• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Standar Praktek Keperawatan Prof

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Standar Praktek Keperawatan Prof"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH STANDAR PRAKTEK

MAKALAH STANDAR PRAKTEK

KEPERAWATAN PROFESSIONAL

KEPERAWATAN PROFESSIONAL

Di Susun Oleh :

Di Susun Oleh :

Ayu Linda Pratiwi

Ayu Linda Pratiwi

Faidatun Hasanah

Faidatun Hasanah

Kristinawati

Kristinawati

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

Program DIII Keperawatan

Program DIII Keperawatan

2014/2015

2014/2015

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-nya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang standar praktek keperawatan profesional. Makalah ini di buat untuk menunjang proses pembelajaran keperawatan. Sesuai dengan kurikulum terbaru program DIII keperawatan, yaitu pembelajaran berbasis kompetensi. Maka makalah ini sudah mengarahkan mahasiswa untuk belajar dengann kurikulum terbaru sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk mempelajari makalah ini.

Pada penulisan makalah ini kami menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti sehingga dapat dengan mudah dicerna dan di ambil intisari dari materi  pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Makalah ini juga di harapkan dapat digunakan oleh mahasiswa DIII keperawatan karena kami telah berusaha melengkapi materi makalah sesuai dengan kebutuhan materi  pembelajaran yang di sempurnakan.

Demikian kami sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang keperawatan profesional.

(3)

Daftar Isi Kata pengantar ... i Daftar isi ... ii Bab I Pendahuluan ... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan masalah ... 1 1.3 Tujuan masalah ... 2 Bab II Pembahasan ... 3 A. Definisi... 3

B. Klasifikasi Praktek Keperawatan ... 3

C. Ciri

 – 

ciri Standar Praktek Keperawatan ... 4

D. Tipe Standar Keperawatan ... 4

E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan... 5

F. Manfaat Praktek Keperawatan ... 5

G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan ... 6

Bab III Penutup ... 8

3.1 Kesimpulan ... 8

3.2 Saran... 8

Daftar pustaka ... 9

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan  penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk

memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya. Penerimaan dan pengakuan

keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh

 – 

 sungguh dan nyata keterlibatan berbagai  pihak yang terkait dan berkepentingan.

Dalam kaitannya dengan tanggungjawab utama dan komitmen tersebut di atas maka PPNI harus memberikan respon, sensitive serta peduli untuk mengembangkan standar

 praktek keperawatan. Diharapkan dengan pemberlakuan standar praktek keperawatan di Indonesia akan menjadi titik inovasi baru yang dapat digunakan sebagai : pertama falsafah dasar pengembangan aspek

 – 

 aspek keperawatan di Indonesia, kedua salah satu tolak ukur efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan dan ketiga perwujudan diri keperawatan  professional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan praktek keperawatan ? 2. Bagaimana klasifikasi standar praktek keperawatan ? 3. Apa ciri

 – 

 ciri standar praktek keperawatan ?

4. Bagaimana tipe standar praktek keperawatan ? 5. Apa tujuan praktek standar keperawatan ? 6. Apa manfaat praktek keperawatan ?

7. Bagaimana metode dan implementasi standar keperawatan ? 8. Bagaiman pengembangan standar keperawatan ?

(5)

2

1.3 Tujuan masalah

Mahasiswa diharapkan mampu :

1) Memahami definisi standar praktek keperawatan 2) Memahami klasifikasi standar praktek keperawatan 3) Memahami ciri

 – 

 ciri standar praktek keperawatan 4) Memahami tipe standar praktek keperawatan 5) Memahami tujuan standar keperawatan

6) Memahami manfaat praktek keperawatan

7) Memahami metode dan implementasi standar keperawatan 8) Mengetahui pengembangan standar keperawatan

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar Praktek Keperawatan

Menurut (Gillies, 1989,h.121), standar adalah suatu pernyataan diskriptif yang

menguraikan penampilan kerja yang dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil. Sedangkan menurut (ANA,1992,hl.1), standar merupakan pernyataan yang mencakup

kegiatan-kegiatan asuhan yang mengarah kepada praktek keperawatan profesional. (Sumber : Khotimah, Standar Praktek Keperawatan,

Menurut (Lokakarya Keperawatan Nasional tahun 1983), keperawatan adalah suatu  bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif (dikutip oleh Priharjo, 1995). Pelayanannya juga ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. (Sumber : Potter, P.A., dan Perr y, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Seven Edition.)

Menurut ( Gillies, 1989, h. 121), standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pela yanan keperawatan yang diberikan untuk klien. (Sumber : . (Sumber : Khotimah, Standar Praktek Keperawatan, Jadi dapat disimpulkan, bahwa standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Karena keperawatan telah meningkat kemandiriannya sebagai suatu profesi, sejumlah standar  praktek keperawatan telah ditetapkan. Standar untuk praktek sangat penting sebagai petunjuk

yang obyektif untuk perawat memberikan perawatan dan sebagai kriteria untuk melakukan evaluasi asuhan ketika standar telah didefinisikan secar a jelas, klien dapat diyakinkan bahwa mereka mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi, perawat mengetahui secara  pasti apakah yang penting dalam pemberian askep dan staf administrasi dapat menentukan

apakah asuhan yang diberikan memenuhi standar yang berlaku.

B. Klasifikasi Praktek Keperawatan

1. Perawat dan pelaksana praktek keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan mel aksanakan standar praktek keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan

(7)

4

Keperawatan. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standart profesi keperawatan.

2.  Nilai-nilai pribadi dan praktek profesional

Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara nilai-nilai pribadi yang memiliki perawat dengan pelaksana praktek yang dilakukan sehari-hari selain itu pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat untuk melaksanakan tugas

 pelayanan keperawatan tertentu, dilain pihak perawat mempunyai hak untuk menerima atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.

C. Ciri

 – 

 ciri Standar Praktek Keperawatan

Standar praktek keperawatan ini digunakan untuk mengetahui proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien sebagai fokus utamanya.

Praktek keperawatan profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Otonomi dalam pekerjaan

2. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat 3. Pengambilan keputusan yang mandiri 4. Kolaborasi dengan disiplin lain

5. Pemberian pembelaan

6. Memfasilitasi kepentingan pasien

D. Tipe Standar Keperawatan

Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar asuhan ( standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan diterima oleh  pasien,dan standar praktek. ( standar of practice) atau harapan terhadap kinerja perawat dalam

memberikan standar asuhan . Aktifitas pemantaan dan evaluasi memastikan bahwa level  perawatan pasien dan kinerja perawat telah dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di

rancang untuk mendukung perawat dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu sruktur untuk praktek tersebut dan untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi kontribusi keperawatan dalam perawatan pasien.

1. Standar praktek

Standar praktek meliputi kebijakan ( police), uraian tugas ( job deskription), dan standar

kinerja ( performance standar ). Ia menuntun perawat dalam melaksanakan perawatan pasien. Ia juga menetapkan level kinerja yang perlu diperlihatkan oleh perawat untuk memastikan

(8)

5

 bahwa standar asuhan akan dicapai dan menggambarkan definisi institusi tentang apa yang dapat dilakukan oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau kondisi yang harus tersedia untuk menfasilitasi pemberian asuhan.

Uraian tugas mencerminkan kompetensi, pendidikan, dan pengalaman yang diperlukan bagi semua staf yang memiliki peran atau posisi sebagai perawat. Sedangkan standar kinerja diturunkan dari uraian tugas dan menyediakan ukuran untuk mengevaluasi l evel perilaku  perawat yang didasarkan atas pengetahuan, ketrampilan, dan pencapaian aktifitas kemajuan  profesional.

2. Standar Asuhan

Standar asuhan meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan rencana asuhan (care plans). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan pasien yang aman dan memastikan hasil yang berasal dari pasien ini. Prosedur adalah urain tahap pertahap tentang bagaimana melakukan keterampilan psikomotor dan bersifat orientasi tugas. Protokol meliputi lima kategori utama: manajemen pasien dengan peralatan invasi, manajemen pasien dengan

 peralatan non invatif; manajemen status fisiologis dan psikologis; dan diagnosa keperawatan tertentu. Standar asuhan genetik menguraikan harapan asuhan minimal yang disediakan bagi semua pasien diamanapun pasien dirawat. Rencana asuhan dibuat dan biasanya mempunyai hubungan dengan diagnosa medis pasien dan diagnosa keperawatan pasien.

E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan

Standar praktek keperawatan mempunyai tujuan umum untuk meningkatkan asuhan atau pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha  pelayanan untuk memenuhi kriteria pelayanan yang diharapkan berguna bagi :

1. Perawat

Pedoman membimbing perawat dalam menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien.

2. Rumah sakit

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan di rumah sa kit. 3. Klien

Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi ringan. 4. Profesi

Alat perencanaan mencapai target dan sebagai ukuran evaluasi. 5. Tenaga kesehatan lain

(9)

6

Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga dapat saling menghormati dan  bekerja sama dengan baik.

F. Manfaat Praktek Keperawatan

1. Praktek Klinis

Memberikan serangkaian kondisi untuk mengevaluasi kualitas askep dan merupakan alat mengukur mutu penampilan kerja perawat guna memberikan feeedback untuk perbaikan. 2. Administrasi Pelayanan Keperawatan

Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting dalam perencanaan pola staf, program pengembangan staf dan mengidentifikasi isi dari program orientasi.

3. Pendidikan Keperawatan

Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi penampilan kerja mahasiswa.

4. Riset Keperawatan

Hasil proses evaluasi merupakan penilitian yang pertemuannya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas askep.

5. Sistem Pelayanan Kesehatan

Implementasi standar dapat meningkatkan fungsi kerja tim kesehatan dalam mengembangkan mutu askep dan peran perawat dalam tim kesehatan sehingga terbina hubungan kerja yang  baik dan memberikan kepuasan bagi anggota tim kesehatan.

G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan

Metode yang digunakan untuk menyusun standar keperawatan, yaitu:

1. Proses Normatif: Standar dirumuskan berdasarkan pendapat ahli profesional dan  pola praktek klinis perawat di dalam suatu badan/institusi tertentu.

2. Proses Empiris: Standar dirumuskan berdasarkan hasil penilitian dan praktek keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Hubungan Standar dan Legislasi

Legislasi diperlukan untuk menopang, melaksanakan, membina dan memberi pemantauan Standar Praktek Keperawatan untuk melindungi pasien dan perawat.

Lisensi Praktik

Badan yang berwenang memberikan lisensi berhak dan bertanggung jawab terhadap

(10)

7

atau undang-undang tidak mengidentifikasi mutu kinerja, akan tet api akan menjamin keselamatan pelaksanaan standar praktik keperawatan secara minimal.

Undang-Undang kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V Pasal 32 a yat 2 dan 3 menyebutkan:  Ayat 2:

Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau  perawatan.

 Ayat 3:

Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasar kan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung jawabkan.

Isi undang-undang tersebut, dapat diartikan bahwa lisensi sangat diperlukan oleh perawat  profesional dalam melakukan kegiatan praktik secara brtanggung jawab. Pengertian lisensi

adalah kegiatan administrasi yang dilakukan oleh profesi atau departemen kesehatan berupa  penerbitan surat ijin praktek bagi perawat profesional diberbagai tatanan layanan kesehatan.

Lisensi diberikan bagi perawat sesuai keputusan menteri kesehatan RI  No.647/Menkes/SK/IV/2000 tentang registrsi dan praktik perawat.

Whasington State Nursing Practice Act(The State Nurses Association) menyatakan bahwa orang yang terdaftar secara langsung bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap individu untuk memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas.  American nurse  Association(ANA) membuat pernyataan yang sama dalam undang-undang lisensi

institusional menjadi lisensi individual, keperawatan secara konsisten dapat mempertahankan:

1) Asuhan keperawatan yang berkualitas, baik sesuai tanggung jawab maupun tanggung gugat perawat yang merupakan bagian dari lisensi profesi.

2) Bila perawat meyakini bahwa profesi serta kontribusinya terhadap asuhan kesehatan adalah penting, maka mereka akan tampil dengan percaya diri dan penuh tanggung jawab. UU Praktek Keperawatan

Setiap negara bagian dan provinsi mendefinisikan sendiri cakupan praktek keperawatan, tetapi sebagian besar memiliki aturan yang serupa. Definisi tentang praktek keperawatan dipublikasikan oleh ANA pada tahun 1955 mencakup beberapa definisi yang mewakili

cakupan praktek keperawatan sebagaimana didefinisikan dalam sebagian besar negara bagian dan provinsi. Namun demikian pada dekade terakhir beberapa negara bagian merevisi UU  praktek keperawatan mereka untuk menggambarkan pertumbuhan otonomi dan meluasnya  peran keperawatan dalam praktek keperawatan.

(11)

A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP

Pengembangan standar praktek keperawatan di Indonesia merupakan ta nggung jawab PPNI karena tekanan dan tuntutan kebutuhan terhadap kualitas asuhan keperawatan makin tinggi. Pengertian standar sangat luas namun harus dapat diterima dan dicapai. Dalam  pengembangan standar dibutuhkan sumber-sumber pengembangan standar keperawatan.

Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kualitas asuhan kinerja perawat dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar

menggunakan pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang  bertanggung jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan tersebut.

Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan focus, orientasi dan  pendekatan yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar  praktik berorientasi pada kinerja perawat professional untuk memberdayakan proses

keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan.

B. Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca supaya mempelajari dan menelaah makalah ini sebagai referensi dalam belajar. Untuk teman-teman mahasiswa supaya lebih giat dalam

 belajar.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Seven Editi on. (Terj. Andrina Ferderika). Jakarta: Salemba Medika.

Khotimah, Standar Praktek Keperawatan,

https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/standar-praktek-keperawaan Mindya Rina, Standar Profesional dalam Praktik Keperawatan, 12 May 2011,

http://regional.kompasiana.com/2011/05/12/standar-profesional-dalam-praktik-keperawatan/ PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) 2012, http://www.inna-ppni.or.id

Yohana R. Kawonal, standar praktek keperawatan profesional di

 – 

 indonesia, 2011 http://wahyubraddasouljah.blogspot.com/2011/11/standar-praktek-keperawatan- profesional.html

Dewi elizadiani suza, standard untuk praktek, 2003

KEPERAWATANhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3584/1/keperawatan-dewi.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Sumber stres pada aspek tekanan dan aspek tekanan diri tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecanduan video game pada mahasiswa Universitas Surabaya

referensi. Perencanaan pembelajaran mencakup penyusunan silabus dan gambaran program. Pelaksanaan pendidikan nilai nasionalisme dalam pembelajaran living values menekankan

Dalam hal ini, nilai RMSE digunakan untuk mengevaluasi keakuratan hasil peramalan dibandingkan dengan data aktual, sedang nilai Dstat digunakan untuk mengevaluasi arah pergerakan

Pekerja yang mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup atau sesuai dengan kebutuhan tubuh maka akan memiliki status hidrasi baik, sedangkan pekerja yang asupan cairannya tidak

Hasan Sadikin Bandung, mengumumkan hasil pelaksanaan Pelelangan Umum Pasca Kualifikasi Pengadaan Kebutuhan AMHP Khusus SMF Orthopaedi Tahun 2017 (Lelang Ulang) RSUP

dan perusahaan-perusahaan milik Negara yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Menteri Perdagangan, dengan ini diserahkan kepada Perusahaan yang tersebut dalam ayat (1) diatas.. (5)

Isu-isu yang muncul akan semakin berpengaruh terhadap hubungan bilateral kedua negara karena banyaknya isu-isu baik positif maupun negatif yang bermunculan dari pihak Indonesia

Hitunglah perbandingan udara/bahan bakar teoritis dalam kilogram udara perkilogram bahan bakar untuk bahan bakar berikut:.. Batubara Schuykill