• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MONITORING JARINGAN BERBASIS CACTI PADA LINUX MENGGUNAKAN GRAFIK DAN WEATHERMAP (STUDI KASUS JARINGAN PROGDI TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN MONITORING JARINGAN BERBASIS CACTI PADA LINUX MENGGUNAKAN GRAFIK DAN WEATHERMAP (STUDI KASUS JARINGAN PROGDI TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR)."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

WEATHERMAP (STUDI KASUS J ARINGAN PROGDI

TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J AWA TIMUR)

TUGAS AKHIR

Oleh :

PRIMA SURYANINDRA

0834010101

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing pada Tugas Akhir ini, yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Tugas Akhir ini.

5. Terimakasih buat Bapakku serta Ibukku tercinta yang telah memberi semangat,dorongan dan do’a yang tiada henti-hentinya. Buat Adik-adikku tersayang yang telah menjadi motivasi sehingga dapat terselesaikannya tugas akhir ini.

(3)

7. Terima kasih buat orang yang selalu mendoakan saya. Kata-katamu begitu indah.

8. Serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Terimakasih atas bantuannya semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut

Surabaya, September 2012

(4)

Syukur Alhamdulillah selalu terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Monitoring J aringan Berbasis Cacti Pada Linux Menggunakan Graph dan Weathermap (Studi Kasus: J aringan Komputer Pr ogdi Teknik Infor matika UPN “Veter an” J awa Timur )”.

Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dan itu semua tidak lepas dari petunjuk, bimbingan, bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi yang lebih baik.

Surabaya, November 2012

(5)

Halaman

2.1 Profil Progdi Teknik Informatika ... 7

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan………..… 7

2.2 Protocol………... 8

2.2.1 Simple Network Management Protocol……….. 9

2.2.2 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) 10 2.2.3 Pint-to-Point Protocol………..………. 10

2.2.4 Internet Control Message Protocol…………..………. 11

2.2.5 FTP (File Transfer Protocol)………..……….. 11

2.3 Pengantar Jaringan Komputer dan Internet………..………. 12

(6)

2.8.1 Paket Internet Gopher (Ping)………..……….. 23

2.8.2 Traceroute………...…………... 23

2.8.4 Apache Web Server……… 24

2.8.5 Hypertext Processor (PHP)………..…………. 25

2.8.6 MySQL………... 27

2.8.7 Cacti………...……… 27

2.8.8 RRD Tool……… 30

2.8.9 Plugin Architecture (PIA)………... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 32

3.1.1 Kebutuhan Fungsional... 32

3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional... 33

3.2 Perancangan Sistem Cacti ... 33

3.2.1Use Case ... 34

3.2.2Diagram Alir (Flowchart)……….. ... 36

3.2.1.1Flowchart Cacti Sebagai Administrator……… 36

3.2.1.2Flowchart Cacti Sebagai Guest……….. 37

3.3 Struktur Tabel………...………... 39

4.2 Implementasi Database ... 47

4.2.1Tabel user_auth (User Authentication)... 48

4.2.2Tabel host ... 49

4.2.3Tabel plugin_config ... 50

4.2.4Tabel snmp_query ... 50

4.2.5Tabel weathermap_maps. ... 51

4.3 Instalasi dan Konfigurasi Sistem ... 52

4.4 Implementasi Sistem Cacti ... 52

4.4.1 Halaman Utama ... 53

4.4.2 Halaman Devices ... 53

4.4.3 Halaman Konfigurasi Device ... 54

4.4.4 Halaman Create Graph ... 55

4.4.5 Halaman Plugin Management ... 56

(7)

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ... 63

5.1 Uji Coba Sistem ... 63

5.2 Pengujian Sistem Monitoring Perangkat Jaringan ... 63

5.2.1 Uji Coba Menambahkan Perangkat Baru ... 64

5.2.2 Uji Coba Menambahkan Beberapa Perangkat……….. 65

5.2.3 Uji Coba Menambahkan Grafik Pada Perangkat ... 66

5.2.4 Uji Coba Menambahkan Grafik Baru Pada PC 2………… .. 67

5.2.3 Uji Coba Editor Weathermap ... 69

5.3 Pengujian Sistem Device Monitor ... 75

5.3.1 Uji Coba Menampilkan Perangakat ... 76

5.3.2 Uji Coba View Weathermap ... 76

5.3.3 Uji Coba Kembali ke Console Cacti ... 77

5.4 Poller RRDTool……….. ... 78

5.4.1 Perhitungan Pemakaian Memori Poller ... 79

BAB VI PENUTUP ... 82

6.1 Kesimpulan ... 82

(8)

DOSEN PEMBIMBING I : HUDAN STUDIAWAN, S.Kom, M.Kom

PENYUSUN : PRIMA SURYANINDRA

ABSTRAK

Jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk informasi yang dapat ditukar berupa data teks, citra digital, video, audio.

Untuk menunjang semakin maju dan rumitnya jaringan komputer itu, maka dibuatlah Sistem Monitoring Traffic Bandwith dan weathermaps Berbasis Cacti, dimana akan mempermudah dalam pengawasan dan pemantauan kondisi jaringan melalui grafik dan aliran besarnya traffic pada weathermap terhadap perangkat-perangkat yang telah dikonfigurasikan pada sistem Cacti. Penerapan sistem serupa telah banyak juga dilakukan pada jaringan komputer-jaringan komputer di tempat lainnya yang berskala kecil hingga besar.

Dengan adanya sistem Monitor Traffic Bandwith dan Weathermap ini, jaringan komputer progdi Teknik Informatika dapat dipantau secara real time dengan hanya melihat jumlah traffic yang dihasilkan dalam bentuk grafik serta weathermap. Misalnya dalam pemantauan grafik pada suatu perangkat pada jaringan progdi Teknik Informatika. Serta dalam memonitoring jaringan ini juga akan diketahui device mana saja yang up dan down sehingga lebih mudah lagi dalam troubleshooting yang akan diselesaikan, device up dan down akan terlihat secara realtime dan jelas sehingga device tersebut apakah benar-benar down dan up.

(9)

1.1 Latar Belakang

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda.

Untuk memonitoring suatu jaringan tersebut serta untuk memperlancar arus informasi yang masuk di dalam perusahaan tersebut secara cepat tidaklah mudah, maka harus dibutuhkan suatu teknologi jaringan komputer yang efektif dan efisien untuk bisa memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut secara kompleks.

(10)

1.2 Perumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan diselesaikan pada Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana merancang aplikasi monitoring jaringan berbasis Cacti pada

Linux untuk monitoring traffic bandwith secara jelas dalam bentuk grafik. 2. Weathermap digunakan untuk memetakan topologi jaringan yang akan

dibuat serta terlihat jelas besaran aliran traffic yang dihasilkan dari setiap perangkat.

3. Sistem yang dibuat ini nantinya bisa memantau beberapa device yang up dan down secara realtime.

4. Sistem ini dibangun untuk memudahkan user untuk pemantauan monitoring jaringan serta memudahkan troubleshooting jika dalam jaringan tersebut mengalami masalah.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menfokuskan penelitian, maka dibuat batasan masalah dari perumusan masalah diatas, diantaranya sebagai berikut :

1. Tools yang digunakan untuk membangun sistem monitoring jaringan ini adalah Cacti versi 0.8.8a dengan plugin Weathermap 0.97.

2. Sistem monitoring ini hanya terbatas pada monitoring kecepatan bandwith lalu ditampilkan menggunakan grafik.

3. Penggunaan weathermap digunakan untuk alur atau proses dari studi kasus yang akan dikerjakan.

(11)

5. Poller interval yang ditentukan mempunyai waktu 5 menit yang merupakan poller interval default yang ada pada Cacti.

6. Diasumsikan dalam sistem monitoring jaringan menggunakan grafik dan weathermap ini hanya menggunakan beberapa perangkat saja.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

a. Membangun jaringan untuk mengetahui kecepatan bandwith secara realtime yang kemudian ditampilkan dalam bentuk graph.

b. Agar pemantauan jaringan dapat dilakukan dari satu titik atau terpusat. c. Weathermap bertujuan untuk memetakan jaringan yang akan dibuat serta

merupakan proses atau alur kerja dari suatu jaringan tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, diantaranya :

a. Memiliki sebuah aplikasi monitoring jaringan kecepatan bandwith dalam bentuk map serta grafik.

b. Pengaturan pembatasan kecepatan bandwith pada weathermap sehingga mencegah terjadinya beberapa server yang down dikarenakan adanya kecepatan bandwith yang melebihi batas maksimal.

1.6 Metode Penelitian

(12)

pengembangan perangkat lunak, mulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1) Studi Literatur

Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

2) Analisa Data

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada mengenai bagaimana membuat suatu aplikasi jaringan server berbasis SNMP.

3) Perancangan Sistem

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi. 4) Pembuatan Program

Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang lebih dimengerti mesin, maka dilakukan langkah pembuatan program.

5) Uji Coba Program

Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menentukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.

6) Metode Evaluasi

(13)

dievaluasi untuk kelayakan sistem tersebut untuk digunakan, serta kemungkinan kesalahannya.

7) Penyusunan Laporan

Segala hal yang telah terangkum dari perangkat lunak dituliskan dalam bentuk laporan untuk memberikan laporan apa saja yang bisa diimplementasikan dalam perangkat lunak tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang menjadi landasan pembuatan Skripsi.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

(14)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: implementasi basis data, implementasi proses latar dan implementasi form-form antarmuka aplikasi.

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang cara penggunaan sistem, yaitu menerapkan hasil rancang dengan menggunakan data yang dibutuhkan dan pengujian akan dilakukan untuk memastikan apakah program yang dibuat sesuai dengan yang dikehendaki atau belum.

BAB VI PENUTUP

Bab ini akan dibahas tentang saran dan kesimpulan dari penggunaan program aplikasi dan saran pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

(15)

2.1 Pr ofil Pr ogdi Teknik Infor matika UPN “Veteran” J awa Timur

Progdi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur adalah kampus yang bergerak pada bidang IT. Dimana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur didirikan pada tahun akademik 2002/2003. Tujuan pendidikan Teknik Informatika adalah untuk menghasilkan Sarjana yang unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas dalam bidang Teknologi Informatika.

Di samping itu seorang sarjana Teknik Informatika diharapkan mampu untuk menyerap, mengembangkan dan memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer dan Informatika, serta mampu untuk berkompetisi di pasar global.

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang teknologi informasi dan mampu berkompetisi di pasar global tahun 2015.

(16)

· Membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan iklim yang baik agar mampu dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing di pasar global.

· Menyebarkan hasil penelitian dan teknologi terapan, untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan peningkatan mutu kehidupan masyarakat.

Teori-teori Dasar Umum

Berikut ini adalah teori-teori umum yang dipergunakan sebagai acuan 2.2 Pr otocol

Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit

fungsional agar komunikasi bisa terlaksana (Tanenbaum, p27,2003). Sebuah protocol menjelaskan syntax, semantics, dan sinkronisasi komunikasi yang di

implementasi pada hardware atau software, ataupun keduanya.

Dalam teknologi informasi, protocol adalah himpunan aturan khusus bahwa titik akhir dalam koneksi telekomunikasi yang digunakan saat mereka berkomunikasi. Protocol menentukan interaksi antara entitas yang berkomunikasi.

Protocol ada pada beberapa tingkatan dalam koneksi telekomunikasi.

Misalnya, ada protocol untuk pertukaran data di tingkat perangkat keras dan protocol untuk pertukaran data di tingkat program aplikasi. Dalam model standar

(17)

Jenis-jenis protocol pada umumnya dijelaskan pada sub bab sub bab berikut ini :

2.2.1 Simple Networ k Management Protocol (SNMP)

SNMP adalah standar manajemen jaringan yang mampu mengatur tidak hanya internet tetapi juga intranet dan juga jaringan telekomunikasi selama jaringan beroperasi dengan menggunakan protokol TCP/IP. Bahkan SNMP dapat mengatur elemen jaringan yang tidak beroperasi pada protokol TCP/IP melalui proxy agent (Subramanian, p141, 2000).

SNMP merupakan Network Management System (NMS) yang paling umum dipakai.Gagasan dibalik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi. SNMP memiliki keunggulan dalam struktur protokol yang simpel dan sedikit memakai sumber daya.

Dalam me-manage sebuah jaringan SNMP menggunakan beberapa elemen penting, diantaranya :

a. Management station b. Management agent

c. Management information base d. Network management protocol

(18)

1) Get : Memungkinkan Management station untuk mendapatkan nilai dari suatu objek pada agent.

2) Set : Memungkinkan Management station untuk mengatur nilai suatu objek pada agent.

3) Notify : Memungkinkan agent untuk memberitahu management station akan peristiwa-peristiwa yang terjadi (Stallings, p240, 2006).

2.2.2 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.

2.2.3 Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah

protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada

(19)

protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

2.2.4 Internet Contr ol Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

2.2.5 FTP ( File Transfer Protocol )

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan

(20)

bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

2.3 Pengantar J aringan Komputer dan Internet

Istilah Jaringan Komputer adalah mengartikan himpunan interkoneksi (interconected) sejumlah komputer autonomous. Dua buah komputer dikatakan

saling tersambung apabila keduanya dapat saling bertukar informasi, dengan media perantara yang varian (serat optik, gelombang mikro, satelit, dan lain lain).

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Suatu konsep pusat komputer adalah merupakan konsep yang sudah ketinggalan zaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi telah diganti dengan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem tersebut yang dinamakan jaringan komputer.

Jika sebuah komputer dapat membuat komputer lain untuk start, stop, atau mengontrol, maka komputer-komputer tersebut dinamakan tidak autonomous. Sebuah sistem dengan satu unit kendali dan sejumlah unit yang dikendalikan untuk para pengguna, bukanlah suatu jaringan komputer. Sistem ini biasa disebut dengan sistem terdistribusi.

(21)

mengeksekusi program, memilih prosessor, dan aktifitas lainnya adalah merupakan tugas dari sistem operasi. Pada suatu jaringan, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisit memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringannya. Sehingga sistem terdistribusi adalah sistem yang dibuat pada lapisan atas sebuah jaringan. Karena itu, perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (software).

2.4 Topologi J aringan

Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logic yang digunakan untuk membangun hubungan antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station.

Ada beberapa jenis topologi, yaitu : 2.4.1 Topologi Bus

Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan bias dikatakan topologi paling sederhana apabila dibandingkan dengan topologi lainnya. Topologi bus adalah suatu struktur jaringan dimana tiap-tiap sistem langsung terhubung ke saluran komunikasi umum (Dian,1996).

Gambar 2.1 Topologi Bus

(22)

lain. Sedangkan kelemahan topologi bus ini apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

2.4.2 Topologi Star

Topologi star merupakan suatu konfigurasi jaringan dimana terdapat titik yang merupakan pusat hubungan dari semua group atau sistem (Dian,1996). Pada topologi ini, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak akan mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua node yang dihubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.

Gambar 2.2 TopologiStar Keuntungan topologi star yaitu:

a. Fleksibilitas tinggi

b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub

(23)

tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus tidak dapat digunakan.

e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi bus

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu : a. Boros kabel

b. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak

2.4.3 Topologi Ring

Topologi ring adalah suatu konfigurasi jaringan dimana pengkabelannya berbentuk loop, dengan hubungan point-to-point sederhana yang terhubung ke setiap sistem dan membentuk sebuah ring. Tiap-tiap sistem bertindak sebagai repeater untuk semua signal yang diterima dan kemudian kembali mengirimkan signal tersebut ke sistem selanjutnya yang merupakan kekuatan signal original

(Dian,1996).

Gambar 2.3 Topologi Ring

(24)

menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu secara berurutan setiap komputer akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi tersebut ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima

akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan telah diterima.

Keuntungan dari penggunaan topologo ring antara lain :

1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.

2. Data mengalir searah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut :

Apabila ada satu komputer dalam topologi ring gagal berfungsi, maka akan memengaruhi keseluruhan jaringan.

1. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.

2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan. 3. Sulit untuk mengkonfigurasi ulang.

2.4.4 Topologi Hirarchy

(25)

Gambar 2.4 Topologi Hirarchy

2.4.5 Topologi Mesh

(26)

Gambar 2.5 Topolgi Mesh

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O Ports).

Keuntungan dari topologi mesh : 1. Fault tolerance.

2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.

3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshooting. Kerugian dari topologi mesh :

1. Sulit melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.

(27)

2.4.6 Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah topologi dengan penggabungan beberapa topologi. Misalkan gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga topologi tersebut (ring, star, tree). Dimana sebenarnya penggabungan ini adalah hasil penggabungan fisik jaringan itu sendiri.

.

Gambar 2.6 Topologi Hybrid

2.5 Interconnected-Networ king (Inter net)

Istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu jaringan besar yang umumnya disusun dari individual LAN data link dan dihubungkan menggunakan network interconnection device dan wide area network data link. Dalam TCP/IP,

(28)

2.6 Hardware

Berikut adalah hardware-hardware umum yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer :

2.6.1 Switch

Switch pada awalnya merupakan perangkat bridge dengan banyak port

(multiport), meskipun memiliki fungsionalitas yang jauh berbeda, dan tetap sebagai perangkat lapisan 2. Umumnya switch memiliki 12 atau 24 port, namun banyak di antaranya yang bersifat modular dan dapat memiliki beberapa ratus port.

Selain itu, perbedaan switch dengan bridge yaitu, switch dapat menangani beberapa sambungan sekaligus pada saat bersamaan. Tiap-tiap port 100Base-TX pada switch dapat mengirim dan menerima frame-frame tersebut dapat ditransmisikan kembali. Hal ini sangat berguna, terutama ketika terdapat banyak komponen jaringan yang melakukan koneksi ke satu komponen jaringan yang sama, dan secara bersama-sama pula mengirimkan data dalam jumlah yang melebihi kapasitas jalur komunikasi yang ada. Dalam kasus ini, frame-frame harus menunggu di dalam buffer hingga bandwidth jalur komunikasi tersedia kembali. 2.6.2 Router

(29)

Fungsi router adalah memeriksa setiap paket yang datang kepadanya dan menentukan apakah paket tersebut ditujukan ke jaringan IP atau IPX lokalnya, atau sebuah jaringan diluar wilayah router. Apabila tujuan paket berada di jaringan luar, maka router dapat menemukan jalur dan meneruskan paket ke jaringan tersebut. Jika tidak, paket akan dihapus atau dibuang.

2.6.3 Server

Suatu komputer pada jaringan yang memiliki kemampuan pengenalan dan dapat menjawab layanan-layanan yang diminta oleh pengguna. Layanan ini dapat memiliki range dari file dasar dan layanan printer hingga layanan untuk aplikasi lengkap terdistribusi (Dian,1996). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah DHCP, mail server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien.

(30)

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proxy. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat

diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke internet.

2.7 Network Monitoring

Seorang administrator dituntut untuk mengetahui kondisi keseluruhan device sisem komputer yang sedang dikelolanya. Status dan performa device

sistem komputer ini perlu diamati untuk menentukan langkah-langkah antisipasi. Hal yang paling sederhana misalnya, dengan monitoring jaringan yang ada, kita dapat mengetahui apakah sebuah device sudah aktif atau belum, dan sudah berapa lama sebuah device tidak aktif. Berbekal informasi seperti itu, seorang administrator dapat melakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja

jaringan komputer yang sedang dikelolanya. (Edison Siregar, p139, 2010).

Network monitoring adalah sebuah software dengan kemampuan

(31)

controller (NIC) yang tersedia di pasaran mampu bekerja dalam modus ini. Akan

tetapi, ketika software network monitor memaksa sebuah hardware NIC untuk bekerja dalam modus terbuka, sebuah celah akan timbul pada sistem keamanan jaringan yang dibiarkan begitu saja piranti-piranti analisis jaringan anda bekerja tanpa pengawasan yang memadai (ED Tittel, p98, 2004).

2.8 Networking Tools

Berikut jenis network tools yang biasa digunakan untuk melakukan network monitoring, yaitu :

2.8.1 Packet Internet Gopher (Ping)

Ping adalah merupakan suatu layanan application yang dapat digunakan

untuk menguji hubungan antara dua sistem sebarang dalam internet (Dian,1996). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya atau tidak.Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya dan menunggu respon dari komputer tersebut. Utilitas ping diciptakan oleh Mike Muuss pada tahun 1983 dengan fungsi awal sebagai alat untuk mendeteksi permasalahan konektivitas pada IP network.

2.8.2 Traceroute

Traceroute diciptakan oleh Van Jacobson pada tahun 1987. Traceroute

(32)

tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Traceroute sering digunakan sebagai alat untuk mengatasi permasalahan

pada network. Dengan traceroute akan terdeteksi permasalahan router atau firewall yang mungkin terhalangi oleh lalu lintas ICMP. Tidak hanya itu

traceroute juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang

infrastruktur sebuah network.

2.8.3 Apache Web Server

Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di

banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta berbagai platform lainnya) yang berguna unuk melayani dan menjalankan service situs web pada sebuah komputer. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan protokol HTTP.

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet.pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71% (Netcraft Web Server Survey, November 2005).

(33)

code-nya. Karena banyaknya perubahan pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut server yang memiliki banyak perubahan (“a patchy” server). Tetapi pada halaman

Frequently Ask Questions situs web resminya, disebutkan bahwa “Apache” dipilih

untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Inde), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung source code dari National Center for Supercomputing Applications (NCSA).

2.8.4 Hypertext Pr epocessor (PHP)

PHP merupakan sebuah bahasa script (scripting language) open source, server side untuk pemrograman website dinamis yang terintegrasikan kedalam

HTML yang cocok unuk hampir semua web server (biasanya Apache web server) (Converse, p1, 2004). Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan Perl, C, ataupun C++ selain itu PHP juga memiliki fungsi-fungsi spesifik yang digunakan.Tujuan digunakannua bahasa ini adalah untuk memnugkinkan pembuatan web dinamis dengan cepat.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft yang merupakan seorang programmer C dan digunakan pertama kali untuk menghitung jumlah pengunjung

(34)

Sebuah file yang berisi script PHP yang ditandai dengan extensionfile .php ini harus terlebih dahulu diterjemahkan didalam web server yang mendukung pemrograman PHP sehingga menghasilkan kode HTML lalu diteruskan ke browser dan ditampilkan kepada pengguna. Program PHP dapat berdiri sendiri

atau dapat juga disisipkan di antara kode HTML. Kode program yang ditulis dengan PHP diapit dengan tag khas yaitu <?php dan ?>. Tag khas dari php tersebut digunakan untuk menandai block program dari PHP sehingga dapat dibedakan seandainya program PHP dibuat dengan cara disisipkan di antara kode HTML. Walaupun disisipkan di dalam kode HTML, file yang dihasilkan tidak lagi menggunakan extension file .html / .htm melainkan menggunakan extension file .php.

Kelebihan utama dari PHP adalah dapat diintegrasikan PHP dengan sistem basis data, sehingga data-data yang digunakan dapat disimpan di dalam sebuah basis data. Sistem basis data yang didukung oleh PHP antara lain :

1. Oracle 2. MySQL 3. PostgreSQL

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik dengan platform windows ataupun UNIX dan turunannya.PHP merupakan perangkat lunak yang open source dan gratis, bisa didapat di situs resminya http://www.php.net.Keunggulan lainnya adalah PHP dapat berkomunikasi dengan

layanan protocol seperti Internet Message Acces Protocol (IMAP), SNMP, Network News Transfer Protocol (NTTP), Post Office Protocol (POP3), HTTP

(35)

2.8.5 MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak untuk sistem manajemen basis data Structured Query Language (SQL) atau SQL Database Management System (DBMS).MySQL ini didistribusikan dengan lisensi gratis ataupun berbayar.MySQL dapat didapatkan secara gratis, namun source code-nya dipegang oleh sebuah perusahaan asal Swedia, MySQL AB dan sekarang perusahaan tersebut diakuisisi oleh Oracle Corporation.

Sama seperti PHP, MySQL juga dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik dengan platform windows maupun UNIX dan turunannya.MySQL juga dapat diintegrasikan ke hampir semua bahasa pemrograman dan salah satunya adalah PHP, PHP sendiri banyak memiliki fungsi untuk mendukung basis data MySQL.

Untuk melakukan administrasi pada sistem basis data MySQL, dapat menggunakan terminal atau command line yang ada pada sistem operasi ataupun aplikasi berbasis grafik (GUI) seperti MySQL_Administrator atau MySQL_Query Browser. Ada pula administrasi yang menggunakan antar muka web.Salah satunya adalah phpmyadmin.

2.8.6 Cacti

Cacti adalah sebuah front-end untuk RRDtool. Cacti menyimpan seluruh

(36)

Cacti bisa agak membingungkan untuk dikonfigurasi, tetapi setelah anda

menyelesaikan membaca dokumentasi dan contoh, Cacti bisa memberikan grafik yang sangat mengesankan. Ada ratusan template untuk berbagai sistem yang ada di website Cacti, dan program Cacti sedang di kembangkan dengan pesat.

Berikut ini adalah komponen utama yang digunakan pada Cacti :

a. Data Source

Untuk menghandel pengumpulan data, dapat membuat eksternal script atau command yang akan diperlukan untuk di pilih, Cacti kemudian

mengumpulkan melalui cronjob dan menyimpan nya kedalam database atau round robin archives. Data Sources dapat juga di buat, yang berkoresponden dengan data sebenarnya dalam grafik. Sebagai contoh jika ingin membuat grafik ping time ke suatu host, harus membuat data sources memanfaatkan skrip yang mengping suatu host yang menghasil kan nilai dalam milliseconds. Setelah mendefinisikan option untuk RRDtool sebagaimana menyimpan data dapat mendefinisikan informasi tambahan yang dibutuhkan oleh data input. Seperti host yang akan di ping dalam hal ini. Setelah data source di buat, lalu akan di maintain setiap 5 menit secara otomatis.

b. Graphs

(37)

membantu dalam pembuatan grafik agar proses pembuatan grafik lebih mudah. Tidak hanya bisa membuat grafik RRDTool based di Cacti, tetapi banyak cara untuk menampilkan grafik. Selain dengan standar List view dan preview mode yang menyerupai RRDTool frontend untuk

semua, ada tree view, yang memungkinkan untuk menaruh grafik-grafik ke suatu tree yang hirarkis untuk tujuan-tujuan pengelompokan.

c. User Management

Karena banyak fungsi cacti, sebuah user management tool builtin dibuat supaya dapat menambahkan para user dan memberi mereka hak-hak untuk bagian bagian tertentu dari Cacti. Ini akan memungkinkan seseorang untuk membuat beberapa user yang dapat merubah parameter parameter grafik, sedangkan yang lainnya hanya bisa melihat grafik. Masing masing user juga dapat memaintain setingan mereka sendiri ketika login untuk melihat grafik.

d. Templating

Cacti dapat diskalakan menjadi jumlah besar source data melalui penggunaan template. Hal ini memungkinkan pembuatan sebuah grafik atau data source template yang menggambarkan beberapa grafik atau data source yang berhubungan dengannya. Template template host memungkinkan untuk menggambarkan kemampuan dari suatu host maka Cacti dapat menggunakannya untuk informasi atas penambahan suatu host

yang baru.

(38)

dan bisa melihat grafiknya sendiri serta memungkinkan membuat sebuah monitoring traffic yang terintegrasi baik secara script atau snmp.

Untuk penggunaan lebih jauh menggabungkan Cacti dengan software software atau script lain akan membuat Cacti menjadi lebih menarik,

contoh nya saja jika digabungkan dengan pmacct.

2.8.7 RRD Tool

Round Robin Database Tool adalah sebuah database berbasis open source

yang didesain untuk merekam (logging) dan menyimpan data time series serta menampilkanya dalam bentuk grafik. Tool ini menggunakan metode round robin untuk menyimpan data pada databasenya. Round robin biasanya digunakan untuk sebagai algoritma penjadwalan dimana setiap waktu tertentu (time-slice) diberikan kepada proses secara melingkar (tanpa prioritas tertentu). Karena kesederhanaan itu, penjadwalan round robin digunakan pada sistem operasi dan penjadwalan paket pada jaringan.

(39)

2.8.8 Plugin Architecture (PIA)

PIA atau arsitektur plugin pada cacti merupakan seperangkat kode yang ditujukan pada inti aplikasi Cacti. PIA ini disediakan oleh immy Conner (cigamit), yang merupakan salah satu pengembangan inti pada Cacti. PIA pada Cacti ini didesain agar simpel dan cukup kuat memberikan kebebasan untuk

(40)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Sebelum proses pembuatan sistem dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah analisis kebutuhan sistem yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan sistem yang bersifat fungsional dan kebutuhan sistem yang bersifat non-fungsional. Analisis ini diperlukan untuk menentukan tujuan yang hendak

dicapai.

3.1.1 Kebutuhan Fungsional

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa kebutuhan fungsional yang ada pada sistem dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan, hasilnya sebagai berikut :

1. Sistem menyediakan menu untuk penambahan host untuk di monitoring melalui grafik

2. Sistem dapat memberikan detail dari system description (IP, Status, Last Time Failed, Average, Availability, dan lain-lain) dari

masing-masing host.

(41)

4. Plugin Weathermap yang digunakan untuk memetakan jaringan yang akan dibuat serta berfungsi untuk membatasi jumlah bandwith.

3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional

Adapun dari hasil analisis untuk kebutuhan non-fungsional didapat sebagai berikut :

1. Sistem utama (Cacti Monitoring) dibangun menggunakan tool-tool yang telah ada dan dikonfigurasi sedemikian rupa agar berjalan dengan baik.

2. Advance graph akan dikembangkan menjadi suatu program yang berbasis web.

3. Sistem dapat diakses baik dari browser pada komputer.

3.2 Perancangan Sistem

(42)

3.2.1 Use Case

Penjabaran awal sistem menggunakan use case yang akan memuat fungsi-fungsi pada sistem. Use case menggambarkan interaksi antar pengguna atau aktor dengan sistem.

Gambar 3.1. Use case Diagram

Pada diagram use case Gambar 3.1 terdapat dua aktor yaitu admin dan guest yang berinteraksi dengan sistem Cacti. Pada diagram use case dipaparkan

fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem Cacti yang akan kita gunakan. Yaitu terdapat 5 fungsi use case yang berinteraksi langsung dengan user atau aktor. Berikut adalah rincian dari tiap-tiap use case :

1. Plugin Management

(43)

2. Device Management

Device management ini menyediakan pengelolaan device yang terdaftar

dalam sistem dan juga device akan didaftarkan pada sistem, seperti alamat host, nama host, dll. Device management hanya bisa diakses oleh administrator.

3. Graph Management

Graph Management ini berisikan pengelolaan grafik pada tiap device /

host. Misalnya pemilihan source grafik yang akan ditampilkan, pemilihan warna

grafik, dan penempatan grafik pada graph tree. Graph management hanya bisa diakses oleh administrator.

4. Weathermap

Weathermap ini merupakan plugins dari cacti yang berfungsi untuk memetakan jaringan yang akan kita buat. Didalam weathermap terdapat fungsi untuk membatasi jumlah bandwith dari setiap host dan juga akan ditampilkan hasil traffic load dari masing-masing host Monitoring status ini dapat diakses oleh administrator maupun guest.

5. View Graph

(44)

3.2.2 Diagram Alir (Flowchart)

Pada flowchart yang akan dipaparkan berikut merupakan gambaran alur sistem secara umum. Dimana gambaran interaksi antara administrator dan guest dengan sistem Cacti tersebut.

3.2.1.1Flowchart Gambar an Umum Cacti Sebagai Administrator .

Flowchart gambaran umum sebagai administrator ini menjabarkan semua alur kerja yang dilakukan pada Cacti sebagai administrator.

(45)

Pada Gambar 3.2 dijelaskan tentang gambaran umum alur sistem Cacti ini sebagai administrator, proses ini dimulai dengan melakukan login, apakah user sebagai administrator. Sebagai administrator dapat mengakses keseluruhan menu yang ada pada Cacti. Pada flowchart ini terdapat beberapa menu yang penting unutk melakukan monitoring bandwith diantaranya yaitu device management, graph management, pilih Grafik dan Weathermap.

3.2.1.2Flowchart Gambaran Umum Cacti Sebagai Guest

Flowchart gambaran umum sebagai guest ini menjabarkan alur kerja yang

dilakukan pada sistem Cacti sebagai guest.

(46)

Gambar 3.4. Flowchart Add New Device

Gambar 3.4 menjabarkan alur diagram dalam melakukan panambahan device baru atau new device. Dimana langkah pertama yang dilakukan adalah

login sebagai administrator. Lalu disitu masuk kedalama halaman Console, setelah itu memilih menu device management, setelah itu pada menu tersebut pilih add new device. Kemudian akan tampil halaman baru konfigurasi new device

dimana berisikan kolom-kolom konfigurasi device yang akan didaftarkan seperti nama device, alamat device, ping method, snmp version dan lain-lain. Setelah konfigurasi yang diperlukan telah lengkap lalu klik save untuk menyimpan. Jika ping menunjukan sukses maka pendaftaran telah berhasil. Tetapi jika ping failed,

(47)

Gambar 3.5. Flowchart Add New Graph

Gambar 3.5 diatas menjabarkan langkah-langkah untuk membuat graph baru pada suatu device yang telah terdaftar. Langkah pertama yang dilakukan adalah login sebagai administrator. Setelah itu masuk ke menu graph management. Setelah itu add new graph, lalu kita pilih device yang akan

dibuatkan graphnya pada halaman select graph and template host. Jika konfigurasi graph telah selesai lalu disimpan dan graph yang kita buat tadi diletakkan pada

graph tree agar bisa dilihat.

3.3 Struktur Tabel

Pada subbab struktur tabel kali ini akan dijabarkan tabel-tabel yang terlibat secara aktif pada jalannya sistem monitoring berbasis Cacti ini. Adapun tabel-tabel yang terlibat secara aktif sebagai berikut :

(48)

Pada tabel ini yang bertindak sebagai primary key adalah kolom id. Tabel akan dimonitor, seperti nama host, alamat host, status host, dll.

3) Tabel plugin_config

(49)

3.4.1 Halaman Console atau Home

Halaman console atau home merupakan halaman utama yang tampil setelah melakukan login sebagai administrator. Halaman ini tidak tampil pada user guest karena halaman console berisikan konfigurasi-konfigurasi pada sistem

Cacti.

Gambar 3.6 Desain Halaman Console

Pada gambar 3.6 diatas yang merupakan tampilan halaman console dari Cacti, dapat dilihat desain yang begitu sederhana. Pada bagian atas terdapat tab-tab menu yang bisa dipilih, yaitu console, graph dan weathermap. Dimana console merupakan halaman utama, graph akan menampilkan grafik-grafik dari

(50)

akan dibuat. Lalu disebelah kiri terdapat pilihan menu yang digunakan untuk mengakses segala menu-menu konfigurasi dalam sistem Cacti.

3.4.2 Halaman Add Device

Sebagai langkah awal untuk memonitoring perangkat, kita harus melakukan pendaftaran device pada sistem yang akan disimpan ke dalam database Cacti. Berikut merupakan penjabaran gambaran dari halaman add device

tersebut.

Gambar 3.7 Desain Halaman Add Device

Pada gambar 3.7 diatas merupakan gambaran prototype dari halaman add device. Pada halaman tersebut terdapat field-field yang harus kita isikan dengan

(51)

3.4.3 Halaman New Graph

Setelah create device atau didaftarkan, kita dapat membuat graph-nya sekarang. Buat graph untuk suatu device bisa dilakukan dengan mengakses menu new graph. Gunanya dibuatkan graph ini untuk memudahkan melihat tampilan

beban delay ping dalam bentuk grafik diagram.

Gambar 3.8 Desain New Graph

Pada Gambar 3.8 diatas merupakan penjabaran gambaran desain new graph untuk membuat graph baru dari suatu device. Dapat dilihat pada Gambar

(52)

3.4.4 Desain Halaman View Graph

Setelah graph berhasil dibuat, kita dapat melihatnya setelah diletakkan pada graph tree. Graph tree gunanya untuk pengelompokan yang bisa kita atur sesuai keinginan kita. Untuk penjabaran gambaran dari desain view graph ini bisa dilihat pada Gambar 3.9 berikut.

.

Gambar 3.9 Desain View Graph

(53)

3.4.5 Desain Halaman Weathermap

Halaman weathermap ini merupakan halaman yang didalamnya terdapat suatu gambaran dari topologi yang akan dibuat. Pada weathermap ini nanti akan dijelaskan alur dari suatu topologi beserta besarnya traffic load yang dihasilkan dari masing-masing Node serta Link Node yang dibuat.

Untuk penjabaran desain halaman weathermap bisa dilihat pada Gambar 3.10 berikut ini.

Gambar 3.10 Desain Halaman Weathermap

(54)

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan, selanjutnya akan diimplementasikan pada area studi kasus yang telah ditentukan. Setelah implementasi dilakukan, maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat agar dapat melihat kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut.

4.1 Spesifikasi Sistem

Adapun dalam melakukan perancangan dan pengimplementasian terhadap Sistem Monitoring berbasis Cacti ini menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Intel Core 2 duo @1.8 GHz b. Memory (RAM) 2 GB DDR2

c. VGA Intel 256 MB d. Harddisk 160 GB

e. Sistem Operasi Linux Ubuntu 10.04 f. Cacti versi 0.8.8a

g. Apache web server @Linux h. Microsoft Office Visio 2003 i. Browser Mozilla Firefox

(55)

4.2 Implementasi Database

Dalam proses perancangan sistem monitoring berbasis Cacti ini, pada tahap awal adalah pengimportan database yang telah disediakan Cacti menggunakan MySQL. Pada database yang disediakan oleh Cacti, terdapat 57 tabel di dalamnya. Tetapi tidak semua

tabel akan terpakai dalam pengerjaan sistem monitoring berbasis Cacti ini. Penampakan database Cacti bisa dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Database Cacti

Dari semua tabel database pada gambar 4.1 diatas, tidak semua digunakan dalam perancangan sistem monitoring traffic berbasis Cacti ini. Hanya beberapa tabel saja yang akan digunakan misalnya tabel weathermap, snmp, kemudian tabel graph. Selain itu, kebanyakan tabel database diatas fungsinya sebagai referensi suatu template pada Cacti. Tabel-tabel referensi tersebut sudah terisi variabel-variabel oleh Cacti sendiri yang akan dijadikan refenrensi suatu template. Sedangkan template itu sendiri tidak akan digunakan dalam perancangan sistem ini. Sehingga kita tidak perlu mengisi atau mengelola tabel-tabel tersebut.

(56)

4.2.1 Tabel user_auth (user authentication)

Tabel user_auth ini menampung informasi user yang akan digunakan untuk mendapatkan hak akses login ke dalam Cacti. Tabel user_auth dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tabel user_auth (user authentication)

(57)

4.2.2 Tabel host

Tabel host ini menyimpan segala sesuatu informasi dan konfigurasi dari host yang didaftarkan pada sistem, misalnya : server, client, dan lain-lain. Tabel host dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Tabel host

Dapat dilihat pada Gambar 4.3 diatas ada banyak atribut. Tetapi hanya beberapa atribut yang diperlukan saja yang akan digunakan dalam sistem monitoring traffic badnwith ini. Misalnya atribut hostname, yang mana ini diperlukan untuk menampung

alamat host agar dapat dilakukan ping serta snmp uptime pada host tersebut. Selain ada atribut status yang berisikan status yang menjadi acuan penting dari host tersebut apakah statusnya up, down, atau masih dalam tahap recovering.

(58)

4.2.3 Tabel plugin_config

Tabel plugin_config berisikan informasi plugin yang terinstall pada Cacti. Tabel ini pastinya berisikan informasi plugin Weathermap yang telah diinstal yang digunakan saat ini. Tabel plugin_config dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tabel plugin_config

Pada gambar 4.4 diatas dapat dilihat atribut-atribut yang menyimpan informasi plugin

yang terinstall pada Cacti. Atribut id berisikan nomor urut plugin yang terinstall dan bersifat

unique. Atribut directory menyimpan lokasi plugin tersebut diinstalkan. Atribut name berisikan

nama dari plugin yang terinstall. Atribut status berisikan status dari plugin tersebut apakah

disable atau enable. Atribut author berisikan informasi developer dari plugin tersebut. Atribut

wabpage berisikan alamat web dari developer plugin yang bersangkutan. Serta yang terakhir

adalah atribut version yang menampung versi release dari plugin yang kita pakai.

4.2.4 Tabel snmp_query

(59)

Gambar 4.5 Tabel snmp_query

Pada gambar 4.5. diatas yaitu Tabel snmp_query terdapat beberapa atribut diantaranya yaitu id yang berisikan tentang beberapa query snmp yang sudah terisntall. Kemudian ada atribut xml_path yaitu berisikan tentang apabila kita ingin menambahkan query snmp secara manual dan tentunya path xml yang didapatkan dengan cara

download.

4.2.5 Tabel weathermap_maps

Tabel weathermap ini berisikan tentang beberapa maps yang sudah dibuat. Tabel weathermap_maps dapat dilihat pada gambar 4.6.

(60)

Pada tabel weathermap_maps diatas terdapat beberapa atribut diantaranya id yang berisikan tentang nomor urut id maps. Serta terdapat atribut bernama configfile yang berisikan beberapa maps yang sudah dibuat pada weathermap.

4.3 Instalasi dan Konfigurasi Sistem

Berikut uraian mengenai instalasi tool-tool yang diperlukan beserta Cacti itu sendiri, dimulai dari tahapan instalasi dan konfigurasi aplikasi Network Monitoring Traffic ini. Pada tahapan instalasi dan konfigurasi ini dilakukan pada sistem operasi

Linux Ubuntu. Adapun tahap-tahap instalasi sebagai berikut : 1. Melakukan instalasi Apache Web Server.

(61)

4.2.1 Halaman Utama

Pada halaman console pada cacti ini, merupakan halaman utama dalam cacti setelah kita login sebagai admin. Tampilan dari halaman console cacti ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Console Cacti

Gambar 4.7 merupakan tampilan dari halaman console sistem Cacti. Pada menu tab diatas terdapat menu-menu plugin yang sudah terinstal. Apabila plugin sudah

terinstall maka akan secara otomatis keluar pada menu tab diatas. Kemudian pada bagian kiri dari halaman console cacti ini terdapat beberapa menu konfigurasi sistem diantaranya setting, user management untuk sistem Cacti sendiri.

4.2.2 Halaman Devices

(62)

Gambar 4.8 Halaman Devices

Pada Gambar 4.8 yang merupakan tampilan dari halaman devices dapat dilihat perangkat-perangkat yang sudah dibuat pada sistem cacti. Pada halaman ini dapat dilakukan penambahan device baru. Setelah melakukan penambahan perangkat baru maka akan muncul secara otomatis pada halaman ini disertai juga status, description, hostname, curent ping, average ping dan availability dari masing-masing perangkat

yang sudah dibuat.

Pada halaman ini sudah bisa diketahui mana saja perangkat yang down dan up serta ada juga perangkat yang masih recovering. Disitu juga disediakan menu delete yang berfungsi untuk menghapus perangkat yang sudah tidak terpakai.

4.2.3 Halaman Konfigurasi Device

(63)

Gambar 4.9 Halaman Konfigurasi Device

Gambar 4.9 merupakan tampilan dari halaman konfigurasi perangkat. Halaman ini muncul apabila setelah menambahkan perangkat baru atau apabila jika ingin mengubah konfigurasi dari perangkat tersebut. Pada halaman tersebut terdapat field-field yang harus diisi sesuai dengan perintahnya agar sistem Cacti dapat mengenali dan

memonitor device dengan baik dan optimal.

4.2.4 Halaman Create Graph

(64)

Gambar 4.10 Halaman Create New Graph

Gambar 4.10 merupakan tampilan dari halaman create graph. Pada halaman ini dapat diakses jika setelah melakukan pendaftaran perangkat ke dalam sistem Cacti. Setelah itu baru bisa dibuatkan grafik pada perangkat tersebut. Disini sebagai langkah awal setelah memilih perangkat yang akan dibuatkan grafik maka akan muncul beberapa grafik yang sudah disediakan tinggal memilih grafik mana yang akan digunakan. Untuk membuat grafik traffic bandwith maka memilih pada menu Data Query (SNMP-Interface Statistic). Setelah itu tekan tombol create untuk menyimpan

grafiknya.

4.2.5 Halaman Plugin Management

Pada halaman plugin management ini dapat dilakukan penginstalan plugin weathermap yang akan digunakan pada Tugas Akhir ini. Setelah file plugin yang akan

(65)

Gambar 4.11 Halaman Plugin Management

Gambar 4,11 merupakan tampilan dari halaman plugin management. Pada halaman ini akan muncul plugin yang sudah terinstall pada sistem Cacti. Disitu juga dapat diketahui apakah plugin tersebut statusnya enable atau disable. Dan juga versi dari plugin management yang sudah diinstall, deskripsi tentang plugin tersebut dan juga author dari plugin tersebut.

4.2.6 Halaman Setting

Halaman settings merupakan halaman untuk melakukan konfigurasi dari sistem Cacti. Halaman ini hanya bisa diakses oleh administrator. Untuk tampilan dari halaman settings bisa dilihat pada gambar 4.12 berikut ini.

(66)

Gambar 4.12 merupakan tampilan dari halaman settings. Didalam halaman tersebut dapat dilihat terdapat beberapa kolom yang digunakan untuk pengaturan penyesuaian pada sistem Cacti agar sistem Cacti berjalan dengan baik dan optimal.

4.2.7 Halaman User Management

Halaman user management berfungsi untuk mengatur user account untuk mendapatkan hak akses sesuai jenis account yang akan diatur. Pada halaman ini hanya bisa diakses oleh administrator. Cacti memberikan halaman ini berisikan user administrator dan guest. Tampilan halaman user management dapat dilihat pada

Gambar 4.13 berikut ini.

Gambar 4.13 Halaman User Management

(67)

4.2.8 Halaman Graphs

Halaman graphs ini gunanya untuk memantau dan melihat grafik-grafik yang sudah dibuat sebelumnya. Halaman ini bisa diakses oleh administrator dan juga oleh guest. Pada gambar 4.14 ini merupakan tampilan dari halaman graphs.

Gambar 4.14 Halaman Graphs

Gambar 4.14 merupakan tampilan dari halaman graphs yang digunakan untuk memantau grafik-grafik yang sudah dibuat sebelumnya. Pada halaman tersebut terdapat graph filters yang gunanya untuk melihat grafik tersebut dalam kurun waktu yang

(68)

diinginkan. Pada kolom ditengah terdapat grafik-grafik yang sudah dibuat pada tiap perangkat. Dari grafik itu dapat dibantau beban perangkat yang dihasilkan sesuai dengan graph template yg dbuat. Pada Tugas Akhir ini yang digunakan adalah template grafik traffic interface.

4.2.9 Halaman Weathermap

Halaman weathermap digunakan untuk melihat suatu topologi map jaringan yang akan dibuat. Halaman ini akan tersedia apabila sudah berhasil menginstall plugin weathermap. Halaman ini dapat diakses oleh administrator maupun juga guest.

Tampilan halaman weathermap dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut ini.

Gambar 4.15 Halaman Weathermap

(69)

in/outnya 0 menjadi in 4,82% serta out menjadi 16,86%. Pada menu weathermap ini

terdapat menu editor yang berfungsi untuk mengedit map yang sudah dibuat atau membuat map baru yang diinginkan. Kemudian ada menu weathermap management yang berfungsi untuk disable atau enable map yang sudah dibuat atau bahkan menghapus map yang sudah dibuat pada plugins weathermap versi 0.97a.

4.5 Implementasi Sistem Device Monitor

Pembahasan pada implementasi sistem device monitor ini intinya hanya aplikasi atau fitur tambahan yang berfungsi untuk mengetahui device mana saja yang up dan down.

4.5.1 Halaman Awal

Halaman Awal adalah halaman yang pertama kali muncul setelah menjalankan program ini.

(70)

Dapat dilihat pada gambar 4.16 yang merupakan halaman awal dari sistem device monitor. Halaman tersebut memang terlihat sederhana dan tidak banyak

(71)

63

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI

5.1 Ujicoba Sistem

Bab ini akan membahas uji coba dan evaluasi sistem. Dalam pembahasan bab

ini, uji coba akan diadakan untuk melihat keseluruhan fungsi pada sistem monitoring

traffic bandwith maupun wethermap. Uji coba sistem dilakukan untuk memastikan

sistem yang dibuat sudah bekerja dengan baik, jika terjadi kesalahan atau ada bagian

sistem yang belum bekerja dengan baik dapat dilakukan evaluasi untuk dibawa ke

tahap rumusan masalah lagi untuk dibuatkan rancangan yang lebih baik. Yang

demikian merupakan bagian dari metode waterfall.

5.2 Pengujian Sistem Monitor ing Pera ngkat J a r ingan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem Monitoring Traffic

Perangkat Jaringan Berbasis Cacti ini dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah

tahapan uji coba yang dilakukan terhadap sistem, untuk menguji sistem monitoring

traffic secara keseluruhan diperlukan skenario. Berikut adalah skenario-skenario yang

akan terjadi pada saat uji coba.

a) Menambahkan perangkat baru yang akan dimonitoring.

b) Perangkat yang dimonitor dalam keadaan menyala (Up), mati (Down) dan

pemulihan (Recovery).

(72)

d) Pembuatan grafik traffic bandwith

5.2.1 Uji Coba Menambahkan Perangkat Bar u

Skenario uji coba pertama yaitu melakukan penambahan perangkat baru pada

Cacti atau dengan kata lain melakukan pendaftaran perangkat pada sistem Cacti.

Gambar 5.1 Konfigurasi Perangkat

Gambar 5.1 diatas menunjukkan form pengisian perangkat. Form diatas

diisikan dengan konfigurasi yang sesuai dengan identitas perangkat yang akan

ditambahkan pada sistem. Pada konfigurasi diatas, pada kolom Description diisikan

PC 1, Hostname diisikan 192.168.1.1, check pada Monitor Host dan Downed Device

Detection dipilihkan Ping and SNMP uptime dengan method UPD Ping dan SNMP

version 1. Setelah itu disimpan.

Jika penambahan perangkat baru berhasil dilakukan maka akan keluar

(73)

Gambar 5.2 Notifikasi SNMP Berhasil

Gambar 5.2 diatas menunjukkan bahwa penambahan perangkat telah berhasil

dilakukan. Pada notifikasi tersebut tertera Description dan hostname perangkat serta

waktu ping respon dalam satuan milisecond serta SNMP information yang berisikan

system, Uptime, hostname, location dan contact. Jika notifikasi gagal notifikasi yang

keluar bertuliskan “UDP Ping time out” dan “SNMP error”. Pada tahap ini

penambahan perangkat telah selesai dilakukan.

5.2.2 Uji Coba Menambahkan Beber apa Perangka t

Skenario uji coba menambahkan beberapa perangkat ini dilakukan untuk

memonitoring beberapa perangkat komputer atau tidak hanya satu komputer saja

yang dimonitoring. Disini ditambahkan satu perangkat atau satu device lagi untuk

(74)

Gambar 5.3 Penambahan Perangkat PC2

Pada Gambar 5.3 diatas merupakan penambahan perangkat baru PC2, disini

konfigurasinya sama dengan apa yang ada pada perangkat PC1, namun yang

membedakan hanyalah pengalamatan hostname serta description saja agar perangkat

baru yang ditambahkan ini berbeda dengan PC1.

5.2.3 Uji Coba Menambahkan Graph Pa da Per angkat

Skenario selanjutnya yaitu penambahan graph pada perangkat yang telah

dibuatkan. Graph ini akan berguna untuk memantau beban respon traffic bandwith

Gambar

Gambar 3.1. Use case Diagram
Gambar 3.2. Flowchart Gambaran Umum Sistem Cacti sebagai Administrator
Gambar 3.3 Flowchart Gambaran Umum Sistem Cacti Sebagai Guest
Gambar 3.4. Flowchart Add New Device
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan ujicoba rule firewall dinamis yang digunakan untuk memblokir p2p file sharing (torrent), memblokir paket data ICMP, dan memblokir HTTP diperlukan

a) Sistem berawal dari proses Login , form login yang terdapat pada tampilan awal sistem pendukung keputusan seleksi asisten.. b) Ketua Laboratorium, menentukan praktikum

Gambar 6 adalah tampilan dari menu Animasi Jaringan Komputer, pada halaman tersebut pengguna akan diperkenalkan perangkat yang digunakan serta akan diarahkan

Pembuatan perancangan antar muka ini dibuat untuk merancang halaman aplikasi yang berinteraksi langsung dengan pengguna agar aplikasi tersebut menjadi userfriendly untuk

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang merupakan

Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya

penggunaan aplikasi perangkat ajar ini 230 Tabel 4.3 Tampilan dari aplikasi perangkat ajar ini 231 Tabel 4.4 Menarik atau Tidaknya Perangkat Ajar yang Telah Dibuat Ini 232

Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa perangkat ajar yang dibuat dapat membantu user untuk lebih memahami materi pencarian maksimum aliran dari suatu