52 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Bentuk penelitian
Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap informasi dan pemahaman mendalam terhadap masalah proses dan makna dengan mendeskripsikan suatu masalah. Idrus (2009: 22) mengatakan bahwa penelitian kualitatif menekankan pada banyak aspek dari satu variabel serta mengembangkan kepekaan terhadap konsep dan menggambarkan realitas yang tidak tunggal atau jamak, sampel yang digunakan kecil dan representatif dengan tujuan tertentu.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk melihat, memahami, dan mempelajari realitas sosial atau gejala sosial dengan cara pandang yang objektif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengumpulkan data yang sudah tersedia melalui referensi sebanyak mungkin melalui buku teks yang didukung oleh pendapat para ahli.
Sedangkan menurut Nawawi (1993: 140), ciri pokok dari pada penelitian deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual dengan menggambarkan masalah-masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional.
Berdasarkan pengertian diatas maka penelitian ini merupakan penelitian yang diarahkan untuk melihat gejala, fakta, ataupun kejadian secara sistemtis dan akurat tentang objek penelitian serta menganalisis kebenaran berdasarkan data yang diperoleh.
3.2Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang yang memiliki inovasi program CERDAS dalam pembangunan dunia pendidikan dengan melibatkan partisipasi dan peran masyarakat serta sektor swasta. CERDAS sendiri memiliki dua fokus yaitu perbaikan infrastruktur skolah dan
53
perbaikan kualitas melalui apresiasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Berkaitan dengan penelitian ini, penelitian akan dilaksanakan di tiga institusi yang berkolaborasi dalam program CERDAS, yaitu Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang, Jl. Karya Asih No 1 Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan, dan Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan di Kabupaten Deli Serdang.
Untuk menghsilkan penelitian yang valid dan data yang jenuh maka peneliti mengambil satu contoh kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Kecamatan Deli Tua. Pemilihan kecamatan tersebut dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Deli Tua merupakan salah satu kecamatan yang melaksanakan program CERDAS. Selanjutnya Kecamatan Deli Tua memiliki wilayah yang tidak terlalu besar dan memungkinkan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian yang konsensus untuk menghsailkan data yang komprehensif.
3.3Informan Penelitian
Burhan (2007: 78) mengatakan, informasi penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebgai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Dalam penelitian kualitatif tidak mengenal istilah populasi ataupun sampel. Istilah responden atau subjek penelitian disebut juga dengan istilah informan, yaitu orang yang memberikan informasi terkait data yang diinginkan peneliti terhadap penelitian yang sedang dilaksanakan (Idrus 2009: 91).
Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
a. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok serta mamahami masalah yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang merupakan informan kunci adalah:
1. Bapak Yusnaldi, M.Pd sebagai Kabid Pembinaan Ketenagaan
2. Ibu Dra. Hj. Miska Gewasari, MM sebagai Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat
b. Informan utama, merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun informan utama dalam penelitian ini adalah:
54
1. Bapak Sulaiman Nasution sebgai ketua GMPP (Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan) Kabupaten Deli Serdang
2. Ibu Lisma sebagai salah satu tokoh masyarakat dalam program CERDAS
3. Bapak Datuk Selamat Ferry sebagai Ketua APPP (Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan) Kabupaten Deli Serdang
4. Kepala Desa/Lurah Se-Kecamatan Deli Tua 5. Kepala sekolah dan guru Se-kecamatan Deli Tua
c. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah masyarakat yang berada di lingkungan sekolah.
3.4Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah:
Tehnik pengumpulan data primer. Tehnik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.
1. Metode Pengumpulan Data Primer
Merupakan data yang langsung dari objek penelitian, terdiri dari :
a. Metode wawancara secara mendalam dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebanyaknya-banyaknya hingga diperoleh informasi yang rinci,
b. Metode kuesioner dengan menyebarkan daftar pertanyaan menyangkut penelitian pada responden penelitian, dan
c. Metode observasi dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap fenomena yang terjadi dilapangan sesuai dengan focus penelitian.
2. Metode pengumpulan data sekunder
Merupakan data yang tidak secara langsung dari objek penelitian terdiri dari : a. Penelitian kepustakaan, pengumpulan data melalui buku-buku, makalah, literature yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi, dengan cara mengkaji informasi yang bersumber dari dokumen-dokumen yang menyangkut dengan masalah penelitian.
3.5Metode Analisis Data
55
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Menurut Moleong (2006: 247) teknik analisa kualitatif dilakukan dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 243), terdapat beberapa langkah yang harus dilalui dalam melakukan analisis data yaitu sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Setelah langkah pertama selesai, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data dalam penelitian dengan teks yang bersifat naratif sehingga memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini adalah dengan melakukan pencatatan untuk pola-pola dan tema yang sama.
56 BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1Gambaran Umum Kabupaten Deli Serdang 4.1.1 Profil Kabupaten Deli Serdang
Deli Serdang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografi Kabupaten Deli Serdang berada 2°57’ Lintang Utara sampai 3°16’ Lintang Utara dan 98°33’ Bujur Timur sampai 99°27’ Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 500 m di atas permukaan laut. Kabupaten Deli Serdang menempati area seluas 2.497,72 km2 yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Deli Serdang di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka, di sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan Simalungun, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Karo dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai. Sementara itu, dilihat dari kemiringan lahan, Kabupaten Deli Serdang dibedakan atas daerah pantai ±63.002 Ha (26.30%) terdiri dari empat kecamatan (Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu) dengan potensi utama pertanian pangan, perkebunan rakyat, perkebunan besar, perikanan, pertambakan, peternakan unggas, dan paeriwisata. Dataran rendah ±68.965 Ha (28.80%) terdiri dari 11 kecamatan (Sunggal, Pancur Batu, Namorambe,Deli Tua, Batang Kuis, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau, dan Galang). Selanjutnya dataran pegunungan ±111.970 Ha (44.90%) terdiri dari 7 kecamatan yaitu: Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-biru, STM Hilir, STM Hulu, Gunung Meriah, dan Bangun Purba (BPS Kab. Deli Serdang: Kabupaten Deli Serdang dalam Angka 2016).
Penduduk Kabupaten Deli Serdang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, karo, Simalungun, Mandailing, Jawa, Minang, Toba, Tionghoa, dan berbagai suku bangsa lain, dengan jumlah pemeluk agama yang terbesar adalah Islam, Kristen, Hindu, dan Budha.
57
Deli Serdang ditetapkan menjadi daerah otonom pada tanggal 14 November 1945 sesuai dengan undang-undang Nomor 22 tahun 1984, yaitu Undang-undang Pokok Pemerintahan daerah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt tahun 1956. Selanjutnya pada tahun 2004 Kabupaten Deli Serdang mengalami perubahan baik secara geografi maupun aadministrasi pemerintah, akibat adanya pemekaran daerah maka lahirlah kabupaten baru yaitu Serdang Bedagai sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003.(Profil Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015)
Gambar 4.1.1
Logo Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
Tabel 4.1.1
Daftar Kecamatan Kabupaten Deli Serdang
No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten (Km)
1 Gunung Meriah Gunung Meriah 65
2 Sinembah Tanjung Muda Hulu
Tiga Juhar 51
3 Sibolangit Bandar Baru 61
4 Kutalimbaru Kutalimbaru 50
5 Pancur Batu Pancur Batu 44
6 Namo Rambe Namo Rambe 46
7 Biru-Biru Biru-Biru 53
8 Sinembah Tanjung Muda Hilir
Telun Kenas 37
9 Bangun Purba Bangun Purba 25
10 Galang Galang 18
11 Tanjung Morawa Tanjung Morawa 12
58
12 Patumbak Patumbak 30
13 Deli Tua Deli Tua 38
14 Sunggal Sunggal 40
15 Hamparan Perak Hamparan Perak 52
16 Labuhan Deli Helvetia 50
17 Percut Sei Tuan Tembung 41
18 Batang Kuis Batang Kuis 11
19 Pantai Labu Pantai Labu 10
20 Beringin Beringin 6
21 Lubuk Pakam Lubuk Pakam 0
22 Pagar Merbau Pagar Merbau 4
Sumber: BPS Kab. Deli Serdang Tahun 2016
4.2Aktor yang Berkolaborasi
4.2.1 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, terdiri dari Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan Kabupaten Deli Serdang adalah SKPD yang bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi, dan membuat pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas bidang pendidikan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.
Untuk mewujudkan program pembangunan pendidikan, ditetapkan visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, yaitu:
Visi
Terwujudnya layanan pendidikan yang kondusif dan berkualitas dengan guru yang kompeten dan inspiratif serta dukungan warga yang peduli untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia Deli Serdang yang mandiri dan berkepribadian.
Misi
1. Menyelenggarakan layanan pendidikan yang kondusif dan berkualitas sesuai Standar Nasional Penddikan (SNP).
59
2. Menyelenggarakan pendidikan wajib belajar 12 tahun yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat,
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berkarakter melalui peningkatan, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal, dan sekolah berwawasan lingkungan,
4. Mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skill) melalui pendidikan kewirausahaan dan pemberdayaan pendidikan non-formal, 5. Mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan
inspiratif melalui peningkatan kompetensi dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) serta dorongan berprestasi,
6. Mengoptimalkan program CERDAS melalui warga yang peduli, lingkungan industri, dan organisasi profesi.
7. Meningkatkan tata kelola melalui layanan prima pendidikan dan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS),
8. Mningkatkan kepuasan pelanggan melalui pelayanan BERKARAKTER (Bersih, Kharismatik, Ramah, Aktif, dan Tertib) dan secara terus menerus menyempurnakan sistem menajemen mutu yang efektif dan efisien,
9. Menyiapkan lulusan yang mandiri dan berkpribadian pada setiap jenjang pendidikan formal dan non formal.
Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang tahun 2017 terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan BMD, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Tugas dan Pembantuan, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kabid Pembinaan SD, Kabid Pembinaan SMP,Kabid Pembinaan Ketenagaan. Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Deli Serdang nomor 2233 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tatakerja Perangkat Daerah, struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang terdiri dari:
1. Kepala Dinas Pendidikan : Dra. Wastianna Harahap 2. Sekretaris : Drs. H. Misran Sihaloho, M.Si 3. Kasubbag Umum : Hanafi, S.Pd
Staf : Arden Situmeang, S.Sos
60
Staf : Suwardi S, SE
Staf : Agus Susiani, SE
Staf : Syahrizal, S.Kom
Staf : Lendra Budianto, S.Pd, SD
Staf : Soritua Harahap
4. Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan BMD : M. Aspendi Lubis, SE
Staf :Lili Syafriani
Staf : Endang Sri Wahyuni, S.Pd
Staf : Rossi Amelia, S.Kom
Staf : Yoan Nita Budiman Dalimunthe,
SE
Staf : Irfan Syahriar, SE
Staf : Sarmila, A.Md
Staf : Ridwan Rangkuti
Staf : Fina Faulita, A.Md
Staf : Juliani
5. Kasubbag Tugas dan Pembantuan: Swandi Napitupulu, M.Pd
Staf : Raja Hutahean, S.Sos
Staf : Beres Sembiring
Staf : Tohonan Panjaitan
6. Kabid Pembinaan SD : Suharianto, S.Pd
Kasi Kurikulum dan Penilaian SD : Roslin Siallagan, S.Pd, M.Pd
Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD : Wagino, S.pd Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SD: Akhiruddin
Staf : Drs. Syafrifuddin
Staf : Jumongga Rajagukguk, S.Pd
Staf : Robinson Sitorus Pane
Staf : Nurkhairani
Staf : Herla Juwita, ST
Staf : Dermawan Pasaribu, S.Pd
Staf : Surianto, S.Sos
61
Staf : Siti Hadijah Lubis, S.Sos
Staf : Yeni Riawati, S. A.Md
7. Kabid Pembinaan SMP : Antonius Surbakti, SE,M.Si Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP: Dra. Elfiami Sinambela, M.Pd Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP : Budi Krisna, S.Ag
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP : Dwi Indrawati, M.Pd
Staf : Pardo Sihite, M.Pd
Staf : Laurina Tambunan, M.Kes
Staf : Sri Mina Ingan Malem
Staf : Rosni Manik
Staf : Imran, S.Pd
Staf : Rusli Efendi Lubis
Staf : Irnawati, S.Sos
Staf : Nurhamidah Ritonga
Staf : Pujianto
Staf : Tony Sahat Marigan Silitonga
Staf : Rondje Sianturi
Staf : Adil Andreas Purba
Staf : Anggiat Sinaga
Staf : Husein
8. Kabid Pembinaan Ketenagaan : Yusnaldi, M.Pd Kasi Pembinaan Ketenagaan (PTK) PAUD
dan Pendidikan Non Formal : Dra. Jety Roesanah, M.Pd Kasi Pembinaan Ketenagaan SD : Firman Sembiring, S.Pd Kasi Pembinaan Ketenagaan SMP: Adi Suryanto, S.Pd, M.Si
Staf : Nurhayati Purba, SE
Staf : Srimuliani, S.Pd
Staf : Sakti. M. Harahap, SH
Staf : Rosmauli Lubis,S.Pd
Staf : Tumidi, S.Pd
62
Staf : Neliana, SH
Staf : Wahyumi, S.Si
Staf : Rudy Heryanto, S.Kom
Staf : Mattohir Siregar, S.Pd
9. Kabid Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Non Formal : Dra. Miska Gewasari, MM
Kasi Pembinaan PAUD dan Pendidikan Keluarga : Madiman, S.Pd
Kasi Pembinaan Pendidikan Non Formal : Marina, S.Sos, M.AP
Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana PAUD :Drs. Saur MT Situmeang
Staf : Sri Herawati SE
Staf : Ida Rosdiana Siahaan
Staf : Zabalnur
Staf : Irfan Swandy Simanjuntak
Staf : Rusli, S.Ag
Staf : Artika Septi Gresia Lumban
Tobing, SH
Staf : Herlyana, S.Pd
Staf : Suwardi, M.Kom
Staf : Mahmudi Ikhwan, ST
Staf : Juriah, S.Kom
Adapun yang menjadi uraian tugas aparatur pemerintahan di Dinas Pendidikan mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Subbag, Kabid adalah sebagai berikut:
Kepala Dinasmemeiliki tugas sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
63
2. Melakukan pembinaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
3. Meningktkan akses dan mutu layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
4. Mendorong penguatan ekosistem pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
5. Melaksanakan pendidikan berbasis karakter dan pengintegrasian Imtaq dan Iptek di dalam pembelajaran ekosistem pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
6. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas penyelenggaraan ekosistem pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan ketenagaan,
7. Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan , sekolah ramah anak pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
8. Meningkatkan peran serta masyarakat dan melibatkan peran publik di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal dan ketenagaan bagi berlangsungnya Program CERDAS, 9. Menetapkan data dan sistem informasi pendidikan, aturan prilaku dan
kode etik organisasi, sistem manajemen kinerja, pedoman penilaian risiko, pengendalian aset, indokator kinerja, dan sistem supervisi di lingkungan Dinas Pendidikan,]
10.Membina pengelolaan laporan capaian kinerja, laporan akuntabilitas kinerja, laporan keuangan, laporan barang milik daerah menjadi tanggung jawab dinas pendidikan,
11.Menegakkan integritas dan nilai etika, aturan prilaku dan kode etik organisasi di laingkungan pendidikan,
12.Mengkoordinsikan pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit orgnisasi di lingkungan dinas pendidikan,
64
13.Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang teknis dan administratif pada sekretariat, pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal, dan ketenegaan,
14.Merumuskan eveluasi kebijakan dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
15.Menilai prestasi kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karir,
16.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dan sesuai dengan paraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Dinas Pendidikan memiliki tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kebijakan, rencana, program kegiatan, dan anggaran kegiatan dan anggaran dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal serta tugas pembantuan di bidang pendidiakan,
2. Mengelola data dan informasi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, kepegawaian dan barang milik daerah,
3. Mengkoordinsaikan dan melaksanakan kerja sama dibidang ekosistem pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, 4. Mengkoordinasikan pengelolaan laporan capaian kinerja, akuntabilitas
kerja, keuangan dan laporan barang milik daerah di lingkungan dinas pendidikan
5. Menyusun bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan fasilitasi bantuan hukum di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal,
6. Melaksanakan urusan oragnisasi, tatalaksana, tata usaha, dan kerumahtanggan di lingkungan dinas pendidikan,
7. Menyusun bahan pelaksanaan tugas pembantuan di bidnag pendidikan meliputi usul kenaikan pangakat, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan, serta pendataan pendidikan menengah dan
65
pendidikan khusus, fasillitsi pelaksanaan akreditasi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal, fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus, fasilitasi pengembangan karir pendidik, penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini kerjasama, sekolah dasar kerja sama, sekolah menengah kerjasama, fsasilitasi perfilman, fasilitasi pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan YME dan tugas-tugas pembantuan lainnya,
8. Mengkoordinsikan penyusunanan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
9. Mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakandi bidang pendidikan anak usian dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
10.Menyusun dan mengkoordinsikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
11.Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinerja bawahan,
12.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Daearah memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dan singkronisasi dalam penyusunan rencana kerja, program kegiatan, dan anggaran dinas pendidikan,
2. Melaksanakan pendataan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
3. Malaksanakna pengelolaan administrasi perencanaan, keuangan, dan barang milik daerah,
66
4. Mengkoordinasikan pendataan dan pengelolaan barang milik daerah dengan bisang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
5. Melakukan singkronisasi data, verivikasi data dan analisis data bagi penyusunan program kegiatan dan laporan realisasi kegiatan dan anggaran,
6. Menyusun laporan capaian kinerja, akuntabilitas kinerja, laporan keuangan dan laporan barang milik daerah di lingkungan dinas pendidikan,
7. Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, kagiatan dan anggaran di lingkaungan dinas pendidikan,
8. Menyusun dan mengkoordinsikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
9. Manyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
10.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:
1. Mempersiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis urusan ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, kerjasama dan kehumasan serta arsip dan dokumentasi di lingkungan Dinas Pendidikan,
2. Melaksanakan urusan ketatausahaan dan peningkatan kompetensi pengelolaan ketatausahaan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Unit Kerja Teknis Dinas Pendidikan,
3. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan kepegawaian dan Kepegawaian dan peningkatan kompetensi kinerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan,
67
4. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakna pendataan, pemetaan kebutuhan, mutasi dan distribusi pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan,
5. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pola pengembangan akrir dan promosi pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan,
6. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan kerumahtanggaan di lingkungan Dinas Pendidikan,
7. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pengdaan, pembangunan, rehabilitasi dan perawatan sarana dan prasarana kerumahtanggan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan,
8. Menyusun bahan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan kerjasama dan kehumasan Dinas Pendidikan,
9. Menyusun bahan, mengkoordinsaikan dan melaksanakan urusan kearsipan, dokumentasi dan legalisasi salinan dokumen pendidikan, 10.Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, dan
pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
11.Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
12.Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya san sesuai dengan paraturan perundang-undangan.
Kepala Subbag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan memiliki tugas: 1. Mempersiapkan bahan koordinasi dan singkrnisasi kebijakan
penyelenggaraan tugas pembantuan dilingkungan Dinas Pendidikan, 2. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan sistem
pendataan bagi satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus, 3. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
4. Memfsailitasi pengembangan karir pendidik dan tenga kependidikan pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
68
5. Memfasilitasi usul kenaikan pangakat pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
6. Mempersiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
7. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan satuan pendidikan menengah dan pendidikan khusus,
8. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan pemberian rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan pendidiakan anak usia dini kerjasama, sekolah dasar kerja sama, dan sekolah menengah kerjasama,
9. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
10.Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
11.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasansesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat memiliki tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
2. Merumusakan bahan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, peserta didik dan pengembangan karakter pendidikananak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
3. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan tentang penyelenggaraan satuan pendidikan, pendirian satuan pendidikan negeri, izin pendirian, penataan dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikana masyarakat,
4. Mengkordinsikan pembinaan tata kelola, manajemen dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
69
5. Merumuskan pedoman teknis pelaksanaan program pengembangan, fasilitasi dan dan dukungan pada lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
6. Mementau pelaksanaan supervisi di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
7. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan dibidang pendidikan anakusia dini, pendidikan keluarga, dan pendidikan nonformal,
8. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
9. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
10.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Pembinaan PAUD dan Pendidikan Keuarga memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinasi pelakanaan kebijakan kurikulum dan penilaian pendidikan usia dini, 2. Meyusun kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian pendidikan
anak usia dini,
3. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter anak usia dini,
4. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan pendidikan keluarga,
5. Melakukan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini,
6. Melakukan pembinaan minat, bakat, pretasi, dan pembangunan karakter anak usia dini,
7. Melakukan pembinaan penyelenggaraan pendidikan keluarga,
8. Menyiapkan bahan dan mengkoordinir pelaksanaansupervisi dan pemantauan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga,
70
9. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pembinaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga,
10.Menyusun dan mengkoordinir penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
11.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan Nonformal memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinsi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian pendidikan keaksaraan, kesetaraan, kursus, dan pelatihan,
2. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinsi pelaksanaan kebijakan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter pendidikan pada pendidikan kesetaraan, keksaraan, kursus, dan pelatihan,
3. Menyusun kurikulum berbasis keunggulan lokal dan kriteria penilaian pada pendidikan keaksaraan, kesetaraan, kursus, dan pelatihan,
4. Melakukan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian pada pendidikan keaksaraan, kesetaraan, kursus, dan pelatihan,
5. Melakukan pembinaan minat, bakat, perestasi, dan pembangunan karakter pada pendidikan keaksaraan, kesetaraan, kursus, dan pelatihan,
6. Menyiapkan bahan dan mengkoordinir pelaksanaan pemantauan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, kesetaraan, kursus, dan pelatihan,
7. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pembinaan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, kasetaraan, kursus, dan pelatihan,
8. Menyusun dan mengkoordinir penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kerja bawahan,
9. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
71
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana PAUD dan PNF
Memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan dan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan keluarga, pendidikan keaksaraan dan kesetaraan, dan kursus dan pelatihan,
2. Menyusun pedman teknis penyelenggaraan kelembagaan dan pembinaan satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal,
3. Melaksanakan pembinaan kelembagaan satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal,
4. Menyiapkan bahan pembinaan penyiapan akreditasi satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal,
5. Menyiapkan pendirian, penataan dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal negeri,
6. Menyiapkan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masayarakat dan desa,
7. Menyiapkan pedoman teknis fasilitasi, penguatan kelembagaan, satuan pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan nonformal,
8. Menyusun bahan kebijakan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
9. Menyusun rencana kerja, program, kegiatan pengadaan, pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
10.Melakukan pembinaan sarana dan prasarana satuan pendidikan anak usia dini dn pendidikan nonformal,
11.Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan pembinaan kelembagaan dan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.
72
Kepala Bidang Pembinaan SD memiliki tugas:
1. Mengkoordinasikan penyusun rencana kerja, program, dan kegiatan bidang pendidikan sekolah dasar di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter,
2. Melakukan pembinaan di bidang kurikulum dan penilaian, kelambagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SD,
3. Memfasilitasi penyusunan kurikulum muatan lokal SD,
4. Memfasilitasi penyusunan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan SD,
5. Melakukan pembinaan kurikulum dan penilaian kelembagaan dan sarana dan prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter SD,
6. Melakukan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam daerah Kabupaten Deli Serdang,
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dn pembangunan karakter SD,
8. Menyusun laporan di bidang kurikulum, penilaian, kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SD,
9. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
10.Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinerja bawahan,
11.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
73
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan pembinaan kurikulum dan penilaian SD sesuai dengan standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar kompetensi lulusan,
2. Membantu sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan penilaian, 3. Memfasilitasi penyusunan kurikulum muatan lokal dan kriteria
penilaian SD,
4. Melakukan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam daeraah Kabupaten Deli Serdang,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan penilaian SD,
6. Menyusun laporan pelaksanaan kurikulum dan penilaian SD,
7. Melakukan pembinaan sekolah berwawasan lingkungan dan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah di SD,
8. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
9. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
10.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi kelembagaan dan Sarana Prasarana SD memiliki tugas: 1. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan pengadaan,
pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasaranaSD, 2. Melakukan pembinaan kelembagaan sarana prasarana SD,
3. Memfasilitasi implementasi pelaksanaan program CERDAS di SD, 4. Menyiapkan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupanSD,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi kelembagaan sarana dan prasarana SD,
6. Melaksanakna inventarisasi dan menyusun laporan sarana prasarana SD,
74
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sarana kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter memiliki tugas:
1. Menyusun baahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SD,
2. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan bidang pembinaan minat, bakat prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SD, 3. Melaksanakan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi perlombaan,
pertandingan, pelatihan dan peningkatan kompetensi peserta didik sekolah dasar baik dibidang akademik maupun nonakademik,
4. Melaksanakan kegiatan pembangunan karakter peserta didik dan sekolah ramah anak,
5. Menyusun bahan kebijakan penerimaan peserta didik baru dan mutasi peserta didik SD,
6. Menyusun laporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SD,
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Bidang Pembinaan SMP memiliki tugas:
1. Mengkoordinasikan penyusun rencana kerja, program, dan kegiatan bidang pendidikan sekolah dasar di bidang kurikulum dan penilaian,
75
kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter,
2. Melakukan pembinaan di bidang kurikulum dan penilaian, kelambagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMP,
3. Memfasilitasi penyusunan kurikulum muatan lokal SMP,
4. Memfasilitasi penyusunan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan SMP,
5. Melakukan pembinaan kurikulum dan penilaian kelembagaan dan sarana dan prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter SMP,
6. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dn pembangunan karakter SMP,
7. Menyusun laporan di bidang kurikulum, penilaian, kelembagaan dan sarana dan prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter SMP,
8. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
9. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinerja bawahan,
10.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan pembinaan kurikulum dan penilaian SMP sesuai dengan standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar kompetensi lulusan,
2. Membantu sekolah dalam mengembangkan kurikulum dan penilaian,
76
3. Memfasilitasi penyusunan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian SMP,
4. Meelakukan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian SMP, 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan
penilaian SMP,
6. Menyusun laporan pelaksanaan kurikulum dan penilaian SMP,
7. Melakukan pembinaan sekolah berwawasan lingkungan dan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah di SMP,
8. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
9. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
10.Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan pengadaan, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasaranaSMP, 2. Melakukan pembinaan kelembagaan sarana prasarana SMP,
3. Memfasilitasi implementasi pelaksanaan program CERDAS di SMP, 4. Menyiapkan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan
penutupanSMP,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi kelembagaan sarana dan prasarana SMP,
6. Melaksanakna inventarisasi dan menyusun laporan sarana prasarana SMP,
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sarana kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
77
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter memiliki tugas:
1. Menyusun baahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SMP,
2. Menyusun rencana kerja, program dan kegiatan bidang pembinaan minat, bakat prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SMP, 3. Melaksanakan kegiatan pembinaan minat, bakat, prestasi perlombaan,
pertandingan, pelatihan dan peningkatan kompetensi peserta didik sekolah dasar baik dibidang akademik maupun nonakademik,
4. Melaksanakan kegiatan pembangunan karakter peserta didik dan sekolah ramah anak,
5. Menyusun bahan kebijakan penerimaan peserta didik baru dan mutasi peserta didik SMP,
6. Menyusun laporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SMP,
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok, dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kabid Pembinaan Ketenagaan memiliki tugas:
1. Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang ketenagaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan nonformal,
2. Menyusun bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan pendidikan nonformal, 3. Menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan anak
usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan pendidikn nonformal,
78
4. Melakukan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal,
5. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pelaksanaan program pengembangan, fasilitasi, dukungan, penghargaan dan perlindungan kepada guru pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
6. Menyusun analisis kebutuhan dan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam Kabupaten Deli Serdang,
7. Melakukan pemantauan dan evalusi di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal,
8. Menyusun laporan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal,
9. Menyusun dan mengkoordinsikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penelian kinerja bawahan,
10.Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinerja bawahan,
11.Melaknakan tuga lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan paraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini memiliki tugas:
1. Menyusun rencana kerja, program, dan kegiatan di bidang ketenagaan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
2. Menyusun bahan perumusan, koordinsai peleksanaan kebijakan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik anak usia dini dan pendidikan nonformal,
3. Menyusun analis kebutuhan dan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
79
4. Melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, pelatihan leningakatan kompetensi dan kualifikasi pendidik, tenaga kependidikan dan proses sertifikasi, pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
6. Menyusun laporan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar memiliki tugas:
1. Menyusun renana kerja, program, dan kegiatan dibidang ketenagaan pendidik dan kependidikan sekolah dasar,
2. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan sekolah dasar,
3. Menyusun analisis kebutuhan dan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan sekolah dasar,
4. Melaksanakan kagiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, pelatihan peningakatan kompetensi dan kualifikasi pendidik, tenaga kependidikan dan proses sertifikasi sekolah dasar,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dn tenaga kependidikan sekolah dasar,
6. Menyusun laporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan sekolah dasar,
80
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan pendidikan kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fingsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama memiliki tugas:
1. Menyusun renana kerja, program, dan kegiatan dibidang ketenagaan pendidik dan kependidikan SMP,
2. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan SMP,
3. Menyusun analisis kebutuhan dan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan SMP,
4. Melaksanakan kagiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, pelatihan peningakatan kompetensi dan kualifikasi pendidik, tenaga kependidikan dan proses sertifikasi SMP,
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dn tenaga kependidikan SMP,
6. Menyusun laporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan SMP,
7. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan pendidikan kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan,
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fingsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala UPT Kecamatan memiliki tugas:
1. Mengkoordinsikan penyusunan program kerja unit pelaksanaan teknis pendidikan kecamatan,
2. Melaksanakan fungsi koordinasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, dan pendidikan nonformal,
81
3. Memberikan pelayanan administrasi penyelenggaraan pendidik anak usia dini, sekolah dasar dan pendidikan nonformal,
4. Mengelola informasi data pendidikan anak usia dini, sekolalh dasar, dan pendidikan nonformal tingakat kecamatan,
5. Melakukan inventarisasi dan pengelolaan barang milik daerah,
6. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
7. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinreja bawahan,
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokokdan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Subbag Tata Usaha memiliki tugas:
1. Menyusun program kerja unit pelaksana teknis pendidikan kecamatan, 2. Melakukan urusan kepegawaian pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar dan pendidikan nonformal,
3. Melakukan urusan ketatalaksanaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal,
4. Mengelola data dan informasi pendidikan di tingkat kecamatan, 5. Melaksanakan urusan kerjasama dan hubungan dengan masyarakat, 6. Menyusun laporan barang milik daerah, persuratan, kearsipan dan
kerumahtanggaan UPT,
7. Menyusun dan mengkoordinsikan penyusunan sasaran kerja, pembinaan, dan penilaian kinerja bawahan,
8. Menyusun bahan evaluasi pelaksanaan tugas jabatan dan penilaian kinerja bawahan,
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokokdan fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
82 Tabel 4.2.1
Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang
SEKRETARIAT DAERAH DAN
SEKRETARIAT DPRD DINAS-DINAS
LEMBAGA TEKNIS DAERAH I. SEKRETARIAT DAERAH, terdiri dari:
1. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT - Bagian Pemerintah dan Otonomi
Daerah
- Bagian Kesejahteraan Rakyat - Bagian Pemberdayaan Masyarakat
dan Trantibum Linmas - Bagian Hukum
2. ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
- Bagian Perekonomian dan SDA - Bagian Administrasi Pembangunan - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 3. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
- Bagian Organisasi - Bagian Umum
- Bagian Tata Usaha Pimpinan II. INSPEKTORAT
III. STAF AHLI, terdiri dari :
- Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik
- Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan - Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan
dan SDM
IV. SEKRETARIAT DPRD, terdiri dari :
V. DINAS-DINAS DAERAH, terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5. Satuan Polisi Pamong Praja 6. Dinas Sosial
7. Dinas Ketenagakerjaan 8. Dinas Pengendalian
Penduduk, KB dan
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
9. Dinas Ketahanan Pangan 10. Dinas Lingkungan Hidup 11. Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 12.Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa 13.Dinas Perhubungan
14.Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
15.Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
VI. BADAN DAERAH terdiri dari : 1. Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
2. Badan Kepegawaian Daerah
3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset 4. Badan
PendapatanDaerah 5. Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik 6. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah 7. Sekretariat KORPRI VII. KECAMATAN
1. Kecamatan STM Hulu
2. Kecamatan STM Hilir
3. Kecamatan Pantai Labu
4. Kecamatan Beringin 5. Kecamatan Bangun
Purba
83 - Bagian Umum
- Bagian Keuangan
- Bagian Hukum, Risalah dan Humas - Bagian Penganggaran dan
Pengawasan
16.Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
17.Dinas Perpustakaan dan Arsip 18.Dinas Kelautan dan
Perikanan 19.Dinas Pertanian
20.Dinas Perindustrian dan Perdagangan
21.Dinas Komunikasi dan Informatika
6. Kecamatan Pagar Merbau
7. Kecamatan Galang 8. Kecamatan Lubuk
Pakam
9. Kecamatan Tanjung Morawa 14. Kecamatan Percut
Sei Tuan 15. Kecamatan
Sibolangit
16. Kecamatan Pancur Batu
17. Kecamatan Deli Tua
18. Kecamatan Namorambe 19. Kecamatan
Patumbak 20. Kecamatan Biru
biru
21. Kecamatan Kutalimbaru 22. Kecamatan
84
Gunung Meriah VIII. KELURAHAN Sumber: Dinas Pendidikan Kebupaten Deli Serdang
4.2.2 Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan
GMPP merupakan wadah bagi masyarakat untuk menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah dalam dunia pendidikan yang dimanifestasikan dalam percepatan rehabilitasi sekolah dan apresiasi sekolah. Gerakan masyarakat peduli pendidikan berada pada tiga level, yaitu: (1) Tingkat Kabupaten berfungsi sebagai tim penasehat pelaksanaan program CERDAS yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten Ahli, Muspida, Kepala SKPD, Dinas terkait, Pengusaha, dan masyarakat. (2) GMPP tingkat kecamatan berfungsi sebagai tim pendukung yang terdiridari Camat, Muspika, Dinas terkait, pengusaha, dan masyarakat. (3) GMPP Desa, berfungsi sebagai panitia pelaksana, yang terdiri dari Kepala Desa, BPD, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Pengusaha, dan Masyarakat.
Menurut surat keputusan Bupati Deli Serdang No. 207 Tahun 2006 tentang pembentukan dan penetapan dewan pengarah/pengendali Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, GMPP Kabupaten Deli Serdang terdiri atas:
I. Penasehat:
1. Muspida Deli Serdang 2. Ketua DPRD Deli Serdang
3. KetuaPengadilan Negeri Lubuk Pakam II. Pembina:
1. Bupati Deli Serdang
2. Sekretaris Daerah Kab. Deli Serdang 3. H. Anif
4. Direktur Utama PTPN II 5. Direktur Utama PTPN III 6. Direktur Utama PTPN IV III. Pengurus:
85
1. Ketua harian : Sulaiman Nasution (masyarakat) 2. Wakil Ketua : Vincen Wijaya (Pengusaha) 3. Wakil Ketua : H. Sabar Ginting (masyarakat) 4. Wakil Ketua : Simon Tarigan (Masyarakat) 5. Wakil Ketua : HM. Husni Siregar (Pers)
6. Sekretaris I : Drs. Bahrumsyah, MM (Kadis P dan P Kab. Deli Serdang)
7. Sekretaris II : Dr. Masdulhaq Siregar, SPOG (K) MHA (Kadis Kesehatan Kab. Deli Serdang)
8. Bendahara I : Drs. Agus Sumantri (Kabag Keuangan Setda Kab. Deli Serdang)
9. Bendahara II : H. Hamarian Ritonga, SE (Staf Bagian Sekda Kota Medan)
IV. Seksi-seksi:
a. Seksi Pembangunan
1. Koordinator : H. Datuk Selamat Fery (Pengusaha)
2. Anggota : Ir. Faisal (Kadis PU Bina Marga Kab. Deli Serdang)
: Zulkifli Barus (Masyarakat) b. Seksi Humas
1. Koordinator : Drs. Zainuddin Mars (Kepala BIKT Kab. Deli Serdang)
2. Anggota : Drs. Henri Simon Matondang (Pers) : Rinaldi Samosir (Pers)
: J. Folala Gea (Pers) : Iriandi Ginting (Pers) c. Seksi Dana
1. Koordinator : Rahmadsyah (Pengusaha) 2. Anggota : Gani Sukarno Putra (Pengusaha)
: Cahyono (Pengusaha) : Elia Tarigan (Masyarakat)
: Drs. OK. Khaidar Aswan (Masyarakat)
86
: Renjo MH.Siregar (Masyarakat) :H. M. Dahril Siregar (Masyarakat) d. Seksi Litbang
1. Koordinator : Prof. Belfik Manullang (Tokoh Masyarakat)
2. Anggota : Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay, MA (Tokoh Pendidikan)
: Drs. Bahrumsyah, MM (Kadis P dan P Kab. Deli Serdang)
: Dr. Masdulhaq Siregar SPOG (K) MH (Kadis Kesehatan Kab. Deli Serdang)
: Zamzani, SH, M.Hum (Tokoh Pendidikan) e. Pembantu Umum
1. Koordinator : Drs. T. Ahmad Tala’a (Masyarakat) 2. Anggota : Sultoni Harahap, S.Ag (Masyarakat)
: Julkarnain Nasution (Masyarakat) : Drs. Jurung Tarigan (Masyarakat) : Rudi Faliskan (Pers)
: Harsono, TM (Masyarakat) : Idris Sinaga (Masyarakat)
f. Seksi Pendidikan : Kacabdis P dan P Kecamatan Se Kab. Deli Serdang
g. Seksi Kesehatan : Kepala Puskesmas Se Kab. Deli Serdang Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan memiliki tugas sebagai berikut: 1. Mendorng tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan/kesehatan yang bermutu;
2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat
(perorangan/kelompok/organisasi), Pemerintah Daerah, dan DPRD berkenaan dengan penyelenggaraan pembangunan pendidikan/kesehatan yang bermutu;
87
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pembangunan pendidikan/kesehatan yang diajukan oleh masyarakat;
4. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan/kesehatan;
5. Sebagai mediator antara Pemerintah Daerah (Eksekutif), DPRD (Legislatif), dan Anggota Masyarakat;
6. Mendukung, baik berupa finansial, buah pikiran, maupun tenaga pelaksanaan pembangunan pendidikan/kesehatan;
7. Membantu pelaksanaan evaluasi terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pembangunan pendidikan/kesehatan; 8. Membantu melaksanakan pengawasan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan pembangunan pendidikan/kesehatan;
9. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah/DPRD mengenai:
a. Kebijakan dan program pembangunan pendidikan/kesehatan; b. Kriteria kinerja daerah dalam pembangunan pendidikan/kesehatan; c. Kriteria tenaga pendidikan/kesehatan, khususnya guru/tutor dan
kepala satuan pendidikan/kesehatan; d. Kriteria fasilitas pendidikan/kesehatan;
e. Hal-hal yang terkait dengan pembangunan pendidikan/kesehatan 10.Menggerakkan dan mengarahkan Deawn Pendukung (masyarakat dan
unsur pemerintah tingkat kecamatan) untuk senantiasa melakukan tugas dan fungsinya sebagai penggerak dan pengarah Dewan Pelaksana (masyarakat dan unsur pemerintah tingkat pedesaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
11.Sebagai motivator, mediatur terhadap kinerja dewan pendukung, dewan pelaksana dan kelompok-kelompok masyarakat peduli pendidikan;
12.Melakukan kegiatan rapat pembahasan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pendidikan/kesehatan sati kali setiap bulannya
88
dengan sesama anggota dan satu keli setiap tiga bulan dengan tim pendukung.
4.2.3 Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan
Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan merupakan wadah bersatunya pengusaha yang peduli terhadap pendidikan. APPP hanya berapa pada level kabupaten. Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan memulai kegiatan di Kecamatan Sunggal, kegitan asosiasi ini adalah menghimpun sebagian keuntungan perusahaan untuk kepentingan membangun pendidikan di daerahnya, tanpa mengesampingkan daerah lain.
Bagan 4.2.3 APPP dalam CERDAS
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang
Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan
CERDAS
PENGUSAHA PENGUSAHA PENGUSAHA
PENGUSAHA
PENGUSAHA
89 BAB V
PENYAJIAN HASIL PENELITIAN
Pada bab V ini akan peneliti sajikan data yang telah dikumpulkakn selama penelitian terkait kolaborasi program CERDAS yang dilaksanakan oleh tiga stekholder yaitu Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan, dan Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga stakeholder yang melaksanakan program CERDAS, yaitu Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam hal ini yang menjadi penanggung jawabnya adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Gerakan Mayarakat Peduli Pendidikan, dan Asosiasi Pengusaha Peduli Pendidikan. Untuk mendapatkan data yang lebih mendukung maka penelitian ini mengambil contoh pada Kecamatan Deli Tua. Kecamatan Deli Tua merupakan salah satu kecamatan yang melaksanakan program CERDAS. Pihak-pihak yang menjadi narasumber peneliti saat di Kecamatan Deli Tua adalah Kepala Desa/Kelurahan se-Kecamatan Deli Tua, Kepala sekolah dan guru se-Kecamatan Deli tua, serta masyarakat yang tinggal di lingkungan sekolah. Disamping untuk mendapatkan data yang mendukung, stakeholder tingkat desa/kelurahan merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan yang berfungsi sebagai tim pelaksana.
Data penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu data primer dan data skunder. Pengumpulan data primer di lapangan dilakukan dengan wawancaara dengan narasumber, dismaping wawancara peneliti juga melakukan observasi ke Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Deli Tua. Pengumpulan data skunder dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berisikan informasi tentang program CERDAS Kabupaten Deli Serdang baik itu dari Dinas Pendidikan maupun GMPP tingkat kabupeten.
90 5.1 Data Primer
5.1.1 Deskripsi Hasil Wawancara
Data primer ini merupakan hasil wawancara dengan 3 (tiga) stekholder dalam program CERDAS, untuk bagian pemerintah peneliti mewawancarai 2 (dua) Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, yaitu Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan. Selanjutnya pada bagian GMPP peneliti mewawancarai Ketua GMPP Kabupaten Deli serdang beserta tokoh masyarakat, dan Kepala Desa/Lurah serta Kepala Sekolah dan guru sebagai GMPP tingkat Desa/Kelurahan.
Tipe wawancara yang dipilih peneliti yaitu wawancara terstruktur, yaitu terlebih dahulu peneliti menyusun draft pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan yang disusun berhubungan dengan program CERDAS untuk melihat bagaimana proses kolaborasi ini berlangsung. Kendati demikian, tentunya di dalam proses wawancara tersebut peneliti tidak menutup kemungkinan akan muncul pertanyaan-pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari setiap informan dalam penelitian ini.
Adapun indikator yang digunakan untuk melihat kolaborasi program CERDAS dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Networked Structure (Struktur Jaringan)
Dari hasil wawancara yang akan di sajikan dibawah akan terlihat bagaimana kedudukan masing-msing stekholder serta ada atau tidaknya dominasi dalam kolaborasi tersebut. Menurut hasil wawancara dengan beberapa informan terkait bagaimana kedudukan setiap stekholder adalah memiliki peran dan kedudukan yang sama, namun ada perbedaan peran stakeholder mana yang lebih dari pada yang lain. Setiap stekholder memiliki kapasitas tersendiri dalam program CERDAS, baik itu uang, pikiran, dan tenaga. Untuk rehabilitasi sekolah masyarakat memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya. Seperti yang
91
diutarakan oleh Bapak Yusnaldi, M.Pd selaku Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, sebagai berikut:
“Pemerintah dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa
menghimpun masyarakat untuk membantu pendidikan, dalam
bentuk gotong-royong pengumpulan dana pembiayaan sekolah
yang rusak. Pemerintah yang memiliki inisiatif sekolah mana yang
membutuhkan program cerdas. Peran masyarakat, ya dapat
membantu program yang disampaikan oleh pemerintah dalam
bentuk membantu dengan uang, barang, dan juga tenaga,
pembiayaan dan sebagainya. Yang terpenting itu adalah
menggerakkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, sesuai
dengan kesanggupan dan kemampuannya. Masyarakat berhak
berpartisipasi sesuai dengan porsinya. Pihak swasta, ini yang kita
harapkan, dimana ada kelebihan rejeki untuk membantu sekolah
sesuai dengan kesanggupannya juga. Pengusaha juga berjenjang,
ada yang kaya, ada yang sederhana, dan ada yang kaya kali, sesuai
dengan kemampuan mereka. kalo mereka mampu untuk merehab
satu kelas sendiri juga ada, kalau dia hanya menyumbang 10 sak
semen juga ada, dan juga ada ibu-ibu penjual sayur yang
menyumbang sayur untuk dimasak dan dimakan oleh tukang juga
ada. Dalam sebuah kebersamaan peran masing-masing anggota
sangat penting.” (wawancara 3 Maret 2017)
Bapak Sulaiman Nasution selaku ketua GMPP dan tokoh masyarakat menyampaikan bahwa kedudukan ketiga sektor sama, yakni sebagai berikut:
“Kedudukan ketiga sektor sama, dan tidak ada yang mendominasi. Pada pencanganan cerdas tidak ada diskusi diantara
ketiga sektor. Semua terjadi pada saat pengumpulan dana.”
(Wawancara tanggal 7 Maret 2017)
Dalam proses kolaborasi pengusaha dan masyarakat merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan pelayanan di bidang pendidikan. Yang tentunya
92
dengan keberadaan GMPP dan APPP sangat membantu pemerintah dibidang pendidikan, namun tidak dapat di kesampingkan bahwa dalam setiap proses kolaborasi sedikit banyaknya tentu ada pihak yang mendominasi. Seperti yang diutarakan Ibu Miska selaku Kabid Pendidikan PAUD dan Non-Formal:
“Tentunya kalau kita kembali kepada prgram cerdas ini
adalah muncul membangun infrastruktur pendidikan yang saat itu
yang masih menjadi perhatian adalah SD, kalau pun dominasi
program ini didominasi skpd itu dalam hal teknis yaitu dinas
pendidikan, namun pada pelaksanaannya menggali aprtisipasi
masyarakat dan swasta tentulah orang yang peduli pendidikan.
Kenapa di skpd pendidikan karena dalam segi teknis yang digarap
adalah bagaimana melakukan percepatan rehabilitasi dan apresiasi
sekolah”(Wawancara dengan Ibu Miska selaku Kabid Pendidikan
PAUD dan Pendidikan Masyarakat tanggal 8 maret 2017)
Selanjutnya hal serupa juga di utarakan oleh salah salah seorang tokoh masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Percut Sei Tuan, sebagai berikut:
“Kalau yang ibu lihat dalam perjalanan cerdas ini sampai
hari ini pun kolaborasi itu berjalan seiring, tidak ada satu pihak
yang merasa sebagai pencetusnya. Tanpa tiga pilar ini apapun
kegiataannya akan pincang. Sampai hari ini pun tiga pilar ini yang
kita jalankan. Dalam perjalannya itu pasti adalah, saya pikir kalau
institusi yang mendominasi barangkali dari segi pemerintahannya.
Dulu ada rencana pembuatann buku cerdas, namun tidak berlanjut
yang dikarenakan barangkali dari masyarakatnya ada komplain. Ada
beberapa sisi-sisi yang mereka inginkan yang mendominasi. Pasti
ada kepentingan, namun saya tidak tahu pasti apa kepentingan
tersebut. Kalau ibu berbicara dari sisi masyarakat yang memang
karena keperihtinan kami makanya gotong royong.” (Wawancara
tanggal 14 Maret 2017)
93
Kegiatan gotong-royong dalam perogram CERDAS mengandalkan tiga pilar yang apabila salah satu pilar maju sendiri atau melemah tentu akan terjadi kondisi yang kontraproduktif. Akan terjadi konflik dalam kolaborasi bila salah satu mitra merasa didominasi oleh mitra lainnya.
B. Commitment to Common Purpose (Komitmen terhadap Tujuan) Menurut data skunder yang peneliti dapatkan saat penelitian ada beberapa poin penting yang menjadi tujuan dicanangakannya program CERDAS, yaitu:
1. Menggerakkan masyarakat dan pengusaha bersama-sama dengan pemerintah bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan, 2. Mengembangkan kedekatan/kecintaan kepada pendidikan, sehingga
masyarakat menjadikan pendidikan sebagai bagian dari kebutuhan hidupnya,
3. Menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kekeluargaan yang sekaran semakin ditinggalkan masyarakat.
4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya arti sekolah dan arti pendidikan.
Untuk mencapai setiap tujuan program CERDAS, tentu akan mengacu kepada komitmen setiap stekholder yang berkolaborsi. Dari hasil wawancara dengan beberapa informan dan hasil pengamatan peneliti tekait bagaimana komitmen dari setiap pihak yang berkolaborasi adalah cukup baik, hal tersebut dapat dilihat ketika Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengeluarkan Perda No. 5 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Dalam perda tersebut juga memasukkan poin CERDAS serta kewajiban masyarakat dan pengusaha dalam membantu dunia pendidikan.
Namun, kenyataan dilapangan terdapat beberapa kendala dalam program CERDAS yaitu seperti sudah tidak adanya aktor penggerak masyarakat yang bisa menagajak masyarakat ikut perbartisipasi dalam meningktkan kualitas pendidikan, hal ini dikarenakan tokoh masyarakat yang menggerakkan masyarakat pada saat program CERDAS pertama kali dilaksanakan sudah lanjut usia, sudah pindah tempat tinggal, dan ada yang sudah meninggal sehingga sekarang tidak ada yang
94
meneruskannya. Selain tidak adanya tokoh penggerak masyarakat, kendala selanjutnya adalah tidak adanya wadah GMPP di level desa/kelurahan.
Pentingnya tokoh penggerak seperti yang di utarakan oleh Bapa Sulaiman Nasution selaku Ketua GMPP Kabupaten Deli Serdang:
“Dalam masalah cerdas, ini tergantung kepada siapa yang
membawakannya, siapa tokohnya, siapa yang mengkondisikannya,
dan masyarakat harus tahu siapa yang mengkondisikan itu. Saya
ajak tokoh2 yang bisa diperaya oleh masayrakat. Jadi waktu gotong
royong semua pemuda dan tokoh masyarakat yang ada di kampung
saya penggil. Jadi ketertarikan mereka adalah kalaupun kita dididik,
kalau tidak ada sekolah mau gimana nanti imam di mesjid. Apabila
tidak ada diantara kita yang sekolah maka siapa lagi yang memiliki
pendidikan? Maka dari itu tokoh masyarakat tertarik untung
bergabung dalam gotong royong. Jadisaya bentuk panitia pada
malam jumat tanggal 1 dan besok sabtu langsung dilaksanakan.
Pada pagi hari masyarakat sudah berkumpul. Jadi tokoh yang
membawakannya harus yang dpercayakan oleh masyarakat.
selanjutnya saya memberikan pidato setelah itu ada dibikin lelang
dimana ada masyarakat yang menyumbang bahan2 bangunan dan
pada hari itu terkumpul dana 72 juta rupiah, cerdas membutuhkan
dukungan pemerintah, apabila pemerintah tidak mau
menggerakkannya mau bilang apa? Kahadiran bupati dalam
pencanangan cerdas sangat berarti bagi masyarakat” (Wawancara
tanggal 7 Maret 2017)
Selanjutnya Bapak Sulaiman Nasution juga menyampaikan bahwa ada sebuah uti-utian ataupun perumpamaan dalam budaya mandailing yaitu seorang pemimpin jangan hanya mampu memandikan kerbau, tetapi harus tahu bagaimana cara memandikan kuda. Maksdunya adalah jika seseorang memandikan kerbau, kerbau tersebut cukup dengan ditarik maka selanjutnya kerbau itu akan turun