• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DIVISI NASABAH PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG BINJAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DIVISI NASABAH PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG BINJAI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DIVISI NASABAH PADA

ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912

KANTOR CABANG BINJAI

Retno Anggun1), Achmad Fauzi2), Husnul Khair3) 1,2,3)STMIK KAPUTAMA

Jl.Veteran No.4A-9A, Binjai, Sumatra Utara, Telp:(061)8828840, Fax: (061)8828845

Email: retnoanggun131@gmail.com 1), fauzyrivai88@gmail.com2),

husnul.khair@gmail.com3)

ABSTRACT

Joint life insurance (AJB) Bumiputera 1912 Binjai city is a government institution engaged in joint life insurance (AJB) for the community which includes services for managing customer divisions. A data management information system has a very important role in the continuity of an organization or agency. Therefore, to achieve easy online access to the data needed to register for insurance, an online customer division management information system is designed which will greatly facilitate prospective customers. Previously in the joint life insurance (AJB) Bumiputera 1912 Binjai city, only managing customer divisions, registering and reporting prospective customers manually. The things that are done in the analysis are designing a data input system with DFD and Flowchart. The results of this thesis are in the form of a customer divison management information system in joint life insurance (AJB) Bumiputera 1912 Binjai branch office. With this solution, it is hoped that the registration process can be carried out more quickly and efficiently.

Key Words : Management Of Customer Divisions, Joint life insurance (AJB) Bumiputera 1912.

ABSTRAK

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kota Binjai merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang asuransi jiwa bersama (AJB) terhadap masyarakat yang termasuk juga pelayanan bagi pengelolaan divisi nasabah. Sebuah sistem informasi pengelolaan data memiliki peranan yang sangat penting dalam kelangsungan suatu organisasi atau instansi. Oleh karena itu untuk mencapai kemudahan dalam mengakses secara online data – data yang di perlukan dalam mendaftar asuransi, dilakukan perancangan sistem informasi pengelolaan divisi nasabah secara online yang nantinya akan sangat memudahkan para calon nasabah. Yang mana sebelumnya pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kota Binjai, hanya melakukan pengelolaan divisi nasabah, pendaftaran dan laporan calon nasabah secara manual. Hal-hal yang dilakukan dalam analisa ialah merancang sisten input data dengan DFD dan

Flowchart. Hasil penulisan tugas akhir ini berupa Sistem Informasi Pengelolaan Divisi

Nasabah Pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kantor Cabang Binjai. Dengan adanya solusi yang demikian diharapkan dapat terlaksana proses pendaftaran yang lebih cepat dan efisien.

Kata Kunci : Pengelolaan Divisi Nasabah, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912.

(2)

1. PENDAHULUAN

Kemajuan globalisasi ini terutama dipicu oleh teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat dan sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, mengakibatkan perkembangan usaha semakin maju dan semakin luasnya aktivitas perusahaan di dunia usaha. Sebagai langkah antisipasi pengolahan operasional, perusahaan juga harus dapat menyesuaikan dengan perubahan atau keadaan yang terjadi, agar seluruh gerakan pengolahan organisasi pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan nasabah sesuai dengan target atau sasaran. Seperti yang dialami oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang Binjai telah menggunakan Komputer digunakan untuk mengolah atau memproses data nasabah dan pengelolaan divisi nasabah, sehingga memudahkan untuk memeriksa data nasabah. Namun sistem informasi nasabah dan pengelolaan divisi nasabah yang ada di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 masih menggunakan Microsoft Word dan Excel sehingga sering kali masih terjadi kesalahan.

Pengelolaan data nasabah yang masih menggunakan Microsoft Word dan Excel sangat tidak efektif dan efisien karena membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat memperlambat kinerja dari karyawan perusahaan dalam pemrosesan data nasabah. Untuk itu diperlukan suatu cara yang dapat mengolah data agar lebih efektif dan efisien sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan benar.

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Hutahaean, 2015)Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Pada Jurnal (Fauzi, 2020) menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi Kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut pendapat (Hutahaean, 2015) “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)” yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Database Block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubung satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan

(3)

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Block) Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan

ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung di atasi. 2.2 Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan berasal dari kata kelola dan merupakan terjemahan dari kata manajement (Bahasa Inggris). Terbawa oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, Istilah Ingris tersebut lalu menjadi Manajemen atau menejemen.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pengelolaan , mempunyai 4 pengertian, yaitu :

1. Pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola.

2. pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. 3. Pengelolaan adalah proses yang

membantu merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi.

4. pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan.

Dibawah ini beberapa kutipan pengertian-pengertian pengelolaan menurut para ahli :

1. Rebert T. Kiyosaki dan Sharon L; Pengelolaan adalah sebuah kata yang besar sekali, yang mencakup pengelolaan uang, waktu, orang,

sumber daya, dan terutama pengelolaan informasi.

2. Wollenberg; Pengelolaan merupakan suatu proses yang digunakan untuk menyesuaikan strategi pengelolaan supaya mereka dapat mengatasi perubahan dalam interaksi antar manusia

3. Perreault/Mcvharty; Pengelolaan merupakan tugas-tugas dasar seorang manajer

4. Balderton; Pengelolaan yaitu menggerakan, mengorganisasikan dan mengarahkan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.

5. Murniati A.R.; pengelolaan adalah proses mengkordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber daya, baik manusia maupun tekbikal untuk mencapai berbagai tujuan khusus yang ditetapkan dalam suatu organisasi.

6. Ibrahim Mamat; Pengelolaan adalah pengaturan, penyusunan dan pelaksanaan perancangan yang dibuat dan melibatkan semua elemen yang ada di sekolah.

7. Soekanto; Pengelolaan adalah suatu proses yang dimulai dariproses perencanaan, pengaturan, pengawasan, penggerak sampai denganproses terwujudnya tujuan 8. Prajudi Atmosudirjo; Pengelolaan

adalah pengendalian dan pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu perencanaan diperlukan untuk penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu

9. Moekijat: Pengelolaan merupakan rangkaian kegiatan yangmeliputi perencanaan, pengorganisasian, petunjuk pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan

10. Hamalik; Pengelolaan adalah suatu proses untuk menggerakan, mengorganisasikan dan

(4)

mengerahkan usaha manusia untuk mencapaitujuannya.

Dari berbagai macam pengertian pengelolaan diatas dapat menarik garis besar pengertian pengelolaan, yaitu: suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.

2.3 Pengertian Divisi

Divisi adalah sebuah kelompok atau sasaran di dalam sebuah organisasi. Pengertian divisi dalam biologi bererti kelompok dalam suatu klasifikasi atau taksonomi sebuah organism hewan atau pun tumbuhan yang seringkali disebut dengan Filum / Phylum. Sedangkan dalam suatu organisasi tertentu, divisi berarti sub bagian dari suatu bidang. Contoh divisi dalam perusahaan adalah : divisi penjualan, divisi pembelian dan divisi keuangan. 2.4 Pengertian Agen

Seorang agen ditugaskan untuk meningkatkan pelayanan yang difokuskan pada keinginan dan kebutuhan calon nasabah, sehingga dalam pelayanan kepada calon nasabah, setiap petugas dinas luar (Agen) mampu untuk melayani dan menjual produk pada segmen masing-masing, namun demikian setiap agen diharapkan juga mampu untuk melayani permintaan calon nasabah atas produk yang sesuai dengan keinginan nasabah.

Menurut (Pasal 1 ayat 10 UU No.2 Tahun 1992) maka agen asuransi dapat didefinisikan sebagai seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung (perusahaan asuransi).

2.5 Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat

akan keselamatan dan kepentingan keluarga mereka telah cukup baik.

Asuransi jiwa adalah sebuah layanan asuransi yang digunakan sebagai bentuk perlindungan terhadap timbulnya kerugian finansial atau hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga akibat adanya kematian anggota keluarga (tertanggung) yang biasanya menjadi sumber nafkah bagi keluarga tersebut.

Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi bagi keluarga yang ditinggalkan, di mana mereka membutuhkan dukungan finansial akibat adanya kematian tersebut yang tentu saja bisa mengakibatkan keluarga menjadi kehilangan pendapatan dan mengalami kesulitan ekonomi selama bertahun-tahun ke depan.Pada saat salah satu anggota keluarga meninggal, terutama yang menjadi sumber nafkah bagi keluarga, maka bisa dipastikan keuangan keluarga akan mengalami goncangan dan bahkan hal ini bisa berlangsung dalam waktu yang panjang (selamanya). Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka akan sangat bijak bila sejak awal Anda menggunakan asuransi jiwa.

Hal ini bertujuan untuk menjamin kelangsungan keuangan keluarga, pendidikan anak-anak, kesehatan dan kelayakan hidup anggota keluarga yang ditinggalkan.

Memiliki asuransi jiwa merupakan sebuah pilihan yang cerdas, di mana Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dari hal tersebut. Berikut beberapa dari manfaat dari asuransi jiwa:

1. Menentramkan Pikiran

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa kehilangan akibat kematian tidak hanya akan meninggalkan duka saja bagi keluarga yang ditinggalkan, namun hal tersebut juga bisa membawa dampak yang sangat buruk di dalam keuangan keluarga tersebut akibat hilangnya penghasilan. Risiko ini tentu bisa dihindari dengan membeli polis asuransi, di mana kehidupan

(5)

keluarga masih bisa tetap berjalan dan keuangan pasca menghadapi kematian anggota keluarga masih dalam kondisi yang aman.

2. Menjamin Pendidikan Anak

Hal ini akan sangat membantu jika ternyata Anda telah memiliki tanggungan (anak) yang masih menempuh pendidikan, terutama mereka yang dalam usia kanak-kanak, di mana jalur tempuh pendidikan yang harus mereka jalani masih sangat jauh dan membutuhkan banyak biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

3. Menabung

Asuransi juga bisa Anda gunakan sebagai bentuk tabungan dan antisipasi bagi hal buruk yang bisa saja datang sewaktu-waktu menimpa diri Anda dan keluarga. 2.6 Pengertian Nasabah

Menurut Kamus Perbankan, nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank.[1]Pada tahun 1998 melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 diintroduksilah rumusan masalah nasabah dalam pasal 1 angka 16, yaitu pihak yang menggunakan jasa bank. Rumusan ini kemudian diperinci pada angka berikutnya, sebagai berikut: Nasabah penyimpan dana adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. (Pasal 1 angka 17 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998).

Nasabah debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan (Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998).[2]

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Rancangan Hasil

Pada prosedur sistem usulan ini, penulis mengusulkan suatu sistem informasi pengelolaan divisi nasabah berbasis komputer menggunakan Microsoft

Visual Studio 2010 yang di koneksikan ke

database Microsoft SQLServer2008 dengan tujuan agar membantu perusahaan dalam pencatatan dan pelaporan data penyimpanan data nasabah dengan cepat dan tepat. Selain itu sistem ini dapat menghasilkan suatu keluaran seperti laporan perseorangan nasabah dan Laporan Pendaftaran Nasabah Bumiputera.

Diagram konteks yang dirancang pada tahap pembuatan sistem informasi pengelolaan divisi nasabah yang diusulkan ini digunakan untuk menggambarkan sistem Penyimpanan data nasabah pada Bumiputera dan memperhatikan apa saja yang menjadi masukan (input) serta keluaran (output) yang dihasilkan oleh sistem ini.

Gambar 1. Diagram Konteks Usulan Penjelasan dari gambar diagram konteks di atas adalah admin menginput data login, data divisi dan data pendaftaran nasabah ke Sistem Informasi Pengelolaan Divisi Nasabah, Kemudian sistem menghasilkan laporan nasabah dan laporan Pendaftaran Nasabah yangakan di laporkan ke Kepala Cabang

Rancangan selanjutnya adalah tentang DFD atau Data Flow Diagram menggambarkan sumber dan tujuan data serta penyimpanan data akan diolah. Dibawah ini merupakan DFD yang menggambarkan kerja sistem informasi

(6)

pengelolaan divisi nasabahpada Bumiputera Kota Binjai.

Gambar 2. DFD Level 0

DFD di atas menggambarkan arus data penginputan data :

1. Admin pertama kali adalah data login, kemudian menghasilkan file data login dan tersimpan di database sebagai user.

2. Input data divisi, kemudian menghasilkan file data divisi dan tersimpan di database.

3. Proses pendaftaran nasabah, kemudian menghasilkan file data nasabah dan tersimpan di database. 4. Cetak laporan Nasabah dan Laporan

Pendaftaran Nasabah. 3.2 Pembahasan Hasil

Pada pembahasan ini merupakan pembahasan mengenai halaman pertama pada system Ketika admin melakukan login. Form ini terdiri dari beberapa sub-sub menu, yang berfungsi sebagai tempat untuk pemanggilan form-form yang dibutuhkan user.

Gambar 3. Form Menu Utama Selanjutnya adalah tampilan Form ini digunakan untuk menginput data user, ubah data user dan hapus data user.

Gambar 5. Form utama setelah login Selanjutnya Form ini digunakan untuk menginput data divisi, ubah data divisi dan hapus data divisi.

Gambar 6. Form Divisi

Selanjutnya Form Hasil output laporan Data nasabah pada Bumiputera Binjai.

(7)

Gambar 7. Report Data Nasabah 4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam merancang Sistem informasi pengelolaan divisi nasabah ini dapat mempermudah mengolah atau memproses data nasabah dan pengelolaan divisi nasabah, sehingga memudahkan untuk memeriksa data nasabah. Sistem ini dapat dilihat oleh admin, nasabah dan kepala cabang yang dapat diakses secara online. 2. Dalam sistem ini dilibatkan dengan

admin, nasabah dan kepala cabang yang masing-masing memiliki akun untuk bisa masuk kedalam sistem tersebut, dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Divisi Nasabah ini dapat mempermudah pekerjaan admin, nasabah dan kepala cabang untuk melihat daftar data calon nasabah dan divisi nasabah yang dibutuhkan melalui visual basic. 5. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memiliki beberapa saran dan masukan yang mungkin berguna untukSistem Informasi Pengelolaan Divisi Nasabah pada Asuransi Jiwa Bersama

(AJB) BumiPutera 1912 Kantor Cabang Binjai yaitu diantaranya adalah :

1. Sistem Informasi Pengelolaan Divisi Nasabah ini dapat digunakan oleh perusahaan agar mempermudah pekerjaan pengurus untuk bagian pendaftaran nasabah serta melihat dan mengecek data terdaftarnya calon Nasabah dengan mengakses lewat internet menggunakan smartphone, computer dll, tanpa perlu mendata melalui buku pendaftaran.

2. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memberi fungsi tambahan berupa mempercantik tampilan vb pendaftaran calon nasabah yang diinginkan oleh perusahaan.

3. Sebaiknya dari sistem yang dirancang, seorang pengguna akun harus dapat memahami dan

berpengalaman dalam

menggunakan sistem tersebut dan harus memiliki seseorang yang ahli pada pemograman aplikasi sehingga sistem dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan sistem yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1].Agus Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta, Pustaka Belajar.

[2]. Fauzi, A. (2020). Reservasi Dan Billing

Post of Transaction Restaurant. 4(1), 43–48.

[3].Fattah, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV. Andi Offset. [4].Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem

Informasi. Yokyakarta: Deepublish, 2015.

(8)

[5]. Jogiyanto, H. . (2009). sistem teknologi informasi. Sistem Teknologi Informasi.

[6].Kendall, K.E dan Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta.

[7].Kustini, M.Kom dan Andri Koniyo, 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta: Andi.

[8].Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu. [9].Maniah; Hamidin, D. (2017). Analisis

Dan Perancangan Sistem. Universitas Widya Mandala Madiun.

Gambar

Gambar 5. Form utama setelah login  Selanjutnya  Form  ini  digunakan  untuk  menginput data divisi, ubah data divisi dan  hapus data divisi
Gambar 7. Report Data Nasabah  4.  KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan jud ul “ Program Bimbingan Belajar Berbasis pendekatan humanistik Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik

Hasil bioautografi ekstrak daun buni fraksi polar, semipolar dan nonpolar yang diuji dengan bakteri Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa menunjukkan hasil negatif, atau

bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 186 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Komite Manajemen Risiko atau Risk Management Committee (RMC), sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah keahlian

]alur seleksi Mandiri (sM) Gelombang I universitas Negeri yogyakarta memberikan. penghargaan dan mengucapkan terima kasih,

Apakah tahap kompetensi pengetahuan (domain kognitif) guru pelatih Sarjana Muda Pendidikan Teknik dan Vokasional, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)

Jakarta: Deputi Pemberdayaan Olahraga, Kementerian Negara Pemuda..