• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap keputusan pembelian (studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap keputusan pembelian (studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy)"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Clara Puspita Ayuning Puteri NIM: 142214067. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Clara Puspita Ayuning Puteri NIM: 142214067. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “Terpujilah Tuhan yang tidak pernah menolak dan tidak pernah menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku” ~ Psalm 60:20 ~. “My mission in life is not merely to survive, but to thrive, and to do something with some passion, some compassion, some humor, and some style” ~ Maya Angelou ~. Skripsi ini saya persembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan kasih-Nya yang tak terhingga, Papa, Mama, dan keluarga atas dukungan doa yang tidak pernah berhenti, Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini,dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Studi padaMahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 September 2018 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta,28September2018 Yang membuat pernyataan,. Clara PuspitaAyuningPuteri NIM : 142214067. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini , saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Clara Puspita Ayuning Puteri NIM: 142214067 Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH. CELEBRITY. ENDORSER. DAN. TERHADAP. KEPUTUSAN. PEMBELIAN. (Studi. BRAND pada. IMAGE Mahasiswa. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy) Dengan demikian sayamemberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data , mendistribusikannya secara terbatas, mempubliksikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin pada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal, 28 September 2018. Clara Puspita Ayuning Puteri. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang MahaEsa atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap Keputusan pembelian : Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. 2.. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.. 3.. Bapak Drs. Rubiyatno M.M, selaku dosen pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan perhatian, arahan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.. 4.. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah memberikan bimbingan, perhatian dan arahan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih sempurna.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan senantiasa membimbing penulis sampai di tahap ini.. 6.. Papa dan Mama, terimakasih atas segalanya, kasih yang melimpah, doa yang tak pernah berhenti, dan selalu mendukung dengan segala cara.. 7.. Sinta dan Tian, terimakasih atas doa, semangat dan perhatian dan menemani dalam mengerjakan skripsi.. 8.. Teman-teman sepermainan sepanjang dunia perkuliahan Bebe, Ghea, Ika, Ovi, Regina, Dian, Abed, Jordi yang selalu ada dan mendukung, sebagai teman suka dan duka dalam dunia perkuliahan. 9.. Keluarga “Kita-Kita Aja” Mami, Rahel, Mbak Deta, Shinta, Diva teman rumpi yang sama-sama berjuang menjadi sarjana. 10. Teman masa SMA yang selalu menemani dalam mengerjakan skripsi Clarauti berbagi dalam suka dan duka. 11. Teman travelling penulis dan teman ngopi , Katrin yang selalu bisa diajak kemana aja dan menjadi teman dalam mengerjakan skripsi di tempat ngopingopi. Jangan lupakan destinasi kita selanjutnya setelah lulus sidang. 12. Temanrevisipenulis, Deon, yang selalu terselo dalam membantu memperbaiki revisian skripsi 13. Teman-teman koplak yang selalu menghibur dalam suka dan duka di sela-sela mengerjakan skripsi Nita, Tita, Adit. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. Keluarga “SUA COFFEE” Mbak Dewi, Mbak Woro, Wimby, Dio, Tejo, Ernest, Mas Amri, Mas Sapri terimaksih atas dukungan doa, semangat, pengalaman, dan sponsor coffee setiap mengerjakan skripsi 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.. Yogyakarta, 28 September 2018 Peneliti. Clara Puspita Ayuning Puteri NIM : 142214067. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii. HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv. HALAMAN PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. x. HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xv HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi HALAMAN ABSTRACT ................................................................................ xvii BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1. A. Latar Belakang masalah ........................................................................... 1. B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4. C. Batasan Masalah....................................................................................... 5. D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5. E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5. BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 7. A. Landasan Teori ......................................................................................... 7. 1. Iklan ..................................................................................................... 7. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Celebrity Endorser ................................................................................ 9. 3. Brand Image ........................................................................................ 11 4. Keputusan Pembelian .......................................................................... 13 B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 24 C. Kerangka Konseptual ............................................................................... 26 D. Rumusan Hipotesis ................................................................................... 26 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 28 A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 28 B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 28 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................... 28 D. Variabel Penelitian ................................................................................... 29 E. Definisi Variabel ...................................................................................... 30 F. Definisi Operasional................................................................................. 36 G. Populasi dan Sampel ................................................................................ 36 H. Teknik Pengambilan Sampel.................................................................... 37 I. Sumber Data ............................................................................................. 38 J. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38 K. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 38 L. Teknik Analisis Data ................................................................................ 40 BAB IV. GAMBARAN UMUM ....................................................................... 46 A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................. 46 B. Gambaran Umum Produk ....................................................................... 51 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 55 A. Uji Validitas dan Reliabilitas Data........................................................... 56 1. Uji Validitas......................................................................................... 56 2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 57 B. Analisis Data ............................................................................................ 58 1. Analisis Deskriptif ............................................................................... 58. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 64 3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 65 C. Uji Hipotesis ............................................................................................. 69 1. Uji F ...................................................................................................... 69 2. Uji t ....................................................................................................... 71 D. Koefisien Determinasi ............................................................................... 73 E. Pembahasan .............................................................................................. 73 BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN ....... 79 A. Kesimpulan............................................................................................... 79 B. Saran ......................................................................................................... 80 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 81 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL TABEL I.1 Top Brand Index Produk Sabun Mandi ...................................... 4 TABEL III.1 Skala Data ............................................................................... 40 TABEL V.1 Hasil Uji Validitas ..................................................................... 57 TABEL V.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 58 TABEL V.3 Hasil Deskriptif Jenis Kelamin Responden ............................... 59 TABEL V.4 Hasil Deskriptif Uang Saku Responden .................................... 59 TABEL V.5 Hasil Deskriptif Fakultas Responden ....................................... 60 TABEL V.6 Hasil Deskriptif variabel Celebrity Endorser ........................... 61 TABEL V.7 Hasil Deskriptif variabel Brand Image ...................................... 62 TABEL V.8 Hasil Deskriptif variabel Keputusan Pembelian ....................... 63 TABEL V.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................... 64 TABEL V.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 65 TABEL V.11 Hasil Uji Multikollinearitas ..................................................... 66 TABEL V.12 Hasil Uji Linearitas Celebrity Endorser .................................. 68 TABEL V.13 Hasil Uji Linearitas Brand Image ............................................ 68 TABEL V.14 Hasil Uji F ............................................................................... 69 TABEL V.15 Hasil Uji t ................................................................................ 71 TABEL V.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................. 73. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................... 26 GAMBAR IV.1 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 52 GAMBAR IV.2 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 52 GAMBAR IV.3 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ........................................... 53 GAMBAR IV.4 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 53 GAMBAR IV.5 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 54 GAMBAR IV.6 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 54 GAMBAR V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................. 67. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Kuesioner .............................................................................. 84 LAMPIRAN 2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................... 88 LAMPIRAN 3 Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................ 91 LAMPIRAN 4 Tabulasi Data berdasarkan Karakteristik Respoden.............. 95 LAMPIRAN 5 Tabulasi Data Responden berdasarkan Variabel Penelitian . 102 LAMPIRAN 6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dan Hipotesis ............... 114 LAMPIRAN 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 117. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy). Clara Puspita Ayuning Puteri Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh secara bersamasama celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy, (2) pengaruh positif secara parsial celebrity endorser, dan brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pernah membeli dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy. Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS Statistics 21 dan Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Celebrity Endorser dan Brand Image secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, (2) Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.. Kata Kunci : Celebrity Endorser, Brand Image, dan Keputusan Pembelian. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. THE INFLUENCE OF CELEBRITY ENDORSER AND BRAND IMAGE TOWARDS PURCHASING DECISION A study on Students of Sanata Dharma University Yogyakarta who used Lifebuoy Bath Soap. Clara Puspita Ayuning Puteri Sanata Dharma University Yogyakarta 2018 This research aims to know (1) the influence of celebrity endorser and brand image of Lifebuoy bath soap towards the purchases, (2) the partial positive influence celebrity endorser and brand image against their decision to purchase Lifebuoy bath soap. The population in this research are studens of Sanata Dharma University Yogyakarta. The respondents in this study are as many as 96 people and the technique of taking sample is purposive sampling technique. The data analysis technique used in the research are SPSS Statistics 21 applications and Microsoft Excel 2013. The results of this study show that (1) Celebrity Endorser and Brand Image influenced the purchasing decisions, (2) Celebrity Endorser, and Brand Image partially had positive influence towards the purchasing decisions.. Keywords: Celebrity Endorser, Brand Image, and purchasing decisions. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin ketat, bukan hanya memberi peluang tapi juga tantangan pada perusahaan. Tantangan yang dihadapi perusahaan tidak lain untuk mencapai keunggulan kompetitif agar dapat bersaing mendapatkan pangsa pasar dan mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menarik perhatian calon konsumen dengan memberikan informasi mengenai produk mereka dengan menggunakan strategi pemasaran. Perusahaan saling bersaing dalam hal memasarkan produk mereka dan memposisikan produk mereka di benak konsumen. Strategi pemasaran terdiri dari yaitu produk, tempat, harga, dan promosi. Dalam hal ini perusahaan lebih menekankan strategi pemasaran pada bagian promosi. Dimana promosi yang digunakan perusahaan dalam menawarkan produk mereka yaitu Sabun Mandi Lifebuoy agar dapat menarik konsumen terhadap produk mereka adalah melalui iklan. Dalam pemasaran, iklan adalah sarana pemasaran yang efektif dalam meluaskan jangkauan pemasaran produk dan membantu perusahaan dalam persaingan bisnis. Fungsi iklan sendiri adalah menyampaikan pesan untuk mendukung kegiatan pemasaran agar dapat meningkatkan penjualan. Media televisi salah satu sarana pemasaran iklan yang memiliki potensi menjangkau konsumen secara luas. Hal ini menjadi daya tarik bagi perusahaan dalam memasarkan produk mereka kepada konsumen. Iklan yang ditayangkan. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. di televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. (www.rileks.co.id) Dalam hal itu perusahaan perlu memiliki cara kreatif agar dapat meciptakan iklan yang menarik bagi konsumen. Cara kreatif tersebut adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser berperan sebagai orang yang berbicara memperkenalkan produk untuk mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk. Sikap dan persepsi konsumen akan bertambah apabila celebrity endorser merupakan idola mereka dalam iklan untuk mendukung produk tersebut. Perusahaan harus memilih celebrity endorser yang tepat agar dapat mewakili citra produk sesuai keinginan perusahaan. Celebrity endorser harus memiliki karakteristik mencakup pertama keahlian (expertise) yang mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklan, kedua kepercayaan (trustworthiness) yang menagcu pada kejujuran, integritas, dan dapat dipercaya sebagai seorang sumber, dan ketiga daya tarik (attractiveness) bukan hanya daya tarik fisik saja melainkan sejumlah karakteristik yang dapat dilihat publik dalam diri pendukung seperti personality, gaya hidup, dan sebagainya. Penggunaan celebrity endorser perusahaan dapat melakukan pembedaan dengan produk-produk kompetitor yang ada di pasar. Banyak perusahaan yang menggunakan celebrity yang sedang naik daun untuk mengiklankan produk mereka agar dapat menarik perhatian konsumen..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Di satu sisi dalam pemilihan Sabun mandi yang tidak cocok dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit seperti gatal-gatal, kulit kering, dan lain-lain. Namun disisi lain Sabun mandi merupakan suatu produk yang sangat penting bagi konsumen dalam menjaga kesehatan kulit. Para konsumen yang sudah tertarik dengan merek sabun mandi tertentu akan sulit untuk beralih ke merek sabun mandi lainnya, sehingga akan menyebabkan konsumen tersebut melakukan pembelian pada produk sabun mandi tersebut. Sabun mandi Lifebuoy adalah salah satu produk sabun mandi keluarga yang diminati oleh konsumen. Sabun mandi Lifebuoy dapat digunakan oleh semua kalangan mulai dari pria, wanita, orang tua, maupun anak-anak oleh karena itu disebut sabun mandi keluarga. Sabun mandi Lifebuoy juga memiliki dua kategori yaitu sabun padat dan sabun cair sehingga konsumen dapat memilih sesuai kebutuhan. Selain itu Sabun Mandi Lifebuoy memiliki keunggulan yaitu dapat melindungi kulit dari kuman, menyegarkan kulit, menjaga kehalusan kulit, dan wanginya yang tahan lama. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang ketat Sabun Mandi Lifebuoy menggandeng Titi Kamal sebagai salah satu celebrity endorser untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Dengan penggunaan celebrity endorser tampaknya memberikan dampak positif bagi sabun mandi Lifebuoy yang menjadi top brand pada tahun 2017..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Tabel I.1 Top Brand Index Produk Sabun Mandi NO 1 2 3 4 5. Merek TBI Lifebuoy 32,6 % Lux 24,8 % Dettol 11,0 % Biore 6,4 % Shinzu’i 4,6 % Sumber: www.topbrand-award.com. Sabun mandi Lifebuoy menjadi top brand karena sudah dipercaya kualitasnya sejak lama. Titi Kamal sebagai salah satu celebrity endorser berperan penting juga dalam pembentukan brand image (citra merek) yang baik dan tingkat penjualan produk yang positif. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Sabun Mandi Lifebuoy sebagai salah satu top brand pada tahun 2017. Top brand diberikan kepada merek yang menjadi pilihan utama konsumen. Dengan personality yang terebentuk melalui celebrity endorser secara tidak langsung membentuk juga brand image terhadap produk Sabun Mandi Lifebuoy. Dengan latar belakang permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dalam menyusun proposal penelitian bisnis dengan mengambil judul: “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian” (Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy) B. Rumusan Masalah 1. Apakah celebrity endorser dan brand image secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy? 2. Apakah celebrity endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan untuk menghindari luasnya permasalahan maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy. 2. Untuk mengetahui pengaruh positif secara parsial celebrity endorser, dan Brand Image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy. E. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Peneliti Sebagai alat untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja, selain juga menambah pengetahuan di lapangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan manajemen pemasaran terutama mengenaik keputusan pembelian suatu produk..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran dibidang bisnis dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. 3. Bagi Universitas Penelitian ini dapat menjadi bahan wacana ilmiah dan acuan serta pertimbangan dalam penulisan karya tulis ilmiah di lingkungan Universitas Sanata Dharma..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Iklan a. Pengertian Iklan Menurut Kotler dan Keller (2012:500) iklan adalah bentuk presentasi berbayar non-personal serta promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang di identifikasi melalui media cetak (koran dan majalah), media penyiaran (televisi dan radio), media jaringan (telepon, kabel, satelit, wireless), media elektronik (rekaman suara, rekaman video, videodisk, CD-ROM, halaman web), dan media display (billboard, tandatanda, poster). Menurut Swastha (2011:237) iklan adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran di dalam pemasaran. b. Fungsi-Fungsi Periklanan Menurut Shimp (2003:357) secara umum, periiklanan mempunyai fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu: 1) Informing (memberi informasi) Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik konsumen tentang berbagai fitur, dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 2) Persuading (mempersuasi) Yang efektif akan mampu mebujuk pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. 3) Reminding (mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian merek lain byang mungkin tidak dipilihnya. 4) Adding Value (memberi nilai tambah) Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif meyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing. 5) Assisting (mendampingi) Peran. utama. periklanan. adalah. sebagai. pendamping. yang. memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi. pemasaran.. Sebagai. contoh,. periklanan. mungkin. digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi promosi penjualan seperti kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan penjualan..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 2. Celebrity Endorser a. Pengertian Celebrity Endorser Menurut Shimp (2003:459) celebrity endorser adalah menggunakan artis, entertainer, atlet, dan publik figur sebagai bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media televisi yang mana banyak diketahui orang banyak untuk keberhasilan produk yang didukung. b. Peran Celebrity Berikut ini adalah peran celebrity sebagi model iklan yang bisa digunakan perusahaan dalam sebuah iklan menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Noviandra 2006:65-74) : 1) Testimonial Jika secara personal celebrity menggunakan produk tersebut maka pihak dia bisa memberikan kesaksian tentang kualitas maupun benefit dari produk atau merek yang diiklankan tersebut. 2) Endorsement Ada kalanya celebrity diminta untuk membintangi ikaln produk dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut. 3) Actor Celebrity diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merek tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan tertentu..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 4) Spokeperson Celebrity yang mempromosikan produk atau merek suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu masuk dalam kelompok spokeperson. Penampilan mereka akan diasosiasikan dengan merek atau produk yang mereka wakili. Menggunakan celebrity sebagai bintang iklan memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dari konsumen.. Celebrity. mempunyai. kekuatan. untuk. mempengaruhi. konsumen dengan ketenaran yang dimilikinya. Penggunaan celebrity sebagai bintang iklan juga memiliki peranan penting bagi perusahaan untuk memebedakan produknya dengan produk lainnya. c. Karakteristik Celebrity Endorser Menurut Ohanian (dalam Royan 2004:8) ada 3 faktor yang dimiliki oleh celebrity dalam menarik konsumen yaitu : Attractivness (daya tarik), Trustworthiness (dapat dipercaya), Expertise (Keahlian) 1) Attractiveness (Daya Tarik) Daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dimensi penting dari konsep daya tarik. Ada 2 hal penting dalam penggunaan celebrity jika dihubungkan dengan daya tarik yaitu, tingkat disukai audience (likeability) dan tingkat kesamaan dengan. personality. yang. diinginkan. oleh. pengguna. produk. (similarity), dimana keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus saling berdampingan.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 2) Trustworthiness (Dapat Dipercaya) Trustworthiness atau kepercayaan mengacu pada kejujuran, integras dan dapat dipercayainya seorang pendukung. Seringkali seorang pendukung tertentu dianggap dapat dipercaya padahal bukan orang ahli. dibidangnya.. Keadaan. dipercayanya. seorang. pendukung. tergantung pada persepsi khalayak akan motivasi dukungannya. 3) Expertise (Keahlian) Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. 3. Brand Image a. Pengertian Brand Image Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Sedangkan citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller 2009:403). Citra merek berhubungan dengan sikap konsumen berupa keyakinan terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek memungkin konsumen untuk melakukan pembelian.. b. Variabel Pendukung Brand Image Brand image memiliki 3 variabel pendukung yaitu (Sutisna, 2001) :.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 1) Citra Pembuat/Perusahaan (Corporate Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa. 2) Citra Pemakai (User Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. 3) Citra Produk (Product Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. c. Indikator Brand Image Menurut pendapat Kotler dan Keller (dalam Prabowo 2013:30) pengukuran citra merek adalah subjektif, artinya tidak ada ketentuan baku untuk pengukuran citra merek (brand image). Bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu Strengthness, Uniqueness, dan Favorable. 1) Strengthness (Kekuatan) Strengthness (kekuatan) dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga biasa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lain, yang termasuk pada kelompok strength ini antara lain: fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 2) Uniqueness (Keunikan) Uniqueness (keunikan) adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang biasa diberikan sebuah produk, variasi harga dari produk produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk. 3) Favorable (Kesukaan) Favorable (kesukaan) mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen, yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek tersebut diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yan diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan. 4. Keputusan Pembelian a. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2011:181) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. b. Peranan Keputusan Pembelian.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Menurut Kotler dan Keller (2007:225) terdapat peranan dalam keputusan pembelian yaitu : 1) Pencetus (Initiator) Orang yang pertama kali meyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk mebeli suatu barang atau jasa tertentu. 2) Pemberi Pengaruh (Influencer) yang memberi pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. 3) Pengambil Keputusan (Decider) Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian yang mencakup mengenai apakah membeli barang tersebut atau tidak, mengenai bagaimana cara membelinya atau dimana membelinya. 4) Pembeli (Buyer) Orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan penyusun syarat pembelian. 5) Pemakai (User) Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang telah dibeli. c. Indikator Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2012:176) terdapat 5 indikator dalam proses pengambilan keputusan pembelian yaitu :.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 1) Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need recognition), pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya 2) Pencarian Informasi Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi sesuai kebutuhannya. Pada tahap awal konsumen mecari informasi yang ringan yaitu dengan menguatkan perhatian terhadap informasi produk. Tahap selanjutnya konsumen akan lebih aktif untuk mecari informasi dari berbagai sumber. Melalui pengumpulan informasi, konsumen akan menganalisis berbagi produk dengan kekurangan dan keunggulannya sesuai dengan kriteria kebutuhan. 3) Evaluasi Alternatif Konsumen melakukan berbagi proses evaluasi pada beragam situasi pembelian yang berorintasi kognitif. Proses tersebut berasumsi bahwa konsumen melakukan penilai terhadap suatu produk dengan kesadaran dan rasional. Dalam proses itu konsumen melakukan evaluasi berdasarkan kebutuhan, manfaat, dan atribut yang terdapat dalam produk untuk mendapatkan kepuasan tertinggi. 4) Keputusan Pembelian Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. terdapat 2 faktor yang bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sikap orang lain mempunyai pengaruh untuk mengurangi alternatif pemilihan oleh konsumen. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor: pertama, intensitas sikap negatif orang lain terhadap konsumen, kedua motivasi konsumen mengikuti keinginan orang lain. Intensitas orang lain untuk memberikan stigma negatif akan membuat konsumen mengubah kesan dari suatu produk sehingga konsumen beralih pada produk lain. Keadaan sebaliknya jika konsumen mendapat stigma positif dari orang lain, maka konsumen akan cenderung memperkuat kesan positifnya terhadap suatu produk. Faktor kedua adalah situasi yang tidak terantisipasi sehingga dapat mengubah. keputusan. pembelian.. Keputusan. konsumen. untuk. menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh aspek risiko yang telah dipertimbangkan oleh konsumen. Tingkat risiko yang telah dipertimbangkan konsumen bergantung pada besarnya ketidakpastian manfaat atau kelebihan yang didapatkan, besarnya kesan negatif terhadap suatu produk,dan biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga konsumen akan mengumpulan informasi dari berbagai sumber untuk mengurangi ketidakpastian yang mungkin akan didapat jika memilih suatu produk..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 5) Perilaku Pasca Pembelian Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Puas atau tidaknya konsumen akan sangat berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Konsumen yang merasa puas cenderung mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan pembelian ualang serta merekomendasikan kepada orang lain. Menurut Kotler dan Keller (2012:171) dalam mengambil keputusan untuk membeli terdapat 5 cara dalam pengambilan keputusan sebagai berikut : 1) Pilihan Merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek. 2) Pilihan Penyalur Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, kenyamanan tempat, dan lain sebagainya. 3) Jumlah Pembelian Konsumen harus mengambil keputusan tentang seberapa banyak membeli sebuah produk. 4) Waktu Pembelian.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Keputusan konsumen dalam pembelian waktu bisa berbeda-beda, misalnya adalah setiap hari, satu-dua minggu sekali, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. 5) Cara Pembayaran Konsumen dalam melakukan pembelian dapat memilih metode pembayaran sesuai dengan kondisi konsumen itu sendiri. d. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Menurut Kotler (2009:166) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, diantaranya sebagai berikut: 1) Faktor Budaya Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar merancang produk sesuai kebutuhan konsumen...

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain. 2) Faktor Sosial Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut: a) Kelompok acuan Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok primer dan kelompok sekunder. b) Keluarga Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agam,.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi. c) Peran dan status Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya. 3) Faktor Pribadi Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli. a) Usia dan siklus hidup keluarga Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. c) Gaya hidup Gaya hidup adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan,. minat. dan. pendapat. seseorang.. Gaya. hidup. menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. d) Kepribadian Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek. 4) Faktor Psikologis Faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai berikut: a) Motivasi Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus,.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. b) Persepsi Persepsi. merupakan. mengorganisasikan,. proses mengartikan. dimana. seseorang. masukan. memilih,. informasi. untuk. menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama. c) Pembelajaran Pembelajaran merupakan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. d) Keyakinan dan Sikap Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen . Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Selain keyakinan, sikap merupakan hal yang tidak kalah pentingnya.. Sikap. kecenderungan. adalah. tindakan. evaluasi, yang. perasaan. menguntungkan. emosi,. dan. atau. tidak.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu objek atau gagasan tertentu. 5) Faktor Strategi Pemasaran Faktor strategi pemasaaran merupakan faktor dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. a) Barang Barang adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. b) Harga Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa c) Periklanan Periklanan merupakan bentuk presentasi berbayar non-personal serta promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang di identifikasi melalui media cetak (koran dan majalah), media penyiaran (televisi dan radio), media jaringan (telepon, kabel, satelit, wireless), media elektronik (rekaman suara, rekaman video, videodisk, CD-ROM, halaman web), dan media display (billboard, tanda-tanda, poster).

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. d) Lokasi Lokasi. merupakan. berbagai. kegiatan. yang. dilakukan. oleh. perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya. Hal ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. B. Penelitian Sebelumnya Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh : a. Ardiyanto (2013) dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Assosiation terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Clear Men Versi Christiano Ronaldo”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara celebrity endorser dan brand assosiation terhadap keputusan pembelian Shampoo Clear Men versi Christiano Ronaldo. Dimana penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh celebrity endorser dan brand assosiation terhadap keputusan pembelian shampoo Clear Men secara memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian shampoo Clear Men. Semakin bagus celebrity endorser yang digunakan dan semakin bagus brand assosiation yang mampu diciptakan oleh Clear Men maka akan mempengaruhi keputusan pembelian yang positif..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. b. Pontoh (2016) dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser (Pevita Pearce) terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Garnier BB Cream”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser (Pevita Pearce) terhadap minat beli konsumen pada produk Garnier BB Cream. Variabel x pada penelitian ini adalah celebrity endorser yang meliputi attractiveness, trustworthiness, dan expertise. Sedangkan variabel y adalah minat beli konsumen. Dari penelitian ini menyatakan bahwa uji hipotesis secara menyeluruh celebrity endorser menberikan pengaruh positif terhadap minat beli konsumen, sedangkan menurut uji hipotesis secara parsial variabel trustworthiness pada celebrity endorser merupakan faktor tertinggi yang mempengaruhi minat beli konsumen. c. Wijaya dan Sugiharto (2015) dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorsment Terhadap Purchase Intention Dengan Brand Image Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Iklan Produk Perawatan Kecantikan Pond’s)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari Credibility, Attractiveness, dan Power terhadap Purchase Intention produk kecantikan Pond’s dengan mempertimbangkan faktor Brand Image (Sincerity, Excitement, Competence, dan Shophistication). Dari penelitian ini menyatakan hasil penelitian bahwa variabel yang berpengaruh signifikan hanya Attractiveness, Power, Brand image dan Purchase intention..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. C. Kerangka Konseptual Berdasarkan kajian pustaka dan beberapa dasar teori yang telah dipaparkan diatas, maka kerangka pemikiran yang dihipotesiskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :. Celebrity Endorser Keputusan Pembelian. Brand Image. Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan: : Parsial : Bersama-sama. D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian dan analisis data. Berdasarkan penjelasan tentang celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian,.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. maka rumusan hipotesis yang dapat diajukan untuk penelitian adalah sebagai berikut : Celebrity endorser merupakan pendukung dari suatu produk yang berperan sebagai penyampai pesan untuk memperkuat citra suatu merek. Dengan memilih celebrity endorser yang tepat dan sesuai dengan karakteristik produk dapat meyakinkan konsumen dalam membuat keputusan. pembelian.. trustworthiness,. dan. Karakteristik Expertise.. tersebut. Semakin. adalah. baik. attractiveness,. celebrity. endorser. memperkenalkan suatu produk maka keputusan pembelian suatu produk semakin tinggi Brand image merupakan seperangkat keyakinan konsumen yang didapat melalui pengetahuan serta pengalamannya ketika menggunakan suatu produk. Proses pembentukan brand image merupakan suatu hal yang penting karena sebelum seseorang memutuskan memilih dan menggunakan suatu produk mereka akan memiliki pandangan terlebih dahulu terhadap produk tersebut. Jika konsumen memiliki citra positif terhadap produk maka memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. H1 : Celebrity Endorser dan Brand Image secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian H2 : Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket, skor yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Dalam penelitian survey, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data opini individu. Penelitian ini bertujuan menggambarkan keadaan objek penelitian dan membandingkan fenomena-fenomena tertentu, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Responden yang dituju adalah individu, yaitu konsumen yang pengguna Sabun Mandi Lifebuoy Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai celebrity endorser, dan brand image terhadap keputusan pembelian produk Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pengguna Sabun Mandi Lifebuoy. C. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dan penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018.. 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari untuk memperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulan. Variabel penelitian terdiri dari variabel terkait (dependen variabel) atau variabel yang tergantung dengan variabel lainnya, dan variabel bebas (independen variabel) atau variabel yang tidak memiliki ketergantungan terhadap variabel lainnya. Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya perubahan terhadap variabel terikat (dependen). Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah : - Celebrity Endorser - Brand Image b. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah: - Keputusan Pembelian.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2. Definisi Variabel a. Variabel Independen 1) Celebrity Endorser Menurut. Shimp. (2003:459). celebrity. endorser. adalah. menggunakan artis, entertainer, atlet, dan publik figur sebagai bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media televisi yang mana banyak diketahui orang banyak untuk keberhasilan produk yang didukung. Menurut Ohanian (dalam Royan, 2004) ada 3 faktor atau indikator yang dimiliki oleh celebrity dalam menarik konsumen yaitu : Attractivness (daya tarik), Trustworthiness (dapat dipercaya), Expertise (Keahlian) a) Attractiveness (Daya Tarik) Daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dimensi penting dari konsep daya tarik. Ada 2 hal penting dalam penggunaan celebrity jika dihubungkan dengan daya tarik yaitu, tingkat disukai audience (likeability) dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan oleh pengguna produk (similarity), dimana keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus saling berdampingan b) Trustworthiness (Dapat Dipercaya) Trustworthiness atau kepercayaan mengacu pada kejujuran, integras dan dapat dipercayainya seorang pendukung. Seringkali.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. seorang pendukung tertentu dianggap dapat dipercaya padahal bukan orang ahli dibidangnya. Keadaan dipercayanya seorang pendukung tergantung pada persepsi khalayak akan motivasi dukungannya. c) Expertise (Keahlian) Keahlian. mengacu. pada. pengetahuan,. pengalaman,. atau. keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. 2) Brand Image Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Sedangkan citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller 2009:403). Citra merek berhubungan dengan sikap konsumen berupa keyakinan terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek memungkin konsumen untuk melakukan pembelian. Dalam Pengukuran brand image (citra merek) dapat dilakukan berdasarkan indikator atau aspek sebuah merek Kotler dan Keller (dalam Prabowo 2013:30) yaitu :.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. a) Kekuatan (Strengthness) Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya. Elemen yang termasuk dalam kelompok kekuatan (strength) adalah keberfungsian semua fasilitas produk, penampilan fisik, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut dan memiliki cakupan pasar yang luas. b) Keunikan (Uniqueness) Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menajdi bahan pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya. Halhal yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi penampilan atau nama dari sebuah merek yang mudah diingat dan diucapkan, dan fisik produk itu sendiri. c) Keunggulan (Favorable) Termasuk dalam kelompok favorable ini anatar lain, kemudahan merek produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetep diingat oleh pelanggan yang membuat produk terkenal dan menjadi favorit di masyarakat maupun kesesuain antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang dingginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. b. Variabel Dependen 1) Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2011:181) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:176) terdapat 5 indikator dalam proses pengambilan keputusan pembelian yaitu : a) Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need recognition), pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya b) Pencarian Informasi Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi sesuai kebutuhannya. Pada tahap awal konsumen mecari informasi yang ringan yaitu dengan menguatkan perhatian terhadap informasi produk. Tahap selanjutnya konsumen akan lebih aktif untuk mencari informasi dari berbagai sumber. Melalui pengumpulan informasi, konsumen akan menganalisis berbagi produk dengan kekurangan dan keunggulannya sesuai dengan kriteria kebutuhan..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. c) Evaluasi Alternatif Konsumen melakukan berbagi proses evaluasi pada beragam situasi pembelian yang berorintasi kognitif. Proses tersebut berasumsi bahwa konsumen melakukan penilai terhadap suatu produk dengan kesadaran dan rasional. Dalam proses itu konsumen melakukan evaluasi berdasarkan kebutuhan, manfaat, dan atribut yang terdapat dalam produk untuk mendapatkan kepuasan tertinggi. d) Keputusan Pembelian Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi terdapat 2 faktor yang bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sikap orang lain mempunyai pengaruh untuk mengurangi alternatif pemilihan oleh konsumen. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor: pertama, intensitas sikap negatif orang lain terhadap konsumen, kedua motivasi konsumen mengikuti keinginan orang lain. Intensitas orang lain untuk memberikan stigma negatif akan membuat konsumen mengubah kesan dari suatu produk sehingga konsumen beralih pada produk lain. Keadaan sebaliknya jika konsumen mendapat stigma positif dari orang lain, maka konsumen akan cenderung memperkuat kesan positifnya terhadap suatu produk. Faktor kedua adalah situasi yang tidak terantisipasi sehingga dapat mengubah keputusan pembelian. Keputusan konsumen untuk.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh aspek risiko yang telah dipertimbangkan oleh konsumen. Tingkat risiko yang telah dipertimbangkan konsumen bergantung pada besarnya ketidakpastian manfaat atau kelebihan yang didapatkan, besarnya kesan negatif terhadap suatu produk,dan biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga konsumen akan mengumpulan informasi dari berbagai sumber untuk mengurangi ketidakpastian yang mungkin akan didapat jika memilih suatu produk. e) Perilaku Pasca Pembelian Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Puas atau tidaknya konsumen akan sangat berpengaruh terhtadap perilaku selanjutnya. Konsumen yang merasa puas cenderung mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan pembelian ualang serta merekomendasikan kepada orang lain. 3. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dimana data tersebut didapatkan langsung dari responden dengan menyebarkan kuisioner untuk mendapatkan jawaban mereka. Dengan menggunakan kuisioner jawaban dari responden akan di ukur dengan menggunakan skala likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:132). Skala ini berinteraksi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut :.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. SS = Sangat Setuju. : memiliki skor 5. S. = Setuju. : memiliki skor 4. N. = Netral. : memiliki skor 3. TS. = Tidak Setuju. : memiliki skor 2. STS = Sangat Tidak Setuju. : memiliki skor 1. E. Definisi Operasional 1. Produk Sabun Mandi Lifebuoy, yaitu produk sabun mandi keluarga yang digunakan untuk penelitian studi kasus mengenai celebrity endorser dan brand image yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian 2. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, yaitu mahasiswa yang menjadi responden dengan syarat pernah melihat iklan Sabun Mandi Lifebuoy, membeli Sabun Mandi Lifebuoy, dan menggunakan Sabun Mandi Lifebuoy. F. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : 115). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Sabun Mandi Lifebuoy Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2014:116).. Dalam penelitian ini sampel yang akan. diambil adalah konsumen Sabun Mandi Lifebuoy dengan kriteria sebagi berikut : -. Mahasiswa/i aktif S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. -. Pernah melihat iklan Sabun Mandi Lifebuoy versi Titi Kamal. -. Pernah membeli dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy dalam kurun waktu 3 bulan ini.. Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang tidak terbatas maka terdapat rumus sebagai berikut (Rao, 1996) :. 𝑛=. 𝑧2 4(𝑀𝑜𝑒)2. 1,962 𝑛= 4(0,1)2 𝑛 = 96,04. Dimana : n. : jumlah Sampel. Z. : tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%. Moe: margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimumyang dapat di toleransi, ditentukan sebesar 10%. Maka sample dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat dibulatkan menjadi 96 responden karena semakin banyak populasi yang terwakili maka kekuatan statistika semakin baik. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dikelompokkan dalam teknik non probability sampling. Teknik non probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan bebebrapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bias lebih representatif (Sugiyono,.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 2014:122). Peneliti melakukan pengambilan sampel dengan cara menyebarkan kuisioner online. Teknik pengambilan sampel secara online dilakukan dengan menggunakan bantuan Google Form dan kuisioner disebar melalui media sosial Line dan Whatssapp. H. Sumber Data Sumber data dalam penelitian merupakan faktor penting karena digunakan untuk menentukan teknik pengumpulan data. Dalam penilitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer. Data Primer merupakan sumber data yang didapat langsung dari responden oleh peneliti. Dari penelitian ini yang dibutuhkan adalah hasil kuisioner dengan responden. Data yang digunakan di penelitian ini adalah data dari konsumen sabun mandi Lifebuoy di Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan yang akan ditanyakan pada responden yang terdiri dari baris-baris dan kolom-kolom untuk diisikan dengan jawaban-jawaban yang ditanyakan. J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin di ukur. Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam pegumpulan.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. data, kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya (Umar, 2003:103). Validitas menggunakan teknik korelasi produck moment, yang dirumuskan sebagai beriku, (Umar, 2003:110):. Keterangan : rxy. : koefisien korelasi. x. : skor item. y. : skor total. n. : banyaknya subjek. 2. Uji Reliabilitas Menurut Husein Umar (2003:113), reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2002:171) :. 𝑟11. 𝑛 Σσ2t = ( )(1 − 2 ) 𝑛−1 σt. Dimana : r11. = reliabilitas yang dicari.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. n. = jumlah item pertanyaan yang di uji. Σσ2t. = jumlah varians skor tiap-tiap item. σ2t. = varians total. Maka, untuk menyatakan suatu instrumen. reliable atau tidak,. digunakan ketentuan : a. Jika nilai Cronbach,s Alpha (𝑟11) > 0,06, maka dinyatakan reliabel b. Jika nilai Cronbach,s Alpha (𝑟11) ≤ 0,06, maka dinyatakan tidak reliabel K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis statistik pada suatu data yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan suatu data pada saat menghimpun jawaban responden. Berikut perhitungan untuk menentukan rentang nilai pada suatu kelas dalam suatu data:. Interval = =. 5−1 5. 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠. = 0,8. Berdasarkan rentang skala skor 0,8 maka skor dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel III. 1 Skala Data Skala Data 1 2 3 4 5. Kelas 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00. Kategori Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. 2. Regresi Linear Berganda Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Husein Umar (2003:173) secara umum persamaan Regresi Linier Berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b X1 + c X2 + … + k Xk Dimana: Y = Keputusan pembelian a = konstanta, yaitu nilai Y pada saat semua variabel X bernilai 0 b = kemiringan permukaan regresi yang menyatakan koefisien regresi dari variabel X1 c = kemiringan permukaan regresi yang koefisien regresi dari variabel X2 X1 = celebrity endorser X2 = brand image k = suku kesalahan, berdistribusi normal dengan rata-rata 0, tujuan perhitungan, e diasumsikan 0 3. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji model analisis jalur, apakah variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. pada sumbu diagonal dalam grafik. Jika penyebaran titik berada di sekitar garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan menguji normalitas residual menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov dengan nilai signifikansi 5% atau 0.05. Apabila hasil nilai signifikansi uji normalitas lebih dari 5% atau 0.05 maka data tersebut memiliki distribusi data yang normal. b) Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Konstruk disebut linier apabila setiap kenaikan nilai variabel bebas diikuti dengan kenaikan nilai variabel terikat. Linieritas dapat diketahui dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel. Apabila F-hitung < F-tabel maka terdapat hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. c) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, yaitu variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Gejala multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat nilai tolerance dan.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10. d) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual observasi yang satu dengan observasi lainnya. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varian dari residual datu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau homoskedastisitas. Model yang baik didapatkan jika terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (celebrity endorser dan celebrity Brand image) terhadap variabel. dependen (keputusan. pembelian). Pengujian ini terdiri dari uji t hitung (uji parsial), uji F hitung (uji simultan), dan analisis koefisien determinasi (R2). a) Uji F (Uji Simultan) Uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya, yaitu celebrity endorser dan brand image secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya , yaitu keputusan pembelian..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Jika F hitung pada sig ≤ 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Kemudian sebaliknya jika F hitumg pada sig > 0,05 H0 diterima, Ha ditolak yang berarti variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat. b) Uji t (Uji Parsial) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pegaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat yaitu celebrity endorser dan brand image secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 5% jika t hitung pada sig ≤ maka setiap variabel bebas yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai t-hitung pada sig > 0,05 maka setiap variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 5. Koefisien determinasi (R2) Pada model regresi linier berganda, kontribusi variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan melihat besaran koefisien determinasi totalnya (R2). Jika nilai (R2) yang diperoleh mendekati 1 maka hubungan variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Sebaliknya jika nilai (R2) yang diperoleh mendekati 0 maka hubungan variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah. Nilai (R2) dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM SABUN MANDI LIFEBUOY A. Gambaran Umum Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H van ophuijsen, notaries di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan di umumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934. Tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan di ubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk , dengan akta No. 92 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 dan di umumkan di berita negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarine, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman terbuat dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam rapat umum tahunan perusahaan pada tanggal 13 Juni 2000, yang di tuangkan dalam akta notaries No.82 tertanggal 14 juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni OT Anugrah Lever (PT.AL) yang bergerak dibidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan. 46.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merek dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT. AL. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak dibidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merek dagang Domestos Nomos. Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubung dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Berikut adalah perjalanan dari PT. Unilever Indonesia dari awal mulai usaha: 1920 – 1930. : Import oleh van de Bergh, Jurgen dan Brothers. 1933. : Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta. 1936. : Produksi margarin dan minyak oleh pabrik van de bergh NV- Angke, Jakarta. 1941. : Pabrik kosmetik – Colibri NV, Surabaya. 1942 - 1946. : Kendali oleh Unilever dihentikan (perang dunia II). 1965 - 1966. : Di bawah Kendali pemerintah. 1967. : Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan Undang-Undang penanaman modal asing..

Gambar

Tabel III. 1   Skala Data
Gambar IV.1 Varian Sabun Mandi Lifebuoy  2.  Lifebuoy Mild Care
Gambar IV.3 Varian Sabun Mandi Lifebuoy   4.  Lifebuoy Cool Fresh
Gambar IV.5 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
+7

Referensi

Dokumen terkait

menengah umum dan kejuruan didapat bahwa: ada 5 sekolah yang kondisi termal ruang belajarnya berada pada kondisi diatas ambang batas hangat nyaman, dengan suhu

Pentingnya komunikasi yang efektif dalam memberikan layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi tidak bisa terlalu menjadi tolak ukur, namun ini dapat menjadi

Nilai R/C Ratio yang diperoleh pada usaha kue Semprong (kasippi) di Usaha Mega Rezky sebesar 1,48 berarti usaha tersebut dinyatakan layak, karena setiap penambahan

Jamur Tiram adalah salah satu jenis jamur yang populer dijadikan produk makanan. Untuk membudidayakan jamur diperlukan media tanam yaitu baglog. Meningkatnya permintaan jamur

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat ALLAH SWT, Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KEBUTUHAN DASAR

Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta

Pada bagian pertama, mahasiswa melaporkan hasil observasi terhadap (1) profil sekolah, (2) karakteristik peserta didik, (3) kurikulum, (4) Kalender Akademik, (5)

Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Brand Awareness Akun Pengaruh Iklan dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Brand Pengaruh Social