TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA NYAWA ORANG LAIN
(STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KARANGANYAR NOMOR 249/PID.B/2009/PN.KRAY)
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Oleh:
JOHN MIKAEL TAMBUNAN NIM. E0009174
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
v MOTTO
“Nunut do si raja ompuna”.
“Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan
memperoleh harta yang berharga”.
(Amsal 12:27)
“Hata mamunjung hata lalaen, hata torop sabungan ni hata”.
“Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasehat ia bijak”.
(Amsal 12:15)
“Aek na manuntun gogona, alogo manuntus gotusna”.
“Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah adalah orang bebal, tetapi siapa
berlaku dengan bijak akan selamat”.
(Amsal 28:26)
“Sinuan bulu sibahen na las, sinuan uhun sibahen na horas”.
“Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan
teguran tersesat”.
(Amsal 10:17)
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat dan kasih
karunia-Nya;
Kedua Orangtuaku Bapak Karel Dorman Tambunan
dan Ibu Darwi Rooslina;
Keluarga Besar Naposobulung HKBP Solo;
Keluarga Besar Persekutuan Mahasiswa Kristen
Fakultas Hukum UNS;
Almamater Fakultas Hukum UNS.
vii ABSTRAK
John Mikael Tambunan, E0009174. 2013. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA NYAWA ORANG LAIN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KARANGANYAR NOMOR 249/PID.B/2009/PN.KRAY). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan dari penulisan yang dilakukan oleh penulis ialah untuk mengetahui bagaimanakah analisis yuridis hakim terhadap tindak pidana kealpaan, khususnya dalam hal ini yang berkaitan dengan tindak pidana kealpaan di Kabupaten Karanganyar pada tanggal 21 September 2009 yang lalu, dengan terdakwa Lanjar Sriyanto yang dinyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kealpaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi pertimbangan bagi hakim dalam memutus perkara tindak pidana kealpaan ini.
Dalam penelitian hukum ini penulis menggunakan penelitian hukum normatif. Jenis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer diperoleh dari Putusan Pengadilan Negeri Karanganyar, yakni melalui media internet (http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/7c06c7d6d174412681b2e45099ae 1321), serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sedangkan bahan hukum sekunder diperoleh dari buku, literatur, jurnal, majalah, koran, dan internet. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan mempelajari bahan-bahan yang berupa buku, tulisa, dokumen, dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah logika deduksi, yakni dengan pengajuan premis mayor kemudian premis minor, setelah itu baru ditarik kesimpulan dari kedua premis tersebut.
KUHP sebagai induk dari peraturan perundang-undangan di Indonesia mengatur tindak pidana yang dilakukan terdakwa Lanjar Sriyanto yang dalam hal ini tindak pidana kealpaan berdasarkan ketentuan pidana dari Pasal 359 dan Pasal 360 ayat (2) KUHP yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada terdakwa, bisa saja terdakwa mendapatkan ancaman hukuman maksimal seperti yang terdapat di ketentuan Pasal tersebut. Akan tetapi, dalam menganalisis kasus tersebut Majelis Hakim tidaklah sepenuhnya sependapat dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Salah satu dasar pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Karanganyar dalam menjatuhkan putusan dalam perkara tindak pidana kealpaan di Kabupaten Karanganyar dengan terdakwa Lanjar Sriyanto adalah karena tindakan tersebut didasarkan atas keadaan memaksa yang oleh hakim digunakan sebagai alasan pemaaf bagi terdakwa. Terhadap perbuatan terdakwa, hakim Pengadilan Negeri Karanganyar menyatakan tidak dapat dipersalahkan dan dijatuhi pidana karena tindak pidana tersebut dilakukan atas dasar keadaan memaksa.
viii
ABSTRACT
John Mikael Tambunan, E0009174. 2013. TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA NYAWA ORANG LAIN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KARANGANYAR NOMOR 249/PID.B/2009/PN.KRAY). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
The aim of this research is to know how the judge’s judicial review toward criminal negligence, especially in this case related with criminal negligence in district of Karanganyar on September 21, 2009, the defendant Lanjar Sriyanto was accused legally and convincingly done negligence criminal. In addition, this study also aims to find out what the considerations of the judge in deciding the case of criminal negligence are.
In this legal research the writer use normative legal research. Types of legal material used in this research are primer legal material and secondary legal material. Primer legal material is taken from verdict of Karanganyar district
court cited from the internet
(http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/7c06c7d6d174412681b2e45099ae 1321), and also legislation relating to problems examined. While secondary legal material is taken from books, literary, journals, magazine, newspaper, and internet. Technique of legal material collection used in this research is literature study by learning the materials such as books, writings, documents, and legislation relating to the problem examined. Technique of analyzing used in this research is logical deduction, by proposing major premise and then minor premise, after all making the conclusion from both premises.
Indonesia Penal Code as the main legislation in Indonesia arranges criminal act conducted by Lanjar Sriyanto as in this case criminal negligence based on criminal provisions of Article 359 and Article 360 paragraph (2) of Indonesia Penal Code were indicted by the Public Prosecutor to the defendant, the defendant could obtain threat of punishment as stated in provision of the article. However, in analysing the case the Judge was not fully agree with the Public Prosecutor's indictment.
One of the basic considerations of the Judge of in deciding the decision in criminal negligence with the defendant Lanjar Sriyanto in district of Karanganyar is due to the action was based on force majeur that used by the judge as an excuse for the defendant. The Judge of Karanganyar District court says the defendant can not be blamed and sentenced a punishment because that criminal act is done due to emergency situation.
Keywords: Criminal Act, Negligence, Excuses, Judge’s Consideration.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Yang
Maha Kasih, yang telah memberikan berkatnya secara berkelimpahan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang
berjudul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA NYAWA ORANG LAIN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KARANGANYAR NOMOR 249/PID.B/2009/PN.KRAY)” tanpa adanya halangan yang berarti.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu baik materiil maupun immateriil sehingga penulisan
hukum (skripsi) ini dapat diselesaikan. Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin dan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.
2. Bapak Sabar Slamet, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana
yang telah memberikan bantuan dan izin kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan hukum ini.
3. Bapak Rehnalemken Ginting, S.H., M.H., selaku Pembimbing I skripsi
penulis yang telah banyak memberikan bantuan berupa pengarahan,
bimbingan, serta saran dari awal hingga akhir penulisan hukum ini.
4. Bapak Budi Setiyanto, S.H., M.H., selaku Pembimbing II skripsi penulis
yang telah banyak memberikan bantuan berupa pengarahan, bimbingan
serta saran dari awal hingga akhir penulisan hukum ini.
5. Bapak Bambang Santoso, S.H., M.Hum., selaku pembimbing akademik
penulis yang telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh
masa perkuliahan.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta jajaran staf Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu, membimbing
penulis selama penulis berkuliah di Fakultas Hukum UNS sehingga dapat
x
7. Papa, Mama dan Adik tercinta, yang selalu memberi dukungan, semangat,
serta doa yang tidak pernah ada habisnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik dan lancar
8. Seluruh keluarga besar Ompung Caroline yang senantiasa memberi
dukungan, semangat, dan doa kepada penulis.
9. Partner terbaik, Paskah Lestari Simanungkalit, yang selalu menjadi teman
diskusi paling menyenangkan, selalu memberi saran dan dukungan dengan
penuh kasih, serta doa bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan hukum ini dengan penuh semangat.
10.Amang Pendeta H.T.M. Marbun, M.Si dan Inang Pendeta L. br. Gultom,
M.M., serta seluruh Parhalado dan Jemaat Gereja HKBP Solo yang ikut
memberikan semangat serta doa yang sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan hukum ini.
11.Badan Pengurus Harian (BPH) Naposobulung HKBP Solo Periode
2012-2014 dan seluruh Naposo yang telah menjadi layaknya keluarga sendiri,
teman berbagi disaat senang maupun sedih, saling memberi dukungan dan
semangat hingga sekarang, dan seterusnya.
12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan penulisan hukum
ini baik secara moral maupun materiil.
Dengan kerendahan hati penulis menerima saran maupun kritik yang
membangun sehingga dapat memperbaiki seluruh kekurangan yang ada dalam
penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya.
Surakarta, 25 September 2013
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Metode Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana ... 10
2. Tinjauan Umum Tentang Bentuk Kesalahan ... 25
3. Ketentuan Pidana dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ... 33
B. Kerangka Pemikiran ... 39
xii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 41
B. Pembahasan ... 45
1. Analisis Yuridis Putusan Hakim Pengadilan Negeri
Karanganyar tentang Tindak Pidana Kealpaan yang
Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Orang Lain ... 45
2. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Karanganyar
dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Kasus Lanjar
Sriyanto yang Melakukan Tindak Pidana Kealpaan
yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Orang Lain ... 56
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
xiii
[image:13.595.172.428.242.491.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 39