• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Petandakan - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Betandakan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Petandakan - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Betandakan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PETANDAKAN

KECAMATAN : BULELENG

KABUPATEN : BULELENG

NAMA MAHASISWA : ISNAINI

NIM : 1305105053

FAK/PS : PERTANIAN/AGROEKOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

PUSAT PENGELOLAAN KKN

(2)

UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Isnaini

No. Mahasiswa : 1305105053

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Petandakan, 26 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Petandakan KK Dampingan

Dr. Drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP. Putu Budiada

NIP. 1958510071987021001

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Petandakan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Penulis

menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi pembaca.

Petandakan, 26 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... 3 DAFTAR ISI... 4 BAB IGAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN . Error! Bookmark not defined.

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1 Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB III DENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Masalah Kesehatan ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Masalah Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Program... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Program Usaha Pengelolaan Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

3.1.2 Program Usaha Peningkatan Standar Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.

3.1.3 Program Usaha Peningkatan Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

BAB IVPELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

(5)
(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Progam Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang

dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di

Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud

dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan

ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan

kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan

sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa

mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan

rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui

penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang

tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami

ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Pada periode KKN PPM angkatan ini penulis berkesempatan untuk mendampingi

salah satu keluarga yang ada di Dusun Kawan, Desa Petandakan yang bernama Putu

Budiada.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Bapak Putu Budiada tinggal di lingkungan Dusun Kawan, Desa Petandakan,

Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Beliau tinggal bersama dengan istrinya

Ketut Sari Murni dan ketiga orang anaknya yang bernama Gede Juni Ariawan, Kadek

Lisa Widi Artini dan seorang Balita berumur 2 bulan yang belum diberi nama. Daftar

(7)

Tabel 1.1. Daftar Keluarga Bapak Putu Budiada

No. Nama Status Tgl Lahir/

Umur

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Putu Budiada Menikah 11-03-1976

40 Tahun

2. Ketut Sari Murni Menikah 03-05-1982

34Tahun

Bapak Putu Budiada tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah sederhana

yang terdiri dari 5 ruangan yang terdiri dari 1 kamar tidur , 1 kamar barang, ruang

tamu, dapur, dan kamar mandi. Rumah tersebut dindingnya terbuat dari batu yang

beratapkan seng dengan kualitas yang rendah dan mempunyai lantai yang terbuat dari

semen yang sebagian sudah banyak yang berlubang. Rumah Bapak Putu Budiada

berukuran 15 m2 dengan dapur di luar ruangan yang berbeda dan memasak dengan menggunakan tungku yang berbahan kayu bakar. Keluarga Bapak Putu Budiada 1

tahun yang lalu memperoleh bantuan rehabilitasi rumah sebesar 6.000.000 Rupiah

yang dipergunakan untuk membuat jendela pada rumah mereka karena sebelumnya

rumah mereka belum mempunyai jendela.

Bapak Putu Budiada bekerja sebagai seorang buruh bangunan dan juga

mempunyai pekerjan sampingan sebagai petani penyakap. Pekerjaan Bapak Putu

Budiada sebagai seorang buruh bangunan tidak setiap saat, jika tidak ada proyek

bangunan maka beliau tidak bekerja. Bapak Putu Budiada merupakan petani

(8)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan

keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber pendapatan keluarga saat ini yang utama berasal dari Bapak Putu

Budiada yang bekerja sebagai buruh bangunan dan petani penyakap. Pendapatan yang

diperoleh Bapak Putu Budiada adalah sekitar Rp 75.000/hari dari bekerja sebagai

buruh bangunan. Selain sebagai buruh bangunan Bapak Putu Budiada juga memiliki

pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani penyakap dengan sistem bagi hasil, dalam

sekali panen beliau memperoleh 300 Kg beras hasil pembagian dengan yang punya

lahan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak Putu Budiada tergolong dalam keluarga sederhana yang dalam

pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti

kebutuhan sehari-hari, kesehatan, pendidikan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Putu Budiada

mengeluarkan biaya sekitar ±Rp 50.000,00 perharinya, sehingga dalam sebulan

diperkirakan kebutuhan keluarga Bapak Putu Budiada adalah sekitar Rp

1.500.000,00, ditambah kebutuhan listrik sekitar Rp. 20.000,00/bulannya.

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Putu Budiada:

Makan Sehari-hari : Rp 50.000,00

Kebutuhan MCK : Rp 50.000,00/bulan

Upacara (odalan) : Rp 200.000,00 /odalan

Listrik dan lain-lain : Rp 30.000,00

b. Kesehatan dan Lingkungan

Untuk kesehatan, keluarga Bapak Putu Budiada mendapatkan bantuan

berupa Jamkesmas dari Pemerintah, jadi jika anggota keluarganya ada yang sakit

maka tidak perlu membayar biaya pengobatan. Sedangkan untuk keperluan

(9)

dengan keluarga lainnya sepekarangan, karena kebetulan bapak Putu Budiada

tinggal dalam satu pekarangan dengan orangtuanya dan saudaranya.

c. Kerohanian

Keluarga Bapak Putu Budiada untuk keperluan persembahyangan

sehari-hari menyiapkan sendiri sarananya. Sedangkan, pada sehari-hari-sehari-hari besar atau upacara

keagamaan di desa keluarga Bapak Putu Budiada biasanya membeli beberapa

keperluan banten dan sarana lainnya. Apabila ada upacara besar (piodalan, dll)

Bapak Putu Budiada megeluarkan dana sekitar Rp 150.000,- sampai Rp 200.000,-

d. Pendidikan

Saat ini keluarga bapak Putu Budiada masih mengeluarkan biaya

pendidikan untuk anak pertama yang dudukdi bangku kelas VI SD dan anak

keduanya yang masih duduk di kelas I SD. Anak bapak Putu Budiada yang

bersekolah memperoleh kartu indonesia pintar. Biaya yang dikeluarkan untuk

pendidikan diantaranya untuk membeli alat tulis, seragam dan buku sekolah.

e. Sosial

Pengeluaran untuk kebutuhan sosial keluarga Bapak Putu Budiada adalah

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Putu Budiada adalah

perekonomian yang rendah dan masalah lingkungan fisik yang kurang memadai. Dengan

perekonomian yang rendah, keluarga ini sulit memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,

begitu pula untuk membiayai pendidikan anaknya. Untuk keadaan lingkungan fisik,

permasalahan terletak pada lingkungan rumah yang sempit, pengap serta tidak adanya

kamar mandi milik sendiri sehingga anggota keluarganya ada yang mandi di sungai.

Salah satu anak bapak Putu Budiada ada yang menderita penyakit gatal-gatal jika mandi

di sungai. Selain itu, masih banyak lalat yang hinggap di ruangan dan masih banyak

barang-barang yang tergeletak sembarangan. Budaya hidup sehat sudah berusaha untuk

diterapkan, namun masih belum sempurna di keluarga ini.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi keluarga Bapak Putu Budiada diantaranya

adalah masalah ekonomi, dan masalah kesehatan.

2.2.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Dalam bidang ekonomi, pendapatan keluarga Bapak Putu Budiada dikatakan

tidak menentu. Hal ini dikarenakan pendapatan sebagai buruh bangunan yang

tergantung dengan banyaknya kerjaan serta pendapatan sebagai petani penyakap yang

harus menunggu hingga musim panen dan setelah dibagi hasil dengan yang punya

lahan. Dampaknya adalah penghasilan keluarga Bapak Putu Budiada dominan habis

untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan tidak bisa untuk memperbaiki keadaan

rumah atau melengkapinya dengan fasilitas yang memadai, dan juga jika ada

keperluan mendadak seperti ada odalan maka keluarga Bapak Putu Budiada

meminjam uang ke LPD Petandakan.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Kondisi kesehatan keluarga Bapak Putu Budiada cukup baik tetapi sudah dua

bulan ini anak keduanya menderita penyakit gatal-gatal pada kulitnya. Berdasarkan

(11)

Putu Budiada juga merupakan perokok yang setiap harinya menghabiskan satu

bungkus rokok. Prilaku hidup bersih dan sehat masih belum diterapkan dengan baik di

keluarga bapak Putu Budiada terlihat dengan belum adanya kamar mandi keluarga

dan juga tidak ada tempat sampah maupun selokan di area sekitar rumah. Kebiasan

prilaku hidup bersih dan sehat yang masih kurang dapat menimbulkan penyakit akan

lebih mudah untuk menyerang.

2.2.3 Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan yang terjadi pada keluarga Bapak Putu Budiada yaitu

semangat belajar kedua anaknya sangat rendah. Bapak Putu Budiada beserta istri

sendiri kurang dalam memotivasi mereka dalam belajar. Kedua anaknya lebih banyak

menghabiskan waktu di luar daripada belajar di rumah maupun membantu kedua

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka muncullah usaha

pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program

yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah didalam keluarga

tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa

alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh

keluarga Bapak Putu Budiada adalah :

3.1.1 Program Usaha Pengelolaan Ekonomi Keluarga

Masalah ekonomi sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kehidupan

keluarga, karena masalah ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

berkeluarga. Oleh karena itu, potensi aset yang dimiliki keluarga ini, yaitu usaha

pertaniannya harus dimaksimalkan untuk mendapatkan tambahan pendapatan

keluarga, disarankan juga supaya lahan pertaniannya untuklebih dimanfaatkan

misalnya ketika subak sedang tidak ada air untuk mencukupi kebutuhan budidaya padi

maka dapat diganti dengan menanam tanaman palawija. Pendapatan keluarga harus

dipisahkan untuk kebutuhan dapur dan kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian,

penggunaan pendapatan dapat lebih terorganisir dan dapat disesuaikan dengan jumlah

uang yang dimiliki. Hasil buruhnya bangunannya disisihkan untuk ditabung untuk

keperluan anaknya membeli makan untuk anaknya dan keperluan kesehatan untuk

anaknya. Untuk membantu keperluan sehari-hari saya memberikan bantuan berupa

sembako, keperluan MCK dan alat tulis untuk anaknya.

3.1.2 Program Usaha Peningkatan Standar Kesehatan

Kesehatan sangat penting dan merupakan sesuatu yang harus terpelihara dalam

kehidupan sehari-hari, karena dengan badan yang sehat, pikiran yang sehat maka

aktivitas sehari-hari akan berjalan lancar. Untuk permasalahan kesehatan yang dialami

keluarga Bapak Putu Budiada terletak pada kesehatan anak keduanya yang selama

beberapa bulan terakhir ini menderita penyakit gatal-gatal, beliau diberikan saran

untuk memeriksakan anaknya ke Puskesmas. Untuk semua anggota keluarga lainnya

(13)

mulai dari menjaga kebersihan dalam rumah yang masih kotor dan agak berantakan,

serta membersihkan halaman rumah mereka.

3.1.3 Program Usaha Peningkatan Pendidikan

Program yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah pendidikan yang terjadi

pada keluarga Bapak Putu Budiada yaitu dengan cara memberikan motivasi belajar

kepada anak-anaknya supaya mereka semangat dan rajin dalam belajar sehingga

menjadi murid yang berprestasi. Bapak Putu Budiada beserta istri juga disarankan

untuk ikut berperan dalam memotivasi kedua anaknya untuk semangat belajar supaya

mereka menjadi anak yang berprestasi sehingga dapat terus melanjutkan sekolah

mereka dan dapat menggapai cita-cita mereka. Bimbingan belajar juga dilakukan

kepada kedua anak beliau ketika sedang berkunjung ke rumahnya.

(14)

20.00 perkenalan dengan keluarga

untuk dimintai data tambahan dari

Puskesmas Buleleng III.

4 jam 6 org 24 jam Memberiakan bimbingan belajar

kepada anak KKdampingan.

4 jam 6 org 24 jam Memberiakan bimbingan belajar

kepada anak KKdampingan.

17 21/08/16 15.00 –

21.00

6 jam 6 org 36 jam Memberiakan bimbingan belajar

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama masa KKN PPM

Universitas Udayana yaitu pada tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016.

Penulis melakukan kunjungan pada siang hingga sore hari. Waktu kunjungan yang

dilakukan menyesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM

Univesitas Udayana. Dengan keterbatasan waktu tersebut tetap berusaha untuk

mengunjungi KK Dampingan.

4.1.2 Lokasi Pelaksanaan

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini

adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang

dimaksud adalah Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Sedangkan secara spesifik lokasi KK dampingan, yaitu keluarga Bapak Putu Budiada

adalah di Dusun Kawan, Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten

Buleleng.

4.2 Hasil

4.2.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini sudah mulai

menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Menurut Bapak Putu

Budiada beliau mulai merasakan hasilnya jika dia mengatur pengeluaran sehari-hari

agar masalah keuangan dapat diminimalisir oleh keluarga ini, beliau mulai bisa

menabung untuk kebetuhan di masa depan. Selain itu, usaha-usaha sampingan akan

mulai dikerjakan oleh keluarga Bapak Putu Budiada, seperti pemanfaatan lahan dan

juga pengefektifan pengelolaan ternak yang dimiliki.

4.2.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan menunjukkan

hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Penyakit gatal-gatalyang diderita oleh

(16)

keluarga yang dilakukan karena anak beliau menurut untuk diajak berobat ke

Puskesmas. Prilaku hidup bersih dan sehat di keluarga beliau juga mulai diterapkan

terlihat dengan mereka mulai membiasakan diri untuk mencuci tangan dan

menggosok gigi.

4.2.3 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang pendidikan menunjukkan

hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Kedua anak Bapak Putu Budiada

sekarang lebih sering dirumah daripada bermain di luar rumah. Semangat mereka

untuk belajar semakin meningkat dan jika sedang bimbingan belajar mereka lebih

aktif untuk bertanya tentang permasalahan tugas yang mereka tidak fahami di sekolah.

Anak pertamanya yang sedang duduk di kelas VI juga lebih bersemangat mengerjakan

tugas-tugas dari gurunya untuk mempersiapkan ujian akhir.

4.3 Kendala

Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam pendampingan keluarga dampingan

waktu melakukan kunjungan, terkadang harus menunggu karena seringkali Bapak Putu

Budiada masih berada di luar rumah. Selain itu, waktu kunjungan harus disesuaikan

dengan acara-acara yang ada di desa dan program-program lain yang sedang

dipersiapkan maupun yang dijalankan. Pendamping juga mengalami kesulitan dalam

menerjemahkan Bahasa Bali ke Bahasa Indonesia, sedangkan beliau sering

menggunakan Bahasa Bali ketika berbicara. Kendala selanjutnya yang dihadapi selama

pendampingan keluarga dari Bapak Putu Budiada adalah mahasiswa tidak dapat

membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang

dimiliki. Dimana pendanaan mahasiswa masih bergantung dari orang tua sehingga

mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk bertukar pikiran serta

(17)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil pendampingan keluarga Bapak Putu

Budiada selama kurang lebih 5 minggu antara lain :

1. Keluarga Bapak Putu Budiada adalah keluarga yang tergolong sederhana. Dalam

mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pendapatan utama mereka bersumber dari

penghasilan bapak Putu Budiada yang bekerja sebagai buruh bangunan dan sekaligus

sebagai petani penyakap.

2. Tingkat kesadaran keluarga Bapak Putu Budiada tentang prilaku hidup bersih dan

sehat masih rendah sehingga resiko penyakit menyerang keluarga ini lebih tinggi.

3. Semangat belajar kedua anak Bapak Putu Budiada sangat rendah dankedua

orangtuanya juga kesadaran untuk memotivasi anaknya dalam belajar juga kurang.

5.2 Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Putu

Budiada, maka terdapat beberapa rekomendasi yang dapat diberikan :

1. Untuk mengatasi masalah keuangan, keluarga diberikan saran untuk melakukan

pengaturan keuangan yang baik, sehingga dengan kondisi penghasilan yang tidak

banyak dapat mampu memenuhi kebutuhan utama keluarga. Selain itu, keluarga

disarankan untuk menyisihkan uang hasil pendapatan sedikit demi sedikit untuk

melunasi hutang dan tabungan.

2. Untuk masalah kesehatan,Keluarga Bapak Putu Budiada disarankan untuk segera

memeriksakan anggota keluarganya ke Puskesmas apabila ada yang sakit.

3. Untuk masalah pendidikan, anak-anak Bapak Putu Budiada disarankan agar lebih

(18)

LAMPIRAN

Gambar 1 Rumah Keluarga Bapak Putu Budiada tampak depan.

Gambar 2 Kamar tidur keluarga Bapak Putu Budiada

(19)

Gambar 4 Dapur Keluarga Bapak Putu Budiada

Gambar 5 foto bersama keluarga Bapak Putu Budiada

Gambar

Tabel 1.1. Daftar Keluarga Bapak Putu Budiada
Tabel 3.2.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 3 Saat melakukan pendekatan dengan keluarga Bapak Putu Budiada
Gambar 4 Dapur Keluarga Bapak Putu Budiada

Referensi

Dokumen terkait

tetapi saya merasa kesulitan mempercayai pasangan saya sepenuhnya, atau bergantung pada diri mereka. Saya khawatir saya akan melukai diri saya sendiri jika saya

Dana yang berasal dari masyarakat merupakan sumber dana yang dihimpun bank dari pihak ketiga yang dimaksud adalah masyarakat umum yang menjadi nasabah bank.

Penelitian ini dilakukan secara survey analitik dengan pengambilan data dari rekam medik pasien kanker serviks secara retrospektif terhadap kasus kanker serviks pasien

Manfaat akademik dari penelitian adalah m engetahuan tentang pengaruh pemberian minyak buah merah dalam sistem reproduksi jantan hewan mencit terutama pada berat

Berdasarkan uraian di atas, penelitian-penelitian sebelumnya memberikan ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini,

[r]

Nilai rata-rata pengenalan citra terhadap perbedaan sudut rotasi, penambahan derau dan perbedaan ukuran pada citra untuk seluruh percobaan yang telah dilakukan

Universitas Kristen Maranatha tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai: “Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Prinsip - Prinsip Good