• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK MEMBACA FORMULA 5S DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI

WACANA ARGUMENTASI SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan

Oleh:

Jonter Pandapotan Sitorus NIM 061222110039

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi Ini Diajukan oleh Jonter Pandapotan Sitorus, NIM 061222110039 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2010 Dosen Pembimbing Skripsi,

(3)

ABSTRAK

JONTER PANDAPOTAN SITORUS, NIM 061222110039. Skripsi. Efektivitas Teknik Membaca Dengan Formula 5S Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2010.

Masalah penelitian ini adalah apakah kemampuan memahami wacana argumentasi siswa yang dibimbing dengan Teknik Membaca Formula 5S lebih baik dari teknik Kerja Kelompok pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keefektivan teknik membaca Formula 5S dalam pembelajaran wacana argumentasi oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas yang berjumlah 274 orang. Dari populasi tersebut dengan pengontrolan yang ketat diambil sampel sebanyak 40 siswa yang dibagi menjadi 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa sebagai kelas kontrol. Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan tes kemampuan memahami wacana argumentasi. Instrumen tes telah diujicobakan sehingga diketahui validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukarannya.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan post-test only control group design. Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar dengan teknik membaca Formula 5S sebesar 75,75 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan teknik kerja kelompok adalah 66,25. Dari perhitungan statistik “t” diperoleh harga t hitung sebesar 4,17 pada α = 0,05 dan dari tabel “t” pada daftar tabel untuk α = 0,05 sebesar 1,684 sehingga thitung >ttabel. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil belajar memahami wacana argumentasi dengan teknik membaca Formula 5S lebih baik dibandingkan teknik kerja kelompok.

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Meha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dari awal perkuliahan sampai dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Teknik Membaca Efektif dengan

Formula 5S dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak diterima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya secara khusus kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan selaku dosen penguji.

3. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan selaku dosen penguji.

4. Bapak Drs. M. Surif, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

(5)

ii

6. Bapak Drs. P. Manurung, M.Pd. selaku dosen yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. P. Sihombing, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik penulis.

8. Bapak dan ibu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia serta staf dan tata usaha; 9. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kisaran serta staf dan tata usahanya; 10.Bapak R. Karo-karo dan Ibu Silaban, guru bidang studi Bahasa Indonesia

SMA Negeri 2 Kisaran yang telah membantu penulis selama proses penelitian.

11.Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kisaran, khususnya kelas XI IPA 1 dan XI IPS 1. 12. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta P. Sitorus, Ama.Pd dan R. Siagian serta kakak-kakakku Helenawati Sitorus, Endang Rosmika Sitorus serta adik-adikku Helprida Estaurina Sitorus, dan Priandi Sitorus yang telah memberikan motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan studi dan skripsi ini.

13.Teman-teman seperjuangan stambuk 2006 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya kelas A Reguler.

(6)

iii

15.Teman-teman satu kost di Jalan Sukaria No. 131 Pancing Medan, Erlin Anggraini Tarigan, Melgibson Tambunan, Israel Tarigan, Delima Siagian, Ame Tarigan, Jodi Sinaga, Rado Sinaga, Jeny Sinaga, Lia Yosephine Sinaga, Dinaria Ginting, dan teman yang lain tidak disebutkan namanya;

16.Teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi, Ahmad Yudi serta kakak stambuk 2005 dan 2004;

17.Buat seseorang yang paling istimewa di hati yang memberikan keberartian hidup dan penuh semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang bahasa dan sastra Indonesia.

Medan, Agustus 2010 Penulis,

(7)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan ... 6

F. Manfaat ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis... 8

1. Pengertian Efektivitas ... 8

2. Pengertian Membaca ... 9

3. Teknik Membaca Efektif dengan Formula 5S ... 10

4. Teknik Kerja Kelompok ... 16

5. Hakikat Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi.. 19

a. Hakikat Wacana... 20

b. Tujuan Membaca Wacana ... 20

(8)

v

d. Ciri-ciri Wacana Argumentasi ... 22

e. Pola Pengembangan Argumentasi ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian...26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel...26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 27

C. Metode dan Desain Penelitian... 28

D. Instrumen dan Teknik Pengambilan Data ... 29

E. Uji Coba Instrumen ... 30

F. Defenisi Operasional Veriabel Penelitian ... 34

H. Jalannya Eksperimen ... 34

I. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripi Data ... .42

1. Deskripsi Data Hasil Belajar dengan Menggunakan Teknik Formula 5S ... 42

2. Deskripsi Data Hasil Belajar dengan Menggunakan Teknik Kerja Kelompok ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 47

(9)

vi

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel l Distribusi Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Kisaran

Tahun Pembelajaran 2010/201... ... 27

Tabel II Desain Penelitian Post-Test Only Control Group Design …… ... 29

Tabel III Aspek Penilaian Pemahaman Wacana Argumentasi………30

TabelIV Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan Teknik Membaca Formula 5S ...34

Tabel V Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran dengan Kerja Kelompok...36

Tabel VI Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Teknik Membaca Formula 5S………...42

Tabel VII Distribusi Frekuensi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Teknik Membaca Formula 5S... ...43

Tabel VIII Data Hasil Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi Dengan Teknik Kerja Kelompok...45

Tabel IX Distribusi Frekuensi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Teknik Kerja Kelompok………..46

Tabel X Uji Normalitas dengan Teknik Formula 5S...47

Tabel XI Uji Normalitas dengan Teknik Kerja Kelompok...48

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Teknik Membaca Formula 5S………44

Gambar 2 Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dimiliki oleh manusia yang digunakan untuk berinteraksi antara sesamanya, oleh karena itu melalui bahasa kita dapat menyampaikan pesan baik lisan maupun tulisan kepada orang lain.

Jauh sebelum manusia mempunyai tradisi baca-tulis, manusia sudah berbahasa. Bahasa yang digunakan manusia mula-mula dikenal dengan bahasa lisan. Dalam bahasa lisan si pembicara menyampaikan informasi secara lisan, namun dapat juga ditranskripkan dalam bentuk tulisan. Transkrip itulah yang kemudian dikenal dengan bahasa tulis. Bahasa tulis tersebut dirangkai mulai dari satuan bahasa terkecil yaitu fonem hingga menjadi satuan bahasa terbesar dan terlengkap yakni wacana.

Pengertian wacana sendiri merupakan satuan bahasa yang lengkap, di dalamnya terdapat konsep, gagasan, pikiran, ide utuh yang bisa dipahami oleh pembaca. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni ”memahami ragam wacana tulis

dengan membaca intensif dan membaca nyaring”. Di dalam pengembangan dan

implementasi materi tersebut diharapkan siswa mampu menemukan konsep, ide dan gagasan yang disajikan dalam sebuah wacana.

(13)

2

membaca sangat dibaikan mulai dari tingkat sekolah dasar. Hal inilah yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan membaca pada jenjang yang lebih tinggi.

Sekolah sebagai pusat pendidikan berfungsi untuk mendidik siswa menjadi manusia sejati. Dalam hal ini guru sangat memegang peranan penting dalam melaksanakan pembelajaran untuk mendidik siswa agar mampu mengembangkan kreativitas diri dan mengungkapkan buah pikiran dari sesuatu hal yang dibacanya. Guru juga memerlukan beberapa metode tertentu dalam proses belajar mengajar dengan para siswanya.

Secara umum ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Pertama, faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa. Kedua, faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. Terakhir, faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan guru kepada siswa untuk melakukan kegiatan proses pembelajaran (Muhibbin, 2003:145-146).

(14)

3

Sejalan dengan hal itu kelemahan yang sering terjadi dalam materi wacana argumentasi, kebanyakan siswa tidak paham menemukan letak kalimat utamanya, ide pokok, menentukan ide-ide penjelas dan merangkum isi dalam wacana tersebut.

Kenyataan itu diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Lamtiur Oktavia Nababan, Nim 0410310129, dengan judul ”Efektivitas Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (MP PKB) Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi Oleh Siswa Kelas XI Swasta Parulian II Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa kemampuan memahami wacana argumentasi siswa masih rendah.

Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan memahami wacana argumentasi siswa antara lain, tidak adanya minat siswa membaca, tidak pahamnya siswa tentang wacana argumentasi, dan guru tidak memiliki teknik yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari fenomena di atas, diperlukan suatu solusi yang dapat diupayakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Penelitian ini menawarkan solusi yaitu dengan menggunakan ”Teknik Membaca dengan Formula 5S” yaitu sedot, saring, seleksi, serap, dan sarikan.

Teknik Membaca dengan Formula 5S merupakan teknik belajar yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan kemampuan menganalisis. Teknik ini juga mudah diterapkan, menciptakan suasana membaca yang lebih asyik dan menyenangkan. Hal itu dikemukakan Femi Olivia pengarang buku ”Teknik Membaca

(15)

4

Formula 5S”. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kita tidak perlu menyeret anak untuk

belajar tetapi kita lebih menciptakan teknik belajar yang membantu mereka mau belajar. Teknik membaca dengan Formula 5S ini terdiri atas 5 tahap. Pertama, sedot, yaitu membaca wacana dari awal sampai akhir dengan menyedot gambaran besar wacana di kepalanya. Kedua, saring yaitu memilih atau memilah-milah mana suku kata yang penting. Ketiga, seleksi yaitu menyeleksi atau menggunting materi bacaan pendukung dan mengajak siswa untuk berpikir tentang materi yang sedang dipelajari dan mengembangkan sudut pandangnya. Keempat, serap yaitu menyerap semua informasi penting dari wacana kemudian mencatat setiap poin penting dengan kata-kata sendiri dengan cepat. Kelima, sarikan yaitu menggunakan kata kunci, defenisi, pertanyaan dan catatan pinggir yang telah diserap masuk dalam pemetaan supaya apa yang telah dibaca mudah diingat dan memicu ketika melihatnya (Femi, 2008: 44-60 ).

Berbeda dengan teknik kerja kelompok, teknik ini digunakan guru dengan cara mengelompokkan siswa saat proses pembelajaran. Dalam penerapannya siswa menjadi bosan dan tidak mau terlibat dalam proses pembelajaran. Hal itu disebabkan pimpinan kelompok yang lebih dominan/aktif memberi pendapat sehingga anggota kelompok yang lain menjadi pasif.

Dengan adanya Teknik Membaca dengan Formula 5S kesulitan siswa dalam memahami wacana argumentasi akan dapat diatasi. Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”

(16)

5

Memahami Wacana Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah

Terkait dengan fenomena rendahnya pemahaman wacana argumentasi siswa seperti dijabarkan pada latar belakang masalah sebelumnya, terdapat sejumlah permasalahan yang muncul, yaitu :

1. kurangnya minat siswa untuk membaca,

2. rendahnya pemahaman siswa terhadap wacana argumentasi,

3. siswa tidak memiliki teknik atau keahlian khusus dalam membaca wacana argumentasi sehingga tidak dapat menangkap ide pokok dalam wacana tersebut, 4. penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat.

C. Pembatasan Masalah

(17)

6

D. Rumusan Masalah

Sesuai pembatasan masalah di atas, maka masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. berapa rata-rata kemampuan memahami wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan Teknik Membaca Efektif dengan Formula 5S?

2. berapa rata-rata kemampuan memahami wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan teknik Kerja Kelompok?

3. apakah kemampuan memahami wacana argumentasi siswa yaang diajari dengan teknik Formula 5S lebih baik dari teknik Kerja Kelompok pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011?

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk menggambarkan hasil membaca wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang diajari dengan menggunakan Teknik Membaca dengan Formula 5S.

(18)

7

3. untuk menjelaskan perbandingan hasil belajar wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang diajari dengan menggunakan teknik Membaca dengan Formula 5S dan teknik kerja kelompok.

F. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai gambaran pemahaman wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan Teknik Membaca Efektif dengan Formula 5S.

2. Sebagai gambaran pemahaman wacana argumentasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan teknik Kerja Kelompok.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak akan mengajarkan bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

(19)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami wacana argumentasi dengan teknik membaca Formula 5S dan teknik kerja kelompok siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011.

2. Hasil kemampuan memahami wacana argumentasi dengan teknik membaca Formula 5S lebih baik dibandingkan dengan hasil kemampuan memahami wacana argumentasi oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Pembelajaran 2010/2011.

3. Nilai tertinggi kemampuan memahami wacana argumentasi dengan teknik Formula 5S adalah 90 dan nilai terendah adalah 60 dengan rata-rata 75,75. Sedangkan nilai tertinggi kemampuan memahami wacana argumentasi dengan teknik kerja kelompok adalah 80 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata 66,25

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

(20)

56

2. Pemahaman guru dibidang teknik mengajar sebaiknya ditingkatkan agar hasil pembelajaran memahami wacana argumentasi lebih meningkat lagi

(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Reneka Cipta

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Edisi Kedua. Jakarta: BPEE

Keraf, Gorys. 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia

Kosasi, H.E. 2003, Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya Muhibbin. Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Bandung: PT Remaja Rosda Karya Rahmi, Farida. 2005. Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarata: Bumi Angkasa Semi, M. Atar. 1997. Rancangan Pengajaran dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana, H.D. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sujanto.1988. Keterampilan Berbahasa, Membaca, Menulis, Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud

Surakhmad, Winarno.1990. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito

Tarigan. H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa

Gambar

Tabel VIII Data Hasil Kemampuan Memahami Wacana Argumentasi
Gambar 1  Histogram Distribusi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

Karena SFCL memiliki tofologi trafo, maka rancang bangun prototipe SFCL dilakukan dengan membuat sebuah trafo yang pada kondisi fault akan memberikan beban sebesar-besarnya

Survei dilakukan dengan melalui beberapa metode yaitu: wawancara, FGD (Focus Group Discussion), observasi, dan dokumentasi. Dari hasil survei ditemukan permasalahan

Susunlah soal (instrumen) yang memperhatikan prinsip dan kaidah penulisan soal. Bentuk soal sesuai dengan kesepakatan anggota. Jumlah soal yang disusun 10 butir. Setiap soal yang

Muskuloskeletal adalah komponen terpenting dalam menjaga keseimbangan tubuh agar tidak mengalami jatuh. Dari kedua perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini, keduanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh PBL model Eggen dan Kauchak pada konteks penstabilan pH air kolam renang terhadap kinerja guru dalam merencanakan dan

Dengan menu modul dan soal, para mahasiwa dapat mengerjakan soal-soal yang tersedia secara online dan fasilitas admin yang digunakan oleh seorang administrator untuk mengelola

Cara-cara yang telah ditempuh oleh kaum laki-laki untuk meningkatkan libido adalah cara konvensional dan cara alternatif antara lain mengkonsumsi jahe merah

Terdapat dua jenis flakes yang dihasilkan pada saat trial di pilot plant , antara lain flakes yang berasal dari kacang tunggak jenis putih dan belang, masing-