• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Operasional"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Manajemen Operasional

Desain Produk dan Jasa

Ir. Hendri, MT.

04

TEKNIK

Teknik Industri

(2)
(3)

5 - 3

Desain Produk

Barang (goods) produk yang nyata (tangible)

Mobil

Motor,

Mebel

TV, HP dll

Jasa (services) produk yang tidak nyata (intangible)

keuangan,

asuransi, transfortasi, komunikasi

kesehatan, pendididkan, perbankan

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Pertimbangan dan Tujuan Desain Produk/Jasa

PEST+ 5P

Quality Cost /profit Delivery Fungsi Fitur Mudah Buat Mudah Rawat Politik Ekonomi Teknologi Sosial Penyuplai Pelanggan Pesaing Lawan Pendatang Pengganti Proses Persyaratan Mutu Daya Saing Kepuasan Pelanggan

(9)

Tujuan Desain Produk & Jasa

• Utama

– Daya Saing

– Kepuasan Pelanggan

– Mengerti apa yang diingini Pelanggan

• Kedua

– Quality

– Cost/profit

– Delivery (Time-to-market)

– Fungsi produk/jasa

– Fitur

– Mudah diproduction/assembly

– Mudah maintenance/service

(10)

Pengaruh Product Design terhadap Biaya

70% 20% 5% 20% 5% Product Design 50% Material 15% Labor 30% Overhead 5% Cost % Pe ng aruh %

(11)

Penentuan Pemilihan Produk

1. Strategi pemilihan

2. Design produk konsep, teknologi, dan

kemasan.

3. Product Life Cycle

(Siklus Hidup Produk )

4. Product-by-Value Analysis

(12)

Strategi Pemilihan Produk

Differentiation (Berbeda)

Shouldice Hospital

Low cost (Biaya Rendah)

Taco Bell

Rapid response(Respon Cepat)

(13)

5 - 13

Differentiation (beda)

Shouldice

Hospital

diKanada

melakukan

diferensiasi

dengan

mengkhususkan

diri

menangani

penyakit hernia yang sangat unik dan

berkualitas tinggi. Pelayanan efektif

karena pasien dapat pulih dalam

waktu 8 jam tidak seperti umumnya

rata-rata 2 Minggu.

(14)

Low cost (biaya rendah)

Taco Bell dengan strategi biaya

rendah melalui desain produk namun

bernilai tinggi. Merancang produk

(menu)

yang

dapat

diproduksi

dengan jumlah karyawan minimum di

dapur yang kecil. Sehingga dapat

meningkatkan kandungan makanan

produknya dari 27 sen menjadi 45

sen untuk setiap dolar penjualannya.

(15)

5 - 15

Rapid response (respon cepat)

Toyota dalam melayani kebutuhan

pelanggannya. Dengan melakukan

proses desain mobil tercepat dalam

industry otomotif. Dengan kecepatan

pengembanggan

produk

turun

(16)
(17)

5 - 17

Design produk konsep,

teknologi, dan kemasan.

Konsep

: Dengan cara yang kreatif, Nike telah

mengeser sepatu atletik dari sekedar kebutuhan

penggunaan produk yang berpusat pada mode.

Teknologi:

VisiFone dari Viseon

menggunkan teknologi terbaru untuk

meningkatkan panggilan video (video call)

melalui koneksi Internet.

Kemasan:

Sherwin Williams Dutch Boy telah

melakukan revolusi dalam industry cat melalui

wadah cat Twist dan Pour yang berbentuk

(18)

Product Life Cycles

Negative cash flow

Introduction Growth Maturity Decline Perkenalan Pertubuhan Kematangan Penurunan

Sa les , cos t, and c as h flow

Cost: development & production

Cash flow

Net revenue (profit) Sales revenue

Loss

(19)

5 - 19

Product Life Cycle

Introductory

Perkenalan

Pengeluaran yang diperlukan:

1.

Research -

penelitian

2.

Product development -

pengembangan produk

3.

Process modification and

enhancement -

proses

modifikasi,

dan perbaikan

4.

Supplier development

(20)

Product Life Cycle

Growth Phase

pertumbuhan

Desain produk telah mulai stabil

Diperlukan peramalan kebutuhan

kapasitas yang efektif.

Penambahan kapasitas atau

peningkatan kapasitas yang sudah

ada

(21)

5 - 21

Product Life Cycle

Maturity Phase

Kematangan

Pesaing mulai bermunculan

Produksi dalam jumlah besar dan inovatif

sangatlah sesuai pada fase ini

Pengendalian biaya yang lebih baik,

berkurangnya pilihan dan pemotongan lini

produk mungkin akan efektif atau

diperlukan untuk meningkatkan

keuntungan dan pangsa pasar.

(22)

Product Life Cycle

Decline Phase

Penurunan

Perlu sedikit kejam pada produk yang

siklus hidupnya mendekati akhir. Produk

yang hampir mati biasanya adalah produk

yang buruk bagi investasi sumber daya

dan kemampuan manajerial. Kecuali, jika

produk yang hampir mati ini memberikan

kontribusi yang unik bagi reputasi

perusahaan atau lini produknya atau

biasa dijual dengan harga yang tinggi,

(23)

5 - 23

Product-by-Value Analysis

Analisis Produk berdasarkan Nilai

merupakan prinsip Pareto (yakni focus

kepada permasalahan yang sedikit, tetapi

penting, dan bukan pada permasalahan

yang banyak, tetapi sepele).

(24)

Product-by-Value Analysis

Daftar produk dalam urutan kontribusi

rupiah masing-masing untuk

perusahaan

Daftar kontribusi rupiah tahunan total

produk

Membantu manajemen mengevaluasi

strategi alternatif

(25)

5 - 25 0 20 40 60 80 100 0 50 100 % Penggunaan Rp pertahun

A

B

C

Class

% Rp Vol

% Items

A

80

15

B

15

30

(26)

New Product Opportunities

1. Memahami? Pelanggan

2. Perubahan Politik / hukum

3. Perubahan Ekonomi

4. Perubahan Sosiologis dan demografis?

5. Perubahan Teknologi

6. Praktek pasar, standar

(27)

Proses

Desain

Barang

(28)

Idea Generation (cont.)

Perceptual Maps

Visual comparison of customer perceptions

Benchmarking

Comparing product/process against best-in-class

Reverse engineering

Dismantling competitor’s product to improve your own product

(29)

Idea Generation

Ideas

Competitor based

Supply chain based

(30)

Feasibility Study

Market analysis

Economic analysis

Technical/strategic

analyses

Performance

specifications

(31)

5 - 31

Rapid Prototyping

testing and revising a

preliminary design model

Build a prototype

form design functional design production design

Test prototype

Revise design

Retest

(32)

Form and Functional Design

Form Design

 how product will

look?

Functional Design

 how product will

perform?

 reliability

 maintainability  usability

(33)

Final Design and Process Plans

 Final design

 detailed drawings and specifications for new product or

service

 Process plans

 workable instructions

 necessary equipment and tooling

 component sourcing recommendations

 job descriptions and procedures

(34)
(35)

Proses

(36)

Service concept

 purpose of a service; it defines target

market and customer experience

Service package

 mixture of physical items, sensual

benefits, and psychological benefits

Service specifications

 performance specifications  design specifications

 delivery specifications

(37)

Product Development

Pengatar Teknik Industri

(38)

Product Development (PD)

Successful product development

 Producible

 Marketable

 Profitable

Five Specific dimension to assess the performance

1. Product quality: Customer needs & Robustand reliable) 2. Product cost (Manufacturing cost)

3. Development time

– Responsiveness to competitive forces

– Responsiveness to technological development – Economic returns

4. Development cost: Significantfraction of the investment

5. Development capability: Capabilityto develop products moreeffectively and economically

(39)

Product Development System

Quality Function Deployment (QFD)

Tanguci

(40)

Competitors Sale Force Idea Generation Initial Screening Economic Analysis

Initial Product Design and Development Prototype Testing Consumer- need Info. Government Regulation Research Engineers The Product Development Process

Final Product and Prod. Process Design

(41)

Idea Generation:

Kebutuhan konsumen Perkembangan teknologi

Initial Screening:

Produk, Pasar, dan Pembiayaan

Economic Analysis:

Perkiraan Tingkat keuntungan dan RoI

Initial Product Design and Development:

Fungsi produk (karakteristik, kualitas dan reliabilitas) Persyaratan teknis dan spesifikasi

Faktor ekonomi dalam produksi dan distribusi

Prototype Testing:

Kesesuaian dengan selera konsumen

Final Product and Production Process Design:

Penyempurnaan berdasarkan hasil prototype testing

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES

(42)

Product Development

System

Scope of product development team Scope for design and engineering teams Evaluation Introduction Test Market Functional Specifications Design Review Product Specifications Customer Requirements Ability Ideas Kemampuan

(43)

5 - 43

Tahapan dalam Pengembangan Produk

Ide sumber : perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb

Syarat pasar Spesifikasi fungsional Spesifikasi produk Review desain Uji pasar Pengenalan produk Berhasil ?

Pendekatan untuk pemuasan kebutuhan Cara kerja produk

Pembuatan produk

Pembuatan produk yg ekonomis & mutu

Memenuhi kebutuhan pasar ? Distribusi ke konsumen Evaluasi Kel ompok P e ngem banga n P roduk Kel ompok Des a in M a nuf a k tu r & Rek a y a s a

(44)

5 - 44

Tahapan dalam Pengembangan Produk

1. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb

2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumen

3. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut

4. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat 5. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara

ekonomis dan kualitas

6. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar

7. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen 8. Evaluasi : berhasil atau tidak

(catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok

(45)

5 - 45

Pengembangan Produk

melalui QFD

Quality Function Deployment (QFD): proses menetapkan permintaan pelanggan dan

menterjemhkannya kedalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional

a. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan b. Menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain

yang dijadikan sasaran

c. Ada house of quality (bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matrik

perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dan bagaimana perusahaan

(46)

5 - 46

Langkah untuk membuat

house of quality

Mengenali keinginan pelanggan

Kenali bagaimana produk/jasa akan

memuaskan keinginan pelangan

Hubungkan keinginan pelanggan

dengan bagaimana produk akan

dibuat

Kenali hubungan dgn sejumlah

perusahaan lain

Buat tingkat kepentingan

Evalusi produk pesaing

(47)
(48)

Quality Function

Deployment

1. Mengidentifikasi pelanggan ingin

2. Identifikasi bagaimana barang / jasa yang akan memuaskan pelanggan ingin

3. Berkaitan pelanggan ingin bagaimana kondisi produk

4. Mengidentifikasi hubungan antara bagaimana kondisi perusahaan

5. Mengembangkan peringkat kepentingan

6. Mengevaluasi produk bersaing

7. Bandingkan kinerja untuk atribut teknis yang diinginkan

(49)

5 - 49

QFD House of Quality

Relationship matrix How to satisfy customer wants Interrelationships Com petitiv e assessmen t Technical evaluation Target values What the customer wants Customer importance ratings Weighted rating

(50)

House of Quality Example

Customer importance rating (5 = highest) Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5

Easy to hold steady 2 Color correction 1 What the customer wants What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors

(51)

5 - 51

House of Quality Example

What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors Low electri city requirements Aluminum compo nen ts Auto focus Auto exp osu re Pa int p all et Ergo nomic d

esign How to Satisfy

(52)

Lightweight 3 Easy to use 4

Reliable 5

Easy to hold steady 2 Color corrections 1

House of Quality Example

What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors High relationship Medium relationship Low relationship Relationship matrix

(53)

5 - 53

House of Quality Example

What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors Low electri city requirements Aluminu m co mpo ne nts Auto focus Auto exp osu re Pa int p allet Ergo nomic d esign Relationships between the things we can do

(54)

House of Quality Example

Weighted rating What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5

Easy to hold steady 2 Color corrections 1

(55)

5 - 55

House of Quality Example

Comp any A Comp any B G P G P F G G P P P Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5

Easy to hold steady 2 Color corrections 1

Our importance ratings 22 5 How well do

competing products meet customer wants

What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors

(56)

House of Quality Example

What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants Interrelationships A nal y s is of C om pet it ors Target values (Technical attributes) Technical evaluation Company A 0.7 60% yes 1 ok G Company B 0.6 50% yes 2 ok F Us 0.5 75% yes 2 ok G 0.5 A 75% 2’ to 2 cir cuits Failure 1 per 10,000 Pa nel ranking

(57)

5 - 57

House of Quality Example

Completed

House of

Quality

Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color correction 1 Our importance ratings

L o w ele ctric it y r equ ir ement s A lum inu m com p o n ent s A u to f o cus A u to ex p o sure P aint pallet E rg o n o mic design Co mp any A Co mp any B G P G P F G G P P P Target values (Technical attributes) Technical evaluation Company A 0.7 60% yes 1 ok G Company B 0.6 50% yes 2 ok F Us 0.5 75% yes 2 ok G 0 .5 A 75% 2’ to 2 c irc uits Fai lure 1 pe r 1 0 ,0 0 0 Pa nel ra nking 22 9 27 27 32 25

(58)

House of Quality Sequence

Figure 5.4

Deploying resources through the organization in response to customer requirements P ro d u ctio n p ro ce ss Quality plan House 4 S p ec if ic com p o n ent s Production process House 3 Desi g n c har a c te ris tic s Specific components House 2 Cu sto mer requ ir ement s Design characteristics House 1

(59)

5 - 59

House of Quality

Trade-off matrix Design characteristics Customer requirements Target values Relationship matrix Competitive assessment Imp ortan ce 1 2 3 4 5 6

(60)

Competitive

Assessment of

Customer

Requirements

Irons w ell Easy and safe to use Competitive Assessment Customer Requirements 1 2 3 4 5 Presses quickly 9 B A X Removes wrinkles 8 AB X Doesn’t stick to fabric 6 X BA

Provides enough steam 8 AB X Doesn’t spot fabric 6 X AB

Doesn’t scorch fabric 9 A XB

Heats quickly 6 X B A

Automatic shut-off 3 ABX Quick cool-down 3 X A B

Doesn’t break when dropped 5 AB X Doesn’t burn when touched 5 AB X

(61)

5 - 61 E ner gy nee ded to pre s s W e ight of iron S ize of s ole pla te Thic k nes s of s ole pla te M a teri a l use d in s ole pla te Numb e r of hole s S ize of hole s Flow of w a ter from hole s T im e re quire d to re a c h 4 5 0 º F T im e to go from 4 5 0 º to 1 0 0 º P rotec tiv e c ov e r for s ole pla te A ut oma tic s hut of f Customer Requirements Presses quickly - - + + + - Removes wrinkles + + + + +

Doesn’t stick to fabric - + + + + Provides enough steam + + + +

Doesn’t spot fabric + - - -

Doesn’t scorch fabric + + + - + Heats quickly - - + - Automatic shut-off + Quick cool-down - - + +

Doesn’t break when dropped + + + + Doesn’t burn when touched + + + + Not too heavy + - - - + -

Irons w ell Easy and safe to use

From

Customer

Requirements

to Design

Characteristic

s

(62)

En er g y n eed ed to p ress W eig h t o f ir o n Si z e o f so lep late T h ickn ess o f so lep lat e M ater ia l u sed i n so lep late N u mb er o f h o les Si z e o f h o les F lo w o f w at er fr o m h o les T ime req u ir ed to r each 450º T ime to g o fr o m 450º to 100º Pr o tecti v e co v er fo r so lep late A u to mati c sh u to ff - - + + +

Tradeoff

Matrix

(63)

5 - 63 En er g y n eed ed to p ress W ei g h t o f ir o n Si z e o f so lep late T h ickn ess o f so lep lat e M ater ia l u sed i n so lep late N u mb er o f h o les Si z e o f h o les F lo w o f w at er fr o m h o les T ime req u ir ed to r each 450º T ime to g o fr o m 450 º to 100 º Pr o tecti v e co v er fo r so lep la te A u to mati c sh u to ff

Units of measure ft-lb lb in. cm ty ea mm oz/s sec sec Y/N Y/N

Iron A 3 1.4 8x4 2 SS 27 15 0.5 45 500 N Y Iron B 4 1.2 8x4 1 MG 27 15 0.3 35 350 N Y Our Iron (X) 2 1.7 9x5 4 T 35 15 0.7 50 600 N Y Estimated impact 3 4 4 4 5 4 3 2 5 5 3 0 Estimated cost 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 2 Targets 1.2 8x5 3 SS 30 30 500 Design changes * * * * * * * Obj e c tiv e me a s ure s

Targeted Changes

in Design

(64)

SS = Silverstone MG = Mirorrglide T = Titanium

Completed

(65)

5 - 65

A Series of

Connected QFD

Houses

Cu sto mer requ ir ement s House of quality Product characteristics A-1 P ro d u ct c har a c te ris tic s Parts deployment Part characteristics A-2 P ar t char ac ter istics Process planning Process characteristics A-3 P ro ce ss char ac ter istics Operating requirements Operations A-4

(66)

Issues for Product Design

Pengatar Teknik Industri

(67)

5 - 67

Teknik Desain Produk

Desain Tangguh

(Robust)

Desain Moduler

(Modular)

Computer-Aided Design (CAD)

Computer-Aided Manufacturing (CAM)

Teknologi Virtual Reality

Analisa Nilai

(Value Analysis)

(68)

Robust Design

Produk ini dirancang sedemikian rupa

sehingga variasi kecil dalam produksi atau perakitan tidak mempengaruhi produk

Biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi

(69)

5 - 69

Modular Design

Produk yang dirancang dalam komponen mudah tersegmentasi

Menambahkan fleksibilitas untuk produksi dan pemasaran

Peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

(70)

 Desian dibantu computer (CAD) adalah penggunaan computer untuk mendesin

produk secara interatif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Suatu peluasa dari

(CAD) adalah peranti lunak Design For Manufacture and Assembly (DFMA) atau desain untuk manufacture dan perakitan yang berfokus pada pengaruh desain

terhadap perakitan. Perluasan CAD yang

kedua adalah permodelan objek tiga dimensi (3 – D object modeling).

(71)

5 - 71

Computer-Aided Manufacturing (CAM)

Manufaktur dibantu computer

(computer-aided manufacturing – CAM) mengacu

pada pengguna program computer

khusus untuk memandu dan

mengendalikan peralatan produksi. Saat

informasi CAD diterjemahkan menjadi

instruksi untuk CAM, hasil dari kedua

teknologi ini disebut CAD/CAM

(72)

1.

Kualitas produk

2.

Waktu desain yang lebih singkat

3.

Pengurangan biaya produksi

4.

Ketersediaan basis data

5.

Sejumlah kemampuan baru

(73)

5 - 73

Virtual Reality Technology

Teknologi virtual reality merupakan

bentuk komunikasi visual di mana

berbagai citra digunakan sebagai

pengganti dari benda aslinya, tetapi

masih memungkinkan pengguna

untuk merespon secara interaktif.

Dasar dari teknologi virtual reality

dalam operasi adalah CAD.

(74)

Value Analysis

Analisis nilai (value analysis)

berusaha memperbaiki cara

menghasilkan produk yang lebih

baik atau lebih ekonomis.

Teknik dan keuntungan dari analisis

nilai sama dengan yang diperoleh

dari rekayasa nilai walaupun

mungkin diperlukan perubahan kecil

pada penerapannya karena analisis

nilai berlangsung saat produk

(75)

5 - 75

Manufacturability and value

engineering

Aktivitas yang membentu meningkatkan kualitas desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan dari produk

(76)

5 - 76

Keuntungan Manufacturability and value engineering

Mengurangi kerumitan produk

Standarisasi tambahan dari berbagai

konsumen

Perbaikan aspek-aspek fungsional

dari produk

Peningkatan desain pekerjaan dan

keamanan pekerjaan

Memudhkan produk untuk dirawat

(77)

5 - 77

Design

Simplification

4 parts 2 part 24 Parts 8 parts

(78)
(79)
(80)

Tujuan desain yang etis dan

ramah lingkungan

Mengembangkan produk yang lebih aman

dan ramah lingkungan

Meminimalkan limbah bahan baku dan

energy

Mengurangi kewajiban terhadap persoalan

lingkungan hidup

Meningkatkan efektivitas biaya dengan

mematuhi peraturan lingkungan hidup

Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan

(81)

5 - 81

ENAM PANDUAN

Proses Desain Yang Etis Dan Ramah

Lingkungan

Membuat produk yang dapat didaur ulang

Menggunakan bahan baku yang dapat didaur

ulang

Menggunakan komponen yang tidak

berbahaya

Menggunakan komponen yang lebih ringan

Menggunakan energy lebih hemat

(82)

Produk BMW Ramah

Lingkungan

BMW menggunakan bahan yang terbuat dari plastik daur ulang(biru) dan bahan yang dapat didaur ulang (hijau). Produksi ramah lingkunagan (green

manufacturing) berarti perusahaan dapat menggunakan ulang, renovasi, atau membuang komponen-komponen suatu produk dengan aman dan mengurangi biaya produksi siklus hidup total.

(83)

5 - 83

(84)

Taguchi Method

Dr. Genichi Taguchi megembangkan suatu metode statistik untuk meningkatkan kualitas/mutu produk. Metode Taguchi sering dipertimbangkan secara kontroversial dan dipertentangkan antar beberapa

orang ahli ilmu statistik yang “beraliran Barat”. Namun

banyak juga yang menerima konsep Taguchi sebagai

hal yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya bidang manajemen kualitas. Banyak faktor yang perlu diketahui dan

dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu produk baru.

(85)

Taguchi Method

Metode

Taguchi

merupakan suatu pendekatan

terstruktur untuk menentukan kombinasi terbaik

dalam menghasilkan produk berupa barang atau

jasa. Melalui

Metode Taguchi,

ilmuwan Jepang

yang kesohor ke seluruh penjuru bumi ini

mengembangkan suatu metodologi dengan

pendekatan yang berdasarkan pada DOE (

Design

Of Experiments

). Suatu metode untuk

mengidentifikasi menurut banyaknya masukan

(

input

) yang benar dan parameter untuk membuat

suatu produk atau layanan berkualitas tinggi yang

didambakan oleh pelanggan atau konsumen.

(86)

Taguchi Method

Genichi Taguchi megembangkan suatu pendekatan desain dari perspektif desain yang sempurna (robust), dimana produk (barang atau jasa) harus didesain bebas d a r i c a c a t ( d e f e c t ) d a n b e r k u a l i t a s t i n g g i . Terdapat tiga tahapan metoda dalam mencapai desain s e m p u r n a d a r i G e n i c h i Ta g u c h i a n t a r a l a i n :

(87)

Taguchi Method

>> Concept design

Ø Suatu proses pengujian kompetisi teknologi dalam membuat/memproduksi suatu produk.

Ø Prototipe desain dari produk yang akan dibuat dan kesesuaian dengan kebutuhan konsumen bahkan dibawah kondisi yang ideal tanpa terdapat gangguan.

>> Parameter design

Ø Memilih faktor parameter dan level optimalnya. Ø Mengendalikan faktor adalah manajemen variabel proses yang dapat mempengaruhi desain.

Ø Level parameter yang optimal dapat ditentukan dan dihitung melalui eksperimental.

(88)

Taguchi Method

>> Tolerance design

Ø Menembangkan batasan spesifikasi.

Ø Terjadi setelah design parameter ditentukan.

Ø Hasilnya sering mengakibatkan peningkatan biaya-biaya produksi.

Metode Taguchi

diperkenalkan tahun 1980 ini

secara umum membandingkan pentingnya

pendekatan konsep

Edward Deming

, SPC

(

Statistical Process Control

) dan konsep

Total

Quality Control

(TQC) yang saat itu berkembang di

Jepang. Pendekatannya tergolong istimewa dengan

menjunjung kesempurnaan desain.

(89)

Taguchi Method

Aspek keunikan dari Metode Taguchi antara lain adalah, Ø Definisi Genichi Taguchi mengenai kualitas

Ø QLF (Quality Loss Function) Taguchi. Ø Konsep Robust Design.

Dalam salah satu definisi kualitas misalnya, Dr. Genichi Taguchi menyatakan bahwa “ Kualitas ideal merupakan fungsi dari persepsi pelanggan (customer) dan kepuasan (satisfaction)”.

Secara umum terdapat 6 (enam)

tahapan atau step Metode Taguchi

(90)

Taguchi Method

1. Problem Identification. 2. Brainstorming 3. Experimental Design 4. Experimentation 5. Analysis 6. Conforming Experiments.

Genichi Taguchi “San” telah memberikan warna tersendiri pada dunia industri khususnya bidang manajemen kualitas. Nama nya pun layak disejajarkan dengan tokoh manajemen kualitas terkemuka dunia seperti W. Edward Deming, Philip B Crosby, Joseph M Juran, A.V. Feigenbaum, Walter A Shewart, dan Kaoru Ishikawa.

(91)

Taguchi Method

– Metode Taguchi adalah pendekatan standar

untuk menentukan kombinasi terbaik dari

input untuk menghasilkan suatu produk atau

jasa.

– Hal ini dicapai melalui design of experiments

(DOE). DOE adalah alat penting dalam

gudang alat yang tersedia untuk proses

desain dan enginering.

(92)

Taguchi Method

 The Taguchi konsep desain yang kuat menyatakan bahwa

produk dan layanan harus dirancang sehingga seharusnya bebas cacat dan berkualitas tinggi.

 Pendekatan Taguchi untuk menciptakan desain yang kuat

adalah melalui metode tiga langkah yang terdiri dari konsep desain, desain parameter, dan desain toleransi.

Konsep desain adalah proses pemeriksaan teknologi yang bersaing untuk menghasilkan suatu produk.

Parameter desain mengacu pada pemilihan faktor kontrol dan penentuan tingkat optimal untuk masing-masing faktor.

Desain Toleransi berkaitan dengan mengembangkan batas spesifikasi

(93)

Taguchi’s Quality Loss Function

Q u al it y L o ss Lower tolerance limit Target Upper tolerance limit

(94)
(95)
(96)
(97)

Terima Kasih

(98)
(99)
(100)

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena sosial yang ingin diteliti dengan metode fenomenologi dalam penelitian ini adalah perempuan di dalam sebuah rumah tangga akan memiliki peran dalam sektor domestik sedangkan

Urinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untuk tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi berbagai jenis

24 Permukaan gigi merupakan 1/20 bagian dari seluruh permukaan mulut, sehingga 10 mg dari gigi harus dikalikan dengan 20 untuk mendapatkan total biomassa, termasuk

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penelitian

Di sini, peneliti dapat menemukan bahwa factor yang menyebabkan peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran sebelumnya adalah permasalahan metode dan

Hal inilah yang membuat penulis sangat tertarik melakukan penelitian di kota Sibolga karena banyaknya perempuan Batak Toba yang bekerja disektor perdagangan ikan untuk

Ibid, dasar penggolongan metode kuantitatif yaitu menurut sifatnya, tempat kajian, tujuan, analisis, dankehadiran variabel.. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS dengan kebijakan yang diarahkan untuk: (1) meningkatkan jumlah, jaringan dan kualitas pusat kesehatan