PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI
MELALUI MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED
READING AND COMPOSITION) PADA SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 055985
PEKAN SELESAI KECAMATAN SELESAI
KABUPATEN LANGKAT
TAHUN AJARAN 2012/2013”
TESIS
Oleh:AGUSTINA BR GINTING NIM. 8106182002
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI
MELALUI MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED
READING AND COMPOSITION) PADA SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 055985
PEKAN SELESAI KECAMATAN SELESAI
KABUPATEN LANGKAT
TAHUN AJARAN 2012/2013”
TESIS
Oleh:AGUSTINA BR GINTING NIM. 8106182002
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Agustina Br. Ginting (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013.
ii ABSTRACT
Agustina Br. Ginting (2013). Narrative Writing Through Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) in V Grade Elementary School No. 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat School Year 2012/2013.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat danKarunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)” pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan tugas akhir untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, penulis mendapat bimbingan dari para dosen dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Pascasarjana (S-2)
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. selaku Direktur PPs Universitas Negeri Medan yang telah membantu dan mengizinkan penelitian dalam menyelesaikan tesis ini.
ii
4. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Dasar PPs Negeri Medan yang telah banyak membantu dalam memberikan arahan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
5. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam penulisan tesis ini.
6. Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, Ibu Dr. Rosmawati, M.Pd dan Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D.selaku narasumber yang telah banyak memberi masukan dan saran demi perbaikan tesis ini.
7. Putra, selaku Pegawai Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis sejak dalam perkuliahan hingga penyelesaian tesis.
8. Teristimewa, Yang tercinta, penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Makmur Ginting dan Ibunda Rencana Kacaribu yang telah memberi doa dan dukungan kepada saya
9. Yang tersayang suami dan anak tercinta, Irwansyah Sitepu, S.E dan Annisa Nabawy Sitepu yang telah memberikan motivasi dan doa kepada saya.
10. Kepada abang dan kakak saya Abdul Rasyid Ginting, S.Kep Ns dan Emmy Depari S.E, Kepada adikku Fitri Amelia Ginting, S.H. (Almh), Nurlia Ginting, S.Pd, dan keponakanku tersayang Daffa Zahry Ginting
11. Ibu kepala sekolah SDN 055985, Sri Rosmawati, S.Pd beserta guru-guru yang telah memberikan izin dan dukungan dalam penyusunan tesis ini.
iii
13. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana di Universitas Negeri Medan yang banyak membantu sejak dalam perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan dalam penyelesaian tesis ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik atas bantuan dan bimbingan yang diberikan. Dengan penuh harapan kiranya tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Amin.
Medan, Maret 2013 Penulis,
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
... i
ABSTRAK
... iii
ABSTRACT
... iv
DAFTAR ISI
... v
DAFTAR GAMBAR
... viii
DAFTAR TABEL
... ix
DAFTAR LAMPIRAN
... x
BAB I
PENDAHULUAN
... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah ... 7
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat
Penelitian ... 8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
... 9
2.1. Dasar Teoritis ... 9
2.1.1. Hakikat Kemampuan Menulis ... 9
2.1.2. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 11
2.1.3. Isi atau Gagasan Tulisan ... 12
2.1.4.
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi dalam Menulis ... 13
2.1.5. Tahap atau Proses Penulisan ... 14
2.1.6. Menulis Narasi ... 17
2.1.7.
Pendekatan
Cooperative Integrated
Reading and ...
Composition
(CIRC)
... 20
2.1.8. Unsur-Unsur Program CIRC ... 24
vi
Integrated
Reading
and Composition (CIRC) ... 28
2.2. Kerangka Konseptual ... 29
2.3. Penelitian yang Relevan ... 30
2.4. Hipotesis Tindakan ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
... 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 32
3.3. Desain Penelitian ... 32
3.3.1.
Tahap
Perencanaan
(Planning)
... 35
3.3.2.
Tahap
Pelaksanaan
(Action) ...
36
3.3.3. Tahap Observasi ... 37
3.3.4. Tahap Refleksi ... 38
3.4. Defenisi Operasional Variabel ... 39
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6. Teknik Analisis Data ... 41
3.7. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
... 43
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ... 43
4.1.1. Hasil Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus I ... 43
4.1.2. Hasil Proses Pembelajaran CIRC Siklus I
...
45
4.1.3. Hasil Dokumentasi Foto Siklus I... 49
4.1.4. Hasil Refleksi Siklus I ... 52
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ... 55
4.2.1. Hasil Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus II ... 55
4.2.2. Hasil Proses Pembelajaran CIRC Siklus II
...
57
4.2.3. Hasil Dokumentasi Foto Siklus II ... 59
vii
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
4.3.1. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Siswa ... 64
4.3.2.
Proses
Pembelajaran
CIRC
...
66
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
... 71
5.1. Simpulan ... 71
5.2. Saran ... 72
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Formatif (F) Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VA SD Negeri 055985 Pekan Selesai kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat ... 4
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Integrated Reading ... and Composition ... 26
Tabel 3.1. Kegiatan Belajar Mengajar ... 36
Tabel 3.2 Aspek Penilaian Keterampilan Menulis Narasi ... 39
Tabel 4.1. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus I ... 44
Tabel 4.2 Proses Pembelajaran Siklus I ... 46
Tabel 4.3. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus II ... 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Kerangka Konseptual Cooperative Integrated ...
Reading and Composition (CIRC) (Arikunto, 2008) ... 30
Gambar 3. 1. Desain Pelaksanaan Tindakan Kelas (Suharsima Arikunto, 2008) ... 36
Gambar 4. 1. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus I ... 45
Gambar 4. 2. Aktivitas Siswa Siklus I ... 48
Gambar 4. 3. Aktivitas Siswa saat Peneliti Membentuk Kelompok Diskusi ... Siswa Siklus I ... 49
Gambar 4. 4. Aktivitas Siswa saat Diskusi Menulis Narasi Siklus I ... 50
Gambar 4. 5. Aktivitas Guru sebagai Fasilitator ... 51
Gambar 4. 6. Ragam Pola Jawaban Siswa Menulis Narasi Siklus I ... 55
Gambar 4. 7. Tingkat Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus II... .. 56
Gambar 4. 8. Aktivitas Siswa Siklus II ... 58
Gambar 4.9. Aktivitas Awal Pembelajaran Siklus II ... 60
Gambar 4.10. Aktivitas Menulis Narasi Siklus II ... 61
Gambar 4.11. Aktivitas Siswa Membaca Narasi Siklus II ... 62
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Soal Pretest
Lampiran 2
Nilai Pretest
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 4
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lampiran 5
Skenario Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 6
Lembar Observasi Proses Pembelajaran
Lampiran 7 Final Test
Lampiran 8
Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus I
Lampiran 9 Kemampuan Menulis Narasi Siswa Siklus II
Lampiran 10 Proses Pembelajaran Siklus I
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Era globalisasi membawa dampak dan perubahan bagi tatanan kehidupan
yang ditandai dengan tingkat persaingan yang tinggi dan menuntut
penyeimbangan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan
merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pendidikan sangat
diperlukan untuk menghasilkan manusia terampil, produktif, inisiatif dan kreatif.
Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin
pesat dewasa ini perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan
bermutu tinggi. Kualitas pendidikan sangat diperlukan untuk mendukung
terciptanya manusia yang cerdas dan terampil agar bisa bersaing secara terbuka di
era global.
Selain itu, kinerja pendidikan juga menuntut adanya pembenahan dan
penyempurnaan terhadap aspek substansif yang mendukungnya, yaitu kurikulum
dan tenaga profesional seperti guru.Untuk dapat menghadapi perkembangan era
tersebut perlu diterapkan pendidikan dasar yang berkualitas dan bermutu. Artinya
pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga tingkat lanjutan perlu diperhatikan
kualitasnya. Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu pendidikan dasar yang
wajib diikuti.
Suatu realita yang dijumpai sehari-hari di kelas, selama proses belajar
mengajar berlangsung nampak sebagian besar siswa belum belajar ketika guru
2
potensi diri siswa sehingga belum mampu mencapai kompetensi individual yang
diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar
sampai pada tingkat pemahaman. Siswa baru mampu mempelajari fakta, konsep,
teori dan gagasan lainnya pada tingkat ingatan. Mereka belum dapat
menggunakan dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah
sehari-hari yang kontekstual. Kalau masalah ini dibiarkan dan berlanjut terus,
lulusan kita sebagai generasi penerus bangsa akan sulit bersaing dengan lulusan
dari negara lain. Lulusan yang diperlukan tidak sekedar mampu mengingat dan
memahami informasi tetapi juga mampu menerapkannya secara konktekstual
melalui beragam kompetensi.
Dunia pendidikan kita memerlukan perubahana paradigma pembelajaran,
yaitu dari teacher centered (berpusat pada guru) beralih ke student centered
(berpusat pada siswa). Dua model pembelajaran tersebut memiliki karakteristik
yang berbeda, termasuk kerja guru, organisasi pembelajaran, jumlah siswa yang
aktif dalam belajar dan bagaimana pembelajaran tersebut dinilai.
Secara teknis, guru bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada kenyataannya masih sering dijumpai kecenderungan guru tidak melibatkan
siswa dalam pembelajaran, metode ceramah mendominasi, sehingga siswa kurang
mengembangkan dan menemukan kemampuan sendiri. Siswa lebih bersifat pasif
dan menunggu informasi guru daripada menemukan sendiri pengetahuan dan
kemampuan yang dibutuhkan.
Seperti halnya keadaan siswa-siswi kelas V SD Nergeri No. 055985 Pekan
3
KTSP, tetapi tetap saja digunakan cara-cara lama dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu metode yang digunakan didominasi oleh metode ceramah. Guru mengajar
tanpa menggunakan media pembelajaran dan menghabiskan alokasi waktu dengan
menyuruh siswa menyalin rangkuman, mengerjakan tugas-tugas atau
latihan-latihan yang ada dalam buku teks.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada pembelajaran di kelas
menggambarkan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat
konvensional. Salah satu contoh, dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa
Indonesia terutama dalam aspek menulis. Guru masih saja menugaskan siswa
untuk mengarang sesuatu yang belum ada. Siswa diharuskan membuat sebuah
tulisan yang bagi siswa sendiri belum pernah mengalaminya sehingga dalam
mengembangkannya menjadi sebuah tulisan akan mengalami dan menghadapi
kendala yang cukup berarti. Akhirnya, tulisan yang dihasilkan oleh siswa terkesan
apa adanya dan tidak maksimal sehingga muncul anggapan bagi siswa bahwa
menulis itu sulit. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya tulisan-tulisan siswa yang
mengisi majalah dinding di sekolah.
Data yang diperoleh dari kelas V SD Negeri 055985 Pekan Selesai
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, nilai rata-rata formatif mata pelajaran
Bahasa Indonesia dari Tahun Pelajaran 2009 s.d 2013 kurang memuaskan. Data
4
Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Formatif (F) Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat
No Tahun
Pelajaran
Nilai Rata-rata % Nilai ≥ 65
Semester I Semesater II Semester
I (%)
Semesater II (%) F1 F2 Frata
-rata
F1 F2 Frata -rata
1 2009/2010 65 67 66 67 70 68,5 62 63
2 2010/2011 60 70 65 64 72 68 65 63
3 2011/2012 68 68 68 70 75 72,5 65 65
4 2012/2013 70 75 72,5 70 - - 67 -
Jika ditelusuri lebih lanjut, rendahnya nilai rata-rata formatif pelajaran
Bahasa Indonesia di atas disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: (1) strategi
pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang bervariasi dan masih
menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak dapat memahami pelajaran
yang dipelajari karena pembelajaran masih bersifat abstrak bagi siswa; (2)
penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal; (3) kurangnya
penguasaan guru dalam memahami berbagai teknik pembelajaran, terutama
memvariasikan pendekatan, teori, model, dan strategi pembelajaran; dan (4) fokus
pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher centered) dan cenderung hanya
bergantung pada materi yang disediakan oleh buku pelajaran, bukan berpusat
kepada siswa (student centred).
Rendahnya kualitas proses pembelajaran di kelas V SD Negeri 055985
Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat seperti hasil Observasi awal
di atas tersebut juga terlihat pada hasil pretest yang dilakukan peneliti terkait
kemampuan menulis narasi. Diketahui bahwa dari 30 orang siswa yang mengikuti
5
≥ 65 (KKM) yaitu sebanyak 11 orang dan 19 orang lainnya memperoleh nilai ≤
65.
Sehubunga dengan permasalahan di atas, maka diperlukan suatu alternatif
pemecahan masalah agar dapat memberi perubahan yang lebih baik dalam
meningkatkan kemampuan menulis narasi pada siswa kelas V SD Negeri 055985
Pekan Selesai. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi
siswa tersebut adalah memperbaiki proses pembelajaran di kelas dengan model
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).
Slavin (2005: 203) menyebutkan bahwa tujuan utama dari CIRC adalah
menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari
kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Tujuan
utama CIRC terhadap pelajaran menulis adalah untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi model proses menulis pada pelajaran
menulis yang banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas. Model
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan sebuah program yang komprehensif untuk materi membaca dan menulis dan seni
berbahasa para kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan peneliti menerapkan model
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi pada kelas yang bermasalah seperti di atas, yaitu:
pertama, dalam pembelajaran CIRC atau pembelajaran terpadu, setiap siswa bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok saling
6
(task), sehingga terbentuk pemahaman yang dan pengalaman belajar yang lama;
kedua, konsep dasar CIRC mengedepankan pembelajaran kooperatif. Adanya kerjasama/kelompok belajar antar siswa atau interaksi antara siswa dengan guru
atau sebaliknya dapat merubah wahana dan situasi pembelajaran di kelas kearah
yang lebih baik; ketiga, langkah-langkah CIRC yang dimulai dari penentuan topik
materi bahasan, yang selanjutnya para siswa melakukan diskusi kelompok untuk
merencanakan, merevisi dan menyunting karangan mereka dengan kolaborasi
yang erat dengan teman satu tim mereka; dan keempat, pada proses
pembelajarannya siswa menjadi fokus dari semua aktivitas dalam proses
pembelajaran di kelas. Hal ini menjadikan siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Artinya, perbuatan nyata siswa dalam pembelajaran merupakan
hasil keterlibatan berfikir siswa terhadap objek belajar dan pengalaman hasil
perbuatan siswa itu sendiri, untuk diolah dalam kerangka berfikir dan pengetahuan
yang dimilikinya.
Berdasarkan keempat pertimbangan peneliti di atas sekaligus sebagai
tindak lanjutnya, maka perlu dilaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan
Kemampuan Menulis Narasi Melalui Model CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran
2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
7
sebagai berikut : (1) hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya kemampuan
menulis narasi siswa yang kurang memuaskan; (2) metode pembelajaran yang
selama ini diterapkan kurang variatif untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia; (3) guru kesulitan dalam menemukan metode/model pembelajaran
yang tepat untuk mengajarkan materi menulis narasi (4) guru cenderung
menyampaikan pembelajaran secara konvensional yaitu ceramah atau tugas saja
(5) guru kurang memahami penerapan model pembelajaran dalam kegiatan
menulis siswa.
1.3. BatasanMasalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas,
perlu dilakukan pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus
pada masalah yang akan diteliti. Masalah penelitian inidibatasi pada penerapan
model CIRC (Cooperative Integrated Reading Composition) dan peningkatan
menulis narasi siswa kelas V SD Negeri 055985 Pekan Selesai Kecamatan Selesai
Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis narasi pada penelitian
dibatasi pada narasi sugestif.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan permasalahan
penelitian adalah: bagaimana model Cooperative Integrated Reading Composition
8
1.5. TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model Cooperative
Integrated Reading Composition (CIRC) meningkatan kemampuan menulis narasi siswa dan proses pembelajaran.
1.6. ManfaatPenelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
1. Siswa, penerapan model Cooperative Integrated Reading Composition
(CIRC) ini merupakan salah satu model pembelajaran yang memberi kesempatan memperkaya pengalaman belajar siswa terutama adalah
pembelajaran menulis narasi.
2. Guru, penerapan model CIRC dapat membuka wawasan guru terutama guru
Bahasa Indonesia dalam mencari model tertentu guna meningkatkan
kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri 055985 Pekan Selesai
merupakan salah satu alternatif tehnik pembelajaran yang dapat digunakan
selain tehnik belajar yang sudah dilakukan.
3. Sekolah, penerapan model CIRC diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam mengatasi masalah-masalah pembelajaran,
71 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan temuan dan hasil analisis data penelitan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Hal ini diketahui dari rata-rata nilai kemampuan menulis narasi siswa pada siklus I adalah 70,5 meningkat menjadi 80,3 pada siklus kedua. Secara klasikal, tingkat ketuntasan kemampuan menulis narasi siswa pada siklus I sebanyak 19 orang siswa (63,33%) meningkat menjadi 27 orang siswa (90%) dari 30 orang siswa yang mengikuti tes. Dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan siswa tentang bagaimana menulis narasi yang baik dan suasana kelas menjadi lebih terarah dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
72 5.2 Saran
Berdasarkan simpulan penelitian yang diuraikan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Hendaknya perangkat pembelajaran, seperti: RPP, dan LKS dirancang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) sebelum digunakan.
2. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa.
73
DAFTAR PUSTAKA
Aem, Ali Imron. 1985. Buku Pegangan Kuliah Ringkasan Bahasa Indonesia. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara. Aritonang, Keke T. 2006. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca
Cepat. Jakarta:Jurnal Pendidikan Penabur – No.06/Th.V/Juni.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated The Curricula. Palatine, Illionis: IRI/Skylight. Publishing. Inc.
Keraf, Gorys.2001.Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Kusmayadi, Ismail. 2010. Seni Merangkai Kata: Terampil Menulis Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Jakarta. Trias Yoga Kreasindo.
Marwoto, Suyatmi dan Suyitno.1987. Komposisi Praktis. Yogyakarta. Penerbit: Handinita.
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.
Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Anggota IKAPI.
Poerwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ratna. 2010. Penggunaan Pendekatan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Surakarta.
Robbins. 1991. The Action Recearch Planner. Victoria : Deakin University.
74
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung:Angkasa. Sigit, M. 2003. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual Bagi Guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Slamet, St. Y. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta:
UNS Press.
Slavin, Robert. E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Subana,&Sunarti. 2000. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Sulistyo, Basuki. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suparno & Mohamad Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suriamiharja, Agus. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Sutrisno. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan Metode Lembar Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Semarang.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wardani,I.G.A.K. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Wassid, Iskandar. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.