BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1. Definisi
Secara umum pengertian pusat menurut KBBI adalah tempat yang letaknya di bagian tengah, pokok pangkal atau yang menjadi tumpunan (berbagai-bagai urusan, hal, dan sebagainya.
Sedangkan olahraga memiliki pengertian adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang tersebut. Menurut UNESCO adalah “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”. Menurut wikipedia, arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan catur). Berdasarkan arti kata dalam undang-undang ketentuan pokok olahraga tahun 1997 pasal 1, yang di maksud dengan olahraga adalah semua kegiatan jasmani yang dilandasi semangat untuk melelahkan diri sendiri maupun orang lain, yang dilaksanakan secara ksatria sehingga olahraga
merupakan sarana menuju peningkatan kualitas dan ekspresi hidup yang lebih luhur bersama sesama manusia.
Sehingga, pusat olahraga merupakan tempat himpunan atau pertemuan dengan fungsi menampung berbagai cabang olahraga dimana harus menampung bagian dari cabang atletik,permainan dan senam.
2.2.1 Klasifikasi bangunan olahraga
Menurut STANDAR SNI 03-3647-1994 Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga , terdapat 3 jenis gedung olahraga,yaitu :
a. Gedung Olahraga Tipe A, gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Provinsi/Daerah Tingkat I
b. Gedung Olahraga Tipe B, gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten/Kotamadya
c. Gedung Olahraga Tipe C, gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kecamatan
Klasifikasi Gelanggang Olahraga direncanakan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk pertandingan serta latihan seperti pada table 2. 1
2. Ukuran efektif matra ruang Gedung Olahraga harus memenuhi ketentuan seperti pada tabel 2.2
Tabel 2.1. Klasifikasi Penggunaan Gedung Olahraga
3. Kapasitas penonton Gedung Olahraga harus memenuhi ketentuan seperti pada Tabel 2.3
2.2.2 Pesyaratan Umum Bangunan Olahraga
Dalam sebuah ruang Olahraga indoor terdapat beberapa fasilitas seperti :
Area olahraga utama : terdiri dari lapangan olahraga, area penonton (tribun), area official (petugas garis, wasit, pelatih, dan lain-lain), ruang peralatan olahraga, ruang teknik, ruang pelatih, ruang ganti, kamar mandi, toilet, janitor, dan sebagainya.
Area olahraga indoor meliputi tempat latihan bulutangkis, bola voli, billyard dan tempat latihan kebugaran ( fitness centre).
Tabel 2.2 Ukuran Minimal Matra Ruang
Sumber : STANDART SNI 03-3647-1994
Tabel 2.3 Kapasitas Penonton Gedung Olahraga
Area administrasi meliputi ruang receptionist, kantor pengelola, ruang rapat pengelola, pantry, gudang, dan ruang arsip.
Area Penerimaan Tamu meliputi : front office, loket penjualan tiket, loket pendaftaran keanggotaan atau penyewaan, entrance hall, lobby, dan toilet umum.
Area Rekreasi : Cafetaria, Taman Bermain, Sport Shop dan Kolam Renang.
Area Pendidikan : Perpustakaan buku – buku Olahraga.
Keamanan : faktor keamanan terhadap api, keributan/kerusuhan, dan kecelakaan.
Area Ibadah : Musholla dan ruang tempat wudhu.
2.2.3 Persyaratan Fasilitas - fasilitas pada Gelanggang Olahraga Fasilitas Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
Fasilitas Utama yaitu fasilitas – fasilitas yang menjadi keutamaan dalam lingkup bangunan Gelanggang Olahraga. Contoh: Lapangan Badminton, Hall Basket, dan sebagainya
Fasilitas Penunjang yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap daripada fasilitas – fasilitas utama yang ada di bangunan Gelanggang Olahraga. Contoh :
Cafetaria, Perpustakaan Olahraga, Sport – shop, dan sebagainya.
Tribun
Bentuk Tribu terdiri dari 2 tipe, tipe lipat dan tipe tetap. Tipe tetap bersifat untuk membuat tempat duduk atau fleksibilitas arena. Pemisaha Tribun harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pemisahan antara tribun dan arena dipergunakan pagar transparan dengan tingga minimal 1,00 m, dan maksimal 1,20 m;
2. Tribun yang berupa balkon dipergunakan pagar dengan tinggi bagian masif minimal 0.40 m dan tinggi keseluruhan antara 1,00 – 1,20 m;
3. Jarak antara pagar dengan tempat duduk terdepan dari tribun minimal 1,20 m;
Tata letak tempat duduk
1. Tata letak tempat duduk VIP, diantara 2 gang, maksimal 14 kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 7 kursi;
2. Tata letak tempat duduk Biasa, diantara 2 gang, maksimal 16 kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 8 kursi;
3. Setiap 8-10 deret tempat duduk terdapat koridor;
4. Lokasi penempatan gang harus dihindarkan terbentuknyaperempatan; 5. Kapasitas tempat duduk disesuaikan dengan daya tampung penonton dalam
1 kompartemenisasi.
Tangga
Tangga harus memenuhi ketentuan berikut:
1. Jumlah anak tangga minimal 3 buah, maksimal 16 buah; bila anak tangga diambil lebih besar dari 16, harus diberi bordes dan anak tangga berikutnya harus berbelok terhadap anak tangga dibawahnya;
2. Lebar tangga minimal 1,10 m, maksimal 1,80 m; bila lebar tangga diambil lebih besar dari 1,80 m, harus diberi pagar pemisah pada tengah bentang; 3. Tinggi tanjakan tangga minimal diambil 15 cm, maksimal 17 cm;
4. Lebar injakan tangga minimal diambil 28 cm, maksimal 30 cm.
Lantai
Lantai harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Lantai harus stabil, kuat dan kaku, serta tidak mengalami perubahan bentuk atau lendut, selama dipakai;
2. Lantai harus mampu menerima beban kejut dan beban gravitasi minimal 400kg/m2;
3. Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang bersifat elastis;
4. Bila lantai menggunakan konstruksi kaku, permukaan lantai harus ditutup dengan lapisan elastis,
5. Bila lantai menggunakan konstruksi panggung, harus ada peredaran udara yang baik antara penutup lantai dengan lantai;
6. Permukaan lantai harus rata tanpa ada celah sambungan; 7. Permukaan lantai harus tidak licin;
8. Permukaan lantai harus tidak mudah aus;
9. ) Permukaan lantai harus dapat memberikan pantulan bola yang merata.
Dinding
Arena Dinding arena olahraga dapat berupa dinding pengisi, dan atau dinding pemikul beban, serta harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Konstruksi dinding harus kuat menahan benturan dari pemain ataupun bola; 2) Permukaan dinding pada arena harus rata, tidak boleh ada
tonjolan-tonjolan, dan tidak boleh kasar;
3) Bukaan-bukaan pada dinding kecuali pintu, minimal 2 meter diatas lantai; 4) Sampai pada ketinggian dinding 2,0 m, tidak boleh ada perubahan bidang,
5) Harus dihindari adanya elemen-elemen atau garis-garis yang tidak vertikal atau tidak horizontal, agar tidak menyesatkan jarak, lintasan dan kecepatan bola, bagi para atlet.
2.3. Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Berdasarkan KONI Kabupaten Karawang tentang prestasi atlet Karawang di PORDA JABAR 2014
Nama olahraga Kategori Cabang
olahraga
Anggar Sangat Unggul Atletik
Karate Unggul Atletik Judo Unggul Atletik Angkat besi Peluang Atletik Taekwondo Unggul Atletik Pencak silat Unggul Atletik Gulat Unggul Atletik Bakset Peluang Permainan Voli Peluang Permainan Bulu tangkis Peluang Permainan Senam lantai Bayangan Senam Sepatu roda
Sangat Unggul Permainan
Jogging
Bayangan Rekreasi Tabel 2.4 Daftar cabang olahraga
Fitness
Bayangan Rekreasi
ZONING MAKRO AREA
2.4. Program Ruang
Program kebutuhan ruang Pusat Olahraga dibagi menjadi dua kegiatan olahraga dan kegiatan penunjang
Fungsi Kegiatan Uk. Standart Lap (m2) Uk. Standart+ Sirkulasi (m2)
T KEB/total Sumber Venue
Kegiatan olahraga P L P L Anggar 14 1,5 18 18 4 2 648m2 *DA Indoor Karate 10 10 14 14 4 1 196m2 *DA Indoor Judo 10 10 14 14 4 1 196m2 *DA Indoor Angkat besi 4 4 10 10 4 1 110m2 *DA Indoor Taekwondo 12 12 18 18 4 1 324m2 *PBTI Indoor Pencak silat 10 10 14 14 4 1 196m2 *IPSI Indoor Gulat 8 8 12 12 4 1Ring Tinju + Lat. 288m2 *DA Indoor Bakset 28 15 30 17 7 1 210m2 *DA Indoor Voli 18 9 34 19 12.5 1 646m2 *DA Indoor Bulu tangkis 13,4 6,1 17, 4 9,1 9 1 158,34m2 *DA Indoor Tabel 2.5 Kebutuhan Ruang
Senam lantai 52 27 52 27 8 1 1404m2 *DA Indoor Sepatu roda 200 6 206 12 -1 2427m2 *CIC Outdoor Jogging track 200 6 201 7 - 1 1407m2 *DA Outdoor
Fitness 5 5 8 8 - 641 *DA Outdoor
Total indoor = 4376,34 m2 Total outdoor = 3898 m2
Fungsi kegiatan Uk. Standar
(m2) Kebutuhan Total Sumber Hunian atlet
R.Tidur 12/4org 100 300m2 *DA
Toilet 15/50remaja 100 30m2 *DA
Sirkulasi 10% 33m2 *DA
Total = 363 m2 Hunian Pelatih
R.Tidur 12/2unit 25unit 150m2 *DA Toilet 15/10unit 25unit 27,5m2 *DA
Sirkulasi 10% 17,75 *DA
Total = 1792,75m2
Fungsi kegiatan Uk. Standar (m2)
Kebutuhan Total Sumber Kegiatan
penunjang Kantor
pengelola 300 1 kantor 300m2 *DA
Parkir 12,5/mobil 0,5/motor 50 mobil 100motor 62,6m2 50m2 *DA Audiotorium 800 1 800m2 *DA
Sport science 85 1lab 85 *DA
Kantin *R. makan *Dapur 2.6/4org 1.3/kursi 500 500 325m2 650m2 *DA R. utilitas *R. Panel *R. Genset *R. Pompa 10 10 10 2 2 1 20m2 20m2 10m2 *DA Toilet+R. Ganti atlet 25 7 175m2 *DA
Mesjid 0,85/org 1 85m2 *DA
Pusat kesehatan
60,75 1 60,75m2 *DA
Total =2643,35m2 +sir 10% =2907,69m2
Cabang olahraga yang ditampung dalam bangunan olahraga: a. ANGGAR
Anggar adalah ilmu beladiri menggunakan senjata yang berkembang menjadi seni budaya olahraga ketangkasan dengan senjatayang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan. Arena permainan
Arena permainan cabang olahraga anggar berbentuk prsegi panjang dengan ukuran 14 m x 1,5 m standar olimpiade dan durasi lama waktu bertanding adalah 5-6 menit
b. KARATE
Gambar 2.1 Olahraga anggar Sumber :sporty25.blogspot.com
Gambar 2.2 Arena permainana anggar Sumber :sporty25.blogspot.com
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang.
Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Luas lapangan
Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi. Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya. Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat
Gambar 2.3 Olahraga karate Sumber :konijawatimur.com
Gambar 2.4 Arena permainana karate Sumber : dojoku.blogspot.com
memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.
c. JUDO
Judo terdiri dari dua suku kata , yaitu JU dan DO. JU berarti halus atau lembut, Sedangkan DO adalah cara atau jalan. Jadi arti kata Judo adalah ”cara halus atau jalan yang lembut”. Dalam olahraga Judo, ketika bertanding pejudo tidak harus menggunakan skill untuk dapat mengalahkan lawannya,
melainkan mengalahkan lawan dengan cara yang lembut atau dengan memanfaatkan tenaga lawan.
Area permainan judo
Gambar 2.5 Olahraga judo
Sumber : http://www.google.co.id/search? q=JUDO+ADALAH&bd=0ahUKEwj1y
Lapangan untuk olahraga Judo biasanya dipersiapkan khusus agar tidak membahayakan pemain dan penonton. Ukuran arena pertandingan Judo adalah 8 X 8 meter. dan berwarna hijau. Sekeliling lapangan berwarna hijau, dalam ukuran satu meter berwarna merah disebut daerah berbahaya.
Kemudian diluar gari merah itu masih ada area pengamanan Luas keseluruhan adalah 16 X 16 meter.
d. ANGKAT BESI
Angkat besi atau angkat berat adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat beban berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin (sangat penting), atletis, fitnes, teknik, mental dan kekuatan fisik. Kata "angkat besi" biasanya secara tidak resmi digunakan sebagai latihan beban. Area lapangan olahraga Angkat besi
Gambar 2.6 Area olahraga Judo q=JUDO+ADALAH&biw=1366&b
Gambar 2.7 Olahraga angkat besi Sumber : sport.viva.co.id
e. Taekwondo
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.
Area permainan Taekwondo
Lapangan bagian luar berukuran 12 x 12 meter dan didalamnya ada lagi lapangan yang berukuran 8 x 8 meter. Diantara garis kedua lapangan itu ditempatkan beberapa meja juri dan wasit pertandingan. Ditengah lapangan ada lingkaran kecil untuk tempat wasit. Sedangkan lingkaran di pojok antara 2
Gambar 2.8 Standar area angkat besi Sumber : Data Arsitek. Neufert, Ernst
Gambar 2.9 Olahraga Taekwondo Sumber : id.wikipedia.org
Gambar 2.10 Area olahraga Taekwondo
lapangan itu tempat juri sudut. Kemudian di tempat dewan juri di salah satu sisi dan sisi lain merupakan tempat para pelatih dan tim manager.
f. PENCAK SILAT
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.
Area olahraga pencak silat
Gambar 2.11 Olahraga pencak silat
Keterangan: Gelanggang Pencak Silat 1. Ketua pertandingan 8. Wasitjuri
2. Sekretaris pertandingan 9. Pembantupembantu 3. Dokter pertandingan 10. Sudut merah 4. Pengamat waktu 11. Sudut biru 5. Juri teknik 12. Lampu menang 6. Dewan hakim 13. Lampu babak 7. Dewan pendekar 14. Gong
Gelanggang dapat di lantai atau di panggung dan dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 cm, permukaan rata dan tidak memantul serta ditutup dengan alas yang tidak licin, berukuran 9 × 9 meter. Berikut adalah ketentuan gelanggang pertandingan. Bidang gelanggang berbentuk persegi (bujur sangkar)dengan ukuran 7 × 7 m.
Bidang laga berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang. Batas gelanggang dan bidang laga dibuat dengan garis selebar ke arah luar 5 cm dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. Pada tengahtengah bidang laga dibuat lingkaran dengan garis tengah 2 m selebar 5 cm sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan. Lingkaran tersebut mempunyai tanda garis lurus pada garis tengah lingkaran selebar 5 cm, yang sejajar dengansisi persegi dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. Sudut pesilat adalah ruang
Gambar 2.12 Arena pertandingan pencak silat
Sumber : http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/04/denah-gelanggang-pencak-silat-dan.html#comment-form
pada sudut persegi yang berhadapan dan dibatasi oleh lingkaran bidang laga. Sudut yang berhadapan lainnya adalah sudut netral.
g. GULAT
Gulat adalah salah satu cabang olahraga bela diri individu yang mempunyai ciri khas saling berhadapan dengan menggunakan anggota tubuh untuk saling menjatuhkan lawan dengan cara menarik, mendorong,membanting,menjegal dengan tujuan posisi kedua bahu lawan menempel di atas matras sehingga terjadilah touche kemenangan multak
Area lapangan gulat
Total ukuran matras gulat (pxlxt) : 12 m x 12 m x 6 cm. Penutup matras gulat (Cover) : Ukuran 12 m x 12 m. Bahan matras terbuat dari PE Form dan Eva Spon.
Gambar 2.13 Olahraga gulat
Sumber : http://www.google.co.id/search?q=GULAT+ADALAH&biw
Gambar 2.14 Lapangan gulat
Cover terbuat dari PVC / Synthetic Leather anti slip dan mudah dibersihkan. Warna kombinasi kuning, biru dan merah.
Sesuai standar PGSI / FILA / IWF h. BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Lapangan basket
Gambar 2.15 Permainan basket Sumber : http://www.google.co.id/search? q=STANDAR+UKURAN+LAPANGAN+BASKET
Lapangan standar nasional
Ukuran : 30m X 15m, jarak lapangan kepenonton minimal 1,5 m (keliling) Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Papan Pantul :
Papan Pantul Bagian Luar Panjang 1,80 meter Lebar 1,20 meter.
Papan Pantul Bagian Dalam Panjang 0,59 meter
Lebar 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
i. VOLI
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup
berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula Gambar 2.17 Olahraga voli
Sumber :
variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation
Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)
Lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Gambar 2.18 Standar lapangan voli
Sumber :
j. BULUTANGKIS
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Lapangan bulutangkis atau badminton
Gambar 2.19 Olahraga bulutangkis
Bentuk lapangan badminton yaitu persegi panjang yang dibagi dua menjadi bidang permainan yang di pisahkan oleh Net. Ada beberapa garis di setiap bidang permainan yaitu garis servis bagian depan, garis tengah, garis belakang untuk permainan ganda, dan garis servis samping sisi kiri dan kanan untuk permainan tunggal.
Berikut ukuran lapangan bulutangkis standar: Panjang lapangan bulutangkis adalah 13,40 m
Lebar lapangan bulutangkis 6,10 m
Jarak garis servis depan dengan garis net 1,98 m
Jarak garis servis tengah dengan garis samping lapangan 3,05 m
Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dengan garis belakang lapangan 0,76 m
Jarak garis samping permainan tunggal dengan garis pinggir lapangan 0,46m
Tinggi tiang net 1,55 m
Tinggi net: 1,52 m k. SEPATU RODA
Gambar 2.20 Lapangan bulutangkis
Sepatu roda adalah olahraga yang membutuhkan daya keseimbangan, hal ini dapat dibuktikan hanya dengan berdiri dengan Inline Skate ini, cara berdiri yang biasa digunakan adalah “V Letter” atau dengan cara berdiri dengan kedua kaki yang membentuk sudut seperti huruf “V”, Tapi itu hanya berdiri dan baru permulaan, ketika meluncur menggunakan sepatu roda bahkan badan harus lebih seimbang dan selalu konsentrasi.
Lintasan sepatu roda
Peraturan pertandingan olahraga sepatu roda tertuang dalam Internasional Speed Skating Committe C.I.C. Sport Regulations, antara lain:
1. Lintasan Balap
- Lintasan balap bisa berupa lintasan track atau jalan. Lintasan balap di jalan bisa berbentuk sirkuit terbuka atau tertutup.
- Di jalan, lintasan balap berjarak 30 cm dari pinggir bagian dalam. Garis ini disebut “ROPE”.
- Di semua lintasan, tikungan harus dibatasi oleh garis pinggir atau tanda yang bergerak yang dapat dilihat dengan jelas. Tanda tidak diletakkan pada rope pada track karena akan berbahaya bagi peserta perlombaan.
- Pada lintasan jalan dengan tikungan di kiri dan kanan, pengukuran diambil sepanjang garis imajiner pada 30 cm dari tikungan tajam. 2. Track
- Track diartikan sebagai lintasan balap outdoor atau indoor yang tersedia dengan dua jalur lurus yang sama panjang dan dengan dua tikungan simetris yang memiliki diameter yang sama.
Gambar 2.23 Olahraga sepatu roda Sumber : http://suaramerdeka.com/foto_sport/.jpg
- Track untuk event internasional dan kejuaraan dunia harus dengan ukuran standard dan bersertifikat CIC. Track ini harus memiliki keliling 200 meter dan lebar lintasan 6 meter.
- Permukaan track boleh terbuat dari bahan apa saja, asalkan benar-benar halus dan tidak licin.
- Garis start dan finish harus ditandai dengan garis putih, selebar 5 cm, tidak boleh diletakkan di tikungan.
- Pagar pembatas bagian luar track harus dilindungi oleh material yang sesuai untuk menghindari bahaya karena keberadaannya.
- Informasi teknikal lainnya dapat dilihat pada gambar standard yang telah dibuat dan disertifikasi oleh CIC
l. JOGGING / Lari ringan
Gambar 2.24 Lintasan sepatu roda
Jogging merupakan aktivitas atau olahraga lari kecil yang sering dilakukan di pagi hari bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu banyak orang yang mengistilahkan jogging itu sebagai lari santai. Menurut Dr. George Sheehan seorang pakar di bidang jogging mendiskripsikan bahwa jogging adalah aktivitas berlari dengan melakukan kecepatan di bawah 6 mil/jam atau 9,7 km/ jam, sedangkan jika melebihi kapasitas kecepatan tersebut maka hal itu disebut sebagai lari.
Jogging Track
Jogging track dapat mengikuti pola alur sirkuit. Contoh : jogging track pada arena sepatu roda.
Gambar 2.26 Joggingtrack
m. FITNESS
FITNESS adalah aktivitas yang mempu membuat orang menjadi bugar dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting),aerobic,dan pemenuhan nutrisi.
Berikut adalah gambar fitness outdoor yang dapat digunakan untuk masyarakat umum dan atlet
2.5. Hubungan Ruang 2.5.1. Makro
Gambar 2.27 Fitness
Sumber : http://cdn.gametime.com/images/uploads/subpages/Outdoor-Adult-Fitness-Parks.jpg
Gambar 2.28 Alat fitness outdoor Sumber : fitness.equipment//ghyunksi.gr
Zona ruang dibagi menjadi 3 yaitu Zona Publik dimana semua pelaku kegiatan dapat masuk ke area ini dan menjadi main gate bangunan. Yang termasuk bagian zona
Gambar 2.29 Hubungan makro Sumber : Analisis penulis,2016
public adalah kegiatan sepatu roda,jogging,fitness karena memerlukan lapangan outdoor termasuk juga ruang publik lain seperti parkir kendaraan. Zona kedua adalah Zona Semi Publik mencakup kegiatan yang sifatnya tidak terlalu public seperti area pertandingan serbaguna,kantor pengelola,audiotorium dan mesjid. Zona terakhir adalah Zona Privat dimana pelaku yang terlibat hanya atlet,pelatih dan pengelola. 2.5.2. Mikro
2.6 Studi Banding Proyek Sejenis 2.6.1. Studi Banding
Kompleks GOR Ragunan di Jakarta Selatan
Gambar 2.30 Hubungan mikro Sumber : Analisis penulis,2016
Bentuk dari Kompleks GOR Ragunan menerapkan bentuk linear. Linear berarti mengikuti pola yang dibatasi oleh pembatas.
SISTEM STRUKTUR
Karena bangunan olahraga membutuhkan bentang lebar maka yang paling
memungkinkan sistem struktur yang digunakan adalah sistem struktur rangka baja. Bentang yang digunakan pada bangunan olahraga Ragunan adalah 25-40m
Kompleks GOR Rawamangun Deskripsi proyek
1. Lokasi
Lokasi proyek perencanaan terletak di Hook dijalan Pemuda dan jalan Velodrome.
2. Luas kawasan perencanaan
Proyek Perencanaan ini merupakan penyempurnaan dari kondisi existing dengan luas lahan 98.976,945 m2.
3. Fungsi dalam kawasan
Kawasan Gelanggang Olahraga Rawamangun ,memiliki Fasilitas Olahraga Sbb : Lapangan terbuka Atletik lengkap dengan Trek lari ; Velodrome ; Kolam Renang ; Lapangan Baseball ; Lapangan Tenis terbuka dan Lapangan Tenis Tertutup ; Lapangan Volley ; lapangan Basket ; Lapangan/Gedung
Bulutangkis ;Squash ; Lapangan Footsal ; Gudang Penyimpanan Alat ; Kantor UPT ; Kantin dan Gedung KNPI terdiri dari 4 lantai.
BENTUK
Bentuk kompleks GOR Rawamangun menerapkan pola linear dalam peletakan masa bangunan.
KELOMPOK RUANG
UTILITAS Drainase
Pola drainase permukaan yaitu dengan sistem yang mengarah ke jalan ditengah, dimana nantinya akan diarahkan dan disalurkan ke arah timur dan barat.
2. Sistem Drainase Tapak
Sistem drainase tapak eksisting menggunakan sistem saluran tertutup dalam tanah, dan ada juga sistem yang ditutup beton diatasnya. Drainase disekitar lapangan, dibuat dengan sistem terbuka.
STRUKTUR
Karena bangunan olahraga membutuhkan bentang lebar maka yang paling memungkinkan sistem struktur yang digunakan adalah sistem struktur rangka baja.
Pada bangunan aquatic mengguankan sistem struktur tenda.
Bentang yang digunakan pada bangunan olahraga Rawamangun adalah 25-40m
FOTO FASILITAS DI GOR RAWAMANGUN
2.6.2. Kesimpulan Studi Banding
Fungsi Dari kedua studi banding, program ruang mengikuti standar Data Arsitek dan menzoningkan kegiatan ruang berdasarkan arena permainannya.
Bentuk Kompleks GOR Ragunan menerapkan pola linear dalam penempatan massa bangunan
GOR rawamangun juga menerpkan pola linear
Konsep pola ruang linear memudahkan aksesbilitas dengan manfaatkan pembatas sebagai jalan menuju bangunan Lingkunga
n
Dari kedua studi banding lingkungan disekitar massa bangunan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau dan ruang publik
Utilitas Kompleks GOR Ragunan dan GOR Rawamangun menerapkan konsep drainase untuk membuat daerah-daerah sebagai sumur resapan
Struktur Kompleks olahraga Ragunan dan Rawamangun menggunaka sistem struktur baja, dengan kelebihan struktur ini sangat cocok untuk bangunan bentang lebar