• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH YANG DIPADUKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH YANG DIPADUKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PE NE RA PAN S T RAT E G I INDE X C AR D MA TC H YANG DIPADUK AN DE NG AN MO DE L PE MB E L AJARA N TH INK -PA IR -S H A R E

T E RH ADAP H AS IL B E L AJAR K IMIA S MA K E L AS X PA DA PO K O K B AH AS AN RE AK S I RE DOK S

Oleh: Anisa Zulaika NIM 4103331005

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Anisa Zulaika dilahirkan di Medan, pada tanggal 27 Agustus 1992. Ayah

bernama (Alm) Razianto dan Ibu bernama Sri Puji Astuti Muliati, dan merupakan

anak keempat dari empat bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Swasta

At-Taufiq Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis

melanjutkan sekolah di SMPN 35 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun

2007, penulis melanjutkan sekolah di SMAN 3 Medan dan lulus pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Penerapan Strategi Index Card Match Yang Dipadukan Dengan Model

Pembelajaran Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Kelas X

Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku

sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,

pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Agus

Kembaren, S.Si, M.Si, serta Ibu Dra. Nurmalis, M.Si sebagai dosen penguji yang

telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan

terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sahlan Daulay, M.Pd

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan dan Bapak Drs. Ahmad Dahyar,

M.Si selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas X MIA-7 dan X MIA-12 yang

telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan

motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani

hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan

penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang (Alm) Razianto dan ibunda

tersayang Sri Puji Astut. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakanda

(5)

v

yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis. Rasa terimakasih juga

disampaikan kepada keponakan tersayang yang selalu dirindukan Syifa dan si

adek unyu Bilqis.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni

mahasiswa Pendidikan Kimia Ekstensi 2010 (Kimext) yang telah memberi warna

dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan,

khususnya kepada Nazhimah Bey Nasution si pupu, Dede Suriyani si kecebong

kalian sahabat yang menemani disaat senang maupun galau dan juga Fachri

Ahmad yang memotivasi dan memberikan semangat, Lia, Rian, Jiwa, Ahlam,

Kory, Zizi, si Dedi Adi Setiadi dan Eriansyah Saputra Hasibuan teman yang selalu

menyebalkan tetapi dirindukan serta teman-teman lain yang tidak dapat disebut

namanya satu-persatu. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Yola Adistia

si nona biru, adek-adekku sayang Marlina, Meysi, Nadya, Widya, Rahmi, Sri, dan

Nilam serta adek ekstensi Nisa, Agustina, Nurul, Mian, serta teman-teman SMA

Ami, Rahmi, Try, Wiwit yang selalu memberikan motivasi yang tiada henti serta

memberikan perhatian dan mendoakan penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,

susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014

Penulis

Anisa Zulaika

(6)

iii

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH YANG DIPADUKAN DENGA N M ODEL PEM B ELAJA RAN T HINK-PA I R-SHAR E

TERH ADA P HASI L B ELA JAR K IM IA SM A K ELAS X PAD A POK OK B AHASAN REAK SI RE DOK S

Anisa Zulaika (NIM 4103331005)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang menerapkan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share pokok bahasan reaksi redoks. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Medan sebanyak 510 siswa. Sampel penelitian diambil 2 kelas dengan cara purpusif sampling yakni sebagai kelas eksperimen 1 dan satu kelas eksperimen 2. Masing-masing kelas terdiri atas 38 orang siswa. Siswa pada kelas eksperimen 1 diberi pengajaran menggunakan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share Sedangkan siswa pada kelas eksperimen 2 diberi pengajaran dengan model pembelajaran Think-Pair-Share. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen 1 memiliki rata-rata nilai pre-test 34,87 dan post-tes 88,16 dan siswa pada kelas eksperimen 2 memiliki rata-rata nilai pre-test 33,29 dan pos-tes 83,55. Persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen 1 81,9% dan pada kelas eksperimen 2 74,9% sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar sebesar 7%. Hasil uji statistik menggunakan uji t pihak kanan menggunakan nilai rat-rata pot test diperoleh bahwa nilai thitung

sebesar 2,798 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,667 pada taraf signifikan α = 0,05,

sehingga thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa

yang menerapkan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share pokok bahasan reaksi redoks.

(7)

vi

2.1 Belajar dan Hasil Belajar 8

2.2 Strategi Pembelajaran 9

2.2.1. Strategi Pembelajaran Index Card Match 10

2.3. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 13

2.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 13

2.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 14

2.3.3. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 16

2.3.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) 16

2.3.5. Tahap-Tahap TPS (Think-Pair-Share) 17

2.3.6. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 18

Tipe TPS (Think-Pair-Share)

2.3.7. Strategi Index Card Match yang Dipadukan dengan 19

Think-Pair-Share

2.4. Kajian Materi Pokok 20

2.5. Kerangka Konseptual 26

2.6. Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.3. Variabel dan Instrument Penelitian 28

3.3.1. Variabel Penelitian 28

(8)

vii

3.4. Rancangan Penelitian 32

3.5. Prosedur Kegiatan Penelitian 34

3.6. Teknik Analisis Data 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 39

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 39

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 40

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 41

4.1.3.1. Uji Normalitas 42

4.1.3.2. Uji Homogenitas 42

4.1.3.3. Uji Hipotesis 43

4.1.3.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar 44

4.1.3.5. Penentuan Kelompok Tinggi dan Kelompok Rendah 44

4.1.3.6. Hasil Belajar Kelompok Tinggi dan 45

Kelompok Rendah

4.1.3.7. Persen Peningkatan Hasil Belajar 47

4.2. Pembahasan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 54

5.2. Saran 54

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian 33

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa 41

Gambar 4.2. Hasil Belajar Siswa Eksperimen 1 45

(10)

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,

peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menerapkan strategi Index

Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran

Think-Pair-Share lebih tinggi daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran

Think-Pair-Share pada pokok bahasan Reaksi Redoks kelas X.

2. Peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan menerapkan strategi

Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran

Think-Pair-Share memberikan hasil yang tinggi yakni sebesar 81,9% daripada

peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran

Think-Pair-Share sebesar 74,9%.

3. Penerapan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model

pembelajaran Think-Pair-Share memberikan hasil yang lebih tinggi pada

kelompok tinggi yaitu dengan peningkatan hasil belajarnya sebesar

89,18% sedangkan model pembelajaran Think-Pair-Share memberikan

hasil belajar siswa yang lebih tinggi pada kelompok rendah yakni sebesar

84,54%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai

beberapa saran :

1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan

strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran

Think-Pair-Share yang mampu meningkatkan hasil belajar kimia secara

optimalkhususnya pada pokok bahasan reaksi redoks kelas X.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model pembelajaran

(11)

55

yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan

hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan yang lebih baik khususnya

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh

bagaimana proses belajar mengajar itu berlangsung. Dalam sebuah proses

pembelajaran, guru memberikan materi pelajaran kepada siswanya agar bisa

dipahami dan dimengerti oleh siswa tersebut. Tujuan sebuah proses pembelajaran

adalah seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari

data, informasi dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang

dipercaya. Namun, sering kali seorang siswa dianggap sebagai objek

pembelajaran, bukan sebagai subjek pembelajaran. Hal itu terjadi karena

didominasi dalam proses belajar-mengajar sering dikendalikan secara penuh oleh

seorang guru atau pengajarnya (Hakim, 2010)

Pada pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan sebahagian

siswa merasa malu bertanya kepada guru karena siswa menganggap dirinya akan

dicap sebagai siswa yang bodoh karena bertanya. Hal ini secara tidak langsung

akan menyebabkan siswa semakin terpuruk dalam ketidaktahuannya terhadap

konsep-konsep yang dijelaskan oleh gurunya. Sikap siswa yang pasif saat proses

pembelajaran juga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar

siswa. Selain itu, pembelajaran yang monoton akan membuat siswa menjadi bosan

dan tidak tertarik terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru.

Pada Pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan,

dimana siswa tidak boleh dianggap sebagai objek pembelajaran semata, tetapi

harus diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran

sehingga siswa bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.

Pembelajaran harus menumbuhkan suasana dimana peserta didik dialih untuk

aktif. Dalam proses belajar mengajar setiap siswa mempunyai kesempatan yang

sama untuk mengembangkan dirinya secara optimal. (Suprijono, 2012).

Untuk mendapatkan hasil yang baik, guru diharapkan mampu kreatif

(13)

2

peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan sedemikian rupa dengan

menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa memperoleh kesempatan

untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh hasil

belajar optimal. Model pembelajaran yang dapat dijadikan alternative dalam

memecahkan masalah tersebut adalah menggunakan model pembelajaran

kooperatif (Slavin, 2005).

Menurut M. Huda (2001) model pembelajaran kooperatif mengutamakan

kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan

dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Setiap model

pembelajaran juga memiliki tipe yang bermacam-macam. Salah satunya yaitu

model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share (TPS). Model pembelajaran

kooperatif Think-Pair-Share (TPS) yaitu pembelajaran yang memberi siswa

kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan siswa lain. Dilihat dari

kenyataannya sikap siswa masih individual yang dilihat dari siswa yang pintar

cenderung tidak mau membantu temannya yang kurang kemampuan

akademiknya, sebaliknya siswa merasa kurang kemampuan akademiknya merasa

enggan bertanya kepada siswa yang lebih mampu. Pada pembelajaran berlangsung

maka sifat individual siswa yang sangat tinggi akan dapat diminimalisir dengan

cara interaksi dan kerjasama siswa untuk melakukan tukar menukar informasi

dengan teman-teman di kelasnya dan saling membantu dalam belajar sehingga

menghasilkan hasil belajar yang optimal disamping itu meningkatkan kemauan

siswa (motivasi) dalam belajar.

Selain pemilihan model pembelajaran, faktor yang mempengaruhi hasil

belajar siswa adalah strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan

upaya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Suprijono (2011)

Strategi Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu. Strategi kartu

ini dilakukan secara berpasangan oleh dua orang atau lebih, dimana kartu tersebut

terdiri dari kartu jawaban dan kartu soal yang kemudian siswa diminta untuk

memasangkan antara soal dan jawaban. Strategi ini mengandung unsur permainan

yang diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan siswa dalam mengikuti

(14)

3

Dari pengalaman calon peneliti selama mengikuti kegiatan Program

Pengajaran Lapangan Terpadu (PPLT) di SMP/SMK Swasta Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang, calon peneliti memperoleh informasi bahwa nilai

tugas harian siswa sangat rendah khususnya pada pembelajaran IPA. Selain itu

masih banyak siswa yang terlihat kurang berminat dengan mata pelajaran IPA,

dikarenakan banyak siswa beranggapan bahwa dalam proses pembelajarannya

hanya bersifat abstrak. Hal tersebut terjadi dikarenakan pada proses pembelajaran

guru cenderung menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan

pembelajaran menjadi tidak menarik dan siswa menjadi pasif karena tidak

mengerti apa yang dijelaskan oleh gurunya. Pembelajaran selanjutnya guru

menerapkan model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa turut aktif

yang dapat dilihat dari seringnya siswa bertanya kepada guru sehingga proses

belajar mengajar menjadi menarik dan bersemangat untuk diikuti oleh siswa

sehingga pada saat tugas harian selanjutnya nilai siswa menjadi lebih baik.

Dari informasi yang diperoleh calon peneliti dari guru mata pelajaran

kimia bahwa Kriteria Keuntasan Minimal (KKM) yang harus dipenuhi oleh siswa

adalah ≥ 75 yang ditentukan oleh sekolah sebagai standar ketuntasan belajar. Guru

tersebut juga jarang menggunakan model pembelajaran dan mengajar hanya

berpusat pada guru yakni metode konvensional, Tanya jawab serta pemberian

tugas yang berulang pada setiap pertemuannya namun siswa masih menjadi pasif.

Selain itu, media yang digunakan kurang maksimal menjadi salah satu faktor

rendahnya hasil belajar kimia siswa.

Pokok bahasan reaksi redoks adalah materi kimia yang diberikan kepada

siswa kelas X semester genap. Reaksi redoks merupakan materi kimia yang

banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalan industri. Reaksi

redoks di kelas X mempelajari konsep reaksi redoks dan konsep bilangan

oksidasi. Materi ini sebenarnya tidak sulit jika metode yang digunakan oleh guru

sesuai dengan materi yang diberikan. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa

hasil yang dicapai oleh siswa belum maksimal karena setiap selesai melaksanakan

ujian masih banyak beberapa siswa yang harus mengikuti ujian kembali

(15)

4

Untuk mengatasi masalah di atas, dalam penelitian ini dicoba menerapkan

Strategi Index Card Match yang dipadukan dengan Think-Pair-Share diharapkan

hasil belajar kimia siswa akan meningkat. Keberhasilan pembelajaran dengan

menggunakan model dan strategi ini sudah banyak yang meneliti diantaranya

penelitian penelitian oleh Andika Nopihargu (2014) Universitas Pendidikan

Indonesia dengan judul Implementasi Strategi Pembelajaran Intertekstual pada

Materi Reaksi Redoks Kelas X terdapat penguasaaan konsep . Penelitian yang

dilakukan Dina Swarna Dwifa, Rahmi, dan Lita Lovia menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh pada Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card

Match disertai Kuis Untuk menumbuhkembangkan pemahaman konsep

Matematis.siswa terhadap materi reaksi redoks yakni terdapat penguasaaan

konsep secara keseluruhan, berkelompok, dan pencapaian nilai N-gain pada

masing-masing kelompok. Penelitian oleh Zulkifli bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan media komik

pada materi konsep reaksi redoks. Penelitian mengenai Strategi Index Card Match

dilakukan oleh Si Ngurah Putu Suta Prawira, dkk (2013) terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar melalui strategi pembelajran

aktif tipe Index Card Match dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran

konvensional Selain itu penelitian tentang Think-Pair-Share yang dilakukan oleh

Satya Sri Handayani dalam thesisnya (2009) bahwa terdapat hasil belajar

matematika yang lebih tinggi dengan menggunakan pembelajaran

Think-Pair-Share dibandingkan pembelajaran langsung. Penelitian lain juga menunjukkan

peningkatan hasil belajar pada Penerapan Pendekatan Struktural Think-Pair-Share

pada pokok bahasan keanekaragaman hewan. Sedangkan penelitian Astining

Rahayu (2013) diperoleh bahwa model pembelajaran Think-Pair-Share dengan

Strategi Index Card Match memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang

lebih tinggi dari pada model pembelajaran langsung pada standar kompetensi

menerapkan dasar-dasar elektronika di kelas X AV SMK Negeri 1 Madiun.

Berdasarkan uraian diatas dengan menggunakan Strategi Index Card

Match yang dipadukan dengan Think-Pair-Share diharapkan hasil belajar kimia

(16)

5

Untuk itu penulis tertarik dan berencana melakukan penelitian yang berjudul

Penerapan Strategi Index Card Match yang Dipadukan dengan Model Pembelajaran Think-Pair-Share Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas X pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks“.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, siswa sering dijadikan sebagai

objek pembelajaran

2. Dalam proses belajar mengajar kimia keaktifan siswa dalam kegiatan

belajar masih kurang (pasif) karena pusat pembelajaran masih berpusat

pada guru

3. Dalam proses belajar mengajar siswa cenderung malu untuk bertanya serta

metode yang diterapkan kurang bervariasi dan belum dilaksanakan secara

maksimal, metode konvensional masih mendominasi dalam pembelajaran.

4. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, kurangnya interaksi dan kerja

sama antarsesama siswa dalam kegiatan belajar sehingga siswa cenderung

bersifat individualis.

5. Hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai ulangan harian kimia yang

relatif rendah yang dilihat dari masih banyaknya siswa yang remedial

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Strategi yang digunakan adalah Index Card Match

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Kooperatif tipe

Think-Pair-Share

3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi reaksi redoks

(17)

6

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apakah hasil belajar kimia siswa yang menerapkan strategi Index Card

Match yang dipadukan dengan model pembelajaran Think-Pair-Share lebih tinggi

dibandingkan dengan Model Pembelajaran Think-Pair-Share pada pokok bahasan

Reaksi Redoks di kelas X SMA Negeri 3 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah hasil belajar kimia

siswa yang menerapkan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model

pembelajaran Think-Pair-Share lebih tinggi dibandingkan dengan Model

Pembelajaran Think-Pair-Share pada pokok bahasan Reaksi Redoks di kelas X

SMA Negeri 3 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi Guru; hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau

wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan

menerapkan strategi Index Card Match yang dipadukan dengan model

pembelajaran Think-pair-share.

2. Bagi Siswa; penelitian ini diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa dan

peran aktif siswa selama proses pembelajaran serta melatih siswa untuk

bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang selama pembelajaran.

3. Bagi Sekolah; penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan

kondisi pembelajaran kimia dan untuk menerapkan metode pembelajaran

(18)

7

1.7. Defenisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka

dibuat suatu definisi operasional sebagai berikut :

1. Strategi Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu.

Strategi ini berpotensi membuat siswa senang dalam mengikuti proses

pembelajaran.

2. Think-Pair-Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa yang mana

mengehendaki siswa untuk bekerja saling membantu dalam kelompok

kecil. Pembelajaran ini bias mengajarkan orang untuk bekerja

bersama-sama dan lebih efisien dimana jika siswa tidak sepenuhnya memahami

konsep ide, pasangan mereka dapat membantu memahami dan

menjelaskannya kepada mereka.

3. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai aktivitas dalam

belajar (Djamarah, 2006).

4. Reaksi Redoks adalah reaksi oksidasi dan reduksi yang dikaitkan dengan

pengikatan dan pelepasan oksigen, kemudian dikembangkan menjadi

proses serah-terima elektron, dan akhirnya dengan perubahan bilangan

(19)

56

DAFTAR PUSTAKA

Anisah, N., (2013), Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Pembuatan Sistem koloid Menggunakan Metode Discovery-Inquiry,

e-jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, repository.upi.edu, perpustakaan.upi.edu

Arikunto, S., (2011), Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Brady, E. J., (2006), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid Satu, Bina Rupa Aksara, Tangerang

Dimyati & Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rhineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Rhineka Cipta, Jakarta.

Dwifa, D.S., Rahmi, Lovia, L., (2011), Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jurnal

Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta

Handayani, S.S., (2010), Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan

Menggunakan Model Struktural Think-Pair-Share Pada Materi Pokok Bentuk Akar Dan Pangkat Ditinjau Dari Gaya Belajar Matematika Siswa, Thesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program

Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Hisyam, Z., dkk., (2008), Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD, Yogyakarta.

Huda, M., (2011), Cooperative Learning Metode, Tekhnik, Struktur dan Model

Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ibrahim, dkk., (2000), Model Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya University Press, Surabaya.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Model, Metode, Stratgi, Teknik,

Referensi Guru dalam Menentukan Model Pembelajaran, Media

Persada, Medan

Jauhari, M., (2011), Implemantasi PAIKEM dari Behavioristik sampai

Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta. Kementerian Agama

Republik Indonesia, Jakarta.

Matsum, J., (2013), Efektivitas Proses Belajar Mengajar Geografi Melalui Model Kelompok Belajar Kooperatif, e-jurnal Universitas Pendidikan

(20)

57

Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.

Nopihargu, A., (2014), Implementasi Strategi Pembelajaran Intertekstual Pada Materi Reaksi Redoks Kelas X, Jurnal Universitas Pendidikan

Indonesia, Repository.upi.edu.

Prawira, Si Ngurah., Zulaikha, S., Negara, G.A.O., (2013), Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SD, e-Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan PGSD, Vol. 2, No. 1, Tahun 2014.

Rahayu, A., dan Pramukantoro, J.A., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran

Think-Pair-Share dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di SMK Negeri 1 Madiun, Jurnal pendidikan Teknik

Elektro, Vol. 02, No. 03, Tahun 2013 :991-999.

Rosmaini, Suryawati, E., Mariani, L., (2004), Penerapan Pendekatan Structural Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas I.7 SLTPN 20 Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A 2002/2003, Jurnal Biogenesis Vol 1 (1):

9-14. 2004

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, E.R., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sudarmo, U., (2013), Buku Kimia SMA/MA Kelas X Berbasis Kurikulum 2013, Erlangga, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Trasito, Bandung

Suprijono, A., (2012), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

(21)

58

Zulkifli., (2010), Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Pada Konsep Reaksi Redoks., Skripsi, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Gambar

Gambar 3.2

Referensi

Dokumen terkait

19 Tingkat pemenuhan kebutuhan (tingkat konsumsi) zat gizi diperoleh dari jumlah konsumsi masing-masing zat gizi dari 9 kelompok pangan yang terdiri dari padi-padian,

[r]

Evaluasi pembelajaran fisika di SMP N 1 Magelang dilakukan untuk mengetahui kualitas siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan guru, dilakukan dalam bentuk pemberian

Cairan di dalam labu erlenmeyer disaring dengan kertas saring (Whatman no. 41) yang telah diketahui bobotnya. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan corong Buchner

Hasil penelitian analisis pengembangan SIMPUS berdasarkan metode FAST untuk studi pendahuluan pada SIMPUS indikator masukan terdiri dari data, SDM, SOP dan sarana

Surat Keputusan Kepala Desa Kedungpanjang tentang pembentukan kelompok usaha bersama KUBE PKK WRSE 3.. Rencana Anggaran Biaya

Lending income associated with a 100 basis points margin for the basic rate of charge, service charges, commitment fees and surcharges yields potential reserve accumulation of

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik dan evaluasi penawaran terhadap 4 (empat) peserta yang memasukkan penawaran, Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kabupaten Aceh Barat Daya, sesuai