• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP

PERILAKU KONSUMEN

( Studi kasus PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ) FAUZAN SAPUTRA

UNIVERSITAS TRILOGI

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Seiring perkembangan ekonomi dan majunya teknologi dengan pesat, maka makin berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun tujuan dari perusahan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup untuk perkembangan dan memperoleh laba.

Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya harus mengkombinasikan berbagai bidang yang ada dalam perusahaan itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bidang-bidang tersebut ialah keuangan, produksi, sumber daya manusia serta pemasaran serta bidang-bidang lainnya yang di sesuaikan dengan kondisi perusahaan. Tujuan dari pengkombinasian empat bidang di atas disertai bidang lainnya adalah agar barang dan jasa yang di hasilkan berkualitas, tahan lama dan terjangkau oleh konsumen.

Dalam pembahasan mengenai merek, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Caranya adalah menentukan bagaimana konsumen merasa puas dengan adanya merek yang berkualitas.

(2)

Bagi kebanyakan perusahaan, banyak cara yang digunakan untuk membedakan produk yang dihasilkannya dengan produk perusahaann lain agar konsumen tidak merasa bingung pada saat membeli adalah dengan menggunakan merek pada produknya. Disamping sebagai tanda pengenal merek juga mempunyai fungsi lain seperti simbol perusahaan agar citranya yang baik, pertahanan terhadap persaingan memperoleh kesetiaan konsumen dengan merek yang bagus dan berkualitas, konsumen tidak merasa bingung untuk membeli prodak yang sama.

Kebutuhan akan adanya iklan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi yang diperlukan oleh konsumen. Hal ini yang menuntut mempengaruhi perkembangan media iklan, baik cetak maupun elektronik yang menjadi tempat menarik untuk memasang iklan produksi berbagai barang secara besar-besaran mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkannya secara aktif pada para calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui kegiatan periklanan. Produsen tidak bisa berdiam diri dan menunggu datangnya pembeli, tanpa iklan para konsumen yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak akan memperoleh informasai mengenai adanya suatu prodak yang dibutuhkan.

Dalam mengembangkan program iklan manager pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Perusahaan tentunya harus mengadakan pendekatan dengan konsumen agar bisa mewujudkan tujuan utama perusahaan, hal ini diwujudkan satu diantaranya dengan melaksanakan iklan yang layak sehingga diharapkan konsumen dapat mengerti tentang iklan yang kita berikan.

Sebagai perusahaan bisnis untuk memberikan kualitas produk yang baik agar memuaskan konsumennya. Dari dulu sampai sekarang perusahaan menetapkan konsep kualitas yang memuaskan konsumen agar konsumen menikmati produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, konsumen mempunyai selera yang berbeda-beda dan apabila pihak manajemen kurang tanggap dalam menyikapi perilaku konsumen, tentunya akan berpindahnya konsumen ke perusahaan lainnya.

Situasi ini tentunya harus dapat dipahami oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat memasarkan produk - produknya harus lebih berkualitas yang dapat memuaskan konsumennya.

Berdasarkan judul di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang diberi judul PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PADA PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE.

(3)

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah dikemukakan tersebut, maka masalah yang diidentifikasikan oleh penulis adalah :

1. Bagaimana merek pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

2. Bagaimana iklan pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

3. Bagaimana perilaku konsumen PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

4. Bagaimana Pengaruh merek terhadap perilaku Konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

5. Bagaimana pengaruh Iklan terhadap perilaku konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

6. Bagaimana pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

3. TUJUAN PENELITIAN

tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan teori yang didapat dan diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan, serta mencari dan mengumpulkannya hingga dapat menjawab permasalahan - permasalahan yang dihadapi perusahaan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui merek pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE ?

2. Untuk mengetahui iklan pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE?

3. Untuk mengetahui perilaku konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE?

4. Untuk mengetahui pengaruh merek terhadap perilaku konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE?

5. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap perilaku konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE?

6. Untuk mengetahui pengaruh merek dan iklan terhadap perilaku konsumen pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE?

4. LANDASAN TEORI Merek

(4)

Menurut Keller dalam Tjiptono (2005), Merek bermanfaat bagi produsen, sebagai:

1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.

2. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.

4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.

5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.

6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang (hlm.20).

Menurut Kotler dalam Kismono (2001), merek dapat dibedakan menjadi tiga pengertian, yaitu:

1. Brand name adalah bagian dari merek yang bisa dilafalkan.

2. Brand mark adalah suatu simbol atau desain yang digunakan untuk memberikan identitas pada produk atau untuk membedakannnya dengan produk lain.

3. Trade character adalah brand mark yang mengambil bentuk fisik atau sifat manusia(hlm.335).

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa merek adalah suatu nama atau simbol atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual di dalam suatu perusahaan yang membedakan dari perusahaan lain.

Iklan

Kriyantono (2008). Mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.

Durianto (2003). Mendefinisikan iklan sebagai proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

(5)

Gilson & Berkman (1980). Menurut mereka, iklan adalah media komunikasi persuasif yang dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

Russel & Lane (1990). Mereka berpendapat bahwa iklan ialah suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa.

Dari definisi diatas Iklan merupakan kunci penting dalam dunia usaha karena iklan itu sendiri merupakan bagian dari promosi. Munculnya berebagai penafsiran disebabkan karena banyaknya pendapat yang dikemukakan oleh ahli dalam sudut pandang yang berbeda.

Perilaku Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.

Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.

Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.

Dari definisi diatas perilaku konsumen dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam, mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa.

5. METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2012:1) Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Menurut Husein Umar, metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang memberi gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian yang berlangsung, meliputi data dianalisis, diolah, dan dianalisis sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya dan dipertanggungjawabkan.

(6)

Menurut Sugiyono (2012:61) Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri dari objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang terapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 konsumen PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE yang terdiri dari pelajar ,pekerja kantoran, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.

Menurut Sugiyono (2012:62) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan jumlah sampelnya mempergunakan rumus slovin dari Husein Umar (2005 : 146)

Dimana :

n = Ukuran Sampel

_________________

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggran ketidaktelitian kerena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2%.

Operasional Variabel

Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu Pengaruh Merek dan Iklan terhadap Perilaku Konsumen. Terdapat 3 Variabel, variabel bebas (X1) Merek dan variabel (X2) Iklan terhadap variabel terikat (Y) Perilaku Konsumen yang saling berhubungan dimana variabel terikat dipengaruhi oleh 2 variabel bebas.

Berdasarkan variabel-variabel tersebut penulis menentukan indikator-indikator dari masing –masing variabel, lalu penulis membuat Angket/ Qusioner sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari hasil angket lalu diukur secara ordinal dengan menggunakan skala likert, menurut

Menurut Husein Umar ( 2005 : 132-133), Yaitu :

 Sangat baik bobot 5

 Baik bobot 4

 Cukup bobot 3

 Tidak baik bobot 2

 Sangat tidak baik bobot 1

Dari hasil pengukuran tersebut lalu penulis analisis kemudian baru di ketahui hasilnya. Indikator dan variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(7)

Variabel Indikator Pengukuran Item Angket

Pengumpulan bahan tulisan ini dilakukan dengan :

A. Study Kepustakaan (Library Research)

Dalam hal ini penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur serta data-data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

B. Study Lapangan (Field Research)

Penulis mengadakan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan taktik :

 Obsevasi (Peninjauan)

(8)

 Interview (Wawancara)

Yaitu suatu cara atau taktik untuk mengumpulkan data dengan cara mengadakan tanya jawab serta tatap muka / pertemuan dan langsung dari pihak - pihak yang berwenang, yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diamati dan diteliti.

 Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan taktik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membeli seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Sumber Data

Adapun data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan struktur dari historis mengenai variable - variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya dari pihak lain. Sumber data sekunder diperoleh dari dalam perusahaan, perpustakaan umum, lembaga pendidikan dan keterangan dari pihak lain yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Kategori Jumlah Skor per Indikator, Variabel X1, X2 dan Variabel Y.

Pengukuran Data menurut skala kategori, menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (1999: 104), adalah sebagai berikut :

81% - 100% = Sangat Baik / Sangat Setuju / Sangat Sesuai

61% - 80% = Baik / Setuju / Sesuai

41% - 60% = Sedang / Cukup setuju / Cukup Sesuai

21% - 40% = Kurang / Tidak Setuju / Tidak Sesuai

1% - 20% = Tidak Baik / Sangat Tidak Setuju / Sangat Tidak Sesuai.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

(9)

tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.

Menurut Sugiyono (2010 : 352-353), menyatakan bahwa Terdapat tiga cara pengujian validitas, yaitu : Validitas kontruk (Contruct Validity), Validitas isi (Content Validity), dan Validitas eksternal.”

Pada penelitian ini, pengujian validitas yang akan dilakukan adalah Validitas kontruk (Contruct Validity), maka digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.

Validitas Instrumen Penelitian

Setelah pengujian kontruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Setelah data ditabulasikan, kemudian pengujian validitas kontruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen, dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu :

Dimana r = Koefisien korelasi

X = Skor jawaban responden

Y = Jumlah skor jawaban responden

N = Jumlah responden.

- Jika r hitung > r tabel maka item disebut valid.

- Jika r hitung < r tabelmaka item disebut tidak valid.

Reliabilitas Instrumen Penelitian

Suatu alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Menurut Sugiyono (2010 :354), menyatakan bahwa :

(10)

internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu”.

Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan secara internal, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrumen dalam peneliltian ini dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (split half), yaitu :

Dimana : = Reliabilitas internal seluruh instrument

= Korelasi product momen antara belahan pertama dan kedua

- Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan reliabel

- Jika r hitung < r tabelmaka item dinyatakan tidak reliable

Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh kualitas pelayanan dan penetapan harga terhadap kepuasan pelanggan pada PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE.

Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2006 : 21), menyatakan bahwa Statistik Deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umumnya.

Uji Normalitas

Data-data yang diperoleh dari variabel X1, X2, dan Y dalam penelitian ini diuji normalitasnya, artinya apakah data-data yang diperoleh dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Chi Kuadrat (Sugiyono, 2010:82)

Dimana : = Chi Kuadrat.

= Frekuensi yang diobservasi.

= Frekuensi yang diharapkan.

(11)

Analisis korelasi

1. Korelasi Tunggal

Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio. Sugiyono (2011:228), Rumus yang dapat digunakan adalah:

Dimana :

r = Koefisien Kolerasi

r = 0 menyatakan hubungan kedua variabel sangat lemah bahkan mungkin tidak mempunyai hubungan sama sekali

r = -1 menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat negative (terbalik)

r =1 menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat Positif (searah)

n = Periode

X = Variabel Bebas

Y = Variabel Terikat

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan antara (variabel X) dan (Variabel Y) maka diperlukan taksiran dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Statistika untuk penelitian, Sugiyono (2011: 231)

2. Korelasi Berganda

Menurut Sugiyono (2011 : 233). Teknik korelasi ini digunakan untuk dua variabel independen dan satu dependen. Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan dengan :

- Rumus yang dapat digunakan adalah :

(12)

Ry.x1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Kolerasi Product Moment antara X1 dengan Y

ryx2 = Kolerasi Product Moment antara X2 dengan Y

rx1x2 = Kolerasi Product Moment antara X1 dengan X2

Analisis Regresi

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependen. Sugiyono (2011 : 261)

Y = a + Bx

Keterangan :

Y = Variabel Dependen

a = Harga Y bila X = 0

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independent

X = Nilai Variabel Independen

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis linier berganda digunakan bila jumlah variabel independen minimal 2 Sugiyono (2011 : 275).

Y = a + b1 X1 + b2 X2

Keterangan : Y = Variabel Dependen

a = Bilangan Konstanta

b1 b2 = Koefisien regresi variabel independen

X1 X2 = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Analisis Koefisien Determinan

(13)

kontribusi yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi dapat ditunjukkan sebagai berikut :

KP = r² x 100%

Dimana : KP = Koefisien penentu atau koefisien determinasi

r² = Koefisien Korelasi.

Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak, menggunakan Rumus

sebagai berikut:

- menurut Sugiyono (2007 : 215), mengemukakan bahwa :

“Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak”

Dimana : t = t hitung

r = Koefisien korelasi

n = jumlah data

- Jika r hitung > r tabel berarti hipotesis alternatif diterima

- Jika r hitung <r tabel berarti hipotesis alternatif ditolak.

Uji F

Digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

(Sugiyono, 2007:219). Rumus yang dapat digunakan adalah :

Dimana : R2 = koefisien determinasi

k = jumlah variabel dependen

n = jumlah anggota sampel

(14)

Terima Ha jika F hitung < F tabel

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12).

Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset P ricing Model (CAP M) and Arbitrage P ricing Theory (AP T) in P redicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, F inance and

Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

Kisman, Z. Disappearing Dividend P henomenon: A Review of

Theories and Evidence. Transylvanian Review. Vol XXIV, No. 08,2016.

Buchori Alma. 2007. Manajemen P emasaran dan Manajemen Jasa. Edisi Revisi. Alfabeta :Bandung.

Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin. 2010. Manajemen P emasaran. Linda Karya : Bandung.

P hilip kotler. 2007. Manajemen P emasaran. Edisi-12 jilid 1 P T. Indeks : Indonesia

F andy Tjiptono. 2007. P erilaku Konsumen. Andi : Yogyakarta

Basu Swasta. 2007. Mana jemen P emasaran Modern. Liberty Yogyakarta : Yogyakarta

Husein Umar. 2005. Riset pemasaran dan P erilaku Konsumen. P T.gramedia P ustaka Utama : Jakarta

Rendra Widyatama. 2007. P engaruh P eriklanan. pustaka book publisher : Yogyakarta

Titiek Nurbiyati dan Mahmud Maachfoed. 2005. Manajemen P emasaran Kontemporer. Kayon : Yogyakarta

Ristiyanti P rasetijo. 2005. P erilaku konsumen. Andi : Yogyakarta

Sutisna. 2006. P erilaku Konsumen & Komunikasi pemasaran. Remaja Rsdakarya : Bandung

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kalbu yang mengenali al-haq meyakini bahwa semua yang dilakukan untuk Allah k dan di jalan-Nya, tidak akan sia-sia dan akan dibalas dengan pahala yang jauh lebih besar di akhirat.

Ghofar (2004), mengatakan bahwa perkembangan eksploitasi sumberdaya alam laut dan pesisir dewasa ini (penangkapan, budidaya, dan ekstraksi bahan-bahan untuk keperluan

Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, kecuali putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, terpidana atau ahli warisnya

 Mengelakkan daripada menyebarkan ajaran yang boleh merosakkan kepentingan pelajar, masyarakat atau negara, ataupun yang bertentangan dengan Rukun Negara..  Menghormati

Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah pada Materi Pokok Himpunan

Peran orang tua dalam memotivasi belajar anak di desa Mangkupum dari 2 orang tua informan yang peneliti temui selama melakukan observasi di sana sebenarnya orang tua

Aplikasi LCPKS pada pertanaman pertama dengan dosis 150,000 L ha -1 + P menghasilkan kandungan N dan P tanaman yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol,