• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ADI NEGORO DALAMPERKEMBANGAN PERS DI KOTA MEDAN (1932-1949).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN ADI NEGORO DALAMPERKEMBANGAN PERS DI KOTA MEDAN (1932-1949)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN ADI NEGORO DALAM PERKEMBANGAN PERS

DI KOTA MEDAN (1932-1949)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

KARTIKA SARI DEWI SINAGA

NIM. 3103121039

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKUTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i

ABSTRAK

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus

yang senantiasa menyertai dan memberikan berkat yang begitu luar biasa

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Adi Negoro Dalam Perkembangan Pers di Kota Medan(1932-1949)”.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan, dan motivasi dari

berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H.Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan secara khusus kepada penulis dalam

mengerjakan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Hafnita Lubis, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik dan

penguji I yang memberi masukan dan kritik yang membangun kepada penulis

selama perkuliahan.

6. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji II yang telah memberi

masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi dan membantu penulis

dalam beberapa kesulitan dalam pengerjaan skripsi.

7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku dosen penguji III yang telah member

nasehat dan masukan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi.

8. Kepada Dosen dosen Jurusan Pendidikan Sejarah, terimakasih atas ilmu

(9)

iii 9. Ayahanda A. Sinaga, terimakasih untuk pengorbanan yang luar biasa yang

diberikan kepada keluarga sebagai Ayah yang senantiasa member nasehat,

doa yang tiada henti-hentinya, dan perhatian kepada penulis. Dan juga

kepada Ibunda B. br. Sigiro tercinta yang luar biasa menjadi ibu yang

tangguh dan senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doa yang tulus kepada

penulis.

10. Kepada kakak Dwinelta dan Pebrina, terima kasih atas semangat dan nasehat

yang diberikan kepada penulis. Dan abang Marusaha, Eko, Sahat dan Rocky,

terima kasih atas semangat dan nasehat yang abang berikan kepada penulis.

Serta tidak lupa adik Novita Sari Dewi yang telah memberikan semangat

kepada penulis.

11. Kepada keluarga besar yang walaupun terpisahkan jarak tetap memberi

dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis salama perkuliahan,

penelitian, sampai pengerjaan skripsi selesai.

12. Bapak Muhammad TWH yang telah bersedia diwawancarai untuk

memberikan informasi terkait masalah-masalah yang menjadi penelitian

penulis.

13. Bapak Zul Marbun, selaku wakil sekretaris PWI cab. Sumatera Utara yang

bersedia memberikan informasi terkait masalah-masalah yang menjadi

penelitian penulis.

14. Pimpinan dan seluruh jajaran beserta staf dan pegawai perpustakaan

PUSSIS-Unimed yang telah banyak membantu memberikan bahan-bahan bagi

peneliti.

15. Badan Perpustakaan Nasional di Jakarta, yang telah bersedia memberikan

(10)

iv 16. Teman seperjuangan, Herlin Sirait, Vera Panjaitan, Lestari Sinaga, Aisyah,

Johanda, dan Cosmos, yang telah bersama-sama menimba ilmu selama

perkuliahan. Semoga sukses karier dan segala cita-cita kalian di masa yang

akan datang.

17. Teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Selesai, khususnya teman satu kamarku;

Eka Lasma Simamora dan Desi Fortin Hutabarat, yang telah memberikan

semangat dan motivasi dalam proses pengerjaan skripsi sampai ujian sidang

meja hijau.

18. Teman-teman seangkatan stambuk 2010, khususnya B Reguler 2010 yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih untuk kebersamaan dan

kekompakan yang terbina baik selama kurun waktu 4 tahun ini, semoga kita

semua sukses.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi yang

membacanya.

Medan, 08 Juli 2014

(11)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Landasan Konseptual ... 8

1. Konsep peranan... 8

2. Konsep Pers ... 11

B. Kerangka Berpikir ... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Sumber Data ... 17

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

(12)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

I. Gambaran Umum Dunia Pers Pada Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ... 20

II. Latar Belakang Kehidupan Adi Negoro ... 24

Masa Sekolah dan Awal Karir Dalam Dunia Pers ... 24

III. Latar BelakangPendidikan Jurnalistik Adi Negoro di Eropa... 30

IV. Peranan Adi Negoro Dalam Perkembangan Pers di Kota Medan ... 33

A. Pada Masa Penjajahan Belanda (1932-1942)... 33

1. Kehidupan Adi Negoro Pada Masa Pemerintahan Belanda... 33

2. Peranan Adi Negoro... 38

3. Pemikiran Adi Negoro Dalam Surat Kabar Pewarta Deli... 47

B. Pada Masa Penjajahan Jepang (1942-1945)... 51

1. Kehidupan Adi Negoro Pada Masa Pemerintahan Jepang... 51

2. Peranan Adi Negoro... 55

3. Pemikiran Adi Negoro Dalam Surat Kabar Sumatra Sinbun... 58

C. Pada Masa Revolusi (1946-1949) ... 62

1. Kehidupan Adi Negoro di Bukit Tinggi dan Jakarta ... 62

2. Peranan Adi Negoro... 64

3. Pemikiran Adi Negoro Dalam Majalah Dunia Wanita ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 71

(13)

20

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Tridah. 1990. Hajjah Ani Idrus: Tokoh Wartawati Indonesia. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Basuki, Wishnu. 1995. Pers Dan Penguasa: Pembocoran Pentagon Papers dan Pengungkapan oleh New York Times. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

N, Soebagijo. I. 1980. Jagad Wartawan Indonesia. Jakarta: Sapdodadi.

N, Soebagijo. I. 1987. Adinegoro: Pelopor Jurnalistik Indonesia. Jakarta: Haji Masagung.

Niel, Robert Van. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Said, Mohammad. 1977. Koeli Kontrak Tempo Doeloe: Dengan Derita dan Kemarahannya. Medan : Waspada.

Said, Mohammad. 1976. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pers di Sumatera Utara. Medan: Waspada.

Said, Mohammad. 1976. Sejarah Pers Sumut. Medan: Waspada.

Said, Tribuana. 1988. Sejarah Pers Nasional dan Pembangunan Pers Pancasila. Jakarta: CV Haji Masagung.

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

TWH, Muhammad. 2001. Sejarah Perjuangan Pers Sumatera Utara. Medan: Yayasan Pelesatarian Fakta Perjuangan Kemerdekaan R.I.

(14)

21 Surat Kabar dan Majalah :

Negoro, Adi. (1933). Pertukaran Mentaliteit. Harian Pewarta Deli. Rabu, 22 Maret 1933.

Negoro, Adi. (1935). Zaman Ekonomi. Harian Pewarta Deli. Jumat, 6 September 1935.

Negoro, Adi. (1949). Wanita Dan Lectura. Majalah Dunia Wanita. 15 Juni 1949.

Sumber : Perpustakaan Nasional

Negoro, Adi. (1942). Zaman Jang Berbahagia. Harian Sumatra Sinbun. Selasa, 8 Desember 1942.

Negoro, Adi. (1943). Boeah Tangan Jang Dibawa Poelang. Harian Sumatra Sinbun. Senin, 21 Juni 1943.

(15)

20

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan :

1. Adi Negoro (Djamaluddin Gelar Datuk Maradjo Sutan) Adi Negoro lahir di

Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat, pada 14 Agustus 1904 dan wafat di

Jakarta pada 8 Januari 1968. Beliau adalah wartawan terkemuka dan salah

seorang perintis pers Indonesia. Ketertarikannya pada bidang jurnalistik

berawal saat ia mengenyam pendidikan di STOVIA. Dari kegemarannya

membaca dan dari hasil serapan ilmu yang diperolehnya dari surat kabar,

maka tergeraklah hatinya untuk sekali waktu mengemukakan pendapat serta

hasil pikirannya ke surat kabar.

2. Adi Negoro mengawali pendidikannya di bidang jurnalistik di Eropa,

tepatnya di Jerman. Dia termasuk orang Indonesia pertama, selain M. Tabrani

dan Jahja Jakub, yang secara formal mempelajari ilmu jurnalistik di Jerman.

Kehadiran Adi Negoro di Medan memang membawa udara baru di kalangan

pers Indonesia pada khususnya. Hal itu dikarenakan pada masa itu sebagian

besar dari kaum jurnalis Indonesia berpendidikan sampai di sekolah

menengah saja, bahkan ada lagi yang kurang dari situ.

3. Peranan Adi Negoro dalam bidang pers masa pemerintah Belanda antara lain

adalah meningkatkan kualitas jurnalistik dalam perkembangan surat kabar

saat itu. Pewarta Deli di bawah asuhannya mengalami peningkatan kualitas

yang baik dan berbeda dalam teknik perwajahan (lay out) serta mampu

(16)

21 nasionalis, Adi Negoro melakukan tugasnya sebagai seorang pejuang pers

adalah dengan menyampaikan semangat nasionalisme dan mengkritik

kebiijakan pemerintah Belanda melalui tulisan-tulisannya di Tajuk Rencana

seperti contohnya yang berjudul: “Pertukaran Mentaliteit dan Zaman

Ekonomi”. Selain aktivitasnya di bidang pers, Adi Negoro juga mengadakan

kegiatan pertemuan-pertemuan dengan kaum pergerakan dan

golongan-golongan partai dan melakukan ceramah-ceramah dalam rangka pendidikan

pers, khususnya jurnalistik.

4. Sebagai seorang wartawan pergerakan atau pejuang pers pada masa

pemerintahan Jepang, Adi Negoro selalu berusaha untuk menyampaikan

semangat nasionalisme melalui tulisannya. Melalui Tajuk Rencana, Beliau

berusaha menyampaikan pemikirannya di tengah keterbatasan mengutarakan

pendapat saat itu, seperti pesan-pesan yang disampaikannya melalui tajuk

rencananya yang berjudul: “Zaman Jang Berbahagia dan Boeah Tangan Yang

Dibawa Poelang”.

5. Selama Adi Negoro memimpin Sumatra Sinbun, Beliau sempat mengadakan

pembinaan wartawan. Dia memiliki peranan dalam meningkatkan kualitas

profesi para beberapa wartawan handal di kota Medan.

6. Peranan Adi Negoro dalam perkembangan pers di kota Medan setelah hijrah

dari kota Medan, terwujud dalam bentuk karangan-karangannya yang di

kirimnya ke media surat kabar di kota Medan. Adi Negoro mengirimkan

karangan-karangannya ke Waspada dan Majalah Dunia Wanita. Salah satu

(17)

22 “Wanita dan Lectura”, yang menyampaikan pesan bahwa wanita memiliki

hak setara dengan lelaki untuk memajukan bangsa dan negara.

7. Melalui pemikiran-pemikirannya yang dituangkan dalam karangan, Beliau

ingin memberikan kembali sajian artikel yang menarik dan dapat

memberikan kemajuan dalam berpikir bagi para sidang pembaca di kota

Medan.

SARAN :

1. Pemimpin Indonesia seharusnya memberikan perhatian terhadap para tokoh

pejuang-pejuang pers salah satunya adalah Adi Negoro. Sebagai seorang

tokoh pers, Adi Negoro turut berjuang melakukan pergerakan nasional serta

memajukan dunia kejurnalistikan Indonesia. Oleh karena itu,seharusnya

pemerintah mengapresiasikan segala jasa-jasa perjuangannya dengan

memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Adi Negoro.

2. Setelah mengetahui bagaimana Adi Negoro menjalankan profesinya sebagai

seorang tokoh jurnalistik dengan penuh tanggung jawab, tekun, ulet dan

terampil, kiranya dapat menjadi suri teladan bagi kaum wartawan generasi

pada saat ini. Hal yang dapat dilakukan adalah bekerja dengan penuh

tanggung jawab dan tekun demi kemajuan dunia pers Indonesia serta bangsa

dan negara.

3. Para wartawan, masyarakat dan pemerintah kota Medan dapat menghargai

dan tidak melupakan jasa-jasa perjuangan para tokoh-tokoh pers pada masa

(18)

23 memiliki kesadaran untuk mau membangkitkan kesadaran dan pemahaman

sejarah tentang perjuangan-perjuangan tokoh pers kita di masa tempo dulu.

4. Buku-buku mengenai sejarah pers khususnya tentang tokoh-tokoh pers yang

memiliki peranan dalam perkembangan pers di kota Medan dapat di terbitkan

kembali dalam edisi yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh

masyarakat dan golongan pelajar di kota Medan. Dengan demikian, minat

masyarakat khususnya para golongan muda dapat tertarik untuk mengetahui

bagaimana perjuangan-perjuangan para tokoh pers, salah satunya adalah Adi

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi yang digunakan pada Koperasi Swadharma sudah mulai mendukung bisnis yang berjalan, hanya saja dalam menentukan teknologi yang digunakan tersebut belum ada

Hal ini tidak berlebihan jika menyimak apa yang dikatakan Dewey sendiri yakni bahwa dunia anak pada dasarnya utuh, tidak terbagi, integral, dalam dunianya mereka tidak

Berlakunya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semuanya didasarkan pada kedaruratan kesehatan yang ditetapkan

Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar premi per tahun kepada PFIL masing-masing sebesar 10% dan 9,6% dari pinjaman yang telah dikonversikan ke dalam

tentang tanggung jawab orang tua dalam mengawasi anak mereka pada kegiatan marching band Keadaan orang tua yang pentingnya sebuah peran pengawasan mereka yang

Pada tahun 2003, berdasarkan hasil analisis daerah rawan DBD dilihat dari faktor lokasi kejadian dan faktor kesehatan lingkungan, kecamatan Cibeunying Kidul dan kecamatan

Berikut adalah contoh manfaat ilmu Fisika tentang materi dan perubahannya, cahaya, magnet, dan udara dalam kehidupan sehari-hari

merupakan salah satu jenis ikan kakap yang banyak dicari oleh konsumen. sebagai bahan konsumsi masyarakat yaitu sebagai lauk-pauk harian