• Tidak ada hasil yang ditemukan

WADES Vol. 5, Oktober 2008 JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN PRESTASI BELAJAR ANAK (STUDI KORELASIONAL Dl DESA PANJANGREJO, BANTUL, YOGYAKARTA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WADES Vol. 5, Oktober 2008 JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN PRESTASI BELAJAR ANAK (STUDI KORELASIONAL Dl DESA PANJANGREJO, BANTUL, YOGYAKARTA)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

WADES Vol. 5, Oktober 2008

JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN PRESTASI BELAJAR ANAK (STUDI KORELASIONAL Dl DESA PANJANGREJO,

BANTUL, YOGYAKARTA) Oleh : Dr. Salamah, M.Pd* Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar anak, peranan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar serta peranan perhatian orang tua dan jam belajar masyarakat secara bersama-sama terhadap prestasi belajar anak.

Populasi peneiitian ini adalah seluruh anak Sekolah Dasar di Desa Panjangrejo Bantul yang berjumlah 250 siswa, dan diambil sebagai sampel adalah 100 anak, teknik yang digunakan adalah Quota Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi dan metode analisis data menggunakan teknik product moment dan regresi ganda.

Hasil penelitiannya adalah (1) ada peranan yang positif antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar (rxiy = 0,616 p < 0,05), berarti semakin baik perhatian orang tua semakin tinggi

prestasi belajar anak, (2) ada peranan positif antara jam belajar masyarakat dengan prestasi belajar anak (rxy = 0,349 p < 0,05), berarti semakin baik pelaksanaan program jam belajar

masyarakat semakin tinggi prestasi belajjr anak, (3) ada peranan positif antara perhatian orang tua dan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar siswa (R = 0,635 . f = 3,06 P = <0,05). Berdasarkan hanil peneiitian ini, perhatian orang tua dan jam belajar masyarakat akan membantu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar anak.

Kata kunci: Prestasi Belajar, Jam Belajar Masyarakat, Perhatian Orang Tua PENDAHULUAN

Pada saat ini bangsa di dunia ini selalu teriibat dalam modernisasi dan globalisasi, dalam melaksanakan proses tersebut semua negara berkembang menempatkan aspek pendidikan pada posisi sentral, karena disadari bahwa modernisasi dan globalisasi hanya akan dapat dicapai melalui pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan. Sorotan utama dunia pendidikan sekarang ini adalah masih rendahnya mutu lulusan pada setiap jenjang pendidikan. Hal ini tampak pada rendahnya hasil nilai UAN. Masalah pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama selaku orang tua dalam keluarga, guru di sekolah dan tokoh panutan di masyarakat.

Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama dalam mengembangkan pendidikan dan kepribadian anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga diperlukan situasi yang kondusif dalam keluarga tersebut. Keluarga yang utuh dan harmonis akan membuat anak merasa nyaman, senang dan betah di rumah untuk belajar, termasuk didukung adanya fasilitas belajar yang memadai seperti ruang belajar yang cukup, buku-buku dan juga sarana lain yang dibutuhkan dalam belajar. Semua itu tidak terlepas dari peran aktif perhatian orang tua yang bertanggung jawab untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan belajar anak agar dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Perhatian orang tua sangat diperlukan dalam pendampingan belajar anak, sebab orang tua perlu memahami sejauh mana proses belajar anak berlangsung.

* Dosen Program Pasca Sarjana Universitas PGRI Yogyakarta dan saat ini menjabat sebagai Pembantu Rektor I di

(2)

Jam wajib belajar masyarakat sebagai salah satu program untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman, nyaman, tertib dan teratur untuk kegiatan belajar anak di rumah perlu diteliti keefektifannya. Jam wajib belajar masyarakat pada tahun 1991 oleh Dinas Pendidikan DIY dan Bappeda Propinsi DIY disosialisasikan untuk dijadikan program di Propinsi DIY. PERHATIAN ORANG TUA

Prestasi belajar sebagai bukti keberhasilan siswa dalam belajar berguna untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga faktor dari siswa sendiri untuk belajar dan faktor pendukung lainnya sangat menentukan keberhasilan prestasi belajar siswa. Dengan demikian bertolak dari pernyataan di atas perlu diteliti peranan perhatian orang tua dan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar anak.

Perhatian orang tua terhadap masalah belajar anak meliputi : (1) perhatian dalam menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk belajar, (2) perhatian dalam belajar, yaitu bentuk nasihat yang diberikan orang tua, (3) perhatian dalam masalah balajar, yaitu segala bentuk kesulitan dalam belajar, bagaimana orang tua membantu dalam mengatasi kesulitan belajar, (4) perhatian masalah gizi, yaitu perhatian yang berkaitan dengan masalah gizi makanan anak supaya sehat, (5) anjuran dan larangan, yaitu perhatian yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar anak (Kartini Kartono, 2004:111-115). Sedangkan di dalam belajar perhatian yang akan mempengaruhi keaktifan jiwa yang terdiri dari berbagai unsur antara lain unsur kognitif, unsur afektif dan unsur konatif

JAM BELAJAR MASYARAKAT

Jam belajar masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkembangkan budaya belajar dengan menciptakan suatu kondisi lingkungan yang ideal yang dapat mendorong proses belajar mengajar anak sebagai warga masyarakat desa/kota dan dapat berlangsung dalam suasana aman, nyaman, tertib dan menyenangkan (Dinas P&K DIY, 2004:8). Maksud jam belajar masyarakat adalah untuk menerobos dan mencari model serta metode kemampuan yang pada saatnya nanti masyarakat sendiri peduli dengan lingkungan menjadi tertib, teratur, aman dan nyaman dalam belajar, serta meningkatkan kepedulian setiap warga masyarakat terhadap kegiatan belajar anak di rumahnya masing-masing.

Sedangkan tujuan jam belajar masyarakat sebagai gerakan dan salah satu model umpan terpbosan yang simpatik untuk menciptakan kondisi lingkungan yang tertib, aman, nyaman sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Penetapan waktu jam belajar masyarakat di DIY minimal 2 jam setiap hari. Penetapan waktu di masing-masing daerah kabupaten/kota agar diatur lebih lanjut oleh Bupati/Walikota dengan memperhatikan situasi dan kondisi masing-masing kabupaten/kota.

Pelaksanaan program jam belajar masyarakat di tingkat propinsi dikoordinir oleh Gubernur DIY, sedangkan pelaksana teknis dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Propinsi DIY, pada Sub Dinas Pendidikan Kurikulum Luar Sekolah (PKLS), dan untuk di Tingkat Kabupaten/Kota susunan personilnya adalah :

Penasehat Bupati/Walikota, Ketua Asisten II Sekwilda Kabupaten/Kota, Wakil Ketua Kabag

Sosial/Kepala Dinas/Cabang Dinas P&K, Sekretaris Dinas/Cabang Dinas P&K serta Anggota Bapelda, PKK, Kandepdiknas/Kanin, Kandepag dan Kabag Humas.

Indikator keberhasilan jam belajar masyarakat adalah sebagai berikut:

(a) Keamanan, ketertiban dan kenyamanan, indikatornya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan waktu untuk kegiatan belajar secara efektif, meningkatnya

(3)

kesadaran masyarakat dalam mematuhi dan melaksanakan kesepakatan warga tentang jam belajar masyarakat, adanya kenyamanan warga dalam kegiatan belajar.

(b) Kepedulian orang tua terhadap kebutuhan belajar anak, yaitu mengingatkan anak agar belajar, tidak memberikan pekerjaan selama belajar, menunggu anak selama belajar, tersedianya sarana dan prasarana belajar.

(c) Kedisiplinan belajar, indikatornya adalah meningkatkan kegiatan belajar anak setiap hari, telah dipatuhi jam belajar masyarakat untuk kegiatan belajar tiap hari, penggunaan waktu telah diatur secara efektif dan efisien.

(d) Prestasi belajar, indikatornya adalah meningkatnya prestasi belajar sekolah anak-anak secara umum baik nilai ulangan harian, semesteran maupun ujian akhir, meningkatnya pengetahuan warga masyarakat di segata bidang ilmu.

PRESTASI BELAJAR

Prestasi belajar anak adalah kenyataan kecakapan yang dapat diukur dengan alat pengukur yaitu test (Wood Worth and Donald E. Margins, 1983:57). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah aspek-aspek (1) pribadi siswa, meliputi intelegensi, daya kreativitas, motivasi, minat, wajib dan lain-Iain, (2) pribadi guru : sifat kepribadian, daya kreativitas, motivasi kerja dan lain-lain, (3) struktur jaringan hubungan sosial: system sosial, status sosial siswa, interaksi sosial, suasana kelas dan lain-lain, (4) sekolah sebagai institusi pendidikan : kedisiplinan sekolah, aturan-aturan lain, jadwal dan Iain-Iain, (5) faktor-faktor situasional : keadaan sosial ekonomi, sosial politik dan Iain-Iain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta dengan populasi 250 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengar. Quota Random Sampling sebanyak 100 anak.

Teknik pengumpulan data tentang perhatian orang tua dan pelaksanaan jam belajar masyarakat menguunakan angket dan data prestasi belajar diperoleh melalui metode dokumontasi dari nilai raport. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi dan regresi sederhana pada taraf signifikansi 0,05.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan teknik analisis korelasi product moment dan analisis regresi ganda.

1. Koefisien korelasi peranan perhatian orang tua (X1) terhadap prestasi belajar anak (Y) diperoleh rxiy 0,616 dengan sampel 100 orang dan taraf signifikansi 5%=0,195, dan 1% = 0,256, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa rhitung > rtabel, sehingga dapat dikatakan

bahwa X1 dengan Y terdapat hubungan yang berarti.

2. Koefisien korelasi jam belajar masyarakat dengan prestasi belajar

Dari hasil perhitungan diperoleh rx2y = 0,349 dengan sampel 100 orang pada taraf signifikansi 0,05=0,195. Dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rhitung > rtabel,

sehingga dapat dikatakan bahwa X2 dengan Y terdapat hubungan yang berarti.

3. Koefisien korelasi perhatian orang tua (X1) dan jam belajar masyarakat (X2) terhadap prestasi

belajar (Y)

(4)

kriterium (R X1, X2 - Y) diketahui bahwa harga Freg yang terjadi (F0) adalah 32.828. untuk

menguji signifikansi dari Freg maka dikonsultasikan dengan tabel nilai F dengan derajat

kebebasan (db) = 2 lawan 97, harga F, 5% =3,95 dan F, 1% = 6,91. Jadi, Ft 1% < Freg > F, 5%

atau harga Freg sebesar 32.828 adalah sangat berarti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien korelasi antar prediktor, yaitu perhatian orang tua dan jam belajar siswa dengan kriterium yaitu prestasi belajar adalah berarti.

Adapun perbandingan bobot sumbangan antara prediktor X1 dengan prediktor X2

terhadap kriterium Y Lerdasarkan hasil analisis tersebut yaitu bobot sumbangan efektif dari prediktor X1 (SE% X1) sebesar 34,654% sedangkan prediktor X2 (SE% X2) sebesar 5,711%.

Kesimpulan pengujian hipotesis penelitian bahwa ada hubungan antara perhatian orang tua dan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar, dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Ada korelasi yang positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar anak SD di Desa

Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta,

2. Ada korelasi yang positif pelaksanaan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar anak SD di Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta,

3. Ada korelasi yang positif dan sangat signifikan antara perhatian orang tua dan pelaksanaan jam belajar masyarakat dengan prestasi belajar anak SD di Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta,

4. Bobot sumbangan masing-masing prediktor adalah sebagai berikut:

a) Sumbangan efektif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa adalah 34,654%, b) Sumbangan efektif pelaksanaan jam belajar masyarakat terhadap prestasi belajar siswa

adalah 5,711%.

IMPLIKASl HASIL PENELITIAN

1. Hasil penelitian ini menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara perhatian orang tua dan pelaksanaan jam belajar masyarakat secara bersama-sama dengan prestasi belajar anak, sebagai implikasi hasil penelitian ini adalah siswa SD di Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, dengan memperhatikan perhatian orang tua dan pelaksanaan jam belajar masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan perhatian orang tua dan peningkatan pelaksanaan jam belajar masyarakat. 2. Memberikan gambaran dan masukan bagi pertanyaan selanjutnya mengenai pentingnya

perhatian orang tua dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar anak. DAFTAR PUSTAKA

Cole, GP. 1991. Psychology of Adolescence. New York : Rinehart & Company Inc.

Depdikbud. 2004. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat. Yogyakarta: Depdikbud.

Hadi Sutrisno. 2000. Statistika 1, 2, 3. Yogyakarta : Andi Offset.

(5)

Kartini Kartono. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta. ---_ 2002. Psikoiogi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Slameto. 2005. Belajar dan Faktor yang Mempengamhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa antara metode Sugeno dan metode Mamdani dalam menganalisa produksi yang optimum menggunakan Variabel input yang sama yaitu

Hasil ini mendukung penelitian dari Carpenter and Fairhaust (2005) dalam Tjiptono yang menyatakan nilai hedonic consumption sangat berkaitan dengan erat dengan nilai

Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui tanpa ada penetapan, Presiden berwenang mengangkat Hakim Agung dari calon yang diajukan Komisi Yudisial

Dalam keterampilan menggunakan model picture and picture dengan media animasi pembelajaran mendapat skor 3, guru telah membentuk kelompok sesuai dengan subtopik yang

Lingkungan Sahabat Kita, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas V SD/MI; Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

adanya pemisahan antara pemilik dan kontrol (manajemen), jadi pihak pemilik maupun keluarga pemilik tidak dapat lagi masuk dalam manajemen. Sedangkan pemilik yang

Oleh sebab itu perlu diadakannya analisis kelayakan yang matang untuk mengembangkan usaha baik dalam aspek finansial maupun aspek non finansial agar hasilnya dapat

Dengan customer retention marketing Tokopedia dapat mengoptimalkan fungsinya dalam memberikan pelayanan prima (service excellence) yang tak terduga dan tak