• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH RUMPUN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH RUMPUN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

RUMPUN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah pengembangan kurikulum

Dosen : Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Oleh:

Azizah, S.Pd.I | 14707251029 Ence Surahman, S.Pd | 14707251039

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita semua berlimpahan nikmat yang tidak sembanding dengan rasa syukur yang kita ucapkan. Selawat dan salam kepada Rasulullah yaitu Nabi Muhammad S.A.W.

dengan perjuangannya kita bisa merasakan kebebesan dalam menutut ilmu tanpa dibatasi oleh golongan ras dan suku. Selawat dan salam juga kepada ahli keluarga dan sahabat beliau yang ikut membantu beliau dengan harta dan tenaga.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ali Muhtadi, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah “Pengembangan Kurikulum”, semoga ilmu yang beliau berikan diberkahi oleh Allah S.W.T. dan segala jerih payah beliau dalam mentrasfer ilmunya kepada kami mendapat balasan kebaikan yang lebih besar dari Allah S.W.T., amiin.

Ucapan terima kasih juga kepada pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan menjadi sumber refrensi dalam mempelajara rumpun model pembelajaran personal. Dan di dalam tentu ada kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu mohon kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaki kesalahan dan kekeliruan yang di dalam penulisan makalah ini. Selamat membaca!

Yogyakarta, 16 Maret 2015 Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

BAB I ... 3

PENDAHULUAN ... 3

A. Latar Belakang ... 3

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penulisan ... 5

BAB II ... 6

A. Konsep Dasar Model Pembelajaran Pembelajaran ... 6

B. Jenis - Jenis Model Pembelajaran Personal dan Penerapannya dalam Kegiatan Pembelajaran ... 9

BAB ... 23

PENUTUP ... 23

A. Simpulan ... 23

B. Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu bukti Tuhan Maha Kuasa adalah kemampuan menciptakan makhluk-Nya dalam wujud yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Manusia memiliki karakteristik, ciri pisik, dan sifat yang unik/berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak ada satupun manusia yang diciptakan dalam wujud dan bentuk yang sama persis bahkan kembar siam sekalipun.

Disamping itu beberapa faktor eksternal diluar diri manusia seperti faktor budaya, agama, adat, bahasa, suku, pendidikan, bahkan cara berpikir turut memperkuat keunikan perbedaan antara satu individu dengan individu yang lainnya.

Di dalam bidang pendidikan, keragaman karakter, kecerdasan, kecenderungan, kemampuan, minat, bakat, motivasi yang ada dalam diri seorang peserta didik mendapatkan banyak perhatian dari para ahli. Terutama para ahli yang konsen dalam bidang ilmu perkembangan peserta didik.

Setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Dengan karakter yang beraneka ragam tersebut, sudah pasti tidak mudah dalam menyatukan mereka dalam satu cara belajar yang sama.

Karena tiap mereka memiliki gaya dan cara belajar sendiri.

Perbedaan yang unik dalam setiap peserta didik tadi merupakan salah satu faktor yang kemudian melatarbelakangi temuan-temuan dalam bidang pendidikan, baik temuan yang berkaitan dengan bagaimana pendidikan yang sesuai dengan

(5)

tugas perkembangan peserta didik, maupun temuan tentang bagaimana alternatif- alternatif model layanan pendidikan yang efektif dalam membelajarkan siswa dengan keanekaragamannya tersebut.

Contoh nyata berkaitan dengan hal tersebut adalah temuan para ahli dalam merancang dan mengembangkan model-model pembelajaran sehingga munculnya rumpun-rumpun model pembelajaran.

Diantara rumpun model pembelajaran yang populer diantaraya ada empat rumpun model yaitu rumpun model pembelajaran pemrosesan informasi yang merupakan pengembangan dari teori belajar kognitif, rumpun model pembelajaran personal yang merupakan pengembangan dari teori belajar humanis, rumpun model pembelajaran sosial yang bertolak pada teori rekayasa sosial dan rumpun model pembelajaran perubahan tingkat laku yang merupakan produk pemikiran dan temuan dalam bidang teknologi pendidik yang didasarkan pada teori belajar behavioristik.

Dalam makalah ini, penyusun mencoba menjelaskan topik berkaitan dengan rumpun model pembelajaran personal. Model ini berpijak pada teori humanis yang memandang pendidikan yang baik adalah pendidikan yang benar- benar mampu memanusiakan manusia, sesuai dengan harkat derajatnya sebagai manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan cara pandang, cita-cita, tujuan dan harapan hidupnya secara personal. Pendidikan harus sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh para peserta didik dan dilaksanakan secara humanis, tidak boleh menjadi beban, terjadi paksaan dan sejenisnya yang menyebabkan terkekangnya potensi dan minat bakat para peserta didik.

(6)

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya :

1. Bagaimana konsep dasar rumpun model pembelajaran personal?

2. Apa sajakah jenis model pembelajaran personal?

3. Bagaimana penerapan rumpun model personal dalam proses pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu membahas topik tentang : 1. Memahami konsep dasar model pembelajaran personal.

2. Memahami jenis-jenis model pembelajaran personal.

3. Memahami penerapan model pembelajaran personal dalam proses pembelajaran.

(7)

BAB II

RUMPUN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL A. Konsep Dasar Model Pembelajaran Pembelajaran

1. Definisi model pembelajaran personal

Dibeberapa referensi penyusun belum menemukan definisi secara utuh.

Para pakar hanya mendefinikan secara parsial tentang pengertian model pembelajaran personal. Dari beberapa uraian tentang model pembelajaran personal penyusun mendefisikan model pembelajaran personal adalah model pembelajaran yang bertitik tolak dari teori belajar humanistik. Model pembelajaran ini berorientasi terhadap pengembangan diri individu.

Perhatian utamanya pada emosional siswa untuk mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya.

Model ini menjadikan pribadi siswa yang mampu membentuk hubungan harmonis serta mampu memproses informasi secara efektif. Menurut teori ini, guru harus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, agar siswa merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan potensi dan minat bakatnya, baik potensi emosional maupun intelektual.

Menurut Rusman (2014) implikasi teori humanistik dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Bertingkal laku dan belajar adalah hasil pengamatan.

b. Tingkah laku yang ada, dapat dilaksanakan sekarang (learning to do).

c. Semua individu memiliki dorongan dasar terhadap aktualisasi diri.

(8)

d. Sebagian besar tingkah laku individu adalah hasil dari konsepsinya sendiri bukan dari pengaruh orang lain (guru).

e. Guru mengajar adalah bukan hal penting, tapi belajar siswa adalah sangat penting (learn how to learn).

f. Mengajar adalah membantu individu untuk mengembangkan suatu hubungan yang produktif dengan lingkungannya dan memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap.

Tokoh humanistik adalah Abraham Maslow, R.Roger, C.Bruner, dan Arthur Comb. Menurut teori ini, guru harus berupaya belajar dan mengembangkan dirinya, baik emosional maupun intelektual. Teori Humanistik timbul sebagai gerakan memanusiakan manusia.

Menurut Soemantrie (Abdullah: 160-161) dalam pandangan humanistik kurikulum berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan afektif siswa sebagai prasyarat dan sebagai bagian integral dari proses belajar.

Para pendidik humasnistik yakin, bahwa kesejahteraan mental dan emosional siswa harus dipandang sentral dalam kurikulum, agar belajar itu memberi hasil maksimal. Prioritasnya adalah pengalaman belajar yang diarahkan pada tanggapan minat, kebutuhan dan kemampuan anak.

2. Tujuan model pembelajaran personal

Menurut Syaharudin (2012;1) model pembelajaran personal memiliki beberapa tujuan. Pertama, menuntun siswa untuk memiliki kekuatan mental yang lebih baik dan kesehatan emosi yang lebih memadai dengan cara mengembangkan kepercayaan diri dan perasaan realistis serta menumbuhkan

(9)

empati pada orang lain. Kedua, meningkatkan proporsi pendidikan yang berasal dari kebutuhan dan aspirasi siswa sendiri, melibatkan semua siswa dalam proses menentukkan apa yang akan dikerjakannya atau bagaimana cara ia mempelajarinya. Ketiga, mengembangkan jenis-jenis pemikiran kualitatif tertentu, seperti kreativitas dan ekspresi pribadi.

3. Prinsip dan Karakteristik Umum Model Pembelajaran Personal Beberapa prinsip dan karakteristik umum model pembelajaran personal adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran berpusat kepada siswa (student centered). Siswa diberikan kebebasan berkreativitas mencapai tujuan pembelajarannya.

Bahkan dalam teori model pembelajaran humanis murni tujuan pembelajaran tidak dinyatakan dan disamakan. Semua siswa diberikan kebebasan menentukan tujuan yang diinginkannya.

b. Pembelajaran berfokus pada pengembangan mental belajar dan penajaman kreativitas siswa. Mental belajar berupa kesadaran diri, konsep diri, pemahaman diri tentang segala potensinya dan memahami cara mengembangkannya sesuai dengan gaya belajar yang disukainya.

c. Kegiatan pembelajaran harus dikemas secara fleksibel, menarik dan tidak membosankan. Kegiatan pembelajaran dilakukan sepenuh hati.

Karena tidak ada paksaan dan tidak ada standar baku yang disamakan kepada semua siswa. Sehingga masing-masing siswa akan menampilkan performanya masing-masing.

d. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah proses belajar siswa

(10)

e. Siswa diberikan kebebasan dalam menentukan cara, metode, strategi bahkan bahan ajar dan lingkungan belajarnya sesuai dengan keinginan dan gaya belajarnya masing-masing yang penting tujuan umum pembelajaran tercapai

f. Proses penilaian berfokus pada produktivitas karya kreatif siswa.

Sesuai dengan minat dan bakat serta potensi yang dikembangkannya.

Proses evaluasi tidak mengenal standar yang disamakan antara semua siswa sebagaimana proses evaluasi dalam teori pembelajaran berhavioristik.

B. Jenis - Jenis Model Pembelajaran Personal dan Penerapannya dalam Kegiatan Pembelajaran

Ada beberapa model pembelajaran yang menurut para ahli dikategorikan kedalam rumpun model pembelajaran personal. Secara umum tergambar dalam tabel berikuut ini:

Tabel 2.1 Rumpun model pembelajaran personal No Model

pembelajaran Tokoh Tujuan 1 Pengajaran

non – direktif

Carl Rogers Penekanan pada pembentukan kemampuan untuk perkembangan pribadi dalam arti kesadaran diri, pemahaman diri, kemandirian, dan konsep diri.

2 Latihan Kesadaran

Fritz Peris, Willian Schultz

Meningkatkan kemampuan seseorang untuk eksplorasi diri dan kesadaran diri. Banyak

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi dalam pembelajaran, penelitian ini menghasilkan desain bahan ajar memuat konsep reproduksi menyimak dari model pembelajaran pemrosesan informasi dengan media audio

Model Pemrosesan Informasi Alasan: Siswa diarahkan untuk menemukan dan mengumpulkan informasi dari hasil percobaan Konsep (Konstruktivisme) Alasan: Pembelajaran diarahkan pada

Secara umum berdasarkan orientasinya teori tentang belajar dan pembelajaran diklasifikasikan menjadi empat yang meliputi teori belajar yang

Dari Grafik 5 menunjukkan bahwa pembelajaran matematika model IDEAL Problem Solving dengan teori pemrosesan informasi untuk pembentukan karakter rasa ingin tahu lebih tepat

Secara umum berdasarkan orientasinya teori tentang belajar dan pembelajaran diklasifikasikan menjadi empat yang meliputi teori belajar yang

model dan mengajar dapat diartikan bahwa model mengajar adalah suatu proses cara maupun pola yang mempunyai tujuan meyajikan pesan kepada siswa yang harus diketahui,

Model tersebut termasuk pada kelompok Model pemrosesan informasi (the information processing family). Dalam mempersiapkan sertifikasi dan keprofesionlan guru, di bawah ini

Rumpun Ilmu Hayat adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang tugasnya adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan, pengembangan teori,