• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Airaha, Vol.10, No.01 (June 2021): , p-issn , e-issn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Airaha, Vol.10, No.01 (June 2021): , p-issn , e-issn"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

39

Analisa Labor Utilization Rate Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pengolahan Fillet Ikan Patin di PT X

Labor Utilization Rate Analysis on Labor Productivity in Catfish Fillet Processing PT X

*Putri Wening Ratrinia 1), Aulia Azka 1), Widya Romaini 1)

1Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

*Corespondensi : p.weningratrinia@gmail.com Received : May 2021 Accepted : June 2021

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja pada pengolahan fillet ikan patin dengan menggunakan metode LUR. Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara work sampling dengan melakukan pencatatan terhadap aktivitas tenaga kerja dengan menggolongkannya ke dalam tiga jenis aktivitas yaitu effective, contributory, dan ineffective. Berdasarkan hasil analisa Labor Utilization Rate (LUR) dengan menggunakan metode work sampling dilakukan pada 4 stasiun kerja yaitu skinning, filleting, trimming, dan pembekuan selama 4 hari pengamatan didapatkan besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada industry pengolahan fillet ikan patin cukup memuaskan, karena faktor utilitas pekerja atau nilai LUR lebih dari 50%, yaitu rata-rata sebesar 92,22%.

Kata Kunci: ikan patin, industri, produktivitas, tenaga kerja ABSTRACT

This study aims to determine the level of labor productivity in catfish fillet processing using the LUR method. In this study, data collection was carried out by means of work sampling by recording labor activities and classifying them into three types of activity, namely effective, contributory, and ineffective. Based on the results of the analysis of Labor Utilization Rate (LUR) using the work sampling method carried out at 4 work stations, namely skinning, filleting, trimming, and freezing for 4 days of observation, it was found that the level of labor productivity in the catfish fillet processing industry was quite satisfactory, due to utility factors or the LUR value is more than 50%, which is an average of 92.22%.

Keywords: catfish, industry, labour, productivit

PENDAHULUAN

Ikan patin (Pangasius sp) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang potensial untuk dibudidayakan di Indonesia.

Berdasarkan data dari KKP (2015), jumlah produksi ikan patin nasional meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 229.267 ton pada 2011, 347.000 ton pada tahun 2012, dan 410.883 ton pada tahun 2013. Peningkatan produksi ikan patin setiap tahunnya tidak lepas dari tingginya permintaan olahan patin di pasar global.

Menurut Ikasari & Suryaningrum (2015) permintaan konsumen terhadap patin di pasar global umumnya dalam bentuk fillet atau yang biasa dikenal dengan nama dory fillet.

Industri pengolahan fillet ikan patin dituntut dapat bersaing secara global untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Salah satu yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan adalah produktivitas tenaga kerja. Salehi et al., (2013) menyatakan bahwa dalam dunia persaingan modern, produktivitas merupakan konsep dasar dalam menilaikinerja ekonomi organisasi. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas harus dilakukan menjadi tujuan utama industri.

Selain itu menurut penelitian Gaol (2014), kualitas sumberdaya manusia atau tenaga kerja dapat diukur berdasarkan tingkat produktivitas kerjanya. Menurut Andi et al., (2004) produktivitas pekerja merupakan

(2)

40 salah satu unsur utama dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu perusahaan, tapi seringkali penggunaan tenaga kerja tidak efektif, seperti menganggur, mengobrol, ke kamar kecil dan lain-lain.

Selain itu menurut Hasibuan (2012), tenaga kerja mempunyai pemikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia dan jenis kelamin yang heterogen yang di bawa ke dalam lingkungan kerja. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan supaya efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Untuk itu, pihak manajemen harus dapat mengetahui cara-cara untuk mengukur produktivitas pekerja sebelum melakukan upaya peningkatkan produktivitas.

Pengukuran produktivitas tenaga kerja sulit dilakukan secara tepat dan akurat serta memerlukan biaya yang relatif besar. Oleh karena itu pengukuran produktivitas tenaga kerja pada industry pengolahan fillet ikan patin dapat dilakukan dengan metode- metode pendekatan, yang salah satunya adalah metode work sampling. Menurut Rachman (2013), work sampling secara umum dapat dikatakan sebagai suatu teknik dimana pengukuran kerja dengan jumlah yang tidak terlalu memakan waktu, biaya dan tenaga, tetapi hasilnya dapat dipercaya, yaitu pengukuran yang disesuaikan dengan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang dipergunakan. Selain itu metode yang digunakan untuk menganalisa produktivitas tenaga kerja pada sebuah perusahaan. Salah satu contoh metode yang sering digunakan adalah Labor Utilization Rate (LUR).

Buraida (2012), menyebutkan bahwa metode LUR melakukan pengamatan pada beberapa parameter yaitu essential contributory work (bekerja kontribusi), effective work (pekerjaan efektif) dan ineffective (pekerjaan tidak efektif). Penelitian terkait analisa produktivitas tenaga kerja menggunakan metode work sampling dan analisa LUR sering ditemukan pada pekerjaan konstruksi.

Berdasarkan penelitian Desfita & Hamid (2021), analisa produktivitas tenaga proyek pada pekerjaan konstruksi sulit dilakukan

secara aktual karena masalah produktivitas pada proyek sangat kompleks dan juga adanya faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi, untuk itu dilakukan perhitungan produktivitas dengan menggunakan metode yang tepat seperti work sampling dan analisa LUR. Pada industri pengolahan hasil perikanan, diperlukan metode yang tepat untuk menghitung tingkat produktivitas tenaga kerja. Beberapa kelebihan dari penggunaan metode work sampling dan analisa LUR menurut Thenu et al., (2019), yaitu : 1) tidak memerlukan biaya yang besar, 2) tidak memerlukan keahlian khusus bagi pengamat, 3) memberikan tingkat akurasi yang memadai berdasarkan analisa statistic, 4) tidak mengganggu pekerja 5) memberikan indikasi seberapa efektif pekerjaan tenaga kerja. Penelitian terkait dengan analisa produktivitas tenaga kerja dengan metode LUR pada perusahaan pengolahan hasil perikanan belum pernah dilakukan.

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja pada pengolahan fillet ikan patin dengan menggunakan metode LUR.

METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli s.d September 2020. Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara work sampling dengan melakukan pencatatan terhadap aktivitas tenaga kerja dengan menggolongkannya ke dalam tiga jenis aktivitas yaitu effective, contributory, dan ineffective (Yanti, 2017). Pengambilan data secara work sampling dilakukan pada beberapa lokasi stasiun kerja yaitu pada tahap skinning, fillet, trimming, dan pembekuan. Pengamatan dilakukan pada pukul 08.00-12.00 dan 13.00-16.00 selama 4 hari dengan masing masing 5 orang pekerja di 4 tahap proses produksi.

LUR = effective+1/4 contributory working x 100%

Total Pengamatan

LUR dapat dilakukan untuk menghitung berapa besar tingkat keefektifan pekerja

(3)

41 tetapi tidak dapat menjelaskan mengapa nilainya rendah atau tinggi. Dengan kata lain LUR tidak dapat menunjukkan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya atau tingginya produktivitas pekerja. Effective dan essential contributory adalah jumlah pekerja yang melakukan effective work dan essential contributory work secara berturut-turut, dan total pengamatan adalah jumlah total pekerja dari ketiga jenis kegiatan (effective + essential contributory + ineffective works).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengamatan telah dilakukan terhadap 20 tenaga kerja selama empat hari berturut- turut. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati setiap aktivitas pekerja sehingga diperoleh data berdasarkan metode LUR.

Dengan metode ini diperlukan data yang terbagi menjadi tiga jenis aktivitas yaitu waktu bekerja, waktu kontribusi dan waktu tidak bekerja. Dari data-data tersebut akan diperoleh besarnya presentase LUR yang menunjukkan nilai produktivitas masing- masing pekerja.

Analisis produktivitas tenaga kerja dilakukan untuk 5 orang setiap harinya, dengan cara membawa form worksheet dan stopwatch. Waktu analisis yang dilakukan dimulai pada saat jam produksi bekerja sesuai waktu kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Perhitungan LUR untuk pekerjaan pengolahan fillet ikan patin dilakukan dengan rekapitulasi data secara keseluruhan terlebih dahulu. Jumlah pekerjaan effective, essential contributory work, ineffective, dijumlahkan menurut klasifikasinya. Kemudian total nilai setiap perkerjaan digunakan untuk perhitungan LUR.

Pengambilan data dilakukan pada empat stasiun kerja yaitu pada tahapan skinning, fillet, trimming, dan pembekuan.

Pada tahapan skinning, dilakukan pengamatan effective work seperti penghilangan sisik, penghilangan kulit, penghilangan daging hitam dan duri, serta penempatan pada wadah. Selain itu, pada tahapan fillet dan trimming, pengamatan effective work yang dilakukan adalah seperti

pemfilletan, pemisahan daging ikan dari tulang dan kepala, serta penempatan pada wadah. Menurut Sandra & Riayan (2015), proses pemfilletan dilakukan dengan memisahkan daging ikan dari tulang ikan.

Pada proses fillet dilakukan pemisahan daging ikan dari tulang dan kepala.

Pemotongan dengan menggunakan pisau khusus fillet dari bahan stainless steel bergagang fiber, ikan hasil fillet ditempatkan pada wadah (keranjang) yang pada bagian bawahnya diberi es curah, kemudian ikan yang sudah berada dalam wadah (keranjang) ditutup dengan plastik dan di atasnya diberi es curah. Pengamatan effective work juga dilakukan pada tahap pembekuan. Pekerjaan yang diamati pada tahap pembekuan ini menurut Naimah & Ningsih (2014) adalah penyusunan ikan dalam longpan, pendistribusian ke mesin pembekuan, penyusunan pan pada mesin pembekuan, penutupan mesin pembekuan, pelaporan ke bagian mekanik untuk pengoperasian mesin.

Selain pengamatan effective work, jenis pekerjaan yang diamati lainnya adalah essential contributory work. Contoh pekerjaan yang termasuk essential contributory work adalah seperti membersihkan tempat kerja, membawa bahan atau material, dan menerima instruksi supervisor. Norjana & Zulfiati (2020) menyatakan bahwa essential contributory work merupakan kegiatan yang tidak berpengaruh langsung terhadap hasil akhir, tetapi pada umumnya dibutuhkan dalammenjalankan suatu operasi, contohnya membersihkan tempat kerja dan membawa material atau alat. Ineffective works adalah kegiatan pekerja yang menganggur atau melakukan sesuatu yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang sedang dilakukan, contohnya: pekerja yang hanya berjalan-jalan tanpa membawa apa-apa, mengobrol dan lain sebagainya. Data hasil perhitungan LUR pada Pengolahan Fillet Ikan Patin di PT X selama 4 Hari Pengamatan disajikan pada Tabel 1.

Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 1), didapatkan data nilai faktor utilitas yang paling besar adalah 100% yaitu pada stasiun

(4)

42 kerja skinning. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tenaga kerja pada stasiun kerja skinning memiliki waktu kerja efektif 100%.

Menurut Rahayu & Adhi (2016), produk perikanan segar merupakan produk yang mudah rusak (perishable food), sehingga perlu penanganan yang cepat. Hal tersebut berkaitan dengan penanganan bahan baku saat proses pengolahan di industri fillet ikan patin. Tenaga kerja bekerja efektif untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta tingkat produktivitas yang tinggi.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Labor Utilization Rate (LUR) pada Pengolahan Fillet Ikan Patin di PT X selama 4 Hari Pengamatan

No Stasiun

Kerja Tenaga Kerja

LUR (Hari ke-)

1 2 3 4

1. Skinning I 93% 95% 91% 88%

II 88% 93% 93% 91%

III 100% 92% 89% 91%

IV 100% 92% 89% 91%

V 100% 92% 89% 91%

2 Filleting I 93% 87% 89% 92%

II 95% 90% 92% 91%

III 92% 93% 94% 91%

IV 89% 94% 90% 93%

V 89% 93% 90% 93%

3 Trimming I 90% 90% 94% 93%

II 89% 91% 94% 94%

III 93% 95% 96% 92%

IV 90% 96% 93% 94%

V 91% 94% 91% 94%

4 Pembekuan I 93% 91% 87% 91%

II 89% 93% 90% 91%

III 93% 89% 93% 91%

IV 100% 89% 94% 91%

V 90% 89% 93% 92%

Gambar 1. Grafik Rata-Rata Perhitungan LUR pada Pengolahan Fillet Ikan Patin di PT X selama 4 Hari Pengamatan

Pada penelitian ini, metode work sampling dilakukan selama 4 hari pada 4

stasiun kerja. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata LUR masing-masing stasiun kerja, nilai LUR pada proses skinning mengalami penurunan pada hari ke-3, sedangkan pada proses lain mengalami kenaikan.

Berdasarkan penelitian Fithri & Sari (2016), nilai produktivitas tenaga kerja yang menurun dapat disebabkan karena jumlah jam kerja yang tidak dimanfaatkan secara baik oleh operator yang bekerja.

Tingkat produktivitas pada industri pengolahan hasil perikanan tentu berbeda jika dibandingkan dengan proyek konstruksi.

Hasil penelitian Jusmidah (2016) menyebutkan bahwa rata-rata total LUR pada proyek pekerjaan jembatan adalah sebesar 72,69%. Hal tersebut terjadi karena dalam pelaksanaan dilapangan hal tersebut terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga kerja di proyek yang kurang efektif didalam pekerjaannya. Contoh tindakan yang menyebabkan pekerjaan yang kurang effektif tersebut antara lain menganggur, ngobrol, makan, merokok, istirahat, yang kesemuanya itu dilaksanakan pada saat jam kerja.

Sedangkan jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang berada di industri pengolahan hasil perikanan akan berbeda karena pada industri pengolahan hasil perikanan tenaga kerja terbiasa bekerja secara efektif karena akan mempengaruhi kualitas produk akhir.

Produktivitas tenaga kerja dapat dipengaruhi beberapa faktor pendukung dari internal maupun eksternal. Menurut Mapaliey et al., (2014) faktor pendukung kerja yang produktif yaitu semangat dan kemauan kerja yang tinggi, kemampuan/

skill yang sesuai, lingkungan kerja yang nyaman, jaminan sosial, gaji yang mencukupi, hubungan kerja yang harmonis.

Selain itu, menurut penelitian Ukkas (2017), faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja antara lain tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja, dan jenis kelamin.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa Labor Utilization Rate (LUR) dengan menggunakan metode work sampling dilakukan pada 4 stasiun kerja yaitu

87%

88%

89%

90%

91%

92%

93%

94%

95%

96%

97%

1 2 3 4

LUR

Hari ke-

Skinning Filleting Trimming Pembekuan

(5)

43 skinning, filleting, trimming, dan pembekuan selama 4 hari pengamatan didapatkan besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada industri pengolahan fillet ikan patin relative tinggi. Tingginya tingkat produktivitas tenaga kerja pada industry pengolahan fillet ikan patin disebabkan karena pada industri pengolahan hasil perikanan, tenaga kerja diwajibkan bekerja secara efektif sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas produk akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Wibowo, K. D., & Prasetya, A. (2004).

Analisa Produktifitas Pekerja Dengan Metode Work Sampling Studi Kasus Pada Proyek X Dan Y. Civil Engineering Dimension, 6(2), 72–79.

https://doi.org/10.9744/ced.6.2.pp.72-79 Buraida. (2012). Kajian Efektivitas Kegiatan Tenaga Kerja Proyek Konstruksi berdasarkan Nilai Labor Utilization Rate (LUR). Jurnal Teknik Sipil, 1(3), 227–238.

Desfita, M., & Hamid, F. (2021). Work Sampling Methods Dalam Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Kontruksi Proyek Pembangunan Gedung. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis,

3(1), 259–266.

https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.22 3

Fithri, P., & Sari, R. Y. (2016). Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Alsintan CV. Cherry Sarana Agro.

Jurnal Optimasi Sistem Industri, 14(1), 138.

https://doi.org/10.25077/josi.v14.n1.p13 8-155.2015

Gaol, Jummy L. Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia. (2014). Jakarta:

PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hasibuan, Malayu S.P.(2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikasari, D., & Suryaningrum, T. D. (2015).

Quality Changes of Pangasius Fillets During Ice Storage. Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology, 10(3), 109.

https://doi.org/10.15578/squalen.v10i3.

134

Jusmidah, J. (2016). Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek Pekerjaan Jembatan Amassangan. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu

Teknik, 1(1), 47.

https://doi.org/10.51557/pt_jiit.v1i1.54 KKP. (2015). Analisis Data Pokok

Kementrian Kelautan dan Perikanan 2015. In Pusat Data, Statistik, dan Informasi (p. xvi+170 pages). Pusat Data, Statistik dna Informasi.

Mapaliey, T., Mantjoro, E., & Wasak, M. P.

(2014). Produktivitas Tenaga Kerja Industri Perikanan Studi Kasus : Pt.

Nichindo Manado Suisan.

AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan), 2(3), 65–68.

https://doi.org/10.35800/akulturasi.2.3.2 014.13312

Naimah, H., & Ningsih, I. J. (2014). Proses Pembekuan Ikan Katamba ( Lethrinus Lentjan ) Produk Wggs ( Whole Gilled Gutted Scaled ). Jurnal Ilmu Perikanan, 5(2), 80–93.

Norjana, N., & Zulfiati, R. (2020). Analisa Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Pekerjaan Kolom Dan Balok Beton Bertulang. Jurnal Talenta Sipil, 3(2), 82.

https://doi.org/10.33087/talentasipil.v3i 2.33

Rachman, T. (2013). Penggunaan Metode Work Sampling untuk Menghitung Waktu Baku dan Kapasitas Produksi Karungan Soap Chip di PT. SA. Jurnal Inovasi, 9(1), 48–60.

Rahayu, W. P., & Adhi, W. (2016).

Penerapan Good Logistic Practices Untuk the Implementation of Good Logistic. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog), 3(2), 129–147.

Salehi, M., Shirouyehzad, H., & Dabestani, R. (2013). Labour productivity measurement through classification and standardisation of products.

International Journal of Productivity and Quality Management, 11(1), 57–72.

(6)

44 https://doi.org/10.1504/IJPQM.2013.05 0568

Sandra, L., & Riayan, H. (2015). Proses Pembekuan Fillet Ikan Anggoli Bentuk Skin On Di Cv.Bee Jay Seafoods Probolinggo Jawa Timur. Jurnal Ilmu Perikanan, 6(1), 47–64.

Thenu, G., Taihuttu, F., & Kempa, M.

(2019). Analisis Produktivitas Pekerja Konstruksi Pada Pekerjaan Beton Bertulang. Jurnal Simetrik, 9(2), 208–

214.

Ukkas, I. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kota Palopo.

Kelola: Journal of Islamic Education

Management, 2(2).

https://doi.org/10.24256/kelola.v2i2.440 Yanti, G. (2017). Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Work Sampling Proyek Perumahan Di Kota Pekanbaru.

SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 100–

106.

https://doi.org/10.31849/siklus.v3i2.385

Referensi

Dokumen terkait

Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu media visual (buku, gambar, puzzle, dsb). Penggunaan media visual cenderung lebih disenangi oleh

3) Tabung dikocok lagi dan pembacaan diulang seperti di atas; ini dilakukan 3 kali dan diambil harga rata-ratanya. Pada tiap-tiap pembacaan hidrometer diangkat dan

Memandangkan perancangan sumber manusia merupakan antara aktiviti pengurusan sumber manusia yang berperanan menentukan aliran masuk dan keluar tenaga kerja dalam

Bahan baku yang datang dari suplier ditempatkan dalam drum plastik yang ditambahkan es agar udang tidak mengalami kemunduran mutu. QC terlebih dahulu

pada ikan koi (Cyprinus carpio) dan menganalisa konsentrasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) yang tepat untuk pelepasan Argulus sp.. pada tubuh ikan koi (Cyprinus

Benefit-Cost Ratio (B/C ratio) digunakan untuk mengukur tingkat pendapatan dibandingkan biaya yang dikeluarkan pada usaha perikanan Bagan Tancap di perairan

Berdasarkan hasil yang didapatkan pada penelitian ini, dapat disimpulkan yaitu rasio tebar yang efektif dan produktivitas ikan serta tanaman kangkung terbaik pada

Laju Pertumbuhan spesifik yang diperoleh pada penelitian ini adalah berada pada kisaran 3.6%-4.8% perhari, dimana laju pertumbuhan spesifik tertinggi adalah pada