• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOPTIMALAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTANADI CABANG TUASAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGOPTIMALAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTANADI CABANG TUASAN."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOPTIMALAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL PADA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTANADI CABANG TUASAN

Oleh :

Tiurma L Tambunan NIM 408211049 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

berjudul “Pengoptimalan Jaringan Distribusi Air dengan Menggunakan Algoritma Kruskal pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Tuasan.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sain di

Universitas Negeri Medan.

Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat berbagai masukan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis

mengucapakan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

3. Bapak Prof.Dr.Mukhtar, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika.

4. Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika.

5. Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Matematika

6. Bapak Mulyono, S.Si, M.Si., selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Zul Amry, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(3)

v

9. Bapak Kepala Pusat PDAM Tirtanadi serta staf pegawai di kantor pusat PDAM

Tirtanadi dan juga di kantor cabang Tuasan yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian.

10.Teristimewa buat Ayahanda Hisar Pardomuan Tambunan dan Ibunda tercinta Meri

Erfi Dori Siahaan, S.Pd., yang selalu memberikan dukungan doa dan dana kepada

penulis. Begitu juga kepada kakakku tercinta Frince Sartika Tambunan, S.Pd, dan

adik-adikku tercinta Debora Tri Anita Tambunan, Ezra Hotmaya Tambunan, Cristian

Natanael Tambunan dan Albert Moses Tambunan, serta Teman Hidupku Bripda

Jonggi Tanio Jaya Sitanggang yang memberikan dukungan doa dan motivasi kepada

penulis.

11.Keluarga Bapak Uda Manuntun Sagala, S.Pd dan Nanguda Lisa Eva Maria Siahaan,

serta adik-adikku Wendi, Nielsen dan Imelda Sagala yang memberi semangat dan

doa kepada penulis.

12.Abang Efraim Sembiring, S.Si yang banyak memberi masukan dalam penulisan

skripsi ini.

13.Teman-teman terkasih Marshinta Sinaga, Evy Simarmata, Rumondang Meyria

Simangunsong, dan Efril Maemunah, yang selalu memberi motivasi kepada penulis.

14.Teman-teman seperjuangan kelas Non Kependididkan 2008 yang selalu memberikan

semangat kepada penulis.

15.Teman-teman di UKMKP-UP FMIPA yang tetap menopang dalam doa .

16.Teman-teman kelompok kecil Ruth yang selalu memberi motivasi dan doa kepada

(4)

vi

17.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata,

penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2012

Penulis

(5)

iii

PENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA PEMBENTUKAN JARINGAN AIR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA Tiurma L Tambunan (408211049)

ABSTRAK

(6)

vii DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Daftar Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Graf ... 5

2.1.1 Definisi graf ... 5

2.2 Terminologi Graf ... 6

2.2.1 Definisi Bertetangga ... 7

2.2.2 Definisi Bersisian ... 7

2.2.3 Definisi derajat ... 8

2.2.4 Defini simpul terasing ... 8

2.2.5 Definisi Graf terhubung ... 9

2.2.6 Definisi Graf berbobot ... 9

2.3 Model Jaringan ... 10

2.4 Pohon ... 11

2.4.1 Pohon Rentang ... 13

(7)

viii

2.5 Algoritma Kruskal ... 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 30

3.2 Jenis Penelitian ... 30

3.3 Prosedur Pelaksanaan ... 30

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Jaringan Distribusi Air yang Terpasang di Daerah Jalan Pancing ... 31

4.2 Menentukan Pohon Rentang Minimum ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ... 18

Tabel 2.2 ... 22

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Graf G = (V,E) ... 6

Gambar 2.2 Graf tak berarah G ... 7

Gambar 2.3 Graf tak berarah G’ ... 8

Gambar 2.4 Graf tak berarah G” ... 8

Gambar 2.5 Graf simpul terasing ... 9

Gambar 2.6 (a) Graf Terhubung... 9

(b) Graf tak terhubung ... 9

Gambar 2.7 Graf berbobot ... 10

Gambar 2.8 Jaringan ... 11

Gambar 2.9 Pohon dan bukan Pohon ... 12

Gambar 2.10 Graf G ... 13

Gambar 2.11 Pohon Rentang ... 14

Gambar 2.12 Jaringan Kabel telepon ... 16

Gambar 2.13 Graf G’ ... 18

Gambar 2.14 ... 19

Gambar 2.15 ... 19

Gambar 2.16 ... 20

Gambar 2.17 Pohon Rentang minimum ... 20

Gambar 2.18 Jaringan distribusi air ... 21

Gambar 2.19 ... 23

Gambar 2.20 ... 24

(10)

x

Gambar 2.22 ... 26

Gambar 2.23 ... 27

Gambar 2.24 ... 28

Gambar 2.25 ... 29

Gambar 4.1 Graf hasil representasi dari sket lampiran 3 ... 33

Gambar 4.2 Graf hasil representasi dari sket lampiran 4 ... 34

Gambar 4.3 Graf hasil representasi dari sket lampiran 5 ... 35

Gambar 4.4 Graf hasil representasi dari sket lampiran 6 ... 36

Gambar 4.5 Graf hasil representasi dari sket lampiran 7 ... 37

Gambar 4.6 Graf hasil representasi dari sket lampiran 8 ... 38

Gambar 4.7 Graf G (54,54) ... 39

Gambar 4.8 ... 43

Gambar 4.9 ... 45

Gambar 4.10 ... 47

Gambar 4.11 ... 49

Gambar 4.12 ... 51

Gambar 4.13 ... 53

Gambar 4.14 ... 55

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1... 61

Lampiran 2... 63

Lampiran 3... 64

Lampiran 4... 65

Lampiran 5... 66

Lampiran 6... 67

Lampiran 7... 68

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada

tanggal 8 Desember 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatscappij Ajer

Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert

selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen

maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku direktur Deli Spoorweg

Maatscappij. Kantor pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam

Belanda.

Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah sumbul

di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke

reservoir menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di jalan Kapitan

(sekarang kantor pusat PDAM Tirtanadi Prov-SU). Reservoir ini memiliki

ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan

diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada

Pemerintah Prov-SU melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda SU No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah

menjadi PDAM Tirtanadi Prov-SU. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk

sebagai operator sistem pengolahan air Limbah kota Medan.

Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi

masyarakat sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi

dengan 9 (sembilan) PDAM di beberapa kabupaten di Sumatera Utara.

Pada tanggal 10 September 2009. Telah ditandatangani Peraturan Daerah

Provinsi Sumatera Utara No 11 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola

dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan

kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan

(13)

2

pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan

dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

(PDAM Tirtanadi)

Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi di daerah jalan pancing

khususnya, mengakibatkankan meningkatnya kebutuhan terhadap air bersih.

Peningkatan akan kebutuhan air tersebut dipengaruhi beberapa faktor, misalnya

saja semakin banyaknya dibangun perumahan baru di jalan pancing (Ruko),

semakin banyaknya penduduk sementara di jalan pancing seperti mahasiswa/i,

atau bahkan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk jalan pancing.

Pertambahan jumlah penduduk tersebut mengakibatkan Perusahaan Daerah air

Minum (PDAM) juga harus meningkatkan pelayanannya terkhusus dalam

pendistribusian air terhadap pelanggan. Masalahnya, apakah panjang jaringan air

yg di pasang oleh PDAM sudah optimal atau belum, dalam arti jaringan air yang

dipasang minimum dan dapat mengalirkan air ke seluruh perumahan penduduk

dengan biaya yang ekonomis (studi kasus di PDAM cabang Tuasan). Permintaan

untuk sambungan baru pipa pendistribusian air sangat tinggi, sehingga pihak

PDAM terus memikirkan cara bagaimana agar permintaan tersebut dapat dipenuhi

dengan pertimbangan pipa jaringan air yang akan dibuat tersebut tetap optimal,

salah satu solusi yang mungkin dapat dilakukan adalah membuat pipa sambungan

baru tersebut pada pipa yang telah terpasang tetapi telah optimal, dengan

demikian maka akan diperoleh pula jaringan distribusi air yang optimal meskipun

terjadi penambahan pipa saluran air. Langkah awal yang harus diketahui adalah

Apakah jaringan distribusi air yang telah di buat PDAM telah optimal?

Persoalan-persoalan transportasi atau distribusi yang berkaitan dengan

masalah pengiriman komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan dengan ongkos

transportasi yang minimum, Ternyata jenis transportasi ini dapat juga

direpresentasikan dan diselesaikan sebagai suatu jaringan. Persoalan jaringan

dapat dibagi menjadi 3 macam persoalan yaitu Persoalan rute terpendek,

Persoalan minimasi jaringan atau pohon rentang minimal, dan persoalan aliran

arus maksimum. Persoalan rute terpendek adalah lintasan dengan bobot yang

(14)

3

transportasi dari satu node ke node lainnya yang berbentuk rute tertentu. Persoalan

Pohon rentang minimal merupakan variasi dari rute terpendek yang perbedaannya

terletak pada lintasan yang dicari. Pada rute terpendek , kita mencari lintasan dari

sumber ke tujuan yang memberikan total jarak minimum, sedangkan pada

persoalan pohon rentang ini yang dipersoalkan ialah menentukan busur-busur

yang menghubungkan nodes yang ada pada jaringan, sehingga diperoleh panjang

busur total yang minimum.

Jaringan air dapat di representasikan sebagai graf terhubung, tidak berarah

dan berbobot. Di mana setiap ujung pipa direpresentasikan sebagai verteks V dan

pipa saluran air direpresentasikan sebagai edge E, Karena jaringan air

direpresentaikan sebagai graf tidak berarah dan verteksnya merupakan ujung pipa

(percabangan pipa) maka tidak menutup kemungkinan jika air berasal dari dua

sumber atau air mengalir ke dua tujuan. (johnsonbaugh, 2002)

Aplikasi yang sering dipakai dalam graf berbobot adalah mencari pohon

rentang dengan total bobot seminimum mungkin sering disebut dengan pohon

rentang minimum (Siang, 2006). Terdapat dua buah algoritma membangun pohon

rentang minimum, yaitu algoritma Prim dan algoritma Kruskal. Algoritma Prim

lebih efisien dibanding algoritma Kruskal saat graf yag diberikan memiliki banyak

sisi dengan simpul yang sedikit (graf lengkap), sedangkan algoritma kruskal lebih

efisien dibandingkan algoritma prim jika graf yang diberikan memiliki banyak

simpul dengan sisi yang sedikit ( Putro, 2006). Oleh sebab itu dalam kasus kali ini

penulis akan menggunakan algoritma Kruskal. Untuk mencari pohon rentang

minimum dari graf G dengan algoritma yang ditemukan Kruskal, mula-mula

semua edge dalam G diurutkan berdasarkan bobotnya dari kecil ke besar.

Kemudian pilih edge dengan bobot terkecil. Pada setiap langkah , pilih edge

dengan bobot terkecil, tetapi tidak membentuk sirkuit dengan edge yang sudah

dipilih terdahulu. Oleh karena itu Penulis tertarik untuk membuat judul tugas

(15)

4 1.2 Rumusan masalah

Bagaimana pengoptimalan jaringan distribusi air PDAM cabang Tuasan dengan

menggunakan algoritma kruskal?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalahnya adalah jaringan pipa air di PDAM cabang Tuasan

dalam daerah jalan pancing dan sekitarnya menggunakan algoritma Kruskal.

Konsep graf yang diuraikan dalam masalah ini hanya menyangkut Graf

terhubung. Jaringan air dianggap sebagai graf tidak berarah. Yang menjadi simpul

(verteks) dalam penelitian ini adalah setiap ujung pipa yang berukuran 3 inchi dan

4 inchi yang berada di daerah jalan pancing dan yang menjadi jalur (edge) adalah

pipa yang menghubungkan ujung pipa yang satu dengan ujung pipa yang lainnya.

Sumber air dianggap telah memadai. Dalam penulisan ini hanya

memperhitungkan pipa air yang berukuran 3 inchi dan 4 inchi.

1.4 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui pengoptimalan jaringan

distribusi air PDAM cabang Tuasan dengan menggunakan algoritma kruskal.

1.5 Manfaat Penelitian

Bagi Perusahaan :Menjadi bahan pertimbangan untuk memperoleh

pendistribusian air yang optimal pada PDAM dan

penyaluran air ke rumah tangga lebih maksimal

Bagi Penulis :Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

(16)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis graf hasil representasi jaringan distribusi air di daerah

jalan Pancing dengan menggunakan algoritma kruskal, diperoleh pohon rentang

minimum dengan bobot total 5.475 meter. Sedangkan pipa yang terpasang secara

manual di daeah jalan Pancing adalah 5.605 meter. Hal ini berarti jaringan

distribusi air yang terpasang belum optimal.

5.2 Saran

Pada tulisan ini penulis meneliti jaringan distribusi air yang telah terpasang

di daerah jalan pancing. Dimana dengan menggunakan teori graf yaitu pohon

rentang minimum dengan algoritma kruskal diperoleh hasil yang lebih optimal.

Maka disarankan untuk membangun suatu jaringan air menggunakan pohon

(17)

60

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, Ahmad. 2010. Operation Research Model-Model Pengambilan Keputusan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Johnsonbaugh, Richard. 2002. Matematika Diskrit Jilid 2 . Jakarta: PT Prenhallindo.

Munir, Rinaldi. 2005. Matematika Diskrit Jilid 3. Bandung : INFORMATIKA.

Oktaviani, Nataria Dian. 2007. Pengoptimalan Jaringan Air Bersih Di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Menggunakan Algoritma Prim Dengan Program Maple. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Putro, Hanson Prihantoro. 2006 . Prim Vs Kruskal Perbandingan Algoritma Pencarian Pohon Merentang Minimum.

http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2006-2007/Makalah/Makalah0607-11.pdf .Tanggal akses : 20 Maret 2012.

Siang, Jong Jek. 2006. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Yogyakarta: ANDI.

Situmorang, Manihar. 2010. Pedoman Penulisan Proposal dan Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Sains. Medan : Universitas Negeri Medan.

Syahfitri, Rayi. 2009. Penerapan Algoritma Prim pada Jaringan Listrik Perumahan INALUM, Medan : Universitas sumatera Utara.

Gambar

Tabel  2.1 ................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Saya selalu belajar matematika dengan giat agar mendapatkan ss s TS STS nilai yang paling bagus di kelas..

Para Dosen serta segenap Staff Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) yang telah memberikan pengetahuan dan

Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pembuatan peta digital topografi Pulau Panjang adalah peta dalam bentuk analog atau hard copy (Gambar 21) dalam format *. jpeg yang dapat

Penulis mengakui bahwa “batasan” tersebut adalah hal yang paling menyusahkan dalam mendefinisikan “keanggotaan”, tetapi juga dapat menyatakan “pada saat terlalu

 Kajian Pustaka, berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep ilmiah yang mendasari masalah yang diteliti dan studi literatur yang terkait dengan

Latihan Snake Jump Agility Ladder drill adalah salah satu jenis latihan yang dapat meningkatkan kelincahan yang menggunakan tangga kelincahan dengan pergerakan kedua

The experiment was arranged in a Split-Plot Randomized Complete Block Design with three replications, in which cropping systems (sorghum monoculture and

Dan apabila ada orang-orang di desa Tenganan Pegringsingan, menjual daging hewan yang sudah mati lagi dipotong, atau menyembelih bangkung (babi betina yang sudah beranak) sama