ABSTRAK
Perancangan proses produksi merupakan salah satu bagian dari kegiatan rekayasa kualitas. Pada dasarnya, semua proses menampilkan variasi, namun proses produksi harus dikendalikan dengan cara menghilangkan variasi penyebab khusus dari proses tersebut, sehingga variasi yang ada pada proses hanya disebabkan oleh variasi penyebab umum. Salah satu faktor penyebab khusus yang menyebabkan variasi adalah metode kerja yang dilakukan oleh operator yang nantinya akan berpengaruh langsung terhadap kualitas dari proses tersebut. Taguchi loss function digunakan untuk menghitung besar kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat adanya variasi tersebut dengan melihat besar daya yang dikeluarkan pada saat kegiatan anode changing. Total kerugian yang dialami oleh peursahaan pada Blok 1 sebesar Rp 18.271.540, sedangkan total kerugian pada Blok 2 sebesar Rp 33.258.736. Sedangkan untuk metode kerja operator dianalisis gerakan kerja operator yang tidak sesuai dengan prinsip ekonomi gerakan yaitu kedua tangan operator tidak memulai dan mengakhiri gerakan dalam waktu yang bersamaan, adanya gerakan operator yang seharusnya tidak dilakukan pada saat mengatur ketinggian anoda yang baru, serta ruang gerak operator didalam crane sangan terbatas karena luas area yang terlalu sempit. Perbandingan waktu standar metode kerja aktual dan usulan yaitu 717,451 detik dan 600,185 detik dengan selisih 117,266 detik lebih cepat dan tidak terdapat lagi gerakan-gerakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh operator sehingga operator bisa memanfaatkan waktu untuk mengatur ketinggian anoda dengan sebaik mungkin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
Kata Kunci : Rekayasa Kualitas, Anode Changing, Taguchi Loss Function, Metode Kerja, MODAPTS