• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPLIKASI DAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN TAMANAN I YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : Nicolas Sandra Atma Berek 091134016. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PENGESAHAN. Karya sederhana ini saya persembahkan kepada : 1. Tuhan YME dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan rahmat dan kasih yang melimpah, serta menjaga dan menyertaiku dalam segala hal. 2. Orang tua saya yang selalu memberikan segala perhatian, kasih sayang, dukungan serta doa. 3. Adikku dan saudara yang telah mendukung saya selama ini 4. Teman-temanku semua 5. Almamaterku. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN MOTTO. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7). Always be yourself and never be anyone else even if they look better than you (Light out Dancing – Never Be Anyone Else). iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta,9 Juni 2015 Penulis,. Nicolas Sandra Atma Berek. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Nicolas Sandra Atma Berek NIM. : 091134016. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPLIKASI DAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN TAMANAN I YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam media lain, mengelolanya dalam bentuk angkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Juni 2015 Yang menyatakan. Nicolas Sandra Atma Berek. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. Berek, Nicolas Sandra Atma. 2014. Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SDN I Tamanan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kata kunci: metode inkuiri, proses kognitif bloom, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menganalisis, mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya terhadap kemampuan kognitif mengaplikasi dan menganalisis siswa kelas V SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe nonequivalent control design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas VB sebagai kelompok eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal pretest dan posttest dan diolah menggunakan program IBM SPSS Statisctics 20 dengan menggunakan tahap untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu: 1) uji perbedaan skor pretest, 2) uji perbedaan skor pretest ke posttest, 3) uji perbedaan selisih skor pretest-posttest, 4) uji besar pengaruh, 5) uji retensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi . Hal ini ditunjukkan harga Sig. (2-tailed) > 0,05 yaitu 0,152 dengan nilai M = -0,36, SE = 0,25 , t(52) = 1,455. Sehingga Hi ditolak maka Hnull diterima. Dengan kata lain metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi. Berbeda dengan. kemampuan. menganalisis,. hasil. analisis. statistik. menunjukkan. signifikansi data harga Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,046 dengan nilai M = -0,56, SE = 0,27 , t(52) = -2,047. Sehinnga Hi diterima maka Hnull ditolak. Dengan kata lain metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. Berek, Nicolas Sandra Atma. 2014. The influence of Using Inquiry Method to Teach Science on the Ability to Application and Analysis for the 5th Grade Students of Tamanan I Yogyakarta Elementary School. Yogyakarta: Sanata Dharma University. Keywords: inquiry method, Bloom’s cognitive ability, aplication ability, analyse ability, science. This research conducted to find out the effect of inquiry method of science about the characteristic of light which connected with cognitif ability include: application and analyse the student’s clas V Tamanan IYogyakarta Elememtary School in accademic year 2012/2013. The researchthat use in this research is quasi experimentalwith design equivalent control type. The subjecs of this research arelearners in 5th grade in Tamanan I Yogyakarta Elememtary School gruped into control group from VA and experimental group from VB. Data collection is done by giving a matter of pretest and posttest, and processed using IBM SPSS Statisctic 20 by using the stage for the two groups namely: 1)test pretest differences, 2) increase in test scores pretest to posttest, 3) test the difference in posttest scores, 4) test the influence, 5) difference test posttest I and posttest II both the control group and the experimental group. In other words, inquiry method is not significantly influence of application ability. The result showed that the inquiry method considering the effect on the cognitif ability of application and analyse. This is indicated by a price a Sig. (2tailed) of aplication ability < 0,05 is 0,152 with a value ofM = -0,36, SE = 0,25 , t(52) = -1,455,so Hi accepted and Hnull rejected. Have a different with the analyse ability, the statistical analyse result showed the significe of price data Sig. (2-tailed) < 0,05 is 0,046 with a value ofM = -0,56, SE = 0,27 , t(52) = 2,047.Hiaccepted and Hnull rejected. In other words that inquiry method significantly influence of analyse ability.. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPLIKASI DAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN TAMANAN I YOGYAKARTA” ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma 2. G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST., M.A. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sekaligus dosen pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, masukan yang sangat bermanfaat dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Wakil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah membantu dalam proses pembuatan karya ilmiah ini. 4. Agnes Herlina D.H, S.Si., M.T., M.Sc. Dosen pembimbing II yang telah membimbing dalam pembuatan karya ilmiah ini. 5. Srini Supriyanti, S.Pd.SD. Kepala Sekolah SDN Tamanan I yang telah memberikan dukungan serta ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SDN Tamanan I. 6. Teguh Heru P, A.Ma.Pd.Guru mata pelajaran IPA kelas V SDN Tamanan I yang telah bekerja sama serta memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra dalam penelitian kolaboratif. 7. Siswa kelas VA dan VB SDN Tamanan I, yang bersedia bekerja sama dalam penelitian ini.. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Bapakku Benyamin Berek, S.Pd. Ibuku Yustina Suwarni. dan kedua adikku Paulus Febriandika Berek, Geraldus Denis Sinatria Berek yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan dan bimbingan kepada saya. 9. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA (Yuni, Icha, Pram, Dita, Shiro, Era, Santi, Rita, Paulin, Erming, Lia, Sri, Danang, Ika), yang selalu berbagi pengetahuan, semangat dan keceriaan kepada penulis. 10. Teman-teman PPL SDN Tamanan I, yang memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 11. Teman-teman PGSD USD kelas A, B, dan C angkatan 2009 yang selalu memberikan inspirasi dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. 12. Sekretariat PGSD yang selalu membantu dalam hal administrasi dan segala keperluan unruk menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari semua pihak. Besar harapan penulis semoga semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma khususnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.. Penulis. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3 1.4.1 Bagi Peneliti ....................................................................................... 3 1.4.2 Bagi Guru ........................................................................................... 3 1.4.3 Bagi Siswa ......................................................................................... 3 1.4.4 Bagi Sekolah ...................................................................................... 3 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4 2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 4 2.1.1 Teori-teori yang Relevan ........................................................................... 4 2.1.1.1 Metode Inkuiri ................................................................................. 4 2.1.1.2 Proses Kognitif Mengaplikasi dan Menganalisis............................ 7 2.1.1.3 Mata Pelajaran IPA ......................................................................... 9 2.1.1.4 Materi Sifat-Sifat Cahaya ..................................................................... 10. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.2 Hasil Penelitian sebelumnya ...................................................................... 13 2.2.1 Penelitian Tentang Inkuiri ............................................................... 13 2.2.2 Penelitian Tentang Proses Kognitif ................................................. 14 2.3 LiteratureMap ............................................................................................ 15 2.4 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 16 2.5 Hipotesis ..................................................................................................... 17 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 18 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 18 3.2 Setting Penelitian ........................................................................................ 19 3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 19 3.2.2 Objek Penelitian ............................................................................... 19 3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................. 19 3.4 Jadwal Implementasi Pembelajaran dan Pengambilan Data ...................... 19 3.5 Variabel Penelitian ..................................................................................... 20 3.5.1 Variabel Independen................................................................ ........ 20 3.5.2 Variabel dependen.................................................................... ........ 21 3.6 Definisi Operasional ................................................................................... 21 3.7 Instrumen penelitian ................................................................................... 22 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 23 3.9 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 25 3.10 Teknik Analisis Data.......................................................................... ...... 26 3.10.1 Uji Normalitas...............................................................................26 3.10.2 Uji Statistik.................................................................................... . 26 3.10.2.1 Uji Perbedaan Data pre-test................................................... ..... 26 3.10.2.2 Uji Perbedaan Skor pre-test dan post-test................................ ... 27 3.10.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-Posttest..................... ....... .. 27 3.10.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis........................................................... ..... 29 3.10.2.5 Uji Retensi............................................................................ ....... 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian................................................................................ ...........32. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.1.1 Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengaplikasi ........................................................................................ 32 4.1.1.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengaplikasi ............... 34 4.1.1.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengaplikasi ................ ....................................................................... 35 4.1.1.3 Perbandingan Posttest Kemampuan Mengaplikasi ....................... 37 4.1.1.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengaplikasi ........................................................................................ 39 4.1.1.5 Uji Retensi Pengaruh ..................................................................... 40 4.1.2 Pengaruh Penggunaan Inkuiri Terhadap Kemampuan Menganalisis .. ................................................................................................................... 42 4.1.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Menganalisis ............... 43 4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis ................. .................................................................................................. 45 4.1.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-Posttest Kemampuan Menganalisis......................................................................................... 46 4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Menganalisis......................................................................................... 49 4.1.2.5 Uji Retensi Pengaruh ..................................................................... 49 4.2 Pembahasan ......................................................................................... 51 4.2.1 Kemampuan Mengaplikasi ...................................................................... 51 4.2.2 Kemampuan Menganalisis ...................................................................... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 54 5.2 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 55 5.3 Saran.................................................................................... ....................... 55 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 56. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 1. Jadwal Pengambilan Data .................................................................... 20 Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen ..................................................... 22 Tabel 3 Validitas Instrumen............................................................................... 23 Tabel 4 Validitas Instrumen Aspek Mengaplikasi dan Menganalisis ............... 24 Tabel 5. Kriteria Koefisien Reliabilitas ............................................................. 24 Tabel 6. Reliabilitas Instrumen .......................................................................... 25 Tabel 7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26 Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Mengaplikasi dengan KolmogorovSmirnov ............................................................................................................... 33 Tabel 9. Skor Pretes Kemampuan Mengaplikasi………………….. ................. 35 Tabel 10.Skor Pretes ke Posttes Kemampuan Mengaplikasi .............................. 37 Tabel 11. Uji Normalitas Selisih Skor ................................................................ 37 Tabel 12. Uji Selisih Skor Posttest KemampuanMengaplikasi .......................... 38 Tabel 13 Hasil Uji Besar Pengaruh Metode terhadap Kemampuan Mengaplikasi ................................................................................................................... 39 Tabel 14. Hasil Uji Beda Posttest I dan Posttest II Kemampuan Mengaplikasi ................................................................................................................... 41 Tabel 15. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Menganalisis Dengan KolmogorovSmirnov............................................................................................................... 42 Tabel 16. Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Menganalisis ........................... 44 Tabel 17. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis ........ 45 Tabel 18. Uji Normalitas Uji Selisih Skor .......................................................... 46 Tabel 19 Uji Selisih Skor Posttest Kemampuan Menganalisis .......................... 48 Tabel 20. Hasil Uji Besar Pengaruh Metode terhadap Kemampuan Mengaplikasi ................................................................................................................... 49 Tabel 21. Hasil Uji Beda Posttest I dan PosttestII Kemampuan Menganalisis ................................................................................................................... 50. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gb.1 Cahaya senter ............................................................................................. 11 Gb.2 Pemantulan baur ........................................................................................ 12 Gb.3 Pemantulan teratur ..................................................................................... 12 Gb.4 Cermin datar .............................................................................................. 12 Gb.5 Cermin cembung ........................................................................................ 12 Gb.6 Cermin cekung ........................................................................................... 13 Gb.7 Pembiasan .................................................................................................. 13 Gb.8 Literature Map ........................................................................................... 16 Gb.9 Desain Penelitian ....................................................................................... 18 Gb.10 Variabel Penelitian .................................................................................. 21 Gb.11 Diagram Skor Selisih Pretest-Posttest Kemampuan Mengaplikasi ........ 38 Gb.12 Perbedaan antara skor pretest, posttest I dan posttest II kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemampuan Mengaplikasi. ............................... 41 Gb.13 Diagram Skor Selisih Pretest-Posttest Kemampuan Menganalisis ......... 48 Gb.20 Perbedaan antara skor pretest, posttest I dan posttest II kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemampuan Menganalisis ................................ 51. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 : Silabus Kelompok Kontrol............................................................ 59 Lampiran 2 : Silabus Kelompok Eksperimen ..................................................... 64 Lampiran 3 : RPP Kelompok Kontrol ................................................................ 75 Lampiran 4 : RPP Kelompok Eksperimen.......................................................... 83 Lampiran 5: Kasus dan Soal Essay Penelitian .................................................... 97 Lampiran 6: Rubrik Penilaian ........................................................................... 100 Lampiran 7: Kunci Jawaban Soal ..................................................................... 103 Lampiran 8: Hasil Analisis SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .... 104 Lampiran 9: Hasil Analisis SPSS Kemampuan Mengaplikasi ......................... 107 Lampiran 10: Hasil Analisis SPSS Kemampuan Menganalisis ....................... 114 Lampiran 11: Rekap Nilai Kemampuan Mengaplikasi Kelompok Kontrol ..... 120 Lampiran 12: Rekap Nilai Kemampuan Menganalisis Kelompok Kontrol ..... 123 Lampiran 13: Rekap Nilai Kemampuan Mengaplikasi Kelompok Eksperimen ....................................................................................................... 126 Lampiran 14: Rekap Nilai Kemampuan Menganalisis Kelompok Eksperimen ....................................................................................................... 129 Lampiran 15: Lembar Kerja Siswa ................................................................... 132 Lampiran 16: Foto Penelitian ........................................................................... 146 Lampiran 17: Surat Ijin Penelitian .................................................................... 152 Lampiran 18: Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 153 Lampiran 19: Daftar Riwayat hidup ................................................................. 154. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Para orang tua berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Menyekolahkan anak-anak mereka adalah salah satu cara orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Sekolah yang memiliki mutu baik merupakan pilihan para orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka. Kegiatan belajar di dalam sekolah akan terselenggara jika ada guru. Guru bisa dikatakan memiliki peran yang paling penting dalam terselenggaranya sebuah pembelajaran karena tanpa guru pembelajaran tidak dapat terselenggara. Dalam proses belajar mengajar, pembelajaran mengandung arti suatu kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa secara bersama-sama. Inti dari pembelajaran tersebut adalah terjadi proses memberi dan menerima, diakhiri evaluasi yang sengaja dilakukan guru untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa. Guru dituntut untuk menguasai secara luas seluruh bahan mata pelajaran yang diajarkan. Guru perlu menggunakan metode yang sesuai sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir pada siswa secara menyeluruh dari tahap yang paling rendah sampai pada tahap yang paling tinggi yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta seperti dijelaskan Anderson (99-102) pada Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Di sekolah guru memiliki peran sebagai seorang pengajar, pendidik, dan pengasuh. Seorang guru harus dapat semua mata pelajaran yang ada, khususnya mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA pada hakikatnya menjadi salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh seorang guru. IPA merupakan mata pelajaran yang membutuhkan kreatifitas dari seorang guru. Jadi, kreatifitas guru menentukan menarik atau tidaknya pelajaran. Untuk membuat kreatif pembelajaran itu, guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Ada banyak metode yang dapat dipilih oleh guru antara lain metode ceramah, diskusi, koperatif, inkuiri dan lain-lain. 1.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Pada kenyataan yang terjadi di sekolah-sekolah dasar, banyak guru yang melakukan pembelajaran hanya dengan metode ceramah saja. Hal tersebut juga nampak pada pengamatan yang peneliti lakukan di SDN Tamanan I pada tanggal 10 Januari sampai dengan tanggal 14 Januari, dimana metode ceramah merupakan metode andalan dalam menyampaikan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Selain itu guru hanya terpaku menyampaikan materi yang ada dalam buku tanpa adanya kegiatan yang langsung melibatkan siswa. Jika seperti itu, guru tidak dapat mengetahui sampai mana siswa telah mengerti materi yang dibicarakan yang karena siswa yang cenderung pasif sehingga kurang membantu siswa dalam kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Pembelajaran yang terjadi hanya satu arah saja dan tidak ada umpan balik dari siswa. Hal tersebut sangat tidak cocok dengan mata pelajaran IPA yang lebih akan menarik oleh siswa jika digunakan metode pembelajaran yang lebih inovatif sehingga siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya. Melihat dari kenyataan yang dipaparkan di atas yang menjadi masalah utama adalah pada pemilihan metode pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba menerapkan metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terutama pada materi sifat-sifat cahaya. Penerapan metode ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan kognitif siswa khususnya pada kemampuan mengaplikasikan dan menganalisis. Penelitian ini hanya akan dibatasi pada pengaruh penggunaan metode inkuiri dengan tipe quasi-experimental design dengan membandingkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terhadap kemampuan mengaplikasikan dan menganalisis mata pelajaran IPA SDN Tamanan 1 Yogyakarta.. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1. Apakah metode inkuiri pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar mendeskripsikan. sifat-sifat cahaya berpengaruh terhadap kemampuan. mengaplikasikan siswa kelas V SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013?. 2.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1.2.2. Apakah metode inkuiri pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar mendeskripsikan. sifat-sifat cahaya berpengaruh terhadap kemampuan. menganalisis siswa kelas V SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013?. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya terhadap kemampuan mengaplikasikan siswa kelas V SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.. 1.3.2. Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas V SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman dalam merancang pembelajaran IPA menggunakan metode inkuiri, sehingga dapat mengembangkan lebih lanjut untuk pembelajaran lainnya.. 1.4.2. Guru Guru. memperoleh. referensi. dalam. menggunakan. metode. pembelajaran terutama pada maa pelajaran IPA. 1.4.3. Siswa Mendapatkan pengalaman belajar menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran. 1.4.4. Bagi Sekolah Penelitian. ini. dapat. menambah. satu. bacaan. yang dapat. dimanfaatkan untuk guru-guru sebagai contoh penelitian eksperimental. Dapat memacu untuk mengembangkan model-model pembelajaran inovatif. lainya. dalam. upaya. mengembangkan. sekolah.. Dapat. meningkatkan kualitas siswa.. 3.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Teori yang Relevan. 2.1.1.1 Metode Inkuiri Menurut Gulo (dalam Trianto, 2009:135), metode inkuiri merupakan metode pembelajaran dimana seluruh kemampuan yang dimiliki siswa dipakai untuk mencari dan melakukan suatu penyelidikan secara sistematis, kritis, logis, dan analitis untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah yang sudah dirumuskan oleh siswa sendiri. Menurut Sanjaya (2006:196), metode inkuiri merupakan suatu metode pembelajaran yang lebih menekankan suatu proses berpikir secara kritis dan analitis dalam upaya mencari dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dikemukakan. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Terdapat tiga ciri utama strategi pembelajaran inkuiri, yaitu: 1. Strategi inkuiri menekankan aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. 2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. 3. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari prsoses mental. Sanjaya (2006:206) mengatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri tersebut memiliki beberapa keunggulan yaitu: 1. Inkuiri. merupakan. strategi. pembelajaran. yang. menekankan. pada. pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang sehingga pembelajaran lebih bermakna.. 4.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. 3. Inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku karena adanya pengalaman. 4. Inkuiri memfasilitasi kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas ratarata, artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah metode yang menekankan siswa untuk berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dikemukakan. Prinsip pembelajaran inkuiri ada 5 menurut Sanjaya (2006:197-199), yaitu: 1. Berorientasi pada pengembangan intelektual Kriteria keberhasilan dari proses belajar menggunakan metode ini bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa menguasai materi, namun sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. 2. Prinsip interaksi Interaksi merupakan suatu proses pembelajaran. Guru mengarahkan siswa agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. 3. Prinsip bertanya Guru memiliki peran sebagai penanya dimana pertanyaan tersebut bertujuan untuk meminta perhatian, melacak, mengembangkan kemampuan dan menguji siswa. 4. Prinsip belajar untuk berpikir Belajar merupakan suatu proses berpikir, yaitu proses mengembangkan potensi seluruh otak baik otak kiri maupun otak kanan. 5. Prinsip keterbukaan Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Siswa perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.. 5.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Metode inkuiri memiliki macam-macam jenis. Berikut merupakan jenis inkuiri menurut (Zuriyani, 2012:11) yaitu : 1. Inkuiri bebas, yaitu merupakan proses inkuiri dimana siswa diberi kebebasan menemukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan. 2. Inkuiri terbimbing, yaitu merupakan proses inkuiri dimana siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya, berupa pertanyaanpertanyaan yang membimbing dari seorang guru. 3. Inkuiri modifikasi, yaitu merupakan kolaborasi dari inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas.. Berdasarkan macam-macam metode inkuiri yang telah dijelaskan oleh Zuriyani diatas inkuiri terbimbing merupakan inkuiri yang sesuai dengan karakter siswa SD. Dalam inkuiri terbimbing ini siswa masih mendapatkan bimbingan dalam pembelajaran berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing dari seorang guru. Menurut Eggen (2012:177) temuan terbimbing adalah suatu pendekatan mengajar dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode inkuiri dimana guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan kegiatan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan pengetahuannya melalui arahan dan petunjuk dari guru. Arahan dan petunjuk tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa pada pengetahuannya. Dengan metode ini siswa akan dihadapkan pada tugas – tugas untuk diselesaikan melalui diskusi maupun individu dan diharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah tersebut dan menarik kesimpulan secara mandiri dengan bimbingan dan arahan dari guru. Menurut Gulo dalam Trianto (2009:166-169) terdapatlangkah-langkah pelaksanaan pembelajaran inkuiri:. 6.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1. Mengajukan Pertanyaan atau permasalahan 2. Merumuskan hipotesis 3. Mengumpulkan data 4. Analisis data 5. Membuat kesimpulan Sumber lain yaitu, Sanjaya (dalam Aryani, 2011: 9-10), mengemukakan langkah-langkah pembelajaran inkuiri meliputi Orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.. 2.1.1.2 Proses Kognitif Mengaplikasi dan Menganalisis 1. Proses Kognitif Benjamin S. Bloom Menurut Anderson (2010:99) terdapat 6 level dalam proses kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. a. Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Tahap ini merupakan tahap proses kognitif yang paling sederhana. Tahap ini meliputi proses mengenali dan mengingat kembali. b. Memahami Proses memahami adalah proses yang di dalamnya terdapat proses pengetahuan yang baru masuk dipadukan dengan skema-skema dan kerangka-kerangka kognitif yang telah ada. Tahap ini meliputi proses menafsirkan,mencontohkan,. mengklasifikasikan,. merangkum,. menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. c. Mengaplikasikan Proses mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Tahap ini meliputi proses mengeksekusi dan mengimplementasi. d. Menganalisis Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan. 7.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. antar setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Proses menganalisis meliputi proses membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan. e. Mengevaluasi Proses mengevaluasi adalah proses membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Proses mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik. f. Mencipta Proses mencipta adalah proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Proses mencipta berisikan tiga proses kognitif yaitu merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. 2. Kemampuan Mengaplikasikan dan Menganalisis Kemampuan Mengaplikasi Kemampuan mengaplikasikan adalah kemampuan yang melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif yaitu: a. Mengeksekusi Mengeksekusi merupakan kemampuan dimana siswa secara rutin menerapkan prosedur ketika menghadapi tugas yang sudah familier (misalnya, soal latihan) b. Mengimplementasi Mengimplementasikan. berlangsung. saat. siswa. memilih. dan. menggunakan sebuah prosedur untuk menyelesaikan tugas yang tidak familier. Kemampuan Menganalisis Kemampuan menganalisis adalah kemampuan yang melibatkan proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antarbagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Menganalisis terdiri dari tiga proses kognitif yaitu: a. Membedakan. 8.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Membedakan terjadi sewaktu siswa mendeskriminasikan informasi yang relevan dan tidak relevan, yang penting dan tidak penting, dan kemudian memerhatikan informasi yang relevan atau penting. b. Mengorganisasi Mengorganisasi melibatkan proses mengidentifikasi elemen-elemen komunikasi atau situasi dan proses mengenali bagaimana elemenelemen ini membentuk sebuah struktur yang koheren c. Mengatribusikan Mengatribusikan terjadi ketika siswa dapat menentukan sudut pandang, pendapat, nilai, atau tujuan di balik komunikasi.. 2.1.1.3 Mata Pelajaran IPA 1. Hakikat IPA Menurut. Iskandar. (1997:1-4),. Ilmu. Pengetahuan. Alam. sebagai. penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA (sains) merupakan salah satu kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, baik ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang tak bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangkat lingkungan alam serta lingkungan alam buatan. Jadi, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan dan segala isinya.Pada dasarnya IPA dibangun atas dasar IPA sebagai suatu produk dan sebagai proses (Iskandar, 1997:2-14) a. IPA sebagai suatu produk IPA sebagai produk. merupakan. Ilmu Pengetahuan. Alam. merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.Bentuk IPA sebagai produk yaitu fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori dalam IPA. b. IPA sebagai suatu proses IPA bukan hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk-makhluk tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Keterampilan. 9.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. proses IPA adalah ketrampilan yang dilakukan oleh para ilmuan, di antaranya mengamati, mengukur, menarik kesimpulan mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen. c. IPA sebagai dimensi sikap IPA disebut sebagai dimensi sikap karena IPA mengembangkan kemampuan sikap yang dimiliki siswa seperti rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa tanggung jawab.. 2. Tujuan Pembelajaran IPA Tujuan pembelajaran IPA adalah untuk membantu setiap orang agar mempunyai sikap ilmiah (Iskandar, 2001:12) yang meliputi: a. Objektif terhada fakta Tidak dicampuri oleh perasaan dalam mengungkapkan sesuatu, sesuai dengan fakta dan tidak dibuat-buat. b. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan sebelum ada banyak bukti yang menguatkan data. c. Berhati terbuka, yaitu mempertimbangkan penemuan orang lain walaupun pendapat orang lain bertentangan dengan penemuan diri sendiri. d. Tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat. e. Bersifat hati-hati f. Ingin menyelidiki. 2.1.1.4 Materi Sifat-Sifat Cahaya Materi pembelajaran IPA kelas V yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang sifat-sifat cahaya, dengan standar kompetensi 6 “Menerapkan sifatsifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model”dan kompetensi dasar 6.1 “Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya”.Berikut ini akan diuraikan materi pelajaran kelas V SD tersebut Menurut Rositawaty (2008: 99-105) cahaya memiliki empat sifat, yaitu: 1. Cahaya Merambat Lurus. 10.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Gambar 1. Cahaya merambat lurus Cahaya memiliki sifat merambat lurus maka jika ada benda yang menghalangi cahaya tersebut maka cahaya tidak dapat terlihat. Contoh yang menunjukan bahwa benda dapat merambat lurus misalnya kita bisa melihat ketika cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela rumah, cahaya tersebut terlihat seperti sebuah garis lurus.Sifat cahaya merambat lurus dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada lampu senter dan pada lampu kendaraan bermotor. 2. Cahaya Menembus Benda Bening Cahaya dapat menembus benda bening. Benda bening yang dapat ditembus oleh cahaya adalah seperti kaca, mika, gelas, dsb. . Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cayaha disebut benda gelap yang termasuk benda gelap yaitu kayu, buku, meja, batu, dsb. 3. Cahaya dapat Dipantulkan Pemantulan cahaya ada dua jenis : a. Pemantulan Teratur Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan benda yang rata, licin dan mengkilap. b. Pemantulan Baur Pemantulan baur adalah pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata.. 11.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Gambar 2. Pemantulan teratur. Gambar 3. Pemantulan baur. Berdasarkan permukaanya, cermin dikelompokkan menjadi 3 yaitu 1) Cermin datar Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Sifat bayangan benda pada cermin datar adalah ukuran sama, maya, semu, dan tegak. Contohnya adalah kaca cermin.. Gambar 4. Cermin datar. 2) Cermin cembung Cermin cembung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah keluar. Sifat bayangan benda pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan lebih kecil. Contohnya adalah kaca spion mobil.. Gambar 5. Cermin cembung. 12.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3) Cermin cekung Cermin cekung merupakan cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Sifat bayangan benda pada cermin cekung adalah bayangan tegak,lebih besar, dan maya. Contohnya adalah cermin cekung pada lampu senter.. Gambar 6. Cermin cekung 4. Cahaya dapat Dibiaskan. Gambar 7. Pembiasan Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda. Contoh pembiasan misalnya pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air maka sedotan tersebut akanterlihat seperti patah.Hal itu bisa terjadi karena adanya perbedaan kerapatan zat antara udara dan air.. 2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya. 2.2.1. Penelitian tentang Inkuiri Ningsih (2012) melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode inkuiri pada mata pelajaran Pkn. Hasil penelitiannya dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal tersebut terbukti 13.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. dengan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 46,55 %, meningkat pada siklus II sebesar 61,55 %, dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 78,43 %. Begitu pula rata-rata hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari 57,62 pada siklus I, menjadi 63,46 pada siklus II, dan 70,75 pada siklus III. Peningkatan tiap siklusnya memperoleh 5,84 pada siklus I ke siklus II, dan 7,3 pada siklus II ke siklus III. Aryani (2011) meneliti menggunakan metode inkuiri untuk mengetahui pengaruhnya tehadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 66 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh metode inkuiri tehadap prestasi belajar dan ada pengaruh metode inkuiri tehadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan harga sig(2 tailed) sebesar 0,001. Puput(2012) meneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam meningkatkan minat dann prestasi belajar mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V SD N I Taji Klaten semester genap tahun ajaran 2011/2012. Dalam hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I nilai rata-rata siswa 75,6 kemudian dilanjutkan dengan siklus II menunjukan kenaikan nilai rata menjadi 81,2. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.. 2.2.2. Penelitian Tentang Proses Kognitif Putriyana (2012) melakukan penelitian tentang metode mind map untuk mengetahui kemampuan menerapkan dan mencipta pada mata pelajaran IPA di SDK Sengkan Yogyakarta. Nilai siginifikansi pada pada perbandingan skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 atau < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen pada kemampuan menerapkan.. 14.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Septiarini (2012), peneliti menggunakan metode mind map terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi pada pelajaran IPA di SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2011/2012. Pada kemampuan menganalisis perbandingan posstest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik statistik uji statistik non parametik Mann-Whitney atau Wilcoxon diperoleh harga sig (2-tailed) sebesar 0,000 atau < 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen pada kemampuan menganalisis. Sisilia (2012), peneliti menggunakan metode mind map untuk mengetahui kemampuan menerapkan dan mencipta pada mata pelajaran IPA di SDK Sengkan Yogyakarta.nilai siginifikansi pada pada perbandingan skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 atau < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen pada kemampuan menerapkan. Penelitian sebelumnya belum ada yang meneliti tentang pengaruh Penggunaan. metode. mengaplikasikan. dan. inkuiri. terhadap. menganalisis,. sehingga. kemampuan penelitian. kognitif saya. ini. memberikan sumbangan baru kaitanya dengan kemampuan kognitif mengaplikasikan dan menganalisis.. 2.3. Literatur Map Berikut ini literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya metode inkuiri digunakan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar sedangkan kemampuan mengaplikasi dan menganalisis hanya dilatih menggunakan metode mind map. Dengan demikian belum ada yang meneliti peningkatan kemampuan mengaplikasi dan menganalisis menggunakan metode inkuiri di Sekolah Dasar.. 15.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Metode Inkuiri. Proses Kognitif. Ningsih (2012) menggunakan metode inkuiri untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Putriyana (2012) menggunakan metode mind map untuk mengetahui kemampuan menerapkan dan mencipta. Aryani(2011), menggunakan metode inkuiri untuk mengetahui pengaruhnya tehadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis. Septiarini (2012), menggunakan metode mind map terhadap kemampuan menganalisis dan mengevaluasi. Sisilia(2012), peneliti menggunakan metode mind map untuk mengetahui kemampuan menerapkan dan mencipta. Puput (2012), metode inkuiri terbimbing - minat dan prestasi belajar. Yang perlu diteliti metode inkuiri - kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Gambar 8. Literature Map. 2.4. Kerangka Berpikir Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah mata pelajaran yang di dalamnya. menyajikan pengetahuan mengenai gejala-gejala alam di lingkungan sekitar siswa. Metode Inkuiri merupakan metode yang sangat efektif untuk digunakan pada pembelajaran IPA karena metode ini menekankan pada proses, sehingga mendorong siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan cara menemukan pengetahuannya sendiri. Keefektifan metode inkuiri dalam mengoptimalkan aspek-aspek yang dimiliki siswa terletak pada kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Dengan kata lain, jika metode inkuiri diterapkan pada pembelajaran IPA kelas V SD maka kemampuan kognitif,khususnya pada kemampuan mengaplikasi dan menganalisis yang dimiliki siswa akan meningkat.. 16.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.5. Hipotesis 1. Penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar “Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya” berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi siswa kelas VA SDN Tamanan I Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 2. Penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar “Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya” berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis siswa kelas VA SDN Tamanan I Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. 17.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN BAB III ini akan membahas metode penelitian yang akan diuraikan dalam jenis penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilaan data, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimental jenis quasi experimental design tipe non equivalent control group design (Sugiyono, 2010:114) merupakan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini karena pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi pretest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan. Hasil pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kemudian dibandingkan. Penelitian dilanjutkan dengan diberikan perlakuan kemudian dilakukan posttest. Pengaruh perlakuan tersebut kemudian dihitung dengan rumus (O2 – O1) – (O4 – O3). Desain penelitian jenis ini di gambarkan dengan gambar berikut : 𝑂𝑂1 × 𝑂𝑂2 𝑂𝑂3 𝑂𝑂4. Gambar 9. Desain Penelitian Keterangan : O1 = Rata-rata skor pretest kelompok eksperimen O2 = Rata-rata skor posttest kelompok eksperimen X =. Perlakuan penggunaan metode inkuiri. O3 = Rata-rata skor pretest kelompok kontrol O4 = Rata-rata skor posttest kelompok kontrol. 18.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Tamanan I Yogyakarta. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2013. 3.2.2 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah penggunaan metode inkuiri dalam meningkatkan kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya pada kompetensi dasar “mendeskripsikan sifat-sifat cahaya” semester genap tahun ajaran 2012/2013. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta yang berjumlah 54 siswa. Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok sebagai sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan di SD N Tamanan I Prambanan Yogyakarta. Penelitian ini mengambil kelas VA sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa dan kelas VB sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa, yang dilaksanakan bersama seorang guru mitra. Guru mitra berperan sebagai pelaksana proses pembelajaran dimana di dalam pelaksanaanya, guru mitra melakukan pembelajaran pada dua kelas , yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Peneliti melakukan dokumentasi dan pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran pada kedua kelas yang dilakukan guru mitra tersebut baik dalam kelas kontrol maupun kelas eksperimen.. 19.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.4 Jadwal Implementasi Pembelajaran dan Pengambilan Data Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2013. Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan penelitian pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 1. Jadwal Penelitian Hari/Tanggal. Kelompok Kontrol VA. Sabtu, 9 Februari 2013 Senin, 11 Februari 2013. Kelompok Eksperimen VB Pretest. Cahaya menembus benda bening& Merambat lurus (pertemuan I) Cahaya menembus benda bening& Merambat lurus (pertemuan I). Rabu, 13 Februari 2013 Kamis, 14 Februari 2013. Cahaya dapat dipantulkan (pertemuan II) Cahaya dapat dipantulkan (pertemuan II). Jumat, 15 Februari 2013 Sabtu, 16 Februari 2013 Senin, 18 Februari 2013. Cahaya dapat dibiaskan (pertemuan III) Cahaya dapat diuraikan (pertemuan IV) Cahaya dapat dibiaskan (pertemuan III) Cahaya dapat diuraikan (pertemuan IV). Selasa, 19 Februari 2013 Rabu, 20 Februari 2013 Kamis, 21 Februari 2013. Posttest. Sabtu, 13 April 2013. Posttest II. 3.5 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent dan variabel dipendent. Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 3.5.1. Variabel independen Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus (variabel bebas). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (sugiyono, 2010:61). Variabel independent pada penelitian ini adalah metode inkuiri yang nantinya akan mempengaruhi variabel dependen. 20.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.5.2. Variabel dependen Menurut. Sugiyono. (2010:61),. variabel. dependen. (variabeloutput/terikat)merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini kemampuan menerapkan dan kemampuan menganalisis merupakan variabel dependen yang akan dipengaruhi variabel independen. Bagan hubungan antar variabel.. variabel independen. variabel dependen Kemampuan Mengaplikasi. Penggunaan Inkuiri. Kemampuan Menganalisis. Gambar 10. Variabel Penelitian. 3.6 Definisi Operasional 1. Metode Inkuiri adalah metode yang menekankan pada kegiatan siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri dari kegiatan-kegiatan yang dilakukannya dengan menerapkan tujuh langkah dalam inkuiri yaitu: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen,. menarik. kesimpulan,. mempresentasikan. hasil,. dan. mengevaluasi. 2. Metode inkuiri terbimbing adalah metode dimana dalam kegiatan pembelajaran. guru. membimbing. siswa. untuk. menemukan. pengetahuannya. 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang mempelajari gejalagejala alam yang terjadi di sekitar lingkungan hidup.. 21.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Kemampuan mengaplikasi adalah kemampuan menggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. 5. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut. 6. Siswa SD adalah siswa SDN Tamanan I kelas VA dengan jumlah 29 siswa dan kelas VB dengan jumlah 25 siswa.. 3.7 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen penelitian dalam bentuk tes. Penelitian ini berdasarkan pada standar kompetensi mata pelajaran IPA yaitu : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model. Kompetensi dasar yang akan diteliti yaitu 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan 6 soal essai yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif pada Taksonomi Bloom. yang sudah. direvisi. yaitu. kemampuan. mengingat, memahami,. mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Dari keenam soal essai tersebut, hanya 2 soal yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan mengaplikasi dan menganalisis yaitu pada soal nomor 3 dan 4. Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen No.. Variabel. Aspek Mengeksekusi. 3. Mengimplementasikan Mengaplikasi Menggunakan Melaksanakan Membedakan Memilih. 4. Menganalisis Mengorganisasi Mengatribusikan. Indikator Membuktikan cahaya tidak menembus benda tidak bening Menemukan cara agar cahaya tidak sampai ke mata Menggunakan benda agar cahaya tidak sampai ke mata Membuktian cahaya dapat menembus benda bening Membedakan benda yang dapat memantulkan cahaya dan tidak dapat memantulkan cahaya Menentukan sifat benda berdasarkan kegunaanya Menemukan penyebab terjadinya pemantulan cahaya Menuliskan tujuan pemilihan benda berdasarkan sifat-sifat cahaya. 22.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang akan diukur. Itulah yang disebut dengan validitas Sukardi(2008:30).Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 20for windows dengan rumus Pearson Correlation. Keenam soal tersebut telah diujikan terlebih dahulu di SDN Prambanan yang beralamatkan Klurak Baru, Prambanan, Sleman dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak. Menurut Masidjo (1995: 262), instrumen untuk responden sebanyak 30 dikatakan valid jika r Product-momen dari Pearson untuk taraf signifikansi 5% sebesar 0,361 dan untuk taraf signifikansi 1% sebesar 0,463. Berikut ini hasil perhitungan validitas dari instrumen secara teknis menggunakan IBM SPSS Statistic 20 for windows dengan rumus Pearson Correlation. Untuk mengetahui valid atau tidaknya, Soal-soal tersebut diujicobakan di SDN Kledokan dengan jumlah 32 siswa dan SDN Prambanan dengan jumlah 31 siswa. Setelah soal diujikan di SDN Kledokan ada beberapa soal yang kurang sesuai dengan matrik pengembangan instrumen sehingga harus diperbaiki dan soal yang sudah diperbaiki tersebut diujicobakan kembali di SDN Pambanan.. Tabel 3 hasil uji validitas instrumen No.. Variabel. 1. Mengingat. 2. Memahami. 3. Mengaplikasi. 4. Menganalisis. 5. Mengevaluasi. 6. Mencipta. Pearson Correlation .559** .605** .433** .630** .552** .708**. Sig. (2-tailed). Ket.. .001. Valid. .000. Valid. .017. Valid. .000. Valid. .002. Valid. .000. Valid. 23.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 4 Validitas Instrumen Aspek Mengaplikasi dan Menganalisis No. Variabel. 3. Mengaplikasi. 4. Menganalisis. Aspek Mengeksekusi Mengimplementasikan Menggunakan Melaksanakan Membedakan Memilih Mengorganisasi Mengatribusikan. Pearson Correlation ,933** ,983** ,980** ,960** ,964** ,986** ,951** ,988**. Sig.(2tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000. Keputusan. Valid. Valid. * Corelation is significant at the .05 level (2-tailed) ** Corelation is significant at the .01 level (2-tailed) Penelitian. ini. merupakan. bagian. dari. penelitian. payung. yang. diselenggarakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., dan Agnes Herlina D.H, S.Si., M.T., M.Sc., sehingga yang digunakan oleh peneliti hanya bagian kognitif mengaplikasi dan menganalisis saja. Instrumen yang reliabel dikatakan Sugiyono (2008:121) merupakan instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Menurut Sekaran (dalam Priyatno (2012:110) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Maka instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach > 0,60. Tabel 5. Kriteria Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi. Kualifikasi. 0,91 – 1,00. Sangat tinggi. 0,71 – 0,90. Tinggi. 0,41 – 0,70. Cukup. 0,21 – 0,40. Rendah. negatif – 0,20. Sangat rendah. Secara teknis, perhitungan dilakukan dengan program komputer IBM SPSS statistic 20 for windowsdengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:. 24.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 6. Reliabilitas instrumen Alpha Cronbach. Kualifikasi. .606. Cukup. SDN Prambanan. Hasil uji reliabilitas pada kemampuan mengaplikasi yaitu 0,853 dengan kualifikasi tinggi, sedangkan pada kemampuan menganalisis yaitu 0,854 dengan kualifikasi tinggi. Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas diperoleh kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel.. 3.9 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dalam hal ini teknik tes essai. adalah pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Hasil dari pretest kedua kelompok tersebut. dianalisis dengan uji normalitas. Pada tahap selanjutnya kedua. kelompok diberi perlakuan berbeda. Pembelajaran kelompok kontrol menggunakan metode ceramah (tradisional) sedangkan kelompok eksperimen mengunakan metode inkuiri. Pembelajaran terakhir kedua kelompok diberi posttest dengan menggunakan soal yang sama dengan presttest untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.. 25.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 7. Pengumpulan data Kelompok. Variabel. Kontrol. Mengaplikasi. Eksperimen. Menganalisis. Kontrol. Mengaplikasi. Eksperimen. Menganalisis. Data skor pre-test skor post-test I skor post-test II skor pre-test skor post-test I skor post-test II skor pre-test skor post-test I skor post-test II skor pre-test skor post-test I skor post-test II. Instrumen soal essai (soal nomor 3) soal essai (soal nomor 4) soal essai (soal nomor 3) soal essai (soal nomor 4). 3.10 Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Teknik analisis data dilakukan dengan cara berikut: 3.10.1 Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik non parametris One Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah distribusi data tersebut normal atau tidak. Menurut Priyatno (2012:136), distribusi data dikategorikan normal jika harga sig.(2-tailed)>0.05 dan distribusi data dikategorikan tidak normal jika harga sig.(2-tailed)<0.05. Statistik untuk menguji yang digunakan distribusi data normal maka akan digunakan statistik parametrik yaitu Independen Sample T-test atau One-Way ANOVA, sedangkan untuk distribusi data tidak normal, maka akan digunakan statistik non parametrik yaitu Mann-Whitney, Wilcoxon, atau Kruskal-Wallis. 3.10.2 Uji Statistik 3.10.2.1 Uji perbedaan data pre-test Uji perbedaan data pre-test dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai titik pijak yang sama atau berbeda. Kriteria untuk menilai persamaan data sebagai berikut:. 26.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok data memiliki persamaan. 2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok data tidak terdapat persamaan atau berbeda.. 3.10.2.2 Uji perbedaan skor pre-test dan post-test Uji perbedaan skor prettest ke posttest dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika data terdistribusi normal digunakan paired samples t-tes sedangkan Wilcoxon untuk data yang terdistribusi secara tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah : Hnull :Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Hi :Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Kriteria untuk menilai persamaan data sebagai berikut: 1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test, dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara nilai pre-test ke post-test. 2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test, dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara nilai pre-test ke post-test.. 3.10.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-Posttest Uji perbedaan selisih skor pretest-posttest ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif mengaplikasi dan menganalisis. Uji selisih skor menurut. 27.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Johnson, B. & Christensen, L (2008:312,330) dilakukan dengan membandingkan perbedaan skor tersebut untuk mengetahui apakah skor kelompok eksperimental berbeda secara signifikan dari skor kelompok kontrol. Pengujian selisih skor dengan menghitung selisih rata-rata dari skor pretest dan skor posttest pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.. Data. yang. terdistribusi. secara. normal. dianaisis. menggunakan independent samples t-test sedangkan data yang terdistribusi tidak normal menggunakan statistik non-parametrik MannWhitney. Hipotesis statistiknya adalah : Hnull. : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.. Hi. : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol. dan. kelompok. ekperimen.. Dengan. kata. lain. penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Kriteria yang digunakan adalah : 1. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. 2. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, maka Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.. Analisis. perbedaan. ini. dilakukan. untuk. mengetahui. penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan atau tidak secara. signifikan. terhadap. kemampuan. mengaplikasi. dan. 28.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. menganalisis. Hasil analisis perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan yang berkaitan dengan hipotesis sehingga dapat diketahui hasil penelitian mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian.. 3.10.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis Uji besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode inkuiri yang digunakan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis, baik metode ceramah maupun metode inkuiri. Jika distribusi data normal, uji besar pengaruh dihitung dengan menggunakan rumus (Field, 2009:57,179):. 𝑟𝑟 = �. 𝑡𝑡 2 𝑡𝑡 2 + 𝑑𝑑𝑑𝑑. Keterangan: r = besar pengaruh (effect size)dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson t = harga uji t df = harga derajad kebebasan R² = koefiensi determinasi. Jika distribusi data tidak normal digunakan rumus (Field, 2009:550): 𝑟𝑟 =. Keterangan:. 𝑍𝑍. √𝑁𝑁. r = besar pengaruh (effect size)dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Z = harga konversi dari Standar Deviasi (diperoleh dari SPSS uji Wilcoxon) N = jumlah total observasi (= 2x jumlah siswa). 29.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Sedangkan untuk mengetahui presentase pengaruh tersebut digunakan koefisien determinasi (𝑅𝑅²) dengan rumus sebagai berikut: 𝑅𝑅² = r² x 100%. Dari rumus di atas kriteria yang digunakan adalah r = 0,10 (efek kecil), r = 0,30 (efek menengah), dan r = 0,50 (efek besar). Untuk mengetahui persentase pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi atau kemampuan menganalisis, digunakan koefisien determinasi R² (Field, 2009:179).. 3.10.2.5 Uji Retensi Pengujian ini dilakukan setelah 2 bulan sesudah treatment diberikan yang bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh yang ditimbulkan masih sekuat seperti pada posttest I. Digunakan uji perbedaan untuk mengetahui apakah posttest II berbeda secara signifikan dengan posttest I. Dengan kriteria, jika harga Sig (2-tailed) < 0,05 , ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II. Sedangkan, jika harga Sig (2-tailed) > 0,05 , tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest I dan posttest II. Dengan kata lain, tidak ada penurunan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Jika data terdistribusi normal digunakan paired samples t-tes sedangkan Wilcoxonuntuk data yang terdistribusi secara tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah: Hnull :Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skorposttest I dengan posttest II. Hi. :Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skor posttest I ke posttest II.. Kriterianya adalah sebagai berikut :. 30.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 1. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II. 2. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada penurunan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest I dan posttest II.. 31.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh pengguunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan. 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengaplikasi Penelitian ini merupakan penelitian payung yang meneliti tentang pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Peneliti akan lebih memfokuskan pembahasan penelitian tentang kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.. Pada bagian peneliti. ini akan membahas. mengenai kemampuan mengaplikasi. Pada tahap pertama peneliti memberikan pretest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang tidak diberikan perlakuan metode inkuiri sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa metode inkuiri dengan materi yang diajarkan sama. Tujuan pretest adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi yang akan diajarkan, baru setelah itu diberikan posttest apabila penyampain materi sudah selesai. kelas kontrol dan kelas eksperimen. Posttest bertujuan untuk. mengetahui pengaruh perlakukan metode inkuiri serta membandingkan hasil dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Peneliti menggunakan instrumen berupa soal essai yang sudah diuji validitas dan. reliabilitasnya serta dan sudah dikonsultasikan pada dosen. pembimbing. Soal yang digunakan pada pretest dan posttest tersebut terdiri dari 6 soal, sedangkan peneliti hanya menggunakan dua soal dalam penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap. 32.

Gambar

Gambar 4. Cermin datar
Gambar 6. Cermin cekung   4.  Cahaya dapat Dibiaskan
Gambar 9. Desain Penelitian  Keterangan :
Tabel 1. Jadwal Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan kemampuan mencipta pada siswa kelas V SDN Tamanan I

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis untuk siswa kelas V SD Negeri Cebongan tahun ajaran

Metode inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai langkah- langkah yaitu : 1) orientasi, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana terhadap kemampuan mengevaluasi dan

Kata kunci: metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis kategori kognitif, mata pelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana terhadap kemampuan mengevaluasi dan

Sriwahyuni, Anastasia. Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis untuk siswa kelas V SD Negeri Cebongan tahun ajaran 2015/2016 dalam