• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSISISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASIBELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMIT.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSISISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASIBELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMIT.A 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN FASILITAS

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

DAVID WIJAYA MUNTHE

NIM 708114092

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1.Motivasi Belajar ... 8

2.1.2 Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru ... 19

(5)

2.1.4 Prestasi Belajar ... 44

2.2Penelitian Yang Relevan ... 47

2.3Kerangka Berpikir ... 50

2.4Hipotesis ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 55

3.2Populasi dan Sampel ... 55

3.2.1 Populasi ... 55

3.2.2 Sampel ... 56

3.3Variabel Penelitian ... 57

3.3.1 Variabel Bebas (X) ... 57

3.3.2 Variabel terikat (Y) ... 58

3.4Defenisi Operasional ... 58

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 59

3.5.1. Dokumentasi ... 59

3.5.2. Angket ... 59

3.5 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 60

3.6.1. Uji validitas ... 61

3.6.2. Uji Realibilitas Angket ... 62

3.6 Teknik Analisa Data ... 63

3.6.1 Menentukan Persamaan Regresi ... 63

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 64

(6)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1Analisis Data ... 66

4.1.1 Uji Validitas dan Realibilitas Angket ... 66

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 71

4.1.3 Perhitungan Koefisien Korelasi ... 77

4.1.4 Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 79

4.1.5 Perhitungan Uji Hipotesis ... 81

4.1.6 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 83

4.2Pembahasan Penelitian ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 87

5.2Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(7)

DAFTAR TABEL

Hal

Gambar 2.1Skema Kerangka Berpikir ... 53

Gambar 4.1 Deskripsi Motivasi Belajar ... 69

Gambar 4.2 Deskripsi Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru ... 71

Gambar 4.3 Deskripsi Fasilitas Belajar ... 72

(8)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Persentase ketuntasan siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan ... 3

Tabel 3.1 Populasi penelitian ... 55

Tabel 3.2 Sampel penelitian ... 57

Tabel 3.3 Pilihan Jawaban Serta Bobot Pertanyaan ... 60

Tabel 3.4 Layout Angket... 60

Tabel 4.1 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (X1) ... 66

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru (X2) ... 67

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar (X3) .... 68

Tabel 4.4 Gambaran Umum Motivasi Belajar ... 69

Tabel 4.5 Gambaran Umum Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru ... 70

Tabel 4.6 Gambaran Umum Fasilitas Belajar ... 72

Tabel 4.7 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa ... 73

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Motivasi Belajar (X1), Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru (X2) dan Fasilitas Belajar (X3) secara parsial Terhadap Prestasi Belajar (Y)... 74

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda Antara Motivasi Belajar (X1), Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru (X2) Dan Fasilitas Belajar (X3) Terhadap Prestasi Belajar (Y) ... 76

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 77

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X1 dengan Y Secara Parsial (Uji t) ... 78

(9)

Secara Parsial (Uji t) ... 79

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X3 dengan Y

Secara Parsial (Uji t) ... 80

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Simultan (Uji-F) ... 80

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian ... ... Lampiran 1

Tabulasi Jawaban Responden Pada Pengujian Instrument Motivasi

Belajar (X1) ... ... Lampiran 2

Tabulasi Jawaban Responden Pada Pengujian Instrument Persepsi

Siswa Mengenai Kompetensi Guru (X2) ... ... Lampiran 3

Tabulasi Jawaban Responden Pada Pengujian Instrument (X3) ... ... Lampiran 4

Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar (X1) ... ... Lampiran 5

Hasil Uji Validitas Angket (X2) ... ... Lampiran 6

Hasil Uji Validitas Angket Fasilitas Belajar (X3) ... ... Lampiran 7

Hasil Perhitungan Uji Validitas X1 ... ... Lampiran 8

Hasil Perhitungan Uji Validitas X2 ... ... Lampiran 9

Hasil Perhitungan Uji Validitas X3 ... ... Lampiran10

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (X1) ... Lampiran11

Tabulasi Hasil Jawaban Responden Pada Angket Penelitian

Motivasi Belajar (X1) ... ... Lampiran 12

Tabulasi Hasil Jawaban Responden Pada Angket Penelitian

Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru (X2) ... ... Lampiran 13

Tabulasi Hasil Jawaban Responden Pada Angket Penelitian

Fasilitas Belajar (X3) ... ... Lampiran 14

Daftar Kumpulan Nilai Siswa SMA Negeri 17 Medan ... ... Lampiran 15

Hasil Perhitungan Korelasi Secara Parsial Menggunakan Rumus

Product Moment ... ... Lampiran 16

(11)
(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan

output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar,

proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan

hasil dari proses yang dilaksanakan yaitu prestasi belajar. Prestasi belajar siswa

adalah tingkat keberhasilan siswa atau kemampuan seorang siswa dalam usaha

melakukan kegiatan belajarnya dan mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

diperoleh sesuai dengan bobot yang ingin dicapainya dari hasil test mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Faktor yang berpengaruh dalam menentukan prestasi individu salah satunya

yaitu adanya dorongan dari individu itu sendiri untuk berprestasi. Dorongan untuk

berprestasi dalam diri siswa sangat dibutuhkan untuk bisa menimbulkan semangat

dalam mencapai target prestasi atau standar yang diinginkan. Dorongan ini disebut

juga dengan motivasi berprestasi, motivasi yang diperlukan para siswa agar bisa

berprestasi sesuai dengan tuntutan yang ada.

Selain motivasi belajar siswa, salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah guru.Guru dansiswa adalah dua komponen yang tidak dapat

dipisahkan dalam dunia pendidikan.Guru bertugas mendidik setiap

individumenjadi lebih produktif. Guru juga memiliki peranan yang sangat penting

karena memegang pendidikan dan pengajaran di sekolah sehingga dapat menjadi

salah satu faktor penentu keberhasilan siswa.Agar kompetensi yang dimiliki

(13)

2

seorang guru lebih baik, maka seorang guru juga memerlukan peranan siswa

untuk memberikan penilaian, tanggapan dan koreksi kompetensi guru

tersebut.Persepsi siswa dalam hal ini adalah mengenai kompetensi guru sebagai

pengajar dikelas.

Fasilitas belajar juga memiliki peranan yang cukup penting dalam

meningkatkan kualitas pendidikan.Fasilitas belajar dapat membantu guru dan

siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga guru

dapat menyampaikan dan menyajikan materi pelajaran dengan lebih baik dan

siswa juga dapat dengan mudah memahami materi tersebut. Begitu juga halnya

pada proses belajar di rumah. Kegiatan belajar di rumah lebih diutamakan untuk

memecahkan kesulitan-kesulitan siswa pada waktu belajar di sekolah dan

mengulang kembali pelajaran yang telah diajarkan di sekolah dengan

menggunakan fasilitas belajar yang ada di rumah.Siswa tentu dapat belajar lebih

baik dan menyenangkan bila segala kebutuhan belajar siswa dapat terpenuhi.

Masalah yang dihadapi siswa dalam belajar relatif kecil, maka hasil belajar siswa

tentu akan lebih baik. Jelas bahwa tersedianya fasilitas belajar akan memberikan

suasana belajar yang baik bagi siswa.

Namun pada kenyataannya berdasarkan observasi awal yang dilakukan

peneliti pada tanggal5 April 2012 di SMA Negeri 17 Medan, peneliti menemukan

bahwa prestasi belajar di SMA Negeri 17 Medan ini masih rendah. Hal ini

dibuktikan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang jauh dibawah

KKM SMA di Medan secara umum yaitu 61 (enam puluh satu), sedangkan SMA

di Medan secara umum telah menetapkan nilai kriteria ketuntasan minimalnya 70

(14)

3

bahkan sudah ada sekolah yang menetapkan kriteria ketuntasan minimalnya 75

misalnya SMA Santo Thomas Medan dan SMA Sutomo Medan. Apabila

mengikuti kriteria ketuntasan minimal SMA di Medan secara umum, maka

prestasi belajar siswa di SMA Negeri 17 Medan ini masih sangat rendah. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Persentase ketuntasan siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan

Kelas

Diolah dari: Daftar Kumpulan Nilai Ekonomi Kelas X SMA Negeri 17 Medan

Pada observasi ini juga peneliti menemukan kondisi siswa yang tidak fokus

saat belajar dengan mengerjakan aktifitas lain diluar pembelajaran (mengantuk,

mengganggu teman, bermain), suasana kelas yang tidak kondusif, saat guru

memberikan pertanyaan tidak ada siswa yang percaya diri untuk menjawab

pertanyaan tersebut. Siswasering mengalami kesulitan dalam belajar, salah satu

faktor yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut disebabkan karena materi

yang disampaikan kurang dipahami. Hal ini juga dipengaruhi kurang beraninya

siswa mengkritisi cara pengajaran guru yang terkesan monoton. Selain itu juga

pemanfaatan fasilitas belajar siswa di rumah pun masih kurang, siswa jarang

mengulang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah dengan menggunakan

(15)

4

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa tertarik untuk

meneliti bagaimana motivasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru,

dan fasilitas belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam pelajaran

ekonomi dan sekaligus alasan penulis memilih judul:“Pengaruh Motivasi

Belajar, Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 17 Medan Pada Mata

Pelajaran Ekonomi T.A 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan di atas maka

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

2. Siswa kurang termotivasi mempelajari ekonomi, dianggap pelajaran yang

kurang penting.

3. Pembelajaran yang diberikan guru masih pembelajaran konvensional

yang berpusat pada guru.

4. Motivasi belajar siswa rendah.

5. Kebanyakan siswa menganggap fasilitas belajar itu hanya yang ada di

sekolah.

6. Siswa kurang memanfaatkan fasilitas belajar di rumah, fasilitas belajar

yang ada di rumah dijadikan hanya sebagai pajangan dan hanya

(16)

5

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah

penelitian yaitu hanya pada: ”Pengaruh motivasi belajar, fasilitas belajar di rumah

dan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yang

akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012.

2. Apakah ada pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata

pelajaran ekonomi T.A 2011/2012.

3. Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa

kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012.

(17)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru

terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata

pelajaran ekonomi T.A 2011/2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar

siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa

(18)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya setiap penelitian memiliki manfaat yang baik secara

langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan

untukkepentingan pengembangan pembelajaran khususnya di sekolah

tersebut.

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh

motivasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan fasilitas

belajar terhadap prestasi belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain pada

masalah yang sama atau berkaitan dengan masalah yang sama pada

(19)

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian

yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh Motivasi belajar , persepsi siswa

mengenai kompetensi guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa

kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012,

maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Korelasi antara Motivasi belajar (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) kelas

X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012

bersifat positif dan tergolong dalam kategori yang sangat rendah. Korelasi

antara persepsi siswa mengenai kompetensi guru (X2) dengan prestasi belajar

siswa (Y) kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012 bersifat positif dan tergolong dalam kategori sangat rendah.

Demikian juga halnya dengan korelasi antara fasilitas belajar (X3) dengan

prestasi belajar siswa (Y) kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata

pelajaran ekonomi T.A 2011/2012 bersifat positif dan tergolong kategori

rendah. Hal tersebut dapat diartikan jika nilai Motivasi belajar , persepsi

siswa mengenai kompetensi guru dan fasilitas belajar tinggi, maka akan di

imbangi juga dengan nilai prestasi belajar siswa yang tinggi.

2. Arah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA

Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012, bersifat

positif. Artinya setiap terjadi peningkatan intensitas pemberian motivasi

belajar di sekolah tersebut maka akan diikuti dengan meningkatnya prestasi

87

(20)

88

belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi

T.A 2011/2012. Arah pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru

terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata

pelajaran ekonomi T.A 2011/2012, bersifat positif. Artinya setiap terjadi

peningkatan intensitas pemberian persepsi siswa mengenai kompetensi guru

di sekolah tersebut maka akan diikuti dengan meningkatnya prestasi belajar

siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A

2011/2012. Begitu juga dengan arah pengaruh Arah pengaruh motivasi

belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada

mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012, bersifat positif. Artinya setiap terjadi

peningkatan intensitas pemanfaatan fasilitas belajar di rumah oleh setiap

siswamaka akan diikuti dengan meningkatnya prestasi belajar siswa kelas X

SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A 2011/2012.

3. Hasil dari uji hipotesis secara parsial menyatakan “Tidak ada pengaruh yang

signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA

Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi T.A2011/2012. Namun

sebaliknya persepsi siswa mengenai kompetensi guru (X2) dan fasilitas

belajar (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar

siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan pada mata pelajaran ekonomi

T.A2011/2012.

4. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F menunjukkan “Ada

pengaruhyang signifikan antara motivasi belajar, persepsi siswa mengenai

kompetensi guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X

(21)

89

5. Pengaruh motivasi belajar, persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan

fasilitas belajar secara bersama-sama hanya memberikan kontribusi sebesar

0,064 atau 6,4% terhadap Prestasi Belajar siswa dan sisanya sebesar 93,6%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar analisa variabel dalam penelitian ini.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulkan maka diperoleh beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu:

1. Peningkatan motivasi belajar siswa harus dilakukan bukan hanya oleh

guru yang memang bertugas pula sebagai motivator tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya. Penguatan motivasi oleh keluarga dan lingkungan akan sangat membantu siswa dalam pengaktualisasian motivasi belajar dalam perbuatan belajar.

2. Persepsi siswa yang hanya terbatas kepada kompetensi guru secara professional membuat siswa seringkali memberi pandangan atau persepsi sempit mengenai profesi seorang guru. Akan lebih baik jika siswa menilai guru bukan hanya dari kompetensi profesionalnya saja tetapi juga

kompetensi personal dan sosial guru tersebut.

3. Pengadaan fasilitas belajar di rumah hendaknya ditunjang pula oleh pemanfaatan secara maksimal oleh siswakhususnya pada mata pelajaran ekonomi. Sehigga fasilitas belajar yang tersedia dapat terasa manfaatnya

dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa diluar variabel yang penulis

(22)

90

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 2003.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Alwachidy. 2012. http: //tkampus.blogspot.com/2012/01/motivasi-belajar.html. diakses tanggal 20 Februari 2012.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azmi, Evi. 2006. Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas II SLTP Swasta Bayu Pertiwi Sunggal T.A 2006/2007.Jurnal Pendidikan, Volume 3, No.2.

Cogen Victor, 2006. Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Bahri dan Zain 2010.Strategi Belajar mengajar.Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri.2011. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Ervianti, Rulistina. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Mengenai

Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada Sman Di Kota Bandung).

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Gunarsah, 2000.Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hakim Thursan.2000.Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hamalik, O. 2003.Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

HarahapIkhsan. 2009. Hubungan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Di Rumah

dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Perguruan Prayatna Medan Tahun Ajaran 2008/2009. Medan: Universitas Negeri

Medan.

Hasibuan, Anwar. 2001. Cara Belajar yang Efektif.Medan: Remaja Karya.

Hutapea, Yolanda Dolores Roberta. 2008. Hubungan Motivasi Belajar Dengan

Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Bidang Studi Ekonomi SMA Methodist 1 Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Medan: Universitas Negeri Medan.

Kunandar.2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.

(23)

91

Mulyasa, E.2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.

Prawiradilaga dan Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Prayitno.2005. www.google.co.id/peranan fasilitas belajar/ di akses pada tanggal tanggal 20 Maret 2012.

Rensi, dan Lucia Rini Sugiarti. 2010. Dukungan Sosial, Konsep Diri, dan Prestasi

Belajar Siswa SMP Kristen YSKI Semarang. Jurnal Psikologi, Volume 3,

No.2.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rasyad. 2003. dalam Syaiful Sagala. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Safura, Laily dan Sri Supriyantini. 2006. Hubungan Antara Penyesuaian Diri

Anak Di Sekolah Dengan Prestasi Belajar. Psikologia, Volume 2, No.1.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers.

Simanjuntak, Didi Suryadi. 2007. Hubungan Persepsi siswa Terhadap kompetensi

Mengajar Guru Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Dwiwarna Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Medan: Universitas Negeri

Medan.

Sarlito. 2002. Profesionalisme Guru Dalam Menggagas Pendidikan. Bandung: Alqaprint.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

_________. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Supriono. 2006.www.google.co.id/Alat Bantu pengajaran/.diakses pada tanggal

20 Maret 2012

(24)

92

The Liang Gie.2000.Cara Belajar yang Efesien.Yogyakarta: Gajahmada.

Tim Instruktur Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) UNIMED, 2008.Modul Kompetensi Sosial dan Kepribadian. Medan.

Tulus.2004. Peran Disiplisn Pada perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 2006. Bandung: Pustaka Bani Quarisio.

Winkel. 1997. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Wiyono, Bambang Budi. 2003. Hubungan Lingkungan Belajar, Kebiasaan

Belajar, dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa. Forum

Gambar

Gambar 2.1Skema Kerangka Berpikir ............................................................
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X3 dengan Y
Tabel 1.1 Persentase ketuntasan siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan

Referensi

Dokumen terkait

pihak lain, pemimpin harus mampu memberikan perlindungan dan. mewujudkan kesejahteraan pada pihak

“Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013”.. Dalam

Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daérah FPBS UPI.. Arti Antropologi Untuk Indonesia Masa

Teori dan Filsafat Ilmu Hukum , Bandar Lampung: Bahan Kuliah, Program Studi Magister Ilmu Hukum – Universitas Bandar Lampung. Poespoprodjo, W., 1986, Filsafat Moral Kesusilaan

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa tingkat kecemasan menghadapi kematian pada manula yang masih memiliki

Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan.. Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di

Oleh sebab itu penelitian ini bermaksud mempelajari bagaimana gambaraan pencapaian tugas perkembangan waria yang nampak berhasil memenuhi tugas-tugas perkembangan dewasa madya