tahun.Maka dipilih perusahaan yang konsisten mempublikasikan laporan keuangannya selama tahun 2006-2012 guna untuk
54
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk mengetahui return saham diperoleh dari hasil perhitungan return terealiasi pada setiap tahun dengan menggunakan harga penutupan (close price)
secara historis (histories price) pada setiap tahunnya dari www.idx.co.id. Sedangkan untuk mengetahui profil masing-masing perusahaan diambil dari situs
masing-masing perusahaan tersebut.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut Sugiyono (2011:224) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan”.
Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi
dan studi kepustakaan.
a. Studi dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder
yaitu dengan web browsing. Data yang dicari adalah data-data yang berhubungan dengan sampel berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang sudah diaudit berupa close price masing-masing perusahaan selama
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ratio dan tentang profil perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini.
b. Studi kepustakaan yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan variabel-variabel juga topik yang menjadi masalah
berupa buku-buku, jurnal, artikel maupun literatur-literatur.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2011:80), Populasi adalah “Wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan Sidik dan Saludin(2009:103) mengemukakan bahwa “Populasi adalah
sekelompok orang, kejadian atau gejala sesuatu yang mempunyai karakteristik
tertentu”.
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan sekumpulan objek/subjek yang
memiliki suatu karakteristik tertentu yang memenuhi syarat yang ada kemudian dapat ditarik kesimpulannya.Maka, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 14 perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2007-2012.
56
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sampel menurut Sidik dan Saludin (2009:103) adalah meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi sedangkan menurut Sugiyono (2011:62),
menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktersitik yang
dimiliki oleh perusahaan”. Untuk menentukan sampel yang akan diteliti, oleh
karena itu perlu dilakukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling.
“Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel” (Sugiyono, 2011:81).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2007 sampai dengan 2012. Sampel penelitiaan ini akan ditentukan berdasarkan syarat yang ditentukan
yaitu purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011:85) pengertian purposive sampling adalah sampel dengan pertimbangan tertentu”. Dibawah ini adalah
kriteria sampel perusahaan makanan dan minuman yang akan dijadikan sampel:
1. Perusahaan makanan dan minuman yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
2. Tidak delisting selama periode 2007-2012
3. Konsisten mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2007-2012
Berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan, maka sampel yang
digunakan 11 perusahaan subsektor makanan dan minuman berupa data return on equity, price earning ratio dan return saham. Seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini:
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sampel Penelitian
No Perusahaan Kode Perusahaan Tanggal Lisiting
1 Akasha Wira Internasional Tbk ADES 13 juni 1994
2 Cahaya Kalbar Tbk CEKA 09 Juli 1996
3 Delta Djakarta Tbk DLTA 27 Februari 1984
4 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 14 Juli 1994
5 Mayora Indah Tbk MYOR 4 Juli 1990
6 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 15 Desember 1981
7 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN 18 Oktober 1994
8 Sekar Laut Tbk SKLT 8 September 1993
9 Siantar Top Tbk STTP 16 Desember 1996
10 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 26 Januari 1990
58
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh proses responden atau sumber data lain terkumpul, (Sugiyono, 2011:147). Analisis data
digunakan untuk mengolah data untuk mengartikan data yang telah diperoleh dari laporan keuangan.Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari berbagai perumusan masalah yang telah ditentukan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam bentuk tabel maupun menyajikannya kedalam bentuk grafik.
2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas dengan indikator returnon equity
dan nilai pasar dengan indikator price earning ratio pada perusahaan yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung rasio keuangannya.
3. Analisis deskriptif terhadap return saham perusahaan yang diteliti dengan menghitung close price.
4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham.
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik deskriptif.Dengan analisis data statsitik deskriptif berfungsi untuk
menyederhanakan data supaya mudah dipahami yang disajikan dalam bentuk tabel ataupun diagram.Sugiyono (2011:147) mengemukakan bahwa statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Dibawah ini analisis deskriptif dari masing-masing
variabel yang diteliti.
1. Analisis Deskriptif Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan emiten untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya” (Rusdin, 2008:144). Salah satu indikator penilai profitabilitas
adalahreturn on equity. Return On Equity(ROE) digunakan untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan.
� = � �ℎ
� �
(Rusdin, 2008:144)
2. Analisis Deskriptif Nilai Pasar
60
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dapat mengukur tingkat pengembalian atau returnsaham dengan indikator price earning ratio.
a. Price Earning Ratio (PER), yaitu menunjukan operasi pasar terhadap
kemampuan emiten, dalam menghasilkan laba, semakin kecil rasio
semakin bagus.
� = � � ℎ
� � � � ℎ �
Rusdin (2008:145)
3. Analisis Deskriptif Return Saham
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi
yang dilakukannya (Tandelilin, 2010:102).
� = � − � −� −1 1
Jogiyanto (2010:207) Keterangan:
Rit : tingkat keuntungan saham i pada periode t.
Pit : harga penutupan saham i pada periode t (periode terakhir)
Pit-1 : harga penutupan saham i pada periode sebelumnya (awal)
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Regresi linier berganda (multi linier regression method) disebut sebagai model yang baik apabila model tersbut memenuhi asumsi klasik statistik yang
62
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Uji Normalitas
Uji normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah antara model
regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak.“Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data”.(Purbayu, 2005:231).
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukurs data yang memiliki skala rasio ataupun interval.Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal salah satunya dengan menggunakan grafik distribusi. Yang mana cara ini dapat terlihat dari bentuk grafik, apakah bentuk grafiknya
mengikuti pola distribusi normal atau tidak. b. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2006:95) “Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi linier ada korlasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya”. Untuk mendeteksi
autokorelasi menggunakan pengujian statistik Durbin Watson (DW) hasil perhitungan dari SPSS. Kriteria yang dipakai dalam pengujian ini adalah
1. Jika nilai DW dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif 2. Jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi 3. Jika nilai DW diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mneurut Ghozali (2006:91) “Uji mulitikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen)”. Kriteria pengujian mulitikolonieritas diantaranya yaitu:
1. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 dan VIF lebih besar dari 10, maka
terjadi multikolinearitas
2. Jika nilai tolerance lebih besar dari 1,10 dan VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi mulitikolonieritas
d. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Gozhali (2006:105) “UjiHeteroskedastisitas bertuuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain”.Cara memprediksi ada tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
scatterplot, regresi yang tidak heteroskedastisitas jika:
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang,
melebar kemudian menyempit dan melebar sekali 4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
64
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel
penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui (Sidik dan Saludin, 2009:76). Di dalam penelitian ini melibatkan dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.Untuk
mengetahui seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
= a + b1X1 + b2X2
(Sugiyono, 2011:192)
Keterangan:
a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien arah regresi
X1 = Profitabilitas
X2 = Nilai Pasar
Y = Return Saham
3.6.3.3Analisis Korelasi
Analisis korelasi pada umunya berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh
atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara bersama-sama
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis korelasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi product moment.Analisis korelasi product moment ini pada umunya
digunakan untuk mengamati besarnya hubungan yang terjadi antara
variabel-variabel yang diteliti.Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya
hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r).Rumus untuk menghitung
koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut.
rxy = ∑ −(∑ )(∑ )
∑ 2− ∑ 2 ∑ 2 – ∑ 2
Sugiyono (2010:183) Keterangan:
rxy = derajat hubungan
X = variabel bebas
Y = variabel terikat
n = lamanya periode (tahun)
Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara korelasi antara X
dan Y. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan kenaikan nilai Y, begitu pula sebaliknya. Tanda negatif menunjukan
66
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
nilai Y.Kemudian nilai r yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria interpretasi
koefisien korelasi menurut Sugiyono (2011:184) sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
NURUL ULFAH SITI FATONAH, 2013
Pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.6.3.4Analisis Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dapat diketahui dengan
menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat KD. Menurut Ghozali
(2006:127), koefisien determinasi (R2) diukur untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. KD diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yang dirumuskan sebagai berikut:
KD = r2 � 100%
Iqbal Hasan (2002:113)
Keterangan:
KD = nilai koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
100% = pengali yang menyatakan dalam persentase
3.6.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari jawaban dari penelitian yang telah dilakukan.Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan
Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh
antara variabel independent (X) yaitu Profitabilitas (X1) dan Nilai Pasar (X2)