• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes

Materi Senam Lantai dengan Metode Picture And Picture Dikelas IV

SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu

DISUSUN OLEH :

DOMINIKUS HADI MAWARDI,S.Pd

NIP.19940508 202012 1 012

SEPULUH (10)

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)

i

(5)
(6)

iii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang ... 1

B.

Ruang Lingkup ... 2

C. Tujuan ... 2

D.

Manfaat ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 4

A.

Keadaan Umum SDN 01 Nanga Dangkan ... 4

B.

Visi – Misi Organisasi ... 6

C.

Nilai-Nilai Organisasi ... 6

D.

Ruang Lingkup Kerja Guru ... 9

BAB III KONSEP DASAR ASN... 12

A.

Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN ... 12

B.

Kedudukan dan Peran ASN ... 13

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 15

A.

Identifikasi isu dan Gagasan ... 15

B.

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 21

C.

Jadwal Rencana Implementasi Pelaksanaan ... 26

(7)

vi DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SDN 01 Nanga Dangkan ... 5

Tabel 2.2 Data Siswa SDN 01 Nanga Dangkan Thn ajaran 2020/2021 ... 5

Tabel 2.3 Tabel Keadaan Gedung SDN 01 Nanga Dangkan ... 6

Tabel 2.4 Kategori jenis Kerja Guru ... 10

Tabel 4.1 Isu Aktual di SDN 01 Nanga Dangkan ... 15

Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Tehnik USG ... 16

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ... 17

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan tujuan negara dan cita-cita bangsa yang tercantum dalam pembukaaan Undang-undang Dasar Negera Republik Indonesia tahun 1945, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah diharapkan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu system birokrasi dengan SDMnya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negara) yang mempunyai integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Ada banyak ASN yang bekerja disetiap instansi pemerintah dan menjalankan tugas sebagai jabatan fungsional serta struktural. Salah satunya yaitu dibawah naungan KEMENDIKBUD dan Dinas pendididkan Provinsi/Kab/Kota yang padahal ini contohnya yaitu Guru SekolahDasar.

Guru Sekolah Dasar sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya, maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS. Hal ini termuat dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan Yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

(9)

2

Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk profesi tenaga pendidikan atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai- nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, danAnti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan public serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Dasar Negeri 1 Nanga Dangkan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Penjasorkes Materi Senam Lantai dengan Metode Picture And

Picture Dikelas IV SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu”

B. Ruang Lingkup

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes Materi

Senam Lantai dengan Metode Picture And Picture Dikelas IV SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu”

dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Mebuat RPP

2. Memberi pretest dan postest pada siswa

3. Menyiapkan media penunjang dan bahan ajar dengan media gambar 4. Membuat vidio pembelajaran yang berkaitan dengan materi

5. Membuat game C. Tujuan

Tujuan dari kegiatan aktulisasi nilai-nilai dasar adalah:

1.

Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)

2.

Mengaktulisasikan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan pendidik di Sekolah Dasar.

(10)

3 D. Manfaat

Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain:

1.

Bagi peserta Pelatihan Dasar

Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme didalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2.

Bagi pihak sekolah

Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.

3.

Bagi peserta didik di SDN 01 Nanga Dangkan

Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik di SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

(11)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

1. Profil Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan

Berikut adalah profil SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu : PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN 01 Nanga Dangkan

Alamat : Jl. Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu Kab/Kota : Kapuas Hulu

Provinsi : Prov. Kalimantan Barat No. Telp/HP : 0812-5712-2779

Email Sekolah : sdn01nangadangkan@gmail.com

NPSN : 30103140

Jenjang Akreditasi : C

Tgl SK Pendirian : 1974 -10 -04 Status Tanah : Pemerintah Daerah Luas tanah milik (m² ) : 5000 m²

Luas tanah bukan milik : 1000 m²

2. Kondisi Geografi, Demografi danTenaga Pengajar

Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan merupakan unit kerja pemerintah dibidang pendidikan dasar yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan berada di Jalan Nanga Dangkan, Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.

(12)

5

Tabel 2.1

PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SDN 01 NANGA DANGKAN

NO NAMA NIP NUPTK JABATAN

1. ISTIKOMAH,S.Pd 19791214 201101 2 003 7546757659210093 Kepala Sekolah/Guru Kelas VI 2 ANTONIA HAVI,

S.Pd.SD 19690504 199409 2 001 6836747651200012 Guru Kelas 1

3 DORKAS

TAKOI,S.Pd.SD 19740129 199608 2 001 2461752654200002 Guru Kelas V

4 AMBROSIUS

ASTRI,S.Pd 19880216 201903 1 002 4159762664111063 Guru Penjaskes 5 ZAKARIA,S.Pd 19770711 201101 1 003 8043755657200043 Guru kelas III 6 MILIANA,S.th - 1560754655210033 Guru Agama Protestan & IV

7 STEPINA.A, A.Ma. - - Guru Agama Katholik

8 SELVERAWATI,S.Pd - - Guru Kelas II

Tabel 2.2

DATA SISWA SDN 01 NANGA DANGKAN TAHUN AJARAN 2020/2021

1 Kelas 1 L 10 22 P 12 2 Kelas 2 L 13 16 P 3 3 Kelas 3 L 6 15 P 9 4 Kelas 4 L 11 18 P 7 5 Kelas 5 L 7 12 P 5 6 Kelas 6 L 12 12 P 0 Jumlah 95

(13)

6

Tabel 2.3

TABEL KEADAAN GEDUNG DI SDN 01 NANGA DANGKAN

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 6 Ruang

Kantor Guru 1 Ruang

Perpustakaan 1 Ruang

WC siswa 2 Ruang

WC guru 1 Ruang

B. Visi dan Misi Organisasi VISI

Terwujudnya Kapuas Hulu yang harmonis , energik, berdaya saing, amanah dan trampil.

MISI

1. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama,budaya ,budaya dan keamanan

2. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang kreatif, menuju desa mandiri, Pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan prorakyat,setra ramah investasi 3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas,

dan inovatif, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,responsibilitas dan akuntabilitas 5. Mewujudkan kapuas hulu yang kesejahteraan dalam pelayanan kesehatan dasar

yang bermutu bagi masyarakat. C. Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai Organisasi adalah sebagai berikut : 1.religius

2. sopan 3. displin

4. jujur

(14)

7 6. kerjasama 7. percaya diri 8. mandiri

1.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unitunit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran serta petugas operator.

2.

Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No.6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan

(15)

8

tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu,kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3.

Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas

Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pesertadidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Berdasarkan sifat, tugas dan kegiatannya, guru digolongkan dalam 3 (tiga) jenis sebagai berikut:

a.

Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran dikelas tertentu d TK/RA/TKLB dan SD/MI/SDLB dan satuan pendidikan formal yang sederajat, kecuali guru mata pelajaran pendidikn jasmani dan kesehatan serta guru pendidikan agama.

b.

Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung jawab, wewenang,

dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah (SMA/MA/SMALB/SMK/MAK).

c.

Guru Bimbingan Konseling/Konelor adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan konseling terhadap sejumlah peserta didik dalam satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah (SMA/MA/SMALB, SMK/MAK). Khusus untuk sub unsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan sub unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut:

a)

Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan sub unsur proses pembelajaran atau

pembimbingan

b)

Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c)

Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi:

1)

Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

(16)

9

3)

Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan

4)

Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5)

Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya.

D. Ruang Lingkup Kerja Guru

Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan “tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.

Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, idealnya guru hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping itu, guru juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial sekolah/madrasah antara lain penerimaan siswa baru (PSB), penyusunan kurikulum dan perangkatnya, Ujian Nasional (UN), ujian sekolah, dan kegiatan lain. Tugas guru dalam manajemen sekolah/madrasah tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen sekolah/madrasah tempat guru bertugas. a. Uraian Tugas Guru Kelas

Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas No.35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:

1.

Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan

2.

Menyusun silabus pembelajaran

3.

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

4.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5.

Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6.

Menilai danmengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya

7.

Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8.

Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

(17)

10

9.

Melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas)

10.

Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional

11.

Membimbing guru pemula dalam program induksi

12.

Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran

13.

Melaksanakan pengembangan diri

14.

Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif

15.

Presentasi ilmiah

b. Uraian Tugas Guru Mata Pelajaran

Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 2.4. di bawah ini.

Tabel 2.4, Kategori Jenis Kerja Guru

No Jenis Kerja Guru Tatap Muka

Bukan Tatap Muka

1. Memberi pretest dan posttest

2. Membuat game

3. Menyiapkan media penunjang dan bahan

ajar dengan media gambar √ √

4. Membuat vidio

5 Membuat RPP

Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan Pembelajaran

Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah.

b. Melaksanakan Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

(18)

11

c. Menilai Hasil Pembelajaran

Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.

d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik

Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.

e. Melaksanakan Tugas Tambahan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan pendi

dikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket. (Depdiknas. 2009).

Berdasarkan rincian kegiatan diatas, maka kegiatan yang penyusun laksanakan selama habituasi antara lain adalah sebagai berikut:

1.

Menyusun silabus pembelajaran

2.

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

3.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

4.

Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

(19)

12

BAB III

KONSEP DASAR ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN

PNS sebagai pelayan masyarakat yang memiliki integritas dan mengutamakan kepentingan publik harus mampu menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Tujuan dari penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN, secara umum untuk memenuhi tuntutan dan cita-cita dari butir-butir Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dari nilai-nilai dasar profesi PNS memiliki indikator yang akan digunakan untuk menerapkan kegiatan yang dilakukan PNS.

Agar memiliki nilai-nilai tersebut, Calon Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara berhak dan wajib mengikuti pelatihan dasar. Secara khusus dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam fungsinya sebagai pelayan publik.

1.

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,kelompok,atau institusiuntuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Mereka juga harus bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS memiliki tanggungjawab yang besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adapun indicator dari Akuntabilitas adalah tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan transparan. Adanya transparansi juga penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan tugas.

2.

Nasionalisme

Merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Adapun indicator dari nasionalisme adalah religius (patuh pada agama), hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerjakeras, menghargai karya orang lain. Kelima sila dalam Pancasila merupakan pondasi dan

(20)

13

pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan.

3.

Etika Public

Merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada masyarakat. Seorang PNS harus mampu member pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Adapun indicator dari Etika Publik adalah jujur, bertanggungjawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.

4.

Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji kepada diri kita sendiri atau orang lain yang tercermin dalam tindakan kita dalam menjaga mutu kinerja pegawai.. Adapun indikator dari komitmen mutu adalah efisiensi, efektif, inovasi dan berorientasi mutu.

5.

Anti Korupsi

Adalah sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-masing. Contohnya berada di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Adapun indicator dari anti korupsi adalah jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjakeras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli.

B. Kedudukan dan Peran ASN 1. Manajemen ASN

adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam manajemen pegawai terdapat beberapa nilai indicator yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisen, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan, kesejahteraan.

(21)

14 2. Whole of Government (WoG)

Menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektor yang selama ini terbangun dari sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama. Sebagai bentuk kolaborasi, kerjasama antari nstansi, aktor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pelayanan. WoG memiliki karakteristik dengan konsep-konsep tersebut, terutama karakteristik integrasi institusi atau penyatuan pelembagaan baik secara formal maupun informal dalam suatu wadah. Dalam Whole of Government terdapat beberapa nilai indikator, yaitu koordinasi, integrasi, kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerjasama, kemitraan, kepentingan bersama dan berkesinambungan.

3. Pelayanan Publik

Adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya pelayanan publik mempunyai 3 (tiga) ruang lingkup pelayanan publik meliputi:

1.pelayanan barang publik; 2.pelayanan jasa publik, 3.pelayanan administratif.

Sementara prinsip Pelayanan Publik adalah transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

(22)

15

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU dan GAGASAN

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya Pemahaman Budaya Hidup Sehat Siswa SDN 01 Nanga Dangkan 2. Rendahnya Hasil Siswa Terhadap Praktik Olahraga Pada Siswa SDN 01

Nanga Dangkan

3. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes Di SDN 01 Nanga Dangkan

4. Rendahnya Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes Materi Senam Irama Siswa SDN 01 Nanga Dangkan

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru mapel, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu actual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) criteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Isu Aktual di Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan

No ISU AKTUAL Likert Scale RA

NK

A P K L ∑

1 RENDAHNYA PEMAHAMAN BUDAYA

HIDUP SEHAT SISWA SDN 01 NANGA DANGKAN

4 4 3 3 14 III

2 RENDAHNYA HASIL SISWA TERHADAP PRAKTIK OLAHRAGA PADA SISWA SDN 01 NANGA DANGKAN

4 4 2 3 13 II

3 RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN PENJASORKES DI SDN 01 NANGA DANGKAN

(23)

16

No ISU AKTUAL Likert Scale RA

NK

A P K L ∑

4 RENDAHNYA KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES MATERI SENAM IRAMA SISWA SDN 1 NANGA DANGKAN 4 3 2 3 12 IV Keterangan : 4: Tinggi 3: Sedang 2: Rendah 1: Sangat Terendah

Berdasarkan tabel tersebut, maka.isu aktual yang menjadi prioritas adalah

“Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Penjasorkes di SDN 01 Nanga

Dangkan”. Dasar pertimbangannya adalah hampir semua peserta didik kurang aktif saat mengikuti pembelajaran Penjasorkes. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada hasil belajar pada mata pelajaran Penjasorkes.

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut :

Tabel 4.2

Analisis isu dengan tehnik USG

Keterangan: 4: Tinggi 3: Sedang 2: Rendah

1: Sangat Terendah

Dari analisis menggunakan tehnik USG maka didapatkanlah penyebab utama dari isu adalah “Rendahnya minat belajar siswa pada Pembelajaran Penjasorkes Siswa di

SDN 01 Nanga Dangkan”. Dari hasil dua sistem analisa tersebut, ditetapkan judul

penulisan yaitu: “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes NO

Penyebab ISU Kriteria RANK

U S G ∑

1 BELUM OPTIMALNYA ALAT PERAGA

PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES MATERI SENAM IRAMA SISWA SDN 01 NANGA DANGKAN

4 2 1 7 IV

2 MASIH RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE DALAM PRAKTIK OLAHRAGA PADA SISWA SDN 01 NANGA DANGKAN

4 2 3 9 II

3 MASIH RENDAHNYA PEMAHAMAN SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT DI SDN 01 NANGA DANGKAN

4 2 2 8 III

4 RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES MATERI SENAM LANTAI

(24)

17

Materi Senam Lantai dengan Metode Picture And Picture Dikelas IV SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu”

(25)
(26)

19

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi UNIT KERJA SDN 01 Nanga Dangkan Kec.Silat Hulu

IDENTIFIKASI ISU UTAMA Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Penjasorkes Di SDN 1 Nanga Dangkan FAKTOR UTAMA PENYEBAB Rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran penjasorkes materi senam lantai

GAGASAN PEMECAHAN ISU Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjasorkes Materi Senam Lantai Materi Dengan Metode

Picture and Picture diKelas IV SDN 01 Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu

No

Kegiatan dan Sumber Kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Menyiapkan silabus pembelajaran 2. Menetapkan materi pembelajaran.

3. Menelaah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

4. Mempelajari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Silabus sebagai pedoman pembuatan RPP.

5. Menyusun RPP sesuai dengan pedoman. 6. Mencetak RPP.

7. Mengkomunikasikan RPP kepada kepala sekolah.

Tersusunnya RPP. Adapun bukti fisik dari kegiatan ini adalah:

RPP.

1. Pada tahap awal ini silabus yang telah tersedia, terlebih dahulu saya isi identitas sekolah pada kolom identitas,

Akuntabilitas = Tanggung jawab. 2. Saya akan menetapkan

materi pembelajaran.

(Pelayanan Publik asas kejelasan)

3. Saya akan menelaah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

(Manajemen ASN asas keterpaduan)

VISI

Terwujudnya Kapuas Hulu yang harmonis , energik, berdaya saing, amanah dan trampil. MISI

1. Mewujudkan

masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan

beragama,budaya ,budaya dan keamanan

Dengan merancang

RPP saya

memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: mandiri, cerdas dan inovatif.

(27)

20 8. Meminta tanda tangan

kepala sekolah.

4. Saya akan mempelajari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Silabus sebagai pedoman pembuatan RPP.

(Etika Publik – Cermat)

5. Saya akan menyusun RPP sesuai dengan pedoman.

(Komitmen Mutu Berorientasi Mutu)

6. Saya akan mencetak RPP sebagai persiapan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. (Anti Korupsi Tanggung Jawab,mandiri) 7. Saya akan mengkomunikasikan RPP kepada kepala sekolah. (Nasionalisme – Hormat

Menghormati)

8. Saya akan meminta tanda

tangan kepala sekolah.

(WoG asas koordinasi dan komunikasi)

2. Mewujudkan

masyarakat Kapuas Hulu yang kreatif, menuju desa mandiri, Pengembangan

aktifitas ekonomi yang adil dan prorakyat,setra ramah investasi

3. Mewujudkan

masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas, dan inovatif, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis

(28)

21

transparansi,responsibi litas dan akuntabilitas 5. Mewujudkan kapuas

hulu yang

kesejahteraan dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

2. memberi pretest dan postest pada siswa

1. Membuat Kisi-kisi Tentang soal

2. Membuat soal-soal pretest dan postest

3. Berkonsultasi mengenai soal kepada kepala sekolah

4. Membagikan soal-soal pretest pada siswa

5. Mengumpulkan jawaban siswa terhadap pretest dan postest

6. Saya akan melakukan analisis hasil evaluasi pembelajaran untuk melihat kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif. 7. Saya akan memberitahukan

hasil evaluasi pembelajaran kepada masing-masing siswa.

Tersusunya soal pretest . adapun bukti fisik nya adalah : soal pretest lembar pretest dan postest yang telah dikerjakan siswa,

1. Membuat kisi-kisi soal-soal

pretest.(Akuntabilitas -

Kejelasan Target)

2. Membuat Soal Pretest dan postest(Etika publik

– Tanggungjawab)

3. Berkonsultasi mengenai soal kepada kepala sekolah ((WoG asas

koordinasi dan komunikasi)

4. Menemui kepala sekolah

(Etika Publik-Hormat)

5. Membagikan soal- soal pretest pada siswa.(Anti

korupsi – Adil)

6. Saya akan

mengumpulkan jawaban siswa agar kondisi kelas

1. Mewujudkan

masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas, dan inovatif, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

Dengan melaksanakan kegiatan

memberikan pretest dan postest saya memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: bertanggung jawab dan mandiri, disiplin,kualitas dan mutu

(29)

22

tetap tertib.

(Komitment mutu - efektivitas)

7. Saya akan melakukan analisis hasil evaluasi pembelajaran untuk melihat kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif. (Komitmen Mutu - Berorientasi Mutu

8.

Saya akan memberitahukan hasil evaluasi pembelajaran kepada masing-masing siswa. (Akuntabilitas Indikator Transparan)

(Manajemen ASN asas akuntabilitas)

3. Membuat Game 1. Menyusun game ( estafet balok menggunakan kaki) 2. Menjelaskan peraturan

game

3. Membagi kelompok Game 4. Memainkan game ( 10

menit)

5. Membuat kesimpulan

Terlaksana game. adapun bukti nya adalah : wajah ceria

siswa dan

dokumentasi kegiatan.

1. Membuat game (Anti

korupsi- disiplin,mandiri ) 2. Menjelaskan peraturan game.(Akuntabilitas – Konsisten) 3. Membagi kelompok Game. 1. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas, dan inovatif, dalam meningkatkan Dengan melaksanakan kegiatan memberikan game memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu:

(30)

23

(Nasionalisme-adil, tidak diskriminatif)

4. Memainkan Game 10- menit (Etika Publik- Disiplin) 5. Membuat kesimpulan, (Akuntabilitas- Kejelasan Target) Saya akan memberitahukan hasil evaluasi pembelajaran kepada masing-masing siswa. (Akuntabilitas Indikator Transparan)

6. (Manajemen ASN asas akuntabilitas)

kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

Cerdas,inovatif

4 Menyiapkan media penunjang dan bahan ajar dengan media gambar

1. Membaca ulang materi pembelajaran.

2. Konsultasi kepada kepala sekolah

3. Merancang media

pembelajaran dengan media gambar

4. Mencetak media gambar 5. Memberi materi pada siswa

dengan media picture and picture

Tersedianya media pembelajaran. Adapun bukti fisik dari kegiatan ini adalah:

Gambar – gambar yang tentang materi

1. Saya akan membaca ulang materi pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan media pembelajaran dengan baik (Etika Publik

– Cermat)

2. Konsultasi kepada kepala sekolah (WoG asas koordinasi dan komunikasi) 3. Merancang media pembelajaran dengan media 1. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas, dan inovatif, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

Dengan melaksanakan kegiatan menyusun dan menyiapkan bahan pembelajaran saya memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: bertanggung jawab dan mandiri,kreatif

(31)

24

gambar,(Komitmen Mutu

– inovasi)

4. Mencetak media gambar(

Anti Korupsi-Tanggung Jawab, Mandiri)

5. Memberi materi pada siswa dengan media picture and picture(

pelayanan Publik-Mudah dan murah)

5. Membuat vidio pembelajaran yang berkaitan dengan materi

1. Menyiapkan materi.

2. Membuat vidio sesui dengan materi pembelajaran

3. Meminta persetujuan kepala sekolah atas vidio

4. Menyiapkan alat penunjang untuk menampilkan vidio 5. Menampilkan vidio diruangan kelas 6. Membuat kesimpulan Tersedianya media untuk materi pembelajaran. Adapun bukti fisik dari kegiatan ini adalah: vidio pembelajaran.

1. Saya Membaca ulang materi pembelajaran.

(Akuntabilitas -Kejelasan Target)

2. Saya akan membuat vidio sendiri.

(Nasionalisme – Kerja Keras)

(Anti korupsi – Mandiri, tanggung jawab)

3. Meminta persetujuan kepada kepala sekolah

(WoG asas koordinasi dan komunikasi),

4. Menemui kepala sekolah

(Etika Publik-Hormat)

5. Menampilkan vidio diruangan (Pelayanan Publik- Efektif dan efisien)

1.Mewujudkan

masyarakat Kapuas Hulu mandiri, yang berbudaya, mandiri cerdas, dan inovatif, dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing

Dengan melaksanakan kegiatan menyusun vidio pembelajaran saya memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: bertanggung jawab dan mandiri,kreatif

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

29

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS : i. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru

Sebagai Kepala Sekolah Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara UndangUndang Nomor

25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Lie, Anita. 2007.

Gambar

TABEL KEADAAN GEDUNG DI SDN 01 NANGA DANGKAN
Tabel 2.4, Kategori Jenis Kerja Guru
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi  UNIT KERJA  SDN 01 Nanga Dangkan Kec.Silat Hulu
Gambar  –  gambar  yang  tentang   materi

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan komitmen mutu dalam aktualisasi ini berupa menjaga efektivitas dan efisiensi dalam ketercapaian target sesuai dengan rencana, aktualisasi diselesaikan

Penulisan laporan kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan upaya mensosialisasikan prosedur pelayanan yakni alur dan syarat pelayanan dan segala informasi

a) Waktu pelayanan puskeswan yang dibatasi akibat dari pandemi covid 19. b) Ketersediaan fasilitas penunjang pelayanan keswan yang kurang memadai. c) Belum adanya sistem

Melalui analisis AKPK dan USG di atas, maka core isu yang dipih adalah : “Belum optimalnya pengadministrasian kelengkapan dokumen bahan laporan”. Dari core issu ini, penulis

Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 4 kegiatan kreatif, yaitu (1) membuat media pembelajaran dengan software microsoft office excel; (2) mempersiapkan kelas sebelum

olah Dokumentasi Menjadikan MTs.N 2 poso menjadi sekolah unggulan dalam pengolahan limbah sampah Memperku at progam kerja daur ulang sampah adalah bagian dari tindak

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2) Transparansi :