• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi dan Perbandingan Pengenalan Pola Tanda Tangan Menggunakan Metode Kohonen dan Metode Adaptive Resonance Theory (ART)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi dan Perbandingan Pengenalan Pola Tanda Tangan Menggunakan Metode Kohonen dan Metode Adaptive Resonance Theory (ART)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tanda tangan, dalam arti umum, adalah suatu susunan (huruf) tanda berupa tulisan dari

yang menandatangani, dengan mana orang yang membuat pernyataan atau keterangan

tersebut dapat diindividualisasikan (Budiono, 2007). Tanda tangan telah menjadi

pembuktian identitas masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Tanda tangan

digunakan dalam bidang perbankan, kesehatan, pendidikan dan bidang – bidang lainnya

yang membutuhkan pembuktian identitas. Tanda tangan yang digunakan akan dicek

keasliannya dengan membandingkan tanda tangan tersebut dengan tanda tangan yang

sah, yang dapat disebut dengan pengecekan secara manual. Pengecekan tanda tangan

memerlukan ketelitian dari petugas yang mengecek tanda tangan tersebut. Oleh karena

itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengenali tanda tangan seseorang dan

membantu petugas tersebut dalam hal pengecekan tanda tangan.

Dengan berkembangnya teknologi saat ini, sebuah sistem dapat dibangun untuk

belajar mengenali sebuah bentuk atau pola. Jaringan saraf tiruan adalah sistem

pengolahan informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan saraf biologis,

seperti proses informasi pada otak manusia. Jaringan saraf tiruan dapat dilatih untuk

mengenali pola atau klasifikasi data (Sutojo et al. 2011).

Adapun jaringan saraf tiruan tersebut memiliki dua jenis pelatihan yaitu supervisi dan

tanpa supervisi. Beberapa metode jaringan saraf tiruan yang termasuk dalam pelatihan

supervisi antara lain Adaline, Backpropagation, Perceptron dan lainnya. Dan untuk

pelatihan tanpa supervisi termasuk diantaranya Adaptive Resonance Theory (ART) dan

Kohonen.

(2)

2

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dan membandingkan jaringan saraf

tiruan tanpa supervisi yaitu metode Kohonen dan Adaptive Resonance Theory (ART)

untuk mengenali pola tanda tangan. Dengan menggunakan metode tersebut, diharapkan

dapat dibangun sebuah sistem yang mampu mengenali pola tanda tangan dan ditemukan

metode yang tepat antara metode Kohonen dan Adaptive Resonance Theory (ART).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah

bagaimana mengenali pola tanda tangan menggunakan metode jaringan saraf tiruan.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Input (masukan) sistem adalah citra digital dengan format JPEG, output (keluaran)

sistem adalah informasi mengenai nama pemilik tanda tangan dan waktu pengujian

tanda tangan.

2. Metode yang akan dibandingkan adalah metode Kohonen dengan metode ART1.

3. Parameter yang dibandingkan yaitu waktu pelatihan, waktu pengujian, dan

persentase tingkat pengenalan pola.

4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Matlab 2014.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode yang memiliki persentase

akurasi deteksi yang tepat dalam pengenalan pola tanda tangan antara metode Kohonen

dan metode Adaptive Resonance Theory (ART).

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Diperoleh sebuah perangkat lunak yang dapat mengenali pola tanda tangan dengan

menggunakan metode Kohonen dan Adaptive Resonance Theory (ART).

2. Dapat diketahui metode yang tepat dalam mengenali pola tanda tangan antara metode

Kohonen dan metode Adaptive Resonance Theory (ART).

(3)

3

1.6Metode Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan bahan pustaka yang berhubungan dalam penelitian ini baik

dari jurnal, buku, skripsi, dan internet. Bahan pustaka tersebut akan menjadi acuan

dalam penyelesaian penelitian ini.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis mengumpulkan beberapa contoh tanda tangan secara manual.

Tanda tangan dikumpulkan dari 20 (dua puluh) mahasiswa S1 Ilmu Komputer USU.

Masing – masing mahasiswa didapatkan 5 (lima) contoh tanda tangan.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam tahap ini sistem yang akan digunakan dianalisis kebutuhannya dan

dirancang dengan pembuatan flowchart, UML (Unified Modelling Language) dan

model antarmuka.

4. Implementasi Sistem

Sistem dibangun menggunakan Matlab 2014 dan data disimpan dalam Excel 2013.

5. Pengujian Sistem

Sistem yang telah dibangun diuji agar dapat diketahui kesalahan dan hasilnya. Pola

tanda tangan dilatih dan diuji lalu ditampilkan hasilnya.

6. Penyusunan Laporan Skripsi

Laporan skripsi disusun atas landasan teori, analisis sistem, perancangan sistem,

dan hasil yang didapatkan.

1.7Sistematika Penulisan

Pembahasan pada penelitian ini diuraikan dalam 5 (lima) bab agar penulisan lebih

sistematis dan memudahkan pembaca dalam memahaminya.

Bab 1 : Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan pada

penelitian ini.

Bab 2 : Landasan Teori

(4)

4

Pada bab ini diuraikan teori mengenai jaringan saraf tiruan metode Kohonen dan

Adaptive Resonance Theory (ART), pengenalan pola, pengolahan citra, dan penelitian

– penelitian terdahulu.

Bab 3 : Analisis dan Perancangan Sistem

Pada bab ini diuraikan analisis sistem, pemodelan sistem, dan perancangan sistem.

Bab 4 : Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada bab ini diuraikan hasil implementasi sistem dan perbandingan waktu dan

persentasi antara kedua metode yang digunakan pada penelitian ini.

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang diberikan oleh penulis dalam

penyelesaian penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMT dengan onset usia menarke di SMP Santo Thomas 1 Medan berdasarkan IMT menurut umur dan

[r]

We demonstrate how this procedure provides realistic 3D urban models in an easy and effective way, by using it to texture a publicly available point cloud from a terrestrial laser

Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan kumpulan kegiatan (Program Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sistematis dan terpadu

While actual interactions with programs is becoming possible in real time when the user is connected over the Internet – television becoming almost indistinguishable from games,

Aplikasi inventaris laboratorium teknik elektro UMS dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver dengan ASP sebagai bahasa script dan Microsoft Access sebagai penyimpan

Kalimat imperatif yang ditemukan dalam bahasa Minangkabau di Nagari Supayang Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok ada sembilan macam, yaitu (1) kalimat

Untuk model AHP matrik perbandingan berpasangan dapat diterima jika nilai rasio inkonsistensi  0,1 jika tidak, berarti penilaian yang telah dibuat