1.1. Latar Belakang ... 6
1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan LKIP ... 7
1.3. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat 7 1.3.1. Struktur Organisasi ... 7
1.3.2. Keragaan Pegawai ... 14
1.3.3. Keuangan ... 16
1.4. Strategi dan Arah Kebijakan ... 17
1.5. Isu Strategis ... 21
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA ... 23
2.1. Rencana Strategis (5 Tahun) ... 23
2.1.1. Visi dan Misi ... 24
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ... 25
2.1.3. Strategi dan Arah Kebijakan ... 27
2.1.4. Kebijakan, Program dan Kegiatan ... 30
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2020 ... 40
2.3. Perjanjian KinerjaTahun 2020 ... 41
2.3.1. Perjanjian Kinerja Utama ... 42
2.3.2. Perjanjian Kinerja Program (outcome) ... 43
BAB 3 AKUNTABILITAS ... 46
3.1. Capaian Kinerja ... 46
3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ... 46
3.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja ... 48
3.1.3. Pengukuran Indikator Kinerja ... 48
3.1.4. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja ... 52
3.1.5. Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja 53 3.1.6. Rencana Program dan Kegiatan ... 59
3.2. Akuntabilitas Anggaran ... 66
BAB 4 PENUTUP ... 69
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Barat ... 13
Gambar 1. 2 Formasi Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Berdasarkan Golongan ... 15
Gambar 1. 3 Formasi Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 16
Gambar 1. 4 Komposisi Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Tahun 2020 ... 17
Gambar 3. 1 Kapal Perikanan ... 50
Gambar 3. 2 Budidaya perikanan air tawar ... 50
Gambar 3. 3 Kegiatan penanaman mangrove... 51
Gambar 3. 4 Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan ... 52
DAFTAR TABEL Tabel 1. 1 Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ... 18
Tabel 2. 1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat 2018-2023 ... 26
Tabel 2. 2 Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ... 27
Tabel 2. 3 Kebijakan dan Program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 ... 30
Tabel 2. 4 Penjabaran program/kegiatan pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 ... 34
Tabel 2. 5 Program dan Kegiatan Dana APBN Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 ... 39
Tabel 2. 6 Rencana Kinerja Tahun 2020 ... 40
Tabel 2. 7 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat ... 42
Tabel 2. 8 Perjanjian Kinerja Program (outcome) Tahun 2020 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat ... 43
Tabel 3. 1 Skala Penilaian ... 47
dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 ... 49 Tabel 3. 4 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja ... 52 Tabel 3. 5 Perbandingan Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 dan 2020 ... 53
Tabel 3.6 Rekapitulasi Realisasi Fisik dan Keuangan Dana Dekonsentrasi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020………67
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam menjabarkan tugas dan fungsi serta kewenangan pengelolaan bidang Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat telah berupaya untuk melaksanakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan berdasarkan suatu strategi perencanaan yang sistematis, yang dalam hal ini telah dirumuskan dalam bentuk Rencana Strategis (RENSTRA 2018 – 2023).
Tujuan dari pembangunan Kelautan dan Perikanan jangka 5 (lima) Tahunan (2018 – 2023) adalah Meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kelautan dan perikanan. Berdasarkan tujuan di atas pada Tahun 2020 ditetapkan sasaran strategis Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran tujuan secara kuantitatif, yaitu:
1. Meningkatnya Produksi serta nilai tambah dan daya saing produk Kelautan dan Perikanan dengan target indikator kinerja diantaranya jumlah produksi perikanan sebesar 988.000 ton dan Persentase Peningkatan Angka Konsumsi Ikan Provinsi Jawa Barat sebesar 1.1%.
2. Terwujudnya Pengelolaan Sumber daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan dengan target indicator kinerja diantaranya Persentase Kawasan Konservasi Perairan yang Dikelola sebesar 14.03% dan Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Terhadap Peraturan Perundang undangan sebesar 51.00%.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran 2020 mengelola anggaran yang difasilitasi dari APBD dan APBN senilai Rp.83.726.067.876,00. Anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan APBD senilai Rp.81.101.080.876,00; APBN/Dekonsentrasi sebesar Rp
.2
.624.987.000,00.Penyerapan anggaran Tahun 2020, APBD Rp.75.311.020.435,00 (92.86%);
APBN/Dekonsentrasi Rp2.036.850.347,00 (77.59%).
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020. LKIP ini disusun sebagai perwujudan kewajiban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018 – 2023.
Dalam pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat telah berupaya menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan secara baik dan benar (good governance), sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Sehingga menuntut kami untuk bekerja lebih keras dan fokus dari periode sebelumnya, terutama dalam menghadapi kendala dan masalah yang selalu dinamis setiap saat.
Dalam LKIP Tahun 2020 ini disampaikan tentang RENSTRA dan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan selama Tahun 2020, yang di dalamnya diuraikan tentang:
1. Arah kebijakan, strategi dan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi;
2. Tujuan, sasaran strategis dan indikator organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran; dan
3. Evaluasi kinerja, analisis pencapaian kinerja, serta tingkat keberhasilan kinerja.
Dengan uraian-uraian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang akuntabel, beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat Jawa Barat.
Bandung, Februari 2021 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROVINSI JAWA BARAT
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang pembentukan susunan perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Perikanan telah menetapkan visi dan misi yang erat kaitannya dengan upaya pencapaian visi Jawa Barat serta visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama dalam menunjang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Dalam rangka menjabarkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan tersebut di atas, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat telah melakukan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara terstruktur berdasarkan pedoman serta landasan-landasan filosofis dan teknis yang berlaku, di antaranya:
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023; dan
2. Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 – 2023.
Dari pedoman dan dasar-dasar filosofis tersebut, selanjutnya untuk kepentingan pelaksanaan program/kegiatan, maka selama kurun waktu Tahun 2019 telah dilakukan proses penyusunan rencana secara bertahap, yaitu sejak penjaringan kegiatan melalui Musrenbang, penyusunan Arah Kebijaksanaan Umum (AKU), Nota Kesepakatan Anggaran, penyusunan rencana pembangunan Kelautan dan Perikanan Jawa Barat baik yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat telah berupaya dalam melakukan good governance dengan melakukan perbaikan secara terus menerus, dan berperan sebagai agen perubahan dalam manajemen pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Jawa Barat yang selalu meningkatkan sinergitas bersama masyarakat dan dunia usaha. Maka dari itu, dalam praktek good governance diperlukan penilaian indikator keberhasilan kinerja sebagai bentuk tanggung jawab pelaksanaannya. s
1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan LKIP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 disusun dengan maksud dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Tujuan penyusunan LKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Melaporkan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat kepada Gubernur Jawa Barat dan pihak yang berkepentingan, sebagai bentuk pertanggung-jawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, serta upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance);
2. Memberikan informasi kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berdasar pada peraturan perundangan, kebijakan, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat untuk Tahun berikutnya dalam melaksanakan program/kegiatan dalam rangka pengkatan kesejahteraan masyarakat.
1.3. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat 1.3.1. Struktur Organisasi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional di bidang perikanan dan eksplorasi kelautan yang merupakan sebagian kewenangan desentralisasi provinsi, dan kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan perumusan serta penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis perikanan budidaya, perikanan tangkap, kelautan dan pengembangan usaha;
2. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas perikanan budidaya, perikanan tangkap, kelautan dan pengembangan usaha;
3. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi dinas; dan
4. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
Dalam merumuskan kebijakan operasional dan eksploitasi kelautan serta melaksanakan tugas pokok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan operasional pengelolaan perikanan dan eksploitasi kelautan;
2. Pelaksanaan pelayanan umum pengelolaan perikanan dan eksploitasi kelautan;
3. Fasilitasi pelaksanaan pengelolaan perikanan dan eksplorasi kelautan meliputi kegiatan program, produksi dan konservasi, prasarana, usaha, eksplorasi kelautan serta unit pelaksanaan teknis dinas serta penyelenggaraan urusan ketatausahaan dinas.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dalam sektor Kelautan dan Perikanan adalah:
1. Sub Urusan Kelautan, Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil, yaitu:
a. Pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil di luar minyak dan gas bumi;
b. Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi; dan
c. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
2. Sub Urusan Perikanan Tangkap, yaitu:
a. Pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil;
b. Penerbitan izin usaha perikanan tangkap untuk kapal perikanan berukuran di atas 5 GT sampai dengan 30 GT;
c. Penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi;
d. Penerbitan izin pengadaan kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran di atas 5 GT sampai dengan 30 GT; dan
e. Pendaftaran kapal perikanan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT.
3. Sub Urusan Perikanan Budidaya, yaitu:
Penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang usahanya lintas daerah kabupaten /kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
4. Sub Urusan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yaitu:
Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sampai dengan 12 mil.
5. Sub Urusan Pengolahan dan Pemasaran, yaitu:
Penerbitan izin usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.
Provinsi Jawa Barat sebagian daerah yang memiliki wilayah laut, berdasarkan Pasal 27 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014, berwenang untuk mengelola sumber daya wilayah laut. Daerah mendapatkan bagi hasil pengelola sumber daya alam di dasar laut sesuai peraturan perundang-undangan, sedangkan kewenangan pemerintah provinsi adalah:
1. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut di luar minyak dan gas bumi;
2. Pengaturan administratif;
3. Pengaturan tata ruang;
4. Ikut serta dalam memelihara keamanan di laut; dan 5. Ikut serta dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas, dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang secara struktural bertanggung jawab kepada Gubernur. Adapun struktur organisasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
b. Subbagian Keuangan dan Aset; dan c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
3. Bidang Kelautan
4. Bidang Perikanan Tangkap, membawahkan:
a. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan Kenelayanan;
b. Seksi Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan; dan
c. Seksi Pelabuhan Perikanan.
5. Bidang Pembudidayaan Ikan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, membawahkan:
a. Seksi Pembudidayaan Ikan;
b. Seksi Promosi dan Pemasaran; dan c. Seksi Pengolahan.
6. Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, membawahkan:
a. Seksi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
b. Seksi Pemantauan dan Operasi Armada; dan c. Seksi Penanganan Pelanggaran.
Untuk melaksanakan fungsi tertentu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat didukung oleh 2 (dua) Cabang Dinas dan 7 (tujuh) UPTD, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, serta ditindaklanjuti denganPeraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Di Lingkungan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
Adapun Cabang Dinas dan UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud meliputi:
1. Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan (CDKPWS), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pendayagunaan Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil;
c. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati.
Selain Tata Usaha dan seksi, CDKPWS juga membawahkan empat Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan;
2) Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan, Kokol;
3) Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan, Ciranjang; dan 4) Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan, Pamarican.
2. Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara (CDKPWU), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati.
Selain Tata Usaha dan seksi, CDKPWU juga membawahkan tiga Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan, Wanayasa;
2) Satuan Pelayanan Konservasi Perairan Daratan, Jatisari; dan 3) Satuan Pelayanan Produksi Garam, Kapetakan.
3. UPTD Pelabuhan Perikanan Cilauteureun (UPTD PPC), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran;
c. Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PPC juga membawahkan satu Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu: Satuan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Rancabuaya.
4. UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem (UPTC PPMC), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran;
c. Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PPMC juga membawahkan empat Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Ciparage;
2) Satuan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Blanakan;
3) Satuan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Eretan; dan 4) Satuan Pelayanan Pelabuhan Perikanan Bondet
5. UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Produk Perikanan (UPTD PPMPP), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pengujian;
c. Seksi Penerapan Mutu.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PPMPP juga membawahkan dua Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Pengujian dan Penerapan Mutu Produk Perikanan Palabuhanratu; dan
2) Satuan Pelayanan Penyimpanan dan Pembekuan Ikan Karangsong.
6. UPTD Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan (UPTD PSDKPWS), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan;
c. Seksi Pengawasan Sumber Daya Perikanan.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PSDKPWS juga membawahkan tiga Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Cigadog;
2) Satuan Pelayanan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Maleber; dan
3) Satuan Pelayanan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Cijeungjing.
7. UPTD Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara (UPTD PSDKPWU), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan;
c. Seksi Pengawasan Sumber Daya Perikanan.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PSDKPWU juga membawahkan sebuah Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu Satuan Pelayanan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Losari.
8. UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan (UPTD PAPLWS), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pelayanan Teknologi;
c. Seksi Aplikasi Teknologi.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PAPLWS juga membawahkan sebuah Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu Satuan Pelayanan Perikanan Air Payau dan Laut Cibalong.
9. UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (UPTD PAPLWU), membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Pelayanan Teknologi;
c. Seksi Aplikasi Teknologi.
Selain Tata Usaha dan seksi, UPTD PAPLWU juga membawahkan dua Satuan Pelayanan (Satpel), yaitu:
1) Satuan Pelayanan Perikanan Air Payau dan Laut Balongan; dan 2) Satuan Pelayanan Perikanan Air Payau dan Laut Cilamaya.
Unit – unit kerja tersebut di atas terangkai dalam sebuah struktur organisasi.
Berikut adalah struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016.
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat
Dalam pengembangan dan pembangunan regional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan 6 (Six) Core Business West Java yang meliputi:
1. Pengembangan agribisnis dan agroindustri
2. Pengembangan industri manufaktur yang ramah lingkungan
3. Pengembangan industri jasa 4. Pengembangan marine bisnis 5. Pengembangan bisnis pariwisata 6. Pengembangan sumber daya manusia
Sebagai bagian dari institusi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat berkewajiban mendukung upaya Pemerintah Provinsi dalam mengembangkan core business pengembangan agribisnis dan agroindustri, serta pengembangan marine bisnis.
1.3.2. Keragaan Pegawai
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat didukung oleh pegawai sebanyak 220 orang per 1 Februari 2020.
Keragaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan jabatan struktural
Dari 220 orang pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, yang menduduki jabatan struktural ada 53 orang, dengan rincian Pejabat eselon II 1 orang, Pejabat eselon III 14 orang, dan Pejabat eselon IV 38 orang.
2. Berdasarkan golongan
Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, memiliki pegawai berdasarkan golongan dengan rincian sebagai berikut: Golongan IV/d 1 orang, Golongan IV/b 6 orang, Golongan IV/a 22 orang, Golongan III/d 27 orang, Golongan III/c 33 orang, Golongan III/b 14 orang, Golongan III/a 27 orang, Golongan II/d 16 orang, Golongan II/c 24 orang, Golongan II/b 28 orang, Golongan II/a 9 orang, Golongan I/d 7 orang, Golongan I/c 5 orang, Golongan I/b 1 orang, dan tidak ada pegawai dengan Golongan I/a.
Gambar 1. 2 Formasi Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Berdasarkan Golongan
Dari gambar di atas, dapat dilihat, pegawai golongan III c di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah tertinggi dibandingkan golongan lainnya, diikuti oleh pegawai golongan II//b, dilanjutkan oleh pegawai bergolongan III/d dan III/a.
3. Berdasarkan tingkat pendidikan
Dari 220 orang pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, masing-masing memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dari SD hingga Pascasarjana dengan rincian sebagai berikut: Pascasarjana (S2) 44 orang, Sarjana (S1/D IV) 68 orang, Diploma III 13 orang, Diploma II 1 orang, SLTA sederajat 78 orang, SLTP sederajat 10 orang, dan SD 6 orang.
Keragaan pegawai berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan dapat dilihat pada gambar berikut :
0 5 10 15 20 25 30 35
IV D IV B IV A III D III C III B III A II D II C II B II A I D I C I B
Jumlah Pegawai (Orang)
Golongan
Gambar 1. 3 Formasi Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat jumlahnya paling tinggi, sedangkan Diploma II paling rendah.
4. Berdasarkan jenis kelamin
Jumlah pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 170 orang dan perempuan 50 orang.
1.3.3. Keuangan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat pada Tahun Tahun 2020 mengelola anggaran APBD Provinsi Jawa Barat dan anggaran APBN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. APBD terdiri atas Belanja Langsung dan Belanja Tidak langsung, sedangkan APBN berupa Dana Dekonsentrasi. Komposisi anggaran yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Pascasarj ana (S2)
Sarjana (S1) (D
IV)
Diploma III
Diploma II
SLTA sederaja
t
SLTP sederaja
t
SD
Pendidikan 44 68 13 1 78 10 6
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Jumlah (Orang)
Gambar 1. 4 Komposisi Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Tahun 2020
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa komposisi anggaran terbesar yang dikelola adalah APBD Belanja Tidak Langsung yaitu sebesar Rp41.682.989.273,00 dari seluruh anggaran yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
1.4. Strategi dan Arah Kebijakan
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal.
Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Jawa Barat akan dipengaruhi faktor sumber daya, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya lainnya, termasuk sarana dan prasarana pendukung.
Pola pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan juga akan di pengaruhi oleh faktor politis berupa arahan kebijakan pembangunan di sektor Kelautan dan Perikanan. Faktor arahan kebijakan tersebut akan menentukan bagaimana pola, bentuk, dan mekanisme dari pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan, tingkat volume produksi/pemanfaatan sumber daya Kelautan dan Perikanan, ketersediaan dukungan prasarana dan sarana pendukung kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan, dan berbagai aspek lainnya yang terkait.
Rp- Rp5.00 Rp10.00 Rp15.00 Rp20.00 Rp25.00 Rp30.00 Rp35.00 Rp40.00 Rp45.00
APBD Belanja Langsung APBD Belanja Tidak Langsung
APBN Dana Dekonsentrasi Jumlah (Rp) Billions
Jenis Anggaran
Anggaran Tahun 2020
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini tentang strategi dan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun, yaitu dari Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2023.
Tabel 1. 1 Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018- 2023
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
1. Peningkatan produksi perikanan tangkap wilayah utara dan selatan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh inovasi teknologi, informasi, dan sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap yang kondusif.
2. Peningkatan produksi perikanan budidaya Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan benih dan induk unggul yang didukung dengan penerapan teknologi budidaya, produksi pakan dan lingkungan perairan yang kondusif.
3. Peningkatan mutu produk dan jaminan keamanan pangan usaha pengolahan hasil ikan yang didukung oleh inovasi teknologi dan informasi sehingga dapat meningkatan kualitas, kuantitas, dan pemasaran produk yang modern untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.
4. Peningkatan konsumsi ikan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh teknologi dengan membentuk brand, trend, dan kebudayaan sehingga terbentuk kebiasaan dan kebanggan masyarakat mengkonsumsi
1. Perlindungan kepentingan dan kebutuhan nelayan untuk meningkatkan produktivitas
perikanan, melalui
pengembangan sarana dan prasarana pendukung yang laik dan memenuhi standar sarana dan prasarana perikanan, serta kemudahan memperoleh sertifikat nelayan.
2. Pendampingan, pelatihan, dan penyuluhan kepada nelayan dalam hal keselamatan kerja,
pengembangan dan
penggunaan teknologi
perikanan yang
bertanggungjawab dan berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan nelayan cerdas, inovatif, dan modern.
3. Pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan melalui peningkatan inovasi
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
produk perikanan.
5. Kerjasama dan kolaborasi antar pihak baik pemerintah, lembaga Pendidikan, kelompok nelayan, kelompok budidaya perikanan danpihak swasta di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran produk perikanan.
6. Pengembangan Korporasi, pengembangan ini dimaksudkan terjadinya sinergisme antara pengusaha perikanan dan kelautan secara terintegrasi dengan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam. Dimana korporasi mampu secara terus menerus dapat mendapatkan produk yang berkualitas dengan memberikan harga yang layak dan berkeadilan.
teknologi perikanan yang ramah lingkungan, dan peningkatan kolaborasi multipihak dan antar provinsi dalam pengawasan dan pengaturan nelayan.
4. Pengembangan inovasi teknologi informasi di bidang kelautan dalam menjaga dan memonitor perairan laut wilayah Jawa Barat untuk menhindari terjadinya IUU fishing.
5. Pendampingan, pelatihan, dan
penyuluhan kepada
pembudidaya ikan dalam hal penerapan inovasi dan teknologi pembenihan, budidaya, dan pembuatan pakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
6. Pengembangan inovasi teknologi perikanan budidaya untuk menghasilkan produk benih dan induk yang berkualitas, unggul dan tahan terhadap penyakit.
7. Optimalisasi usaha pengolahan sumber daya perikanan melalui peningkatan produk yang memenuhi jaminan mutu, keamanan pangan, teknologi, kebersihan, dan pengendalian
Sasaran Kedua, Terwujudnya
Pengelolaan Sumber daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan.
Strategi
1. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi habitat vital di pesisir dan laut yang mengedepankan prinsip kelestarian yang bertanggungjawab melalui riset dan inovasi teknologi.
2. Peningkatan kolaborasi multipihak dalam pengelolaan, pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.
3. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan pesisir dan laut
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
melalui kepatuhan terhadap aturan dan perizinan.
4. Peningkatan pengetahuan masyarakat nelayan dalam pemanfaatan dan pengelolaan kawasan pesisir yang berkelanjutan.
5. Peningkatan inovasi teknologi informasi di bidang kelautan dalam menjaga dan mengawasi perairan laut wilayah Jawa Barat untuk mencegah dan mengurangi terjadinya IUU fishing.
limbah sehingga menghasilkan produk yang terjamin, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
8. Optimalisasi penggunaan media elektronik untuk membentuk brand, trend, dan kebudayaan sehingga terbentuk kebiasaan dan kebanggaan masyarakat mengkonsumsi produk perikanan melalui kolaborasi dengan pihak swasta maupun kelompok masyarakat yang bergerak di bidang E- commerce.
9. Peningkatan pembinaan dan pemberdayaan kelompok masyarakat pengawasan dalam hal pengawasan dan penegakan hokum untuk pengendalian eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan.
10. Peningkatan program dan kegiatan rehabilitasi dan konservasi ekosistem vital di laut dan pesisir yang melibatkan masyarakat dalam hal pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengawasan.
1.5. Isu Strategis
Pembangunan di bidang kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 menghadapi tantangan yang cukup berat terkait dengan permasalahan pada aspek tata kelola, produksi, tata niaga (konvensional menuju pengembangan e- commerce) dan penguatan kelembagaan korporasi, sosial, lingkungan dan regulasi.
Kompleksitas permasalahan tersebut perlu diselesaikan secara bertahap melalui inovasi dan kolaborasi seluruh komponen pemerintahan, masyarakat dan swasta guna mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang adil dan makmur. Secara prinsip pembangunan sektor kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 mengacu pada tiga pilar utama yang dijadikan sebagai pedoman, yaitu;
1. Sektor kelautan dan perikanan harus mampu berkontribusi pada percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain berupa peningkatan volume produksi, nilai ekspor, pajak, sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyediaan lapangan kerja dan kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan (on a sustainable basis)
2. Kontribusi ekonomi diperoleh dengan menganut prinsip kemandirian dimana pembangunan kelautan dan perikanan beserta hasil ekonominya dilakukan dan dinikmati oleh masyarakat jawa barat secara adil, dan pada saat yang sama tetap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak asing secara rasional dengan saling menguntungkan dan bertanggungjawab. Muara dari pilar kebijakan kedua adalah distribusi kesejahteraan (welfare distribution) yang dinikmati oleh seluruh masyarakat di Jawa Barat.
3. Kegiatan berbasis sumber daya kelautan dan perikanan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan secara rasional daya dukung ekosistem laut, pesisir dan perairan tawar dalam menyediakan sumber daya tersebut. Ekologi menjadi pilar penting sebagai tujuan dari pelaksanaan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan, demi terwujudnya pembangunan kelautan dan perikanan (sustainability marine and fisheries development).
Pilar tersebut menjadi dasar untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan melaksanakan program pembangunan di sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat melaksanakan program-program yang dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi seluruh pelaku di sektor kelautan dan perikanan. Upaya pembinaan bagi nelayan, pembudidaya ikan, pengusaha perikanan skala kecil dan masyarakat pesisir bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif di
dalam pembangunan melalui upaya inovasi dan kolaborasi. Selain itu, program- program yang ada diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha perikanan, penciptaan nilai tambah produk, pemerataan ekonomi, penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan Jawa Barat.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat juga terus berusaha mendorong pengembangan usaha komersial di bidang kelautan dan perikanan yang berorientasi pasar, meningkatkan dan memperluas keanekaragaman produksi ikan, perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, serta peningkatan konsumsi ikan (demand side). Selain itu dari aspek lingkungan, upaya perlindungan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan juga dilakukan melalui rehabilitasi dan konservasi kawasan pesisir. Upaya-upaya tersebut dipandang penting untuk dilakukan guna memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan dan industri, serta meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan nelayan.
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis (5 Tahun)
Sebagaimana tertuang dalam perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023, bahwa arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat; pemulihan ekonomi daerah; revitalisasi pertanian dan kelautan; perluasan kesempatan lapangan kerja; peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan serta pendidikan;
pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing; rehabilitasi dan konservasi lingkungan; serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat.
Tujuan utama dari pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah memanfaatkan sumber daya ikan dan kelautan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, khususnya yang terkait dengan peningkatan kesehatan, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan peningkatan devisa negara.
Terwujudnya tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat secara umum berdasarkan perubahan RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 – 2023 adalah melalui peningkatan produksi dan pengolahan hasil perikanan budidaya dan tangkap, serta pengelolaan dan pengawasan potensi sumber daya kelautan, terutama perikanan komersial di Pantai Selatan dan Pantai Utara melalui pengembangan perikanan pantai selatan dan pantai utara.
Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Jawa Barat akan dipengaruhi faktor sumber daya, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya lainnya, termasuk sarana dan prasarana pendukung. Pola pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan juga dipengaruhi oleh faktor politis berupa arahan kebijakan pembangunan di sektor Kelautan dan Perikanan. Faktor arahan kebijakan tersebut akan menentukan bagaimana pola, bentuk, dan mekanisme dari pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan; tingkat volume produksi/pemanfaatan sumber daya Kelautan dan Perikanan; ketersediaan dukungan prasarana dan sarana pendukung kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan; dan berbagai aspek lainnya yang terkait.
2.1.1. Visi dan Misi
Sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”, dalam mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka ditetapkan beberapa misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018-2023, yaitu:
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat- Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, terdapat 4 (empat) misi yang terkait dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. Misi tersebut adalah; Misi ke-2, yaitu Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif; Misi ke-3, yaitu Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan; Misi ke-4, yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan; Misi ke-5, yaitu, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Namun demikian, dari 4 (empat) misi yang berkaitan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, prioritas utama misi di bidang Kelautan dan perikanan yang harus dicapai adalah misi ke-4;“Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan
Pencapaian misi tersebut dimanifestasikan dalam kebijakan program dan kegiatan Tahunan, dalam skenario pencapaian pembangunan jangka menengah.
Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan satu kesatuan dalam skenario pembangunan Jawa Barat, dimana program prioritas selama periode waktu Tahun 2018 – 2023 yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi daerah serta berkaitan dengan implikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan. Program kerja pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang terdapat dalam rencana pembangunan jangka menengah dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok program, yaitu;
1. Program nelayan juara yaitu peningkatan social ekonomi nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan, serta petambak garam yang unggul dan berdaya saing tinggi;
2. Program Gudang Ikan Juara yaitu peningkatan produksi perikanan dan konsumsi ikan di masyarakat Jawa Barat, serta peningkatan pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan berbasis bisnis kelautan dan perikanan secara online, terpadu dan berkelanjutan;
3. Program Laut Juara yaitu ekosistem dan lingkungan yang sehat dan menunjang pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan (Sustainable Fisheries).
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Untuk mewujudkan visi dan misi di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat memosisikan diri sebagai berikut:
a. Inovator dalam pengembangan teknologi Kelautan dan Perikanan;
b. Motivator dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat perikanan;
c. Fasilitator dalam pengembangan sarana prasarana;
d. Mediator dalam penyediaan permodalan dan pengembangan usaha; dan
e. Dinamisator tumbuh kembangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan perikanan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, sekaligus mengantisipasi perubahan perkembangan situasi dan kondisi regional, nasional, lingkungan strategis serta kecenderungan global dalam perubahan yang begitu cepat.
Adapun rincian tujuan, sasaran dan indikator sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat periode 5 (lima)Tahunan yang disajikan pada Tabel 2.1 di bawah ini:
Tabel 2. 1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat 2018-2023
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
1.Meningkatkan
kesejahteraan pelaku usaha kelautan dan perikanan
1. Meningkatnya Produksi serta nilai tambah dan daya saing produk Kelautan dan Perikanan
a. Jumlah Produksi Perikanan b. Persentase Peningkatan
Angka Konsumsi Ikan Jawa Barat
2.Terwujudnya Pengelolaan Sumber daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan
a. Persentase Kawasan Konservasi Perairan yang Dikelola
b. Persentase Tingkat Kepatuhan Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Dari tujuan diatas, pada Tahun 2020 telah ditetapkan sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran tujuan secara kuantitatif, sebagai berikut:
a. Meningkatnya Produksi serta nilai tambah dan daya saing produk Kelautan dan Perikanan. Jumlah produksi perikanan sebanyak 988.000 ton dan Persentase peningkatan angka konsumsi ikan Jawa Barat sebesar 1,10 %.
b. Terwujudnya Pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan. Persentase Kawasan konservasi perairan yang dikelola sebesar 14,03% dan Persentase Tingkat kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap peraturan perundang-undangan sebesar 51%.
2.1.3. Strategi dan Arah Kebijakan
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal.
Pembangunan Kelautan dan Perikanandi Jawa Barat akan dipengaruhi faktor sumber daya, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya lainnya, termasuk sarana dan prasarana pendukung.
Pola pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan juga akan di pengaruhi oleh faktor politis berupa arahan kebijakan pembangunan di sektor Kelautan dan Perikanan. Faktor arahan kebijakan tersebut akan menentukan bagaimana pola, bentuk, dan mekanisme dari pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan, tingkat volume produksi/pemanfaatan sumber daya Kelautan dan Perikanan, ketersediaan dukungan prasarana dan sarana pendukung kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya Kelautan dan Perikanan, dan berbagai aspek lainnya yang terkait.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini tentang strategi dan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun, yaitu dari Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2023.
Tabel 2. 2 Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018- 2023
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
7. Peningkatan produksi perikanan tangkap wilayah utara dan selatan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh inovasi teknologi, informasi, dan sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap yang kondusif.
8. Peningkatan produksi perikanan budidaya Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan benih dan induk unggul yang didukung
11. Perlindungan kepentingan dan kebutuhan nelayan untuk meningkatkan produktivitas
perikanan, melalui
pengembangan sarana dan prasarana pendukung yang laik dan memenuhi standar sarana dan prasarana perikanan, serta
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
dengan penerapan teknologi budidaya, produksi pakan dan lingkungan perairan yang kondusif.
9. Peningkatan mutu produk dan jaminan keamanan pangan usaha pengolahan hasil ikan yang didukung oleh inovasi teknologi dan informasi sehingga dapat meningkatan kualitas, kuantitas, dan pemasaran produk yang modern untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.
10. Peningkatan konsumsi ikan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh teknologi dengan membentuk brand, trend, dan kebudayaan sehingga terbentuk kebiasaan dan kebanggan masyarakat mengkonsumsi produk perikanan.
11. Kerjasama dan kolaborasi antar pihak baik pemerintah, lembaga Pendidikan, kelompok nelayan, kelompok budidaya perikanan danpihak swasta di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran produk perikanan.
12. Pengembangan Korporasi,
pengembangan ini dimaksudkan terjadinya sinergisme antara pengusaha perikanan dan kelautan secara terintegrasi dengan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam.
Dimana korporasi mampu secara terus menerus dapat mendapatkan produk yang
kemudahan memperoleh sertifikat nelayan.
12. Pendampingan, pelatihan, dan penyuluhan kepada nelayan dalam hal keselamatan kerja,
pengembangan dan
penggunaan teknologi
perikanan yang
bertanggungjawab dan berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan nelayan cerdas, inovatif, dan modern.
13. Pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan melalui peningkatan inovasi teknologi perikanan yang ramah lingkungan, dan peningkatan kolaborasi multipihak dan antar provinsi dalam pengawasan dan pengaturan nelayan.
14. Pengembangan inovasi teknologi informasi di bidang kelautan dalam menjaga dan memonitor perairan laut wilayah Jawa Barat untuk menhindari terjadinya IUU fishing.
15. Pendampingan, pelatihan, dan
penyuluhan kepada
pembudidaya ikan dalam hal
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
layak dan berkeadilan. pembenihan, budidaya, dan
pembuatan pakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
16. Pengembangan inovasi teknologi perikanan budidaya untuk menghasilkan produk benih dan induk yang berkualitas, unggul dan tahan terhadap penyakit.
17. Optimalisasi usaha pengolahan sumber daya perikanan melalui peningkatan produk yang memenuhi jaminan mutu, keamanan pangan, teknologi, kebersihan, dan pengendalian limbah sehingga menghasilkan produk yang terjamin, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
18. Optimalisasi penggunaan media elektronik untuk membentuk brand, trend, dan kebudayaan sehingga terbentuk kebiasaan dan kebanggaan masyarakat mengkonsumsi produk perikanan melalui kolaborasi dengan pihak swasta maupun kelompok masyarakat yang bergerak di bidang E- commerce.
19. Peningkatan pembinaan dan Sasaran Kedua, Terwujudnya Pengelolaan
Sumber daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan.
Strategi
6. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi habitat vital di pesisir dan laut yang mengedepankan prinsip kelestarian yang bertanggungjawab melalui riset dan inovasi teknologi.
7. Peningkatan kolaborasi multipihak dalam pengelolaan, pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.
8. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan pesisir dan laut melalui kepatuhan terhadap aturan dan perizinan.
9. Peningkatan pengetahuan masyarakat nelayan dalam pemanfaatan dan pengelolaan kawasan pesisir yang berkelanjutan.
10. Peningkatan inovasi teknologi informasi di bidang kelautan dalam menjaga dan mengawasi perairan laut wilayah Jawa Barat untuk mencegah dan mengurangi terjadinya IUU fishing.
Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi Serta Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan
Strategi Arah Kebijakan
pemberdayaan kelompok masyarakat pengawasan dalam hal pengawasan dan penegakan hokum untuk pengendalian eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan.
20. Peningkatan program dan kegiatan rehabilitasi dan konservasi ekosistem vital di laut dan pesisir yang melibatkan masyarakat dalam hal pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengawasan.
2.1.4. Kebijakan, Program dan Kegiatan
Kebijakan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan adalah ”Kembangkan Budidaya, Kendalikan Penangkapan, dan Tingkatkan Nilai Tambah Melalui Peningkatan Mutu serta Pengembangan Produk”.
Berdasarkan penjabaran kebijakan nasional dan regional tersebut, maka kebijakan pembangunan yang dijabarkan kembali pada suatu program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2. 3 Kebijakan dan Program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
Kebijakan Program
1.Perlindungan kepentingan dan
kebutuhan nelayan untuk meningkatkan
A. Program Utama
1. Program Peningkatan Produksi
Kebijakan Program pengembangan sarana dan prasarana
pendukung yang laik dan memenuhi standar sarana dan prasarana perikanan, serta kemudahan memperoleh sertifikat nelayan.
2.Pendampingan, pelatihan, dan
penyuluhan kepada nelayan dalam hal keselamatan kerja, pengembangan dan penggunaan teknologi perikanan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan nelayan cerdas, inovatif, dan modern.
3.Pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan melalui
peningkatan inovasi teknologi perikanan yang ramah lingkungan, dan
peningkatan kolaborasi multipihak dan antar provinsi dalam pengawasan dan pengaturan nelayan.
4.Pengembangan inovasi teknologi informasi di bidang kelautan dalam menjaga dan memonitor perairan laut wilayah Jawa Barat untuk menghindari terjadinya IUU fishing.
5.Pendampingan, pelatihan, dan
penyuluhan kepada pembudidaya ikan dalam hal penerapan inovasi dan teknologi pembenihan, budidaya, dan pembuatan pakan yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
6.Pengembangan inovasi teknologi
perikanan budidaya untuk menghasilkan produk benih dan induk yang
berkualitas, unggul dan tahan terhadap
2. Program Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah Utara.
3. Program Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah Selatan.
4. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya.
5. Program Peningkatan Teknologi Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara.
6. Program Peningkatan Teknologi Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan.
7. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
8. Program Peningkatan Mutu Produk Perikanan.
9. Program Pengelolaan dan Pelestarian sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
10.Program Pengelolaan dan Pelestarian sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara.
11.Program Pengelolaan dan Pelestarian sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan.
12.Program Pengawasan sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
13.Program Pengawasan sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara.
14.Program Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan.
B. Program Pendukung
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Kelautan dan
Kebijakan Program penyakit.
7.Optimalisasi usaha pengolahan sumber daya perikanan melalui peningkatan produk yang memenuhi jaminan mutu, keamanan pangan, teknologi,
kebersihan, dan pengendalian limbah sehingga menghasilkan produk yang terjamin, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
8.Optimalisasi penggunaan media elektronik untuk membentuk brand, trend, dan kebudayaan sehingga terbentuk kebiasaan dan kebanggaan masyarakat mengkonsumsi produk perikanan melalui kolaborasi dengan pihak swasta maupun kelompok masyarakat yang bergerak di bidang E- commerce.
9.Peningkatan pembinaan dan
pemberdayaan kelompok masyarakat pengawasan dalam hal pengawasan dan penegakan hokum untuk
pengendalian eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan.
10.Peningkatan program dan kegiatan rehabilitasi dan konservasi ekosistem vital di laut dan pesisir yang melibatkan masyarakat dalam hal pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengawasan.
Perikanan;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara 4. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur UPTD Pelabuhan Perikanan Cilauteureun
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Pengujian Mutu dan Penerapan Mutu Produk Perikanan
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan
10.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara
11.Program Dukungan Manajemen
Kebijakan Program Perikanan
12.Program Dukungan Manajemen Perkantoran Cabang Dinas Kelautan dan Perikaann Wilayah Selatan 13.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara 14.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran UPTD Pelabuhan Perikanan Cilauteureun
15.Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem 16.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran UPTD Pengujian dan Penerapan Mutu Produk Perikanan 17.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran UPTD Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara
18.Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
19.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan
20.Program Dukungan Manajemen
Perkantoran UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara
Dari kebijakan di atas, selanjutnya dijabarkan ke dalam program/kegiatan pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 sebagai berikut
Tabel 2. 4 Penjabaran program/kegiatan pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020
NO. PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU (Rp)
1 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap 2.605.227.713
Operasional Pelabuhan Perikanan 47.806.163
Pelayanan Perizinan/Pendaftaran, Cek Fisik, dan Penandaan Kapal Perikanan
123.914.900 Pengelolaan Data dan Informasi Sumber Daya Ikan 47.747.700
Pengembangan Pelabuhan Perikanan 127.096.000
Peningkatan Jaminan Kualitas Hidup Nelayan 94.231.250 Peningkatan Kompetensi, Diversifikasi Usaha, Akses
Permodalan dan Kelembagaan Nelayan
47.747.700 Penyebarluasan teknologi penangkapan ikan
Pendampingan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan (Bidang
Perikanan Tangkap)
103.527.000
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan (Bidang Perikanan Tangkap)
2.013.157.000 2 Program Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah
Selatan
862.797.668 Pelayanan Pelabuhan Perikanan di Wilayah Selatan
Jawa Barat
46.400.000 Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan
Perikanan di Wilayah Selatan Jawa Barat
35.692.000
Pembinaan usaha perikanan tangkap Wilayah Selatan menuju Nelayan Juara
149.481.500 Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah Selatan
Jawa Barat
514.374.168 Peningkatan sarana perikanan tangkap di wilayah
Selatan
116.850.000 Penyebarluasan teknologi dan informasi penangkapan ikan
Wilayah Selatan
- Sertifikasi Kompetensi Nelayan di Wilayah Selatana
Jawa Barat
- 3 Program Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah
Utara
752.897.947 Pelayanan Pelabuhan Perikanan di Wilayah Utara
Jawa Barat
19.435.722 Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan
Perikanan di Wilayah Utara Jawa Barat
196.736.425 Pembinaan usaha perikanan tangkap Wilayah Utara menuju
Nelayan Juara
-
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Wilayah Utara Jawa Barat
529.347.800
NO. PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU (Rp) Utara
Penyebarluasan teknologi dan informasi penangkapan ikan Wilayah Utara
- Rekomendasi Teknis Usaha Penangkapan Ikan
Berbasis Online di Wilayah Utara
4.752.000 Sertifikasi Kompetensi Nelayan di Wilayah Utara Jawa
Barat
-
4 Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 329.686.249 Monitoring Hama dan Penyakit Ikan di Jawa Barat 59.230.500 Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya 249.443.200 Pengendalian peredaran dan penggunaan pakan dan obat
ikan
21.012.549 5 Program Peningkatan Teknologi Perikanan Air Payau
dan Laut Wilayah Selatan
1.511.381.785 Akselerasi Tambak wilayah selatan Jawa Barat 789.976.185 Diseminasi Teknologi budidaya perikanan air payau dan laut
Wilayah Selatan jawa Barat
2.126.000 Kaji terap teknologi budidaya perikanan air payau dan laut
wilayah Selatan Jawa Barat
341.412.500 Pelayanan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Air Payau
Wilayah Selatan Jawa Barat
39.390.000 Pembinaan dan Pelayanan Teknologi budidaya perikanan
air payau dan laut wilayah selatan Jawa Barat
40.263.000 Restocking SDI air payau dan laut dai perairan umum
wilayah selatan Jawa Barat
88.340.500 Uji Coba teknologi budidaya perikanan air payau dan laut
wilayah selatan Jawa Barat
209.873.600 6 Program Peningkatan Teknologi Perikanan Air Payau
dan Laut Wilayah Utara
2.080.772.050 Aplikasi teknologi dan produksi budidaya perikanan air
payau dan laut wilayah utara Jawa Barat
683.272.200 Diseminasi Teknologi budidaya perikanan air payau dan laut
Wilayah Utara jawa Barat
398.657.400 Kaji terap teknologi budidaya perikanan air payau dan laut
wilayah Utara Jawa Barat
435.147.400 Monitoring hama penyakit ikan air dan lingkungan air payau
wilayah utara Jawa Barat
67.875.050 Pembinaan Teknis budidaya perikanan air payau dan laut
wilayah Utara Jawa Barat
133.920.000 Revitalisasi Tambak wilayah utara Jawa Barat 361.900.000 7 Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 255.396.700
Kegiatan Entrepreneur Ikan Juara -
Peningkatan dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
69.793.700
Kegiatan Peningkatan Konsumsi Ikan 175.928.000
Peningkatan pemasaran produk perikanan Jawa Barat
9.675.000 8 Program Peningkatan Mutu Produk Perikanan 654.559.425
NO. PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU (Rp) Kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu UMKM di
UPTD PPMPP Cirebon
141.867.875 Kegiatan Penerapan LSPro HP di UPTD PPMPP Cirebon 197.990.800 Reakreditasi KAN dan Pengujian Mutu Produk
Perikanan di UPTD PPMPP Cirebon
314.700.750 9 Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber daya
Kelautan dan Perikanan
3.702.655.050 Kegiatan Forum Pengelolaan Sumber daya WP3K 7.430.800 Kegiatan Identifikasi dan Penyusunan Data Series
Keanekaragaman Hayati kelautan
-
Kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas garam 40.992.000 Kegiatan Peningkatan SDM Petambak Garam 129.112.850 Kegiatan Rehablitasi dan Edukasi Kawasan Mangrove 106.354.700 Kegiatan Rehablitasi Kawasan Terumbu Karang 114.270.700 Kegiatan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulaupulau Kecil
198.196.500
Pengembangan Wisata Bahari 21.798.800
Implementasi Perda RZWP3K 47.747.700
Pendampingan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan (Bidang Kelautan)
8.900.000 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan (Bidang
Kelautan)
3.027.851.000 10 Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber daya
Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
2.829.191.263 Kegiatan Domestikasi Ikan di Cabang Dinas Kelautan dan
Perikanan Wilayah Selatan
202.161.363 Kegiatan Aplikasi Teknologi Produksi Garam Rakyat di
Wilayah Selatan
-
Fasilitasi Sarana Produksi Ikan Asli Daerah di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
331.345.750
Kegiatan Konservasi Penyu di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
645.496.550
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau- pulau Kecil di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
-
Kegiatan Pemuliaan Ikan di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
127.661.500 Kegiatan Penebaran Ikan di Perairan Umum oleh Cabang
Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
1.328.556.100 Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Mangrove dan
Vegetasi di Wilayah Selatan
95.485.000 Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Terumbu Karang di
Wilayah Selatan
98.485.000
Kegiatan Sekolah Pantai di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
-
11 Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara
3.598.982.000
NO. PROGRAM DAN KEGIATAN PAGU (Rp) Kegiatan Aplikasi Teknologi Produksi Garam Rakyat di
Wilayah Utara
49.642.500 Kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi Garam
Rakyat di Wilayah Utara
48.800.000
Pelayanan Dasar Untuk Pemeliharaan Ikan-Ikan Asli Daerah di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara
1.134.850.000
Pemuliaan Ikan Di Cabang Dinas Kelautan Dan Perikanan Wilayah Utara
1.096.128.500
Kegiatan Penebaran Benih Ikan Di Perairan Umum Daratan Olen Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara
1.169.294.000
Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Mangrove dan Vegetasi di Kawasan Konservasi Wilayah Utara
50.259.500 Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Terumbu Karang di
Kawasan Konservasi Wilayah Utara
50.007.500
12 Program Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan
718.040.061 Koordinasi Terpadu Pengawasan SDKP Wilayah
Perbatasan
-
Pembinaan dan Penguatan kelembagaan POKMASWAS Jawa Barat
79.563.019 Penanganan Kasus Pelanggaran tindak pidana kelautan
dan perikanan
191.495.021 Pengawasan Sumber Daya Kelautan di Jawa Barat 81.141.100 Pengawasan Sumber daya Perikanan di Jawa Barat 46.403.600
Sertifikasi Pengawas Perikanan -
CH-Penataan Keramba Jaring Apung 22.373.150 Sosialisasi Peraturan perundangundangan bidang
Pengelolaan SDKP
98.922.200
Temu Teknis Pengawas Perikanan di Jawa Barat -
Forum Koordinasi Pengawasan Berbasis Masyarakat 108.425.300 Peningkatan Peran Serta Pengawasan Berbasis
Masyarakat
24.716.730 Pendampingan DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
(Bidang PSDKP)
52.591.438
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan (Bidang PSDKP) -
13 Program Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan
989.698.137
Bimtek POKMASWAS Wilayah Selatan 60.315.000
(CH) Penataan Waduk Cirata melalui pengurangan Keramba Jaring Apung
243.480.000