• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

SARTIKA SIREGAR NIM: 7102220024

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, untuk

setiap berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Penulis berharap penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi kalangan

atau pihak yang membutuhkan. Dalam penyusunan skripsi ini ada banyak pihak

yang telah membantu penulis dalam penyelesaiannya baik secara materil maupun

moril. Terkhusus kepada kedua orang tua terkasih, ayahanda Tiopan Siregar dan

ibunda Kelara Br Purba yang banyak memberikan dukungan materiil dan doa

serta motivasi kepada penulis. Selain itu penulis juga menyampaikan terima kasih

pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si.Ak. selaku sekertaris Jurusan

(6)

6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan,

masukan, nasihat, dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si, Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE,

M.Si, Ak dan Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, SE, M.Acc selaku

dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

masukan, saran dan kritik untuk skripsi ini.

8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, AC selaku dosen

pembimbing akademik.

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan ilmu yang menjadi bekal

penulis selanjutnya.

10. Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Medan terkhusus kepada B’Riky yang telah membantu dalam proses

penyelesaian administrasi.

11. Keluarga yang sangat kucintai yaitu bang Marudut siregar & kak Diki,

bang Tompul & kak Sondang, bang lambok & kak Kartika, bang

Rimson & Kak Rita, bang Marlon Hulu dan keluarga yang telah

membantu saya.

12. Teman-teman seperjuangan saya, Vici Manalu yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi, Ratna Dewi Sianturi, Konny

Samosir, Septi S.D Siahaan, Dessy Simatupang, Erup Derwigia

(7)

Fernandus Sinurat, dan Sahala Raja yang telah memberikan semangat

dalam penyusunan skripsi saya ini.

13. Teman-teman mentoring saya, Kak Reni Melisa Ester, Nova sianturi,

Angela, Yusventina, Regina yang telah memberi semangat dan

hiburan.

14. Adik-adik saya, Febrina Gurusinga, Lisnaria Ernawaty, Mery

Sidabutar, Rosa, Leni, Lita, Louis, Marisa Tampubolon yang telah

memberi semangat dan hiburan.

15. Teman-teman Jurusan Akuntansi angkatan 2010 kelas A dan B yang

memberikan semangat dan hiburan.

16. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(8)

ABSTRAK

Sartika Siregar. 7102220024. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini apakah variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan umur obligasi berpengaruh simultan terhadap peringkat obligasi dan bertujuan mengetahui pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan umur obligasi pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Dari 33 perusahaan yang terdaftar dipilih 16 perusahaan sampel dengan menggunakan metode purposive sumpling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan dari laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan dalam periode pengamatan yang di download dari situs www.idx.co.id dan peringkat obligasi di download dari situs www.new.pefindo.com. Teknik analisis data yang diguanakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji regresi logistik dengan software SPSS 19.00.

Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan probabilitas signifikan DER, CR, ROA, PROD, U.Obligasi (0,000 < 0,05), yang mengartikan bahwa variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan umur obligasi berpengaruh secara simultan terhadap peringkat obligasi.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, produktivitas dan umur obligasi berpengaruh secara simultan terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan Adrian (2010) dengan hasil likuiditas dan umur obligasi berpengaruh terhadap peringkat obligasi dan tidak sejalan dengan Maharti (2011).

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Jumlah Emiten Terdaftar di BEI ... 1

2.1 Peringkat Obligasi oleh PEFINDO ... 20

2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 33

3.1 Kategori Peringkat Obligasi ... 42

4.1 Penentuan Sampel ... 52

4.2 Daftar Sampel Perusahaan ... 53

4.3 Hasil Statistik Deskriptif ... 54

4.4 Hasil Uji Autokorelasi... 58

4.5 Durbin Watson Test Bound (5%)... 58

4.6 Hasil Uji Multikolonieritas ... 59

4.7 Hosmer and Lemesshow Test ... 60

4.8 Blok Number = 0... 61

4.9 Blok Number = 1... 62

4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 63

4.11 Hasil Uji Koefisien Regresi ... 64

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(11)

i

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

A. Tabulasi Data Sampel dan Variabel

B. Hasil Output SPSS

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan

penawaran atas istrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari satu

tahun. Pasar modal dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian suatu

negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).

Kehadiran pasar modal sangat penting bagi perusahaan dan investor. Karena

pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang mempunyai kelebihan dana

(investor) dan pihak yang membutuhkan dana (emiten) dalam tranksaksi

pemindahan dana. Sehingga perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja

perusahaannya atau ekspansi perusahaannya, dapat menghimpun dana di pasar

modal. Bagi investor yang kelebihan dana dapat menginvestasikan uangnya

dengan mengharapkan return dari investasinya.

Pada saat ini banyak perusahaan yang bermain di pasar modal. Setiap

tahunnya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami

peningkatan. Berikut jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(13)

2

Pasar modal di Indonesia memiliki berbagai macam pilihan sekuritas, yaitu

investasi dalam surat kepemilikan (saham) dan investasi dalam surat hutang

(obligasi). Menurut Purwaningsih (2008), obligasi menarik bagi investor

dikarenakan kelebihan dalam hal keamanannya bila dibandingkan dengan saham,

yaitu (1) volatilitas saham lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi sehingga

daya tarik saham berkurang, dan (2) obligasi menawarkan tingkat return yang

positif dan memberikan pendapatan yang tetap.

Obligasi adalah surat berharga dalam bentuk sertifikat yang berisi kontrak

antara pemberi pinjaman (investor) dengan yang diberi pinjaman (emiten).

Obligasi bagi investor merupakan media investasi alternatif diluar deposito bank,

sedangkan bagi emiten obligasi ini merupakan media sumber dana diluar kredit

perbankan (Raharja dan Maylia, 2008). Perusahaan lebih tertarik mengeluarkan

obligasi dibandingkan dengan meminjam ke bank, dikarenakan bunga yang

dibayarkan melalui penerbitan emisi surat utang lebih rendah dibandingkan jika

meminjam dalam bentuk kredit ke perbankan (Santoso : Medan Bisnis, 3 Des

2014). Sebelum pemilik modal membeli obligasi yang dipasarkan di pasar modal,

sebaiknya investor memperhatikan peringkat obligasi dari perusahaan yang

mengeluarkan surat hutang dengan melihat pada suatu lembaga atau agen

pemeringkat obligasi (Rating Agency). Lembaga pemeringkat obligasi adalah

lembaga independen yang memberikan informasi pemeringkatan skala risiko,

dimana salah satunya adalah sekuritas obligasi sebagai petunjuk sejauh mana

keamanan suatu obligasi bagi investor. Selain memperhatikan peringkat obligasi

(14)

3

tentang obligasi serta diikuti dengan naluri bisnis yang baik untuk bisa

menganalisis atau memperkirakan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi investasi

obilgasi.

Saat pemilik modal mengetahui peringkat obligasi dari suatu perusahaan

dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menganalisis laporan keuangan

perusahaan, maka investor dapat memilih perusahaan yang rating obligasi tinggi,

sehingga resiko kemungkinan yang ditangguh investor rendah karena perusahaan

tersebut kemungkinan besar dapat membayar bunga obligasi yang jatuh tempo

tepat pada waktunya.

Di Indonesia, Investasi obligasi merupakan salah satu investasi yang

diminati oleh pemodal (investor). Hal ini dikarenakan obligasi memiliki

pendapatan yang bersifat tetap. Pendapatan tetap tersebut diperoleh dari bunga

yang akan diterima secara periodik dan pokok obligasi pada saat jatuh tempo.

Bagi emiten, obligasi merupakan sekuritas yang aman karena biaya emisinya lebih

murah daripada saham (Husnan, 2000).

Kualitas suatu obligasi dapat dimonitor dari informasi peringkatnya. Sejak

tahun 1995, surat hutang khususnya yang diterbitkan melalui penawaran umum

wajib untuk diperingkat oleh lembaga pemeringkat yang terdaftar di Bapepam.

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) mewajibkan setiap obligasi yang

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia diperingkat oleh lembaga pemeringkat.

Di Indonesia, perusahaan yang mendapat izin serta menjadi market leader dalam

pemberian rating adalah PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT

(15)

4

terdapat perusahaan baru yang memiliki bidang usaha serupa yaitu Fitch Rating

Indonesia dan ICRA (Indonesia Credit Rating Agency). Namun dalam penelitian

ini lebih mengacu pada PEFINDO karena mudah dalam memperoleh informasi

mengenai peringkat obligasi sebab peringkat diterbitkan setiap bulan dan jumlah

perusahaan yang menggunakan jasa pemeringkat ini jauh lebih banyak

dibandingkan dengan lembaga pemeringkat lainnya dan pemilihan PT PEFINDO

diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan karena sebagian perusahaan

menggunakan jasa tersebut yang berarti perusahaan telah memiliki kepercayaan

yang tinggi atas penilaian agen rating tersebut.

Peringkat Obligasi merupakan skala resiko dari semua obligasi yang

diperdagangkan. Skala tersebut menunjukkan tingkat keamanan suatu obligasi

bagi investor. Keamanan ini ditunjukkan oleh kemampuan emiten sebagai

penerbit obligasi dalam membayar bunga dan pelunasan pokok obligasi pada

akhir masa jatuh temponya. Peringkat obligasi penting karena memberikan

pernyataan yang informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas kegagalan

hutang perusahaan (Altman and Nammacher dalam Raharja dan Maylia,

2008:213).

Meskipun obligasi dianggap sebagai investasi yang aman, namun obligasi

tetap memiliki resiko. Salah satu risiko tersebut adalah ketidakmampuan

perusahaan untuk melunasi obligasi kepada investor. Fenomena di Indonesia yang

terjadi pada beberapa emiten yang mengalami gagal bayar (default) kebetulan

memiliki peringkat layak investasi (investment-grade). Tahun 2009, obligasi gagal

(16)

5

PT. Mobile-8 Telecom Tbk. yang menerbitkan Bond I Year 2007, telah gagal

bayar 2 kali untuk kupon 15 Maret 2009 dan 15 Juni 2009 dengan obligasi senilai

Rp 675 Miliar yang jatuh tempo Maret 2012 (Kompas, 9 Pebruari 2010). Per Juni

2008 dan 2009, peringkat obligasi PT. Mobile-8 Telecom Tbk. pada Indonesia

Bond Market Directory adalah idBBB+. Per Juni 2010, peringkatnya diturunkan

menjadi idD. Menurut Chan dan Jagadeesh (1999), salah satu alasan mengapa

peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat tersebut bias karena

agen pemeringkat tidak melakukan monitor terhadap kinerja perusahaan setiap

hari. Agen pemeringkat hanya dapat menilai setelah terjadinya suatu peristiwa

yang menyebabkan 3 perubahan peringkat sehingga menyebabkan para pelaku

pasar lebih memperhatikan informasi yang dimiliki perusahaan secara langsung

sebagai dasar keputusan investasi obligasi.

Terdapat beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

peringkat obligasi. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Adrian (2011),

tentang “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” menyatakan

bahwa likuiditas, profitabilitas, leverage dan umur obligasi yang diuji, didapatkan

hasil bahwa likuiditas dan umur obligasi dapat mempengaruhi baik dan buruknya

peringkat obligasi. Sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh

terhadap peringkat obligasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Linandarini (2010), tentang “Kemampuan

Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Di

(17)

6

solvabilitas, dan produktivitas yang diuji, didapatkan hasil : (1) terdapat

perbedaan peringkat obligasi perusahaan investment grade dan non-investment

grade pada rasio keuangan likuiditas (CACL), solvabilitas (CFOTL), profitabilitas

(OIS), dan produktivitas (STA), (2) rasio keuangan yang dapat membentuk model

prediksi peringkat obligasi adalah likuiditas, profitabilitas, dan produktivitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Maharti (2011), tentang “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi” menyatakanbahwa profitabilitas,

likuiditas, ukuran perusahaan, leverage, jaminan, regresi ordinal yang diuji

menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap peringkat

obligasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2013), tentang “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Non Keuangan

yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia” menyatakan bahwa variabel leverage,

profitabilitas, solvabilitas, jaminan yang diuji menunjukkan bahwa variabel

leverage, solvabilitas dan jaminan berpengaruh secara signifikan untuk

memprediksi peringkat obligasi. Satu variabel yang tidak berpengaruh dalam

memprediksi tingkat obligasi adalah profitabilitas.

Penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda, dengan adanya

perbedaan dan fenomena yang terjadi pada tahun 2009 pada PT Mobile Telkom

Tbk tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan pengujian kembali pengaruh

variabel keuangan dan non keuangan terhadap peringkat obligasi. Penelitian ini

(18)

7

keuangan yang memberikan informasi berupa rasio keuangan yang digunakan

untuk menilai kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi peringkat obligasi.

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian Adrian (2011), tentang

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, tetapi penulis menambah

variabel bebas yang mempengaruhi peringkat obligasi yaitu produktifitas karena

rasio produktivitas ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan

sumber-sumber dana yang dimiliki perusahaan. Menurut horrigan (1966) dalam

Purnomo (2005) rasio produktivitas secara signifikan berpengaruh positif terhadap

kredit rating. Apabila produktivitas tinggi kemungkian besar perusahaan

obligasinya masuk investment grade, karena dengan penjualan yang tinggi

cenderung lebih mampu menghasilkan laba yang tinggi sehingga perusahaan lebih

mampu untuk memenuhi segala kewajibannya kepada para investor secara lebih

baik. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan non

keuangan yang mengeluarkan obligasi dan diperingkat oleh PEFINDO periode

tahun 2008-2011. Perusahaan non keuangan merupakan perusahaan yang tidak

menyediakan jasa-jasa yang berkaitan dengan keuangan, seperti perusahaan

manufaktur, perusahaan dagang, perusahaan BUMN, perusahaan pertambangan

dan perusahaan transportasi. Peneliti memilih perusahaan non keungan karena

datanya mudah didapat dan perusahaan non keuangan mendaftarkan obligasinya

(19)

8

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah pada

penelitian ini adalah :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peringkat obligasi?

2. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap peringkat obligasi?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi?

4. Apakah leverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi?

5. Apakah produktivitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi?

6. Apakah umur obligasi (maturity) berpengaruh terhadap peringkat

obligasi?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada 4 rasio keuangan dan 1 non keuangan. Fokus

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio leverage,

profitabilitas, likuiditas, produktivitas dan umur obligasi (maturity) terhadap

(20)

9

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah likuiditas, leverage,

profitabilitas, produktivitas dan umur obligasi (maturity) perusahaan berpengaruh

secara simultan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan non keuangan yang

terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mengkaji dan menganalisis pengaruh leverage, profitabilitas,

likuiditas, produktivitas, dan umur obligasi (maturity) terhadap peringkat obligasi

pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini diharapkan:

1. Bagi perusahaan non keuangan penerbit obligasi, diharapkan penelitian ini

dapat memberikan masukan mengenai faktor-faktor yang berpotensi

mempengaruhi peringkat obligasi yang dijualnya di pasar modal.

2. Bagi investor yang ingin berinvestasi di obligasi, diharapkan penelitian ini

dapat memberikan pengetahuan dan bahkan panduan untuk berinvestasi

(21)

10

3. Bagi penulis menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi peringkat obligasi, sehingga jika dimasa yang akan datang

penulis tertarik berinvestasi di obligasi, penulis dapat memilih perusahaan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adrian, Nicko. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang : Universitas Diponegoro.

Almilia,Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. Bandung : Universitas Kristen Maranatha Bansung.

Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BEP-YOGYAKARTA.

Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : UNIMED.

Ghozali, iman. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Edisi 6. Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Harahap, Harahap. 1997. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta :

BPFE-YOGYAKARTA.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta :

BPFE-YOGYAKARTA.

Horne & Wachowicz. 2005. Financial Management. Jakarta : Salemba Empat.

Ikhsan & Misri. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Linandarani, Ermi. 2010. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Meprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Di Indonesia. Semarang : Universitas Dipenogoro.

(23)

Maharti, Enny, Dwi. 2011. Analsis faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Semarang : Universitas Dipenogoro.

Pertiwi, Ayyu. 2011. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi. Jakarta : Universitas Isalam Negeri Syarif Hidayatullah.

Purwaningsih, Anna. 2008. Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik untuk

Memprediksi Peringkat Obligasi. Studi pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di BEJ. Yoyakarta : Universitas Atma Jaya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 12, No.1, h. 85-99.

Raharja dan Pramono Sari, Maylia. 2008. Kemampuan Rasio Keuangan dalam

Memprediksi Peringkat Obligasi (PT Kasnic Credit Rating. Jurnal Maksi. Vol 8 No.2, hal 2012-232.

Samsul. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Surabaya : Gelora Aksara Pratama.

Sejati, Grace P. 2010. Analsis faktor akuntansi dan non akuntansi dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan manufaktur. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 17, No.1, hal-70-78.

Skousen, Stice, Stice. 2011. Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salembab Empat.

Susilowati, Luky dan Sumarto.2010. Memprediksi Tingkat Obligasi Perusahaan

Manufaktur yang Listing di BEI. Jawa Timur : Universitas Veteran. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2- Oktober.

Yuliana, Rika. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdafatar Di Bursa Efek Indonesia. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

www.lipsus.kompas.com, Kasus PT. Mobile-8 Telecom Tbk, diakses oleh Sartika Siregar,

tanggal 21 November 2013, pukul 20.00 WIB.

www.idx.co.id, Daftar Nama Perusahaan Non Keuangan, diakses oleh Sartika Siregar,

(24)

www.new.pefindo.com, Daftar Peringkat Obligasi Perusahaan Non Keuangan, diakses

oleh Sartika Siregar, tanggal 27 November 2013, pukul 01.00 WIB.

www.saham.ok, Jumlah Perusahaan yang Terdaftar di BEI dari tahun 2008-2012, diakses

Gambar

GambarHal
Tabel 1.1Daftar Emiten di BEI

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial profitabilitas, umur obligasi ( maturity bond ) dan reputasi auditor lebih memiliki kemampuan daripada rasio leverage , likuiditas, dan ukuran perusahaan

Kerangka pemikiran tersebut dapat diuraikan bahwa dengan adanya rasio keuangan yaitu likuiditas, profitabilitas, dan leverage diharapkan dapat mempengaruhi peringkat obligasi

Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap peringkat obligasi, sedangkan likuiditas, leverage, aktivitas, coverage, ukuran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, secure, dan maturity terhadap peringkat obligasi pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, secure, dan maturity terhadap peringkat obligasi pada

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh likuiditas, profitabilitas, produktivitas, leverage, umur obligasi, size, dan growth

Sedangkan rasio likuiditas, leverage , reputasi auditor, ukuran perusahaan dan umur obligasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat

variabel moderat, dengan pengertian bahwa variabel moderating (umur obligasi) tidak dapat memoderasi variabel leverage terhadap peringkat obligasi pada